Ditemukan 13256 data
12 — 5
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab IIlmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208), dan hal ini sejalan pula dengan satu kaidah figih dalam Kitab AlAsybah Wa alNadzair halaman 128 yang dalam hal ini juga diambilalih olehHakim sebagai pertimbangan hukum yaitu Tindakan Pemerintah/Hakimterhadap rakyatnya/pencari keadilan harus dikaitkan dengan kemashlahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumdiatas, Hakim menilai bahwa syaratsyarat untuk melakukan pernikahan telahterpenuhi, dan permohonan Pemohon
53 — 22
Abdul Wahhab Khollaf, Ilmu Ushul AlFigh, 1977, halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, majelis Hakim telah menemukan faktafakta sebagai berikut :1. Bahwa Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami isteri yang sah;2. Bahwa Pemohon dan Termohon telah berselisin secara terus menerus;3.
21 — 12
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab //muUshul alFiqgh, 1977, halaman 208), dan sejalan pula dengan kaidah figih dalamKitab AlAsybah Wa alNadzair halaman 128 yang diambilalin sebagaipertimbangan hukum sebagai berikut:Halaman 11 dari 14 halaman.
31 — 15
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitalb UshulalFighi, yang berbunyi:Lgilgis ale Uo at pds pl elo bo Amero IL agus UIs arg; didlo 956 YoBarang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetapadanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yangmenentukan lain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 7 ayat (3) Kompilasi HukumIslam menyatakan bahwa:itsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agama terbatasmengenai halhal
10 — 10
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab Ilmu Ushul alFigh,1977, halaman 208), dan sejalan pula dengan satu kaidah figih dalam KitabAlAsybah WaalNadzair halaman 128 yang diambilalih sebagaipertimbangan hukum sebagai berikut:Artinya: Tindakan Pemerintah/Hakim terhadap rakyatnya/pencari keadilanharus dikaitkan dengan kemashlahatan .Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumdiatas, Majelis Hakim menilai bahwa syaratsyarat untuk melakukan pernikahantelah terpenuhi, dan permohonan Pemohon untuk diberikan
15 — 1
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab IImu Ushul alFigh,1977, halaman 208)Hal. 12 dari 15 Hal. Penetapan No.509/Padt.P/2019/PA.CmsBahwa sejalan pula dengan kaidah figih dalam Kitab AlAsybah Wa alNadzair halaman 128 yang diambilalih sebagai pertimbangan hukumsebagai berikut:asrlLoodb logic as ,Jl we 9, 0i8I!
24 — 1
Hal ini telahsejalan dengan pendapat pakar hukum Islam Syeh Abdul Wahhab Khalafdalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yang kemudian diambil alih sebagaipertimbangan oleh Majelis Hakim, sebagai berikut:Ugh Leith (ple Ula al ais al ala Le Aaa g jl agad QD day) UD Ge aArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa seseorang perempuanitu sebagai isteri seorang lakilaki, maka dinyatakan tetap sebagaisuami isteri selama tidak ada bukti yang menentukan lain;Menimbang, bahwa sejalan dengan kaedah fiqhiyyah dalam
23 — 7
Abdul Wahhab Khalaf dalam Ushulul Fighi halaman 930 :Ugh Ugial le sla 4 aly al ala Le Asay jIly aged Gd day 5 AID Cae YsArtinya : Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorangperempuan itu sebagai istri seorang lakilaki makadisaksikan/dihukumi masih tetap adanya hubungansuami istri selama tidak ada bukti yang menentukan lain(putusnya nikah);Menimbang, bahwa faktafakta tersebut juga telah memenuhiketentuan peraturan sebagai berikut :1.
15 — 8
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab UshulalFighi halaman 930, yang berbunyi:Lgilgii!
9 — 5
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 388);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan
18 — 1
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab /i/mu Ushul alFigh, 1977, halaman 208).dan sejalan pula dengan satu kaidah fiqih dalam Kitab AlAsybah Wa alNadzairhalaman 128 yang diambilalin sebagai pertimbangan hukum sebagai berikut:datinall, b gia Asc jh) gle Ci jet)Artinya: Tindakan Pemerintah/Hakim terhadap rakyatnya/pencari keadilanharus dikaitkan dengan kemashlahatan .Pertimbangan Sosiologis dispensasi nikahMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, maka telahterbukti secara sah bahwa Para Pemohon
12 — 5
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan AgamaHalaman 11 dari 14 hal, Putusan.
29 — 14
Hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar hukumIslam Syekh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 910, yangkemudian diambil alin sebagai pertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Jal> al ais al plole tars Jl red OMS dry; add S55 Uolg Leal leArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai isteri seorang lakilaki, maka dinyatakan tetap sebagai suamiisteri selama tidak ada bukti yang menentukan lain;Menimbang, bahwa apabila perkawinan Para Pemohon tidak diisbatkanakan
13 — 4
A oT 7,0 sun 7) sX 7 71 , =eeoeYADC OalE 4ac EfaE Udi zYb CalUaei EEEECaOaeliE aCaANEArtinya: Maka jika telah ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuan ituyang sesuai dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dankewarisannya itu.Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallafhalaman 53:~ou Fe, yf . ~ re fff os: AO oO; pf lr l7 Nn +. nNaa UNY YaCaE Oe lE YaCa Oal ECaOeeliE aClCaTN mw FO Vs ss yy sn uO 44 iba 4a 14f4 Udi AAEACAACArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang
26 — 13
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitao Ushul alFighi, yangberbunyi:Leite) cle alo al ads all ala Le Aaa Slt age 21d das 5 AUD La je YoBarang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetapadanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yang menentukanlain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 7 ayat (3) Kompilasi HukumIslam menyatakan bahwa:jtsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agama terbatasmengenai halhal
89 — 47
juga sejalan dengan dalil dalam kitablanatuth Thalibin, halaman 460 yang diambil alin menjadi pendapat Hakimyang memeriksa perkara ini, yang berbunyi sebagai berikut: gua bag oslggr Yo aleg pg airvo 555 al pol AeTiS is 9F aI 099 SorePermohonan pengesahan nikah dengan seorang perempuanharus dapat menyebutkan kesahan dan syaratsyaratnya, sepertiadanya wali dan dua orang saksi yang adil;Menimbang, bahwa Hakim yang memeriksa perkara ini perlu jugamengemukakan keterangan dalam kitab Ushul Figh, Abdul Wahhab
56 — 18
Daruquthni)Dan dalam Kitab Bughyah alMustarsyidin:YN g Aue gl ES ps goal aby ple ing Lg caged 13thArtinya: Maka jika telah ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuan ituyang sesuai dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dankewarisannya itu.Serta dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallafhalaman 53:Ugilg si (gle ula Al aly al alale dye g jl ag Ga dag 5 AID LE (ysArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai istri seoranglakilaki, maka dihukumkan masih
102 — 31
Abdul Wahhab Khalaf dalam Ushulul Fighi halaman 930 :Led Lett cle ala gl ads al ala Le Aaa s jlly agi GU day 5 AID Cae yaArtinya : Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorangperempuan itu sebagai istri seorang lakilaki makadisaksikan/dihukumi masih tetap adanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain (putusnyanikah);Menimbang, bahwa faktafakta tersebut juga telah memenuhiketentuan peraturan sebagai berikut :1.
7 — 0
Tergugat sebagai bapak kandungnya sedangkan tergugat dalam jawabannya tidakkeberatan, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat telah terjadi kesepakatan,maka Majelis Hakim menetapkan berdasarkan kesepakatan tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 105 (a) dan pasal 156 kompilasiHukum Islam, bahwa dalam hal terjadinya perceraian Pemeliharaan anak yangbelum Mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan dalil berupa dalildalam Kitab Fathul Wahhab
9 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,Hal 11 dari 14 hal, Putusan.