Ditemukan 61374 data
49 — 29
adalah miliktemannya yang bernama Kastan Alias Atan yang dititipkan kepadaTerdakwa sebanyak 5 (lima) paket, dan Terdakwa disuruh untukmenjualkan dan mengantarkan apabila ada orang yang membeli;Bahwa, Terdakwa mendapat bagian sebesar Rp. 30.000,00, (tigapuluhribu Rupiah) dalam setiap paket sabu yang berhasil dijual;Bahwa, dari pengakuannya, Terdakwa sudah lebih dari 15 (lima belas)kali menjual sabusabu dari Kastan Alias Atan;Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
miliktemannya yang bernama Kastan Alias Atan yang dititipkan kepadaTerdakwa sebanyak 5 (lima) paket, dan Terdakwa disuruh untukmenjualkan dan mengantarkan apabila ada orang yang membeli;e Bahwa, Terdakwa mendapat bagian sebesar Rp. 30.000,00, (tigapuluhribu Rupiah) dalam setiap paket sabu yang berhasil dijual;e Bahwa, dari pengakuannya, Terdakwa sudah lebih dari 15 (lima belas)kali menjual sabusabu dari Kastan Alias Atan;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
Rupiah) yang merupakan uang hasil penjualan 4 (empat)paket sabusabu dari 5 (lima) sabusabu yang diberikan oleh KastanAlias Atan;e Bahwa, dari 5 (lima) paket sabusabu yang diberikan oleh Kastan AliasAtan kepada Terdakwa, 2 (dua) paket seharga Rp. 200.000,00, (duaratus ribu Rupiah) dan 3 (tiga) paket seharga Rp. 300.000,00, (tigaratus ribu Rupiah);e Bahwa, Terdakwa sudah sekitar 2 (dua) minggu menjual danmengedarkan sabusabu;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah *Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika sehingga apabila dikaitkan dengan ketiga ketentuan Pasal diatas makadapat disimpulkan bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan, menjual,membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakannarkotika
hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,diketahui bahwa Terdakwa seharihari bekerja sebagai Nelayan dan bukanlahseorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagangbesar farmasi, maupun petugas kesehatan, dan ketika dilakukan penangkapanterhadap diri Terdakwa ditemukan 1 (satu
66 — 13
Menyatakan Terdakwa MURSIYAWATI ALIAS NUNUNG BIN SARIYOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan primair;2.
Menyatakan ia Terdakwa MURSIYAWATI Als NUNUNG Bin SARIYObersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sedian farmasi yang tidakmemenuhi syarat dan mutu kesehatan tanpa ada ijin dari pihak yangberwenang sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UURI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana dalam Dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
Si., Apt. di bawah sumpah pada pokoknya memberiketerangan sebagai berikut:Bahwa saksi mendapatkan sarjana Farmasi lulus pada tahun 1995 danApoteker lulus pada tahun 1996;Bahwa saksi bekerja di Dinas Kesehatan Kota Pasuruan sejak 2002 dan saatini menjabat sebagai Kepala Seksi Farmasi Makanan dan Minuman, untuktugas dan kewenangan saksi adalah melaksanakan pembinaan danpengawasan distribusi obat;Bahwa untuk pelayanan dan pengedaran obat jenis Trihexyphenidyl harusmelalui Apotek dan harus dengan resep
sudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia namun untuk pengedarannya sudah mempunyai ijin edar, caramemperolehnya harus melalui resep dokter dan yang mempunyai kewenanganuntuk melayani resp dokter adalah apoteker;Bahwa yang dimaksud farmasi itu adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmitik, kemudian untuk Tryhexypenidyl adalah sediaan farmasi karenaTryhexypenidyl adalah obat;Bahwa jenis obat lain selain daftar G yaitu obat narkotika dan psikotropika yangnarkotika yaitu. menimbulkan ketergantunga
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3.
Menyatakan Terdakwa MURSIYAWATI ALIAS NUNUNG BIN SARIYOtelahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalamdakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka akan digantidengan kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
1.IDA HARYANI . SH
2.WAHIDA, SH.
Terdakwa:
1.MUHAMMAD LUTFI BIN JAMHARI
2.FIRMAN ROSADI BIN ABDUL HADI
26 — 5
- Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD LUTFI BIN JAMHARI dan Terdakwa FIRMAN ROSADI BIN ABDUL HADI masing-masing terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternative kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa tersebut, oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda masing-masing
FIRMAN ROSADI BIN ABDUL HADImengantarkan obat Trihexyphenidil pesanan Terdakwa ke rumahTerdakwa; Bahwa Terdakwa menjual setiap klip plastik berisi 10 (Sepuluh) butirdengan harga Rp25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah) dan mendapatkeuntungan mencapai Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah)dalam setiap box / kaleng; Bahwa Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi jenis pilTrihexyphenidil sudah sekitar 5 (lima) bulan dan sekitar 2 (kali) melakukantransaksi jual beli pil Trinexyphenidil;
S.Farm.Apt adalah merupakanbenar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidil HCL, mempunyai efek sebagaianti Parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk Daftar Obat Keras, sebagamana dinyatakan dalam kesimpulanpemeriksaan tersebut, sehingga oleh karenanya barang bukti berupa piltrinexphenidiyl tersebut adalah termasuk kategori sediaan farmasi yangdimaksud dalam Pasal 1 Angka (4) Undangundang RI Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan yang menyatakan bahwa sediaan farmasi adalahobat
FIRMANROSADI BIN ABDUL HADI untuk kebutuhan sehariharinya, maka faktafaktatersebut telah membuktikan pula bahwa Terdakwa juga telah terbukti dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa telah melakukan salahsatu perbuatan yang dimaksud dalam unsur ini, maka unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatantelah terpenuhi;Ad. 3.
Unsur tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa diperoleh fakta bahwa para Terdakwa menjual obattersebut hanya dengan dibungkus klip plastik, tidak ada komposisi dan aturanpakainya, maka dalam hal ini terbukti bahwa sediaan farmasi yang telah diedarkanoleh para Terdakwa tersebut adalah sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar,sehingga oleh karenanya unsur tidak memiliki ijin edar telah terpenuhi pula;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Jo.Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD LUTFI BIN JAMHARI dan TerdakwaFIRMAN ROSADI BIN ABDUL HADI masingmasing terbukti secara sahdan meyakinkan melakukan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadalam dakwaan alternative kesatu;2.
38 — 29
Menyatakan Terdakwa AGUS Als AGUS Bin ANANG GONJENG tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2.
KESATU :Bahwa Terdakwa AGUS Als AGUS Bin ANANG GONJENG pada hari Sabtutanggal 27 Februari 2016 sekitar pukul 16.15 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam bulan Februari 2016 atau setidaktidaknya pada tahun 2016bertempat di Jalan Kuripan Rt. 02 Desa Sinar Bulan Kecamatan Satui KabupatenTanah Bumbu Propinsi Kalimatan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
pertimbangan tersebut diatas,Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruhunsurunsur dari Dakwaan Kesatu yaitu melanggar Pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sehinggaMajelis Hakim berkesimpulan dan berkeyakinan bahwa Terdakwa telah terbuktiHalaman 16 dari 20 Putusan Nomor 161/Pid.Sus/2016/PN BlnForm01/SOP/001/HKM/2015secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
Menyatakan Terdakwa AGUS Als AGUS Bin ANANG GONJENG tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiiliki IzinEdar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,(Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan;3.
22 — 3
kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan Narkotika baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan maupun pemindahtanganan untukkepentingan pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi (Pasal 35);Bahwa Narkotika dalam bentuk obat jadi hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar dari Menteri (Pasal 36 ayat (1)) ;Bahwa setiap kegiatan peredaran Narkotika wajib dilengkapi dengandokumen yang sah (Pasal 38);Bahwa Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
, pedagangbesar farmasi dan sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan dalam Undangundang ini (Pasal 39 ayat (1));Bahwa Narkotika Golongan hanya dapat disalurkan oleh pedagang besarfarmasi tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan tertentu untukkepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Pasal 41);Bahwa penyerahan Narkotika hanya dapat dilakukan oleh :ApotekRumah sakitPusat kesehatan masyarakatBalai pengobatanHalaman 13 dari 24 Putusan Nomor 1775/Pid.Sus/2014
Selanjutnya Pasal 39 menyebutkan bahwa Narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan melawan memiliki, menyimpan,menguasai atau menyediakan Narkotika golongan bukan tanaman hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika, sehingga apabila hal ini dikaitkan dengan pasal diatas, maka dapatlahdisimpulkan yang berhak atau yang berwenang melawan
memiliki, menyimpan,menguasai atau menyediakan Narkotika golongan bukan tanaman hanyalahlembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkan izin darimenteri;Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari dua elemen yaitu elemen unsurtanpa hak atau melawan memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakanNarkotika golongan bukan tanaman.
diatas, Majelis Hakim berkesimpulan dengan ditemukan 1 (satu) bungkusHalaman 19 dari 24 Putusan Nomor 1775/Pid.Sus/2014/PN.LbpLD20plastik kecil jenis sabusabu dari kantong celana terdakwa, maka terdakwadikatakan telah menyimpan 1 (Satu) bungkus plastik kecil jenis sabusabu, adapuncara terdakwa memperoleh shabushabu untuk disimpan ersebut tanpa adanyarekomendasi dari petugas kesehatan, disamping itu terdakwa dan bukanlahseorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagangbesar farmasi
49 — 20
tersendiri) pada hari Sabtu tanggal 04 Oktober 2008 sekira pukul 14.00 WIB atausekitar waktu itu setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2008 bertempat diterminal 2 D kedatangan Internasional Bandara SoekarnoHatta Tangerang Banten atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Tangerang, telah mengekspor atau mengimpor psikotropika selain yangditentukan dalam Pasal 16, ekspor atau Impor psikotropika hanya dapat dilakukanoleh pabrik obat atau pedagang besar farmasi
Apt selaku pemeriksa yang melakukan pengujian dan diketahui SES PusatLaboratorium Forensik Bareskrim Polri BUDIONO, ST, serta pemeriksaan Badan POMRI Nomor Po.0701921.009 tanggal 08 Januari 2009, yang didapat hasil pemeriksaansebagai berikut : Barang bukti : Kristal warna putih kode 1 sampai dengan 49 ; Hasil : Positif Ketamin ; Kesimpulan : Barang bukti berupa Kristal warna putih kode sampai dengan 49adalah Ketamin. ; ~ Bahwa Terdakwa memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupaobat atau
bahan obat yang tidak memenuhi syarat farmakope Indonesia dan atau bukuHal. 8 dari 18 halaman Perk No. 119/PID/2009/PT.BTN.standar lainnya tersebut dilakukan secara tanpa hak dan melawan hukum karenaTerdakwa tidak mendapat ijin dari instansi yang berwenang untuk memproduksi dan ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau bahan obat yang tidak memenuhi syaratfarmakope Indonesia dan atau buku standar lainnya yang berupa 49 (empat puluhsembilan) bungkus plastik bening masingmasing berisikan kristal
obat yang tidak memenuhi syarat farmakope Indonesia dan atau bukustandar lainnya tersebut dilakukan secara tanpa hak dan melawan hukum karenaTerdakwa tidak mendapat ijin dari instansi yang berwenang untuk memproduksi dan ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau bahan obat yang tidak memenuhi syaratfarmakope Indonesia dan atau buku standar lainnya yang berupa 49 (empat puluhsembilan) bungkus plastik bening masingmasing berisikan kristal warna putih denganberat seluruhnya 2.942 gram dengan
Menyatakan Terdakwa WANG CHENG CHUNG bersalah melakukantindak pidana bersekongkol atau bersepakat mengimpor psikotropika dansecara bersamasama mengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau bahanobat yang tidak memenuhi syarat farmakope Indonesia dan atau bukustandar lainnya sebagaimana diatur dalam Pasal 61 ayat (1) huruf a UU RINo.5 Tahun 1997 jo.
62 — 30
ITA Binti ASPAN (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR YANG DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA ;2.
TA Binti ASPAN (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana"Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki IzinEdar sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan Pasal 197 jo. 106 UUNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.2. Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa RITA HARTATI Als.
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;4. Unsur Sebagai Orang yang Melakukan, Menyuruh Melakukan atau Turut SertaMelakukan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
menurut hukum dan sub unsur yang lainnya tidak perlu dibuktikan lagi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Memproduksi adalah suatuproses atau cara untuk membuat atau menghasilkan sesuatu benda yang akandigunakan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Mengedarkan adalahmemberikan atau menyampaikan atau memperjual belikan sesuatu benda kepadaorang lain ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika (Vide Pasal 1 angka 4 Undangundang RI Nomor 36Tahun 2009
Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
Pasal 55 ayat (1)ke1 KUHP dengan kwalifikasi melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDARYANG DILAKUKAN SECARA BERSAMASAMA ;Menimbang, bahwa dari faktafakta yang diperoleh selama di persidangandalam perkara ini, tidak ditemukan halhal yang dapat melepaskan terdakwa daripertanggungjawaban pidana dan menghapuskan sifat melawan hukum dariperbuatan terdakwa, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf,karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa
TITO SUPRATMAN,SH
Terdakwa:
M. RASYIDI Bin H. AMBOK WELLANG
46 — 13
Ambok Welang, tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta Mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat 1 dan Tanpa hak dan melawan hukum menyalahgunakan Narkotika golongan I bagi diri sendiri, sebagaimana dalam dakwaan Komulatif;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dan denda
AGUS Als H.MIMINGterkait kKepemilikan sediaan farmasi Jenis KetamineBahwa dari pengakuan terdakwa, saksi SAHRIZAL, saksi M. RASYIDI,saksi SAFEl, saksi ARRY AFRIZAL saksi JOHAN MAULANA,SUGIARTO dan SAHRU GUNAWAN mendapatkan Ketamine tersebutdari saksi H.
Riau olehtim opsnal Ditresnarkoba Polda Jambi Bahwa terdakwa ditangkap terkait mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin edar diantaranya terdakwa, saksi, saksi M.
,Apt dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut :Bahwa Ahli mengerti di hadirkan di persidangan sebagai Ahli sehubungandengan perkara Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Izin edar hanya dapatdiedarkan setelah mendapat Izin Edar.Bahwa Ahli sebagai Staf Infokom di BPOM Jambi, serta jabatan saksisekarang di BPOM Jambi sebagai pengawas Farmasi Makanan Ahli MudaBahwa Riwayat, SD Muara Talang, SMP Jambi 1985, SMF tahun 1998,UNTAG Tahun
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana di maksuddalam pasal 106 ayat (1);4.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana di maksud dalampasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa berdasarkan UU RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan pada Ketentuan Umum Pasal 1 butir 4 menyebutkan sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkanketentuan Pasal 106 ayat (1) menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar sesuai dengan ketentuanperaturan
1.Basuki Arif Wibowo,SH.,M.Hum
2.Siti Kartinawati, SH
Terdakwa:
Bibi Puji Rahayu Bin Kuntoro
36 — 4
Menyatakan Terdakwa Bibi Puji Rahayu bin Kuntoro tersebut di atas, terbukti secara sah dan menyakinan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan Pidana denda sejumlah Rp50.000.000,00- (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
Menyatakan terdakwa Bibi Puji Rahayu bin Kuntoro bersalah melakukantindak pidana Secara bersama sama dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU No 36 tahun 2009 tentangKesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP sebagaimana dalam dakwaanpertama Penuntut Umum.2.
bersama samadengan Sdr.Jeplek (Dpo) pada hari Minggu tanggal 29 Desember 2019 sekirapukul 22.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2019bertempat di Warung Kopi Jembatan Kalitengah (JKT) alamat Desa TawingKec.Munjungan Kab.Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, merekayang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
) UU No 36 tahun 2009tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.AtauKeduaBahwa ia Terdakwa Bibi Puji Rahayu bin Kuntoro pada hari Minggutanggal 29 Desember 2019 sekira pukul 22.00 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam tahun 2019 bertempat di Warung Kopi JKT JembatanKalitengah alamat Desa Tawing Kec.Munjungan Kab.Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Trk18keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Bahwa ahli menerangkan bahwa menurut pasal 106 ayat 1 UU RepublikIndonesai No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan berbunyi sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Bahwa sesuai dengan UURI No. 36 tahun 2009 pasal 108 pasal 1disebutkan bahwa praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi,
yang memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yaitubahwa obat harus disimpan dalam kemasan asli, terlindung dari sinarmatahari langsung, suhu ruangan penyimpanan disesuaikan dengan sifatkimia dan fisika dari sediaan farmasi dan Tata cara penyimpanan danperedaran tergantung dari golongan sediaan farmasi tersebut;Bahwa ahli menerangkan bahwa yang dimaksud unsur memiliki keahliandan kewenangan sebagaimana dalam UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan adalah tenaga kefarmasian yang meliputi Apoteker
DWI ROMADONNA, SH
Terdakwa:
SUNADI ALS ADI BIN.ALM.SAKAD
24 — 5
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa SUNADI ALS ADI BIN (ALM) SAKAD tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dakwaan alternatif Kesatu
- Menjatuhkan pidana
SAKAD terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),dengan maksud akan memiliki barang itu dengan melawan hukum,sebagaimana datur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undangundang Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengandakwaan kesatu penuntut umum.;2.
sebagai berikut :KESATU :Bahwa terdakwa SUNADI ALS ADI BIN (ALM) SAKAD, pada hariSelasa tanggal 09 Juli 2019 sekitar jam 13.15 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain di bulan Desember tahun dua ribu delapan belas bertempat diPinggir Jalan samping lapang bola yang termasuk Blok Nambo Desa AstapadaKecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSumber, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
,Halaman 13 Put Nomor 274/Pid.Sus./2019/PN SbrMenurut pengetahuan saksi obat jenis jenis pil Trihexy Phenidyl danTramadol tersebut terdaftar di Badan Pom RI apabila ada label daftar registerdan keterangan kegunaan serta manfaat, kalau tidak ada maka tidakterdaftar ;Yang berhak menyimpan dan mengedarkan sediaan Farmasi adalah orangyang mempunyai keahlian atau tenaga kefarmasian yaitu apoteker dantenaga teknis kefarmasian dan Apotik yang mempunyai jin ;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1);Ad.1.
Menyatakan Terdakwa SUNADI ALS ADI BIN (ALM) SAKAD tersebut,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadakwaan alternatif Kesatu2.
DWI ROMADONNA, SH
Terdakwa:
EDI HIDAYAT ALS EDI BIN KUSEN
29 — 4
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa EDI HIDAYAT ALS EDI BIN KUSEN tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dakwaan alternatif Kesatu
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa EDI HIDAYAT ALS EDI
Menyatakan Terdakwa EDI HIDAYAT als EDI Bin KUSEN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),dengan maksud akan memiliki barang itu dengan melawan hukum,sebagaimana datur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undangundang Nomor: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengandakwaan kesatu penuntut umum;2.
sebagai berikut :KESATU :Bahwa terdakwa EDI HIDAYAT ALS EDI BIN KUSEN, pada hariSelasa tanggal 09 Juli 2019 sekitar jam 13.15 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain di bulan Desember tahun dua ribu delapan belas bertempat diPinggir Jalan samping lapang bola yang termasuk Blok Nambo Desa AstapadaKecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSumber, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
HIDAYAT ALS EDI BIN KUSEN, pada hariSelasa tanggal 09 Juli 2019 sekitar jam 13.15 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain di bulan Desember tahun dua ribu delapan belas bertempat diPinggir Jalan samping lapang bola yang termasuk Blok Nambo Desa AstapadaHalaman 4 Put Nomor 273/Pid.Sus./2019/PN SbrKecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSumber, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1)Ad.1.
Menyatakan Terdakwa EDI HIDAYAT ALS EDI BIN KUSEN tersebut, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadakwaan alternatif Kesatu2.
1.MAULADI, SH.MH
2.ADITYA DWI JAYANTO
Terdakwa:
HENDRA SETIAWAN ALIAS ANTEN BIN HUDARI
89 — 4
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa Hendra Setiawan Als Anten Bin Hudari telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa yang izin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa
/PN.Amtmengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa terdakwa sering membeli obat jenis Carnophen produksi ZenithPharmaceuticals kepada sdr. DAYAT (DPO) seharga Rp. 350.000, (tiga ratuslima puluh ribu rupiah) perbox isi 100 (Seratus) butir untuk dijual Kembali. Bahwa terdakwa sudah beberapa kali menjual obat jenis Carnophen produksiZenith Pharmaceuticals kepada saksi M.
Hulu Sungai Utara telah terjadi tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar tersebut. Bahwa yang melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edartersebut adalah terdakwa Hendra Setiawan Als Anten Warga Jalan AbdulGani Majedi Kel. Paliwara Kec. Amuntai Tengah Kab. Hulu Sungai Utara.
/PN.AmtMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan produksi adalah kegiatan atau prosesmenghasilkan, menyiapkan, mengolah, membentuk, mengemas, dan/ataumengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan
Menyatakan Terdakwa Hendra Setiawan Als Anten Bin Hudari telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimanadalam dakwaan Tunggal ;2.
Ni Putu Evy Widhiarini, SH., M.Hum.
Terdakwa:
Udin Wahyudi
33 — 17
- Menyatakan terdakwa UDIN WAHYUDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi dan atau alat Kesehatan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sesuai Dakwaan Kedua Penuntut Umum.
Bahwa Yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika.
dan Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK), Ssedangkanpenyerahan hanya dapat dilakukan oleh apotek, rumah sakit,puskesmas, balai pengobatan dan dokter yang sudah memiliki ijin untukitu. lin Pedagang Farmasi sesuai Peraturan Menteri KesehatanNOMOR 30 TAHUN 2017 Tentang Perubahan Kedua atas PeraturanMenteri Kesehatan No.:1148/MENKES/PER/VI/2011 Pasal 2dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan, dan Ijin Apotik sesuai PeraturanMenteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2017 Pasal 12, dikeluarkan olehMenteri Kesehatan dan
Jadi untuk sampel yang diuji kKadarnya melebihi persyaratanyang ada.Bahwa Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan Pasal 1 ayat 4, yang dimaksud dengan Peredaran adalahsetiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahansediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan, atau pemindahtanganan.Bahwa benar memiliki Kewenangan untuk mengadakan, menyimpandan mengedarkan obat
Setiap orang.2. dengan sengaja3. mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau kemanfaatan dan mutuAd.1. Unsur Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah subyek hukumyang mempunyai hak dan kewajiban yang mampu melakukan perbuatan hukum danatas perbuatannya tersebut dapat dimintai pertanggungjawabannya.
Unsur Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu:Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas yang diperoleh dariketerangan saksisaksi, keterangan ahli, alat bukti Surat, petunjuk/ benda sitaan,serta keterangan terdakwa yang menerangkan bahwa benar terdakwa UDINWAHYUDI telah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan danmutu.Bahwa
49 — 15
M E N G A D I L I :- Menyatakan Terdakwa DIRAN M telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar dari badan POM;- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani
Hakim ;Setelah membaca Surat Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan NegeriJakarta Selatan tanggal 31 Agustus 2010 Nomor : 1268/Pen.Pid/2010/PN.Jkt.Sel tentangPenetapan hari Sidang;Setelah mendengar dakwaan Penuntut Umum;Setelah mendengar keterangan saksisaksi di persidangan serta keteranganTerdakwa;Setelah mendengar pembacaan tuntutan tanggal 10 Nopember 2010 dariPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan Terdakwa DIRAN M bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
yang terkandung dalam Pasal yangdidakwakan dengan perbuatan Para Terdakwa tersebut;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan keterangan saksi SUPRIYANTO,SH, saksi SURISTANTO, Ssos dan Keterangan ahli yang dibenarkan oleh Terdakwa,Majelis akan mempertimbangkan mengenai Dakwaan yaitu: melakukan perbuatansebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undangundang Nomor 36Tahun 2009, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Barang siapa;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan;3 Sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) (sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar);Menimbang, bahwa dengan telah terpenuhinya unsurunsur dalam Pasal 197Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tersebut di atas maka terdapatlah cukup buktibukti yang sah menurut hukum dan menyakinkan bagi Majelis bahwa Terdakwa tersebutbersalah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan, karena itu Terdakwatersebut harus
mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkankesehatan masyarakat;Halhal yang meringankan :Terdakwa belum pernah dihukum;Terdakwa mengakui perbuatannya;Terdakwa mempunyai tanggungan anak dan istri;Membebankan ongkos perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 2.000, (Dua riburupiah) ;Mengingat Pasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 dan pasalpasalKUHAP yang bersangkutan;MENGADILI:Menyatakan Terdakwa DIRAN M telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
1.JONI EKO WALUYO, S.H.
2.ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
HENDRIK HARIYANTO BIN ACHMAD JUNAIDI
26 — 9
AT baru 1 (Satu) kali, akan tetapi Terdakwa juga sering membeliNarkotika Golongan jenis sabusabu maupun ekstacy kepada orang lain,namun siapa nama penjualnya dan berapa kali Terdakwa membelinya sudahlupa; Bahwa Terdakwa bukan seorang dokter maupun apoteker atau pedagangbesar farmasi, pekerjaan Terdakwa hanya sebagai sopir dan tidak adahubungannya dengan bidang farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki jin dari pihak berwenang untuk membeli,menjual atau menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan
, danpekerjaan Terdakwa tidak ada hubungannya dengan bidang farmasi;Bahwa terhadap Narkotika Golongan jenis sabusabu dan pil ekstacy yangdijadikan barang bukti dalam perkara Terdakwa Hendrik Hariyanto BinAchmad Junaidi (alm), telah dilakukan pemeriksaan di LabolartorisKriminalistik Polda Jawa Timur, yaitu. sesuai dengan Berita AcaraPemeriksaan Labolatoris Kriminalistik No.
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintan sesuai dengan ketentuanUndangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki jin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Ganda Gunawan danSaksi Is Sugiyantoro serta keterangan Terdakwa Hendrik Hariyanto Bin AchmadJunaidi (alm) di persidangan, diperoleh fakta hukum bahwa Terdakwa bukan seorangpetugas untuk mendeteksi suatu zat/oahan/benda yang digunakan oleh seseorangapakah termasuk jenis Narkotika atau
bukan dan Terdakwa bukan pula sebagaipetugas yang mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disita atau ditentukan olehpihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, Terdakwa bukanmerupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukanpula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin serta Terdakwa bukanpetugas Lembaga pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan yangmemiliki ijin, dan Terdakwa menjual shabushabu bukan dari lembaga yangmemperoleh
40 — 6
Pulau Laut Utara, Kab.Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.
Pulau Laut Utara, Kab.Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan=5=keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu yang dilakukandengan Cala : Terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,berawal dari informasi masyarakat bahwa di JI Pulau kacil Rt 08 desaKotabaru Hilir Kecamatan Pulau laut Utara
,pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,pelayanan obat atas resep Dokter, pelayanan informasi obatserta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional ;Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi tersebutadalah untuk golongan obat bebas, bebas terbatas dapatdikeluarkan oleh toko obat yang mempunyai ijin yangdikeluarkan oleh Kantor Dinas Kesehatan di wilayah masingmasing dan mempunyai penanggung jawab seorang asistenApoteker, dan bagi yang
tidak memiliki ijin dan penanggungjawab seorang asisten Apoteker mereka tidak bolehmengeluarkan obat tersebut ;Bahwa obat yang termasuk golongan obat keras yangbernama Carnophen (Zenith) yang mempunyai kegunaansebagai obat rematik yang bila dikonsumsi secaraberlebihan akan mengakibatkan gangguan lambung danginjal ;Bahwa sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yangditetapkan dalam farmacope Indonesia
dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;=21=(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan
21 — 4
SUGITO MAHMUD BUKORI Bin Alm.SUGITO bersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar, sebagaimana diatur dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan ;2.
Tulungagung atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung yang berwenanguntuk memeriksa dan mengadili terdakwa dimaksud, = dengan sengaja memproduksi ataumengedarkansediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidaak memiliki ijin edar sebgaimana di maksud dalam pasal 106 ayat (1) Undang undang No 36 tahun 2009 Tentang kesehatan.
dobel L tersebut dari RIO seharga Rp.260.000, sebanyak 1000butir;e Bahwa benar terdakwa berjualan telah selama 3bulan ; e Bahwa benar terdakwa menjual kembali kepada orang lain dengan harga 100 butir Rp. 45.000, ;e Bahwa benar terdakwa membeli dari RIO sudah sebanyak 4 = kali ; e Bahwa benar terdakwa berjualan obat tersebut tidak ada ijin ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah Terdakwa dapatdipersalahkan melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Unsur " Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi, keterangan terdakwa dihubungnkan denganbarang bukti terbukti terdakwa MAHMUD BUKORI Bin Alm. SUGITO sebelumnya telah menemui RIOdengan maksud untuk membeli pil dobel L seharga Rp.260.000, sebanyak 1000 butir,kemudian terdakwajual dengan harga Rp.45.000, per 100 butir.
SUGITO telah bersalah melakukantindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar" ; Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan, dan denda sebesarRp.500.000, (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan.; Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yangdijatuhkan ; Menetapkan agar terdakwa tetap
101 — 35
Menyatakan terdakwa ISRO ELIYATI binti DJAMHARI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; ----------------------------------------------------2.
lantai dasar depan TV di countere Bahwa menurut keterangan terdakwa,dextromerthopan tersebut merupakan titipandari Ino (DPO) sedangkan terdakwa hanyamenjualkan saja dimana terdakwa akanmendapat upah Rp.25.000, jika berhasilmenjualkan 1 (Satu) plastik bening besar berisi1000 (seribu) butir dan sampai dengan bulanFebruari 2013, terdakwa telah menjual 13 (tigabelas) plastik besar sehingga terdakwa telahmendapat upah Rp.325.000 7 ;e Berdasarkan keterangan Ahli Firman Erry Probo,S.Far.Apt. bahwa sediaan farmasi
yang akandiedarkan di Indonesia harus didaftarkan kepadaBadan POM RI sebagai instansi yang berwenangdengan menyertakan keterangan dan/atau datasediaan farmasi tersebut serta data produsen/importer yang mendaftarkan.
Setelah sediaanfarmasi dinyatakan lulus uji laboratorium darisegi mutu, keamanan dan kemanfaatan makaBadan POM RI memberikan tanda NomorRegistrasi kepada sediaan farmasi tersebutuntuk bisa diedarkan di wilayahIndonesiaBahwa yang dimaksud dengan jin edar padakemasan jin edar merupakan Kode NomorPendaftaran/Nomor Registrasi untuk produk sediaanfarmasi produksi dalam negeri maupun impor ;Bahwa untuk mengedarkan sediaan farmasi berupaobat Dextromethorphan, tablet warna kuningbertuliskan DMP/SF harus
Menyatakan terdakwa ISRO ELIYATI bintiDJAMHARI Alm. bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki tjin edar ", sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 UUNo.36 Th. 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadalam dakwaan pertama ;2.
alin sebagai pertimbanganhukum Majelis Hakim Pengadilan tingkat bandingsendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding,namun Majelis Hakim Pengadilan tingkat bandingtidak sependapat dengan pidana yang dijatuhkankepada Terdakwa dengan alasan sebagai berikutMenimbang, bahwa dengan memperhatikanmemori banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebutpada prinsipnya tidak sependapat denganputusan Pengadilan tingkat pertama karena Terdakwamelakukanperbuatan pidana yaitu dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
25 — 6
terdakwa ada 1 (satu) bungkus plastik transparan diduga beirisi shabushabu,selanjutnya saksi menyuruh terdakwa mengambil barang tersebut serta menangkap terdakwasedangkan teman terdakwa bernama JUENG (DPO) berhasil melarikan diri, selanjutnya terdakwadibawa ke Polres Padangsidimpuan dan terdakwa mengaku kalau 1 (satu) bungkus plastik berisishabushabu tersebut adalah miliknya yang diperoleh dari JUENG (DPO) dan terdakwa tidak adaizin dari pihak yang berwenang karena terdakwa kapasitasnya bukan pedagang farmasi
, pabrikobat, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, lembaga penelitian dan ataulembaga Pendidikan ;w Berdasarkan daftar Hasil Penimbangan Barang Bukti Nomor :B/3453/XI/2013/Psp tanggal14 Nopember 2013 diketahui bahwa barang bukti diduga shabushabu yang disita dari paraterdakwa berat seluruhnya 0,22 dan telah disishkan 0,22 gram untuk dikirim ke Labkrim sehinggasisanya 0,00 gram ;n Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika Nomor Lab.7780/NNF/2013 tanggal
, pabrikobat, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, lembaga penelitian dan ataulembaga Pendidikan ; Berdasarkan daftar Hasil Penimbangan Barang Bukti Nomor :B/3453/XI/2013/Psp tanggal14 Nopember 2013 diketahui bahwa barang bukti diduga shabushabu yang disita dari paraterdakwa berat seluruhnya 0,22 dan telah disishkan 0,22 gram untuk dikirim ke Labkrim sehinggasisanya 0,00 gram ;w Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika Nomor Lab.7780/NNF/2013 tanggal
, pabrikobat, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, lembaga penelitian dan ataulembaga Pendidikan ; Berdasarkan daftar Hasil Penimbangan Barang Bukti Nomor :B/3453/XI/2013/Psp tanggal14 Nopember 2013 diketahui bahwa barang bukti diduga shabushabu yang disita dari paraterdakwa berat seluruhnya 0,22 dan telah disishkan 0,22 gram untuk dikirim ke Labkrim sehinggasisanya 0,00 gram ; Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika Nomor Lab.7780/NNF/2013 tanggal
102 — 9
Menyatakan Terdakwa NASUTION EVENDI ALS CANDRA BIN DARTON EVENDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDARD ; -------------------------------------------------2.
perkara ini tidak didampingi oleh Penasehat Hukum ; non Pengadilan Negeri Balikpapan ; wn Setelah memperhatikan tuntutan pidana Penuntut Umum tertanggal 06 Nopember2013 Reg.Perk No : PDM 256/Balik/09/2013 yang pada pokoknya menuntut supayaMajelis hakim Pengadilan Negeri Baalikpapan yang memeriksa dan mengadili perkara iniberkenan memutuskan : 1 Menyatakan Terdakwa NASUTION EVENDI ALS CANDRA BINDARTON EVENDI telah bersalah melakukan tindak pidana * Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Balikpapan Barat KodyaBalikpapan atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan negeri Balikpapan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (1), perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan carasebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diuraikan diatas
perbuatannya yang didakwakankepadanya $0 teeta nnn nnn nnn nnn nnn nnn nn nn nnn nnn nnn nnn Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula diajukan barang bukti berupa : 250 ( dua ratus lima puluh) butir obat jenis Double LL, dan ; (Satu) wo... eee4 1 (satu) buah kotak sabun merk Citra ; won Menimbang, bahwa unsureunsur dari dakwaan Pasal 196 UndangUndang RepublikIndonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah sebagai berikut Barang Siapa ; Dengan Sengaja ; Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menimbang, bahwa karena terdakwa pidana maka kepadanya dibebani pula untukmembayar biaya perkara ; Mengingat dan memperhatikan Pasal 196 UndangUndang Republik Indonesia No36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan serta pasalpasal lain dari UndangUndang No. 8 tahun1981 tentang Hukum Acara Pidana, serta ketentuan hukum lainnya yang bersangkutan ;MENGADILI: 1 Menyatakan Terdakwa NASUTION EVENDI ALS CANDRA BIN DARTONEVENDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN FARMASI