Ditemukan 931 data
20 — 8 — Berkekuatan Hukum Tetap
atau mengelolasaja tapi tidak memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM);Bahwa benar Terdakwa BOIMAN telah mengakui bahwa kayu yangdipungutnya dan telah dijual kepada Terdakwa JUSTON SINAGA adalah kayuyang berasal dari kawasan hutan mangrove (pinggir pantai) yang sebelumnyatelah ditebang oleh Almarhum Ayah Kandungnya;Bahwa Pada tanggal 16 Juli 2007 telah dilakukan Penentuan TitikKoordinat tempat kejadian perkara sebagai kawasan hutan mangrove (hutanpinggir pantai) dilakukan dengan menggunakan alat Global Position
No.1203 K/PID.SUS/2010sebagai kawasan hutan mangrove (hutan pinggir pantai) dilakukan denganmenggunakan alat Global Position System (GPS) Merk Garmin pada titikKoordinat N 03 21 19,3 dan E 99 27 36 yang kemudian titik Koordinattersebut diplotkan pada Peta Kawasan Hutan Sumatera Utara Tahun 2005dengan skala 1 : 250.000 (Lampiran Keputusan Menteri Kehutanan No.SK.44/Menhutll/2005 tanggal 16 Februari 2005 dan ternyata tempatpengambilan kayu laut jenis apiapi yang dilakukan oleh Terdakwa BOIMANberada
74 — 32
jarring yang prinsipnya menyerupai laying laying dan dapatmencapai dasar laut sehingga berdampak pada menurunya sumber daya Ikandan juga mengancam kelestarian lingkungan sumber daya ikan. berdasarkan keterangan ahli dari Balai pelatihan dan penyuluhan perikananMARIANUS OCTO BREWON S&.St.Pi menerangkan bahwa kapal ikan KM.SEKAWAN 2 bermesin Tian Lie 30 Pk yang ditangkap oleh personel Dit pol airPolda Sumut pada posisi 03 44 807 LU 98 52 697 BT atau bila dilihatdipeta laut dan dikonversikan di Global Position
jarring yang prinsipnya menyerupai laying laying dan dapatmencapai dasar laut sehingga berdampak pada menurunya sumber daya ikandan juga mengancam kelestarian lingkungan sumber daya ikan. berdasarkan keterangan ahli dari Balai pelatihan dan penyuluhan perikananMARIANUS OCTO BREWON S&.St.Pi menerangkan bahwa kapal ikan KM.SEKAWAN 2 bermesin Tian Lie 30 Pk yang ditangkap oleh personel Dit pol airPolda Sumut pada posisi 03 44 807 LU 98 52 697 BT atau bila dilihatdipeta laut dan dikonversikan di Global Position
16 — 9
Tanjung Beringin Kab.Serdang Bedagai sekaligus melakukan pengambilan titik koordinat denganmenggunakan........menggunakan alat GPS (Global Position System) disekitar Desa BaganKuala Kec. Tanjung Beringin Kab.
Tanjung Beringin Kab.Serdang Bedagai sekaligus melakukan pengambilan titik koordinat denganmenggunakan alat GPS (Global Position System) disekitar Desa BaganKuala Kec. Tanjung Beringin Kab.
50 — 10
Lasalimu Kab.Buton.e Bahwa dengan menggunakan alat GPS ( Geo Position Sistem) saksiahli mencari titik koordinat dengan posisi saksi berada di dekattunggak kayu bekas tebangan dan setelah mendapatkan titikkoordinat kemudian kembali melakukan pengolahan data untukmenentukan apakah tunggak kayu bekas tebangan tersebut masukdalam kawasan hutan terbatas atau tidak; Bahwa hasil dari penggunaan alat GPS ( Geo Position Sistem)tersebut menghasilkan titik koordinat Y=9420123 dan X= 0502371yang mana titik koordinat
Lasalimu Kab.Buton.e Bahwa ASIS ZUULA yang saat itu ditugaskan untuk melakukanpengambilan titik koordinat terhadap tunggak kayu denganmenggunakan alat GPS ( Geo Position Sistem) tersebut menghasilkantitik koordinat Y=9420123 dan X= 0502371 kemudian titik koordinattersebut diserahkan kepada saksi untuk dilakukan pengolahan datae Bahwa saksi melakukan pengolahan data dengan cara saksimembuka program XL pada komputer dan masuk pada programARCIS yakni program pembuatan peta kemudian saksi memasukkantitik
19 — 12 — Berkekuatan Hukum Tetap
TIARA 38 (BV.5998 TS) (dilakukan penuntutan secara terpisah)pada hari Selasa tanggal 08 Maret 2011 sekira pukul 16.25 WIB atau setidaktidaknya pada bulan Maret 2011 atau setidaktidaknya masih dalam Tahun2011, bertempat di Wilayah pengelolaan Perikanan Republik Indonesia padaposisi 042 12 00 LU 108 52 05 BT sesuai Global Position System (GPS)atau 042 12 00 LU 108 52 30 BT setelah di plot pada peta laut atau padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Zona Ekonomi EkslusifIndonesia di Perairan
TIARA 38 (BV.5998 TS) (dilakukan penuntutan secara terpisah)pada hari Selasa tanggal 08 Maret 2011 sekira pukul 16.25 WIB atau setidaktidaknya pada bulan Maret 2011 atau setidaktidaknya masih dalam Tahun2011 bertempat di Wilayah pengelolaan Perikanan Republik Indonesia padaposisi 04 12 00 LU 108 52 05" BT sesuai Global Position System (GPS)atau 042 12 00 LU 108 52 30 BT setelah di plot pada peta laut atau padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Zona Ekonomi EkslusifIndonesia di Perairan
TIARA 38 (BV.5998 TS) (dilakukan penuntutan secara terpisah)pada hari Selasa tanggal 08 Maret 2011 sekira pukul 16.25 WIB atau setidaktidaknya pada bulan Maret 2011 atau setidaktidaknya masih dalam Tahun2011 bertempat di Wilayah pengelolaan Perikanan Republik Indonesia padaposisi 042 12 00 LU 108 52 05 BT sesuai Global Position System (GPS)atau 042 12 00 LU 108 52 30 BT setelah di plot pada peta laut atau padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Zona Ekonomi EkslusifIndonesia di Perairan
26 — 14
Toba Pulp Lestari (TPL), Tbk.Bahwa selanjutnya setelah dilakukan pengukuran dengan menggunakan alat GPS(Global Position System) dan ploting kedalam peta lampiran SK Menhut No.579/MenhutI/2014 bahwa lokasi tempat terjadinya penebangan pohonpohonyang dilakukan oleh terdakwa yang terletak di Siharbangan Dusun NagasaribuDesa Pohan Jae Kecamatan Siborongborong Kab Tapanuli Utara dengan titik 0215 55, 60 LU99 08 03,30 BT dan 02 15 57,00 LU99 08 02,00 BT adalahberada pada areal konsesi PT.
111 — 284 — Berkekuatan Hukum Tetap
Lumban Tobing dari BIPHUT DinasKehutanan Propinsi Jambi dengan menggunakan alat berupa Global Position System(GPS) merek Garmin 76 CSX dengan cara :1 Pemeriksaan di lapangan terhadap batasbatas yang ditunjukan oleh saksiSyamsul Bahrun dari Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sarolangun ditempat kejadian atau lokasi yang dikerjakan oleh Terdakwa selaku Direktur PT.Prima Anugrah Makmur diperoleh hasil sebagai berikut:1 Titik koordinat 02 12 39,1 Lintang Selatan (LS) dan 103 01 46,4 BujurTimur (BT)
Lumban Tobing dari BIPHUT DinasKehutanan Propinsi Jambi, yang telah melakukan pemeriksaan di lapanganterhadap lahan a quo dengan menggunakan alat berupa Global Position System(GPS) merek Garmin 76 CSX, diperoleh hasil bahwa tanah a quo yangdikerjakan oleh Terdakwa selaku Direktur PT.
73 — 41
Wana Perinti s dan saat dilakukan pengukuran didapat titikkordinat sebagai berikut:e Titik tunggul 1 : E 102 5004E 01574,4.e Titik tunggul 2 > E 102 5035.6S 01588.9e Lokasi Muat : E 102 501S 0157'4.2.7Bahwa berdasarkan hasil Global Position System (GPS) Gar Min Map62sc jarak titik tempat muat dengan titik tunggul kurang lebih 10 (sepuluh)sampai dengan 15 (lima belas) meter, berdasarkan hasil ploting secara digitasiantara lokasi tempat muat dengan lokasi titik tunggul kayu ditemukan disekitarpeta
79 — 32
PERMATA 2 bermesin dompeng 28 Pk yang ditangkappersonil Crisis Response Team (CRT) Dit Polair Polda Sumut pada posisikoordinat 03 44 807 N dan 098 52 697 E atau bila dilinat di petalaut dan dikonversikan di Global Position System (GPS) termasukwilayah sekitar 1,5 (satu setengah) mil arah timur laut dari Pantai LabuhKab. Deli Serdang Prov. Sumut Perairan Teritorial Indonesia serta alattangkap yang digunakan kapal ikan KM.
PERMATA 2yang kemudian dilakukan penjualan seharga Rp. 30.000, (Tiga Puluh RibuRupiah).Berdasarkan keterangan ahli dari Balai Pelatihan dan Penyuluhan PerikananMARIANUS OCTO BREWON, S.St.Pi menerangkan bahwa kapal ikan KM.PERMATA 2 bermesin dompeng 28 Pk yang ditangkap personil CrisisResponse Team (CRT) Dit Polair Polda Sumut pada posisi koordinat 032 44807 N dan 098 52 697 E atau bila dilihat di peta laut dan dikonversikan diGlobal Position System (GPS) termasuk wilayah sekitar 1,5 (satu setengah
105 — 3
ditentukan berdasarkan penghunjukanpemilik lahan dalam hal ini PT.Kuala Gunung dan berdasarkanhasilhasil penganbilan titik koordinat serta berpedomanpada Peta Areal Ex Inlijving yang ada dikantor BalaiPengukuran dan Perpetaan Wilayah II Pematang Siantar yangmana tempat kejadian perkara berada dalam patok KG dalampeta Areal Ex Inlijving dan pengakuan PT Kuala Gunung bahwaareal tersebut adalah mliknya dan setelah tiba dilokasi lalusaksi persiapkan Peta Ex Inlijving yakni denganmenggunakan Global Position
koordinattersebut ditentukan berdasarkan penghunjukanpemilik lahan dalam hal ini PT.Kuala Gunung danberdasarkan hasilhasil penganbilan titikkoordinat serta berpedoman pada Peta Areal ExInlijving yang ada dikantor Balai Pengukuran danPerpetaan Wilayah II Pematang Siantar yang manatempat kejadian perkara berada dalam patok kGdalam peta Areal Ex Inlijving dan pengakuan PTKuala Gunung bahwa areal tersebut adalah mliknyadan setelah tiba dilokasi lalu saksi persiapkanPeta Ex Inlijving yakni dengan menggunakanGlobal Position
ditentukan berdasarkan penghunjukan pemilik lahandalam hal ini PT.Kuala Gunung dan berdasarkan hasilhasilpenganbilan titik koordinat serta berpedoman pada Peta Areal27Ex Inlijving yang ada dikantor Balai Pengukuran danPerpetaan Wilayah II Pematang Siantar yang mana tempatkejadian perkara berada dalam patok KG dalam peta Areal ExInlijving dan pengakuan PT Kuala Gunung bahwa arealtersebut adalah mliknya dan setelah tiba dilokasi lalusaksi persiapkan Peta Ex Inlijving yakni denganmenggunakan Global Position
DOUGLAS HUTABARAT telahmengambil titik koordinat lahan pengambilan kayu tersebutdan berdasarkan hasilhasil penganbilan titik koordinatserta berpedoman pada Peta Areal Ex Inlijving yang adadikantor Balai Pengukuran dan Perpetaan Wilayah II PematangSiantar yang mana tempat kejadian perkara berada dalam patokKG dalam peta Areal Ex Inlijving dan pengakuan PT KualaGunung bahwa areal tersebut adalah mliknya dan setelah tibadilokasi lalu saksi persiapkan Peta Ex Inlijving yaknidengan menggunakan Global Position
373 — 285 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sandisk/Flashdisk 1GB ;45.Sony ZX Type I/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan22/07/03 ;46.Sony ZX Type I/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan22/07/03 ;47.Sony ZX Type I/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan BackupRDGM 3/6/03 #1/2 ;48.Sony ZX Type I/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan BackupRDGM 3/6/03 #2/2 ;49.Sony ZX Type I/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan 3/6/03#1/2 RDGM ;50.
BASF/FEI Ferro Extra/90 Menit/Tulisan RDGM 20/04/04 #1/ ;54.Sony ZX Type I/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan BackupRDGM 20/3/03 2//3 ;55.Sony ZX Type I/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan BackupRDGM 20/3/03 #1//3 ;56.Sony ZX Type I/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan RDGM20/3/3 #4/4 ;57.Sony ZX Type I/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan RDGM20/3/03 #3/4 ;58.Sony ZX Type I/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan RDGM20/3/03 #2/4 ;59.Sony ZX Type I/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan RDGM20/3/03
#3/4 ;Sony ZX Type I/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan RDGM20/3/03 #2/4 ;Sony ZX Type I/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan RDGM20/3/03 #1/4 ;Sony ZX Type I/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan R.
;Sony ZX Type I/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan RDGM 20/3/03 #2/4 ;Sony ZX Type I/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan RDGM 20/3/03 #1/4 ;Sony ZX Type I/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan R.Rapat Besar Lt. 22 4/3/2004 ;Sony HF Typel/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan 1 SNBPDA 2309A ;Sony HF Typel/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan 2 SNBPDA 2309A ;Sony HF Typel/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan 3 SNBPDA 2309A ;BASF FEl/Ferro Extra/90 Menit/IEC/No.
#3/4 ;Sony ZX Type I/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan RDGM 20/3/03 #2/4 ;Sony ZX Type I/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan RDGM 20/3/03 #1/4 ;Sony ZX Type I/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan R.Rapat Besar Lt. 22 4/3/2004 ;Sony HF Typel/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan 1 SNBPDA 2309A ;Sony HF Typel/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan 2 SNBPDA 2309A ;Sony HF Typel/IEC/Normal Position/90 Menit/Tulisan 3 SNBPDA 2309A ;BASF FEl/Ferro Extra/90 Menit/IEC/No.
95 — 34
ELOHIM 708), 14 (empat belas) Unit katinting (Pakura), 1 (satu) Unit Radio dan 1(satu) Unit GPS (Global Position System) dengan cara memancingdengan menggunakan nilon dan mata kail dimana umpan ikan di pasangpada mata kail yang dilepaskan ke dalam laut dan dimakan oleh ikantuna selanjutnya di tarik dengan nilon ke atas pakura dan diantar ke kapalKM. ELOHIM 708 dan dimasukkan ke dalam palka Kapal;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan benar;2.
ELOHIM 708, Radio,GPS (Global Position System) dan Pakura (Katinting) untuk membantuterlaksananya kegiatan penangkapan ikan dan pada saat ditangkap ABKKM. ELOHIM 708 sebanyak 17 ( tujuh belas ) orang; Bahwa daerah / jalur penangkapan yang di izinkan KM.
103 — 13
atas Undangundang R.I No. 31tahun 2004 tentang Perikanan yang seharusnya dokumen tersebutdikeluarkan/diterbitkan oleh Ditjen Perikanan TangkapKementerian Kelautan dan Perikanan.Bahwa kapal KM PKFB (U) 1639 GT. 26.13 hanya memiliki lessenvesel yang diterbitkan oleh pemerintah Malaysia dan tidak dapatdigunakan untuk menangkap ikan di wilayah Indonesia.Halaman 13 dari 30 Putusan Nomor 199/Pid.Sus.Prk/2016/PN LgsBahwa posisi 04 46 755 LU098 47 029 BT bila dilihat di petalaut dan konversikan di global position
Bahwa posisi 04 46 755 LU098 47 029 BT bila dilihat di petalaut dan konversikan di global position system (GPS) termasukwilayah Selat Malaka Perairan ZEE Indonesia. Bahwa kapal penangkap ikan berbendera asing yangdipergunakan untuk melakukan penangkapan ikan diperairanIndonesia tanpa memiliki SIUP, SIP dan SPB melanggar Undangundang No. 45 tahun 2009 tentng Perubahan atas UndangundangNo. 31 tahun 2004 tentang Perikanan.
yaitu :Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP).Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI).Surat Laik Operasi (SLO).Surat Persetujuan Berlayar (SPB).Peo NY >Halaman 22 dari 30 Putusan Nomor 199/Pid.Sus.Prk/2016/PN Lgssedangkan dokumen penangkapan ikan yang dimiliki kanal KM PKFB (U) 1639GT. 26.13 berupa lesen vesel tidak dibenarkan melakukan penangkapan diwilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia;Menimbang, bahwa koordinat 04 46 755 LU098 47 029 BT biladilinhat di peta laut dan di konversikan di global position
Surat Persetujuan Berlayar (SPB),sedangkan dokumen penangkapan ikan yang dimiliki kanal KM PKFB (U) 1639GT. 26.13 berupa lesen vesel tidak dibenarkan melakukan penangkapan diwilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia;Menimbang, bahwa koordinat 04 46 755 LU098 47 029 BT biladilihat di peta laut dan di konversikan di global position system (GPS) termasukwilayah selat malaka perairan ZEE Indonesia;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian tersebut diatas, makamenurut pendapat Majelis unsur ke2
59 — 4
Bahwa dengan menggunakan alat GPS ( Geo Position Sistem) saksiahli mencari titik koordinat dengan posisi saksi berada di dekat tunggakkayu bekas tebangan dan setelah mendapatkan titik koordinat kemudiankembali melakukan pengolahan data untuk menentukan apakah tunggakkayu bekas tebangan tersebut masuk dalam kawasan hutan terbatas atautidak; Bahwa hasil dari penggunaan alat GPS ( Geo Position Sistem)tersebut menghasilkan titik koordinat Y=9420123 dan X= 0502371 yangmana titik koordinat tersebut masuk
Bahwa ASIS ZUULA yang saat itu ditugaskan untuk melakukanpengambilan titik koordinat terhadap tunggak kayu dengan menggunakanalat GPS ( Geo Position Sistem) tersebut menghasilkan titik koordinatY=9420123 dan X= 0502371 kemudian titik koordinat tersebut diserahkankepada saksi untuk dilakukan pengolahan data Bahwa saksi melakukan pengolahan data dengan cara saksimembuka program XL pada komputer dan masuk pada program ARCISyakni program pembuatan peta kemudian saksi memasukkan titik koordinatyang diambil
396 — 28
satu) buah korek api / mancismilik Terdakwa yang sudah terdakwa persiapkan sebelumnya sehingga beberapatitik sampai api menyala dengan maksud lahan tersebut akan terdakwa jadikanperkebunan kelapa sawit, namun ketika terdakwa sedang membakar lahan tersebutdatang saksi Pernando Tarigan dan saksi Genius Zega yang merupakan Securitylebun Lorena langsung menangkap dan mengamankan Terdakwa.Bahwa berdasarkan pengambilan titik koordinat yang dilakukan oleh Morton EManurung dengan menggunakan GPS (Global Position
Bahwa berdasarkan pengambilan titik koordinat yang dilakukan oleh Morton EManurung dengan menggunakan GPS (Global Position System) di Areal bekasdibakar pada wilayah Administratif Desa Segati Kec. Langgam Kab. Pelalawandengan mengambil 10 (sepuluh) titik, dan telah diperiksa titik koordinat tersebutadalah masuk areal Hutan Produksi Terbatas (HPT) atau eks PT.
Pelalawandengan Surat Perintah Nomor : 094 / PLAN / 2016 / 077 tanggal 26 Juli 2016,atas permintaan Kapolres Pelalawan Nomor : B / 266 / VII / 2016 / Res, tanggal18 Juli 2016 tentang Permintaan Pengambilan titik Koordinat ;Bahwa sesuai dengan laporan hasil kerja saksi Morton E.manurung ,S.Hutkepada ahli, alat yang digunakan untuk pengambilan titik koordinat dimaksudadalah Global Position System (GPS) Oregon 650 merk Garmin, dan carapengambilan titik koordinat adalah dengan mengelilingi batas arel
66 — 143
Pseudo pilot position 5 unit ;4. Instruktur position 1 unit ;5. Digital recording system 8 channel ;6. Cabinet /console 9 unit ;7. Class room / desktop computer 1 unit ; 8. Operating system 1 lot ;9. 3 unit AC Merek Panasonic 1 PK ;Dirampas untuk Negara :10. Berkas Pembayaran tahap I pekerjaan pengadaan dan pemasangan ATC Simulator;11. Berkas pembayaran Tahap II pekerjaan dan pemasangan ATC Simulator ;12.
CHOLILI IRAWAN (VP of Facility Planning) ; Melakukan observasi yaitu memeriksa dan mengoperasikanperalatan ATC Simulator secara simultan/keseluruhan ;Tim pemeriksa juga mengajak pihakpihak dari unsur teknik, yaitu :WULANG WAHONO, dari Operasi SUTIANTO, dan REZAGUNAWAN (PT Toska Citra Pratama) ; Bahwa dari observasi tersebut secara hardware baik, namun terdapatkekurangan peralatan yaitu perbedaan jumlah touch screen displaysesuai dengan kebutuhan unit position pada working stationberdasarkan RKST,
yaitu terdapat kekurangan 2 touch screen displaypada posisi pseudo pilot position (5 unit pseudo pilot position tersedia 3unit touch screen display), 3 unit assistant controller position tidaktersedia touch screen display, dan 1 unit Instructur position tidaktersedia touch screen display.
Bahwa dari observasi tersebut secara hardware baik, namun terdapatkekurangan peralatan yaitu perbedaan jumlah touch screen displaysesuai dengan kebutuhan unit position pada working stationberdasarkan RKST, yaitu terdapat kekurangan 2 touch screen displaypada posisi pseudo pilot position (5 unit pseudo pilot position tersedia 3unit touch screen display), 3 unit assistant controller position tidaktersedia touch screen display, dan 1 unit Instructur position tidaktersedia touch screen display, dan pengadaan
5 unit ;Instruktur position 1 unit ;Digital recording system 8 channel ;Cabinet /console 9 unit ;Class room / desktop computer 1 unit ;Operating system 1 lot ;3 unit AC Merek Panasonic 1 PK ;.
Asisten controller 3 unit ;Pseudo pilot position 5 unit ;234. Instruktur position 1 unit ;5. Digital recording system 8 channel ;6Cabinet /console 9 unit ;Halaman 139 dari 148 hal Putusan Nomor 39/Pid.SusTPK/2015/PN.
31 — 20 — Berkekuatan Hukum Tetap
Khaetami, namun ternyata mobil tersebut dirental olehorang lain dan tidak dikembalikan lagi, lalu setelah mengetahui kendaraanmiliknya tidak kKembali maka Saksi Badrudin melakukan pencarian melaluisinyal GPS (Global Position System) sehingga diketahui di daerah Solo, lalupada saat kendaraan Daihatsu Xenia warna hitam Nopol A 1257 AG dipakaioleh Saksi Enoh Sanusi ke Solo telah diambil olen Saksi Badrudin (pemiliksah) ;i.
Putusan No. 218 K/MIL/2015miliknya tidak kembali maka Saksi Badrudin melakukan pencarian melaluisinyal GPS (Global Position System) sehingga diketahui di daerah Solo, lalupada saat Kendaraan Daihatsu Xenia warna hitam Nopol A 1257 AG dipakaioleh Saksi Enoh Sanusi ke Solo telah diambil olen Saksi Badrudin (pemiliksah) ;Berpendapat, bahwa perbuatan Terdakwa telah memenuhi unsurunsurtindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam :Pertama : Pasal 378 KUHP ;Atau :Kedua : Pasal 480 ke1 KUHP ;Mahkamah
63 — 13
karena kapal yang akan digunakantersebut mesinnya rusak, Para Terdakwa menolak kemudian saksi Muhammad Basri alias Daengbin Jalung menyuruh Para Terdakwa dan saksi Adrianus Laifoy, saksi Yosep Poy dan saksi JolisSjioen untuk tetap tinggal di kapal sambil menunggu kapal pengganti.Bahwa setelah mendapat kapal pengganti (tanpa nama) yang mempunyai ciri panjanglebih kuang 20 meter dan lebar 6 meter bagian atas warna putih dan bagian bawah berwarnamerah dan diberikan alatalat petunjuk arah (GPSGlobal Position
karena kapal yang akan digunakantersebut mesinnya rusak, Para Terdakwa menolak kemudian saksi Muhammad Basri alias Daengbin Jalung menyuruh Para Terdakwa dan saksi Andrianus Laifoy, saksi Yosep Poy dan saksi JolisSjioen untuk tetap tinggal di kapal sambil menunggu kapal pengganti.Bahwa setelah mendapat kapal pengganti (tanpa nama) yang mempunyai ciri panjanglebih kuang 20 meter dan lebar 6 meter bagian atas warna putih dan bagian bawah berwarnamerah dan diberikan alatalat petunjuk arah (GPSGlobal Position
116 — 41
KHF 1959 GT.64,74 tidak memiliki dokumen yangdapat dipergunakan untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan diwilayah Pengelolaan Perikanan Indoneisa yang tertera dalam Undangundang R.I No. 45 tahun 2009 tentang Perubahan atas Undangundang R.INo. 31 tahun 2004 tentang Perikanan yang seharusnya dokumen tersebutdikeluarkan/diterbitkan oleh Ditjen Perikanan tangkap KKP.Bahwa menurut Ahli posisi 04 56, 167 U 098 36,000 T bila dilihat dipeta laut dan dikonversikan di global position system (GPS) termasukwilayah
KHF 1959 GT. 64.74 tidak memiliki dokumenyang dapat dipergunakan untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan diwilayah Pengelolaan Perikanan Indoneisa yang tertera dalam Undangundang R.I No. 45 tahun 2009 tentang Perubahan atas Undangundang R.INo. 31 tahun 2004 tentang Perikanan yang seharusnya dokumen tersebutdikeluarkan/diterbitkan oleh Ditjen Perikanan tangkap KKP.Bahwa menurut Ahli posisi 04 56, 167 U 98 36, 000 BT bila dilihatdi peta laut dan dikonversikan di global position system (GPS) termasukwilayah
KHF 1959 GT. 64.74berupa lesen vesel tidak dibenarkan melakukan penangkapan di wilayah pengelolaanperikanan Republik Indonesia;Menimbang, bahwa koordinat 04 56, 167 U 98 36,000 BT bila dilihat dipeta laut dan di konversikan di global position system (GPS) termasuk wilayah selatmalaka perairan ZEE Indonesia, maka unsur ini pun telah terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian tersebut diatas, maka menurutpendapat Majelis unsur ke3 dari pasal ini telah
KHF 1959 GT. 64.74berupa lesen vesel tidak dibenarkan melakukan penangkapan di wilayah pengelolaanperikanan Republik Indonesia;Menimbang, bahwa koordinat 04 56, 167 U 98 36, 000 BT bila dilihat dipeta laut dan di konversikan di global position system (GPS) termasuk wilayah selatmalaka perairan ZEE Indonesia;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian tersebut diatas, maka menurutpendapat Majelis unsur ke2 dari pasal ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 93 ayat (2)
62 — 6
, namun karena kapal yang akan digunakantersebut mesinnya rusak, Terdakwa menolak kemudian saksi Muhammad Basri alias Daeng binJalung menyuruh Terdakwa dan saksi Andrianus Laifoy, saksi Yosep Poy dan saksi Jolis Sjioenuntuk tetap tinggal di kapal sambil menunggu kapal pengganti.Bahwa setelah mendapat kapal pengganti (tanpa nama) yang mempunyai ciri panjanglebih kuang 20 meter dan lebar 6 meter bagian atas warna putih dan bagian bawah berwarnamerah dan diberikan alatalat petunjuk arah (GPSDlobal Position
namun karena kapal yang akan digunakantersebut mesinnya rusak, Terdakwa menolak kemudian saksi Muhammad Basri alias Daeng binJalung menyuruh Terdakwa dan saksi Andrianus Laifoy, saksi Yosep Poy dan saksi Jolis Sjioenuntuk tetap tinggal di kapal sambil menunggu kapal pengganti.Bahwa setelah mendapat kapal pengganti (tanpa nama) yang mempunyai ciri panjanglebih kurang 20 meter dan lebar 6 meter bagian atas warna putih dan bagian bawah berwarnamerah dan diberikan alatalat penunjuk arah (GPSGlobal Position