Ditemukan 61495 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 04-07-2018 — Putus : 27-09-2018 — Upload : 07-11-2018
Putusan PN KUNINGAN Nomor 71/Pid.Sus/2018/PN. Kng
Tanggal 27 September 2018 — 71/Pid.Sus/2018/PN. Kng
489
  • Menyatakan terdakwa CHANDRA SEPTA SETIA ALS WAGE BinWAGE Bin DUDI SUDIANAterbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukanperbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan AlternatifKesatu;2.
    Menyatakan terdakwa CHANDRA SEPTA SETIA als WAGE BinDUDI SUDIANA terbukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum bersalah sebagai orang yang melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidakmemiliki ijin edar secara bersamasama sebagaimana diatur dan2.
    WAGE Bin DUDISUDIANA, pada Selasa tanggal 03 April 2018 sekira jam 20.00 wibatau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April 2018,bertempat di Gang Citamba Nitibaya Lingkungan Kaliwon Rt 09 Rw 03Kelurahan Purwawinangun Kecamatan Kuningan Kabupaten atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kuningan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, Telah dengan SengajaMemproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau AlatHalaman 3 dari
    Bahwa benar terdakwa tidak memiliki latar belakang pendidikan dibidang kefarmasian sehingga terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi; Bahwa benar uang yang ditemukan pada terdakwa merupakanuang milik terdakwa hasil penjualan sediaan farmasi tersebut.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebutHalaman 15 dari 24 Putusan Nomor 71/Pid.Sus/2018/PN.Kngdiatas, Terdakwadapat dinyatakan telah melakukantindak
    Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lainatau menyampaikan atau mengeluarkan membawa barang sesuatukepada orang lain;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud denganHalaman 17 dari 24 Putusan Nomor 71/Pid.Sus/2018/PN.Kngsediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
    Menyatakan terdakwa CHANDRA SEPTA SETIA ALS WAGE BinWAGE Bin DUDI SUDIANAterbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukanperbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan AlternatifKesatu;2.
Register : 05-01-2018 — Putus : 13-02-2018 — Upload : 07-11-2018
Putusan PN MARTAPURA Nomor 6/Pid.Sus/2018/PN Mtp
Tanggal 13 Februari 2018 — Penuntut Umum:
ADHE SULISTYOWATI, SH
Terdakwa:
JOKO SISWANTO alias JOKO bin PANUT HARIYANTO
244
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa JOKO SISWANTO alias JOKO bin PANUT HARIYANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi tanpa Ijin Edar sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan 20 (dua puluh) hari dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan terdakwa JOKO SISWANTO Als JOKO Bin PANUT HARIYANTOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan PertamaPenuntut Umum.2.
    Sehingga untuk dapatmenentukan apakah Terdakwa mengetahui dan/ atau menginsyafi perobuatannya makadiuraikan terlebin dahulu perbuatan dari Terdakwa yang terdapat didalam unsur ke 3yaitu Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar:Halaman 13 dari 17 Putusan Nomor 6/Pid.Sus/2018/PN MtpAd.3.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatan atauproses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/ ataumengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan, sedangkan dimaksudoeredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Menimbang
    , bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat tradisionaldan kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah bahan,instrument, apparatus, mesin, implant yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/ atau
    membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh dan didalam Pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan dinyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah memperoleh izin edar dari menteri;Menimbang, bahwa dalam unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salahsatu unsur telah terpenuhi maka unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan diperoleh faktabahwa
Register : 14-11-2018 — Putus : 11-12-2018 — Upload : 09-04-2019
Putusan PN KANDANGAN Nomor 220/Pid.Sus/2018/PN Kgn
Tanggal 11 Desember 2018 — Penuntut Umum:
SIHYADI, SH
Terdakwa:
ZAKIAH Als ALUH Binti NOR ABIDIN
386
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa ZAKIAHalias ALUH binti NORABIDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan dalam Pasal 197 Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Alternatif Kedua Primair Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara
    selama 1(satu) tahun dan denda sebesar Rp. 5.000.000.,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
  • Menetapkan agar Terdakwa tetap di tahanan ;
  • Menetapkan barang bukti berupa :
    • 4 (empat) butir obat sediaan farmasi jenis Carnophen yang
      Menyatakan terdakwa Zakiah Als Aluh Binti Nor Abidin terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Alternatif Kedua Primair;2.
      Menyatakan barang bukti berupa :4 (empat) butir obat sediaan farmasi jenis Carnophen yang dibungkusplastik klip selanjutnya setelah disisinkan untuk pengujian di Balai BesarPengawas Obat dan Makanan Banjarmasin sebanyak 2 (dua) butir, makasisa barang bukti menjadi 2 (dua) butirDirampas untuk dimusnahkan.Uang sebesar Rp. 864.000, (delapan ratus enam puluh empat riburupiah).Dirampas untuk Negara.4.
      JAPAR, di bawah sumpahyang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Keterangan di kepolisian diberikan dibawah sumpah atas persetujuanmajelis hakim BAP nya dibacakan, sbb : Bahwa benar saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian;Bahwa benar saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kab.
      Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad. 1.
      Menyatakan Terdakwa ZAKIAHalias ALUH binti NORABIDIN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan dalam Pasal 197 UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Alternatif KeduaPrimair Penuntut Umum;2.
Register : 27-12-2018 — Putus : 14-03-2019 — Upload : 19-11-2019
Putusan PN CIREBON Nomor 264/Pid.Sus/2018/PN Cbn
Tanggal 14 Maret 2019 — Penuntut Umum:
RAMA HADI, SH
Terdakwa:
Nurkapi bin Warida
297
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Nurkapi bin Warida tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Said, Apt. dibawah sumpahpada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa Ahli pernah memberikan keterangan di Penyidik dan membenarkanseluruh keterangannya di dalam BAP;Bahwa Ahli merupakan seorang Ahli dibidang kefarmasian dengan latarbelakang pendidikan S1 Farmasi dan bekerja di Dinas Kesehatan Cirebonbagian Farmasi;Bahwa tugas pokok Ahli di Dinas Kesehatan Kota Cirebon adalah untukmendistribusikan obatobatan ke seluruh Puskesmas yang ada di wilayahDinas Kesehatan Kota Cirebon;Bahwa jenis obatobatan
    Sus/2018/PN CbnBahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah izin yang dikeluarkan olehBadan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kepada pabrik farmasi yangmengajukan sediaan farmasi atau alat kesehatan hasil produksinya untukdapat diedarkan di Indonesia;Bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yang berhak untuk menyediakan sediaan farmasidan alat kesehatan adalah mereka yang mendapatkan izin edar dari BPOM;Bahwa sebelum tahun 2013 obat jenis Dextrometorfan
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    dengan demikian diketahui bahwa Pil Dextro yangditemukan dirumah Terdakwa termasuk dalam sediaan farmasi karenamengandung bahan aktif Dextrometorphan Sediaan Tunggal sehingga sub unsurSediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan telah terpenuhiMenimbang, berdasarkan keterangan saksi Gugun Gumilar dan saksiMochamad Efendi diperkuat dengan keterangan Ahli Drs.
    Menyatakan terdakwa Nurkapi bin Warida tersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan Kedua;2.
Register : 15-01-2014 — Putus : 08-04-2014 — Upload : 05-09-2014
Putusan PN PANGKAL PINANG Nomor 06/Pid.B/2014/PN.Pkp
Tanggal 8 April 2014 — LIANG MOI MOI
805
  • Menyatakan Terdakwa LIANG MOI MOI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa LIANG MOI MOI dengan Pidana Penjara selama 1 (satu) Bulan dan 10 (sepuluh) Hari dan Denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) ;3.
    Safri Rahman No. 19kelurahan Pasir Padi kecamatan Rangkui Pangkalpinang atau setidaktidaknya di tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pangkalpinang, "dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar. Perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, saksi RAMA SATRIA (Polisi RD,saksi DAHRI ISKANDAR (Polisi RI) dan ISWADI, S.
    Rangkui Pangkalpinang milik terdakwa LIANGMOI MOI, dan menemukan sediaan farmasi yang siap diedarkan / dijual yang tidakmemiliki izin edar berupa :e SAM YUN WAN sebanyak 40 (empat puluh) kotak, @1 (satu) kotak 20 (duapuluh) butir.e LANG SING KU sebanyak 51 (lima puluh satu) kotak, @ 1 (satu) kotak 10(sepuluh) butir.e FAT LOSS sebanyak 53 (ima puluh tiga) kotak, @ 1 (satu) kotak 10 (sepuluh)butir.e MONTALIN jamu pegal linu dan asam urat sebanyak 79 (tujuh puluh sembilan)kotak, @ (satu) kotak 10 (sepuluh
    satu)kotak 12 (dua belas) butir.e MONTALIN sebanyak 2 (dua) sachet / bungkus.e QIANG JIN WEI GE WONG sebanyak 3 (tiga) sachet / bungkus.e LUQUAN sebanyak (satu) sachet / bungkus.e SINGHA sebanyak 31 (tiga puluh satu) sachet / bungkus,setelah dilakukan pemeriksaan, barang bukti serta terdakwa dibawa ke Polda KepulauanBangka Belitung untuk dilakukan proses lebih lanjut.Bahwa perbuatan terdakwa dalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan tidak memiliki izin edar sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan adanya unsur sengaja atau tidak dalamperkara ini haruslah dihubungkan dengan perbuatan yang telah dilakukan oleh terdakwasehingga majelis akan mempertimbangkan perbuatan terdakwa terlebih dahulu apakahbenar terdakwa telah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa Prof Moelyatno
    tersebut akan tetapi saksisaksitersebut menyatakan dipersidangan terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi dengandemikian terdakwa adalah benar telah mengedarkan sediaan farmasi di toko obat Intisarimilik terdakwa ;Menimbang, bahwa sekarang akan dibuktikan apakah benar sediaan farmasi di tokoobat milik terdakwa sebagaimana barang bukti yang ambil oleh pihak Kepolisian danpetugas BPOM tersebut adalah merupakan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ?
Register : 23-08-2019 — Putus : 08-10-2019 — Upload : 15-10-2019
Putusan PN WONOSARI Nomor 122/Pid.Sus/2019/PN Wno
Tanggal 8 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
1.NUR RAHMAT SUTRISNO, SH
2.ARI HANI SAPUTRI, SH
Terdakwa:
ANDI DWI SAPUTRO Bin LASNO HADI SUTRISNO
10117
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan terdakwa ANDI DWI SAPUTRO Bin LASNO HADI SUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 ( sepuluh ) bulan
    Bahwa Ahli Erma Ika Putri menyatakan pil putin yang berlogo huruf Yadalah obat dengan kandungan Trihexyphenidyl, yang terolong obat kerasgolongan obatobat tertentu yang dalam pengadaan, penyimpanan maupunpenyaluran obat tersebut harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktekkefarmasian yaitu Apoteker yang dalam pelaksanaannya bisa dibantu olehApoteker Pendamping dan/atau tenaga teknis kefarmasian yang terdiri dariSarjana farmasi, D3 Farmasi, Asisten
    Apoteker yang bekerja di fasilitasdistribusi (Pedagang Besar Farmasi) atau fasilitas pelayanan kefarmasian(Apotek, Rumah Sakit, Balai Pengobatan/Rumah Bersalin) yangsudahmempunyai ijin dari instansi berwenang sesuai pasal 14 PeraturanPemerintah No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
    ERMA IKA PUTRI, S.Farm., Apt. yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut:Bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah Sesualdengan pasal 1 angka (4) UndangUndang Republik Indonesia Nomor.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika; Bahwa Trihexyphenidyl merupakan golongan obat keras yang termasukobatobat tertentu yang sering disalahgunakan, sesuai pasal 1 PeraturanKepala Badan POM RI nomor 07 tahun 2016 tentang PedomanPengelolaan
    , bahwa berdasarkan Pasal 98 ayat (3) UU RI No. 36 tahun2009 tentang kesehatan menerangkan bahwa ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang dengan peraturanPemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidanganbahwa pada hari Jumat tanggal 21 Juni 2019 sekitar jam 01.00 WIB (dini hari)saksi Paryono Bin Suparno telah diamankan oleh Aparat Kepolisian karenakedapatan memiliki
    Menyatakan terdakwa ANDI DWI SAPUTRO Bin LASNO HADISUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanTindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi YangHalaman 25 dari 27 Putusan Nomor 122/Pid.Sus/2019/PN WhnoTidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat AtauKemanfaatan Dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;2.
Register : 25-03-2019 — Putus : 22-05-2019 — Upload : 24-05-2019
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 142/Pid.Sus/2019/PN Plk
Tanggal 22 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.DEBBY GUNAWAN, SH
2.AGUSTIN HEMATANG, SH
Terdakwa:
ENDANG SURIASWATI Alias ENDANG Binti SODIK
268
  • ENDANG Binti SODIK tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.

    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ENDANG SURIASWATI Als.

    Menyatakan Terdakwa ENDANG SURIASWATI Als ENDANG BintiSODIK, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah yaitu "dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarpersyaratan keamanan, khasiat atau) kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarpersyaratan keamanan, khasiat atau. kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat ( 2 ) dan ayat (3 );Ad. 1.
    Bahwa Terdakwa tidak memiliki jin dari pihak yang berwenang dalam haldengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Menimbang bahwa dari uraian faktafakta tersebut diatas, bahwa terdakwaEndang Suriaswati Als.
    ENDANG BintiSODIK tersebut diatas, telah terbukti Secara sah dan meyakinkanbersalan melakukan tidak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.2.
Register : 10-04-2019 — Putus : 20-06-2019 — Upload : 21-07-2019
Putusan PN LUMAJANG Nomor 107/Pid.Sus/2019/PN Lmj
Tanggal 20 Juni 2019 — Penuntut Umum:
Bambang Heru, S.H.
Terdakwa:
MUHAMMAD FAISOL Bin KACONG
214
    1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Faisol Bin Kacong tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah
    perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Halaman 1 dari 24 Putusan Nomor 107/Pid.Sus/2019/PN LmjSetelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.6.Menyatakan terdakwa Muhammad Faisol, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa terdakwa MUHAMMAD FAISOL Bin KACONGpada hari Selasatanggal 29 Januari 2019 sekira pukul 17.00 Wib atau setidak tidaknya padasuatu waktu tertentu dalam bulan Januari 2019 di dalam warung kopi paijo DesaRanduagung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang atau setidak tidaknya di tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriLumajang yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    tertangkap) janjian bertemu di warung kopi paijo yangterletak di Desa Randuagung, Kecamatan Randuagung, KabupatenLumajang;Bahwa menurut keterangan Terdakwa uang hasil penjualan tersebutdipergunakan oleh Terdakwa untuk memenuhi kebutuhan hidup seharihari;Bahwa menurut keterangan Terdakwa saudara Wiwid Efendi dansaudara Muhammad Sohib membeli pil warna putih logo Y tersebutkepada Terdakwa tidak dilengkapi dengan resep dari dokter;Bahwa Terdakwa bukan merupakan seorang apoteker atau pedagangbesar farmasi
    ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dalampersidangan, pada hari Selasa tanggal 29 Januari 2019 sekira pukul 17.00 Wibdi dalam warung kopi paijo Desa Randuagung, Kecamatan Randuagung,Kabupaten Lumajang, Terdakwa dengan sengaja memproduksi atauHalaman 20 dari 24 Putusan Nomor 107/Pid.Sus/2019/PN Lmjmengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard an/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa Terdakwa mendapatkan
    dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satuunsur telah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secarautuh;Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 Ayat (4) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 yang dimaksud dengansedian farmasi adalah adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa menurut ketentuan
Putus : 14-05-2012 — Upload : 21-04-2013
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 240/Pid.B/2012/PN.MKT
Tanggal 14 Mei 2012 —
293
  • MagersariKota Mojokerto , atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto , dengan sengaja tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar berupa pil Double L (LL)sebanyak 10 (sepuluh) butir, perbuatan tersebut dilakukan dengan caracarasebagai berikut :e Bahwa pada tanggal 26 Pebruari 2012 saksi HERU SURYA SETIAWANmenelpon Terdakwa untuk memesan pil Double L sebanyak 10 (sepuluh)butir dan Terdakwa mengatakan bahwa barangnya ada, tetapi
    Magersari Kota Mojokerto, Terdakwa telahditangkap petugas Kepolisian karena mengedarkan sediaan farmasi berupa pilDouble L tanpa iin edar := Bahwa , Terdakwa ditangkap berdasarkan pengembangan atasdiketemukannya 10 (sepuluh) butir pil Double L di rumah saksi HERUSURYA SETIAWAN yang mengatakan kalau dia memperoleh Pil Double Ltersebut dengan cara membeli dari Terdakwa ;= Bahwa , awalnya pada tanggal 26 Pebruari 2012 saksi HERU SURYASETIAWAN menelpon Terdakwa untuk memesan pil Double L sebanyak 10(
    Unsur mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ; ad.1.
    Magersari KotaMojokerto, Terdakwa telah ditangkap petugas Kepolisian karena mengedarkansediaan farmasi berupa pil Double L tanpa ijin edar ; Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas ,Majelis menilai dan berpendapat bahwa unsur Unsur dengan sengaja telahterpenuhi dan terbukti ; ad.3.
    Unsur mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar : Menimbang, bahwa unsur mengedarkan sediaan farmasi mengandungpengertian menjual belikan sediaan farmasi (berupa pil Double L), sedangkan unsurtanpa izin edar mempunyai pengertian kalau sediaan farmasi (berupa pil DoubleL) tersebut tidak dilengkapi dengan ijin edar atau seijin pihak yang berwenang ; Menimbang , bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi , keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barangbukti
Register : 08-07-2015 — Putus : 25-08-2015 — Upload : 14-09-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 476/Pid.B/2015/PN.Jmr
Tanggal 25 Agustus 2015 — FERI HENDRAYANI Alias FERI Bin SAPIK
434
  • Menyatakan Terdakwa FERI HENDRAYANI Alias FERI Bin SAPIK, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar;2.
    Jemberatau setidaktidaknya pada suatu tempat lain di dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009.
    Perbuatan Terdakwa dilakukan dengancara sebagai berikut :e Bahwa awalnya saksi VIVIN MUJIANTO dan saksi TRIPOMONUGRAHADI (keduanya anggota Sat Reskoba Polres Jember) saksimendapat informasi dari masyarakat bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ataupersyaratan keamanan jenis obat Trihexyphenidil (trex) warna putih,setelah itu saksi bersama rekan saksi mulai melakukan penyelidikan,yang sebelumnya saksi telah mengamankan seorang saksi pembelibernama SUGENG (tertangkap
    FERI bin SAPIK pada waktudan tempat seperti dalam dakwaan Kesatu, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009.Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya saksi VIVIN MUJIANTO dan saksi TRIPOMO NUGRAHADI(keduanya anggota Sat Reskoba Polres Jember) saksi
    mendapat informasi darimasyarakat bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar atau persyaratan keamanan jenis obat Trihexyphenidil (trex)warna putih, setelah itu saksi bersama rekan saksi mulai melakukanpenyelidikan, yang sebelumnya saksi telah mengamankan seorang saksi pembelibernama SUGENG (tertangkap/berkas terpisah) lakilaki, umur 25 tahun, alamatKec.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak yangtidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsur ke2 ini tiap elemen dari unsur ini adalah satukesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan sehingga harus dibuktikanseluruh elemen unsur ke2 tersebut secara kumulatif ;Menimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yangditentukan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor
Register : 25-06-2021 — Putus : 16-08-2021 — Upload : 18-08-2021
Putusan PN KEPANJEN Nomor 334/Pid.Sus/2021/PN Kpn
Tanggal 16 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
DIAN PUSPITA, SH
Terdakwa:
FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO
6537
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO dengan pidana penjara selama
    Menyatakan Terdakwa FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Jaksa Penuntut Umum;2.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    farmasi; Bahwa dalam mengedarkan obat keras jenis Double L (LL) Terdakwatidak memiliki ijin edar dari pejabat yang berwenang; Bahwa terhadap barang bukti berupa pil berlogo EE sebanyak 200 (duaratus) butir yang dikemas dalam 2 (dua) bungkus plastic klip transparan,disisinkan sebanyak 2 (dua) butir untuk pemeriksaan laboratoriskriminalistik dan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisHalaman 20 dari 24 halaman Putusan Nomor 334/Pid.Sus/2021/PN KpnKriminalistik No.
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi;Menimbang, bahwa Terdakwa dalam memiliki, mengedarkan/menjualobat keras tersebut tidak ada izin dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakimmenyimpulkan Terdakwa telah mengerti bahwa untuk mengedarkan sediaanfarmasi in casu haruslah menggunakan izin edar, namun Terdakwamenyimpangi ketentuan tersebut dengan tetap menjual atau mengedarkansediaan farmasi tersebut tanpa izin edar, hal inilah
    Menyatakan Terdakwa FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;2.
Register : 01-08-2019 — Putus : 02-10-2019 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN MALANG Nomor 405/Pid.Sus/2019/PN Mlg
Tanggal 2 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
DESI SARI DEWI,S.H.
Terdakwa:
DWI JUNIAWAN WINARKO bin AHMAD SUNOKO
666
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa DWI JUNIAWAN WINARKO BIN AHMAD SUNOKO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : tanpa hak atau melawan hukum memiliki narkotika golongan I dalam bentuk tanaman dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Primair Kesatu dan Kedua;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DWI JUNIAWAN WINARKO BIN
    Blimbing Kota Malang atau setidaktidaknya di tempat lainyang masih merupakan daerah hukum Pengadilan Negeri Malang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi dan/atau alatkesehatan dengan cara menjual tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil dimanatermasuk dalam Daftar Obat Keras (berdasarkan hasil pemerikaan darilaboratorium forensik POLRI Cabang Surabaya) kepada orang lain yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 yang dilakukandengan cara sebagai berikut
    Blimbing KotaMalang karena Terdakwa kedapatan memiliki, menyimpan narkotika Gol. jenisganja;Selanjutnya ditemukan juga sediaan farmasi berupa tablet warna putihberlogo LL (pil koplo) sebanyak 1 (Satu) bekas bungkus rokok ares yang berisi 1(satu) plastik klip berisi 7 (tujuh) tik/oungkus kertas rokok berisi @8 (delapan)butir pil warna putin berlogo LL dan 1 (satu) plastik klip berisi 8(delapan)tik/oungkus kertas rokok berisi @ 8 (delapan) butir pil warna putihberlogo LL di atas kaleng tempat bubuk
    kopi yang ada di dalam pos satpam;Bahwa sediaan farmasi tsb adalah milik saksi RIFTIAN APRILIYANPRADANA yang saksi beli dari Terdakwa pada hari Kamis tanggal 21 Maret2019 sekira pukul 19.30 WIB bertempat di pos satpam Perum Grand PesonaJalan LA.
Register : 12-07-2019 — Putus : 14-08-2019 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN KANDANGAN Nomor 128/Pid.Sus/2019/PN Kgn
Tanggal 14 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
HERLINDA, SH, MH
Terdakwa:
ASRANI Bin YUSRI
322
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa ASRANI Bin YUSRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Alternatif Kedua Primair;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena
  • 633 (enam ratus tiga puluh tiga) butir obat sediaan farmasi jenis Dextro.
  • 1 (satu) buah dompet warna hitam.
  • 1 (satu) buah dompet warna coklat.

Dirampas untuk dimusnahkan.

  • Uang tunai sebesar Rp. 1.035.000,- (satu juta tiga puluh lima ribu rupiah);

Dirampas untuk Negara.

  1. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu Rupiah);
Menyatakan terdakwa ASRANI Bin YUSRI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamDakwaan Alternatif Kedua Primair;2.
Menyatakan barang bukti berupa : 139 (Seratus tiga puluh sembilan) butir obat yang di duga mengandungcarisoprodol (Narkotika). 633 (enam ratus tiga puluh tiga) butir obat sediaan farmasi jenis Dextro. 1 (satu) buah dompet warna hitam. 1 (satu) buah dompet warna coklat.Dirampas untuk dimusnahkan. Uang tunai sebesar Rp. 1.035.000, (Satu juta tiga puluh lima ribu rupiah);Dirampas untuk Negara.4.
Perbuatantersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal ketika saksi FAHRUL RAJI, saksi RIZKY MAULANARAMADHAN dan saksi EDWIN CAHYA SAPUTRA mendapatkan informasidari masyarakat yang mengatakan bahwa terdakwa telah mengedarkan obatsediaan farmasi jenis carnophen dan dextro di Desa Samuda KecamatanDaha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, setelah mendapatkaninformasi tersebut lalu para saksi serta rekan yang lainnya langsungmendatangi tempat yang dimaksud dan sesampainya ditempat
Menyatakan terdakwa ASRANI Bin YUSRI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanHalaman 25 dari 27 Putusan Nomor 128/Pid.Sus/2019/PN Kgnyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam Dakwaan Alternatif Kedua Primair;.
Menetapkan barang bukti berupa : 139 (Seratus tiga puluh sembilan) butir obat yang di duga mengandungcarisoprodol (Narkotika). 633 (enam ratus tiga puluh tiga) butir obat sediaan farmasi jenis Dextro. 1 (Satu) buah dompet warna hitam. 1 (satu) buah dompet warna coklat.Dirampas untuk dimusnahkan. Uang tunai sebesar Rp. 1.035.000, (Satu juta tiga puluh lima ribu rupiah);Dirampas untuk Negara..
Register : 20-06-2016 — Putus : 06-09-2016 — Upload : 04-11-2016
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor 59/Pid.Sus/2016/PN Tml
Tanggal 6 September 2016 — BASUKI RAHMAT alias BASUKI bin HERMAN
6135
  • BASUKI Bin HERMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
    DusunTengah Kabupaten Barito Timur Propinsi Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri TamiangLayang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada waktu sebagaimana tersebut di atas, berdasarkan informasi darimasyarakat bahwa di tempat tersebut di atas, sering terjadi transaksi jual beli obatDextrometorfan
    yangtidak dapat diperjual belikan lagi karena obat tersebut telah dicabut izinedarnya oleh pemerintah melalui Surat Keputusan Kepala Badan PengawasObat dan Makanan (BPOM) RI Nomor : HK.04.1.35.07.13.3885 tanggal 24Juli 2013 tentang Pembatalan Izin Edar Obat yang MengandungDextromethorpan Sediaan Tunggal ;Bahwa benar obat jenis Carnophen (Zenith) merupakan sediaan farmasi yangtidak dapat diperjual belikan lagi karena obat tersebut telah dicabut izinedarnya oleh pemerintah melalui Surat Keputusan
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
    Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
    BASUKI Bin HERMAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKIIZIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu denganpidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesarRp.1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jikapidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan ;3.
Register : 14-02-2018 — Putus : 26-03-2018 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 62/Pid.Sus/2018/PN Krs
Tanggal 26 Maret 2018 — Penuntut Umum:
JANUARDI JAKHSA NEGARA
Terdakwa:
SYAMSUL ARIFIN al SUL bin JUMATRO
252
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Syamsul Arifin al Sul bin Jumatro telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus riburupiah), dengan ketentuan jika
    Probolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatantersebut dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas Anggota Polres Probolinggoyaitu
    Probolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumHalaman 4 dari 16 Putusan Nomor 62/Pid.Sus/2018/PN KrsPengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatantersebut dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa pengertian jjin edar adalah bentuk persetujuanregistrasi yang dikeluarkan badan POM agar produk tersebut secara sah dapatdiedarkan di wilayah Indonesia (Peraturan Kepala Badan POM RI No.HK.03.1.3.12.11.10692 Tahun 2011);Menimbang, bahwa berdasarkan
    Menyatakan Terdakwa Syamsul Arifin al Sul bin Jumatro telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,(lima ratus riburupiah), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.;3.
Register : 06-08-2015 — Putus : 13-10-2015 — Upload : 28-10-2015
Putusan PN BANDUNG Nomor 880/Pid.Sus/2015/PN.Bdg
Tanggal 13 Oktober 2015 — ZULHAMSYAH PUTRA Bin SYAHRIAL EFENDI
353
  • kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dankhusus untuk Narkotika Golongan I dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan, kecuali dalam jumlah terbatas, Narkotika Golongan I dapat digunakan untukkepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi setelah mendapatkanpersetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan;Halaman 1 dari 16 Putusan Nomor 880/Pid.Sus/2015/PN.Bdg.Menimbang, bahwa Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
    ,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuaidengan ketentuan dalam UndangUndang ini, dan Industri Farmasi, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksudpada ayat (1) wajib memiliki izin khusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Balai Besar POMBandung Nomor Contoh : 05150218 NP tanggal 4 Juni 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dra.
    Golongan I UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika;Menimbang, bahwa berdasarkan Lampiran UU Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika bahwa Metamfetamin yang terkandung dalam shabushabu milik terdakwamasuk dalam Narkotika Golongan I;Menimbang, bahwa berdasarkan UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika, Narkotika Golongan I yang tidak dapat ditawarkan, diperjual belikanatau diserahkan kepada seseorang, dibawa, dimiliki atau dikuasai karena hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi
    Karawang, terdakwa tidak dapatmemperlihatkan bahwa dirinya adalah pemilik Industri Farmasi, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuai dengan ketentuandalam UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009, karena Narkotika Golongan I hanyadapat disalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan danteknologi.Menimbang, bahwa dari uraian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwaterdakwa ZULHAMSYAH
Register : 18-11-2015 — Putus : 16-12-2015 — Upload : 03-02-2016
Putusan PN MALANG Nomor 639/Pid.Sus/2015/PN Mlg
Tanggal 16 Desember 2015 — MIFTAHUL UBAIDILLAH als SINYO
322
  • Menyatakan terdakwa MIFTAFUL UBAIDILLAH Alias SINYO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan penjara.3.
    didakwa oleh JaksaPenuntut Umum dalam Surat Dakwaan No.Reg Pkr : PDM 49/Batu/Ep.2/11/2015 sebagaiberikut :Kesatu :Bahwa ia terdakwa, MIFTAHUL UBAIDILLAH als SINYO pada hari Senin tanggal 14September 2015 sekira jam 18.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun2015, bertempat di rumah JIn Jeruk No.02 Dsn Binangun Ds Bumiaji Kota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMalang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    diatur dan diancam dengan ancaman pidana dalampasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKedua :Bahwa ia terdakwa , MIFTAHUL UBAIDILLAH als SINYO pada hari Senin tanggal 14September 2015 sekira jam 18.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun2015, bertempat di rumah Jln Jeruk No.02 Dsn Binangun Ds Bumiaji Kota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMalang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa MIFTAFUL UBAIDILLAH ALIAS SINYO bersalah melakukantindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memenuhipersyaratan keamanan" sebagaiman pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangkesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MIFTAFUL UBAIDILLAH ALIAS SINYOdengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dikurangi selama masa tahanadengan perintah terdakwa tetap ditahan.3.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3);Menimbang, bahwa mengenai pembuktian unsurunsur dimaksud adalah sebagaimanapertimbanganpertimbangan dibawah ini ;1.
    Menyatakan terdakwa MIFTAFUL UBAIDILLAH Alias SINYO telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh)bulan dan denda Rp.250.000.000, (dua ratus lima puluh juta rupiah) subsidair 2 (dua)bulan penjara.3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya daripidana yang dijatuhkan.4.
Register : 09-08-2016 — Putus : 05-10-2016 — Upload : 25-10-2016
Putusan PN JOMBANG Nomor 351/Pid.Sus/2016/PN Jbg
Tanggal 5 Oktober 2016 — M. ALI RIZA AL JITAK Bin WAGIMAN
418
  • Menyatakan terdakwa M.ALI RIZA AL JITAK Bin WAGIMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ; 2.
    Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 196 UU RI No.386 Tahun 2009, tentangkesehatan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Bahwa berawal pada hari Rabu tanggal 27 April 2016 sekitar jam 13.30wib terdakwa di SMS oleh
    keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan dipersidangan terungkap bahwa Terdakwa dengansadar atas kemauannya sendiri telah melakukan tindak pidana seperti yangdidakwakan diatas dan Terdakwa juga sangat mengerti bahwa tindak pidanayang dilakukannya adalah salah dimana Terdakwa menyesali perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur dengan sengaja telah terbukti dan terpenuhi ;Ad.3.Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta
    (lima ratus ribu Rupiah), uang tunai sebesar Rp.100.000, (seratus ribu Rupiah)adalah barang bukti milik Terdakwa yang ditemukan pada waktu penangkapan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan mutu telah terbukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti dan terpenuhimaka Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa
    Menyatakan terdakwa M.ALI RIZA AL JITAK Bin WAGIMAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HADENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDART DAN MUTU ;2.
Register : 03-10-2019 — Putus : 29-10-2019 — Upload : 12-12-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 349/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 29 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
ARDIAN JUNAEDI SH
Terdakwa:
ANDIKA WIKA PUTRA al ANDIK bin M. HALIL
957
  • Halil terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    HALILbersalan melakukan tindak pidana Memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Jo pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanpertama;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANDIKA WIKA PUTRA alANDIK bin M.
    Paiton Kab.Probolinggo, atau setidaktidaknya di Suatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, perbuatan terdakwa dilakukan dengan carasebagai berikut :Pada waktu dan tempat tersebut diatas, awalnya terdakwa
    ,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,pasal 98 ayat (3) : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan oleh PeraturanPemerintah, perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat tersebut diatas, awalnya terdakwa menjual pilwarna kuning jenis Dextro dan pil warna putih jenis Trihexypenidly kepadasaksi HENDRA yang
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim akanmembuktikan sebagai berikut:Ad.1.1.
    Halil terbuktisecara sah dan meyakinkan ~ bersalah melakukan tindakpidanaMemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.1. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesarRp.1.000.000, (satu juta rupian dengan ketentuan apabila denda) bulantidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 1(Satu) bulan ;2.
Register : 12-03-2018 — Putus : 30-05-2018 — Upload : 08-06-2018
Putusan PN BANTUL Nomor 39/Pid.Sus/2018/PN Btl
Tanggal 30 Mei 2018 — Penuntut Umum:
UGIK RAMANTYO, SH
Terdakwa:
WAHYUDI Als YUDEK Bin NGATEMIN
4222
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa WAHYUDI Als YUDEK Bin NGATEMIN terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi.
    Menyatakan terdakwa WAHYUDI Als YUDEK BinNGATEMIN.bersalahmelakukan tindak pidana yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana diaturdalam dakwaan pasal 196 jo. Pasal 98 ayat (2)UU RINo. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan.2.
    Pajangan Kab, Bantul atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeriBantul, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tidak ada memilik ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2 ) dan ayat (3) Bahwa pada hari hari Minggu tanggal 07 Januari 2018 sekitarpukul 20.00 Wib, Mangir kidul , Rt. 004, Ds.
    Y sebanyak 600 (enamratus)butir dan terdakwa memesan lagi 200 (duaratus) butir lagi , darijumlah pembelian sebanyak 800 (delapan ratus) butir pil Y dengantotal harga Rp. 1.100.000, (Satu juta seratus riburupiah) dan 3(tiga) Plastik klip bening yang tiap plastik berisi 10 (Sepuluh ) pilwarna putih berlambang uruf Y adalah sisa dari pesanan yang 200(duaratus) butir.Halaman 3 dari 19 Putusan Nomor 39/Pid.Sus/2018/PN.Btl (Kesehatan) Bahwa terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi, Pemerintah, rumah sakit, danlembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan.b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasilainnya, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi,Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/ataulembaga pendidikan.c. Sarana penyimpanan sediaan farmasi, Pemerintah kepada rumahsakit pemerintah, Puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah.
    melakukan kejahatan dan masihmemiliki nilai ekonomis, maka dirampas untuk Negara.Halaman 17 dari 19 Putusan Nomor 39/Pid.Sus/2018/PN.Btl (Kesehatan)Mengingat, pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, KUHAP danperaturanperaturan perundangundangan lain yang bersangkutan :NO6.MENGADILIMenyatakan Terdakwa WAHYUDI Als YUDEK Bin NGATEMINterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi