MENGADILI :

1. Menyatakan Terdakwa SARJUDEN ALS SAHAK BIN SAINI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara melawan hukum memiliki narkotika Golongan I bukan tanaman sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kedua;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama

Penuntut Umum:
SUMITYA, SH
Terdakwa:
SARJUDEN Als SAHAK Bin SAINI

Menyatakan Terdakwa SARJUDEN Als SAHAK Bin SAINI terbuktibersalah melakukan Tindak Pidana yang tanpa hak atau melawan hukummemiliki, menyimpan, menguasai, atau) menyediakan NarkotikaGolongan bukan Tanaman, sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 112ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.2.

Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SARJUDEN Als SAHAK BinSAINI dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dikurangi denganlamanya Terdakwa ditahan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan dandenda sebesar Rp. 800.000.000, (delapan ratus juta rupiah) apabila dendatersebut tidakdibayar diganti dengan pidana penjara selama subsidair 3(tigat) bulan penjara.3.

Bahwa pada hari Jumat tanggal 21 Juni 2019 sekira pukul 22.00Wib saksi AGUSTITO TAMPUBOLON ,SH Bin L.TAMPUBOLONmendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada seorang lakilakiTerdakwa SARJUDEN Als SAHAK Bin SAINI sering melakukantransaksi jual beli narkotika jenis shabu di jalan Prof. M. Yamin ,SHLorong Cherry Kel. Tembilahan Hilir Kec. Tembilahan kab.

R.FANIMIRANDA, S.T dari Pusat Laboratorium Forensik Polri Cabang Medanatas barang bukti berupa 1 (Satu) bungkus plastik berisi kristal putihdengan berat Netto 1.71(satu koma tujuh puluh satu) gram milikTerdakwa SARJUDEN Als SAHAK Bin SAINI , adalah Positifmengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam golongan 1 (satu)nomor urut 8 lampiran 61 Undangundang Republik Indonesia No. 35tahun 2009 tentang Narkotika."

Menyatakan Terdakwa SARJUDEN ALS SAHAK BIN SAINItersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Secara melawan hukum memiliki narkotika Golongan bukan tanaman sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kedua;2.