Tolosa Lase (terlampir) Ijazah Sekolah Menengah Kejuruan Program 3 Tahun 2016/2017 Nomor : DN-07 Mk/06 0022195 oleh Kepala SMK Swasta PEMDA NIAS ;

pukulanyang dilakukan para pelaku;Bahwa korban tidak ada pernah dirawat dirumah sakit setelah terjadipemukulan;Bahwa korban tidak dibawa kerumah sakit karena keluarga korban tidakmampu untuk membayar biaya pengobatan korban;Bahwa para korban tidak ada meminta maaf kepada korban maupunkeluarga korban setelah kejadian tersebut;Bahwa yang duluan melakukan pemukulan kepada korban adalahYarman Hati Halawa Alias Ama Jefan;Bahwa posisi korban saat itu sedang berada didalam rumah saksisedang berbicara dengan Tolosa

Halawa Alias Ama Hepy danHaogotongoni Halawa Alias Ama Lena;Bahwa saksi tidak tahu apa yang mereka bicarakan kepada saksikarena pada saat korban datang bersama dengan Tolosa Halawa AliasAma Hepy dan Haogotongoni Halawa Alias Ama Lena, saksi lagi makanmalam sehingga saksi menyuruh mereka duduk, tibatiba datang YarmanHati Halawa Alias Ama Jefan berteriak dari luar rumah denganmengatakan berapa Gajimu saya akan bayar sekarang kemudiankorban menjawab dengan mengatakan ada apa itu ama Jefan laluYarman

Hati Halawa Alias Ama Jefan menjawab pulang kaukerumahmu kemudian Yarman Hati Halawa Alias Ama Jefan mendatangikorban yang berada didalam rumah saksi kemudian meninju korbanberulang kali pada saat itu saksi bersama dengan Tolosa Halawa AliasAma Hepy dan Haogotongoni Halawa Alias Ama Lena mengantaraimereka tibatiba datang Otalua Halawa Alias Ota bersama denganWaspada Halawa Alias Kabuyu langsung memukuli korban sehinggakorban terbanting dikursi kayu yang ada didalam rumah saksi.

korban tidak ada pernah dirawat dirumahsakit setalah terjadi pemukulan;Bahwa setahu saksi korban tidak dibawa kerumah sakit karena keluargakorban tidak mampu untuk membayar biaya pengobatan korban;Bahwa para korban tidak ada meminta maaf kepada korban maupunkeluarga korban setelah kejadian tersebut;Bahwa yang duluan melakukan pemukulan kepada korban adalahYarman Hati Halawa Alias Ama Jefan;Bahwa posisi korban saat itu sedang berada didalam rumah TonaaroWaruwu Alias Ama Oni sedang berbicara dengan Tolosa

rumah saksi tidak ikut melerai tetapi saksi melihat langsungsaat para pelaku mengeroyok korban;Bahwa korban sudah meninggal dunia;Bahwa setahu Saksi, korban belum pernah mengalami sesuatu penyakit,tetapi sejak terjadi pemukulan korban berada dirumah dan tidak adadibawa kerumah sakit Sampai korban meninggal dunia;Terhadap keterangan saksi tersebut, Para Terdakwa menyatakan semuaketerangan saksi tidak benar dimana Anak mengatakan bahwa ParaTerdakwa tidak ada menolak, meninju atau menendang korban;Tolosa

1. Menyatakan, Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk datang menghadap di persidangan tidak hadir;
2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek;
3. Memberi izin kepada Pemohon (Herman V.R. lengkei bin Misael Jacobus Lengkei) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (Rosa Tolosa Remolacio binti Romeo Murillo Remolacio), di depan sidang Pengadilan Agama Bekasi;
4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar

Melihat keadaan itu, terdakwa berbicara dari dalamlapangan dengan mengatakan kenapa sonde mau main lai (artinya =mengapa tidak mau bermain lagi), Korban katakan bosong main ke tolosa (artinya = kalin bermain seperti penis saja), terdakwa katakan /uyang main ke tolo (artinya = anda yang bermain seperti penis saja).

Kemudian Korban menjawab ko lu ju main ke tolosa. Lalu. Ricard Amheka tidak terima dengan perkataan Korban danmendekati Korban. Saat itu Korban sempat menendang Ricard Amheka padabagian perut dan Ricard Amheka terjatun dan pingsan. Kemudian saat itukedua orang Terdakwa, yaitu Marthen Tanu dan Darwin Imanuel AmhekaHalaman 10 dari 22 Putusan Nomor 136/Pid.B/2020/PN Olmsudah datang ke arah Korban.