Ditemukan 1814 data
111 — 57
Melanggar kaidah tata susila (goede Zeden) dan;4.
28 — 10
., menerangkan unsur melawan hukum, diartikan secara luas,yakni meliputi halhal sebagai berikut:Perbuatan yang melanggar undangundang yang berlaku.Yang melanggar hak orang lain yang dijamin oleh hukum; atauPerbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku;Perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan (geode zeden); atauPerbuatan yang bertentangan dengan sikap yang baik dalam bermasyarakatuntuk memperhatikan kepentingan orang lain.10 Bahwa tidak benar dalil Penggugat pada butir 15 Gugatannya
82 — 23
Sejaktahun 1919, unsur melawan hukum ini diartikan dalam arti yang seluasluasnya, yakni meliputi halhal sebagai berikut:Perbuatan yang melanggar undangundang yang berlaku;Yang melanggar hak orang lain yang dijamin oleh hukum, atauPerbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku, atauPerbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan (geode zeden), atauPerbuatan yang bertentangan dengan sikap yang baik dalambermasyarakat untuk memperhatikan kepentingan orang lain (/ndruist tegende zorgvuldigheid
51 — 8
atau sebab akibat antara kerugian pihakPenggugat dengan kesalahan atau perbuatan yang dilakukan oleh ParaTergugat ;Kemudian pengertian Bertentangan dengan Hukum sebagaimana yangdianut dalam Turisprudensi tetap serta menjadi doktrin mu Hukum diIndonesia, dapat diartikan secara luas meliputi :a Bertentangan dengan kewajiban hukumnya si pelaku sendiri menurutUndang undang ;b Bertentangan atau melanggar hak subyektif orang lain menurut UndangUndang ;c Bertentangan dengan tata susila yang baik (Goede Zeden
131 — 56
Bertentangan dengan tata susila yang baik (Goede zeden) ;4. Bertentangan dengan azas kepatutan, dan kecerdasan (Zorgvuldigheid)dalam masyarakat ;Menimbang, bahwa dengan demikian dalam menggugat atas dasarperbuatan melawan hukum, penggugat harus memperinci dengan jelas keenamelemen / unsur tersebut atau setidaktidaknya keempat unsur yang disebutkandalam Pasal 1365 KUH Perdata secara lengkap dengan uraian faktapendukungnya.
63 — 39
Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugiankepada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkankerugian itu, mengganti kerugian tersebut, dan berdasarkan arrest HogeRaad tahun 1919 tentang Perbuatan Melawan Hukum lahir karena beberapahal yakni:Melanggar hak subjektif orang lain;Melanggar ketentuan Undang Undang;Melanggar hak orang lain yang dijamin oleh Hukum; Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum pelaku; Perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan (geode zeden
118 — 12
mempertimbangkanpermasalahan kedua yaitu Apakah Tergugat telah melakukan perbuatan melawanhukum dengan tidak membayarkan SHK (sisa hasil kebun) kepada Penggugat;Menimbang, bahwa menurut arrest Hooge Raad tanggal 31 Januari 1919mengenai pasal 1401 B.W. negeri Belanda (Sama dengan pasal 1365KUHPerdata) telah memutuskan bahwa melawan hukum ialah tidak hanya berartibertentangan dengan Undangundang (wet), tetapi juga bertentangan denganHalaman 86 dari 92 halamanPutusan Perdata Nomor 2/Pdt.G/2017/PN Sptkesusilaan (goede zeden
Terbanding/Tergugat I : JULIAN DAVID HASUDUNGAN SIREGAR
Terbanding/Tergugat II : Yance Rumondang Ulina Siregar
Terbanding/Turut Tergugat : HERNAWAN HADI, S.H
65 — 41
Perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan (geode zeden); atauf.
145 — 26
sebagaimanamenurut Pasal 1365 KUHPerdata yang dimaksud dengan perbuatan melawanhukum adalah perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan olehseseorang yang karenasalahnya telah menimbulkan kerugian bagi orang lain ;Menimbang, bahwa menurut arrest Hooge Raad tanggal 31 Januari 1919mengenai pasal 1401 B.W.negeri Belanda (sama dengan pasal 1365KUHPerdata) telah memutuskan bahwa melawan hukum ialah tidak hanyaberarti bertentangan dengan Undangundang (wet), tetapi juga bertentangandengan kesusilaan (goede zeden
PT. Foxsign Enterprises Indonesia
Tergugat:
PT. Makmur Indah Selaras Internasional PT MISI
Turut Tergugat:
Pusat Koperasi Unit Desa PUSKUD Propinsi Jambi
104 — 61
Dahulu penyalahgunaankeadaan dikonstruksikan sebagai bertentangan dengan ketertiban umum atautata karma yang baik (geode zeden) sehingga berkaitan dengan cacat causa dariHalaman 57 dari 72 Putusan Nomor 5/Pdt.G/2020/PN Sntperjanjian. Perjanjian yang lahir dalam kondisi psikologis ataupun ekonomis yangtidak berimbang dapat menyebabkan salah satu pihak terpaksa menutupperjanjian dengan prestasi yang tidak berimbang.
38 — 42
Perbuatan Itu Melawan Hukum, Perbuatan yang dilakukan itu, harusmelawan hukum, unsur melawan hukum diartikan dalam arti seluasluasnya, sehingga meliputi halhal sebagai berikut: Perbuatan melanggar undangundang; Perbuatan melanggar hak orang lain yang dilindungi hukum; Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku; Perbuatan yang bertentangan kesusilaan (geode zeden);c).
Iftitah Agustia
Tergugat:
1.PT Graha Sarana Duta
2.PT Kamilindo Sejahtera,
Turut Tergugat:
1.Hj. Siti Asiyah,
2.Ratna Ningsih
3.Arifin
4.Ahmad Afandi
5.Perusahaan Perseroan Persero PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
6.Fahmi Razak, S.E
7.DR. Untung S. Rajab, S.H.,
8.Pemerintah Republik Indonesia c.q. Presiden Republik Indonesia
9.Pemerintah Republik Indonesia c.q. Presiden Republik Indonesia
10.Pemerintah Republik Indonesia c.q. Presiden Republik Indonesia
11.Pemerintah Republik Indonesia c.q. Presiden Republik Indonesia
12.Pemerintah Republik Indonesia c.q. Presiden Republik Indonesia c.q. Menteri Dalam Negeri
85 — 26
Perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan (goede zeden), atauperbuatan yang bertentangan dengan kesusialaan berarti bertentangandengan normanorma moral, sepanjang dalam kehidupan masyarakat diakuisebagai norma hukum. Utrecht menulis bahwa yang dimaksudkannyadengan kesusilaan ialah semua norma yang ada di dalam kemasyarakatan,yang merupakan hukum, kebiasaan atau agama;e.
1.Hotma Manurung
2.Jonnar Hayati Siahaan/Hayati Jonnar Siahaan
3.Bernad Marlen Tua Siahaan/ Marlen Bernad Tua Siahaan
4.Masrita Meidonna Siahaan
5.Dahlia Siahaan
Tergugat:
Kristina Simanjuntak
Turut Tergugat:
Kepala Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Toba Samosir
36 — 26
Perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan (goede zeden); dand.
74 — 44
), misalnyatidak berbuat sesuatu, padahal perilaku mempunyai kewajiban hukumuntuk berbuat, kewajiban itu timbul dari hukum;Perbuatan Itu Melawan Hukum, Perbuatan yang dilakukan itu, harusmelawan hukum, unsur melawan hukum diartikan dalam arti seluasluasnya, sehingga meliputi halhal sebagai berikut: Perbuatan melanggar undangundang; Perbuatan melanggar hak orang lain yang dilindungi hukum; Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku; Perbuatan yang bertentangan kesusilaan (geode zeden
77 — 13
piutang.Menimbang, bahwa yang dimaksud dalam unsur ini adalah adanya kesengajaandari Terdakwa dalam melakukan perbuataannya untuk mengambil keuntungan, baikuntuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Melawan Hukum (OnrechtmatigeDaad) adalah perbuatan yang bertentangan dengan hak subyektif seseorang (hetsubjectief recht) atau bertentangan dengan kewajiban hukum pelaku (in strijd is metdes daders rechtsplicht) atau bertentangan dengan kesusilaan (tegen de goede zeden
159 — 82
Untuk menentukan apakah suatu kausa perjanjian bertentangandengan kesusilaan (geode zeden) bukanlah hal yang mudah, karenaistilahkesusilaan tersebut sangat abstrak, yang isinya bisa berbedabeda antara daerahyang satu dan daerah yang lainnya atau antara kelompok masyarakat yang satudan lainnya.
153 — 23
sampai denganTergugat V adalah perbuatan melawan hukum sehingga penguasaan obyeksengketa oleh Tergugat I, Tergugat Il, Tergugat Ill Tergugat IV dan Tergugat Vadalah juga termasuk dalam perbuatan melawan hukum ;Menimbang, bahwa menurut arrest Hooge Raad tanggal 31 Januari 1919mengenai pasal 1401 B.W. negeri Belanda (sama dengan pasal 1365KUHPerdata) telah memutuskan bahwa melawan hukum ialah tidak hanya berartibertentangan dengan Undangundang (wet), tetapi juga bertentangan dengankesusilaan (goede zeden
JENNY
Tergugat:
1.Bapak Ir. Joko Widodo
2.Bapak Sofyan Djalil sebagai Kepala Badan Pertanahan Nasional atau Menteri Agraria Dan Tata Ruang Republik Indonesia
3.Bapak Jenderal TNI Purnawirawan DR. H. Wiranto S.H.
4.Bapak Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Agus Widjojo
5.Bapak Yasonna Hamonangan Laoly
6.Bapak Amzulian Rivai
7.Bapak Ahmad Taufan Damanik
8.Ibu Sri Mulyani Indrawati
130 — 52
Perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan (goede zeden);e. Perbuatan yang bertentangan dengan sikap yang baik dalambermasyarakatHal. 38dari73 Putusan No.173/Pdt.G/2018/PN. Jkt. Pst.Bahwa Penggugat juga tidak dapat menyebutkan secara jelasperbuatan Tergugat yang mana yang melanggar Undangundangdan melawan hukum seperti yang disebutkan Penggugat dalamgugatannya.ad.3.
252 — 200
masyarakat sebagaimana dimaksud oleh Thomas Kuhndalam Teori The Structure of Scientific Revolution atau yang sering disebut TeoriParadigma dan selain itu perkembangan dalam mengkontruksikannyadefinisipenyalahgunaan keadaan juga sangat dipengaruhi adanya politik bahasa sehinggamelahirkan dan termasuk hukum yang baru;Menimbang, bahwa jika merujuk pada sejarah dimana dahulu dalammendefinisikan penyalahgunaan keadaan dikonstruksikan sebagai bertentangandengan ketertiban umum atau tata karma yang baik (Geode Zeden
99 — 13
didasarkankepada perbuatan melawan hukum ex pasal 1365 KUHPerdata, dimanamenurut Penggugat bahwa para Tergugat telah melakukan perbuatan melawanhukum (onrechtmatige daad) yang menimbulkan kerugian bagi Penggugat;Menimbang, bahwa menurut arrest Hooge Raad tanggal 31 Januari 1919mengenai pasal 1401 B.W. negeri Belanda (sama dengan pasal 1365KUHPerdata) telah memutuskan bahwa melawan hukum ialah tidak hanyaberarti bertentangan dengan Undangundang (wet), tetapi juga bertentangandengan kesusilaan (goede zeden