TOMI MAHENDRA, setelahdilakukan pemeriksaan isi kotak tersebut ternyata berisi benih/ babby lobster,kemudian kedua unit mobil dan Terdakwa ELFADIAZ MUKTI WIBOWO AliasBOWO Bin HERI PURWANTO serta Saksi NANANG ROBIANA Bin ROBIN A.Fdibawa ke Polres Tanjung Jabung Timur, selanjutnya kejadian tersebutdilaporkan kepada pihak Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu danKeamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Jambi, lalu anggota dari SKIPM Jambiyaitu Saksi SUHARDO RONY TUA SIMANJUNTAK, Saksi RIKI ADI PUTRA danSaksi

puluh) kotak tersebut adalah 154.774 ekor yang terdiridari benih lobster jenis pasir sebanyak 153.400 ekor dan benih lobster jenismutiara sebanyak 1.374 ekor, bahwa Saksi NANANG ROBIANA Bin ROBIN A.Fdan Terdakwa ELFADIAZ MUKTI WIBOWO Alias BOWO Bin HERI PURWANTOmengendarai mobil secara beriringan karena akan membawa benih lobstertersebut ke Nipah Panjang, selanjutnya Terdakwa ELFADIAZ MUKTI WIBOWOAlias BOWO Bin HERI PURWANTO dan Saksi NANANG ROBIANA Bin ROBINA.F serta barang bukti dibawa ke kantor SKIPM

), Kepiting (Scylla spp), dan Rajungan(Portunus pelagicus spp) untuk penangkapan lobster adalah tidak dalamkondisi bertelur dengan ukuran panjang karapas di atas 8 (delapan) cmHalaman 9 dari 32 Putusan Nomor 808/Pid.B/2019/PN.Jmbatau berat 200 (dua ratus) gram per ekor, namun dalam perkara terdakwadan Nanang Robiana barang bukti benih lobster berukuran kurang lebihantara 35 (tiga sampai lima) cm atau berat kurang lebih 0,2 0,5 (nolkoma dua sampai nol koma lima) gram; Bahwa saksi bersamasama Tim SKIPM

Penangkapan dan/atauPengeluaran Lobster (Panulirus spp), Kepiting (Scylla spp), dan Rajungan(Portunus pelagicus spp) untuk penangkapan lobster adalah tidak dalamkondisi bertelur dengan ukuran panjang karapas di atas 8 (delapan) cmatau berat 200 (dua ratus) gram per ekor, namun dalam perkara terdakwadan Nanang Robiana barang bukti benih lobster berukuran kurang lebihantara 35 (tiga sampai lima) cm atau berat kurang lebih 0,2 0,5 (nolkoma dua sampai nol koma lima) gram; Bahwa saksi bersamasama Tim SKIPM

F dibawa ke Polres Tanjung Jabung Timur, selanjutnya kejadiantersebut dilaporkan kepada pihak Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutudan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Jambi, lalu anggota dari SKIPM Jambiyaitu Saksi Suhardo Rony Tua Simanjuntak, Saksi Riki Adi Putra dan SaksiSusilo Milza Setyana mendatangi Polres Tanjabtim, bahwa setelah dilakukanpemeriksaan terhadap isi dari 10 (Sepuluh) kotak yang ada di dalam mobilToyota Kijang Innova yang dikemudikan Saksi Elfadiaz Mukti Wibowo AliasBowo

Fserta barang bukti dibawa ke kantor SKIPM Jambi untuk pemeriksaan lebihlanjut;Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor56/PermenKP/2016 tentang Larangan Penangkapan dan/atau PengeluaranLobster (Panulirus spp), Kepiting (Scylla spp.) dan Rajungan (Portunus spp.)dari Wilayah Negara Republik Indonesia pada Pasal 2 menetapkan bahwaPenangkapan dan/atau Pengeluaran Lobster (Panulirus spp.) denganHarmonized System Code 0306.21.10.00 atau 0306.21.20.00, dari wilayahNegara Republik

terhadap barang yangdimuat dalam kedua mobil tersebut;Halaman 8 dari 30 Putusan Nomor 809/Pid.Sus/2019/PN Jmb Bahwa berdasarkan informasi dari Kanit Reskrim bahwa supir 1 (Satu)unit mobil merk Kijang Innova Nomor Polisi BH 1968 warna hitam adalahsaksi Elfadiaz Mukti Wibowo, sedangkan supir 1 (satu) unit mobil merkMitsubisi Pajero Sport warna silver Nomor Polisi BH 1861 GE adalahTerdakwa; Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan dan penghitungan bersamaantara anggota Polsek Tanjung Jabung Timur dan Tim SKIPM

/atauPengeluaran Lobster (Panulirus spp), Kepiting (Scylla spp), dan Rajungan(Portunus pelagicus spp) untuk penangkapan lobster adalah tidak dalamkondisi bertelur dengan ukuran panjang karapas di atas 8 (delapan) cmatau berat 200 (dua ratus) gram per ekor, namun dalam perkara terdakwadan saksi Elfadiaz Mukti Wibowo barang bukti benih lobster berukurankurang lebih antara 35 (tiga Sampai lima) cm atau berat kurang lebih 0,2 0,5 (nol Koma dua sampai nol koma lima) gram; Bahwa saksi bersamasama Tim SKIPM

/atauPengeluaran Lobster (Panulirus spp), Kepiting (Scylla spp), dan Rajungan(Portunus pelagicus spp) untuk penangkapan lobster adalah tidak dalamkondisi bertelur dengan ukuran panjang karapas di atas 8 (delapan) cmatau berat 200 (dua ratus) gram per ekor, namun dalam perkara terdakwadan saksi Elfadiaz Mukti Wibowo barang bukti benih lobster berukurankurang lebih antara 35 (tiga sampai lima) cm atau berat kurang lebih 0,2 0,5 (nol Koma dua sampai nol koma lima) gram; Bahwa saksi bersamasama Tim SKIPM

Batam, lalu Pimpinan SKIPM Batammemerintahkan kepada saksi untuk menunjuk tim.

Setelah tim sudahterbentuk dan kondisi sudah siap, Tim segera berangkat menuju kePelabuhan Sagulung, selama perjalanan saksi berkoordinasi lewatkomunikasi dengan Pimpinan Kantor Balai Perikanan Budidaya Laut(BPBL) Pulau Setoko Jembatan 3 Barelang memberitahukan bahwaTim Lanal melakukan penegahan penyelundupan Benih BeningLobster (Puerulus) dan sekarang barang bukti nya ada di PelabuhanSagulung Tiba di Pelabuhan Sagulung; Bahwa Tim SKIPM Batam menjumpai Tim Lanal Batam yangberada di Posnya,setelan

Setelah sampai di Kantor Balai Perikanan BudidayaLaut ( BPBL) sekira pukul 03.00 WIB kami dari Tim SKIPM Batam danTIM Lanal Batam langsung menjumpai Pimpinan BPBL dan saudaraVictor selaku petugas BPBL yang langsung ditunjuk Pimpinannyaguna membantu penanganan benih bening lobster ( Puerulus)selama di BPBL.

Dan Unit Intel Lanal Batammenghubungi saksi bahwa kedua pelaku penyelundupan BenihBening Lobster (Puerulus) sudah diamankan dan menyampaikanbahwa akan dilakukan serah terima ke SKIPM Batam. Pada tanggal24 Mei 2021 sekira pukul 17.30 WIB dilakukan serah terima perkara,tersangka dan barang bukti antara Komandan Lanal Batam denganKepala Stasiun KIPM Batam.

,M.Sc., di bawah sumpahyang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut" Bahwa Ahli bekerja sebagai Kasubsie Pengawasan danPengendalian Data Informasi di SKIPM Batam;" Bahwa Keahlian Ahli dalam bidang Perikanan;" Bahwa Tugas dan Tanggung Jawab ahli selaku KasubsiePengawasan dan Pengendalian Data Informasi di SKIPM Batamadalah sebagi berikut :Halaman 16 dari 51 Putusan Nomor 18/Pid.SusPrk/2021/PN Tpg1.

ditunjuk mediatorDrs.H.Salim Muslim untuk melakukan mediasi, berdasarkan laporan mediator telahdilaksanakan mediasi dari tanggal 31 Agustus 2015 sampai tanggal 28 September 2015,tidak berhasil mecapai perdamaian;Bahwa, selanjutnya dibacakanlah surat gugatan Penggugat tertanggal 27 Juli 2015,dalam persidangan tertutup untuk umum, yang pada prinsipnya Penggugat tetapmempertahankan semua dalil gugatannya;Bahwa, Penggugat selaku Pegawai Negeri Sipil pada Kementerian Kelautan danPerikanan yang bertugas di SKIPM

tidak pernah di pangggil untuk diperiksa.b Berusaha membohongi Kepala Kecamatan Selebar dan Pak Rt.36 Kelurahansukarami dengan membuat surat pengantar asli tapi palsu (aspal ) dari ketuaRt.36 Kelurahan sukarami dengan No surat: SP/39/RT.36/SKR/2014, danbaru ketahuan setelah Tergugat dipanggil dikecamatan untuk konfirmasimasalah rumah tangga Penggugat dan Tergugat.c Memberikan keterangan yang tidak jujur pada P2TP2A Humaira kotaBengkulu sehingga P2TP2A membuat keputusan rekomendasi yang salahkepada SKIPM

klas IT Bengkulu, dan ini baru ketahuan setelah bapak Riodari Kepala TU SKIPM Klas II Bengkulu complain masalah suratrekomendasi karena pihak SKIPM klas II tidak pernah mengeluarkan suratkepada P2TP2A Humaira Bengkulu untuk minta rekomendasi.d Berusaha membohongi dan mempermainkan proses hukum dan MajelisHakim, yaitu pada sidang 31 Agustus 2015 Penggugat mengatakan akanmengurus izin atasan dan pada sidang 28 september 2015 denganmengatakan bahwa izin sudah diproses dan sudah di setujui oleh pejabatBKIPM

masalah rumah tangga Tergugat dan Penggugat sudahditangani oleh atasannya dengan ditolaknya izin perceraian,P2TP2A tidakgegabah membuat surat rekomendasi bahkan sampai siap mendampingisampai ke Pengadilan Agama, karena Tergugat yakin kepada P2TP2A selakuinstansi Pemerintah pasti mengetahui PP no 10 tahun 1983 jo PP No 45 tahun1990 dan juga PP No 5 Tahun 1984 mengenai izin perceraian bagi PNS.Dengan adanya surat rekomendasi dari P2TP2A yang ditujukan ke KepalaSKIPM klas IT Bengkulu seolah olah Kepala SKIPM

Klas IT Bengkulu telahmerekomendasikan ke BKIPM Jakarta untuk merubah SK penolakan izinperceraian, dan ini merupakan modus Penggugat karena Penggugat membawasurat itu sendiri ke Jakarta tanpa izin dan melapor ke kepala SKIPM klas IIBengkulu sebagai atasan langsung, karena itulah SKIPM Bengkulu dapatteguran dari BKIPM Jakarta selaku atasan SKIPM Bengkulu.11BahwberdasarkanJawabanyangtelahdiuraikandiatas,makaTergugatmohonBapakKetuaPengadilanAgamBengkulumelalulMajeliHakimyangmemeriksadanmengadiliperkara

saksi tidak mengetahuijumlah ekor Benih Lobster (BL) namun Benih Lobster (BL) tersebutdimasukkan ke dalam Steorofoam.Bahwa sekira pukul 00.30 WIB, tepatnya ditepi jalan Jambi MuaraSabak tepatnya di daerah Muara Sebo ditemukan 20 (dua puluh)Steorofoam setelah diperiksa Steorofoam tersebut berisi BenihLobster.Bahwa Steorofoam sebanyak 20 (dua puluh) buah yang berisi BenihLobster (BL) tersebut dilakukan pemeriksaan dan penghitungan olehHalaman 9 dari 64 Putusan Nomor 57/Pid.Sus/2021/PN.JmbPetugas SKIPM

saksi tidak mengetahuijumlah ekor Benih Lobster (BL) namun Benih Lobster (BL) tersebutdimasukkan ke dalam Steorofoam.Halaman 13 dari 64 Putusan Nomor 57/Pid.Sus/2021/PN.JmbBahwa sekira pukul 00.30 WIB, tepatnya ditepi jalan Jambi MuaraSabak tepatnya di daerah Muara Sebo ditemukan 20 (dua puluh)Steorofoam setelah diperiksa Steorofoam tersebut berisi BenihLobster.Bahwa Steorofoam sebanyak 20 (dua puluh) buah yang berisi BenihLobster (BL) tersebut dilakukan pemeriksaan dan penghitungan olehPetugas SKIPM

Saya memiliki Kualifikasi dibidang perikanan yang mana sayamemiliki SI di bidang perikanan dan juga saya selaku PenyidikPegawai Negeri Sipil pada SKIPM Jambi semenjak tahun 2007s/d sekarang. Bahwa ahli memiliki Kualifikasi dibidang perikanan yang mana abhlimemiliki SI di bidang perikanan dan juga ahli selaku Penyidik PegawaiNegeri Sipil pada SKIPM Jambi semenjak tahun 2007 s/d sekarang.Bahwa ahli memahami dan mengetahui kronologis peristiwasehubungan dalam perkara ini dari Penyidik.

Jambi adapun hasil pemeriksaan yaitu Benih Lobster (BL)jenis Pasir sebanyak 127.000 (seratus dua puluh tujuh ribu) ekor danBenih Lobster (BL) jenis mutiara sebanyak 2.466 (dua ribu empat ratusenam puluh enam) ekor selanjutnya untuk penyelamatan Benih LobsterHalaman 46 dari 64 Putusan Nomor 57/Pid.Sus/2021/PN.Jmb(BL) maka Benih Lobster (BL) tersebut diserah terimakan ke SKIPM Jambiuntuk dilepas liarkan.Bahwa benar terhadap 20 (dua puluh) buah Steorofoam yang berisi BenihLobster (BL) yang ditemukan

Jambi adapun hasil pemeriksaan yaitu Benih Lobster (BL)jenis Pasir sebanyak 127.000 (seratus dua puluh tujuh ribu) ekor danBenih Lobster (BL) jenis mutiara sebanyak 2.466 (dua ribu empat ratusHalaman 55 dari 64 Putusan Nomor 57/Pid.Sus/2021/PN.Jmbenam puluh enam) ekor selanjutnya untuk penyelamatan Benih Lobster(BL) maka Benih Lobster (BL) tersebut diserah terimakan ke SKIPM Jambiuntuk dilepas liarkan.Bahwa benar terhadap 20 (dua puluh) buah Steorofoam yang berisi BenihLobster (BL) yang ditemukan

Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas ketika saksi IrmanSunaryo petugas Bea dan Cukai Bandara Husein Sastranegara sedangmelaksanakan tugas rutin pengawasan terhadap barang dan orang dari luarnegeri, merasa curiga terhadap barang bagasi berupa 2 (dua) buah koper yangdibawa oleh Terdakwa penumpang pesawat Air Asia kode penerbangan QZ362yang baru tiba dari Singapura dimana dari pemeriksaan XRay terlihat sepertiberisikan ikan hidup, kemudian saksi Irman Sunaryo bersamasama petugasKarantina Ikan SKIPM

karantina, yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara antara lainsebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas ketika saksi IrmanSunaryo petugas Bea dan Cukai Bandara Husein Sastranegara melaksanakantugas pengawasan terhadap barang dan orang dari luar negeri, merasa curigasetelah melihat barang bagasi berupa 2 (dua) buah koper yang dibawa olehTerdakwa yang baru tiba dari Singapura dimana dari pemeriksaan XRayterlihat berisikan ikan hidup saksi Irman Sunaryo bersamasamapetugasKarantina Ikan SKIPM

Sinar Abadi 5 yang diterbitkan tanggal 18-01-2017

Sinar Abadi 5 yangditerbitkan tanggal 180120171 (Satu) lembar asli Sertifikat Bebas Tindakan Sanitasi Kapal tanggal13082017 1 (Satu) lembar asli Surat Keterangan Asal Produk Perikanan nomor :01/BTM/ VIII / 2017 tanggal 02 Agustus 2017 1 (Satu) lembar fotocopy scan Laporan Hasil Pengujian nomor : 168 /LHP / VIII / 2017 / SKIPM BATAM tanggal 2 Agustus 20171 (satu) lembar fotocopy asli Berita Acara Pemeriksaan KapalPenangkap Ikan pada saat keberangkatan yang dikeluarkan PangkalanPSDKP Batam1 (Satu)

Benih Lobster (BL)yang berada di dalam kolam penampungan saksi tidak mengetahuijumlah ekor Benih Lobster (BL) namun Benih Lobster (BL) tersebutdimasukkan ke dalam Steorofoam.Bahwa sekira pukul 00.30 WIB, tepatnya ditepi jalan Jambi MuaraSabak tepatnya di daerah Muara Sebo ditemukan 20 (dua puluh)Steorofoam setelah diperiksa Steorofoam tersebut berisi BenihLobster.Bahwa Steorofoam sebanyak 20 (dua puluh) buah yang berisi BenihLobster (BL) tersebut dilakukan pemeriksaan dan penghitungan olehPetugas SKIPM

Saya memiliki Kualifikasi dibidang perikanan yang mana sayamemiliki SI di bidang perikanan dan juga saya selaku PenyidikPegawai Negeri Sipil pada SKIPM Jambi semenjak tahun 2007s/d sekarang. Bahwa ahli memiliki Kualifikasi dibidang perikanan yang mana abhlimemiliki SI di bidang perikanan dan juga ahli selaku Penyidik PegawaiNegeri Sipil pada SKIPM Jambi semenjak tahun 2007 s/d sekarang.Bahwa ahli memahami dan mengetahui kronologis peristiwasehubungan dalam perkara ini dari Penyidik.

Jambi adapun hasil pemeriksaan yaitu Benih Lobster (BL)jenis Pasir sebanyak 127.000 (seratus dua puluh tujuh ribu) ekor danBenih Lobster (BL) jenis mutiara sebanyak 2.466 (dua ribu empat ratusenam puluh enam) ekor selanjutnya untuk penyelamatan Benih Lobster(BL) maka Benih Lobster (BL) tersebut diserah terimakan ke SKIPM Jambiuntuk dilepas liarkan.Bahwa benar terhadap 20 (dua puluh) buah Steorofoam yang berisi BenihLobster (BL) yang ditemukan diperlihatkan kepada Budianto Bin AbdulKarim, Suranto

Benih Lobster (BL)yang berada di dalam kolam penampungan saya tidak mengetahuijumlah ekor Benih Lobster (BL) namun Benih Lobster (BL) tersebutdimasukkan ke dalam Steorofoam.Bahwa sekira pukul 00.30 WIB, tepatnya ditepi jalan Jambi MuaraSabak tepatnya di daerah Muara Sebo ditemukan 20 (dua puluh)Steorofoam setelah diperiksa Steorofoam tersebut berisi BenihLobster.Bahwa Steorofoam sebanyak 20 (dua puluh) buah yang berisi BenihLobster (BL) tersebut dilakukan pemeriksaan dan penghitungan olehPetugas SKIPM

Saya memiliki Kualifikasi dibidang perikanan yang mana sayamemiliki SI di bidang perikanan dan juga saya selaku PenyidikPegawai Negeri Sipil pada SKIPM Jambi semenjak tahun 2007s/d sekarang. Bahwa ahli memiliki Kualifikasi dibidang perikanan yang mana abhlimemiliki SI di bidang perikanan dan juga ahli selaku Penyidik PegawaiNegeri Sipil pada SKIPM Jambi semenjak tahun 2007 s/d sekarang.Bahwa ahli memahami dan mengetahui kronologis peristiwasehubungan dalam perkara ini dari Penyidik.

Jambi adapun hasil pemeriksaan yaitu Benih Lobster (BL)jenis Pasir sebanyak 127.000 (seratus dua puluh tujuh ribu) ekor danBenih Lobster (BL) jenis mutiara sebanyak 2.466 (dua ribu empat ratusenam puluh enam) ekor selanjutnya untuk penyelamatan Benih Lobster(BL) maka Benih Lobster (BL) tersebut diserah terimakan ke SKIPM Jambiuntuk dilepas liarkan.Bahwa benar terhadap 20 (dua puluh) buah Steorofoam yang berisi BenihLobster (BL) yang ditemukan diperlihatkan kepada Terdakwa Budianto BinHalaman 49

Jambi adapun hasil pemeriksaan yaitu Benih Lobster (BL)jenis Pasir sebanyak 127.000 (seratus dua puluh tujuh ribu) ekor danBenih Lobster (BL) jenis mutiara sebanyak 2.466 (dua ribu empat ratusenam puluh enam) ekor selanjutnya untuk penyelamatan Benih Lobster(BL) maka Benih Lobster (BL) tersebut diserah terimakan ke SKIPM Jambiuntuk dilepas liarkan.Bahwa benar terhadap 20 (dua puluh) buah Steorofoam yang berisi BenihLobster (BL) yang ditemukan diperlihatkan kepada Terdakwa Budianto BinAbdul Karim

Benih Lobster (BL)yang berada di dalam kolam penampungan saksi tidak mengetahuijumlah ekor Benih Lobster (BL) namun Benih Lobster (BL) tersebutdimasukkan ke dalam Steorofoam.Bahwa sekira pukul 00.30 WIB, tepatnya ditepi jalan Jambi MuaraSabak tepatnya di daerah Muara Sebo ditemukan 20 (dua puluh)Steorofoam setelah diperiksa Steorofoam tersebut berisi BenihLobster.Bahwa Steorofoam sebanyak 20 (dua puluh) buah yang berisi BenihLobster (BL) tersebut dilakukan pemeriksaan dan penghitungan olehPetugas SKIPM

Saya memiliki Kualifikasi dibidang perikanan yang mana sayamemiliki SI di bidang perikanan dan juga saya selaku PenyidikPegawai Negeri Sipil pada SKIPM Jambi semenjak tahun 2007s/d sekarang. Bahwa ahli memiliki Kualifikasi dibidang perikanan yang mana abhlimemiliki SI di bidang perikanan dan juga ahli selaku Penyidik PegawaiNegeri Sipil pada SKIPM Jambi semenjak tahun 2007 s/d sekarang.Bahwa ahli memahami dan mengetahui kronologis peristiwasehubungan dalam perkara ini dari Penyidik.

Jambi adapun hasil pemeriksaan yaitu Benih Lobster (BL)jenis Pasir sebanyak 127.000 (seratus dua puluh tujuh ribu) ekor danBenih Lobster (BL) jenis mutiara sebanyak 2.466 (dua ribu empat ratusenam puluh enam) ekor selanjutnya untuk penyelamatan Benih Lobster(BL) maka Benih Lobster (BL) tersebut diserah terimakan ke SKIPM Jambiuntuk dilepas liarkan.Bahwa benar terhadap 20 (dua puluh) buah Steorofoam yang berisi BenihLobster (BL) yang ditemukan diperlihatkan kepada Budianto Bin AbdulKarim, Suranto

Benih Lobster (BL)yang berada di dalam kolam penampungan saksi tidak mengetahuijumlah ekor Benih Lobster (BL) namun Benih Lobster (BL) tersebutdimasukkan ke dalam Steorofoam.Bahwa sekira pukul 00.30 WIB, tepatnya ditepi jalan Jambi MuaraSabak tepatnya di daerah Muara Sebo ditemukan 20 (dua puluh)Steorofoam setelah diperiksa Steorofoam tersebut berisi BenihLobster.Bahwa Steorofoam sebanyak 20 (dua puluh) buah yang berisi BenihLobster (BL) tersebut dilakukan pemeriksaan dan penghitungan olehPetugas SKIPM

Saya memiliki Kualifikasi dibidang perikanan yang mana sayamemiliki SI di bidang perikanan dan juga saya selaku PenyidikPegawai Negeri Sipil pada SKIPM Jambi semenjak tahun 2007s/d sekarang.Halaman 31 dari 74 Putusan Nomor 55/Pid.Sus/2021/PN.Jmb Bahwa ahli memiliki Kualifikasi dibidang perikanan yang mana abhlimemiliki SI di bidang perikanan dan juga ahli selaku Penyidik PegawaiNegeri Sipil pada SKIPM Jambi semenjak tahun 2007 s/d sekarang.Bahwa ahli memahami dan mengetahui kronologis peristiwasehubungan

Jambi adapun hasil pemeriksaan yaitu Benih Lobster (BL)jenis Pasir sebanyak 127.000 (seratus dua puluh tujuh ribu) ekor danBenih Lobster (BL) jenis mutiara sebanyak 2.466 (dua ribu empat ratusenam puluh enam) ekor selanjutnya untuk penyelamatan Benih Lobster(BL) maka Benih Lobster (BL) tersebut diserah terimakan ke SKIPM Jambiuntuk dilepas liarkan.Bahwa benar terhadap 20 (dua puluh) buah Steorofoam yang berisi BenihLobster (BL) yang ditemukan diperlihatkan kepada Budianto Bin AbdulKarim, Terdakwa

• 1 (satu) Unit Kapal KECAPI 2;
• 1 (satu) bundel Dokumen Kapal;
• 1 (satu) buah Bendera Indonesia;
• 1 (satu) unit GPS Furuno GP-32;
• 1 (satu) unit GPS Samyung N430;
• 1 (satu) unit Radio Icom IC-2300H;

Dikembalikan kepada APNAL JONY Alias AHUAT;

• 1 (satu) unit Alat Tangkap Gill NeT
• 1.500 (seribu lima ratus) Kg Ikan campur (berdasarkan laporan hasil pengujian No. 001/LHP/I/2018/SKIPM

Menyatakan barang bukti berupa: 1 (Satu) Unit Kapal KECAPI 2 1 (satu) bundel Dokumen Kapal 1 (satu) buah Bendera Indonesia 1(satu) unit GPS Furuno GP32 1(satu) unit GPS Samyung N430 1 (Satu) unit Radio Icom IC2300HDikembalikan kepada APNAL JONY Alias AHUAT 1 (satu) unit Alat Tangkap Gill Net + 1.500 (Seribu lima ratus) Kg Ikan campur (berdasarkan laporan hasilpengujian No. 001/LHP/I/2018/SKIPM Batam dengan kesimpulan tidaklayak dikonsumsi)Dirampas untuk dimusnah4.

Nomor 03/Pid.Sus/Prk/2018/PNTpg Hal 20dari 28 1 (Satu) Unit Alat Tangkap Gill Net; 1 (Satu) Unit GPS Furuno GP32 1 (Satu) Unit GPS Samyung N430; 1 (Satu) Unit Radio Icom IC2300H; Ikan campur +1.500 (Seribu lima ratus) Kg (berdasarkan laporan hasil Pengujian No: 001/LHP/I/2018/SKIPM Batam dengan kesimpulan tidak layak dikonsumsi) 1 (Satu) Unit Bendera Indonesia;Menimbang bahwa keberadaan barang bukti KM.

OO1/LHP/I/2018/SKIPM Batam dengan kesimpulan tidaklayak dikonsumsi)Dipergunakan dalam perkara Budi Sanjaya AZ;Put. Nomor 03/Pid.Sus/Prk/2018/PNTpg Hal 27dari 284. Menetapkan supaya terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000 (limaribu rupiah).;Demikian diputuskan dalam rapat Permusyawaratan Majelis Hakim PengadilanPerikanan pada Pengadilan Negeri Tanjungpinang pada hari : Kamis tanggal 12 April2018 yang terdiri dari JONI, SH, MH, sebagai Hakim Ketua, Ir. SYAFRIYULIS, MM,dan ERRY THERESIA.

Garut, Tim GabunganPenanganan Tindak Pelanggaran Perikanan Wilayah Kerja Stasiun KIPMBandung yang terdiri dari SKIPM Bandung, Lanal Bandung dan PosAngkatan Laut Pangandaran melakukan penggagalan rencanapengedaran, pengeluaran dan pemasaran benih lobster hidup(Panulirusspp.) sebanyak 39.211 (tiga pulunh sembilan ribu dua ratussebelas) ekor benih lobster jenis pasir dan mutiara yang di kemas dalam112 (seratus dua belas) kantong plastik beroksigen ;Bahwa, benar rencananya benih lobster akan dibawa ke

Congah dikarenakan digagalkan oleh Tim Gabungan PenangananTindak Pelanggaran Perikanan Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu danKemanan Hasil Perikanan Bandung yang terdiri dari SKIPM Bandung, LanalBandung, dan Posal Pangandaran, pada hari Minggu tanggal 5 Mei 2019 sekirapukul 13.00 WIB.

Congah dikarenakan digagalkan oleh Tim Gabungan PenangananTindak Pelanggaran Perikanan Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu danKemanan Hasil Perikanan Bandung yang terdiri dari SKIPM Bandung, LanalBandung, dan Posal Pangandaran ;Bahwa, benar 2 (dua) kardus yang berisi benih lobster sebanyak 39.211 (tigapuluh sembilan ribu dua ratus sebelas) ekor adalah miliknya ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapatdinyatakan

Terdakwa adalah kepala keluarga yang harus bertanggung jawabmemberi nafkah lahir batin keluarga; Terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa berdasarkan alasan yang memberatkan danmeringankan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat adalah adilmenurut hukum apabila terdakwa dijatuhi pidana sebagaimana ditetapkandalam amar putusan ini ;Menimbang bahwa terhadap barang bukti yang diperiksa berupa 2 ekorikan Tuna dan ikan Albakora berdasarkan hasil pemeriksaan Sampel Ikan diLaboratorium SKIPM

Sorong menggunakan metode organoleptiksensoridinyatakan tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh manusiasebagaimana tertuang dalam Surat Hasil Pemeriksaan Sampel Ikan diLaboratorium SKIPM Sorong Nomor: B/93/35.00.0/TU210/III/2021 tanggal 19Maret 2021:Menimbang bahwa terhadap barang bukti berupa 76 (tujun puluh enam)ekor ikan Tuna dan 23 (dua puluh tiga) ekor ikan Albakora karena kondisi yangtidak layak konsumsi sebagaimana tertuang dalam surat Hasil Pemeriksaan Putusan Nomor 3/Pid.SusPRK/2021

/PN SonHal. 27Sampel Ikan di Laboratorium SKIPM Sorong maka oleh Penyidik KepolisianNegara RI Daerah Papua Barat Direktorat Kepolisian Perairan dan Udaradilakukan pemusnahan sesuai Berita Acara Pemusnahan Barang Bukti padahari Senin tanggal 22 Maret 2021 Pukul 15.00 WIT oleh Penyidik THOSELMANUTUR Pangkat IPDA NRP 73100540;Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan penuntut umumdi persidangan, Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut;1 (Satu) unit Kapal Penangkap Ikan KM.

Bahwa terhadap barang bukti telah diserahkan oleh penyidik DitpolairPolda Jambi kepada BKIPM Jambi kemudian pada hari Minggu tanggalO5Agustus 2018 sekira pukul 15.30 Wib s/d Pukul 18.00 WIB,rekan Halaman 7 dari 22 Putusan Nomor 571/Pid.Sus/2018/PN JmbrekanAhli dari SKIPM Jambi, Penyidik Ditpolair Polda dan disaksikanolehterdakwa AFRIZAL Bin ARI telah melakukan pemeriksaan danpenghitungan terhadap jumlah Baby Lobster yang terdapat di dalam 18(delapan belas) Box berisi Baby Lobster dengan jumlah yaitu

Bahwa setelah dilakukan pemeriksan dan penghitungan jumlah BabyLobster selanjutnya Baby Lobster tersebut disita oleh Ditpolair kemudiandiserahkan ke SKIPM Jambi untuk dilakukan penyelamatan kemudian dariSKIPM Jambi melakukan penyelamatan Baby Lobster dengan cara melepasliarkan Baby Lobster tersebut di perairan TWP (Taman Wisata Perairan) DiPulau Pieh Kab. Pariaman Prop.

/Rw.010/005, Kelurahan Pasar Minggu, Kecamatan Pasar Minggu, JakartaSelatan;Agama : Islam;Pekerjaan : PNS pada SKIPM (Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan)Lampung;Pendidikan : SMA.manenn Terdakwa ditingkat banding didampingi oleh Penasihat HukumnyaNama: MIK HERSEN,SH. dan MEIRIANTONY,SH. Advokat/PenasihatHukum pada Lembaga Konsultasi & Bantuan Hukum WARGA JAYAINDONESIA, beralamat di Jl. Dr.

Terdakwa adalah kepala keluarga yang harus bertanggung jawabmemberi nafkah lahir batin keluarga; Terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa berdasarkan alasan yang memberatkan danmeringankan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat adalah adilmenurut hukum apabila terdakwa dijatuhi pidana sebagaimana ditetapkandalam amar putusan ini ;Menimbang bahwa terhadap barang bukti yang diperiksa berupa 2 ekorikan Tuna dan ikan Albakora berdasarkan hasil pemeriksaan Sampel Ikan diLaboratorium SKIPM

Sorong menggunakan metode organoleptiksensoridinyatakan tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh manusiasebagaimana tertuang dalam Surat Hasil Pemeriksaan Sampel Ikan diLaboratorium SKIPM Sorong Nomor: B/93/35.00.0/TU210/III/2021 tanggal 19Maret 2021:Menimbang bahwa terhadap barang bukti berupa 76 (tujun puluh enam)ekor ikan Tuna dan 23 (dua puluh tiga) ekor ikan Albakora karena kondisi yangtidak layak konsumsi sebagaimana tertuang dalam surat Hasil Pemeriksaan Putusan Nomor 3/Pid.SusPRK/2021

/PN SonHal. 27Sampel Ikan di Laboratorium SKIPM Sorong maka oleh Penyidik KepolisianNegara RI Daerah Papua Barat Direktorat Kepolisian Perairan dan Udaradilakukan pemusnahan sesuai Berita Acara Pemusnahan Barang Bukti padahari Senin tanggal 22 Maret 2021 Pukul 15.00 WIT oleh Penyidik THOSELMANUTUR Pangkat IPDA NRP 73100540;Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan penuntut umumdi persidangan, Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut;1 (Satu) unit Kapal Penangkap Ikan KM.

Bahwa pada wakiu dan tempat tersebut di atas ketika saksi Irman Sunaryo petugasBea dan Cukai Bandara Husein Sastranegara sedang melaksanakan tugas rutinpengawasan terhadap barang dan orang dari luar negeri, merasa curiga terhadapbarang bagasi berupa 2 (dua) buah koper yang dibawa oleh terdakwa penumpangpesawat Air Asia kode penerbangan QZ362 yang baru tiba dari Singapura dimana daripemeriksaan XRay terlihat seperti berisikan ikan hidup, kemudian saksi IrmanSunaryo bersamasama petugas Karantina Ikan SKIPM

yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara antara lainsebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas ketika saksi Irman Sunaryo petugasBea dan Cukai Bandara Husein Sastranegara melaksanakan tugas pengawasanterhadap barang dan orang dari luar negeri, merasa curiga setelah melihat barangbagasi berupa 2 (dua) buah koper yang dibawa oleh terdakwa yang baru tiba dariSingapura dimana dari pemeriksaan XRay terlihat berisikan ikan hidup saksi IrmanSunaryo bersamasama petugas Karantina Ikan SKIPM

., MMA Bin ABDUL SALAM dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli pernah memberikan pendapat di hadapan Penyidik danpendapat yang disampaikan oleh ahli dihadapan Penyidik sesuai denganilmu pengetahuan yang dimiliki ahli dan benar pendapat ahli yang terteradi dalam Berita Acara Pemeriksaan Penyidik;Bahwa Ahli memiliki Kualifikasi dibidang perikanan yang mana terdakwamemiliki SI di bidang perikanan dan juga terdakwa selaku PenyidikPegawai Negeri Sipil pada SKIPM Jambi semenjak

tahun 2007 s/dsekarang.Bahwa untuk memberikan keterangan sebagai Ahli, Ahli ada dilengkapidengan Surat Perintah Tugas dari Kepala Stasiun Karantina Ikan,Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Jambi Nomor :380/19.0/KP.440/IV/2021, tanggal 20 April 2021.Bahwa sample barang bukti tersebut yang diperlihatkan penyidik adalahbenih bening lobster yang telah disisikan oleh tim SKIPM JAMBI yangmana sebanyak 25 (dua puluh lima) ekor benih bening lobster Jenis Pasirdari + 165.575 (Seratus enam puluh

Dalam hal ini benih beninglobster yang disita oleh penyidik polres tanjab timur dan berdasarkandengan hasil Uji Lab yang dilakukan oleh Petugas SKIPM Jambi termasukdalam katergori :a. tidak dalam kondisi bertelur yang terlinat pada Abdomen luardan ukuran panjang karapas diatas 6 (enam) cm atau beratHalaman 28 dari 69 Putusan Nomor 380/Pid.Sus/2021/PN.Jmbdiatas 150 (seratus lima puluh) gram per ekor untuk lobsterpasir (Panulirus homarus) dengan Harmonized System Code0306.31.20; ataub. tidak dalam

Dalam hal ini benih bening lobster yang disita oleh penyidik polresHalaman 52 dari 69 Putusan Nomor 380/Pid.Sus/2021/PN.Jmbtanjab timur dan berdasarkan dengan hasil Uji Lab yang dilakukan olehPetugas SKIPM Jambi termasuk dalam katergori :a. tidak dalam kondisi bertelur yang terlinat pada Abdomen luardan ukuran panjang karapas diatas 6 (enam) cm atau beratdiatas 150 (seratus lima puluh) gram per ekor untuk lobsterpasir (Panulirus homarus) dengan Harmonized System Code0306.31.20; ataub. tidak dalam

Dalam hal ini benih bening lobster yang disita oleh penyidik polrestanjab timur dan berdasarkan dengan hasil Uji Lab yang dilakukan olehPetugas SKIPM Jambi termasuk dalam katergori :a. tidak dalam kondisi bertelur yang terlinat pada Abdomen luardan ukuran panjang karapas diatas 6 (enam) cm atau beratdiatas 150 (seratus lima puluh) gram per ekor untuk lobsterpasir (Panulirus homarus) dengan Harmonized System Code0306.31.20; ataub. tidak dalam kondisi bertelur yang terlinat pada Abdomen luardan ukuran

KG 95551TS, yang digunakan untuk melakukan kejahatan dan tidak memungkinkan untukdipergunakan oleh nelayan Indonesia oleh karena bentuk fisik kapalnyamenunjukkan ciri knusus dari negara asal (Vietnam), sehingga dikhawatirkan akandipergunakan untuk mengulangi kejahatan maka perlu ditetapbkan agar barangbukti tersebut dimusnahkan;Menimbang, bahwa menurut Laporan Hasil Pengujian Laboratorium No.O52/LHP/IV/ 2020/SKIPM, O52/LHP/IV/ 2020/SKIPM dan 052/LHP/IV/2020/SKIPM Batam tertanggal 16 Juni 2020 tentang