- Sudiandri NahampunLAWAN- Almarhum Adelin Batubara (supir PT.ALS) yang diwakili oleh ahli warisnya Farida br. Rangkuti- PT. Antar Lintas Sumatera (PT. ALS)

Tjhiu Ngo dan Suratno (kakak danpaman Penggugat) ;Bahwa dengan demikian unsur dari pembuktian menurut Pasal284 Rbg / 164 HIR telah terpenuhi sebagaimana dimaksud olehUndangUndang yakni bukti surat P.1 dan 2 orang saksi TjungTjhiu Ngo dan Suratno yang kuat dan sah ;Bahwa alasan hukum di atas juga juga untuk membantahadanya pemutar balikan fakta hukum keterangan = saksiTergugat dalam pertimbangan halaman 14 alinea ke 1 dalamputusan aquo ;Bahwa pembantahan saksi dari Tergugat yakni Azhari, Li Phindan Sudiandri

Penggugatsekarang Pembanding, namun Tergugat sekarang Terbanding pernah berusahauntuk mengajak Penggugat sekarang Pembanding pulang dan bersatu kembali,namun Penggugat sekarang Pembanding memberikan alasan yang tidak masukdiakal ;Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri telah menolak gugatanPenggugat sekarang Pembanding untuk seluruhnya dengan dasarpertimbangan yang pada intinya sebagai berikut :Bahwa berdasarkan keterangan saksi Tergugat sekarang Terbanding,yaitu saksi Azhari, saksi Li Phin dan saksi Sudiandri

tandatanganPenggugat sekarang Pembanding dalam kedudukannya sebagai tersangkayang dipanggil dan di persidangan tidak dapat ditunjukan aslinya ;Bahwa dengan telah dibantahnya peristiwa yang diterangkan oleh saksiPenggugat sekarang Pembanding yakni saksi Tjung Tjhiu Ngo dan saksiSuratno) mengenai adanya percekcokan antara Penggugat sekarangPembanding dengan Tergugat sekarang Terbanding sehingga terjadi pisahranjang oleh saksi yang diajukan oleh Tergugat sekarang Terbanding yakni saksiAzhari, saksi Li Phin dan saksi Sudiandri

MENETAPKAN

1. Mengabulkan permohonan Para Pemohon;
2. Memberi dispensasi kepada anak Para Pemohon yang bernama Neni Nurhidayanti binti Sulastri untuk menikah dengan seorang laki-laki bernama Beni Nugraha bin Heri Sudiandri;
3. Membebankan kepada Para Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp366.000,00 (tiga ratus enam puluh enam ribu rupiah).