Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon berstatus jejaka dalamusia 32 tahun, dan Pemohon Il berstatus gadis dalam usia 22 tahun,pernikahan dilangsungkan dengan wali nikah bernama Yulimus dan dihadirisaksi nikah lebih dari dua orang diantaranya masingmasing bernama SaksiI: Sakbin Panggabean dan saksi II: Kasarudin Harefa dengan mahar 1 (Satu)mas;Halaman 1 dari 5 halaman Penetapan Nomor 26/Pdt.P/2018/PA.Pdn3.

paraPemohon telah hadir secara in person di persidangan;Halaman 2 dari 5 halaman Penetapan Nomor 26/Pdt.P/2018/PA.PdnBahwa, Majelis Hakim telah memberikan pandangan secukupnyakepada para Pemohon mengenai isbat nikah dan akibat hukum di kemudianhari, lalu. pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan dibacakanlah suratpermohonan para Pemohon yang isi tetap dipertahankan oleh para Pemohondengan tambahan penjelasan bahwa yang menjadi wali nikah pada saatpernikahan antara Pemohon dengan Pemohon II adalah Yulimus

tersebut di atas;Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, makaberdasarkan pasal 49 huruf (a) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 yangtelah diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahankedua dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 tentang PeradilanAgama, maka Pengadilan Agama Pandan berwenang memeriksa danmengadili perkara ini;Menimbang, bahwa permohonan telah dibacakan dengan tambahanpenjelasan bahwa yang menjadi wali nikah pada saat pernikahan antaraPemohon dengan Pemohon II Yulimus

Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon berstatus Duda cerai matidalam usia 44 tahun, dan Pemohon II berstatus gadis dalam usia 35 tahun,pernikahan dilangsungkan dengan wali nikah bernama : Yulimus Tanjungdan dihadiri saksi nikah lebih dari dua orang diantaranya masingmasingbernama : Saksi : Jali Masnur Sihombing dan saksi Il: Rahmad FauziNasution dengan mahar 2 (dua) mas;Halaman 1 dari 4 halaman Penetapan Nomor 27/Pdt.P/2018/PA.Pdn3.

3. Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat (Narwaito bin Nasrul) terhadap Penggugat (Restu Wahyuni binti Edi Yulimus ).

4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini yang hingga saat ini dihitung sejumlah Rp. 501.000,- (lima ratus satu ribu rupiah).

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;

2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;

3. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (Zulhadi Tanjung bin Yulimus Tanjung) terhadap Penggugat (Lia Yuliasari binti Suryono);

4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp486.000,00

M E N G A D I L I

1. Mengabulkan gugatan Penggugat ;

2. Menjatuhkan talak satu bain shugra Tergugat (Hendri bin Agustian) terhadap Penggugat (Rika Yulia binti Yulimus);

3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Kabupaten Limapuluh Kota mengirimkan salinan putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kecamatan

Agus Janaka Teranabasi, Yulimus Saban (Hakim PN.Kupnag), Drs.

Agus Janaka Teranabasi, Yulimus Saban (Hakim PN. Kupang),Drs. Herman Pongkapadang dan Tergugat sebagai pembeli tanah tersebutyang mana jual beli tersebut terjadi pada tahun 1985 dan Tergugat melunasinya pada tahun 1986 dimana kuitansi tersebut yang menulis adalahsaksi sendiri, Saksi Drs. Lambert M.

ZURNIWATI, keduanya bertempat tinggal di PasarKambang Kenagarian Kambang, Kecamatan Lengayang,Kabupaten Pesisir Selatan,INAH, bertempat tinggal di Pasar Baru Kenagarian PasarBaru, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan,YULIMUS,7. NELLY SURIANTI, keduanya bertempat tinggal diTanjung Saba Nagari Gurun Panjang, Kabupaten PesisirSelatan,SI MUS, bertempat tinggal di Pasar Baru KenagarianPasar Baru, Kecamatan Bayang, Kabupaten PesisirSelatan,Hal. 2 dari 23 hal. Put. No. 721 K/Pdt/20119.

1. Mengabulkan permohonan Pemohon Dalam Konvensi;

. Memberi izin kepada Pemohon Dalam Konvensi (Yulhendri Efendi bin Yulimus) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon Dalam Konvensi (Sarvika Dewi binti Amrin Jaya) di depan sidang Pengadilan Agama Pekanbaru;

Dalam Rekonvensi

1. Mengabulkan permohonan Pemohon Dalam Rekonvensi;

2.