Ditemukan 13261 data
68 — 11
hal ini Majelis Hakimberpendapat solusi hukum yang terbaik adalah memberikan dispensasi nikahkepada ANAK P /anak kandung Pemohon;Menimbang, bahwa dispensasi nikah yang diberikan Pengadilan Agamakepada pencari keadilan adalah untuk menghindari terjadinya mudharat yanglebin besar daripada mashlahatnya, sesuai dengan kaidah figih yangselanjutnya diambilalin sebagai pertimbangan hukum yang artinya sebagaiberikut : Mencegah yang membahayakan itu lebih diprioritaskan daripada meraih keuntungan (Abdul Wahhab
15 — 0
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh,1977, halaman 208).3, plo Igooi aco Jl ancy pre riwul 15!alls .wolall ate(Apabila ketidaksukaan isteri terhadap suaminya itu sudahsedemikian rupa, maka Hakim dapat menjatuhkan talak terhadapisterinya dengan talak satu bain shughra) Ghayah alMaramhalaman 162.4.
12 — 8
ULSIArtinya : rukun nikah itu ada lima yaitu sighat (ijab Kabul), calon isteri, calonsuami, wali, dan dua orang saksiDan dalam Kitab Bughyah alMustarsyid in:Wy ax>95) cris Stall 999 le ain Ig) wrgu 5/9Artinya: Maka jika telah ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuan itu yangsesuai dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dan kewarisannya itu.Dan dalam kitab Ushul alFiqh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallaf halaman53:ule Jo a) o% ol plole arg JL ragis UMS arg 5 a9 956 YoLgilgiilArtinya
18 — 1
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977, halaman208).3. oll aule glb ogi aco jl aut, pre riwl I3mT(Apabila ketidaksukaan isteri terhadap suaminya itu sudah sedemikianrupa, Maka Hakim dapat menjatuhkan talak terhadap isterinya dengantalak satu bain shughra)Ghayah alMaram halaman 162.4.
10 — 5
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 498):Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertinbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan
14 — 5
Penetapan Nomor 268/Pdt.P/2020/PA.Dgl.Dan dalam Kitab Bughyah alMustarsyidin:Sig Arras) criss Sqto/l 699 ole din Ig) Srgui Is9Artinya: Maka jika telah ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuanitu yang sesuai dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dankewarisannya itu.Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallafhalaman 53:enle So a od pl plole asa JL ages UWS args ail9 956 GyoLgilgisArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai istriseorang lakilaki
19 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa pada dasarnya Putusan Mahkamah KonstitusiNomor 22/PUUXV/2017, UndangUndang Republik Indonesia Nomor 17tahun 2019 Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 Tentang Perkawinan dan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5Tahun 2019 Tentang Pedoman Mengadili Permohonan DispensasiKawin, tidaklah melarang anakanak yang berumur kurang dari 17 tahun,akan tetapi kesemua peraturan tersebut di atas, hanyalan untuk melindungiHalaman
16 — 1
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208).Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertinbangan hukumdi atas, majelis hakim berpendapat bahwa syaratsyarat untuk melakukanpernikahan telah terpenuhi, dan permohonan Pemohon untuk diberikandispensasi nikah telah beralasan bahkan telah sejalan dengan ketentuanPasal 7 ayat 2 UndangUndang Nomor 1 tahun 1974.Menimbang, bahwa oleh karena permohonan dispensasi nikahberalasan dan tidak melawan hukum dan juga telah sesuai dengan peraturanyang
11 — 9
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitalb UshulalFighi, yang berbunyi:Lgileii lsBarang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetapadanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yangmenentukan lain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 7 ayat (3) Kompilasi HukumIslam menyatakan bahwa:itsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agama terbatasmengenai halhal yang berkenaan dengan : a. adanya perkawinandalam rangka
15 — 9
Daruquthni)Dan dalam Kitab Bughyah alMustarsyidin:Vly dro Jl ois socrtl 599 ls ain Ig) org I59Artinya: Maka jika telah ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuan ituyang sesuai dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dankewarisannya itu.Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallaf halaman53:Lgilgii!
29 — 1
(Abdul Wahhab Khallaf, '//mu Ushul alFiqgh, 1977, halaman208).3. ADC COUEI UUI4 NUEUE CaOelUEaOzlUaC Gab UAiUa CAPCOI DAPEArtinya: Apabila ketidaksukaan istri terhadap suaminya itu sudah sedemikianrupa, maka Hakim dapat menjatuhkan talak terhadap istrinya dengan talaksatu bain shughra. Kitab Ghayah alMaram halaman 162.UiUEE ICO AEUECEa ECAEUiaEArtinya: Apabila Tergugat membangkang atau bersembunyi atau tidakdiketahui tempat tinggalnya, maka Hakim boleh menjatuhkan putusanberdasarkan bukti).
10 — 12
Imam Syafii telahberkata: Pengakuan itu tidak didengar hingga yang mengaku berkata:Saya telah menikahinya dengan seorang wali dan dua orang saksi sertadengan keridaan istri.Hal. 11 dari 14 Penetapan No. 456/Pdt.P/2014/PA.PwlDalam kitab /anah alThalibin:Jar2F rb 9 wa 9 YoArtinya: Dan dalam pengakuan ia telah menikah dengan seorang perempuan,harus dikemukakan sahnya pernikahan dan syaratsyaratnya, yaitu sepertiwali dan dipersaksikan oleh dua orang saksi yang adil.Dan dalam kitab Ushul alFigh Abdul Wahhab
98 — 29
alin sebagai pendapat Hakim sebagaiberikut :Grplirs eslagri yo abog pry aio pS) dlrol le cIKy s9o5Il oyJeg rArtinya Dan dalam pengakuan ia telah menikah dengan seorang perempuanmaka harus dapat menyebutkan syarat sahnya seperti wali dan duaorang saksi;Menimbang, bahwa Pemohon dan Pemohon Il telah memberikanpernyataan yang sama dimuka persidangan tentang adanya hubunganpernikahan antara Pemohon dan Pemohon Il, hal ini sudah sejalan denganketentuan hukum islam seperti termaktub dalam kitab Fathul Wahhab
10 — 5
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 388);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan AgamaHal 10 dari 13 hal, Put.
13 — 7
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,Hal 10 dari 13 hal, Put.
12 — 1
(Abdul Wahhab Khollaf, Ilmu Ushul AlFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa sesuai dengan kenyataan bahwa Penggugat sudahsangat membenci Tergugat, hal ini teroukti dengan diajukannya perkara ini danjuga dibuktikan dengan tidak mau lagi Penggugat membina rumah tanggadengan Tergugat meskipun Majelis hakim telah berusaha semaksimal mungkinmendamaikan Penggugat dengan Tergugat.
11 — 1
(Abdul Wahhab Khollaf, IImu Ushul AlFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa sesuai dengan kenyataan bahwa Penggugat sudahsangat membenci Tergugat, hal ini terbukti dengan diajukannya perkara ini danjuga dibuktikan dengan tidak mau lagi Penggugat membina rumah tanggadengan Tergugat meskipun Majelis hakim telah berusaha semaksimal mungkinmendamaikan Penggugat dengan Tergugat.
18 — 7
hukum tersebut diatas;Menimbang, bahwa permohonan para pemohon tersebut diajukan untukmendapatkan kepastian hukum antara pemohon dengan pemohon II adalahsuami isteri yang sah, dan guna mendapat pengakuan menurut undangundang/ negara; hal. 9 dari 12 halaman, Itsbat Nikah, No. 0206/Pdt.P/2017/PA.SgtaMenimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas, ternyataperkawinan para pemohon telah memenuhi apa yang dikehendaki pasal 14Kompilasi Hukum Islam tersebut;Menimbang, bahwa menurut pendapat Abdul Wahhab
23 — 14
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 118);Hal 11 dari 13 hal, Penetapan.
15 — 9
dilaksanakan menurut hukum masingmasingagamanya dalam hal ini berlaku bagi Para Pemohon hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta Hukum di atas MajelisHakim berpendapat bahwa terbukti pernikahan a quo telah memenuhiketentuan hukum Islam, yaitu adanya wali, mahar, kedua mempelai dan duaorang Saksi serta ijab kabul sebagaimana ketentuan Pasal 14, 21 ayat (1) dan30 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan keterangandalam kitab Ushul Figh, Abdul Wahhab