Ditemukan 4317 data
13 — 7
bersama;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga Pemohon dengan termohon, maka tentu tidakakan mencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah denganUndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang perkawinan yakni membentukkeluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidaklagi tercapai, yang tidak sejiwa
5 — 2
Put.No.884/Pdt.G/2014/PA/Mks.Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohondan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Pemohondan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahanuntuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islamyang sejiwa dengan firman Allah SWT dalam alQuran Surah arRum ayat211114300 8S 040405 O12 QOL 4 = RA GAZE +e tt TyAZALARQOD BO OWLeols@OsmAIWSsWMURGADSOOFNer6A
Zulfikar Nasution bin Choiruddin Nasution
Termohon:
Sri Yulistiani binti Raji
13 — 9
termohon pergi meninggalkan pemohon tanpa kabar berita dan tidakdiketahui lagi keberadaannya;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga pemohon dengan termohon, maka tentu tidak akanmencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa
14 — 9
Tergugat telah berpisah tempattinggal, Penggugat yang meninggalkan tempat kediaman bersama;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga penggugat dengan tergugat, maka tentu tidak akanmencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa
41 — 18
menafkahi Penggugat, hal ini merupakan indikasi adanyaketidakharmonisan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat, yang sangatmenciderai keutunan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, maka patutdisimpulkan bahwa kondisi rumah tangga yang demikian telah pecah sehinggaMajelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidakdapat mencapai tujuan pernikahan untuk membentuk rumah tangga yangbahagia dan kekal sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 danpasal 3 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa
21 — 50
telah pisah tempat tinggal, sejaktahun 2015, Termohon yang pergi meninggalkan kediaman bersama;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga pemohon dengan termohon, maka tentu tidakakan mencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagitercapai, yang tidak sejiwa
8 — 0
Git.yang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana tersebut pada pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 yang sejiwa dengan makna firman AllahSWT. dalam Surat ArRum ayat 21, tidak mungkin lagi terwujud;Menimbang, bahwa mengingat perkawinan adalah hukum keluarga yangperlu diperhitungkan dan dipikirkan apakah antara keduanya bisa dirukunkanatau tidak, terlepas siapa yang salah dan yang benar, faktanya bahwa antaraPenggugat dan Tergugat terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerusdan telah dilakukan
15 — 8
tahun 2019, Tergugat pergi meninggalkan tempat kediamanbersama kembali kerumah orangtuanya;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga Penggugat dengan tergugat, maka tentu tidakakan mencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa
6 — 1
Bahwa usaha perdamaian telah dilakukan, danternyata tidak berhasil ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta majlis hakim berpendapatperkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dan sudahtidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudah sulituntuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah warahmahsebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun1974 yang sejiwa dengan makna firman Allah swt dalam surah ArRumayat 21 yang artinya ; dan diantara tandatanda
11 — 0
Bahwa usaha perdamaian telah dilakukan, dan ternyata tidak berhasil ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta majlis hakim berpendapatperkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dan sudah tidak adaharapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudah sulit untuk mencapaitujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah warahmah sebagaimana dikehendakidalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 yang sejiwa dengan maknaHalaman 7 dar 10 Hal. Put.
15 — 7
PA.TRMenimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, maka tentu tidakakan mencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 sebagaimana telah dirubah denganUndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang perkawinan yakni membentukkeluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidaklagi tercapai, yang tidak sejiwa
11 — 1
ada antisipasi atau usaha justru bersikap pasif sehinggaTergugat berpaling ke perempuan lain, maka dengan demikian hal tersebutmenunjukan tidak lagi saling mencintai dan menyayangI.Menimbang, bahwa melihat kondisi rumah tangga Penggugat danTergugat tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugatdan Tergugat tidak dapat mencapai tujuan pernikahan untuk membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 dan Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa
17 — 2
Karena itu tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekalbahagia dalam suasana rumahtangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapatdiwujudkan lagi, sebagaimana tujuan perkawinan yang dimaksud padapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan danpasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman Allah SWT.dalam alQur'an surat arRum ayat 21:swal Zo g Is aisle op09 O 4 A875 6355 asi i a L255 Le dl isi chlss fY) 9 Sai Jv U5Terjemahnya: dan di antara tandatanda kekuasaanNya
12 — 2
Karena itu tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekalbahagia dalam suasana rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapatdiwujudkan lagi, sebagaimana tujuan perkawinan yang dimaksud padapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan danpasal 2 INPRES Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islamyang sejiwa dengan firman Allah SWT. dalam alQur'an surat arRum ayat21;>Sw ge gs , L ale of .sd OI 4 4255 6550 oS i a L255 Le Jl 5iS ah $3 fY O95 fSa0 Hea ausTerjemahnya
41 — 16
mengubah pendirian Penggugat untuk tetapbercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa tentang kondisi rumah tangga Penggugat danTergugat sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwarumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat mencapai tujuanpernikahan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuaiPasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinansebagaimana yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun2019 dan Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam, yang sejiwa
16 — 11
untukmenyelesaikan setiap problema, seperti yang terjadi dalam rumah tanggapenggugat dengan tergugat;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga penggugat dengan tergugat, maka tentu tidak akanmencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tangganya sehingga tujuan perkawinan dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa
71 — 19
Pasal 77 ayat (2)Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugatsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat tidak dapat mencapai tujuan pernikahanuntuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyang sejiwa dengan firman Allah SWT dalam alQuran Surah arRum ayatZA, ;Lg IgiSuuil Lely jl pSuuail yo pS ls ol all yosest OLY U3 69 ul
16 — 16
untuk disatukan kembali;Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahansebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 yakni untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang maha Esa dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyakni untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah,dan rahmah, yang sejiwa
16 — 14
1 UndangUndang Nomor ji Tahun1974 yakni untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang maha Esa dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyakni untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah,dan rahmah, yang sejiwa dengan firman Allah SWI dalam alOur'an SurahSurah arRum ayat 21 :BO) Ray S944 King berry Leal IpeSancd Lelgsh Sandal ope pI ale of LT cpayOg Sax eal LY wsArtinya: Dan di antara tandatanda kekuasaanNya iafah Diamenciptakan untukmu Isteriisteri dari
101 — 24
perkawinan itu masih bisa dipertahankan atau tidak, karena jika hatikedua Belah pihak atau salah satu pihak sudah pecah, maka perkawinan itu sudahtidak mungkin dapat dipertahankan lagi, meskipun salah satu pihak tetapmenginginkan perkawinan tetap utuh;Menimbang, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugatdan Tergugat tidak dapat mencapai tujuan pernikahan untuk membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa