Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 20-11-2020 — Putus : 29-12-2020 — Upload : 30-12-2020
Putusan PN BANGIL Nomor 482/Pid.Sus/2020/PN Bil
Tanggal 29 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.HENDRO NUGROHO, S.H.
2.HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
Terdakwa:
M SOLEH Als BRODEN Bin UNTUNG
16038
  • berisi Narkotika jenis Extacysebanyak 3 (tiga) butir bentuk Hello Kity warna merah muda total beratkotor 1,09 (satu koma nol sembilan) gram berserta bungkusnya adalahmilik sSeseorang yang terdakwa tidak kenal dan terdakwa disuruhmengantarkan barang tersebut oleh Junaidi (DPO) kepada pembellitersebut;Bahwa untuk mengantarkan barang tersebut terdakwa M SOLEH als.BRODEN Bin UNTUNG mendapat upah dari juanidi (DPO) sebesar Rp.60.000, (enam puluh ribu rupiah;Bahwa Terdakwa bukan Apoteker atau pedagang farmasi
    Bahwa terdakwa sudah sudah sering mengantar Narkotika oleh Junaidi(DPO) dan terdakwa mendapat upah sekita Rp.50.000, s/d Rp. 80.000, dankadang terdakwa mengambil atau menyukit barang tersebut sebagai upahterdakwa; Bahwa Terdakwa bukan Apoteker atau pedagang farmasi dan terdakwa tidakmempunyai jin dari pihak berwenang untuk menjual, membeli, menjadiperantara jual beli, menguasai, dan memiliki Narkotika jenis Extacy tersebut;Menimbang, bahwa Terdakwa dan/ atau Penasihat Hukum Terdakwatidak mengajukan
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi Irwandi Agus S, dan SaksiSulung Jati K serta dari keterangan terdakwa dipersidangan, diperoleh fakta hukumbahwa Terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatu zat/oahan/bendayang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan danpula Terdakwa bukan petugas yang
    mendeteksi suatu zat/oahan/benda yang disitaatau ditentukan oleh pihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, danTerdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memilikiin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaTerdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatinan serta penelitian danpengembangan yang memiliki ijin, dan Terdakwa mendapatkan Narkotika jenisExtacy sebanyak 3 (tiga) butir bentuk Hello Kity warna merah muda
Register : 13-08-2020 — Putus : 16-09-2020 — Upload : 26-10-2020
Putusan PN JEMBER Nomor 536/Pid.Sus/2020/PN Jmr
Tanggal 16 September 2020 — Penuntut Umum:
NATTY AYUNINGDIASTUTI ARIF,SH.
Terdakwa:
HERIYANTO
327
  • Menyatakan terdakwa HERIYANTO terbukti bersalahsecara sah danmeyakinkanmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3), sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana yang didakwakan dalam Dakwaan KeduaPenuntut
    berikut:PERTAMA :Bahwa terdakwa HERIYANTOpada Selasa tanggal 09 Juni 2020 sekirajam 20.00 WiBatau setidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni tahun2020atau setidak tidaknya pada satu waktu pada tahun 2020 bertempatDusun Jatirejo, RT. 04, RW. 008, Kelurahan Jenggawah, KecamatanJenggawah,, Kabupaten Jember atau setidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jember, yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    pula perbuatan yang terdapat dalamelemen selanjutnya dari unsur ini, maka terlebin dahulu Majelis Hakim akanmempertimbangkan elemen kedua dari unsur ini;Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat alternatif elemen, olehKarena itu. dengan terpenuhi salah satu elemen unsur tersebut makakeseluruhan unsur inipun menjadi terbukti ;Halaman 14 dari 19 Putusan Nomor 536/Pid.Sus/2020/PN JmrMenimbang, bahwa sesuai dengan rumusan pasal 196 UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, maksud dari sediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan bilapada hariSelasa tanggal 09 Juni 2020 sekira jam 20.00 WIB di warung belakang rumahterdakwa di Dusun jatirejo, RT. 004 RW. 008, Kelurahan
    dibeli dari YAQIN kepada pembeli lainnya dengan hargaper klip Rp 10.000,00 (Sepuluh ribu rupiah) yang berisi 5 (lima) butir obat trexdan apabila semua obat terjual habis akan mendapatkan keuntungan sebesarRp 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah);Menimbang, bahwa dalam menjual obatobatan tersebut, Terdakwatidak pernah menerangkan kepada pembelinya mengenai petunjuk pemakaianobatobatan yang dijualnya sehingga dalam hal ini perbuatan Terdakwa tersebutdapat dikualifikasikan sebagai mengedarkan sediaan farmasi
Register : 24-06-2019 — Putus : 29-08-2019 — Upload : 03-09-2019
Putusan PN PONOROGO Nomor 181/Pid.Sus/2019/PN Png
Tanggal 29 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
ERFAN NURCAHYO,SH
Terdakwa:
Taufik zainal abidin bin kerji als. Opik
226
  • Menyatkan Terdakwa Taufik Zainal Abidin Bin Karji Alias Opik tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan tunggal ;

    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan

    Menyatakan Terdakwa Taufik Zainal Abidin Bin Kerji Alias Opik bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan sesuai Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dikurangi selama terdakwa dalam tahanan dengan perintahterdakwa tetap ditahan dan denda Rp500.000,00 subsidair 2 (dua) bulankurungan;3.
    Ponorogo atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan kKeamanan sesualHalaman 2 dari 16 Putusan Nomor 181/Pid.Sus/2019/PN Pngpasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dimaksud termasuk menyimpan dan mengolah dengancara sebagai berikut :Bahwa berawal dari saksi Sumari dan rekan sebagai petugas di lapas
    menyatakan bahwaterdakwa tidak dapat dipertanggung jawabkan atas segala tindakannya atauperbuatanya;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa adalah subjek hukum orang ataumanusia yang dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum danHalaman 11 dari 16 Putusan Nomor 181/Pid.Sus/2019/PN Pngpada dirinya tidak ditemukan adanya bukti yang dapat menghilangkan sifatpertanggungjawaban pidananya, maka unsur ini telah terpenuhi menurut hukum;Ad.2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan mengenal saudara Agung yangmerupakan teman satu desa; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Nomor :03265/NOF/2019 tanggal 2 April tahun 2019, dengan hasil pengujian bahwabarang bukti berupa pil LL termasuk dalam obat keras mengandung triheksifenidilyang peredarannya harus dengan resep dokter;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas, Majelis Hakimberpendapat terdakwa terbukti mengedarkan obat keras kepada saksi Pratamaberupa pil LL yang merupakan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa Taufik Zainal Abidin Bin Karji Alias Opik tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadalam dakwaan tunggal;2.
Register : 18-03-2013 — Putus : 28-02-2013 — Upload : 18-03-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 84/Pid.B/2013/PN.BLT
Tanggal 28 Februari 2013 — ARIS FEBRIANSYAH Bin BAKRI
192
  • Menyatakan terdakwa ARIS FEBRIANSYAH Bin BAKRI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
    Menyatakan terdakwa ARIS FEBRIANSYAH, bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 UU RI Nomor :36TABU 2QOGS apne eee cee et eerie ter ere2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ARIS FEBRIANSYAH denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan pjr. potongtahanan dalam perintah terdakwa tetap ditahan dan denda Rp. 200.000,( duaratus ribu rupiah) subs. 4 (empat) bulan kurungan ; 3.
    Tulungagung atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTulungagung, tetapi karena sesuai pasal 84 ayat (2) KUHAP karena tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil, maka Pengadilan Negeri Blitarberwenang mengadilinya dari pada Pengadilan Negeri yang didalamdaerahnya tindak pidana itu dilakukan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak meiliki ijinedar yang dilakukan dengan caracara sebagai
    Tulungagung atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTulungagung, tetapi karena sesuai pasal 84 ayat (2) KUHAP karena tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil, maka Pengadilan Negeri Blitarberwenang mengadilinya dari pada Pengadilan Negeri yang didalamdaerahnya tindak pidana itu dilakukan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat Kesehatan yang tidak memenuhistandart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ; Halaman 9 dari 13 halaman Put.No.84/Pid.B/2013/PN.Blt.10Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan' saksisaksi danpengakuan terdakwa serta barang bukti yang diajukan di persidangan salingbersesuaian bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 29 Desember 2012 sekitarjam 17.45 Wib bertempat di Rt.01 Rw.04 desa Ngunut Kec.
    Menyatakan terdakwa ARIS FEBRIANSYAH Bin BAKRI, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ARIS FEBRIANSYAH Bin BAKRIdengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesarHalaman 11 dari 13 halaman Put.No.84/Pid.B/2013/PN.BIt.12Rp. 200.000, (duaratus ribu rupiah) subsidair 4 (empat) bulankurungan ;3.
Putus : 06-06-2017 — Upload : 07-06-2017
Putusan PN SIDOARJO Nomor 429/Pid.Sus/2017/PN Sda
Tanggal 6 Juni 2017 — ALIMIN
295
  • Menyatakan Terdakwa ALIMIN tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan
    Menyatakan Terdakwa ALIMIN telah teroukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemliki izin edar sebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengandakwaan pertama Penuntut Umum;2.
    Kemudian Terdakwa menjualnya kepada Saudara FEKIFERNANDO dan Saudara KRISNA TRI YUNANTO masing masing sebanyak10 (sepuluh) butir Pil warna putih dengan logo LL dengan harga Rp. 15.000,00(lima belas ribu rupiah);Bahwa pada saat Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat(1) tersebut tidak memiliki izin dari Pinak yang berwenang;Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.
    Kemudian Terdakwa menjualnya kepada Saudara FEKIFERNANDO dan Saudara KRISNA TRI YUNANTO masing masing sebanyak10 (sepuluh) butir Pil warna putih dengan logo LL dengan harga Rp. 15.000,00(lima belas ribu rupiah);Bahwa pada saat Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat(1) tersebut tidak memiliki izin dari Pihak yang berwenang;Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.
    G adalah Pedagang Besar Farmasi (PBF), Apotek, Rumah Sakit danPuskesmas, serta perolehannya harus dengan resep dokter dan barang buktiyang berupa pil logo LL termasuk dalam kategori obat daftar G;Halaman 8 dari 11 Putusan Nomor 429/Pid.Sus/2017/PN SDAMenimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan telahterbukti pada hari Minggu tanggal 12 Pebruari 2017, sekira Pukul 02.00 WIBTerdakwa telah ditangkap petugas kepolisian di warung kopi Dusun ManyarRT.005 RW.003 Desa Sedati Agung, Kecamatan
    Menyatakan Terdakwa ALIMIN tersebut diatas terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA WIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,00 (tigaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarakan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;Halaman 10 dari 11 Putusan Nomor 429/Pid.Sus/2017/PN SDA3.
Register : 21-05-2021 — Putus : 05-08-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN PANDEGLANG Nomor 113/Pid.Sus/2021/PN Pdl
Tanggal 5 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
MULYANA, SH
Terdakwa:
YOGI LESMANA Bin SADNA
6311
    1. Menyatakan Terdakwa YOGI LESMANA Bin SADNA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja bersama sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan dan Khasiat sebagaimana dimaksud dalam 98 ayat (2) (3), sebagaimana dalam dakwaan kedua;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun serta denda sejumlah Rp.100.000.000 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan
    Merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan No.3 Tahun 2015tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan dan PelaporanNarkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi, yang dimaksuddengan Prekursor adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimiayang dapat digunakan sebagai bahan baku atau bahan penolonguntuk keperluan proses produksi industri farmasi atau produkantara, produk ruahan, dan produk jadi yang mengandungephedrine, pseudoephedrine, norephedrine / phenylpropanolamine,ergotamin, ergometrine, atau Potasium
    sebagai berikut := Pedagang besar farmasi (PBF), apotik, klinik, dan prakter dokteryang melakukan pekerjaan kefarmasian termasuk di dalamnyakegiatan penyimpanan dan pendistribusian obat keras atau obatobat tertentu harus memiliki Surat ijin dari instansi yang berwenangsesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
    Untuk mengadakan obat keras dan obatobat tertentu, apotik,klinik dan dokter praktek membuat surat pesanan (SP) obat yang ditujukan kepada pedagang besar farmasi (PBF)= Setelah menerima surat pesanan (SP), kewajiban PBF(pedagang besar farmasi) mengecek terlebin dahulu tentangkeaslian surat pesanan (SP) dan administrasi lainnya sertakewajaran jumlah pesanannya.= Setelah surat pesanan (SP) obat dari apotik, klinik dan dokterpraktek di teliti kebenarannya, selanjutnya pedagang besar farmasi(PBF) memberikan
    No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatanyang berbunyi setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki standar atau persyaratan keamanan, khasiat dan mutudengan pidana penjara paling lama 10 (Sepuluh) tahun dan dendapaling banyak Rp. 1.000.000.000,(satu milyar rupiah).
    Menyatakan Terdakwa YOGI LESMANA Bin SADNA telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja bersama sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan dan Khasiat sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) (3) sebagaimana dalam dakwaan kedua;2.
Register : 28-07-2016 — Putus : 17-11-2016 — Upload : 29-05-2017
Putusan PN PONOROGO Nomor 234/Pid.Sus/2016/PN.Png
Tanggal 17 Nopember 2016 — NURHADI SANTOSO alias NUR Bin SAMSURI
7511
  • Menyatakan Terdakwa NURHADI SANTOSO Alias NUR Bin SAMSURI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR, PERSYARATAN KEAMANAN, KEMANFAATAN DAN MUTU;2.
    Menyatakan Terdakwa NURHADI SANTOSO Alias NUR Bin SAMSURIbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan sesuai Pasal 196 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; 229 nn nnnnn nce nnnnon2.
    Sawoo, Kab.Ponorogo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, sesuai Pasal98 ayat (2) dan ayat (3) dimaksud termasuk menyimpan dan mengolah, yangdilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Halaman 3Putusan No. 234/Pid.Sus/2016/PN.Png.
    dimana atas saran saksi KENTUSdisuruh menghubungi Terdakwa NURHADI SANTOSO Alias NUR BinSAMSURI dimana kata Terdakwa barang berupa Pil LL tersebut ada ; Bahwa saat Terdakwa dan saksi ERIK Alias GOPEK ketemu maka saksiGOPEK menyerahkan uang senilai Rp. 80.000, dan diterima oleh Terdakwadimana Terdakwa juga menyerahkan 80 butir Pil LL kepada saksi ERIK AliasGOPEK di warung tersebut ; 200222 nono nnn en nnnennnnen Bahwa menurut ahli NORA YUSTYANA NINGRUM, S.Farm, Apt. yangbertugas sebagai Staf Depo Farmasi
    Sawoo, Kab.Ponorogo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar, yang dilakukan oleh Terdakwa dengan caraSEDAGal DEPIKUT ~~~~ nnn nnn nnn nnn nn nnn nnn nnn nn nnn nana nnnnnmnnnncnnan= Bahwa sesuai pada waktu dan tempat tersebut di atas, berawal saat saksi ERIAlias GOPEK yang bertanya pada saksi KENTUS dimana
    Terdakwa NURHADI SANTOSO Alias NUR BinSAMSURI dimana kata Terdakwa barang berupa Pil LL tersebut ada ; Bahwa saat Terdakwa dan saksi ERIK Alias GOPEK ketemu maka saksiGOPEK menyerahkan uang senilai Rp. 80.000, dan diterima oleh TerdakwaHalaman 4Putusan No. 234/Pid.Sus/2016/PN.Png.dimana Terdakwa juga menyerahkan 80 butir Pil LL kepada saksi ERIK AliasGOPEK di warding tersebut 5 ~~ n= a nnnnm nnn nnn nnn nnn nnnnnn Bahwa menurut ahli NORA YUSTYANA NINGRUM, S.Farm, Apt. yangbertugas sebagai Staf Depo Farmasi
Register : 11-11-2015 — Putus : 21-12-2015 — Upload : 11-01-2016
Putusan PN RANTAU Nomor 342/Pid.Sus/2015/PN.Rta
Tanggal 21 Desember 2015 — -MIRNA Binti (Alm) BASTIAR
654
  • Menyatakan Terdakwa MIRNA Binti (Alm) BASTIAR tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; -----------------------------------------------------------------------------------------2.
    tanggal11 November 2015 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut : TeMenyatakan terdakwa MIRNA Binti (Aim) BASTIAR telah terbukti secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "telah dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Bakarangan Kabupaten Tapin tepatnya dirumah terdakwaMIRNA Binti (Alm) BASTIAR, atau setidaktidaknya di suatu tempat yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau yang berwenangmemeriksa dan mengadiii perkara ini, melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(7), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada awalnya hari senin tanggal
    Dengan diberi Nomor Lab : 389/L/D/N/2015, berupa 5 (lima) butirtablet warna laming dengan penandaan "Nova" pada satu sisi danDMP pada sisi lainnya dengan hasil pemeriksaan adalah positifmengandung Dekstrometorphan ;"""Halaman 4 dari 23 Putusan Nomor 342/Pid.Sus/20 15/PN.Rta Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT. ZenithPharmaceuticals yang terdakwa edarkan tidak memiliki izin edarsebagaimana berdasarkan keterangan dari ahli Septi Heryani S.
    Farmtelah dibatalkan dan dihentikan dengan Surat Keputusan Kepala BadanPOM RI Nomor : P0.02.01.1.31.3997 tanggal 29 Oktober 2009 PerihalPembatalan Persetujuan Nomor Izin Edar dan Penghentian KegiatanProduksi Sehingga seharusnya obat ini sudah tidak ada lagi dipasarankarena sudah tidak ada lagi dan sudah tidak di edarkan oleh pihakdistributor dan sediaan farmasi jenis Dektrometrofan sudah dibatalkanijin edarnya sesuai dengan keputusan Kepala Badan POM RI No.HK.04.135.06.13.8534 tahun 2013 tentang
    Bakarangan Kabupaten Tapin tepatnya dirumah terdakwaMIRNA Binti (Alm) BASTIAR, atau setidaktidaknya di suatu tempat yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau yang berwenangmemeriksa dan mengadiii perkara ini, melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat dankemanfaatan dan mutu,, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut: nnn nono nnn nnn
Putus : 02-05-2016 — Upload : 21-06-2016
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 115/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 2 Mei 2016 — Frendi Wibowo bin Alm. Sugiyam;
174
  • Sugiyan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.500.000,- (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    SUGIYAM, pada hari Rabutanggal 27 Januari 2016 sekitar jam 16.30 Wib atau pada waktuwaktu lain dalam bulanJanuari 2016 bertempat di Dusun Jati Desa Ngentrong Kecamatan CampurdaratKabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalamWilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU R.I.
    Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Bahwa pada awalnya hari Sabtu tanggal 23 Januari 2016 sekitar jam 16.00 wib,terdakwa membeli pil dobel LL kepada sdr.
    Desa Ngentrong Kecamatan CampurdaratKabupaten Tulungagung, sesaat setelah terdakwa menjual pil dobel LL kepada sdr.SARIMO, terdakwa telah ditangkap oleh petugas Kepolisian dan setelah dilakukanpenggeledahan maka telah ditemukan barang bukti berupa 586 (lima ratus delapan puluhenam) butir pil dobel LL dalam bungkus plastic yang disimpan dibawah kasur dikamarterdakwa dan terdakwa mengakui bahwa pil dobel LL tersebut adalah milik terdakwa;Bahwa terdakwa bukan sebagai apoteker atau berfrofesi dibidang farmasi
    SUGIYAM, pada hari Rabutanggal 27 Januari 2016 sekitar jam 16.30 Wib atau pada waktuwaktu lain dalam bulanJanuari 2016 bertempat di Dusun Jati desa Ngentrong Kecamatan CampurdaratKabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lain yang masih termasuk dalamWilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam
    Sugiyan terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJINEDAR;2 Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.500.000, (limaratus riburupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3 Menetapkan bahwa lamanya masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwadikurangkan seluruhnya
Register : 08-08-2017 — Putus : 05-09-2017 — Upload : 13-10-2017
Putusan PN JEMBER Nomor 695/Pid.Sus/2017/PN Jmr
Tanggal 5 September 2017 — IMAM MAHDI MURTADO Bin MARLAN
384
  • Menyatakan Terdakwa IMAM MAHDI MURTADO Bin MARLAN bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau. persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur sesuai Pasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009;2.
    Terdakwa IMAM MAHDI MURTADO Bin MARLAN, Pada hariSelasa Tanggal 30 Mei 2017 Sekitar Pukul 13.00 WIB, atau setidaktidaknya padawaktuwaktu lain dalam tahun 2017, bertempat diDusun Tegaloago RT 01 RW 03Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 695/Pid.Sus/2017/PN JmrJember yang berhak memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    196 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAU :KEDUABahwa Terdakwa IMAM MAHDI MURTADO Bin MARLAN, Pada hariSelasa Tanggal 30 Mei 2017 Sekitar Pukul 13.00 WIB, atau setidaktidaknyapada wakiuwakiu lain dalam tahun 2017, bertempat diDusun Tegalbago RT 01 RW 03 Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kab Jember atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember yang berhak memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu) pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu awalnya saksi Richo Chairul M dan saksi Aries Dwi Yuliantomengamankan Roki Usbakara yang mabuk yang mana telah diamankan 70(tujuh puluh) butir obat jenis Trex dari saku celana Roki Usbakara, yang manaobatobatan Trex tersebut
    Menyatakan Terdakwa IMAM MAHDI MURTADO Bin MARLAN, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan tanpahak sengaja mengedarkan sediaan farmasi;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa IMAM MAHDI MURTADO BinMARLAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan danpidana denda sejumlah Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) denganketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;.
Register : 19-10-2020 — Putus : 09-11-2020 — Upload : 10-11-2020
Putusan PN BATAM Nomor 3/Pid.Pra/2020/PN Btm
Tanggal 9 Nopember 2020 — Pemohon:
BENNY SIM
Termohon:
BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
610195
  • Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatanproduksi, penyimpanan, pengangkutan dan perdagangan sediaan farmasi danalat kesehatan untuk memeriksa, meneliti dan mengambil contoh dan segalaHalaman 16 dari 50 Putusan Nomor 3/Pid/Pra/2020/PN.Btmsesuatu. yang digunakan dalam kegiatan produksi, penyimpanan,pengangkutan dan perdagangan sediaan farmasi dan alat kesehatan;b.
    Membuka dan meneliti kemasan sediaan farmasi dan alat kesehatan;c Memeriksa dokumen atau catatan lain yang diduga memuat keteranganmengenai kegiatan produksi, penyimpanan, pengangkutan dan perdagangansediaan farmasi dan alat kesehatan, termasuk menggandakan atau mengutipketerangan tersebut;d. Memerintahkan untuk memperlihatkan izin usaha atau dokumen lain;34.
    Bahwa dalam pemeriksaan tersebut ditemukan barang bukti berupasediaan farmasi berupa Kosmetik yang tidak memiliki izin edar dan barang buktilainnya sebagai berikut: No.
    Pasal 66 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan jo.
    Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatanproduksi, penyimpanan, pengangkutan dan perdagangan sediaan farmasi danalat kesehatan untuk memeriksa, meneliti dan mengambil contoh dan segalasesuatu. yang digunakan dalam kegiatan produksi, penyimpanan,pengangkutan dan perdagangan sediaan farmasi dan alat kesehatan;b. Membuka dan meneliti kemasan sediaan farmasi dan alat kesehatan;C.
Register : 06-07-2020 — Putus : 01-09-2020 — Upload : 02-09-2020
Putusan PN KLATEN Nomor 113/Pid.Sus/2020/PN Kln
Tanggal 1 September 2020 — Penuntut Umum:
CECEP MULYANA, SH.
Terdakwa:
ANDRI SUSANTO als KAMPEK Bin JAMARI
497
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Andri Susanto Alias Kampek Bin Jamari telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Andri Susanto Alias Kampek Bin Jamari dengan pidana penjara
    Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi samasekali dan tidak memiliki ijin dari pihak yang berwajib dalam mengedarkanatau menjual obat atau pil TRIHEX tersebut Bahwa berdasarkan keterangan ahli dari BPOM yang menyatakanbahwa barang bukti obat yang disita penyidik sudah tidak dalam kemasansesuai aslinya sehingga tidak diketahui data apa yang terdapat padakemasan obat tersebut, apa namanya, berapa no registrasinya, siapaindustri farmasi yang membuat dan data lainnya, sehingga tidak
    dan bahan yang berkhasiat obat, dan Ayat (3) (mengenalpengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi).
    ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 butir 4 UndangUndang Nomor. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
    Dalam Pasal 106 disebutkansediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijinedar ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Ayat 4 Peraturan PemerintahNomor 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan, pengertian peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan
Register : 27-06-2016 — Putus : 24-08-2016 — Upload : 17-11-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 250/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 24 Agustus 2016 — RAHMADI alias AMAT bin FATHURRAHMAN
515
  • Menyatakan Terdakwa RAHMADI alias AMAT bin FATHURRAHMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar, sebagaimana dalam dakwaan tunggalPenuntut Umum; -------------2.
    setidaknya padasuatu waktu dalam bulan April tahun 2016,di sebuah warung yang terletak diHandil Malang Desa Tambak Sirang Baru RT. 3, Kecamatan Gambut,Kabupaten Banjar atau setidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, mencoba melakukankejahatan, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaanpelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan sematamatadisebabkan karena kehendaknya sendiri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    melakukan gerak gerikmencurigakan, kemudian Saksi ANDRIAN NOOR dan SaksiMUHAMMAD DODY~ menghampiri Terdakwa dan melakukanpenggeledahan terhadap Terdakwa; wn Bahwa pada saat penggeledahan terhadap Terdakwa ditemukan232 (duaratus tigappuluh dua) butir obat jenis Carnophen (Zenith) yangTerdakwa simpan di dalam bok kendaraan roda 2 (dua) jenis Honda Beatwarna hijau dengan No.Pol DA 6016 AAZ dan dibungkus dalam plastikwarna hitam, lalu Terdakwa ditindaklanjuti; wnnnnn= Bahwa Terdakwa memperoleh sediaan farmasi
    ,M.M.KesDi bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa segala jenis sediaan farmasi dengan kandungan utamaKarisoprodol di dalamnya telah ditarik izin edarnya oleh pemerintah, olehkarena dampak berbahaya yang ditimbulkan terhadap seorangpasien/pengkonsumsi obat/sediaan farmasi dengan kandungan tersebutadalah lebih tinggi dibandingkan manfaat terapi yang akan dirasakanOlehnya; ~ == ~ === 2= oan nne nn nn nnn nnnMenimbang, bahwa dipersidangan telah diajukan alat bukti suratSebanivakl
Register : 11-02-2019 — Putus : 02-05-2019 — Upload : 08-07-2019
Putusan PN SUKABUMI Nomor 24/Pid.Sus/2019/PN SKB
Tanggal 2 Mei 2019 — Penuntut Umum:
Epha Lina E, SH
Terdakwa:
Azi Nursamsi Bin Ujang Purwana
414
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Azi Nursamsi Bin Ujang Purwana telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Percobaan Secara Melawan Hukum Menjadi perantara dalam jual-beli Narkotika Golongan I sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu Primair DAN Tindak Pidana Secara Bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Kedua Primair;
    2. Menjatuhkan pidana
    atau PBF atauApotek atau Instalasi Farmasi RS atau Instalasi Farmasi Klinik dandigunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau ilmupengetahuan; Bahwa sediaan farmasi seperti obat, obat tradisional dankosmetika perizinan produksi dan pengawasan peredarannya menjadikewenangan pemerintah pusat (Kementrian Kesehatan dan BPOM)namun pemerintah daerah (Dinas Kesehatan) membantu pengawasanterhadap peredarannya di daerah sebagai perpanjangan tangan daripemerintah pusat (Kementrian Kesehatan dan
    BPOM), DinasKesehatan sebagai SKPD Teknis di bidang kesehatan yang salah satutugasnya adalah memberikan rekomendasi perizinan kepada Instansiyang mengeluarkan izin untuk sarana kesehatan yang mendistribusikansediaan farmasi; Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin daripihak yang berwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaanterdakwa dan tidak dalam keadaan sakit;Perbuatan terdakwa AZI NURSAMSI Bin UJANG PURWANAsebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106
    Oleh sebab itu, apabila salah satu objek benda diantaraSediaan farmasi dan/atau Alat Kesehatan sudah terpenuhi, maka unsurperbuatan lainnya tidak perlu dipertimbangkan tetapi apabila dikehendakiMajelis juga dapat membuktikan seluruhnya;Menimbang dalam perkara a quo, berdasarkan alat bukti yangdihadirkan oleh Penuntut Umum dalam proses pembuktian, majelisberpandangan bahwa unsur yang paling mendekati dengan perbuatanterdakwa adalah Sediaan Farmasi.
    Sehingga dalam hal ini Majelis akan akanmembuktikan keterkaitan objek Sediaan Farmasi yang dilakukan olehTerdakwa;Menimbang, yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi berdasarkanPasal 1 angka 4 UndangUndang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
Register : 02-05-2016 — Putus : 13-07-2016 — Upload : 08-11-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 157/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 13 Juli 2016 — IDAM bin PANDI
406
  • Menyatakan Terdakwa IDAM bin PANDI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    Nomor 157/Pid.Sus/2016/PN Mtp tanggal 4 Mei2016 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa IDAM bin PANDI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dakwaan sebagai berikut:Halaman 2 dari 15 Putusan Nomor 157/Pid.Sus/2016/PN MtpBahwa Terdakwa IDAM bin PANDI, pada hari Selasa tanggal 23Februari 2016 sekitar pukul 01.30 Wita atau setidaknya pada waktu yang masihdalam bulan Februari tahun 2016 bertempat di Jalan Telanta Desa EmpatKecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar atau tepatnya di pinggir jalanatau setidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    IMIS (DPO), yang mana Terdakwahanya menjualkan obat jenis Carnophen tersebut;Bahwa dengan tidak mempunyai keahlian dan tidak mempunyai jjinpraktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian Terdakwa dalammenjual sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen tersebut denganharga Rp5.000,00 (lima ribu rupiah) perbutirnya dan terdakwamemperoleh keuntungan dalam menjualkan sediaan farmasi berupaobat keras jenis carnophen milik IMIS (DPO) tersebut hanyamemperoleh 2 (dua) butir obat jenis carnophen;Bahwa obat
    carnophen yang dijual dan diedarkan oleh Terdakwatersebut merupakan sediaan farmasi sebagaimana Surat Berita AcaraPemeriksaan Laporan Pengujian Nomor LP.Nar.K.16.0249 tanggal 3Halaman 4 dari 15 Putusan Nomor 157/Pid.Sus/2016/PN MtpMaret 2016 yang ditandatangani leh Deputi Manajer Teknis PengujianTeranokoko ARY YUSTATININGSIH, S.Si., Apt dengan kesimpulanbahwa sediaan tersebut mengandung Karisoprodol, Asetaminofen, danKaffein;Bahwa sediaan farmasi berupa obat Carnophen yang disimpan dandiedarkan
    ARIEF RACHMAN S.Si.Apt, yang dibacakan dipersidangan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa ahli bekerja sebagai apoteker di Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarsejak tahun 2005 sampai dengan sekarang; Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika;Halaman 7 dari 15 Putusan Nomor 157/Pid.Sus/2016/PN MtpBahwa yang dimaksud dengan obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelidiki sistem
Register : 29-11-2012 — Putus : 30-01-2013 — Upload : 06-03-2013
Putusan PN MARABAHAN Nomor 131/Pid.Sus/2012/PN.Mrb
Tanggal 30 Januari 2013 — SUUD Bin KURNAIN (alm)
5721
  • Menyatakan bahwa Terdakwa SUUD Bin KURNAIN (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar dan Tanpa Keahlian dan Kewenangan Melakukan Praktik Kefarmasian; 2.
    kiri di bungkus dalam plastik berwarna hitam, pada saat kamitanyakan perihal ijin dari pihak yang berwenang terdakwa tidak dapatmenunjukkannya selanjutnya terdakwa dan barang bukti di bawa ke Polresuntuk di lakukan pemeriksaan.Bahwa terdakwa sudah masuk dalam Target Oeperasi Polres Barito Kuala.Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa bersama dengansaksi ANDI ASWARI,;Bahwa saksi kemudian menanyakan mengenai kepemilikan barang tersebut,dan diakui oleh terdakwa bahwa obatobatan sediaan farmasi
    Batola, telah menangkapterdakwa SUUD Bin ( Alm ) KURNAIN yang memiliki atau menyimpansediaan farmasi berupa obat obatan dengan tujuan untuk atau di edarkanberupa Carnopen sebanyak 10 keping, Somadril sebanyak 5 keping dan Pilwarna kuning dengan logo Nova sebanyak 4 kantong plastik besar isi @1000 butir adalah bahwa jenis Carnophen masuk dalam Golongan obatkeras daftar G tetapi sudah di cabut izin edarnya, Somadril masuk dalamgolongan obat keras daftar G dan Pil warna kuning dengan logo Nova( yang
    Batola.e Bahwa terdakwa ditangkap oleh anggota kepolisian karena kedapatanmemiliki farmasi berupa obat obatan yang pada waktu itu terdakwasimpan di saku jaket sebelah kiri yang di bungkus dalam plastik warnahitam.e Bahwa terdakwa mendapatkan obat obatan tersebut dengan cara membelidi toko obat pasar baru Banjarmasin dengan jumlah Destro berlogo Nova11sebanyak 4 ( empat ) bungkus dengan isi @ 1000 butir per bungkus = 4000butir, Somadril sebanyak 5 (lima ) keping dengan isi @ 10 butir per keping= 46
    sebanyak 10 ( sepuluh ) keping yang berisi @ 10per keping = 100 butir.Bahwa benar rencananya obatobatan tersebut akan terdakwa jual kembali.Bahwa benar terdakwa bukan orang yang mempunyai keahlian khususdalam bidang farmasi dan terdakwa memiliki obatobatan tersebut tidak adayin dari pejabat yang berwenang untuk itu.Menimbang bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum dengandakwaan yang bersifat kumulatif yaitu melanggar Pasal 197 UU No.36 Tahun 200913tentang Kesehatan dan Kedua Pasal
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edarUnsur barang siapa;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapadalam konteks perkaraterdakwa adalah subjek hukum dalam arti manusia sebagai perseorangan yang sedangdihadapkan didepan persidangan karena didakwa atas perbuatan diri sendiri dan kepadanyadapat dimintakan pertanggung jawaban menurut ukuran hukum pidana ;Menimbang, bahwa dipersidangan telah dihadapkan terdakwa dengan
Register : 26-11-2020 — Putus : 01-02-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 484/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 1 Februari 2021 — Penuntut Umum:
MOCH ISKANDAR, SH
Terdakwa:
MUH. KHUSNIL WAFA Als ROBOT Bin HARIYANTO
212
  • Khusnil Wafa Als Robot Bin Hariyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda
    Kediri, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1). Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan sebagai berikut:Halaman 2 dari 12 Putusan Nomor 484/Pid.Sus/2020/PN GprBahwa terdakwa MUH. KHUSNIL WAFA Als. ROBOT Bin HARIYANTO padaawalnya hari Sabtu tanggal 29 Agustus 2020 sekitar jam 15.30 Wib., bertempatdi rumah AGUS Als. TUKLE (masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)) diDs.
    Kediri mendapatkan sediaan farmasi berupaobat dengan logo LL (selanjutnya disebut dengan pil LL) dengan cara membellpil LL sebanyak 20 (dua puluh) butir dengan kesepakatan harga Rp. 50.000,(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), Kemudian setelah mendapatkan pil LLtersebut terdakwa mengedarkan pil LL dengan cara memberikan pil LL kepadaSdr. IMAM MAULAN AKHSAN Als. MBAHE Bin (Aim) ABDUL SAKUR waktuyang sama sekitar jam 17.30 Wib., di tepi jalan umum Ds. Srikaton, Kec.Ringinrejo, Kab.
    Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatansebagai berikut:Bahwa terdakwa MUH. KHUSNIL WAFA Als. ROBOT Bin HARIYANTO padaawalnya hari Sabtu tanggal 29 Agustus 2020 sekitar jam 15.30 Wib., bertempatdi rumah AGUS Als.
    Kediri mendapatkan sediaan farmasi berupaobat dengan logo LL (Selanjutnya disebut dengan pil LL) dengan cara membellpil LL sebanyak 20 (dua puluh) butir dengan kesepakatan harga Rp. 50.000,(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), Kemudian setelah mendapatkan pil LLtersebut terdakwa mengedarkan pil LL dengan cara memberikan pil LL kepadaSdr. IMAM MAULAN AKHSAN Als. MBAHE Bin (Aim) ABDUL SAKUR waktuyang sama sekitar jam 17.30 Wib., di tepi jalan umum Ds. Srikaton, Kec.Ringinrejo, Kab.
    Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) danayat (3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuasubyek hukum/pelaku dari suatu tindak pidana yang mampu bertanggung jawabmenurut hukum, dimana dalam perkara ini adalah Muh Khusnil Wafa als RobotBin
Register : 08-05-2018 — Putus : 06-06-2018 — Upload : 11-06-2019
Putusan PN SUNGGUMINASA Nomor 209/Pid.Sus/2018/PN Sgm
Tanggal 6 Juni 2018 — Penuntut Umum:
Rina Mochtar, S.H.
Terdakwa:
Jaluddin Dg.Sibali
255
    1. Menyatakan Terdakwa Jaluddin Dg.Sibali terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 10 (sepuluh) hari, dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan
    Tete BatuKec.Pallangga Kab.Gowa atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sungguminasa, setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan,khasiat atau kemanfaatan,dan mutu, yang dilakukan oleh terdakwadengan caracarasebagai berikut:Bahwa pada hari Rabu tanggal 28 Februari 2018 sekitar jam 19.00 Witaterdakwa telah mendapatkan pil warna putin
    Bahwa terdakwa dalam menjual obat daftar G jenis Tramadoltersebut tidak mempunyai izin menjual karena pekerjaan terdakwa wiraswastabukan sebagai tenaga farmasi atau yang mendapatkan izin dari pejabat terkaituntuk mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan dan diketahui obatyang dijual oleh terdakwa tidak memenuhi standar dan/atau persyaratanHalaman 2 dari 12 Putusan Nomor 209/Pid.Sus/2018/PN Sqmkeamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau manfaat dan mutuMenimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi danketerangan terdakwa sendiri serta dihubungkan dengan barang bukti yangdiajukan dipersidangan, bahwa terdakwa Jaluddin Dg Sibali pada hari Kamis,tanggal 1 Maret 2018 sekitar pukul 16.30 Wita di depan rumah mertua TerdakwaHalaman 8 dari 12 Putusan Nomor 209/Pid.Sus/2018/PN Sqmdi Biringkaloro,
    farmasi berupa obat tersebut ialah Apoteker atauAsisten Apoteker yang telah memiliki Surat ijin kerja;Menimbang, bahwa mereka terdakwa menjual/mengedarkan obatobatan bukan merupakan kapasitasnya sebagai Apoteker atau Asisten Apotekerserta menjual/mengedarkan dirumahnya atau ditempat lainnya bukanmerupakan toko obat atau Apotek dan tidak memiliki kompetensi dan ijin untukmengedarkan;Menimbang, bahwa berdasarkan kesimpulan Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
    Menyatakan Terdakwa Jaluddin Dg.Sibali terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamengedarkan persediaan farmasi dengan tidak memiliki Keahlian dankewenangan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 10 (Sepuluh) hari, dandenda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuanjika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
Register : 10-10-2019 — Putus : 29-10-2019 — Upload : 29-10-2019
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 437/Pid.Sus/2019/PN Gpr
Tanggal 29 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
1.KRESNA ADICANDRA, SH
2.NOVAN SOFYAN, SH
Terdakwa:
GERIYANTO Als GEGER Bin Alm. TUKIYAT
244
  • Tukiyat telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan
    Gurah Kab.Kediri, telah menjual pil jenis LL sebanyak 4 (empat) butir kepada sdr.HARIONO bin KASTUBI, dengan harga Rp. 10.000, (Sepuluh riburupiah); Bahwa terdakwa dalam mengedarkan pil jenis LL tersebut tanpa ada jjin; Bahwa saksi mengetahui bila terdakwa tidak mempunyai usaha apotikatau usaha dalam bidang farmasi;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi, terdakwa tidak keberatan;2.
    berupa obat denganbahan aktif Trinheksifenidil HCl tersebut pengamanannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan serta sediaanfarmasi tersebut mendapat ijin edar, sedangkan untuk penggunaannyaharus dengan resep dokter;Bahwa Ahli menerangkan cara pengemasan sediaan farmasi berupaobat yang sesuai dengan standrat, sesuai keputusan kepala BPOM RIHalaman 9 dari 15 Putusan Nomor 437/Pid.Sus/2019/PN GprNo.
    HK 03.1.23.10.11.08481 Th. 2011 tentang kriteria dan tatalaksanaregistrasi obat, yang termuat dalam lampiran VI dan VII; Bahwa Ahli menerangkan cara memperoleh ijin edar sediaan farmasiberupa obat, untuk perseorangan atau yang berbadan hukum setelahmemiliki izin industri farmasi (Permenkes No. 1799 Th. 2010) kemudianmengajukan registrasi obat untuk mendapatkan izin edar kepada BPOMRI (Permenkes No. 10101 Th. 2008 dan Perka BPOM RI No.
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum di persidangan, padahari Sabtu tanggal 10 Agustus 2019 pada pukul 16.30 Wib terdakwamenghubungi Sdr.
    Tukiyat telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlahRp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;3.
Register : 22-10-2018 — Putus : 04-12-2018 — Upload : 06-12-2018
Putusan PN WONOGIRI Nomor 131/Pid.Sus/2018/PN Wng
Tanggal 4 Desember 2018 — Penuntut Umum:
BENI PRIHATMO,SH
Terdakwa:
SUWANDI alias POGOL bin SUPARNO
685
    1. Menyatakan Terdakwa SUWANDI Alias POGOL Bin SUPARNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan
    Menyatakan SUWANDI Alias POGOL Bin SUPARNO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiHalaman 1 dari 14 Putusan Nomor 131/Pid.Sus/2018/PN Wngatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam Pidana dalamPasal 197Undang Undang Republik Indonesi No 36 tahun 2009 tentangKesehatantersebut dalam dakwaan Primairr ;2.
    2018, yaitu sebagai berikut :Primair;Bahwa terdakwa SUWANDI Alias POGOL BinSUPARNO pada hari Senintanggal13 Agustus 2018 sekira pukul 20.00 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam tahun 2018, bertempat dikKomplek Gedung Olah Raga (GOR)Girimandala, Lingkungan Donoharjo RT.01 /RW 01 Kelurahan Wuryorejo,Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri atausetidaktidaknyapadatempat lainyang masih termasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Wonogiri, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Nur samran subandi, Msi;, dengan sisa barangbukti berupa : 3 (tiga) butir tablet warna putih berlogo Y, dan 9 (Sembilan)butir tablet warna putih berlogo YPerbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal197 Undang Undang Republik Indonesi No 36 tahun 2009 tentangKesehatan;Subsidair :Bahwa terdakwa SUWANDI Alias POGOL Bin SUPARNO pada waktu dantempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan Primair, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan
    , karena yang bolehmelakukan kegiatan menyimpan dan mendistribusikan obat adalah pedagangbesar farmasi, apotik dan tempat pelayanan kesehatan, terlebin obatobatan warnaputin dengan logo huruf Y tersebut merupakan obat keras yang tidak bolehdiperjualbelikan secara bebas di apotik dan tidak memiliki ijin edar dari Depkesmaupun BPOM; Berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, maka Majelis Hakimberpendapat unsur ini telah terbukti;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UU Kesehatantelah
    Menyatakan Terdakwa SUWANDI Alias POGOL Bin SUPARNO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.