pasir.

Saksi Haryana dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa Saksi ketahui sehingga Saksi dihadirkan dalam persidangan hari initerkait adanya penambangan pasir di Sungai Progo; Bahwa setahu Saksi Penambangan tersebut milik pak Puryono dan pakSuwandi; Bahwa kegiatan penambangan pasir yang dilakukan oleh terdakwaPuryono SE tersebut seingat Saksi setelah habis lebaran namun tidak tahu pastihari dan tanggalnya; Bahwa penambangan pasir tersebut dilakukan pada hari Senin tanggal 8Juli 2019

Saksi Widodo Ali Hasan disumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa yang Saksi ketahui sehingga Saksi dihadirkan dalam persidanganhari ini terkait adanya penambangan pasir di sungai Progo; Bahwa setahu Saksi Penambangan tersebut milik pak Puryono dan pakSuwandi; Bahwa kegiatan penambangan pasir yang dilakukan oleh terdakwaPuryono SE tersebut seingat Saksi setelah habis lebaran namun tidak tahu pastihari dan tanggalnya;Halaman 7 dari 36 Putusan Nomor 116/Pid.Sus/2019/PN Wat Bahwa penambangan

1 set alat sedot terdiri dari 3 buahmesin diesel beserta rangkaiannya ( Selang spiral, pipa praralon warna putih,stik besi, bamboo ( tumpuan merakit) dan Drum plastic warna biru maupundrum beri (untuk pengapung); Bahwa semua foto barang bukti yang diajukan dalam persidangan ini yangdipakai terdakwa untuk melakukan kegiatan penambangan pasir; Bahwa Saksi dilokasi penambangan pasir dengan mesin sedot tersebutadalah menjual jasa muat pasir (secara manual menaikkan pasir keatas dumptruk); Bahwa alat

di Dusun Giling RT.02 RW.01 DesaTuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo; Bahwa yang melakukan kegiatan penambangan pasir denganmenggunakan mesin sedot di Sungai Progo tersebut adalah Saksi ,Sarjito,Wagiman, Subari.

pasir sungai bengawan solo tersebutterletak di desa Semanding kec.

Bojonegoro,usaha penambangan pasir milik Terdakwa tidak memiliki ijin;Bahwa pemilik dari usaha penambangan pasir tersebut adalah milikTerdakwa;Bahwa Saksi bekerja sebagai kuli (tukang skop) yang bertugasmenaikkan pasir dari tempat penambangan ke bak truck ;Bahwa penambangan pasir tersebut dilakukan dengan cara mekanikatau menggunakan disel ;Bahwa dalam melakukan penyedotan pasir tersebut menggunakanperalatan tersebut diatas yang digunakan untuk penggerak adalahdiesel lalu dihubungkan dengan blower

Bojonegoro ;Bahwa lokasi penambangan pasir sungai bengawan solo tersebutterletak diturut desa semanding kec.Bojonegoro kab.

pasir dengancara mekanik, kalaupun ada jijin yang dikeluarkan untuk melakukanpenambangan pasir hanya diberikan kepada penambang pasir yangmelakukannya dengan cara manual;Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan, penambangan pasir yang dilakukan oleh Terdakwa di sungaiBengawan Solo turut Desa Semanding Kec.Bojonegoro Kab.Bojonegorosebagaimana yang diterangkan oleh para Saksi maupu Terdakwa dan jugaAhli, penambangan pasir yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut selaindilakukan

Bahwa seluruh kegiatan penambangan pasir timah milik Sdr.

Bahwa Terdakwa melakukan penambangan pasir timah di Sungai Ampui,Keurahan Air Mawar, Kecamatan Bukit Intan Pangkalpinang. Bahwa bahan bakar minyak solar yang Terdakwa butuhkan dalam satu kalikegiatan penambangan pasir timah sebanyak 60 (enam puluh) liter. Bahwa pemilik Tambang TI Rajuk tersebut adalah milik TAHER (DPO) yangtinggal di desa Batu Belubang, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten BangkaTengah dan jumlah TI Rajuk milik TAHER (DPO), berjumlah 1 (satu ) unit.

pengupahan yang para Terdakwa terima sebagai pekerjamelakukan kegiatan penambangan pasir timah yaitu sebesar Rp 20.000.

TAHER (DPO) penduduk12desa Batu Belubang, Kecamatan Pangkalan Baru Kab Bangka Tengah danjumlah TI Rajuk milik TAHER (DPO) berjumlah 1 (satu ) unit; Bahwa benar para Terdakwa bersama dengan Saksi MUHAMMAD ASLIM(berkas terpisah) adalah sebagai pekerja dan yang menyuruh para Terdakwamelakukan kegiatan penambangan pasir timah tersebut adalah Sdr TAHER. Bahwa benar para Terdakwa melakukan penambangan pasir timah tersebutmendapatkan upah dengan sistem pengupahan adalah sebesar Rp 20.000.

TAHER (DPO) penduduk desa Batu Belubang, Kecamatan PangkalanBaru, Kabupaten Bangka Tengah.Menimbang bahwa para Terdakwa yang diamankan oleh petugasadalah sebagai pekerja dan yang menyuruh para Terdakwa melakukankegiatan penambangan pasir timah di Sungai Ampui tersebut yaitu SdrTAHER, dimana para Terdakwa dalam melakukan penambangan pasir timahdi sungai Ampui tersebut akan mendapatkan upah dengan sistempengupahan adalah sebesar Rp 20.000.

pasir dengan menggunakan alat berat 1(satu) excavator merk Komatsu PC 200 warna kuning hingga membentukbekas galian penambangan dan dari hasil penambangan pasir tersebutselanjutnya dilakukan pemuatan ke dalam truck untuk dilakukan penjualandimana terhadap kegiatan usaha penambangan pasir yang Terdakwa lakukantersebut tidak memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi dari instansiterkait sebagaimana diatur dalam UU Nomor 4 Tahun 2009 tentangPertambangan Mineral dan Batubara dan PP Nomor 23

./2018tanggal 09Mei 2018; Bahwa ditemukan pada saat melakukan pengecekan lokasi danpemeriksaan terhadap kegiatan penambangan pasir yaitu terdapatkegiatan penambangan pasir dengan menggunakan alat berat jenisexcavator merk KOMATSU PC 200 warna kuning yang di operatori olehSdr.

pasir di lokasi IUP Eksplorasi milik Sdri.

Bahwa kegiatan penambangan pasir pada lahan milik Terdakwatersebut dilakukan sejak akhir tahun 2017 sampai dengan sekarang mulaidari kegiatan pembukaan lahan dan penambangan pasir, namun kadang kadang tutup dan kadang kadang buka.

pasir dilokasi IUP Eksplorasi milik Sdri.

Pasir Timah Tanpa izinsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 158 UndangUndang RINomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Jo.

pasir timah sejak tanggal 16 Desember 2012 sampaidengan tanggai 27 Desember 2012, dimana Saksi bertugas sebagai operator 1(satu) unit alat berat excavator merek HITACHI warna orange ;Bahwa benar atas pekerjaannya sebagai operator, Saksi mendapat bagaian Rp15.000, (lima belas ribu rupiah) per jam dan Saksi telah bekeija selama lebihkurang 14 (empat belas) hari dengan total 132(seratus tiga puluh dua) jam ;Bahwa benar lokasi penambangan pasir timah di Daerah Sungai Antan DesaTelak Kecamatan Parit

Bahwa berdasarkan faktafakta dipersidangan dari keterangan SaksiSaksi, Ahli dan Terdakwa, barang bukti danpetunjuk diperoleh fakta yuridis pada hari Kamis tanggal 27 Desember 2012sekira pukul 16.00 WIB bertempat di Daerah Sungai Antan Desa TelakKecamatan Parit Tiga Kabupaten Bangka Barat telah ditangkap Para Terdakwaselaku pemilik lokasi tambang Tl yang telah melakukan penambangan pasir timahtanpa izin.

Dalam melakukan penambangan pasir timah tersebut, Para Terdakwamenyewa / rental 1 (Satu) unit alat berat excavator (PC) merek HITACHI warnaOrange yang dioperasikan oleh Saksi Hidayatuloh Als.

Kegiatan penambangan pasir timah dilakukan oleh ParaTerdakwa bersamasama dengan Saksi Hidayatuloh Als.

Yeksen bin Subuh dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa saksi memberikan pernah diperiksa di hadapan Penyidik danmembenarkan keterangannya dalam BAPenyidik; Bahwa saksi adalah adik kandung Terdakwa; Bahwa pada hari Sabtu tanggal 03 Agustus 2013 sekira pukul 15.30 WIBbertempat di Daerah Tambang 47 Desa Air Duren Kecamatan PemaliKabupaten Bangka Terdakwa Sumardi alias Adi alias Otong bin Subuhbersama Edi Sritonga melakukan kegiatan penambangan pasir timah danterjadi longsor

pasir timah milik terdakwa yangkemudian mengakibatkan longsor dan menimbun pekerjanya tersebut tidakdapat dikategorikan sebagai Kecelakaan Tambang karena kegiatanpenambangan milik terdakwa tersebut tidak memiliki ijin;Ahli menerangkan bahwa lokasi kagiatan penambangan pasir timah milikterdakwa masuk ke dalam wilayah IUP PT.

Timah;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar terdakwa telah membenarkan keterangannya dalam BAPPenyidik Polri dan membenarkannya;Bahwa terdakwa melakukan usaha penambangan pasir timah di daerahTambang 47 Desa Air Duren Kec. Pemali Kab.

pasir timah milik terdakwa dan Edi Sritongatidak dilengkapi izin baik IUP, IPR ataupun IUPK;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut: 1 (satu) unit mesin diesel merk SHANHAI warna hitam; 1 (satu) unit mesin pompa air merk NS100; 2 (dua) buah pipa diameter 4 (empat) inch dengan panjang masingmasing 2(dua) meter;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut: Bahwa terdakwa melakukan usaha penambangan pasir

pasir timah didaerah Tambang 47 Desa Air Duren Kec.

SONO membeli lahan penambangan pasir Kali Konto yang terletak di Dsn./Ds. Damarwulan, Kec. Kepung,Kab. Kediri seharga Rp. 41.000.000, (empat puluh satu juta rupiah) dari saudara H.ABDUL GONI dengan perantaraan Terdakwa JUMALIANTO Bin MUNARI, kemudianTerdakwa selaku kelompok paguyupan penambangan pasir berkeinginan untuk membelilahan penambangan pasir milik saksi SETYO HARSONO Als. SONO dengan hargasebesar Rp. 38.000.000, (tiga puluh delapan juta rupiah) namun saksi SETYOHARSONO Als.

Kepung, Kab.Kediri kepada saksi MUHAMMAD KHABIBI Bin SARMAN dengan harga Rp.43.000.000, (empat puluh tiga juta rupiah); nonnn Bahwa mengetahui lahan penambangan pasir yang hendak dibelinya tersebuttelah dijual saksi SETYO HARSONO Als.

pengacarane digruduk disek aebawakan pentungan, pengacaranya dikeroyok dulu aja);(artinya Bibjt mau aku keroyok aku wonn Bahwa kemudian pada saat saksi MUHAMMAD KHABIBI menambang pasir dilahan penambangan pasir Kali Konto yang terletak di Dsn./Ds. Damarwulan, Kec.Kepung, Kab. Kediri yang telah dibeli dari saksi SETYO HARSONO Als.

SONObersama dengan saksi SADI Bin SADIRIN, saksi SAMSUL HUDA Bin SUPOMO dansaksi MOHTAR MAHMUDIN Bin DARMUJI secara tibatiba datang Terdakwa bersambeberapa orang temannya lalu menghentikan kegiatan penambangan pasir yangdilakukan saksi MUHAMMAD KHABIBI dengan bertericari ? ini milik saya ! berhenti nggak kamu !

Kepung,POMO dan saksi MOHTARhkwa bersama beberapa orang temannya lalu menghentikan kegiatan penambangan pasir yMUHAMMAD KHABIBI dengan berteriak, ini milik siapsaya ! berhenti nggak kamu ! mendengar teriakan Terdakwang dilakukan saksia kok kamu cari ?

Kebumen terdapat 2 titik loasi penambangan pasirdan dimana setiap titik terdapat 2 pasang mesin sedot , dimana setiappemilik mesin sedot tersebut berbeda beda pemiliknya , yaitu: Lokasi titik1 pemiliknya : WASIKUN, dan RIZAL, Lokasi titik 2 pemiliknya : SUHUD,dan MARNO.Bahwa pada lokasi ke satu penambangan pasir yang dilakukanWASIKUN, dikelola bersama dengan 4 (empat) orang lainnya, yaitu :RONI, SUDIRMAN, CANDOL, dan SI MUH,.Bahwa pada lokasi ke dua penambangan pasir yang dilakukan RIZAL,dikelola

terdakwa Supriyono tidak memiliki Ijin Usaha Pertambangan (IUP)untuk melakukan usaha penambangan pasir sungai tersebut atau tidakmempunyai dokumen legalitas lainnya.

Kebumen terdapat 2 titik loasi penambangan pasirdan dimana setiap titik terdapat 2 pasang mesin sedot , dimana setiappemilik mesin sedot tersebut berbeda beda pemiliknya , yaitu: Lokasi titik1 pemiliknya : WASIKUN, dan RIZAL, Lokasi titik 2 pemiliknya : SUHUD,dan MARNO.Bahwa benar pada lokasi ke satu penambangan pasir yang dilakukanWASIKUN, dikelola bersama dengan 4 (empat) orang lainnya, yaitu :RONI, SUDIRMAN, CANDOL, dan SI MUH,.Bahwa pada lokasi ke dua penambangan pasir yang dilakukan RIZAL,dikelola

penambangan pasir dengan alatalat tersebut dengan para pekerja yang terbagi menjadi 4 kelompokpekerja masing masing Kelompok dengan nama pekerja SUHUD,SURONO, KATIM, SUPRAPTO, IPUL, Kelompok II dengan nama pekerjaMARNO, NUNU, KHOSIM, MISNO, KANCIL, Kelompok ke Ill dengannama pekerja MUHAMAD FARIJAL, SURATMAN, TIKNO, TUSIMAN,Kelompok ke IV dengan nama pekerja WASIKUN, RONI, CANDOL,SUDIR, SIMUH.Bahwa selanjutnya hasil penambangan pasir setiap harinya ada 3 ritasedalam satu kelompok, yang dihasilkan

Bangka dan melihat aktifitaspenambangan yang mencurigakan, sehingga para saksi mendatangi lokasitersebut guna menanyakan kelengkapan dokumendokumen izin usahapertambangan sebagaimana dimaksud, dan selanjutaya diakui oleh terdakwa bahwa penambangan pasir timah dikawasan hutan tersebut tidak memiliki ijinatau dokumen yang sah dari pihak yang berwenang, sehingga para terdakwaditangkap oieh penyidik serta barang bukti berupa 1 (satu) unit excavator PCmerek Komatzu warna kuning trip 7 dan 2 (dua) unit

Batin Tikal DesaAir Ruai, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka pada hari Senintanggal 15 April 2013;Bahwa para terdakwa diduga melakukan kegiatan eksploitasi bahantambang timah di dalam kawasan hutan tanpa ijin Menteri danmelakukan usaha penambangan pasir timah tanpa IUP di DesaBedukang, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka;Bahwa terdakwa Erwin Setyawan Alias Bagong berperan sebagaipemilik usaha kegiatan penambangan pasir timah tersebut sedangkanterdakwa II Nofiansyah alias Yan Bin Suriyanto berperan

alat berat Exavator PC merk Komatsu warna kuningtersebut adalah Saudara Chandryadi, dan pemilik dari 2 (dua) unitmesin Dong Feng kapasitas 22 pk adalah terdakwa Erwin Setyawanalias Bagong.Bahwa luas lokasi penambangan pasir timah milik terdakwa ErwinSetiawan alias Bagong tersebut adalah dengan lebar 10 m kalipanjang 20 m dengan kedalaman 4 m;Terhadap keterangan saksi tersebut, para terdakwa membenarkan.2.

Batin Tikal Desa Air Ruai,Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka pada hari Senin tanggal 15 April2013;Bahwa para terdakwa diduga melakukan kegiatan eksploitasi bahantambang timah di dalam kawasan hutan tanpa ijin Menteri dan melakukanusaha penambangan pasir timah tanpa IUP di Desa Bedukang, KecamatanRiau Silip, Kabupaten Bangka;Bahwa terdakwa Erwin Setyawan Alias Bagong berperan sebagai pemilikusaha kegiatan penambangan pasir timah tersebut sedangkan terdakwa IlNofiansyah alias Yan Bin Suriyanto berperan

pasir darat denganmenggunakan alat berat yaitu berupa 1 (satu) buah Excavator merk KobelcoSK 200 warna hijau ; Bahwa selanjutnya petugas dari Polsek Padangan tersebut menghentikan aktifitaspenambangan pasir darat tersebut, lalu mengamankan barang bukti berupa: 1(satu) buah Excavator merk Kobelco SK 200 warna hijau, 2 (dua) buah aki sertabuku catatan pembayaran pasir dan catatan biaya pengeluaran ; Bahwa selaku pemilik dan penanggung jawab dalam penambangan pasir daratturut Desa Prangi, Kecamatan

pasir darat tersebutdan terdakwa dalam melakukan penambangan pasir darat tersebut tidakmempunyai lin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) yangdikeluarkan oleh Pelayanan Perijinan Terpadu (P2T) Provinsi Jawa Timur ;Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa tersebut dapat mengakibatkan kerusakanlingkungan di lokasi tambang terkait bahaya longsor, berkurangnya kualitas udarakarena pepohonan banyak yang terpotong dan kerusakan akses jalan sekitartambang, karena biaya perbaikan jalan yang tidak sebanding

Bripka JokoSantoso diperintahkan untuk mengecek lokasi penambangan pasir tanpa ijinternyata benar di lokasi ditemukan alat berat excavator warna hijau namunpemilik/oengusaha tidak ada ditempat;Bahwa berdaarkan hasil penyelidikan dan informasi dari masyarakat pemilikusaha penambangan pasir darat tersebut adalah terdakwa;Bahwa selanjutnya Kasat Reskrim dan jajaran dari Polres Bojonegoromenindak lanjuti dengan membagi tugas sebagian untuk mengamankan alatberat berupa excavator dan truck 2 unit;Bahwa

pasir tersebut untuk tanah uruk pembuatan jalan dilahan kosong Desa Prangi Kecamatan Padangan Kabupaten BojonegoroBahwa kejadian penertiban tentang penambangan pasir pada hari Rabutanggal 25 Mei 2016 sekira jam 13.00 Wib di lahan kosong Desa PrangiKecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro;Bahwa saksi tahu yang melakukan penambangan/mengambil pasir tanahuruk tersebut adalah pengusaha yaitu terdakwa;Bahwa saksi kenal dengan Saksi Agung Prasetyo Nugroho yang merupakanorang kepercayaan dari terdakwa dan

pasir darat turut Desa Prangi, KecamatanPadangan, Kabupaten Bojonegoro, kemudian para saksi tersebut ikutmembantu melakukan penertiban di lokasi penambangan pasir darat tersebutdan ketika sampai di lokasi penambangan pasir ada bekasbekas aktivitasHalaman 26 dari 36 Putusan No.301/Pid.SusLH/2016/PN Bjnpenambangan pasir darat dengan menggunakan alat berat yaitu berupa 1(satu) buah excavator merk Kobelco SK 200 warna hijau ;Bahwa selanjutnya Saksi Joko Sutrisno dan Saksi Jaswadi mengamankan 1(satu)

(empat ratus dua puluh lima riburupiah) yang telah disita oleh tim Polres Banyumas tersebut adalah uanghasil penjualan pasir milik Terdakwa;Bahwa Jam operasional penambangan pasir milik Terdakwa adalah sejakpukul 08.00 WIB s/d 16.00 WIB;Bahwa sepengetahuan saksi penambangan pasir milik Terdakwamenggunakan peralatan sedot pasir yang berupa mesin diesel berjalan 3(tiga) bulan, awalnya sekitar bulan Juli 2019;Bahwa pasir per perahu dijual seharga Rp. 175.000,00 (Seratus tujuh puluhlima ribu rupiah)

sedangkan harga pasir per truck adalah Rp. 525.000,00(lima ratus dua puluh lima ribu rupiah), karena ratarata truck yang dibawapembeli hanya memuat 3 (tiga) perahu pasir;Bahwa dalam kegiatan penambangan pasir tersebut membutuhkan 2 (dua)perahu satu perahu berfungsi untuk menyedot pasir dan satu perahu lagimenampung pasir yang disedot dari dalam sungai;Bahwa kegiatan penambangan pasir dalam sehari paling banyakmendapatkan pasir 5 (lima) Sampai dengan 6 (enam) perahu;Bahwa disekitar sungai Serayu tersebut

Trisno bersumpah menurut Agama Islam:Bahwa saksi mengerti dihadirkan di persidangan sehubungan denganadanya penambangan pasir yang dilakukan Terdakwa;Bahwa letak/lokasi penambangan adalah di sungai Serayu ikut, Desa WlaharKulon RT. 06 / RW.02, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas;Bahwa pada hari Senin tanggal 7 Oktober 2019 sekitar jam 15.30 WIB,ketika petugas yang melakukan penertiban penambangan pasir tersebutdatang saksi sedang dirumah dan rencananya akan berangkat ke pinggirsungal Serayu mencari

Banyumas,tapi saat melakukan kegiatan penambangan pasir manual ada jjin yangdimilki Terdakwa dari instansi terkait yang sepengetahuan saksi adalah dariDinas Lingkungan Hidup dan Dinas Sumber Daya Air;Bahwa disekitar sungai Serayu tersebut masih ada orang lain selainTerdakwa yang sama melakukan kegiatan penambangan pasir sedot, namunhanya beberapa saja yang kegiatan pengambilan pasirnya masih manual(tanpa menggunakan mesin sedot) umumnya menggunakan mesin sedot;Bahwa sepengetahuan saksi belum ada

pasir yang terdakwa lakukan sudah berjalansekitar 6 (enam) bulan sejak bulan Juli 2019 usaha penambangan pasirtersebut terdakwa lakukan dengan cara menyedot menggunakan alat berupamesin diesel di lokasi Sungai Serayu ikut Desa Wlahar Kulon, RT. 06 / 02Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas;Bahwa tim Polres Banyumas datang ke lokasi penambangan pasir pada hariSenin tanggal 7 Oktober 2019, sekitar jam 15.30 WIB;Bahwa kegiatan penambangan pasir yang Terdakwa lakukan tida ada jjinberupa ljin Usaha

pasir di pinggiran sungai Kikim DesaBungamas Kecamatan Kikim Timur Kabupaten Lahat, melihat haltersebut saksi Indra bersama dengan saksi Edi anggota lainnyamendatangi lokasi penambangan dimana ada terdakwa di sekitartersebut serta mengakui bahwa penambangan pasir tersebut adalahmilik terdakwa yang telah dijalankannya selama + 1 (satu) tahun,kemudian saksi Indra bersama dengan saksi Edi dan anggota lainnyamenanyakan perizinan lokasi usaha penambangan pasir, namunterdakwa tidak memiliki izin usaha

Lahat, Saksi dan rekanrekan menemukan adanyalokasi penambangan pasir di pinggir sungai kikim Desa BungamasKec. Kikim Timur Kab.

Lahat ;e Bahwa, Terdakwa melakukan usaha penambangan pasir di sungaiKikim di Desa Bungamas Kec. Kikim Timur Kab.

Lahat telahmelakukan penambangan liar tanpa surat Izin sudah dilakukanTerdakwa sejak satu tahun yang lalu Sampai dengan sekarang;e Bahwa, penambangan pasir dilakukan oleh Terdakwa di sungaiKikim dengan menggunakan alat bantu 1 (Satu) unit mesinpompa hisap pasir merk Dong Feng ( mesin diesel) Rangkaianpipa hisap dan pipa buang dari pipa Paralon, 3 (Tiga) bakpenampungan pasir, (1) Satu set kawat penyaring pasir ;e Bahwa, Terdakwa melakukan penambangan pasir dialiran sungaikikim, pada dilakukan mesin

Ujang, lalu saksimenunjukkan Surat Perintah Tugas dan menanyakan pemilik dari ponton TlRajuk tersebut dan dijawab oleh Terdakwa adalah milik Sulaiman (Belumtertangkap), serta Terdakwa mengakui bahwa Terdakwa dan Sulaiman tidakmemiliki izin untuk melakukan penambangan pasir timah, lalu Terdakwa danbarang bukti diamankan ke Polres Bangka Barat.e Bahwa usaha penambangan pasir timah tersebut adalah milik Sulaiman,dan antara Terdakwa dan Sulaiman sepakat untuk melakukanpenambangan pasir timah dan apabila

Ujang, lalu saksimenunjukkan Surat Perintah Tugas danmenanyakan pemilik dari ponton TI Rajuk tersebutdan dijawab oleh Terdakwa adalah milik Sulaiman(Belum tertangkap), serta Terdakwa mengakuibahwa Terdakwa dan Sulaiman tidak memiliki izinuntuk melakukan penambangan pasir timah, laluTerdakwa dan barang bukti diamankan ke PolresBangka Barat.e Bahwa dari keterangan tTerdakwa, usahapenambangan pasir timah tersebut adalah milikSulaiman, dan antara Terdakwa dan Sulaimansepakat untuk melakukan penambangan

Ujang diajak olehTerdakwa hanya untuk memperbaiki mesin Tl Rajuk yang sedang rusakdan tidak ikut melakukan usaha penambangan pasir timah.Bahwa dalam melakukan usaha penambangan Terdakwa tidak memilikiizin dari pihak yang berwenang dan Terdakwa pun mengetahui bahwatidak dibenarkan melakukan penambangan pasir timah tanpa izin daripihak yang berwenang.Halaman 11 dari 18 Putusan Nomor 692/Pid.B/2013.

YayanBin Afandi Mas'ud dan Sulaiman (Belum Tertangkap/DPO) telah sepakat untukmelakukan kegiatan usaha penambangan pasir timah kemudian Sulaimanmemberikan modal sebesar Rp.500,000, (lima ratus ribu rupiah) untuk membeliminyak solar dan rokok. Pada hari Jumat tanggal 03 Mei 2013 sekira pukul 09.00WIB, Terdakwa berangkat menuju lokasi Tl Rajuk di Sungai Pangkal JambanDusun Kerang Desa Jebus Kec. Jebus Kab.

Bangka Barat, setelah sampai dilokasi Terdakwa bersama dengan 2 (dua) orang pekerja lainnya langsungmelakukan penambangan pasir timah dengan cara pertama menghidupkan mesintanah dan mesin air setelah itu mata rajuk langsung ditancapkan ke dasar sungaikemudian mesin pompa tanah menghisap tanah atau pasir yang berada di dasarsungai dan dialirkan ke sakan, selanjutnya setelah pasir yang berada di sakanHalaman 15 dari 18 Putusan Nomor 692/Pid.B/2013.

pasir Terdakwa I. bersamasamadengan Terdakwa Il. saling bergantian didalam berbagi kerjanya sedang kansaudara BILLY sebagai pemilik lahan penambangan pasir dan yangmenyediakan mesin maupun alatalat untuk melakukan penambangan pasir.Bahwa didalam melakukan kegiatan Penambangan pasirpembayaran/upah nya adalah dengan sistem bagi hasil antara pekerja denganpemilik lahan penambangan pasir yang menyediakan mesin maupun alatalatHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor 114/Pid.B/LH/2018/PN Bekyaitu dengan kesepakatan

pasir yang telahdilakukan oleh para Terdakwa; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap paraTerdakwa pada hari Jumat tanggal 6 April 2018 sekira pukul 08.00 WIBdi Dusun Tanjung Gundul Desa Karimunting Kecamatan Sungai RayaKepulauan Kabupaten Bengkayang; Bahwa pada saat ditangkap para Terdakwa tidak sedangmelakukan aktifitas penambangan pasir, akan atetapi penangkapanterhadap para Terdakwa dilakukan setelah melakukan penyelidikanadanya bekas penambangan pasir di Dusun Tanjung Gundul DesaKarimunting

pasir tanpaizinAtas keterangan saksi tersebut, Para Terdakwa menyatakan tidakkeberatan dan membenarkannya;2) Saksi JULYANTO, dibawah sumpah pada pokoknya memberikanketerangan sebagai berikut: Bahwa saksi mengerti dihadirkan dipersidangan sehubungandengan saksi telah melakukan penangkapan terhadap para Terdakwabersama saksi JULYANTO terkait penambangan pasir yang telahdilakukan oleh para Terdakwa; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap paraTerdakwa pada hari Jumat tanggal 6 April 2018 sekira

pasir;Halaman 9 dari 17 Putusan Nomor 114/Pid.B/LH/2018/PN Bek Bahwa Terdakwa melakukan penambangan pasir bekerja kepadaSdr.

pasir tanpa izin; Bahwa para Terdakwa melakukan penambangan pasir bekerja kepadaSdr.

Saksi JAMALUDDIN DG NGEPPE Bin NANGKA, dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi mengetahui Terdakwa diajukan pada persidangan ini karenaadanya kegiatan penambangan pasir dengan cara disedot denganmenggunakan mesin pompa dan rangkaian pipa yang dilakukan padahari Rabu tanggal 04 Maret 2015 sekitar pukul 12.30 Wita di LingkunganBontorita Kelurahan Manongkoki Kecamatan Polut Kabupaten Takalar ;Halaman 33 dari 16 Putusan Nomor 94/Pid.Sus/2015/PN Tka.

pasir milik dari Terdakwa dan dipergunakanoleh saksi ;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat yangpada pokoknya tidak keberatan dan membenarkan keterangan saksi ;2.

pasir milik dari Terdakwa dan dipergunakanoleh saksi ;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat yangpada pokoknya tidak keberatan dan membenarkan keterangan saksi ;3.

Takalar ;Bahwa proses penambangan pasir dilakukan Terdakwa dengan caramenurunkan alat berupa 1 (satu) unit mesin pompa penghisap dan setelahitu membuat bak penampungan pasir yang terbuat dari susunan karungyang berisikan pasir untuk menampung pasir.

pasir di areal kolam yang terletak di LingkunganBontorita Kelurahan Manongkoki Kecamatan Polombangkeng UtaraKabupaten Takalar dengan menggunakan mesin pompa penghisap.

pasir di Desa Selok AwarAwar, KecamatanPasirian, Kabupaten Lumajang dengan cara terlebih dahulu melakukan penggalangan terhadappara petani yang terdapat di Desa Selok AwarAwar kemudian melakukan upaya sepertikegiatan unjuk rasa menolak kegiatan penambangan pasir ;e Bahwa tujuan TOSAN membentuk kelompok yang bertujuan untuk melakukan penolakanterhadap kegiatan penambangan pasir tersebut adalah menutup kegiatan penambangan pasiryang nantinya akan digunakan sebagai lahan pertanian ;e Bahwa saksi mengaku

pasir di DesaSelok AwarA war ;"9 $222 22 22222 2222222 2 282+Bahwa kelompok TOSAN adalah kelompok yang menolak adanya penambangan pasir diwilayah Desa Selok AwarAwar adapun kegiatan penolakan penambangan pasir yangdilakukan oleh kelompok TOSAN adalah melakukan aksi damai yang melibatkan warga danmahasiswa ;Bahwa kelompok TOSAN pernah bersurat kepada instansi pemerintahan, yang saksi tahuhanya ke Kantor Polsek Pasirian sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada hari lupa bulan September2015 dengan isi surat

pasir dan kelompok yang menghendaki adanya penambanganpasir dikawasan pantai Watu Pecak, Desa Selok AwarAwar, Kecamatan Pasirian, KabupatenLumajang ;Bahwa kelompok yang tidak menyetujui atau menolak penambangan pasir tersebut adalahkelompok TOSAN dan kelompok yang menyetujui atau menghendaki adanya penambanganpasir adalah kelompok HARIYONO (Kepala Desa Selok AwarAwar);Bahwa kegiatan yang dilakukan oleh kelompok TOSAN adalah melakukan penolakansehubungan dengan adanya kegiatan penambangan pasir di

pasir tersebut, namun HARIYONO beralasanHalaman 43 dari 103 Putusan Nomor : 375/Pid.B/2016/PN.Sby44bahwa kegiatan yang dilakukan bukan kegiatan penambangan pasir melainkan pengolahan danmembentuk Desa Wisata di Desa Selok AwarAwar, setelah itu saksi menyampaikan kepadaTOSAN bahwa HARIYONO beralasan bahwa tidak melakukan penambangan pasir melainkanmengolah dan membentuk Desa Wisata akan tetapi TOSAN tidak menerima alasan tersebut,kemudian saksi menyarankan akan diadakan mediasi setelah hari raya

Bin SALIM membuat surat pernyataanpenutupan kegiatan penambangan pasir di Desa Selok AwarAwar, dan selanjutnya saksiABDUL BASAR, S.H.

Pasir Batu (Sirtu) di SungaiBatang Serangan, yang terletak di Desa Sei Litur Tasik, Kecamtan SawitSeberang, Kab.

Tampubolon, SH, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut : Bahwa pada hari Jumat tanggal 22 April 2016 pukul 14.00 Wib saksibersama dan rekan Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus PoldaSumut mendatangi Lokasi Penambangan Pasir Batu (Sirtu) yang terletakdi Sungai Batang Seranga Dusun IV Desa Sei Litur Tasik KecamatanSawit Seberang Kabupaten Langkat telah menemukan adanya kegiatanpenambangan pasir batu tanpa izin yang dilakukan oleh Terdakwa selakupenanggung jawab penambangan pasir

Rasiman, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi diperiksa dan dimintai keterangan untuk menjadi saksi dalamperkara ini sehubungan perkara penambangan pasir dan batu (sirtu) yangdilakukan oleh Terdakwa ;Bahwa saksi adalah pemilik dari 1 (satu) unit mobil Colt Diesel DumpTruck BM 9041 OU yang dipergunakan untuk mengangkut pasir batu(sirtu) dari lokasi penambangan pasir batu milik Terdakwa yang terletak diDesa Sei Litur Tasik Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat;Bahwa

pasir batu(sirtu) yang terletak di Sungai Batang Serangan Desa Sei Litur TasikKecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat dan sebagai pemilik lokasipenambangan pasir batu (sirtu) yang terletak di Sungai Batang SeranganDesa Sei Litur Tasik Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat danyang mengerjakannya adalah Terdakwa Suharyanto;Bahwa dalam melakukan kegiatan penambangan pasir batu (sirtu) tersebutmenggunakan alat berupa 2 (dua) unit Excavator Beko Hitachi sedangkanalat angkut pasir batu (sirtu)

di Sungai Batang Serangan DusunlV Desa Sei Litur Tasik KecamatanSawit Seberang Kabupaten Langkat milik saksi Suharyanto (berkas perkaraterpisah) yang dikelola oleh Terdakwa ;Bahwa kegiatan penambangan pasir batu tersebut dilakukan olehTerdakwa selaku pengelola dan penanggung jawab penambangan pasir batutersebut dan pemilik usaha atasa nama saksi Suharyanto (berkas perkaraterpisah) menggunakan alat berupa 2 (dua) unit Excapator (Beko) sedangkanalat angkutpasir batu (sirtu) tersebut adalah Mobil Dump

Cilacap memberikan pekerjaan kepada Terdakwa KOK SIONG Als.ASIONG untuk melakukan penambangan pasir Desa Pagubugan Kulon KecamatanBinangun Kab. Cilacap seluas 0.96 hektar, namun dalam pelaksanaannya ternyataTerdakwa KOK SIONG Als.

Bhineka Bumi dan saksi sebagai Direktur nya bergerak di bidangpenambangan Pasir Besi dan usaha penambangan Pasir Besi di Desa Sidaurip KulonKecamatan Binangun dan saksi mempunyai 2 izin usaha penambangan Pasir Besi izinekplorasi dan setelah keluarnya izin tindakan saksi melakukan pendekatan ulangkepada penduduk tentang penyamaan harga lahan dan pengukuran dan cek kandunganyang dan sudah pernah melakukan studi kelayakan ke lokasi yang dilakukan oleh timeksplorasi dari PT. Bhineka Bumi.

Bahwa tujuan diikursertakan Kantor Dinas ESDM dalam penambangan pasir besi inimenurut aturan Kantor ESDM yang menentukan batasbatas sedangkan patok tidaksatusatunya batas wilayah penambangan pasir besi. Bahwa benar setelah adanya izin ke luar, dari PT. Bhineka Bumi telah melakukanpenambangan pasir besi pada Bulan Agustus 2011 belum dilakukan penambangan,baru. melakukan pengukuran ulang, belum ada patokpatok sehingga belumditambang.

Agustus 2011, sedangkan terdakwa melakukan penambangan sejak Tanggal09092011 saat saksi melakukan pengukuran ulang.Bahwa benar petugaspetugas dari kantor ESDM yang melakukan titik koordinatuntuk menentukan wilayah lahan penambangan pasir besi Sarengat, Handoyo,Suradiman dan 2 orang lagi saksi tidak kenal dan dari pihak PT.

Fembri untuk melakukan pengecekan ke lokasipenambang tersebut, setelah sampai di lokasi penambangan pasir timahtersebut sekira pukul 01.00 Wib menggunakan kapal nelayan didapatkan faktabahwa memang benar telah terjadi kegiatan penambangan pasir timah diPerairan Laut Desa Mantung Teluk Kelabat Kec. Belinyu Kab. Bangka,kemudian Saksi dan Sdr. Fembri membuat laporan kepada Pimpinan Saksi danSdr.

Bangka tersebut, pada saat itu Terdakwa sedang mengawasimesin yang sedang bekerja di atas ponton;Bahwa kegiatan usaha penambangan pasir timah milik Terdakwa di PerairanLaut Desa Mantung Teluk Kelabat Kec. Belinyu Kab.

Bangka; Bahwa Saksi Fembri dan Saksi Dwi Ramadhan Akbar melakukan pengecekandan pengamanan terhadap kegiatan penambangan pasir timah di Perairan LautDesa Mantung Teluk Kelabat Kec. Belinyu Kab.

Bangka, kemudian PimpinanSaksi Fembri langsung memerintahkan Saksi Fembri dan Saksi Dwi RamadhanAkbar untuk melakukan pengecekan ke lokasi penambang tersebut, setelahsampai di lokasi penambangan pasir timah tersebut sekira pukul 01.00 WIBdengan menggunakan kapal nelayan didapatkan fakta bahwa memang benartelah terjadi kegiatan penambangan pasir timah di Perairan Laut Desa MantungTeluk Kelabat Kec. Belinyu Kab.

Bahwa pada hari Kamis tanggal 8 Oktober 2015 sekitar pukul 11.00 wita, saat sedangterjadi kegiatan penambangan pasir di lokasi Galian Pasir Banjar Bukit Paon Desa BuanaGiri Kecamatan Bebandem Kabupaten karangasem milik terdakwa, tibatiba datangbeberapa orang petugas Kepolisian Ditreskrimsus Polda Bali dan langsung menghentikankegiatan penambangan pasir tersebut karena kegiatan penambangan pasir milik terdakwa IGede Suanda tersebut tidak memiliki ijin usaha pertambangan dari pejabat yangberwenang,

Bukit Paon, Desa Buana GiriKecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem, mengamankan lokasi dan alat yang adakaitannya dengan usaha penambangan pasir Terdakwa;e Bahwa luas tanah penambangan pasir yang dimiliki oleh Terdakwa adalah seluas 26.000meter atau 26 ( dua puluh enam ) are;e Bahwa Terdakwa memulai usaha penambangan pasir tersebut sekitar tanggal 26 September2015;e Bahwa terdakwa menggali pasir di lokasi tanah milik terdakwa dengan menggunakan 2( dua ) excavator yang kemudian pasir tersebut dijual

pasir, karena Terdakwa sudahmembayar retribusi ke Pemda atas setiap truck pasir yang dijualnnya, sehingga Terdakwatidak mengurus ijinnya;Bahwa Terdakwa melakukan usaha Penambangan pasir tersebut karena tidak mempunyaipekerjaan lain dan memerlukan biaya untuk kebutuhan seharihari;Bahwa terdakwa membenarkan barang bukti di persidanganMenimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikute 2 (dua) unit Alat Berat (Excavator) merk KOBELCO SK 200 warna hijau besertaKunci dikembalikan

Reskrimsus Polda Bali datang ke lokasi penambangan pasir milikTerdakwa yang terletak di Br.

Bukit Paon, Desa Buana Giri Kecamatan BebandemKabupaten Karangasem, dimana Petugas kepolisian dari Polda tersebut melakukanpengamanan terhadap peralatan tambang pasir karena Terdakwa tidak memiliki ijin usahapertambangan;Bahwa benar luas tanah penambangan pasir yang dimiliki oleh Terdakwa adalah seluas26.000 meter atau 26 ( dua puluh enam ) are;Bahwa benar Terdakwa memulai usaha penambangan pasir tersebut sekitar tanggal 26September 2015;Bahwa benar terdakwa menggali pasir di lokasi tanah milik terdakwa