Lai Datu bersama kerabatkeluarga sekitar tahun 1880 memindahkan Tongkonan Talinga Batu (rumah adatkeluarga Toraja) dari Balele ke lokasi tanah Bekas Pasar Lama Rantepao(obyek sengketa) yang terletak di Rantepao Toraja Utara sekarang (dahulu belumada kota Rantepao) yang batasbatasnya sebagai berikut :e Sebelah Utara dengan Jalan Niaga.e Sebelah Selatan dengan Jalan Landorundun.e Sebelah Barat dengan Jalan Pembangunan.e Sebelah Timur dengan Jalan A.

Jacob Sampetoding memindahkanTongkonan Talinga Batu ke Pasele sampai sekarang dan kegiatan pasar akhirnyasemakin luas meliputi seluruh obyek sengketa yang batasbatasnya telahdiuraikan diatas.13. Bahwa tugas alm. Jacob Sampetoding sebagai pemungut pajak akhirnyadihentikan oleh Gubernur Belanda yang berkedudukan di Makasar waktu itusekitar tahun 1935 karena penghasilan alm.

Dimana dalam gugatan diuraikan bahwapemindahan tongkonan dilakukan secara bersamasama keluarga (pada tahun1880 Tongkonan Talinga Batu dari Balele ke lokasi objek sengketa).Selanjutnya pada tahun 1930 diserahkan untuk dijadikan pasar, itu dilakukansecara musyawarah secara bersamasama.

Batu masih ada sekarangnamun berada di Pasele.e Bahwa saksi mendengar dari orang tua mengenai dipindahkannyaTongkonan Talinga Batu disebabkan setiap hari kotor dengan adanyapasar.e Bahwa saksi tidak mengetahui letak Tongkonan Talinga Batu waktudidalam pasar karena dipindahkannya sebelum saksi ada tetapi saksimasih melihat ada satu alang yang sudah mau roboh.e Bahwa saksi tidak mengetahui kapan dibangun Tongkonan Talinga Batu.e Bahwa saksi tidak mengetahui kapan lokasi Obyek Sengketa dijadikan pasar.e

Batu yaitu RumahTongkonan orang Balele namun saksisaksi tidak ada yang melihat lagirumah Tongkonan Talinga batu didalam Obyek Sengketa.Bahwa sejak Tahun 1930 sampai dengan Tahun 1969 saksisaksi melihattelah ada Pasar didalam Tanah Obyek Sengketa.Bahwa saksi M.S.Yahya sejak Tahun 1930 sampai dengan Tahun 1958 pernahmelihat disekitar Pasar ada bekas rumah dan lumbung yaitu didepankantor Pariwisata yang didengarnya dari cerita orang tua sebagai Tanahtempat Rumah Tongkonan Talinga Batu juga disebelah

Lai Datu bersamakerabat keluarga sekitar tahun 1880 memindahkan Tongkonan Talinga Batu(rumah adat keluarga Toraja) dari Balele ke lokasi tanah Bekas Pasar LamaRantepao (objek sengketa) yang terletak di Rantepao Toraja utara sekarang(dahulu belum ada Kota Rantepao) yang batasbatasnya sebagai berikut: Sebelah Utara dengan Jalan Niaga; Sebelah Selatan dengan Jalan Landorundun;10.11.12. Sebelah Barat dengan Jalan Pembangunan; Sebelah Timur dengan Jalan A.

Batu masihada sekarang namun berada di Pasele;Bahwa saksi mendengar dari orang tua mengenaidipindahkannya Tongkonan Talinga Batu disebabkan setiap harikotor dengan adanya pasar;Bahwa saksi tidak mengetahui letak Tongkonan TalingaBatu waktu di dalam pasar karena dipindahkannya sebelum saksiada tetapi saksi masih melinat ada satu alang yang sudah mauroboh; Bahwa saksi tidak mengetahui kapan dibangun TongkonanTalinga Batu; Bahwa saksi tidak mengetahui kapan lokasi objek sengketadijadikan pasar.

Popang (putusan halaman 53) menerangkan:Bahwa saksi tidak mengetahui letak Tongkonan Talinga Batuwaktu di dalam pasar karena dipindahkannya sebelum saksi adatetapi saksi masih melihat ada satu alang yang sudah mauroboh;Kesimpulan Judex Facti (putusan halaman 88) yang kelirukemudian dianggap fakta:Bahwa saksi M. S.

Yahya sejak tahun 1930 sampai dengan tahun1958 pernah melihat di sekitar pasar ada bekas rumah dan Iumbungyaitu di depan kantor Pariwisata yang didengarnya dari cerita orangtua sebagai tanah tempat rumah Tongkonan Talinga Batu juga disebelah Barat ada rumah yang jaraknya sekitar 50 meter di dalampasar yang ditempati oleh orang keturunan Tionghoa bernama BabaKiu namun di dalamnya belum ada kioskios;Padahal keterangan saksi M.S.

Bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi maupun buktibukti yangdiajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali terbukti faktafakta hukumyang terungkap dalam persidangan sebagai berikut: Tongkonan Talinga Batu milik Keluarga Besar Sampetoding(Masyarakat Adat Balele) telah berdiri di tanah objek sengketa sejaktahun 1890: Atas seizin Jacob Sampetoding di sekitar Tongkonan Talinga Batudijadikan pasar pada tahun 1930 dan Jacob Sampetoding menjadikoordinator pemungut pajak yang kemudian diserahkan kepadaPemerintah

Bahwa pada saat Terdakwa TAMRIN MAHMUD Alias TOLE larimembawa tas milik saksi korban Terdakwa melewati saksi ONISAPUTRA alias BIMA yang melihat Terdakwa memegang tas miliksaksi korban, kemudian saksi ONI SAPUTRA alias BIMA tibaditempat tidur saksi korban, dan mendengar saksi MUHAMMADYAMIN Alias ERWIN Alias LA TALINGA bercerita dengan saksikorban bahwa terjadi pencurian tas milik saksi korban yangkemudian saksi mengatakan bahwa ada melihat Terdakwa TAMRINMAHMUD Alias TOLE membawa tas milik saksi korban

IKRAM AliasCARLES berbicara dengan pemilik tas tersebut, kemudian terdakwaTAMRIN MAHMUD Alias TOLE mendekat ke arah perempuan tersebutdan kemudian menutup tas tersebut dengan jaket terdakwa TAMRINMAHMUD Alias TOLE kemudian membewa tas tersebut yang sudahterbungkus dengan jaket setelah itu terdakwa IKRAM Alias CARLESpergi dan selang beberapa menit saksi juga ikut pergi meninggalkanperempuan tersebut.Terhadap keterangan saksi korban terdakwa membenarkanya.2.Saksi MUHAMMAD YAMIN Alias ERWIN Alias TALINGA

Chrissanty selaku dokter padaPuskesmas Kawango Hari, dengan kesimpulan sebagai berikut.Kesimpulan :Pada pemeriksaan seorang lakilaki berumur empa puluh satutahun ditemukan adanua dua buah luka di kepala dan talinga diduga akibatkekerasan benda tajam, luka tersebut menimbulkan halangan pekerjaan untuksementara waktu.

Terdakwa YOHANIS RADU JAHA LOLI tersebutmengakibatkan saksi Korban ANTONIUS DINGA RAYA mengalami lukalukayang berdasarkan surat Visum et Repertum No: 089/V/VER/PKM KH/IX/2021tertanggal O06 September 2021 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr.Chrissanty selaku dokter pada Puskesmas Kawango Hari, dengan kesimpulansebagai berikut.Kesimpulan :Halaman 5 dari 15 Putusan Nomor 169/Pid.B/2021/PN WkbPada pemeriksaan seorang lakilaki berumur empa puluh satu tahun ditemukanadanua dua buah luka di kepala dan talinga

M E N G A D I L I

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon (Sitti Nurhayati alias Nurhayati binti Mogon) dengan Talenga Nurdin alias Talinga Nurddin bin Baco yang dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 1975 di Makassar;
3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp627.500,00 (enam ratus dua puluh tujuh ribu lima ratus rupiah).

Bahwa apabila terjadi pertengkaran Tergugat pernah berkatakata kasarkepada Penggugat seperti berkata talinga bangang(tull);5. Bahwa Penggugat berusaha bersabar dan menasehati Tergugat denganharapan sikap Tergugat bisa berubah sehingga rumah tangga masih bisadipertahankan, namun usaha Penggugat tersebut tidak berhasil;6.

., Advokat pada Kantor Hukum Saleng Talinga, S.H., &Partner, beralamat di Jalan Antang Raya, Komplek BaverlyHills, Nomor 9, Kota Makassar, berdasarkan Surat KuasaKhusus tanggal 24 Juli 2018;Para Termohon Kasasi:DanKEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA MAKASSAR, yangdiwakili oleh Kepala Kantor, Andi Bakti, S.H., berkedudukan diJalan Andi Pangeran Pettarani, Nomor 8, Kota Makassar, dalamhal ini memberi kuasa kepada Dr. Murad Abdullah, S.Sit, M.H.

Tongkonannya Tarra Sampe (Suluran) danTongkonan Talinga Batu ; Bahwa Pasele dulu masuk wilayah Balele aBahwa saksi tidak pernah melihat stempel aslinya yangdiperlihatkan ; Bahwa belum lama ini Papa Ela ceritakan kepada saksi bahwaada bekas Tongkonan ;Bahwa dulunya Penanian Lembang Laang Tanduk ;Bahwa Penanian dulu masuk Distrik Tikala :Bahwa Pasele masuk Distrik Tikala :Bahwa Pasele tidak sama dengan Penanian ;Bahwa kampung tidak sama dengan distrik, kalau distrik itukecamatan :Bahwa saksi tidak

Tongkonannya Tarra Sampe (Suluran) danTongkonan Talinga Batu ; e Bahwa dulunya Penanian Lembang Laang Tanduk =;e Bahwa Penanian dulu masuk Distrik Tikala :e Bahwa Pasele masuk Distrik Tikala se Bahwa Pasele tidak sama dengan Penanian ;e Bahwa kampung tidak sama dengan distrik, kalau distrik itukecamatan 3Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan dalilbantahan pihak tergugat I, tergugat II dan turut tergugat konvensiyang menyebutkan bahwa asal mula tanah dari Tongkonan AllaPangrante yang dibangun