MENGADILI

1. Menyatakan Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap dipersidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek;
3. Memberi izin kepada Pemohon (JAILANI bin UTTUH alias UTUH) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (PURWANTI binti RAMLI) di depan sidang Pengadilan Agama Balikpapan;
4. Membebankan

1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II;
2. Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon I Mudanto bin Jauri dengan Pemohon II, Wahida binti Uttuh yang dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 04 Mei 2007 di Dusun Wai-wai, Desa Latimojong, Kecamatan Buntu Batu, Kabupaten Enrekang;
3. Memerintahkan Pemohon I dan Pemohon II dapat mencatatkan perkawinan tersebut kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Buntu Batu, Kabupaten Enrekang;
4. Membebankan

bertambahparah, karenanya telah ternyata perselisihan dan pertengkaran antaraPenggugat dan Tergugat telah terjadi secara terus menerus;Menimbang, bahwa telah terbukti masalah rumah tangga Penggugat danTergugat pada pokoknya karena tidak dikaruniai keturunan, kondisi mana sulitdicari jalan keluarnya karena hal tersebut hanya dapat diatasi jika Tergugatmenerima kondisi Penggugat, namun Tergugat jelas memilin berpisahmeninggalkan Penggugat sehingga menyebabkan rumah tangga Penggugatdan Tergugat tidak lagi uttuh

Oleh karena itu fakta hukumadanya pisah tempat tinggal merupakan bentuk penyimpangan dari konsepdasar dibangunnya lembaga perkawinan, agar suami istri uttuh kompak dalamsegala aktivitas kehidupan rumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang, bahwa suami istri yang hidup berpisah dan satu sama laindan tidak saling menemui menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari suasana utuh dalam kebahagiaan

pertengkaranantara Penggugat dan Tergugat telah terjadi secara terus menerus;Menimbang, bahwa telah terbukti masalah rumah tangga Penggugat danTergugat pada pokoknya karena kecurigaan Penggugat akan hubunganTergugat dengan wanita lain dan nafkah Tergugat, kondisi mana sulit dicarijalan keluarnya karena hal tersebut hanya dapat diatasi jika Penggugatmenerimanya atau Tergugat berubah, namun Tergugat jelas memilihmeninggalkan Penggugat sehingga menyebabkan rumah tangga Penggugatdan Tergugat tidak lagi uttuh

Oleh karena itu fakta hukumadanya pisah tempat tinggal merupakan bentuk penyimpangan dari konsepdasar dibangunnya lembaga perkawinan, agar suami istri uttuh kompak dalamsegala aktivitas kehidupan rumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang, bahwa suami istri yang hidup berpisah dan satu sama laindan tidak saling menemui menunjukkan komunikasi yang tidak harmonis,proses interaksi yang kurang bersahabat dan pola hubungan yang kurangkondusif serta jauh dari suasana utuh dalam kebahagiaan

pada tempat kediamanbersama, dan tidak dibenarkan untuk hidup berpisah tempat tinggal, agarbisa menjalankan tugas dan kewajiban sebagai suami istri, kKecuaii adaaiasan yang dapat dibenarkan oleh hukum;Menimbang bahwa hidup bersama merupakan salah satu toiokukur rumah tangga bahagia harmonis sekaligus sebagai salah satu tandakeutuhan suami istri, olen karena itu fakta hukum adanya pisah tempattinggai merupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnyalembaga perkawinan, agar suami istri uttuh

pada tempat kediaman bersama,dan tidak dibenarkan untuk hidup berpisah tempat tinggal, agar bisamenjalankan tugas dan kewajiban sebagai suami isteri, kecuali ada alasanyang dapat dibenarkan oleh hukum;Menimbang bahwa hidup bersama merupakan salah satu tolok ukurrumah tangga bahagia harmonis sekaligus sebagai salah satu tandakeutuhan suami isteri, oleh karena itu fakta hukum adanya pisah tempattinggal merupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnyalembaga perkawinan, agar suami isteri uttuh

berpisah tempat tinggal, agar bisa menjalankantugas dan kewajiban sebagai suami isteri, kecuali ada alasan yang dapatdibenarkan oleh hukum;Menimbang bahwa hidup bersama merupakan salah satu tolok ukurrumah tangga bahagia harmonis sekaligus sebagai salah satu tandakeutuhan suami isteri, oleh karena itu fakta hukum adanya pisah tempatHalaman 12 dari 15 halaman, Putusan Nomor 0257/Pdt.G/2019/PA.Mntinggal merupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnyalembaga perkawinan, agar suami isteri uttuh

pada tempat kediaman bersama,dan tidak dibenarkan untuk hidup berpisah tempat tinggal, agar bisamenjalankan tugas dan kewajiban sebagai suami isteri, kecualiada alasanyang dapat dibenarkan oleh hukum;Menimbang bahwa hidup bersama merupakan salah satu tolok ukurrumah tangga bahagia harmonis sekaligus sebagai salah satu tandakeutuhan suami isteri, oleh karena itu fakta hukum adanya pisah tempattinggal merupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnyalembaga perkawinan, agar suami isteri uttuh

dibenarkan untuk hidup berpisah tempat tinggal, agarbisa menjalankan tugas dan kewajiban sebagai suami istri, kKecuali adaalasan yang dapat dibenarkan oleh hukum;Halaman 12 Putusan No.164/Pdt.G/2020/PA.JprMenimbang, bahwa hidup bersama merupakan salah satu tolakukur rumah tangga bahagia harmonis sekaligus sebagai salah satu tandakeutuhan suami istri, oleh karena itu fakta hukum adanya pisah tempattinggal merupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnyalembaga perkawinan, agar suami istri uttuh

Purworejo pada hari Rabu tanggal 24 Julisekitar pukul 19.00 wib ;Bahwa saksi melihat sendiri kejadian tersebut dari jarak sekitar 1(satu) meter Ssampai dengan 2 (dua)Bahwa setahu saksi terdakwa dan saksi korban berkelahi karenamasalah helm, terdakwa membeli helm pada saksi korban Nur Pancadan ternyata helm tersebut rusak dan terdakwa mau mengembalikanmeskipun uang kembali tidak uttuh namun saksi korban tidak mau danberadu mulut kemudian terdakwa memukul saksi korban sebanyak 4(empat) sampai dengan

bersatu pada tempat kediaman bersama, dantidak dibenarkan untuk hidup berpisah tempat tinggal, agar bisa menjalankantugas dan kewajiban sebagai suami istri, kecuali ada alasan yang dapatdibenarkan oleh hukum.Menimbang bahwa hidup bersama merupakan salah satu tolok ukurrumah tangga bahagia harmonis sekaligus sebagai salah satu tanda keutuhansuami istri, oleh karena itu fakta hukum adanya pisah tempat tinggal merupakanbentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembaga perkawinan,agar suami istri uttuh

bersama, dan tidakdibenarkan untuk hidup berpisah tempat tinggal, agar bisa menjalankan tugasdan kewajiban sebagai suami istri, kecuali ada alasan yang dapat dibenarkanoleh hukum;Menimbang, bahwa hidup bersama merupakan salah satu tolak ukur rumahtangga bahagiaharmonis sekaligus sebagai salah satu tanda keutuhan suamiisteri,dan sedangkan berdasarkan fakta hukum dalam hal ini adanya pisahtempat tinggal,merupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnyalembaga perkawinan, agar suami isteri uttuh

dibenarkan untuk hidup berpisah tempat tinggal, agar bisa menjalankantugas dan kewajiban sebagai suami isteri, kecuali ada alasan yang dapatdibenarkan oleh hukum;Menimbang, bahwa hidup bersama merupakan salah satu tolak ukurrumah tangga bahagia harmonis sekaligus sebagai salah satu tanda keutuhansuami isteri, oleh karena itu fakta hukum adanya pisah tempat tinggal akibatdari perselisihnan dan pertengkaran merupakan bentuk penyimpangan darikonsep dasar dibangunnya lembaga perkawinan, agar suami isteri uttuh

pada tempat kediaman bersama, dantidak dibenarkan untuk hidup berpisah tempat tinggal, agar bisa menjalankantugas dan kewajiban sebagai suami isteri, kKecuali ada alasan yang dapatdibenarkan oleh hukum;Menimbang bahwa hidup bersama merupakan salah satu tolok ukurrumah tangga bahagia harmonis sekaligus sebagai salah satu tanda keutuhansuami isteri, olen karena itu fakta hukum adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar suami isteri uttuh

Maka dari itu fakta hukum adanya pisahtempat kediaman merupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasardibangunnya lembaga perkawinan, agar suami isteri uttuh Kompak dalam segalaaktivitas kehidupan rumah tangga bukan dengan pola hidup berpisah;Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon dan Termohon telah berpisahrumah lebih dari satu bulan lamanya dan Termohon tidak mau lagi hidupbersama Pemohon, karenanya sejalan dengan Yurisprudensi Mahkamah AgungRI Nomor: 379 K/AG/1995 tanggal 26 Maret 1997, yang menyatakan

pada tempat kediaman bersama,dan tidak dibenarkan untuk hidup berpisah tempat tinggal, agar bisamenjalankan tugas dan kewajiban sebagai suami isteri, Kecualiada alasanyang dapat dibenarkan oleh hukum;Menimbang bahwa hidup bersama merupakan salah satu tolok ukurrumah tangga bahagia harmonis sekaligus sebagai salah satu tandakeutuhan suami isteri, oleh karena itu fakta hukum adanya pisah tempattinggal merupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnyalembaga perkawinan, agar suami isteri uttuh

pada tempat kediaman bersama, dantidak dibenarkan untuk hidup berpisah tempat tinggal, agar bisa menjalankantugas dan kewajiban sebagai suami isteri, kecuali ada alasan yang dapatdibenarkan oleh hukum;Menimbang bahwa hidup bersama merupakan salah satu tolok ukurrumah tangga bahagia harmonis sekaligus sebagai salah satu tanda keutuhansuami isteri, oleh karena itu fakta hukum adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar suami isteri uttuh

pada tempat kediaman bersama, dantidak dibenarkan untuk hidup berpisah tempat tinggal, agar bisa menjalankantugas dan kewajiban sebagai suami isteri, kecuali ada alasan yang dapatdibenarkan oleh hukum;Menimbang bahwa hidup bersama merupakan salah satu tolok ukurrumah tangga bahagia harmonis sekaligus sebagai salah satu tanda keutuhansuami isteri, oleh karena itu fakta hukum adanya pisah tempat tinggalmerupakan bentuk penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembagaperkawinan, agar suami isteri uttuh