sekira pukul 23.00wita ketiganya sampai didekat pohon Kalipapuh, ketika itu. korban TANNISmelihat ada seekor Kelelawar dan langsung menembak Kelelawar tersebut, tetapitidak kena, kemudian saksi TONI juga menembak Kelelawar tersebut tetapi juga tidak kena,setelah itu giliran terdakwa yang menembak kelelawar, tetapi padasaat mau menembak, terdakwa tidak memperhatikan situasi sekelilingnya,sehingga pada saat senapan angin yang digunakan oleh terdakwa menembakkelelawar tersebut meletus, tibatiba korban TANNIS

berdiri didepan terdakwa,sehingga peluru. senapan angin tersebut mengenai kepala bagian belakangkorban yang menyebabkan korban langsung pingsan, akibat terkena peluru tembakanterdakwa tersebut korban TANNIS menderita luka tembak pada kepala bagian belakangdengan diameter 5 (lima) millimeter yang menyebabkan korban meninggal dunia berdasarkanVisum Et Repertum RSUD Kabupaten Malinau Nomor : 95/VER/RMRSUD/MIn/XI/2005tanggal 25 Oktober 2005 yang ditandatanggani oleh dr.

duduk dimukanya dalam jarak + 1,5 ( satusetengah ) M dari tempatnya berdiri dan dalam posisi siapmenembak ;Bahwa terdakwa menembak kelelawar dengan cara mengarahkansenapan kearah sasaran yaitu kelelawar sambil menyorotkanlampu senter yang dalam keadaan menyala sebagai penerangan ;Bahwa pada saat terdakwa hendak membidik sasaran, tibatibakorban TANNIS berdiri dari duduknya bersamaan denganmeletusnya senjata terdakwa sehingga tertembak mengenai kepalabelakang korban ;Bahwa terdakwa mengetahui korban

SAKSI : RICO Bin PILIPUS ;Dibawah Sumpah menurut agamanya telah memberikan Keterangan di persidangan yangpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa saksi adalah Sekertaris Desa Seruyung ;Bahwa saksi Selasa tanggal 25 Oktober 2005 sekitar jam 00.00Wita saksi mendengar rebutribut didepan rumahnya dan saksikemudian langsung keluar rumah dan mendengar berita dari paratetangganya apabila ada pristiwa penembakan senjata angin olehTERDAKWA dan yang menjadi korban adalah Tannis ; Bahwa saksi menerangkan menurut

dengan terdakwa dankorban TANNIS dan Toni Als Ton setelah berjalan sekitarsetengah jam dipinggir jalan raya kemudian korban TANNISmemberiahu melihat ada kelelawar menggantung sekitar 4 Meterdari tanah ;Bahwa kemudian korban yang pertama menembak kelelawardengan cara jongkok dan sambil memegang senter yangdinyalakan dan disorot kearah sasaran akan tetapi ternyatatembakan tidak kena kelelawar dan selanjutnya korban setelahmenembak duduk di muka saksi dan terdakwa ;Bahwa kemudian saksi Toni Als Ton

ini;Menimbang, bahwa karena usia anak semakin hari semakin bertambahdan bertambah pula kebutuhan hidupnya, maka Majelis Hakim menetapkanbahwa kewajiban tersebut hanya batas minimal artinya kewajiban tersebutdapat disesuaikan dengan usia dan kebutuhan anak serta kemampuanTergugat serta perubahan nilai mata uang, dan untuk menjamin kepastianhukum harus ditetapkan, oleh karena itu Majelis Hakim menetapkan danmenghukum Tergugat untuk memberikan nafkah kepada dua orang anaknyayang bernama Viona Bunga Tannis

Faull selaku Chairman &PresidentkepadaPT SwissBelhotel International Indonesia yang diwakiliEmmanuel Guillard selaku Senior Vice President Operations &Development(Pemohon Pailit I) dan disetujui oleh Termohon Pailityang diwakiliolehNiken Anggreni selaku Direktur Utama dan Lie Mei Tannis selaku Direktur(Perjanjian Pengalihan SIPA)(Bukti P3).

Tannis Nadapdap, alamat Desa Parsaoran Sibisa diOnan Sampang Kecamatan Ajibata Kabupaten TobaSamosir, selanjutnya disebut sebagai TurutTerbanding IIl semula Turut Tergugat III;Pengadilan Tinggi tersebut ;Setelah membaca:Halaman 3 dari 41 halaman Putusan nomor 526/Pdt/2019/PT MDN1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor526/Pdt/2019/PT MDN tanggal 31 Oktober 2019 tentang PenunjukanMajelis Hakim untuk menyidangkan perkara ini ;2.