keras mengatakan kepada saksi bahwa bapak saksi yangmenjual tanah kepada Terdakwa dan saksi pun mengatakan kepadaHalaman 4 dari 13 Putusan Nomor 74/Pid.B/2020/PN DrhTerdakwa bahwa saksi tidak pernah menjual tanah kepada siapapun dankemudian saksi Andreas jatuh Sampai bajunya robek karena menghindarpada saat Terdakwa mengangkat sebilah parang tersebut kaarah atas padasaat kami berdebat;Bahwa Terdakwa adalah penjaga sekolah yang diperintah untuk menjagalahan tersebut;Bahwa saksi melihat saksi Andreas Sapalatu

bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:1. 1 (Satu) buah Parang dengan panjang keseluruhan 64 (enam puluh empat)Cm;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut: Bahwa peristiwa pengancaman terjadi pada hari Minggu tanggal 15 Maret2020 sekitar pukul 16.00 WIT, bertempat di Kompleks Belakang Tangsi yanglebih tepatnya di belakang Sekolah SMK Kristen Seram Barat; Bahwa peristiwa tersebut terjadi ketika saksi Andreas Sapalatu

bersamasama dengan Sandra Sepalatu Alias Sani dan saksi Josias Latusuay AliasJosi hendak pergi ke lokasi tanah saksi untuk mengganti Patok yang semuladari kayu dengan patok besi:; Bahwa kemudian pada saat saksi Andreas Sapalatu sampai di lokasi, patokkayu tersebut sudah tidak berada di tempat yang ditanam, kemudian saksiAndreas Sapalatu menanyakan kepada Terdakwa mengenai patok tersebutlalu dijawab oleh Terdakwa bahwa Terdakwa tidak mengetahuinya; Bahwa selanjutnya saksi Andreas merasa tersinggung

Kemudian pada saat saksi Andreas Sapalatu sampai dilokasi, patok kayu tersebut sudah tidak berada di tempat yang ditanam,kemudian saksi Andreas Sapalatu menanyakan kepada Terdakwa mengenaipatok tersebut lalu) dijawab oleh Terdakwa bahwa Terdakwa tidakmengetahuinya dan kemudian terjadilan cekcok mulut antara Terdakwa dansaksi Andreas Sapalatu dan selanjutnya Terdakwa datang menghampiri saksiAndreas dengan mengganggam sebilah parang sambil mengatakan kepadasaksi Andreas bahwa Terdakwa tidak merasa

Kemudianpada saat saksi Andreas Sapalatu sampai di lokasi, patok kayu tersebut sudahtidak berada di tempat yang ditanam, kemudian saksi Andreas Sapalatumenanyakan kepada Terdakwa mengenai patok tersebut lalu dijawab olehTerdakwa bahwa Terdakwa tidak mengetahuinya dan kemudian terjadilahcekcok mulut antara Terdakwa dan saksi Andreas Sapalatu dan selanjutnyaTerdakwa datang menghampiri saksi Andreas dengan mengganggam sebilahparang sambil mengatakan kepada saksi Andreas bahwa Terdakwa tidakmerasa takut

MENETAPKAN

1. Mengabulkan permohonan para Pemohon;
2. Menyatakan sah pernikahan Pemohon I (MUHAMMAD SOPALATU BIN UMAR SAPALATU) dengan Pemohon II (MUTMAINA KUNIYO BINTI TAIB KUNIYO) yang telah dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 1994, di Negeri Sepa, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah;
3. Memerintahkan Pemohon I dan Pemohon II untuk mencatatkan pernikahannya di Kantor Urusan Agama Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah;
4. Membebankan para Pemohon

melakukan pemukulan terhadap korban, terdakwaIl. hanya memengang dan menahan tangan kiri korban; Bahwa pemukulan tersebut terjadi di tempat umum; Bahwa penyebab terdakwa melakukan pemukulan terhadap korban karenaterdakwa I. mendengar korban menceritakan halhal yang tidak benartentang terdakwa . kepada warga;Menimbang, bahwa dipersidangan penuntut umum telah mengajukansurat berupa Visum et Repertum Nomor: 03/PKM LOSSENG/TTS/III/2018tertanggal 3 Maret 2018 yang dibuat dan ditandatangani oleh Roswita Sapalatu