Oleh Para Tergugat adalah tidak sah dan melawan hak; Bahwa tidak benar sama sekali jawaban Tergugat pada point VII tsb.yang menyatakan Penggugat tidak mendapat bagian tanah sawah dari bagianibu kami (Baiq Minahat alias tkiah Zohri Usnaini) sebab Penggugat telahmenguasai tanah pekarangan harta warisan peninggalan orang tua kamiseluas 3 are (point J) yang terletak di Pasar Baru Dusun Timba Ekek; Jawaban Tergugat point VII sebagaimana tsb. adalah tidak benardan penuh dengan rekayasa dan narasi narasi

Itu tidak lain karenakesepakatan kami semua secara lisan sebagai ahli waris baik Penggugatmaupun Para Tergugat dan Para Turut Tergugat namun Penggugatmengingkarinya; Bahwa Penggugat membuat sebuah narasi kebohongan yangmenyatakan Lalu Jamuhur alias Mamiq Marzuki sebagai (Tergugat 5) telahmendapatkan Rumah Permanen ukuran 10 X 12 m diatas tanah seluas 3 aredi Dasan Tapen desa Lenek Pesiraman yang menurut Penggugat merupakanwarisan dari orang tua kami.

Nasihat tersebutberupa narasi kemashlahatan sebuah perkawinan yang dilaksanakan olehpasangan yang telah cukup umur dan juga berupa potensi kemadharatan atauHal. 3 dari 22 Hal. Penetapan Nomor 121/Padt.P/2020/PA.Bknrisikorisiko perkawinan yang dilaksanakan oleh pasangan yang belummencapai batas minimal usia perkawinan, meliputi:a. Kemungkinan berhentinya pendidikan bagi anak;b. Terhambatnya keberlanjutan anak untuk menempuh wajib belajar12 tahun;c. Belum Siapnya organ reproduksi anak;d.

nasihnat yang berisi narasi kemashlahatan sebuah perkawinan yangdilaksanakan oleh pasangan yang telah cukup umur dan juga potensi risikorisiko perkawinan yang dilaksanakan oleh pasangan yang belum mencapaibatas minimal perkawinan, nasihat tersebut selengkapnya adalah sebagaimananasihat yang Hakim berikan kepada Pemohon dan Pemohon II yang telahdideskripsikan sebelumnya.

anakanak.Menimbang, bahwa pokok perkara a quo, sekarang berubah menjadipencabutan Perkara Banding, dimana hal tersebut tidak diatur dalam HIR danRBg , dimana pencabutan perkara a quo harus mendapatkan persetujuan pihakTerbanding, walaupun secara explicit tertulis tidak dijumpai persetujuan pihHalaman 5 dari 8 halaman Putusan Nomor 7/Pdt.G/2019/PTA.YkTerbanding, akan tetapi Majelis hakim Tingkat Banding bisa memahami, bahwadengan Terbanding ikut menanda tangani Kesepakatan Perdamaian (yangdalam pasal 5 ada narasi

Putusan Nomor 475/B/PK/Pjk/2019administrasi harus berdasarkan peraturan perundangundangan danhukum serta dengan petunjuk bukti Narasi Penjelasan Berita Acara PPhPasal 23 Tahun Pajak 2010 yang diputus oleh Majelis Hakim denganbenar, dan olehkarenanya koreksi Terbanding (sekarang PemohonPeninjauan Kembali) dalam perkara a quo tidak dapat dipertahankankarena tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundanganyang berlaku sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 28 danPenjelasan Pasal 29 ayat (2)

LAPORAN TERBANDING TERSEBUT ASIAN DEVELOPMENTHalaman 66 dari 145 Putusan Nomor 634/PDT/2020/PT.BDG.BANK MENERANGKAN SEDANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN DANBELUM ADA HASILNYA, PADAHAL LAPORAN SUDAH DIAJUKAN 1SETAHUN LEBIH 8 BULAN (HAMPIR 2 TAHUN) SEBELUM SURATDIMAKSUD DITERBITKAN ;SEMENTARA DISISI LAIN TIDAK ADA PELAPORAN YANG DILAKUKANTERBANDING DI KEPOLISIAN ATAU INSTANSI LAIN YANGBERWENANG, TIDAK ADA PEMERIKSAAN LEMBAGA PERADILANYANG DILAKUKAN ATAU SEDANG' DILAKUKAN TERHADAPPEMBANDING TERKAIT DENGAN NARASI

PEMBANDING melakukan perbuatan Penggelapansebagaimana coba dinarasikan oleh TERBANDING, adalah narasi kelirudan menyesatkan karena tidak sesuai dengan fakta yang ada ;Bahwa narasi tersebut dibangun berdasarkan Surat ADB No.OAI/02.10/191086MC tanggal 24 Oktober 2019, padahal surat tersebuthanya menerangkan mengenai ADB telah menerima laporanpenggelapan dimana laporannya diterima ADB tanggal 27 Februari2018 dan terkait dengan laporan tersebut ADB menerangkan sedangmelakukan pemeriksaan dan belum ada

OAI/02.10/191086MC tanggal 24 Oktober2019 (Bukti T4) yang menurut pertimbangan Judex Factie adalah sebagaibentuk respon yang positif dari ADB kepada PENGGUGAT REKONVENSI,menurut hemat kami hal tersebut tidak relevan dengan klaim kerugiansebagaimana yang didalilkan oleh PENGGUGAT REKONVENSI, tidak relevanpula dengan narasi black list sebagaimana yang diuraikan PENGGUGATREKONVENSI ;Bahwa sebagaimana telah TERGUGAT REKONVENSI jelaskan dalam BagianKONVENSI diatas, Surat ADB No.

penggelapantersebut, tidak ada satupun putusan pengadilan yang berkekuatan hukumtetap yang menyatakan TERGUGAT REKONVENSI telah melakukanpenggelapan sebagaimana dimaksud surat tersebut ;Bahwa dengan demikian tidak tepat jika Judex Factie mempertimbangkanhal tersebut karena narasi penggelapan yang coba PENGGUGATREKONVENSI ajukan dalam Jawaban dan/atau Dupliknya serta GugatanRekonvensinya, adalah narasi sepihak yang tidak ada pembuktiannyaHalaman 94 dari 145 Putusan Nomor 634/PDT/2020/PT.BDG.masih

OAI/02.10/191086MC tanggal24 Oktober 2019 (Bukti T4) yang menurut pertimbangan JudexFactie adalah sebagai bentuk respon yang positif dari ADBkepada PENGGUGAT REKONVENSI, menurut hemat kami haltersebut tidak relevan dengan klaim kerugian Sebagaimana yangdidalilkan oleh PENGGUGAT REKONVENSI, tidak relevan puladengan narasi black list sebagaimana yang diuraikanPENGGUGAT REKONVENSI;Bahwa sebagaimana telah TERGUGAT REKONVENSI jelaskandalam Bagian KONVENSI diatas, Surat ADB No.

Karenanya mohon apa yang di sampaikan olehPemohon Kopensi pada Repliknya point angka 2 untuk di kesampingkan Nomor : 1065/Pdt.G/2020/PA.Kab.Mn halaman 16 dari 33karena memang hanya sebuah narasi subjektif dan cenderung mengadaada;4. Bahwa sekali lagi alasan yang di sampaikan dalam Replik PemohonKonpensi pada point angka 3 a adalah cerita yang jauh dari kebenarnya,tidak benar bahwa Termohon Konpensi setelah 1 jam menangis merontaronta, Sungguh narasi yang sangat irasional.

Rekonpensi tidak menghargai dan menghormatiPemohon Konpensi adalah Tidak Benar, dari apa yang di sampaikanoleh Pemohon Konpensi/Tergugat Rekopensi di awal yang mempunyaifikiran kotor, sifat dan sikap kotor kepada Termohon Konpensi/PenggugatRekonpensi juga kepada Bapak Kandung Termohon Konpensi yang telah Nomor : 1065/Pdt.G/2020/PA.Kab.Mn halaman 18 dari 33begitu tega menuduh adanya Efair hal mana sangat yang jauh darikebenaran, maka pertanyaanya : SIAPA YANG SEBENARNYA TIDAK Pun demikian dengan narasi

Nasihat tersebutberupa narasi kemashlahatan sebuah perkawinan yang dilaksanakan olehpasangan yang telah cukup umur dan juga berupa potensi kemadharatan ataurisikorisiko perkawinan yang dilaksanakan oleh pasangan yang belummencapai batas minimal usia perkawinan, meliputi:a. Kemungkinan berhentinya pendidikan bagi anak;b. Terhambatnya keberlanjutan anak untuk menempuh wajib belajar 11tahun;c. Belum siapnya organ reproduksi anak;d. Dampak ekonomi, sosial dan psikologis bagai anak, dan;e.

oleh Pemohon dan Pemohon Il;Bahwa selanjutnya Hakim memerintahkan Pemohon dan Pemohon Iluntuk menghadirkan Anak Pemohon dan Pemohon Il, Calon Suami AnakPemohon dan Pemohon II, dan Orangtua Calon Suami Anak Pemohon danPemohon Il;Bahwa setelah Anak Pemohon dan Pemohon II, Calon Suami AnakHalaman 3 dari 21 halaman Penetapan Nomor 259/Padt.P/2020/PA.PpgPemohon dan Pemohon II, dan Orangtua Calon Suami Anak Pemohon danPemohon Il hadir menghadap di persidangan, Hakim kemudian membernasihnat yang berisi narasi

Nasihat tersebut berupa narasi kemashlahatansebuah perkawinan yang dilaksanakan oleh pasangan yang telah cukup umurdan juga berupa potensi kemadharatan atau risikorisiko perkawinan yangdilaksanakan oleh pasangan yang belum mencapai batas minimal usiaperkawinan meliputi:a. Kemungkinan berhentinya pendidikan bagi anak;b. Terhambatnya keberlanjutan anak untuk menempuh wajib belajar12 tahun;G. Belum siapnya organ reproduksi anak;d. Dampak ekonomi, sosial dan psikologis bagai anak, dan;e.

tersebut Pemohon menyatakan telah memahami akan tetapiPemohon menyatakan tetap pada permohonannya;Bahwa selanjutnya dibacakan surat permohonan Pemohon yang isinyatetap dipertahankan oleh Pemohon;Bahwa selanjutnya Hakim memerintahkan Pemohon untukmenghadirkan Anak Pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, dan OrangtuaCalon Suami Anak Pemohon;Bahwa setelah Anak Pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, danOrangtua Calon Suami Anak Pemohon hadir menghadap di persidangan,Hakim kemudian memberi nasihat yang berisi narasi

perbuatan Tergugat yang tidak bersedia menyerahkan setengah bagiandari luasHalaman 8 dari 17 halaman Putusan Nomor 524/Pdt/2019/PT MDN12.13.14.15.16.17.Kalimat pada halaman 3 pada dalil Posita poin angka 10 baris ke3 (tiga) yangberbunyi Majelis Hakim menghukum Tergugat agar menyerahkan setelah dariluas tanah diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :Majelis Hakim menghukum Tergugat agar menyerahkan setengah bagian dariluas tanahKalimat pada halaman 4 baris ke13 (tiga belas) dari baris yang paling bawah(narasi

pembuka untuk Petitum) yang berbunyi Berdasarkan uraianuraian yangtelah dikemukakan diatas, Para Penggugat diubah sehingga berbunyi sebagaiberikut :Berdasarkan uraianuraian yang telah dikemukakan diatas, Penggugat;Kalimat pada halaman 4 baris ke8 (delapan) dari baris yang paling bawah(narasi pembuka untuk Petitum) yang berbunyi persidangan yang telahditentukan untuk itu, dan mengambil keputusan, sebagai diubah sehinggaberbunyi sebagai berikut :persidangan yang telah ditentukan untuk itu, dan mengambil

Nasihat tersebutberupa narasi kemashlahatan sebuah perkawinan yang dilaksanakan olehpasangan yang telah cukup umur dan juga berupa potensi kemadharatan ataurisikorisiko perkawinan yang dilaksanakan oleh pasangan yang belummencapai batas minimal usia perkawinan, meliputi:a. Kemungkinan berhentinya pendidikan bagi anak;b. Terhambatnya keberlanjutan anak untuk menempuh wajib belajar12 tahun;C. Belum siapnya organ reproduksi anak;d. Dampak ekonomi, sosial dan psikologis bagai anak, dan;e.

nasihnat yang berisi narasi kemashlahatan sebuah perkawinan yangdilaksanakan oleh pasangan yang telah cukup umur dan juga potensi risikorisiko perkawinan yang dilaksanakan oleh pasangan yang belum mencapaibatas minimal perkawinan, nasihat tersebut selengkapnya adalah sebagaimananasihat yang Hakim berikan kepada Pemohon dan Pemohon Il yang telahdideskripsikan sebelumnya.

Nasihat tersebutberupa narasi kemashlahatan sebuah perkawinan yang dilaksanakan olehpasangan yang telah cukup umur dan juga berupa potensi kemadharatan ataurisikorisiko perkawinan yang dilaksanakan oleh pasangan yang belummencapai batas minimal usia perkawinan, meliputi:a. Kemungkinan berhentinya pendidikan bagi anak;b. Terhambatnya keberlanjutan anak untuk menempuh wajib belajar12 tahun;c Belum siapnya organ reproduksi anak;d. Dampak ekonomi, sosial dan psikologis bagai anak, dan;e.

nasihnat yang berisi narasi kemashlahatan sebuah perkawinan yangdilaksanakan oleh pasangan yang telah cukup umur dan juga potensi risikorisiko perkawinan yang dilaksanakan oleh pasangan yang belum mencapaibatas minimal perkawinan, nasihat tersebut selengkapnya adalah sebagaimananasihat yang Hakim berikan kepada Pemohon dan Pemohon II yang telahdideskripsikan sebelumnya.

Nasihat tersebut berupa narasi kemashlahatansebuah perkawinan yang dilaksanakan oleh pasangan yang telah cukup umurdan juga berupa potensi kemadharatan atau risikorisiko perkawinan yangdilaksanakan oleh pasangan yang belum mencapai batas minimal usiaperkawinan, meliputi:a. Kemungkinan berhentinya pendidikan bagi anak;b. Terhambatnya keberlanjutan anak untuk menempuh wajib belajar12 tahun;C. Belum siapnya organ reproduksi anak;d. Dampak ekonomi, sosial dan psikologis bagai anak, dan;e.

tersebut Pemohon menyatakan telah memahami akan tetapiPemohon menyatakan tetap pada permohonannya;Bahwa selanjutnya dibacakan surat permohonan Pemohon yang isinyatetap dipertahankan oleh Pemohon;Bahwa selanjutnya Hakim memerintahkan Pemohon untukmenghadirkan Anak Pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, dan OrangtuaCalon Suami Anak Pemohon;Bahwa setelah Anak Pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, danOrangtua Calon Suami Anak Pemohon hadir menghadap di persidangan,Hakim kemudian memberi nasihat yang berisi narasi

Nasihat tersebut berupa narasi kemashlahatansebuah perkawinan yang dilaksanakan oleh pasangan yang telah cukup umurdan juga berupa potensi kemadharatan atau risikorisiko perkawinan yangdilaksanakan oleh pasangan yang belum mencapai batas minimal usiaperkawinan, meliputi:a. Kemungkinan berhentinya pendidikan bagi anak;b. Terhambatnya keberlanjutan anak untuk menempuh wajib belajar12 tahun;C. Belum siapnya organ reproduksi anak;d. Dampak ekonomi, sosial dan psikologis bagai anak, dan;e.

menyatakan tetap pada permohonannya;Bahwa selanjutnya dibacakan surat permohonan Pemohon yang isinyatetap dipertahankan oleh Pemohon;Bahwa selanjutnya Hakim memerintahkan Pemohon untukHalaman 3 dari 23 halaman Penetapan Nomor 24/Pat.P/2022/PA.Pkpmenghadirkan Anak Pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, dan OrangtuaCalon Suami Anak Pemohon;Bahwa setelahn Anak Pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, danOrangtua Calon Suami Anak Pemohon hadir menghadap di persidangan,Hakim kemudian memberi nasihat yang berisi narasi

Nasihattersebut berupa narasi kemashlahatan sebuah perkawinan yang dilaksanakanoleh pasangan yang telah cukup umur dan juga berupa potensi kemadharatanatau risikorisiko perkawinan yang dilaksanakan oleh pasangan yang belummencapai batas minimal usia perkawinan, meliputi:a. Kemungkinan berhentinya pendidikan bagi anak;Hal. 3 dari 20 Hal. Penetapan Nomor 123/Pdt.P/2020/PA.Bknb Terhambatnya keberlanjutan pendidikan anak;C.

nasihnat yang berisi narasi kemashlahatan sebuah perkawinan yangdilaksanakan oleh pasangan yang telah cukup umur dan juga potensi risikorisiko perkawinan yang dilaksanakan oleh pasangan yang belum mencapaibatas minimal perkawinan, nasihat tersebut selengkapnya adalah sebagaimananasihat yang Hakim berikan kepada Pemohon dan Pemohon Il yang telahdideskripsikan sebelumnya.

Nasihat tersebut berupa narasi kemashlahatansebuah perkawinan yang dilaksanakan oleh pasangan yang telah cukup umurdan juga berupa potensi kemadharatan atau risikorisiko perkawinan yangdilaksanakan oleh pasangan yang belum mencapai batas minimal usiaperkawinan meliputi:a. Kemungkinan berhentinya pendidikan bagi anak;b. Terhambatnya keberlanjutan anak untuk menempuh wajib belajar12 tahun;G. Belum siapnya organ reproduksi anak;d. Dampak ekonomi, sosial dan psikologis bagai anak, dan;e.

tersebut Pemohon menyatakan telah memahami akan tetapiPemohon menyatakan tetap pada permohonannya;Bahwa selanjutnya dibacakan surat permohonan Pemohon yang isinyatetap dipertahankan oleh Pemohon;Bahwa selanjutnya Hakim memerintahkan Pemohon untukmenghadirkan Anak Pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, dan OrangtuaCalon Suami Anak Pemohon;Bahwa setelah Anak Pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, danOrangtua Calon Suami Anak Pemohon hadir menghadap di persidangan,Hakim kemudian memberi nasihat yang berisi narasi

Nasihat tersebut berupa narasi kemashlahatansebuah perkawinan yang dilaksanakan oleh pasangan yang telah cukup umurdan juga berupa potensi kemadharatan atau risikorisiko perkawinan yangdilaksanakan oleh pasangan yang belum mencapai batas minimal usiaperkawinan meliputi:a. Kemungkinan berhentinya pendidikan bagi anak;b. Terhambatnya keberlanjutan anak untuk menempuh wajib belajar12 tahun;C. Belum siapnya organ reproduksi anak;d. Dampak ekonomi, sosial dan psikologis bagai anak, dan;e.

tersebut Pemohon menyatakan telah memahami akan tetapiPemohon menyatakan tetap pada permohonannya;Bahwa selanjutnya dibacakan surat permohonan Pemohon yang isinyatetap dipertahankan oleh Pemohon;Bahwa selanjutnya Hakim memerintahkan Pemohon untukmenghadirkan Anak Pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, dan OrangtuaCalon Suami Anak Pemohon;Bahwa setelah Anak Pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, danOrangtua Calon Suami Anak Pemohon hadir menghadap di persidangan,Hakim kemudian memberi nasihat yang berisi narasi

Nasihat tersebutberupa narasi kemashlahatan sebuah perkawinan yang dilaksanakan olehpasangan yang telah cukup umur dan juga berupa potensi kemadharatan ataurisikorisiko perkawinan yang dilaksanakan oleh pasangan yang belummencapai batas minimal usia perkawinan, meliputi:a. Kemungkinan berhentinya pendidikan bagi anak;b. Terhambatnya keberlanjutan anak untuk menempuh wajib belajar12 tahun;c. Belum Siapnya organ reproduksi anak;d. Dampak ekonomi, sosial dan psikologis bagi anak, dan;e.

nasihnat yang berisi narasi kemashlahatan sebuah perkawinan yangdilaksanakan oleh pasangan yang telah cukup umur dan juga potensi risikorisiko perkawinan yang dilaksanakan oleh pasangan yang belum mencapaibatas minimal perkawinan, nasihat tersebut selengkapnya adalah sebagaimananasihat yang Hakim berikan kepada Pemohon dan Pemohon II yang telahdideskripsikan sebelumnya.

Nasihat tersebut berupa narasi kemashlahatansebuah perkawinan yang dilaksanakan oleh pasangan yang telah cukup umurdan juga berupa potensi kemadharatan atau risikorisiko perkawinan yangdilaksanakan oleh pasangan yang belum mencapai batas minimal usiaperkawinan meliputi:a. Kemungkinan berhentinya pendidikan bagi anak;b. Terhambatnya keberlanjutan anak untuk menempuh wajib belajar12 tahun;C. Belum siapnya organ reproduksi anak;d. Dampak ekonomi, sosial dan psikologis bagai anak, dan;e.

menyatakan tetap pada permohonannya;Bahwa selanjutnya dibacakan surat permohonan Pemohon yang isinyatetap dipertahankan oleh Pemohon;Bahwa selanjutnya Hakim memerintahkan Pemohon untukmenghadirkan Anak Pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, dan OrangtuaCalon Suami Anak Pemohon;Halaman 3 dari 23 Halaman putusan Nomor 186/Pdt.P/2019/PA.PpgBahwa setelah Anak Pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, danOrangtua Calon Suami Anak Pemohon hadir menghadap di persidangan,Hakim kemudian memberi nasihat yang berisi narasi

Nasihat tersebutberupa narasi kemashlahatan sebuah perkawinan yang dilaksanakan olehpasangan yang telah cukup umur dan juga berupa potensi kemadharatan ataurisikorisiko perkawinan yang dilaksanakan oleh pasangan yang belummencapai batas minimal usia perkawinan, meliputi:a. Kemungkinan berhentinya pendidikan bagi anak;b. Terhambatnya keberlanjutan anak untuk menempuh wajib belajar12 tahun;C. Belum siapnya organ reproduksi anak;d. Dampak ekonomi, sosial dan psikologis bagai anak, dan;e.

nasihnat yang berisi narasi kemashlahatan sebuah perkawinan yangdilaksanakan oleh pasangan yang telah cukup umur dan juga potensi risikorisiko perkawinan yang dilaksanakan oleh pasangan yang belum mencapaibatas minimal perkawinan, nasihat tersebut selengkapnya adalah sebagaimananasihat yang Hakim berikan kepada Pemohon dan Pemohon II yang telahdideskripsikan sebelumnya.

Nasihat tersebutberupa narasi kemashlahatan sebuah perkawinan yang dilaksanakan olehpasangan yang telah cukup umur dan juga berupa potensi kemadharatan ataurisikorisiko perkawinan yang dilaksanakan oleh pasangan yang belummencapai batas minimal usia perkawinan, meliputi:a. Kemungkinan berhentinya pendidikan bagi anak;b. Terhambatnya keberlanjutan anak untuk menempuh wajib belajar12 tahun;C. Belum siapnya organ reproduksi anak;d. Dampak ekonomi, sosial dan psikologis bagai anak, dan;e.

nasihnat yang berisi narasi kemashlahatan sebuah perkawinan yangdilaksanakan oleh pasangan yang telah cukup umur dan juga potensi risikorisiko perkawinan yang dilaksanakan oleh pasangan yang belum mencapaibatas minimal perkawinan, nasihat tersebut selengkapnya adalah sebagaimananasihat yang Hakim berikan kepada Pemohon dan Pemohon II yang telahdideskripsikan sebelumnya.