Ditemukan 61503 data
55 — 29
RAHMAT Bin ALI SADIKIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;2.
RAHMAT Bin ALI SADIKIN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana"Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki IzinEdardan Tidak Memiliki Keahlian sebagaimana diatur dan diancam dalamdakwaan Pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa RAHMATULLAH Als.
Barito Timur dengan jabatan sebagai staf ahli farmasi diPuskesmas Pasar Panas Kel. Taniran Kec. Benua Lima Kab.
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
RAHMAT Bin ALI SADIKINtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKIIZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan pidana dendasebesar Rp.2.000.000, (dua juta rupiah), dengan ketentuan jika pidanadenda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)bulan ;3.
28 — 6
M E N G A D I L I :- Menyatakan Terdakwa EDI RANTONO Bin SUGIYAM (alm), terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Degan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau kesehatan yang tidak memiliki ijn edar;- Menjatuhkan pdana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti
Menyatakan Terdakwa EDI RANTONO bin SUGIYAM (alm) terbuktibersalah melakukan tindak pida na dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalampasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan, sebagaimana dakwaan pertama.2.
no 4, Kecamatan Ciseeng , Kabupaten Bogor atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Cibinong, namun karena Terdakwa ditahandan sebagian besar saksisaksi bertempat tinggal lebih dekat padaPengadilan Negeri Bandung, maka berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat2 Undangundang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidanamaka Pengadilan Negeri Bandung berwenang untuk memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dengan pasal 106 ayat 1 perouatan manaTerdakwa lakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :Bermula adanya informasi dari masyarakat kepada pihakKepolisian Polda Jabar, bahwa adanya tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar yang dilakukan oleh terdakwa EDIRANTONO BiN SUGIYAM (alm) , kemudian setelah melakukanpenyelidikan petugas dari Polda Jawa Barat yaitu saksi TIAA RUSTIAWANdan saksi PIPIN NUGRAHA , SH
4, Kecamatan Ciseeng , Kabupaten Bogor atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Cibinong, namun karena Terdakwa ditahandan sebagian besar saksisaksi bertempat tinggal lebih dekat padaPengadilan Negeri Bandung, maka berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat2 Undangundang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ,maka Pengadilan Negeri Bandung berwenang untuk memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
kemasannya;Bahwa barang bukti berupa 2 ( dua ) bungkus plastik yang berisimasingmasing 1000 ( seribu) kapsul kuning orange berlabel Incidal ,rencananya akan dijual/ diedarkan kepada Sdr TORES( DPO),Bahwa kapsul Incidal tersebut yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dari pihakyang berwenang ;Berdasarkan keterangan saksi ahli bahwa saksi Ahli bahwa kapsulberwarna kuning orange tersebut tidak mengandung Cetirizine HCL (negatif ) merupakan sediaan farmasi
69 — 31
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Fakfak dalam perkara Nomor 57/Pid.Sus/2018/PN Ffk. tanggal 6 September 2018 yang dimintakan banding dengan perbaikan amar putusan sekedar mengenai lama pidana penjara yang dijatuhkan, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
- Menyatakan Terdakwa NURMADIAH MUIS tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang
SalasaNamudat Kabupaten Fakfak Papua Barat atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk didalam daerah Hukum Pengadilan NegeriFakfak yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara; Bermula ketika petugas dari Balai POM Manokwari melakukanpemeriksaan pengawasan lapangan di salah satu Toko Rasa Sayangmilik terdakwa.
Dan saat dilakukan pemeriksaan di toko milik terdakwatersebut, ditemukan dan diketahui bahwa sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang dijual atau yang dipajang dirak penjualan milik terdakwa,tidak memiliki izin edar karena tidak mencantumkan nomor notifikasi dariBP POM yaitu nomor izin edar. Sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang dijual atau yangdipajang dirak penjualan milik terdakwa yaitu; No. Nama Barang Jumlah1. Jamu Pak Kumis botol 412. Hasmi Henna 63. Shihah Botol 104.
Menyatakan terdakwa NURMADIAH MUIS terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa NURMADIAH MUIS denganpidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dan denda sebesar Rp. 250.000.000, (dua ratus lima puluh juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan.3.
Menyatakan terdakwa NURMADIAH MUIS tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam Dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
, sehingga hanya perlu diperhatikanseperlunya;Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Jayapura setelah mempelajaridan meneliti dengan seksama terhadap berkas perkara dan turunan resmiPutusan Pengadilan Negeri Fakfak tanggal 6 September 2018 dalam perkaraNomor 57/Pid.Sus/2018/PN Ffk. yang dimintakan banding, sependapat denganpertimbangan Hakim Pengadilan Tingkat Pertama dalam putusannya Terdakwatelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
91 — 8
M E N G A D I L I Menyatakan Terdakwa RIAN Bin ABAS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana tersebut dalam Dakwaan Alternatif Kedua;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
Menyatakan terdakwa RIAN Bin (Alm) ABAS terbukti secara sah dandengan sengaja,memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal197 jo Pasal 106 ayat (1) UU. RI Nomor : 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternative Pertama ;;2.
Cikole Kota Sukabumi atau setidaktidaknya di tempat yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Sukabumi yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja, memproduksiataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar.
;Bahwa peredaran sediaan farmasi harus memiliki ijin baik sediaanfarmasinya maupun orang yang mengedarkannya;Halaman 4 dari 28 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2020/PN SkbBahwa yang boleh mengedarkan obat tersebut adalah Apotek dan bukantoko obat, karena toko obat berbeda dengan Apotek, tidak semua obat bolehdijual oleh toko obat;Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dari pihak yangberwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan terdakwa dan tidakdalam keadaan sakit;Perbuatan terdakwa
Cikole Kota Sukabumi atau setidaktidaknya di tempat yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Sukabumi yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara in, dengan sengajamemproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa berawal pada hari Minggu tanggal 22 September 2019 sekira jam01.30 wib, saksi JAJAT MUNAJAT
Menyatakan Terdakwa RIAN Bin ABAS terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana melakukan perbuatan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu sebagaimana tersebutdalam Dakwaan Alternatif Kedua;2.
101 — 11
MENGADILI:Menyatakan terdakwa AJIS Alias MIO Alias PENYOL BIN RAHMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dakwaan alternatif Kedua;Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa dengan Pidana Penjara selama 4 (empat) tahun dan denda sebanyak Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah
Sesuai dengan Undang Undnag Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009Pasal 1 ayat 4 bahwa definisi sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika. Bahwa benar sediaan farmasi dikategorikan aman apabila perbandinganantara manfaat dan efek samping lebih besar manfaatnya dan digunakansesuai aturan pakai yang sudah ditentukan.
Sediaan farmasi dikategorikanberkhasiat adalah apabila sediaan farmasi tersebut dengan jumlah tertentudapat memberikan efek terapetik sesuai dengan indikasi yang ditetapkan.Sediaan farmasi dikategorikan bermutu adalah apabila sediaan farmasitersebut memenuhi persyaratan farmasetis (pengolahan) dan farmakoterapi(khasiat/ kegunaan).Atas keterangan saksi tersebut di atas, terdakwa tidak mengetahui.Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut
Sediaan farmasi dikategorikanberkhasiat adalah apabila sediaan farmasi tersebut dengan jumlahtertentu dapat memberikan efek terapetik sesuai dengan indikasi yangditetapbkan.
Sediaan farmasi dikategorikan bermutu adalah apabilasediaan farmasi tersebut memenuhi persyaratan farmasetis (pengolahan)dan farmakoterapi (khasiat/ kegunaan)e Bahwa benar terdakwa bukanlah seorang apoteker dan terdakwamengedarkan tramadol dan hexyimer tanpa resep dokter.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwadapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Halaman 22 dari 29 Putusan Nomor
Sediaan farmasi dikategorikan berkhasiat adalah apabila sediaanfarmasi tersebut dengan jumlah tertentu dapat memberikan efek terapetiksesuai dengan indikasi yang ditetapbkan. Sediaan farmasi dikategorikanbermutu adalah apabila sediaan farmasi tersebut memenuhi persyaratanfarmasetis (pengolahan) dan farmakoterapi (khasiat/kegunaan)Bahwa terdakwa bukanlah seorang apoteker dan terdakwa mengedarkantramadol dan hexyimer tanpa resep dokter.Halaman 25 dari 29 Putusan Nomor 88/Pid.Sus/2021/PN.
66 — 12
Menyatakan Terdakwa Ir.Sudarmanto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama : 10 (sepuluh) bulan ;3.
SUDARMANTO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Kesehatan yaitu dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasalHal.1 dari 27 halaman putusan pidana nomor 855/Pid.Sus/2015/PN.Dps106 ayat (1), yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang
DESAK KETUT ANDIKA ANDAYANI, Apt., bila obattradisional yang tidak memiliki ijin edar dikonsumsi maka keamanan, khasiat, dan mutunyatidak dapat dipertanggungjawabkan karena belum dilakukan proses pengujian secaralaboratorium bahkan apabila mengandung bahan kimia berupa obat Paracetamol danPiroksikam sesuai dengan hasil pengujian laboratorium bila dikonsumsi sembarangan sertapenggunaan dalam jangka panjang tanpa pengawasan dari seorang dokter/tenaga farmasi,maka mengakibatkan halhal yang tidak diinginkan
1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanatau Kedua melanggar Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan,Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan disusun secara alternative makaMajelis Hakim akan membuktikan dakwaan yang terbukti di depan persidangan, yaitu :Dakwaan Alternatif Pertama, melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, dengan unsurunsur sebagai berikut :1 Setiap Orang ;2 Dengan Sengaja Mengedarkan sediaan farmasi
berupa kurang lebih sebanyak 90 macam di TokoObat milik terdakwa sejak sekira 2 (dua) tahun yang lalu yang diperolehnya diperolehdari sales yang datang ke Toko Obat milik terdakwa.Dengan demikian unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telahterpenuhi.Ad.3.
Yang pada pokoknya menerangkan :Hal.21 dari 27 halaman putusan pidana nomor 855/Pid.Sus/2015/PN.DpsBahwa setelah ahli perhatikan dari labelnya/kemasannyabarang bukti obat tradisional dalam berbagai macam kemasanbila dikaitkan dengan definisi sediaan farmasi adalahtergolong sediaan farmasi berupa obat tradisional yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu, karena penandaan nomorregistrasi untuk sediaan farmasi berupa obat tradisional adalahTR (untuk
ARGANDY WAHYUNTORO,SH.,MH
Terdakwa:
RIZA WILLY ARDYANSAH bin SUKARDI
39 — 3
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa RIZA WILLY ARDYANSAH BIN SUKARDI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 500.000,00
Menyatakan Terdakwa RIZA WILLY ARDYANSYAH BIN SUKARD telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang diatur dandiancam dalam Pasal 196 UndangUndang R.I. No 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan kami ;2.
PERMATASARI yang pada saat ituHalaman 3 dari 22 Putusan Nomor 356/Pid.Sus/2019/PN.JbgSaksi DEWI PERMATASARI menerangkan bahwa sediaan farmasi berupa pildouble L (Triheksiphenidil HCL) diberi oleh Terdakwa RIZA WILLYARDYANSAH secara gratis tanpa disertai resep dokter dan ketika memberikanpil double L (Triheksiphenidil HCL) kepada Saksi DEW!
Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HClharus didapat dari Sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
KENDAR SUDARYANA,.SH
Terdakwa:
PANJI RAMADAN BIn RAHMAT
19 — 17
- Menyatakan Terdakwa PANJI RAMADAN Bin RAHMAT, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa PANJI RAMADAN Bin RAHMAT, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
- Menetapkan barang bukti berupa :
- 4000 (empat ribu) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer, 168 (seratus enam puluh delapan) butir sediaan farmasi jenis
obat Tramadol dan 2 (dua) toples yang berisi masing-masing 129 (seratus dua puluh sembilan) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer, dan 24 (dua puluh empat) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer Dirampas Untuk Dimusnahkan;
- Uang Rp267.000,- (dua ratus enam puluh tujuh ribu rupiah) dan 1 (satu) Buah Handphone merk VIVO Y20s warna Purist Blue berikut sim card dengan nomor 085794203771 Dirampas Untuk Negara;
6.Membebankan
LEO JIMMI AGUSTINUS, SH., MH.
Terdakwa:
ADI FIRMAN SAPUTRA bin ADE JUHERMAN Alm.
35 — 11
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa ADI FIRMAN SAPUTRA Bin ADE JUHERMAN ( Alm) terbukti bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar , sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan primair melanggar Pasal 197 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;
Farmasi dan Alkes Dinkes. Kota Tasikmalayadan memiliki sertifikat apoteker ;Bahwa Terdakwa tidak memiliki inin farmasi, tidak terdaftar dalam database pegawai pada Dinkes.
TRISNO Als JAWA,Terdakwa keburu ke tangkap oleh pihak kepolisian.Bahwa benar Terdakwa di dalam membeli, menjual sediaan farmasi berupatablet kuning bertuliskan MF tidak mempunyai jin dari pihak yangberwenang atau Depkes RI.Bahwa benar Terdakwa membenarkan barang bukti yang diajukan dandiperlinatkan kepada Terdakwa.Bahwa terhadap barang bukti telah dilakukan pengujian laboratoriumdengan hasil yaitu. : Laporan Hasil Pengujian No.
Bahwa benar menurut keterangan saksi ahli DEDE SEDIANA, Apt. diketahulTerdakwa di dalam membeli, menjual sediaan farmasi berupa tablet kuningbertuliskan MF tidak mempunyai jijin dari pihak yang berwenang atauDepkes RI.6. Bahwa benar Terdakwa membenarkan barang bukti yang diajukan dandiperlinatkan kepada Terdakwa dipersidangan.7. Bahwa terhadap barang bukti telah dilakukan pengujian laboratoriumdengan hasil berupa Laporan Hasil Pengujian No.
Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danHalaman 16 dari 23 Putusan Nomor 277/Pid.Sus/2020/PN Tsm/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1), yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan menguraikan pembuktian unsurunsur delik di atas dihubungkan dengan faktafakta hukum yang terbentukdipersidangan yaitu sebagai berikut :1.
TRISNO Als JAWAdengan maksud mendapatkan keuntungan yang tidak sah, sehingga unsurdengan sengaja dolus dengan kesadaran adalah telah terbukti oleh perbuatanTerdakwa ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur kedua Yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1), yaitu Sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkanHalaman 19 dari 23 Putusan Nomor 277/Pid.Sus/2020/PN Tsmsetelah
ADANG SUJANA, SH
Terdakwa:
FAJAR SIDIK alias ZEN bin UJANG RAHMAT
39 — 7
-
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa Fajar Sidik Alias Zen Bin Ujang Rahmat terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangannya serta tanpa memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Fajar Sidik Alias Zen Bin Ujang Rahma dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp
Menyatakan terdakwa FAJAR SIDIK ALIAS ZEN BIN UJANGterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dankewenangannya serta tanpa memenuhi standar mutu pelayanan farmasisebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sebagaimana dalam Dakwaan JaksaPenuntut Umum ;2.
ALIAS ZEY BIN UJANG RAHMAT padahari Jumat tanggal 1 Januari 2021 sekitar jam 21.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari 2021 bertempat di JalanHalaman 2 dari 22 Putusan Nomor 94/Pid.Sus/2021/PN TsmSambongjaya Kelurahan Sambongjaya Kecamatan Mangkubumi KotaTasikmalaya atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tasikmalaya yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkaranya dengan sengaja, memproduksi,ataumengedarkan sediaan Farmasi
Bahwa penangkapan tersebut dilakukan bersama rekanrekan saksiyaitu ASEP SOBUR dan KRISNA WIJAYA Bahwa saksi ERWIN SYAMSUL ABDULAH dan KRISNA WIJAYAselaku anggota Satuan Narkoba Polrest Tasikmalaya Kota telah melakukanpenangkapan terhadap terdakwa FAJAR SIDIK ALIAS ZEY BIN UJANGRAHMAT atas dasar informasi dari masyarakat tentang adanya orang yangdiduga menjual dan mengedarkan sediaan farmasi jenis tramadol di daerahSambongjaya Kecamatan Sambongjaya Kota Tasikmalaya.
Bahwa penangkapan tersebut dilakukan bersama rekanrekan saksiyaitu ERWIN SYAMSUL ABDULAH dan ASEP SOBUR Bahwa saksi ERWIN SYAMSUL ABDULAH dan KRISNA WIJAYAselaku anggota Satuan Narkoba Polrest Tasikmalaya Kota telah melakukanpenangkapan terhadap terdakwa FAJAR SIDIK ALIAS ZEY BIN UJANGRAHMAT atas dasar informasi dari masyarakat tentang adanya orang yangdiduga menjual dan mengedarkan sediaan farmasi jenis tramadol di daerahSambongjaya Kecamatan Sambongjaya Kota Tasikmalaya.
Menyatakan terdakwa FAJAR SIDIK ALIAS ZEN BINUJANG RAHMAT terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahliandan kewenangannya serta tanpa memenuhi standar mutu pelayanan farmasi2.
-
46 — 7
Menyatakan terdakwa WISEN SINGGAH PUTRA Bin SUKAMTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; 2.
Saksi SANDY ANDIKA PUTRA, SH. :: Bahwa saksi pada hari Jumat tanggal 13 September 2013 sekitar pukul18.30 WIB bersama dengan Brigadir Sujatmiko dan dipimpin olehOpsnal Polsek Watulimo Aiptu Kamidi telah melakukan penangkapanterhadap terdakwa di rumah milik saksi Feri Andika alamat Rt 04 Rw.02 Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalekkarena mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel L ; Bahwa saksi mengetahui terdakwa Wisen Singgah Putra berdasarkanketerangan saksi Feri Andika yang
Saksi KUKUH SUJATMIKO, SH. : Bahwa saksi pada hari Jumat tanggal 13 September 2013 sekitar pukul18.30 WIB bersama dengan Brigadir Sujatmiko dan dipimpin olehOpsnal Polsek Watulimo Aiptu Kamidi telah melakukan penangkapanterhadap terdakwa di rumah milik saksi Feri Andika alamat Rt 04 Rw.02 Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalekkarena mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel L ; Bahwa saksi mengetahui terdakwa Wisen Singgah Putra berdasarkanketerangan saksi Feri Andika yang sebelumnya
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan / menjual pil dobel L tersebuttidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenang ;Bahwa sepengetahuan saksi sesuai peraturan yang berlaku dalampenjualan obat keras harus melalui apotik dan dibeli dengan resepdokter melalui petugas yang berkopetensi, orang yang mempunyaikeahlian atau kewenangannya yaitu bahwa orang tersebut mempunyaiijasah apoteker, Asisten Apoteker dan mempunyai Surat ljin Praktekdimana yang bersangkutan bekerja di suatu apotik atau suatuperusahaan farmasi
HANDAJANI, M.Si., DFM.Apt.selaku Kepala Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya, serta barangbukti yang diajukan ke persidangan, maka dapat diperoleh faktafakta hukumsebagai berikut :e Bahwa pada hari Jum/at, tanggal 13 September 2013 sekira pukul 18.30WIB bertempat di rumah milik saksi Feri Andika alamat Rt 04 Rw. 02Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, terdakwatelah ditangkap oleh petugas Kepolisian dari Polsek Watulimo karenatelah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel
atau serangkaian kegiatan penyaluranatau penyerahan obat jadi baik dalam rangka perdagangan, bukanperdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dalam pasal 1 ke4 KetentuanUmum UU RI No. 36 Tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika selanjutnya ketentuan pasal 106 ayat (1) menyatakan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatin edar ;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta yang diperoleh di persidanganyaitu berdasarkan
50 — 8
ASRIANTO, Apt, MM; (Didengar Keterangannya sebagaiAhli)e Bahwa pendidikan terakhir saya adalah S1 Sarjana Farmasi tamatanUniversitas Andalas Padang tahun 1992 dan S2 Profesi Apoteker tahun1994;e Bahwa keahlian yang saya miliki yaitu Keahlian dalam bidang obatobatandan apoteker;e Bahwa sepengetahuan saya tenaga kefarmasian meliputi Apoteker,Akademi Farmasi, dan Asisten Apoteker;e Bahwa setahu saya terdakwa menjual obatobat keras di Toko Obat YUDIFARMA miliknya tersebut tanpa izin;e Bahwa yang mengeluarkan
Yang tidak memilikikeahlian nkewenangan untuk melakukanpraktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalianmutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yanq mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan perundangundangan;Menimbang, bahwa yang dimaksud praktik kefarmasian menurut Pasal108
ayat (1) Undangundang No: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan meliputipembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resepdokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai dengan ketentuan perundangundangan;Menimbang, bahwa Pasal 108 ayat (1) Undangundang No: 36 tahun 2009tentang Kesehatan ini
adalah pembuatan termasuk pengendalianmutu. sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep1112dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional;Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganterdakwa yang dihubungkan dengan barang bukti yang saling bersesuaian sertafaktafakta hukum diperoleh kesimpulan yang pada pokoknya:e Bahwa Terdakwa adalah pemilik Toko
Oleh karena itu distribusiatau saran yang diberi izin oleh Dep.Kes RI / Badan POM RI untuk menyalurkanobat keras antara lain Pabrik Obat dan Pedagang Besar Farmasi dan bukannyasekedar toko obat milik Terdakwa yang tanpa adanya apoteker;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka Terdakwatidaklah mempunyai keahlian atau dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian.
30 — 6
Menyatakan terdakwa SUYONO Bin MAIL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
mempelajari segala suratsurat yang termuat didalam berkas perkarayang berkenaan dengan perkara ini;Setelah mendengar dakwaan yang dibacakan Penuntut Umum;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa;Setelah memeriksa dan meneliti segala alat bukti dan barang bukti;Setelah mendengar Tuntutan Penuntut Umum yang dibacakan di persidangan, yang padapokoknya memohon sebagai berikut :1 Menyatakan Terdakwa SUYONO BIN MAIL bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja Mengedarkan sediaaan farmasi
Menimbang, bahwa Terdakwa telah diajukan ke muka persidangan oleh Penuntut Umumdengan Surat Dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN:Pertama:Bahwa ia Terdakwa SUYONO BIN.MAIL Pada hari Rabu tanggal 19 Pebruari 2014 sekirajam : 15.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2014 bertempat di Jembatanmasuk Desa Pandean Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
dan atau alat kesehatan tanpa izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Berawal dari saksi MUHAMAD AJIS, ACHMAD SAHRONI dan SAFIUDIN berencanauntuk membeli obat Trihexyphenidyl kepada terdakwa SUYONO bin MAIL kemudian bertigamengendarai sepeda motor sesampai diwarung yang dekat dengan jembatan yaitu Desa PandeanKecamatan Paiton
SUYONO BINMAIL dalam perkara tindak pidana di duga tanpa hak dan tanpa keahlihanya dankewenananganya telah melakukan pekerjaan Keparmasian dengan cara mengedarkan danmenjual Pil warna putih jenis Triheyphenidy;e Bahwa penangkapan tersebut saksi lakukan pada hari Rabo tanggal 26 Pebruari 2014sekira jam.23.00 Wib, di tempat Rumah terdakwa di Desa Pandean Kecamatan PaitonKab.Probolinggo;e Bahwa penangkapan tersebut Karena terbukti bahwa terdakwa SUYONO BIN MAILmengedarkan dan atau menjual kesediaan farmasi
MAILmengedarkan dan atau menjual kesediaan farmasi berupa Pil warna putih jenisTriheyphenidyl yang dilakukan di Jembatan Masuk Jalan Desa Pandean Kecamatan PaitonKab.ProbolinggoBahwa Pada waktu saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa SUYONO BIN.MAIL.saya lakukan bersamasama,BANGUN HADIK.SH,AGUS DWI SETYOAJI.SH,HEPPY KRISMA INDRIYANTO,ARIEF SEPTIANTO Anggota Reskoba PolresProbolinggoBahwa pada awalnya saya mendapat informasi dari pemebeli Pil warna putih jenisTriheyphenidyl dan dengan dibuktikan
Terbanding/Terdakwa : BAMBANG SUROSO bin SENEN MANTO Alm
73 — 31
Menyatakan Terdakwa Bambang Suroso Bin Senen Manto (alm) tersebut diatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR dalam dakwaan kesatu;
2).
berlogo Y;2) BB 570/2021/NOF berupa 1 (satu) bungkus plastik berisi 5(lima) butir tablet warna putih berlogo Y;Kesimpulan: kesemuanya adalah Negatif Narkotika/ Psikotropika tetapimengandung Trihexyphenidyl termasuk dalam Daftar Obat Keras/ DaftarG; bahwa dapat ahli jelaskan tablet berlogo huruf Y tersebut mengandungTrihexyphenidyl yang merupakan golongan obat keras, dengan kemasannyamemiliki ciri lingkaran merah terdapat tulisan K dan hanya didapat denganresep dokter di apotek berijin atau instalasi Farmasi
Menyatakan Terdakwa Bambang Suroso Bin Senen Manto (alm) terbuktibersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Dakwaan Kesatumelanggar Pasal 197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
Menyatakan Terdakwa Bambang Suroso Bin Senen Manto (alm) tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IJIN EDAR dalam dakwaan Kesatu;Hal.7 dari 14 hal. Putusan Nomor 241/Pid/2021/PT SMG2.
yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamDakwaan Kesatu Pasal 197 Undang undang No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan;2) Bahwa Pasal 197 Undang undang No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan menyatakan setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagai mana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima bekas)tahun dan denda paling banyak Rp1.500.000.000,00(satu miliar limaratus
Menyatakan Terdakwa Bambang Suroso Bin Senen Manto(alm) tersebut diatas telah terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IJIN EDAR dalam dakwaan kesatu;2).
29 — 15
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuai dengan ketentuandalam undangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaaan farmasipemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa pada Pasal 1 angka 10 UndangUndang Nomor 35 tahun2009 tentang Narkotika disebutkan Pedagang Besar Farmasi adalah perusahaanberbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan pengadaan,penyimpanan, dan penyaluran sediaan farmasi, termasuk Narkotika dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaaan farmasipemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa pada Pasal 1 angka 10 UndangUndang Nomor 35 tahun2009 tentang Narkotika disebutkan Pedagang Besar Farmasi adalah perusahaanberbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan pengadaan,penyimpanan, dan penyaluran sediaan farmasi, termasuk Narkotika dan alat kesehatan;Halaman 21 dari
MUNIR SUPRIYADI, S.H
Terdakwa:
AGUS SUROSO Bin YASMUDI
26 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Agus Suroso Bin Yasmudi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu
Menyatakan Terdakwa AGUS SUROSO Bin YASMUDI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, dankemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo.
Terdakwa AGUS SUROSO Bin YASMUDI pada hari Selasatanggal 4 Desember 2018 sekira pukul 01.25 WIB atau setidaktidaknya padawaktu lain bulan Desember 2018 bertempat di rumah Terdakwa di DusunTanjunganom RT44/RWO07 Desa Tunge, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediriatau setidaktidaknya di Suatu daerah lain yang berdasarkan Pasal 84 ayat (2)Halaman 2 dari 23 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN KadrKUHAP, Pengadilan Negeri Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkaranya, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Lab.:11592/NOF/2018 tanggal 18 Desember 2018 dengan kesimpulan barang buktiNomor : 13405/2018/NOF berupa 10 (sepuluh) butir tablet warna putih logo LLdengan berat netto + 1,850 gram milik ANDIK SUCIANTO Bin SUBANDI adalahbenar tablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCl mempunyai efek sebagaianti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun psikotropika, tetapi termasukdaftar obat keras;Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel Lkepada saksi ARIS KURNIAWAN tidak memberitahu tentang
berupa pil dobel L tidakmemberitahu tentang khasiatnya atau kemanfaatan serta tata carapenggunaannya pil dobel L tersebut karena Terdakwa tidak punyakeahlian di bidang farmasi atau kesehatan dan tidak mempunyai izin daripihak yang berwenang serta pada saat diedarkan pil LL tersebut tidakberlabel:; Bahwa barang bukti yang diperlinatkan dipersidangan adalah benarbarang bukti yang ditemukan pada saat penggeledahan yang diakui miliksaksi Andik Sucianto;Terhadap keterangan saksi, Terdakwamenyatakan benar
berupa pil LLdengan cara menjualnya kepadaSaksi Andik Sucianto;Menimbang, bahwa dengan demikian, unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) telah terbukti secara sah danmeyakinkan;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 jo.
ANDRI DESIAWAN, SH.
Terdakwa:
ROBI YAHYA Bin ABDUL KOJIN
31 — 14
Menyatakan Terdakwa ROBI YAHYA Bin ABDUL KOJIN bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 196 Undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan, seperti tersebut dalam surat dakwaan Jaksa PenuntutUmum;2.
Balai Besar PengawasObat dan Makanan (BBPOM) memiliki kewenangan untukmelakukan penyidikan dan penarikan/penyitaan sediaan farmasiyang ilegal;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetik, dan untuk obatTryhexyphenidyl termasuk sebagai sediaan farmasi dalamgolongan obat keras;Bahwa syarat Farmakope adalah persyaratan yang harus dipenuhioleh produsen obat maupun senyawa obat berkaitan denganstandart mutu wajib dipenuhi sebelum obat dapat diedarkan
karena Trihexyphenidyl adalahobat;Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (2) UU Nomor 36 Tahun 2009menyebutkan bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang = mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatHalaman 29 dari 35 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2021/PN Psrobat dimana pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah
;Menimbang, bahwa standar mutu pelayanan farmasi dimaksudsebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian yang moeliputi pembuatantermasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendisiribusi atau penyaluranan obat,pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional;Menimbang, bahwa pekerjaan kefarmasian tersebut di atasharus dilakukan oleh
Tenaga kesehatan yang dimaksud adalahapoteker yang telah memiliki STRA (Surat Tanda Registrasi Apoteker)dan tenaga teknis kefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi, ahllmadya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asistenapoteker yang telah memiliki STRTTK (Surat Tanda Registrasi TenagaTeknis Kefarmasian);Menimbang, bahwa didalam sub unsur Memproduksi ataumengedarkan, juga didalam Unsur sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan
MAHARDIKA PRIMA WIJAYA ROSADY, SH
Terdakwa:
AINAH Alias MAMA DEWI Binti UYOK
25 — 17
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa AINAH alias MAMA DEWI binti UYOK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
Menyatakan terdakwa AINAH Als MAMA DEWI Binti UYOK telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengajamengedarkan sediaan farmasi dan / ataualatkesehatanyangtidak memilikiijin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No 36Tahun 2009.2.
Saksi MUHAMMAD LUTFHI, dibawah sumpah di persidangan padapokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar yang dilakukan terdakwa terjadi padaSenin tanggal 26 Februari 2018 sekitar pukul 17.30 Wita, bertempat di JalanJurusan Plaihari RT. 10 RW. 04 Kelurahan Landasan Ulin SelatanKecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru;Bahwa berawal adanya informasi dari masyarakat ke Polres Banjarbarubahwa ada sdr ALAMSYAH
,~Bahwa benar tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar yang dilakukan terdakwa terjadi padahari Senin tanggal 26 Februari 2018 sekitar pukul 17.30 Wita, bertempat diJalan Jurusan Plaihari RT. 10 RW. 04 Kelurahan Landasan Ulin SelatanKecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru;Bahwa benar terdakwa telah mengedarkan/ menjual obat obatan jeniscarnophen sudah dilakukan selama 01 bulan lamanya.
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad.1.
Menyatakan Terdakwa AINAH alias MAMA DEWI binti UYOK telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama (== ) bulan= dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidanakurungan selama ========= (=======) bulan;3.
1.GATOT HARYONO, SH
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
DESEVEN ARDIANTO Bin MUJIANTO
21 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa DESEVEN ARDIANTO Bin MUJIANTO tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa DESEVEN ARDIANTO Bin MUJIANTO, oleh
Banyuwangiatau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah Hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) sedian farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan ijin edar, adapun perbuatan tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, awalnyaYUDHA
Banyuwangiatau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah Hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanHalaman 4 dari 14 Putusan
Bahwa benar terdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenis tramadoldan Trihexyphenidil yang tidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan tersebut tidakmemiliki tujuantertentu baik untuk pengobatan maupun untuk penelitian ilmu pengetahuan.Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut: 550 (lima ratus lima puluh) butir Trihexyphenidil terdiri dari 55(lima puluhHalaman 8 dari 14 Putusan Nomor 451/Pid.Sus/2018/PN Bywlima) klip isi masingmasing
Bahwa benar terdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenis tramadoldan Trihexyphenidil yang tidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan tersebut tidakmemiliki tujuantertentu baik untuk pengobatan maupun untuk penelitian ilmu pengetahuan.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah
Dengan perkataan lain kesengajaan dalam halini sangat dipengaruhi sikap pelaku.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Sedangkan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungObat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan padamanusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
33 — 4
Menyatakan Terdakwa I DADIK ADI RISNOFA dan Terdakwa II GIGIK AGUSTIAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan mutu yang dilakukan secara bersama - sama;2.
Jombangatau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perobuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada wakiu dan tempat tersebut diatas, awalnya pada hariSelasa tanggal 10 Januari 2017 sekira jam 20.00
Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, awalnya pada hari Selasa tanggal10 Januari 2017 sekira jam 20.00
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika ( pasal 1 ayat ( 4 ) UU No.36 Tahun2009 Tentang Kesehatan );Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Alat kesehatan adalahinstrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankanpenyakit, merawat orang sakit, memulihkan
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetaokan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaan farmasitersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Para Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar
Menyatakan Terdakwa DADIK ADI RISNOFA dan Terdakwa Il GIGIKAGUSTIAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan mutu yang dilakukan secara bersama sama,2.