terpenuhi atau tidak, perlu Ahli tegaskan lagi bahwa memangsesuai dengan kondisi hukum yang ada waktu UndangUndangekstradisi ini dibuat mengenai masalah waktu yang cukup ini memangtidak digambarkan berapa lamakah sebetulnya, sehingga memangseakanakan menimbulkan ketidak pastian hukum, karenaketercukupan waktu yang dimaksud disini seakanakan menjadisesuatu yang lentur bisa begitu saja di tangan penegak hukumdidalam hal ini Kepolisian, Kejaksaan dan seterusnya, tetapi kalaukita perhatikan sebetulnya nafasnya

Kemudian Terdakwa2 keluar/memanggil ...memanggil taksi berwarna putih selanjutnya Terdakwa2 dan Terdakwa4 memasukkan mayat PradaAdam Belaraga kedalam mobil taksi tersebut dan sebelum meninggalkan Rumah Sakit Sukmul,Terdakwa2 menghubungi Terdakwa1 lewat SMS yang isinya " Ijin bang, Ta Railat nafasnya sudahtidak ada. Ijin petunjuk?" dan Terdakwa1 membalas SMS tersebut yang isinya "Kalaumau aman, yacaramu tadi"m.

Selanjutnya Terdakwa2 danTerdakwa4 memasukkan mayat Prada Adam Belaraga kedalam mobil taksi tersebut dan sebelummeninggalkan Rumah Sakit Sukmul, Terdakwa2 menghubungi Terdakwa1 lewat SMS yang isinya "jin bang, Ta Railat nafasnya sudah tidak ada. jin petunjuk?"

September 2014Bahwa setelah tiba di lokasi saksi dan Terdakwa membawa Korban dengan carasaksi bersama dengan Terdakwa mengangkat tubuh korban di mana saksimemegang tangan kiri korban dan saksi letakkan di pundak belakang sebelah kirisaksi sedangkan Terdakwa memegang tangan kanan Korban dan diletakkan dipundak sebelah kanan dan tubuh Korban tepat di belakang saksi dan TerdakwaBahwa saksi menjelaskan pada saat itu saksi mengetahui bahwa Korban masihhidup saksi mendengar suara Korban masih bernafas tetapi nafasnya

Bahwa pada saat Saksi melakukan pemeriksaan, keluhandari pasien saat itu kalau nafasnya sesak, nyeri di ulu hati dannyeri di perut bawah, selanjutnya Saksi melakukan pemeriksaanterhadap Serda Jaka Hendri Kurniawan dengan 4 (empat) cara,yaitu insfeksi (melihat), Palfasi (meraba), perkusi (diketuk) danauskultasi (mendengar dengan suara dengan menggunakan alatstetoskop) dengan hasil sebagai berikut:a. Pada bagian kepala tidak ada kelainan dan bagian depandada tidak ada kelainan.b.

yang di dugadiakibatkan kekerasan benda tajam;Bahwa saksi sudah berusaha sebaik mungkin dalam menangani korban;Bahwa yang saksi lakukan terhadap korban pada saat itu saksi lagimenunggu hasil dari pemeriksaan darah korban dan memasukkan cairansebanyak 2(dua) liter agar korban jangan sampai pembuluh darahnya pecah;Bahwa pada saat itu korban masih sadar sambil mengatakan, Sesak Buk,secara berulangulang;Bahwa korban kena organ dalamnya akibat tusukan pisau dibagian paruparukarena setiap korban menarik nafasnya

Bahwa kemudian Saksi 2 merasa sesak selanjutnyaSaksi 2. disuruh kayang agar nafasnya plong' olehTerdakwa namun Saksi 2 tidak bisa kemudian Saksi 2diperintahkan Terdakwa terlentang di karpet ruang 03untuk mengambil nafas dalamdatam, kemudian Saksi 10datang bilang "sudahsudah, selesai, ngapain tadiLang (Sulang/ Terdakwa)" dan memerintahkan Saksi 2untuk kembali ke kamar diantar oleh Terdakwa,Terdakwa!

diperlinatkan kepada Terdakwa barang bukti berupa 1 (satu)potong kayu bulat panjang sekitar 1 meter berdiameter 5 cm dengan cirikayu pecahpecah), yang dalam hal ini Terdakwa menyatakanmengetahuinya dan membenarkannya;Bahwa tujuan Terdakwa memukulkan kayu tersebut dengan kerassupaya Terdakwa bisa memperkosanya;Bahwa kemudian atas pukulan tersebut SHELA DWI OCTAVIA menjadipingsan tak sadarkan diri;Bahwa Terdakwa mengetahui jika SHELA DWI OCTAVIA benarbenartelah pingsan, karena Terdakwa lihat masih nampak ada nafasnya

Kedokteran UMI antarasore atau malam hari.Bahwa benar saksi melihat korban dengankondisi terbaring diatas tandu dan masih mengenakan baju lapanganwarna biru dan terbungkus dengan Sleeping Bed dengan kondisikorban dalam keadaan tidak sadar serta mata yang dalam kondisiterbuka dan telah terpasang ambubag guna membantu jalan nafas,Kondisi tubuh basah termasuk pakaian sehingga saksi duga korbanmengalami hyportermia (penurunan suhu badan).Bahwa benar terhadap korban saksi lihatpertama kali dijaga jalan nafasnya

baikmembunuhnya sehingga Terdakwa harus melawannya dengan menggunakantangan kosong untuk membunuhnya dengan cara Terdakwa mengunci lehernyamenggunakan tangan kiri dan bergantian tangan kanan, karena masih selaluberontak, kepalanya dipatahkan menggunakan kedua tangannya yang dalamposisi berdiri;Menimbang, bahwa tak lama kemudian korban Restu Novianto menjadilemas namun masih dalam pegangan tangan Terdakwa setelah itu badannyaditaruh di tanah dan sempat ditunggui beberapa saat setelan benarbenar tidakada nafasnya

Kedokteran UMI antarasore atau malam hari.Bahwa benar saksi melihat korban dengankondisi terbaring diatas tandu dan masih mengenakan baju lapanganwarna biru dan terbungkus dengan Sleeping Bed dengan kondisikorban dalam keadaan tidak sadar serta mata yang dalam kondisiterbuka dan telah terpasang ambubag guna membantu jalan nafas,Kondisi tubuh basah termasuk pakaian sehingga saksi duga korbanmengalami hyportermia (penurunan suhu badan).Bahwa benar terhadap korban saksi lihatpertama kali dijaga jalan nafasnya

mensyaratkan adanya uang muka sebesar Rp10 juta,sedangkan Penggugat 9 tidak mempunyai uang, sehingga akhirnya si bayitidak bisa dirujuk ke rumah sakit yang dimaksud;Bahwa apabila Penggugat 9 dan keluarganya diikutsertakan menjadi pesertaBPJS Kesehatan, maka pada dasarnya Alikha dapat segera dirujuk kerumah sakit yang mempunyai fasilitas PICU/NICU tanpa harus menyediakanterlebin dahulu uang muka sebesar Rp10 juta;Bahwa akhirnya, pada tanggal 25 November 2015, + pukul 10.00 Wib.Alikha menghembuskan nafasnya

Adi, tetapi diperlinatkan di CCTVia ada di TKP;Bahwa disekitar jenazah banyak orang berkerumun, tapi tidak adayang berani membantunya;Bahwa saksi ada menanyakan kepada salah seorang di TKP ia bilangada kejadian antara masa dan masa yang datangnya dari arah yangberlawanan, masa yang satu dari barat sedangkan masa yang satulagi dari Timur, Kemudian terjadi bentrok;Bahwa 1 orang jenasah yang masih ada nafasnya sedikit jenazahyang ada disamping jembatan, yang satunya lagi sudah tidak adanafasnya sedikitoun

overlapping tidak dengan tetangganya, kalau dengan tetangganyamungkin sengketa batas misalnya yang lebarnya 10 menjadi 9, bahwapendaftaran tanah ada 3 kegiatan yaitu pengukuran, pemetaan, pembukuan,hasil ukur dituangkan dalam peta; kalau pemetaannya mati tidak mungkinoperlaping, bila terjadi yang ditanyakan berarti itu tidak mengikuti alur, berartipemetaannya tidak benar, karena petugasnya beda, kuncinya pendaftaranHalaman 63 dari 107 halaman, Putusan Nomor: 179/G/2018/PTUN.SBY.tanah di peta, karena nafasnya

Adapunpertentangan tentang pertimbangan hak asasi manusia adalah lebih tepatnyaada pada pembuat undang undang yaitu ekseskutif dan legislative;Menimbang, bahwa dalam perkara aquo hilangnya nyawa korbanFransiesca Yofie dengan cara cara sebagaimana telah di pertimbangkan diatastentunya sangat dapat dipahami tentang bagaimana penderitaaan dan kesakitanyang dialami oleh korban sesaat mulai terjadinya perbuatan terdakwa sampaidengan detik detik korban menghembuskan nafasnya yang terakhir tentunyaketika

Namun hingga menghembuskan nafasnya yangterakhir,Tergugat tidak datang dan baru datang pada hari jenazah hendak dikebumikan;. Bahwa sejak anak perempuan Penggugat sakit keras hingga wafat, kedua anakyang bernama ANAK1 (6 tahun) dan ANAK2 (4 tahun) di bawah asuhanPenggugat selaku nenek kandungnya. Anak yang pertama saat itu baru berusia2 tahun 8 bulan dan anak yang kedua berusia 8 bulan. Bahwa anak yangkedua harus mendapat perawatan intensif dari dokter dan membutuhkanperhatian yang khusus;.

,dijawab Saksi1 Sudah pulang, saat itu Saksi melihat Terdakwa, Prada Erik NalaSaputra dan Saksi1 masuk ke kamar mandi Hotel secara bergantian dan Saksi melihatSaksi1 terlihat kecapean dan nafasnya tidak teratur setelah itu semuanya istirahat.6 Bahwa sekira pukul 14.00 WIB, Saksi dan Saksi4 diantar ke Terminal L300 di TakengonAceh Tengah.7 Bahwa Saksi mengetahui kalau Terdakwa, Saksi1 dan Prada Erik Nala Saputra merampas/menghilangkan nyawa Korban pada saat Saksi dimintai keterangan di Polres AcehTengah

teman saksi) ;Bahwa kalau informasi dari masyarakat, info mengenai mobil ford Ranger bakterbuka, bukan ford fiesta dimaksud ;Bahwa menurut masyarakat yang cerita tentang mobil ford Ranger tersebutbukan mobil ini ;Bahwa kebetulan saat itu ada mobil avansa lewat dan minta tolong untukmembawanya kerumah sakit tetapisaksi tidak ikut ke rumah sakit hanya temanyang lain yang ikut ke rumah sakit ;Bahwa saksi sempat melihat korbannya pas mau diangkat, dimana korban yangbernama made Mertayasanya masih ada nafasnya

mengenai mobil ford Ranger bakterbuka, bukan ford fiesta dimaksud ;Bahwa menurut masyarakat yang cerita tentang mobil ford Ranger tersebutbukan mobil ini ;Bahwa kebetulan saat itu ada mobil avansa lewat dan minta tolong untukHal 35 dari 87 Halaman Putusan Nomor 375/Pid.B/2016/PN Dpsmembawanya kerumah sakit tetapisaksi tidak ikut ke rumah sakit hanya temanyang lain yang ikut ke rumah sakit ;Bahwa saksi sempat melihat korbannya pas mau diangkat, dimana korban yangbernama made Mertayasanya masih ada nafasnya

Jadi di dalam Kepmen Nomor 6 Tahun 1985 ketika sayamemilin pengurus berdasarkan MPP, kemudian suara yang boleh hadiradalah pemilik, kourumpun dihitung daripada penghuni disana dandisana masih mengenal kuasa siapapun boleh dikuasakan, sedangkanketika terbentuknya Permen Nomor 23 Tahun 2018 mencabut duaregulasi yaitu Permen Nomor 15 Tahun 2007 dan Kepmennya dicabuttentang Tata Cara Pembentukan AD ART, nafasnya menjadi berubahdisana menjadi one man one vote, yang kedua disana juga tidakmengenal lembaga

adanya uang muka sebesar Rp. 10 juta, sedangkanPENGGUGAT 9 tidak mempunyai uang, sehingga akhirnya si bayi tidak bisadirujuk ke rumah sakit yang dimaksud;27.Bahwa apabila PENGGUGAT 9 dan keluarganya diikutsertakan menjadipeserta BPJS Kesehatan, maka pada dasarnya Alikha dapat segera dirujuk kerumah sakit yang mempunyai fasilitas PICU/ NICU tanpa harus menyediakanterlebin dahulu uang muka sebesar Rp. 10 juta;28.Bahwa akhirnya, pada tanggal 25 November 2015, + pukul 10.00 wib Alikhamenghembuskan nafasnya