Sus/2020Membaca Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada PengadilanNegeri Ambon Nomor 12/Pid.SusTPK/2019/PN Amb tanggal 16 Oktober2019 yang amar lengkapnya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa Abdullah Sofiayun alias Dula tidak terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Korupsisebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan primar;Menyatakan Terdakwa Abdullah Sofiayun alias Dula dibebaskan daridakwaan primar;Menyatakan Terdakwa Abdullah Sofiayun alias Dula terbukti secara

sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Korupsi SecaraBersamasama sebagaimana dalam dakwaan subsidair;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Abdullah Sofiayun alias Dulatersebut dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan dendasejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;Menghukum Terdakwa Abdullah Sofiayun alias Dula untuk membayarUang Pengganti sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa ABDULLAH SOFIAYUN alias DULA tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Korupsi sebagaimana yang didakwakan dalam Dakwaan Primair ;
2. Menyatakan Terdakwa ABDULLAH SOFIAYUN alias DULA dibebaskan dari Dakwaan Primair;
3. Menyatakan Terdakwa ABDULLAH SOFIAYUN alias DULA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah

melakukan tindak pidana Korupsi Secara Bersama-sama sebagaimana dalam Dakwaan Subsidair ;

Johar Boinauw, sedangkanBendaharanya pada tahun 2017 adalah Abdullah Sofiayun alias Dula(Terdakwa);.Bahwa pada tahun 2017 Desa Mising ada mendapat bantuan dana Desa,sedangkan tahun 2016 tahun 2016 saksi tidak mengetahuinya;Bahwa dana desa untuk tahun 2016 digunakan untuk kegiatan berupapembangunan WC dan lampu jalan, namun menyangkut kegiatannyasaksi tidak mengetahuinya;Bahwa dana desa untuk tahun 2017 digunakan untuk kegiatanpembangunan jalan setapak, sedangkan kegiatan lainnya tidak saksiketahui

Johar Boinauw, sedangkanBendaharanya pada tahun 2017 adalah Abdullah Sofiayun alias Dula(Terdakwa);.Bahwa saksi mendengar Desa Mising ada mendapat bantuan dana desadan alokasi dana desa, tetapi saksi tidak mengetahui berapa besar danayang diterima tersebut;Bahwa dana desa untuk tahun 2017 digunakan untuk pembangunan jalansetapak;Bahwa pada tahun 2017 saksi pernah menerima insentif Kader Pos Yandusebesar Rp. 1.800.000 (Satu juta delapan ratus ribu rupiah);Bahwa yang memberikan dana insentif tersebut

alias DULA dengan identitasselengkapnya sebagaimana diuraikan di dalam surat dakwaannya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalam persidanganterdakwa adalah benar bernama ABDULLAH SOFIAYUN alias DULA dan seluruhidentitas yang tercantum dalam surat dakwaan Penuntut Umum adalah benarselanjutnya atas pertanyaan yang diajukan kepada Terdakwa baik dari MajelisHakim, Penunut Umum maupun dari Penasihat Hukum Terdakwa dapat dijawabdengan baik dan sempurna oleh Terdakwa oleh karenanya Majelis

Menyatakan Terdakwa ABDULLAH SOFIAYUN alias DULA tidak terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Korupsisebagaimana yang didakwakan dalam Dakwaan Primair ;2. Menyatakan Terdakwa ABDULLAH SOFIAYUN alias DULA dibebaskan dariDakwaan Primair;3. Menyatakan Terdakwa ABDULLAH SOFIAYUN alias DULA terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Korupsi SecaraBersamasama sebagaimana dalam Dakwaan Subsidarr ;4.

Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ABDULLAH SOFIAYUN alias DULAtersebut dengan pidana penjara selama 3 (Tiga) tahun dan denda sejumlahHalaman 97 dari 100 Putusan Nomor 12/Pid.SusTPK/2019/PN AmbRp. 50.000.000, (lima puluh juta rupiah ) dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;Menghukum Terdakwa ABDULLAH SOFIAYUN alias DULA untuk membayarUang Pengganti sebesar Rp. 10.000.000, (Sepuluh juta rupiah) dan apabilaTerdakwa tidak dapat membayar Uang

selaku bendaharaNegeri tahun 2017;Bahwa uang yang saya terima sebesar Rp.30.000.000, (tiga puluh jutarupiah) dari SYAMSUL RUMAKWAY (Terdakwa dalam berkas terpisah),Halaman 118 dari 152 Putusan Nomor 11/Pid.SusTPK/2019 /PN Ambbegitu juga uang yang saya terima dari ABDULLAH SOFIAYUN(Terdakwa dalam berkas terpisah) sebesar Rp. 38.000.000, ( tiga puluhdelapan juta rupiah) sehingga total yang saya terima berjumlah Rp.68.000.000,(enam puluh delapan juta rupiah) ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan

( bendaharanNegeri/ Desa tahun 2017) dapatlah diketahui adanya uang yang diterimaTerdakwa sebesar Rp.30.000.000, (tiga puluh juta rupiah) dari SYAMSULRUMAKWAY (Terdakwa dalam berkas terpisah), begitu juga terdapat uang yangditerima Terdakwa sebesar Rp. 38.000.000, ( tiga puluh delapan juta rupiah)dari ABDULLAH SOFIAYUN (Terdakwa dalam berkas terpisah) padahalTerdakwa mengetahui uanguang yang diterima Terdakwa tersebut merupakanbagian dari Dana Desa dan Alokasi Dana Desa tahun 2016 dan tahun 2017namun

Kwitansikwitansi mana kemudian dijadikan bukti dalam lampiranLaporan Pertanggungjawaban yang dibuat oleh Terdakwa bersamasamadengan Bendahara Pemerintahan Negeri Mising tahun 2016 yatu SYAMSULRUMAKWAY dan Bendahara tahun 2017 ABDULLAH SOFIAYUN, hal manamenunjukan Penyelenggaraan pemerintahan desa di mana Terdakwaberkedudukan sebagai Kepala Pemerintahan Negeri Mising ternyata tidakdilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada dan Terdakwa juga tidakmengerjakan tugas dan kewajibannya sesuai perintah jabatan

;Menimbang, bahwa dari pertimbangan diatas telan nyata terjadiserangkaian manipulasi atas penyelenggaraan program dan kegiatankegiatandi Negeri Mising tidak lepas dari peranan Terdakwa selain peranan dari ParaBendahara tahun 2016 SYAMSUL RUMAKWAY dan Bendhara tahun 2017ABDULLAH SOFIAYUN ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur sebagai orang yangmelakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukan perbuatan tersebuttelah terpenuhi;A.d.6.

( bendaharan Negeri/ Desa tahun 2017) dapatlahdiketahui adanya uang yang diterima Terdakwa sebesar Rp.30.000.000,(tiga puluh juta rupiah) dari SYAMSUL RUMAKWAY (Terdakwa dalam berkasterpisah), begitu juga terdapat uang yang diterima Terdakwa sebesar Rp.38.000.000, ( tiga puluh delapan juta rupiah) dari ABDULLAH SOFIAYUN(Terdakwa dalam berkas terpisah) sehingga total yang diterima Terdakwaberjumlah Rp. 68.000.000,(enam puluh delapan juta rupiah), hal mana menurutMajelis Hakim diperhitungkan sebagai

mempertimbangnkan tuntutan "Uang Pengganti yangseharusnya menjadi beban dan tanggungjawab Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 18 ayat 1 huruf b UndangUndangNomor 31 Tahun 1999 yang diubah dengan UU No. 20 tahun 2001menyebutkan pembayaran uang pengganti sebanyakbanyaknya dengan hartabenda yang diperoleh dari tindak pidana korupsi ;Menimbang, bahwa Majelis tidak sependapat dengn Jaksa PenuntutUmum yang di dalam Surat Tuntutannya menyatakan antara TerdakwaSYAMSUL RUMAKWAY alias SAM, ABDULLAH SOFIAYUN