Ditemukan 2765 data
1.Husain, SH., MH.
2.Erlysa Said, S.H.
Terdakwa:
ADRI, S.E. Alias ADI Bin HARLIS MATTEWAKKANG
107 — 42
Saksi FAISAL SR,S.H;Dibawah sumpah didepan persidangan, yang pada pokoknya menerangkanbahwa : Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan tekait kasus sengajamemproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, dankemanfaatan dan mutuh dan atau setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar.= Bahwa berawal ketika saksi FARMAN LAMBE dan saksi
Saksi FARMAN LAMBE;Dibawah sumpah didepan persidangan, yang pada pokoknya menerangkanbahwa : Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan tekait kasus sengajamemproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, dankemanfaatan dan mutuh dan atau setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar.Halaman 6 dari 21 halaman Putusan No.92/Pid.Sus/2019/
Saksi SUDARNAN Alias ENNANG Bin TAHDIN ;Dibawah sumpah dalam persidangan menerangkan pada pokoknyasebagai berikut; Bahwa saksi dihadirkan dipersidangan tekait mengedarkan sedianfarmasi dan/atau. mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar.
farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, dan kemanfaatan danmutuh dan atau setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atauHalaman 11 dari 21 halaman Putusan No.92/Pid.Sus/2019/PN.Plpmengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar.
farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat,dan kemanfaatan dan mutuh dan atau setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar.
42 — 9
IBAK Bin BASRI terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak Dengan Sengaja Mengedarkan Sedian Farmasi Tanpa Ijin Edar, sebagaimana dakwaan Tunggal.- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda terhadap terdakwa sebesar Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar oleh terdakwa maka doganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.- Meneta
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki jin edar.Ad.1. Unsur Setiap Orang.Menimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa adalah semua orang/siapa saja,ia adalah subyek hukum, subyek hukum mana harus mampu bertanggung jawab atasperbuatan yang dilakukannya.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar.
Undang.Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa olehMajelis Hakim telah diperoleh fakta, bahwa terdakwa ditangkap oleh Polisi karena telahmenjual obat zenith/carnophen dimana obat tersebut tidak ada izin edarnya dan obattersebut ditemukan Polisi dirumah terdakwa.Menimbang, bahwa obat Zenith/Carnophen adalah salah satu bentuk sedianfarmasi.Menimbang, bahwa dari faktafakta tersebut maka menurut Majelis Hakim,terdakwa terbukti telah melakukan perbuatan mengedarkan (menjual) sedian
farmasiyang tidak memiliki yin edar dan terjadinya perbuatan tersebut merupakan bagiankehendak dari terdakwa dan kehendak tersebut adalah untuk mewujudkan perbuatanmengedarkan sedian farmasi yang tanpa jin edar, sehingga berdasarkan hal tersebutmaka unsur kedua menjadi terpenuhi menurut hukum.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatasmaka Menurut Majelis Hakim, semua unsure yang terkandung dalam dakwaan TunggalPenuntut Umum terpenuhi menurut hukum.Menimbang, bahwa oleh
35 — 24
Dalam pemeriksaan tersebutditemukan 100 (sepuluh) butir obat sediaan farmasi Jenis Carnophendan 42 (empat puluh dua) butir obat sedian farmasi jenisDextromethorpan. Keseluruhan sediaan farmasi tersebut diakui olehsaksi SARDI Als SAHDI Bin AMRI (Alm) didapat dengan cara membelidari terdakwa GUSTI ARDIANSYAH Bin GUSTI RUSLAN (Alm). Bahwa saksi menanyakan kepada terdakwa, apakah memang benarterdakwa menjual obat sediaan farmasi kepada saksi SARDI AlsSAHDI Bin AMRI (Alm).
Kemudian terdakwa membenarkan bahwaobat sediaan farmasi berupa 100 (sepuluh) butir obat sediaan farmasiJenis Carnophen dan 42 (empat puluh dua) butir obat sedian farmasijenis Dextromethorpan adalah milik terdakwa sebelumnya dan telahdijual kepada saksi SARDI Als SAHDI Bin AMRI (Alm);Bahwa saksi kemudian memeriksa terdakwa, dan menemukan uangtunai sejumlah Rp. 400.000,(empat ratus ribu rupiah) yang terdiri dari(empat) embar pecahan uang kertas Rp. 100.000, (seratus riburupiah).
Sedangkan untuk obat sediaan farmasi jenis Dextromethorpandijual kembali oleh terdakwa dengan harga Rp.10.000, (Ssepuluh riburupiah) perbungkus plastik kecil dengan isi 14 (empat belas) butirkepada saksi SARDI Als SAHDI Bin AMRI (Alm);Bahwa keuntungan yang didapatkan terdakwa dari hasil penjualanobat sedian farmasi jenis Carnophen adalah Rp. 120.000, (seratusdua puluh ribu rupiah) perboxnya.
Bahwa keuntungan yang didapatkan terdakwa dari hasil penjualanobat sedian farmasi jenis Carnophen adalah Rp. 120.000, (seratusdua puluh ribu rupiah) perboxnya. Sedangkan untuk obat sedianfarmasi jenis Dextromethorpan tidak memperoleh keuntungan.Keuntungan tersebut digunakan terdakwa untuk membeli kembali obatsediaan farmasi tersebut dan digunakan juga untuk kehidupannyaseharihari; Bahwa terdakwa mengaku telah menjual obat obatan tersebutsekitar 3 (tiga) bulan yang lalu.
Keuntungan yang didapatkan terdakwadari hasil penjualan obat sedian farmasi jenis Carnophen adalah Rp.120.000, (seratus dua puluh ribu rupiah) perboxnya. Sedangkan untuk obatsedian farmasi jenis Dextromethorpan tidak memperoleh keuntungan.Keuntungan tersebut digunakan terdakwa untuk membeli kembali obatsediaan farmasi tersebut dan digunakan juga untuk kehidupannya seharihari.Menimbang, bahwa terdakwa mengaku telah menjual obat obatantersebut sekitar 3 (tiga) bulan yang lalu.
SAMSUL SITINJAK,SH
Terdakwa:
JHON HENDRA Alias HENDRA Bin ASRI CHAN
49 — 19
merangkap Kepala Produksi di bantuSaksi FADIL alias ACOK dan Terdakwa HERYANTO membantu Produksimemasukan hasil Produksi Sabun mandi dan Sampo ke dalam Jerigen, SaksiRAHMAT ALYAKIN berperan menempel stiker, dan mengeluarkan (melangsir)barang dan membuat INVOICE(surat Jalan), Saksi JHON HENDRA sebagaikepala Gudang Hasil Produksi Menerima Pengorderan, dan Saksi RUDIHENDRAWAN tenaga Administrasi di Komplek UNION INDUSTRI Pak Blok JNO.10 Batu) Ampar, Bahwa Terdakwa sengaja mengedarkan danMemproduksi sedian
Setelah dilakukan pemeriksaanditemukan kosmetika yang tidak memiliki izin edar atau belum mendapatkanpersetujuan pendaftaran yang diberikan oleh Balai Pengawas Obat danMakanan yaitu berupa sabun dan shampoo ; Bahwa Terdakwa mendapatkan barangbarang sedian farmasi berupakosmetika tersebut tanpa izin edar tersebut dengan cara memproduksiHalaman 9 dari 27 Putusan Nomor 541/Pid.Sus/2018/PN Btmsendiri kosmetika berupa sabun dan shampoo dengan cara awalmemproduksi dan memasarkannya yang dilakukan oleh
Sus/2018/PN BtmBahwa sedian farmasi yang telah memiliki ijin edar dari Badan POM RImemiliki tanda untuk produk obat terdapat nomor pendaftaran/izin edarsebanya 15 digit dan untuk obat tradisional terdapat nomor pendaftaran/izinedar berjumlah 11 digit.Menimbang, bahwa atas keterangan Saksi tersebut pada pokoknyaTerdakwa membenarkannya ;4.Rai Gunawan, S.Farm., Apt, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut :Bahwa berawal pada hari Senin tanggal 8 Januari 2018, anggota polisi PoldaKepri
Setelah dilakukan pemeriksaanditemukan kosmetika yang tidak memiliki izin edar atau belum mendapatkanpersetujuan pendaftaran yang diberikan oleh Balai Pengawas Obat danMakanan yaitu berupa sabun dan shampoo ;Bahwa Terdakwa mendapatkan barangbarang sedian farmasi berupakosmetika tersebut tanpa izin edar tersebut dengan cara memproduksisendiri kosmetika berupa sabun dan shampoo ;Bahwa kosmetik yang telah ditemukan dan disita oleh Polisi dari paraTerdakwa pada hari Senin tanggal 8 Januari 2018 sekira
Setelah dilakukan pemeriksaanditemukan kosmetika yang tidak memiliki izin edar atau belum mendapatkanpersetujuan pendaftaran yang diberikan oleh Balai Pengawas Obat danMakanan yaitu berupa sabun dan shampoo ;Bahwa Terdakwa mendapatkan barangbarang sedian farmasi berupakosmetika tersebut tanpa izin edar tersebut dengan cara memproduksisendiri kosmetika berupa sabun dan shampoo dengan cara awalmemproduksi dan memasarkannya yang dilakukan oleh Terdakwa yaitudengan Terdakwa MULYADI menelpon Saksi TJHON
139 — 71
Pada pemeriksaan atas sedian otak besar ditemukan edema (Sembab)jaringan otak.b. Pada pemeriksaan sedian jantung : ditemukan lemak diantara ototjantung (Lipomatosiskardis) dan serabut jantung normal. c. Pada pemeriksaan sedian paru kananjaringan paru). : tampak infark (kerusakand. Pada pemeriksaan sedian paru kiri : tampak infark (kerusakan jaringanparu). e. Pada pemeriksaan sedian ginjal : ditemukan bentuk ginjal Polikistis. f. Pada pemeriksaan sedian hati : ditemukan perbendungan.g.
Pada pemeriksaan sedian rahim : ditemukan jarigan Plasentadiendometrium, terdapat pendarahan. h. Pada pemeriksaan sedian palsenta : ditemukan pendarahan dengangambaranKESIMPULAN :plasenta terdapat persesuaian dengan kehamilantrisemester pertama (satu Sampai tiga bulan).
Pada pemeriksaan atas sedian otak besar ditemukan edema (sembab)jaringan otak. j. Pada pemeriksaan sedian jantung : ditemukan lemak diantara ototjantung (Lipomatosiskardis) dan serabut jantung normal. k. Pada pemeriksaan sedian paru kanan : tampak infark (kerusakanjaringan paru). . Pada pemeriksaan sedian paru kiri : tampak infark (kerusakan jaringanparu). m. Pada pemeriksaan sedian ginjal : ditemukan bentuk ginjal Polikistis. n. Pada pemeriksaan sedian hati : ditemukan perbendungan.o.
Pada pemeriksaan sedian rahim : ditemukan jarigan Plasentadiendometrium, terdapat pendarahan. p. Pada pemeriksaan sedian palsenta : ditemukan pendarahan dengangambaran plasenta terdapat persesuaian dengan kehamilantrisemester pertama (satu Sampai tiga bulan).
BENY HARKAT ,SH,SE
Terdakwa:
ARIS SANDI bin UNADI
29 — 4
farmasi dari DinasKesehatan Kabupaten Cirebon keseluruh Puskesmas seKabupatenCirebon dan memeganf jabatan sebagai pelaksana Seksi FarmasiBidang Yankesfar;Bahwa Ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahanatau obat tradisional dan kosmetik;Bahwa Ahli menerangkan menurut Ahli yang berhak menyimpan,menjual dan mengedarkan sedian farmasi jenis pil Tramadol dan pilTrihexyphenidyl yaitu orang yang memiliki keahlian atau kewenangan dibidang kefarmasian yang yang disertai dengan surat Tanda
Barang bukti dengan nomor : 1680/2018/OF adalah benar mengandungbahan aktif tramadol.Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan saksi yangmeringankan (a de charge);Menimbang, bahwa Terdakwa ARIS SANDI di persidangan telahmemberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa sehubungan Terdakwa telah kedapatan mengedarkan sedian Farmasijenis obat atau Pil Tramadol dan Pil Dextro;Bahwa tempat kejadiannya pada hari Jumat tanggal 15 Juni 2018 sekitarJam 01.00 WIB, di rumah Terdakwa Perum Taman
farmasi dari Dinas KesehatanHalaman 13 dari 21 Halaman Putusan Nomor 361/Pid.Sus/2018/PN Sbr.Kabupaten Cirebon keseluruh Puskesmas seKabupaten Cirebon danmemeganf jabatan sebagai pelaksana Seksi Farmasi Bidang Yankesfar; Bahwa Ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan atauobat tradisional dan kosmetik; Bahwa Ahli menerangkan menurut Ahli yang berhak menyimpan, menjualdan mengedarkan sedian farmasi jenis pil Tramadol dan pil Trihexyphenidy!
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau manfaatan dan mutu.Menimbang, Bahwa yang berhak menyimpan, menjual danmengedarkan sedian farmasi jenis pil Tramadol dan pil Trihexyphenidyl yaituorang yang memiliki keahlian atau kewenangan di bidang kefarmasian yangyang disertai dengan surat Tanda Register Apoteker (STRA) yang dikeluarkanoleh dikeluarkan oleh Komite Famasi Nasional (KFN) dan Surat
farmasi dari Dinas KesehatanKabupaten Cirebon keseluruh Puskesmas seKabupaten Cirebon danmemeganf jabatan sebagai pelaksana Seksi Farmasi Bidang Yankesfar;Bahwa Ahli menerangkan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan atauobat tradisional dan kosmetik;Bahwa Ahli menerangkan menurut Ahli yang berhak menyimpan, menjualdan mengedarkan sedian farmasi jenis pil Tramadol dan pil Trihexyphenidy!
20 — 5
Kesamben Kab.Blitar atausetidaktidaknya pada suatu tempat Yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Blitar, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) perbuatan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan cara:Pada hari Rabu tanggal 24 Juni 2015 sekira pukul 13.00 Wib saksi Ari als.Embong datang ke rumah terdakwa di Desa Siraman Rt.02 Rw.06 Kec.Kesamben Kab.Blitar dengan
GEMBUS BinSUMARLAN pada hari Rabu tanggal 24 Juni 2015 sekira pukul 13.00 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2015 bertempat di rumahterdakwa di Desa Siraman Rt.02 Rw.06 Kec.Kesamben Kab.Blitar atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Blitar, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutusebagaimana
Bahwa terdakwa mengedarkan sedian farmasi berupa tablet double Lkepada saksi Ari als.
Nomor 339/Pid.B/2015/PN.BIt. bahwa benar, terdakwa mengedarkan sedian farmasi berupa tabletdouble L kepada saksi Ari als.
Barang siapa2. dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki ijin edarAd. 1.
1.Feza Reza, S.H., M,H.
2.Ipe Wiryaningtyas, S.H.
Terdakwa:
Hendrik Sanada Bin Almarhum Bambang
26 — 6
bentuk tabletwarna putin berlogo LL tersebut sudah memiliki ijin edar yang resmi danmasih berlaku, karena obat tersebut sudah terlepas dari kKemasan aslinyasehingga tidak bisa diidentifikasi.Bahwa untuk golongan obat keras prosedur pembelian dan kepemilikannyaHARUS DENGAN RESEP DOKTER dan peredaran sedian farmasitergolong obat keras dilakukan oleh APOTEK sesuai dengan PeraturanPemerintah Republik Indonesia No.25 tahun 1980 tentang perubahan atasPeraturan Pemerintah No.26 tahun 1965 tentang Apotek
(1)disebutkan bahwa praktek kefarmasian yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu. sedian farmasi , pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obatPutusan No.168/Pid.B/2020/PN.Trk Halaman 11 dari 22 Halamantradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.Bahwa berdasarkan Permenkes RI
farmasi yang berupa bahan obat dan obatsesuai dengan buku farmakope atau buku standart lainnya yang ditetapkanoleh menteri.* Pasal 24 ayat (1) :Pengemasan sedian farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan denganmenggunakan bahan kemasan yang tidak membahayakan kesehatanmanusia dan atau dapat mempengaruhi berubahnya persyaratan mutu,keamanan dan kemanfaatan sediaan farmasi dan alat kesehatan.* Pasal 25:Sedian farmasi dan alat kesehatan yang mengalami kerusakan kemasanyang langsung bersentuhan dengan
produk sedian farmasi dan alatkesehatan dilarang untuk diedarkan.Bahwa ketentuan mengenai penyimpanan, peredaran sedian farmasi yangmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yaitu bahwa obat harusdisimpan dalam kemasan asli, terlindung dari sinar matahari langsung, suhuruangan penyimpanan disesuaikan dengan sifat kimia dan fisika dari sedianfarmasi tersebut.Tata cara penyimpanan dan peredaran tergantung dari golongan sedianfarmasi tersebut.Bahwa memiliki keahlian dan kewenangan yang dimaksud adalah
Bahwa sesuai dengan Peraturan PerUndangUndangan yang berlakubahwa yang berwenang mengedarkan sedian farmasi tergolong obatadalah dilakukan oleh orang yang mempunyai ijasah Apoteker, AsistenApoteker dan mempunyai Surat ljin Praktek (SIP) dimana yangbersangkutan bekerja di Suatu Apotek atau sSuatu perusahaan farmasimaupun Institusi Pemerintah.
36 — 22
PN.BjbDAKWAAN:Kesatu Bahwa ia terdakwa HENDRIKUS CARLI Als BOJES Bin FRANCISKUSMAKING pada hari Selasa tanggal 11 April 2017 sekitar Jam. 19.30 WITAatau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2017 bertempat di JalanTrikora, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, KotaBanjarbaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru yangberwenang memeriksa dan mengadilinya, setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sedian
farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memilik izin edar, sedian farmasi dan alatkesehatan hanya dapat di edarkan setelah mendapat izin edar,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal ketika anggota Resnarkoba Polres Banjarbarumendapatkan laporan dari masyarakat yang mengatakan terdakwa telahmelakukan jual beli Obat Carnophen Zenith Pharamaceuticals laluselanjutnya menindaklanjuti laporan tersebut anggota satresnarkobaPolres Banjarbaru terdiri dari saksi Firdaus
selanjutnya terdakwa bersama barang buktilangsung di amankan di Polres Banjarbaru guna proses lebih lanjut.Bahwa terdakwa mengedarkan atau menjual jenis obat CARNOPHEN(ZENITH) sebanyak 100 (seratus) Butir obat Zenit jenis Carnophenmerupakan sediaan farmasi yang izin edarnya telah dicabut oleh BalaiBesar Pengawas obat dan makanan pada tanggal 29 oktober 2009berdasarkan surat kepala badan POM RI No.PO.02.01.1.31.3997 sertaterdakwa tidak ada memiliki keahlian dan kewenangan dalammengedarkan atau menjual sedian
Bin FRANCISKUSMAKING pada hari Selasa tanggal 11 April 2017 sekitar Jam. 19.30 WITAatau setidaktidaknya pada waktiu lain dalam tahun 2017 bertempat di JalanTrikora, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, KotaBanjarbaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru yangberwenang memeriksa dan mengadilinya,, setiap orang yang denganHalaman 5 dari 18 Putusan Nomor 185/Pid.Sus/2017/PN.Bjbsengaja memproduksi atau mengedarkan sedian
dipersidangan serta alat bukti lainnyasepanjang satu sama lainnya saling bersamaan dan bersesuaian, makadiperoleh faktafakta hukum atas perkara ini sebagai berikut:* Bahwa benar Terdakwa ditangkap petugas kepolisian dari PolresBanjarbaru pada hari Rabu tanggal 11 April 2017 sekitar jam 19.30 witadirumah Terdakwa yang beralamat di Jalan Trikora Kelurahan guntungHalaman 10 dari 18 Putusan Nomor 185/Pid.Sus/2017/PN.Bjb>,~~MajelisUmumManggis Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru, karenamengedarkan sedian
24 — 14
Kesatu ;Bahwa ia Terdakwa MUHAMMAD NOOR Als ANUR Bin HAMDI padahari Rabu tanggal 26 April 2017 sekitar Jam. 22.00 WITA atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam tahun 2017 bertempat di Jalan Trikora Ujung Rt.05 Rw.02,Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaruatau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Banjarbaru yang berwenang memeriksa danmengadilinya, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sedian
farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikizin edar, sedian farmasi dan alat kesehatan hanya dapat di edarkan setelahmendapat izin edar, perouatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagaiberikut :> Bahwa berawal ketika anggota Satresnarkoba Polres Banjarbarumendapatkan informasi bahwa Terdakwa telah melakukan jual beli obatCARNOPHEN (ZENITH) ditempat tinggalnya menindak lanjuti laporantersebut saksi Agung Eko Hartono, saksi Muhammad Lutfi bersama anggotasatresnarkoba Polres Banjarbaru
amankan di Polres Banjarbaruguna proses lebih lanjut.> Bahwa Terdakwa mengedarkan atau menjual jenis obat CARNOPHEN(ZENITH) secara keseluruhan sebanyak 8 (delapan) keeping atau 80(delapan puluh) butir obat CARNOPHEN (ZENITH) merupakan sediaanfarmasi yang izin edarnya telah dicabut oleh Balai Besar Pengawas obat danmakanan sejak tanggal 27 Oktober 2009 berdasarkan surat Kepala BadanPOM RI Nomor HK.00.05.1.31.3996 serta Terdakwa tidak ada memilikikeahlian dan kewenangan dalam mengedarkan atau menjual sedian
farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sedian farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganperaturan pemerintah, perbuatan mana dilakukan
1.Basuki Arif Wibowo,SH.,M.Hum
2.Ipe Wiryaningtyas, S.H.
Terdakwa:
Sahri Alias Bejan Bin Misidi
23 — 4
tidak ada hubungankeluarga maupun pekerjaan;Halaman 10 dari 20 Putusan Nomor 70/Pid.Sus/2020/PN Trk Bahwa ahli dihadirkan dipersidangan ini tentang perkara pengedaranobat; Bahwa ahli adalah Aparatur Sipil Negara di Dinas KesehatanPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek,yang ditempatkan di Staff Kefarmasian Bidang Sumber Daya Kesehatan; Bahwa berdasarkan hasil laboratorium yang dikeluarkan oleh LabforCabang Surabaya bahwa benar tablet putin berlogo LL tersebutmerupakan sedian
farmasi sebagaimana tercantum dalam UU RI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan dan yang dimaksud sedian farmasi adalahobat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika; Bahwa abhli tidak mengetahui dengan pasti, apakah obat bentuk tabletwarna putih berlogo LL tersebut sudah memiliki jin edar yang resmi danmasih berlaku, karena obat tersebut sudah terlepas dari kemasan aslinyasehingga tidak bisa diidentifikasi; Bahwa untuk golongan obat keras prosedur pembelian dankepemilikannya HARUS DENGAN RESEP DOKTER
farmasi yang berupa bahanobat dan obat sesuai dengan buku farmakope atau buku standartlainnya yang ditetapkan oleh menteri.* Pasal 24 ayat (1):Pengemasan sedian farmasi dan alat kesehatan dilaksanakandengan menggunakan bahan kemasan yang tidak membahayakankesehatan manusia dan atau dapat mempengaruhi berubahnyapersyaratan mutu, kKeamanan dan kemanfaatan sediaan farmasidan alat kesehatan.* Pasal 25:Sedian farmasi dan alat kesehatan yang mengalami kerusakankemasan yang langsung bersentuhan dengan
Bahwa ketentuan mengenai penyimpanan, peredaran sedian farmasiyang memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yaitu bahwa obat harusdisimpan dalam kemasan asli, terlindung dari sinar matahari langsung,suhu ruangan penyimpanan disesuaikan dengan sifat kimia dan fisika darisedian farmasi tersebut. Tata cara penyimpanan dan peredaran tergantung dari golongan sedianfarmasi tersebut.
Bahwa sesuai dengan Peraturan PerUndangUndangan yang berlakubahwa yang berwenang mengedarkan sedian farmasi tergolong obatadalah dilakukan oleh orang yang mempunyai ijasah Apoteker, AsistenApoteker dan mempunyai Surat ljin Praktek (SIP) dimana yangbersangkutan bekerja di Suatu Apotek atau suatu perusahaan farmasimaupun Institusi Pemerintah.
29 — 12
saksi RONYSUGIARTO anggota Polres Bondowoso mendatangi toko terdakwa lalukarena mendapat informasi dari informen kalau ditoko terdakwa menjualobat keras dan dan langsung menuju ke Toko terdakwa dengan cara purapura membeli obat yang dilayani oleh terdakwa dengan mengambil kotakobat ada beberapa obat yang tergolong obat keras yang terdakwa jualsehingga saksi OLIEF MASHUDA ROSYID, WILIO AGUS SETIAWAN danRONY SUGIARTO langsung mengamankan obat obatan yang diduga obatkeras (daftar G) tersebut atau sedian
farmasi berupa 2 butir pil Supertetra,12 butir pil Dexamethasone, 224 butir pil KB Kombinasi, dan 168 butir pilKB Planotab.e Bahwa sesuai berita Acara Hasil Pemeriksaan berdasarkan identifikasipenggolongan obat , maka 4 macam obat tersebut adalah merukan salhsatu bentuk sedian frmasi berupa obat yang dikelompokkan dalam katagoriObat Keras / Daftar G ( Logo lingkaran Merah ),e Bahwa efek samping dari obat tersebut adalah :e Supertetra ( mengandung antibiotika Tetrasiklin) : gangguan saluranpencernaan
ADHI SATYO WICAKSONO, SH
Terdakwa:
RIZKI NUR ROHMAN Als KIKUK Bin TOHARI
20 — 4
Tomi bin Rianto untukmembeli sedian farmasi berupa obat jenis pil warna putih dengan logo LL ditengahnya sejumlah 100 (Seratus) dengan kesepakatan bahwa uang penjualansebesar Rp. 180.000,00 (Seratus delapan puluh ribu rupiah) akan dibayarkanapabila telah teijual habis; Selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 03 Oktober 2020sekira pukul 08.00 Wib bertempat di rumah saksi Yudha Aji Bastomi Als.
Tomi bin Rianto untuk membeli sedian farmasiberupa obat jenis pil warna putih dengan logo LL di tengahnya sejumlah 90 (Sembilan puluh)butir dengan kesepakatan bahwa uang penjualan sebesar Rp.180.00 (Seratus delapan puluhribu rupiah) akan dibayarkan apabila telah teijual habis;Bahwa Selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 03 Oktober 2020 sekira pukul 08.00 Wibbertempat di rumah saksi Yudha Aji Bastomi Als.
Tomi bin Riantountuk membeli sedian farmasi berupa obat jenis pil warna putih dengan logoLL di tengahnya sejumlah 100 (Seratus) dengan kesepakatan bahwa uangpenjualan sebesar Rp. 180.000,00 (Seratus delapan puluh ribu rupiah) akandibayarkan apabila telah teijual habis;4. Bahawa selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 03 Oktober 2020 sekira pukul08.00 Wib bertempat di rumah saksi Yudha Aji Bastomi Als.
Tomibin Rianto untuk membeli sedian farmasi berupa obat jenis pil warna putihdengan logo LL di tengahnya sejumlah 100 (Seratus) dengan kesepakatanHalaman 14 dari 18 Putusan Nomor 32/Pid.Sus/2021/PN.Gprbahwa uang penjualan sebesar Rp. 180.000,00 (Seratus delapan puluh riburupiah) akan dibayarkan apabila telah teijual habis;Bahawa selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 03 Oktober 2020 sekira pukul 08.00Wib bertempat di rumah saksi Yudha Aji Bastomi Als.
26 — 7
rupiah) yangrencanannya Narkotika tersebut akan terdakwa jual di Golden Palace dan BabyRock Novita, sedangkan terdakwa tidak izin dari yang berwenang untuk mengasaiatau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman baik berupa NarkotikaJenis shabu maupun Narkotika Jenis Pil Ecstacy berdasarkan keterangan pengujiandari Badan POM RI No.PM.01.05.891.16.2030 tanggal 12 Agustus 2016 yangditandatangani oleh.Manajer Teknis/Teranokoko Dra.LenggoVivirianty,Apt,dengan hasil pengujian sebagai berikut;1.Nama sedian
Nama Sedian contoh NP.Extacy,Kesimpulan Contoh yang diterima di Labmengandung MDMA (bukan tanaman) MDMA termasuk Narkotika Golongan 1(satu) pada lampiran UU No.35 tahun 2009 tantang Narkotika;Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwamenyatakan telah mengerti dan tidak mengajukan keberatan terhadapnya;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaan tersebut oleh JaksaPenuntut Umum dihadapkan para saksi yaitu ;1.
jenis shabushabu dan Extacy tersebut dari pihak yang berwenanguntuk itu;eBahwa terdakwa mengetahui kalau perbuatannya salah dan melanggarhukum;e Terdakwa membenarkan barang bukti yang dihadirkan di persidangan;e Terdakwa menyesali perbuatannya;e Bahwa benar terhadap barang bukti tersebut telah dilakukan pengujian dariBadan POM RI.No.PM.01.05.891.08.16.2030 tertanggal 12 Agustsu 2016 yangditandatangani oleh Manejer/Teranokoko Dra.Lenggo Vivirianty,Apt, denganhasil pengujian sebagai berikut;Nama sedian
contoh :NP.Shabu,Kesimpulanconto yang diterima di Lab mengandung METHAMFETAMINA (bukantanaman) Methamfetamina termasuk Narkotika Golongan 1 (satu) padalampiran UU No.35 tahun 2009 Tentang Nakotika,Nama Sedian contohNP.Extacy,Kesimpulan Contoh yang diterima di Lab mengandung MDMA(bukan tanaman) MDMA termasuk Narkotika Golongan 1 (satu) padalampiran UU No.35 tahun 2009 tantang Narkotika;Menimbang, bahwa dipersidangan selain keterangan saksisaksi danketerangan terdakwa telah pula diperiksa barang bukti
dan wajib memiliki izin dari pihak berwenang,maka jelas bahwa perbuatan yang terdakwa lakukan tersebut adalah perbuatantindak pidana yang telah melanggar hukum karena terdakwa sudah paham bahwaperbuatan terdakwa tersebut tidak boleh dilakukan;Menimbang, bahwa terhadap barang bukti tersebut telah dilakukanpengujian dari Badan POM RI.No.PM.01.05.891.08.16.2030 tertanggal 12 Agustsu2016 yang ditandatangani oleh Manejer/Teranokoko Dra.Lenggo Vivirianty,Apt,dengan hasil pengujian sebagai berikut;Nama sedian
SISWATININGSIH, SH.
Terdakwa:
JUNAIDI Bin SYAH KUBAR
21 — 16
Bahwa benar terdakwa tidak memiliki ilmu atau keahlian dalambidang kesehatan dan terdakwa juga tidak memiliki izin edar dalammengedarkan sedian farmasi atau obatobatan tersebut. Bahwa benar seharusnya obatobatan tersebut di jual di apotik resmidengan resep dokter. Bahwa benar Terdakwa mendapatkan obat Jenis Tramadol danHexymer tersebut dari Dani (belum tertangkap) dan terdakwa hanyamenjualkannya saja. Terdakwa menjual obat jenis Hexymer dengan hargaHal 10 dari 19 hal.
Bahwa benar konsumen yang sering membli obatobatan tersebut antaralain remaja usia sekolah SMP dan SMA; Bahwa hwa benar terdakwa tidak memiliki ilmu atau keahlian dalambidang kesehatan dan terdakwa juga tidak memiliki izin edar dalammengedarkan sedian farmasi atau obatobatan tersebut. Bahwa benar seharusnya obatobatan tersebut di jual di apotik resmidengan resep dokter.
(dua ribu lima ratusrupiah) per butirnya.Terdakwa didalam mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan tidak memiliki izin edar dan terdakwa tidak memilikiilmu atau keahlian dalam bidang kesehatan; Bahwa terdakwa menjual atau mengedarkan sedian farmasi obat jenisTRAMADOL dan HEXYMER tidak ada hak dan tidak mempunyai ijin edardidalam mengedarkan sedian farmasi obatobatan tersebut. Terdakwamenjual obat jenis Hexymer dengan harga Rp. 5.000.
Unsur : Dengan sengaja melawan hukum:Menimbang, bahwa terhadap unsur ini Majelis Hakim mempertimbangkanbahwa berdasarkan fakta hukum yaitu keterangan saksi dan keteranganTerdakwa dimana Terdakwa JUNAIDI BIN SYAH KUBAR (Alm) dalam keadaansehat jasmani dan rohani dengan sengaja melakukan pelanggaran hukum dantanpa hak dengan tanpa memiliki ijin dari instansi yang berwenang untukmelakukan penyalahgunaan sedian farmasi yaitu TRAMADOL yang setelahdilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti berupa 1
Putusan No. 746/Pid.Sus/2017/PN CbiForm01/SOP/156/2017.Menimbang, bahwa terhadap unsur ini Majelis Hakim mempertimbangkanbahwa berdasarkan fakta hukum yaitu keterangan saksi dan keteranganTerdakwa menjual atau mengedarkan sedian farmasi obat jenis TRAMADOL danHEXYMER tidak ada hak dan tidak mempunyai ijin edar didalam mengedarkansedian farmasi obatobatan tersebut. Terdakwa menjual obat jenis Hexymerdengan harga Rp. 5.000.
61 — 35
berupaobat jenis pil berlogo Y sejumlah 661 (enam ratus enam puluh satu)butir yang sudah di bentuk paket menggunakan tima rokok siap edar,uang tunai senilai Rp.30.000 (tiga puluh ribu rupiah), 1 (satu) buahHandphone merk Nokia warna biru,1 (Satu) buah tas warna hitam merkchanel paris adalah saksi ASWANDI.Bahwa tidak ada barang lain / benda lain selain obat jenis pil berlogo Ydan terdakwa bukan merupakan target oprasi (TO)Bahwa anggota res narkoba mendapatkan informasi terdakwa inginmengedarkan sedian
farmasi Jenis pil berlogo Y sehingga saksi danrekan anggota Narkoba lainya melakukan penyilidikan atas informasitersebut dan benar terdakwa sudah mengedarkan sedian farmasi jenispil berlogo Y sehingga saksi dan anggota res narkoba lainnyalangsung melakukan penangkapan dan penggeladahan dan dari hasilpenggeledahan ditemukan sedian farmasi jenis pil berlogo Ysebanyak 661 (enam ratus enam puluh satu butir yang sudah di bentukpaket menggunakan tima rokok siap edar, uang tunai senilai Rp.30.000(tiga
MONGBahwa saksi mendapatkan barang sediaan farmasi yang diduga jenispil berlogo Y dari terdakwa dengan cara saksi datang ketempat kostHalaman 11 dari24 Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2015/PN.Bulterdakwa dengan maksud membeli obat jenis pil berlogo Y danmembelinya sebanyak 1 (satu) tik (paket)e Bahwa saksi 2 (dua) kali membeli obat jenis pil berlogo Y sebanyak 2(dua) kali kepada terdakwa, yang pertama awal bulan januari 2015 danyang kedua pada hari rabu tanggal 21 januari 2015e Bahwa saksi membeli barang sedian
dilakukan penangkapan kepada terdakwa, saksisudah berada diluar dan langsung membuang barang berupa obat jenispil berlogo Ye Bahwa tujuan saksi untuk membeli barang sediaan farmasi yang didugajenis pil berlogo Y tersebut untuk dikonsumsi atau digunakan sendirie Bahwa isi dari setiap tik (paket) obat jenis pil berlogo Y berjumlah 10(sepuluh) butire Bahwa terdakwa tidak memiliki izin untuk mengedarkan barang sediaanfarmasi yang diduga jenis pil berlogo Y.e Bahwa saksi mengetahui terdakwa mengedarkan sedian
1.ICHWAN KABALMAY, SH
2.LESTARI, SH.
Terdakwa:
MOH. TOYIB Bin TOMO
27 — 2
Menyatakan terdakwa MOH.TOYIB Bin TOMO, terbukti seara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memilik ijin edar",
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut diatas berupa pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan.dan pidana denda sejumlah Rp.5.000.000,-(lima juta rupiah yang mana apabila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan).
Menyatakan terdakwa Moh.Toyeb bin Tomo,bersalah melakukan tindakpidana "dengan seingaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memilikyin edar",sebagaimana diatur dalam pasal: 197 UU Nomor: 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Moh.Toyeb bin Tomo,berupapidana penjara seHama 1 satu) tahun dikurangi selama terdakwaditahan,3.
lemarikamar tidur;bahwa berdasarkan hasil Lab.For Cabang Surabaya Nomor:1054/NOF/2019,tanggal 7 Februari 2020,memberi kesimpulan bahwa barangbukti dengan Nomor :2010/2020/NOF,atas nama terdakwa Moh.Toyeb binTomo; Perbuatan la terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 197 Undangundang Nomor:36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Atau:KeduaBahwa la terdakwa Moh.Toyeb bin Tomo,pada waktu dan tempatsebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas,terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sedian
Rohibin als Kibensebanyak 4 butir harga RP.10.000, dan mengkonsumsi sendiri 414 butir dansisa 62 butir dalam plastik bening yang disimpan dalam lemari kamar tidur;Bahwa terdakwa dalam membeli,menjual,mengedarkan sedian farmasiberupa pil merk LL tidak memliki identitas atau label yang melekat yaitu harusberisi: nama produk,daftar bahan yang digunakanjberat bersih atau isibersin;jnama dan alamat = pihat yang memproduksijtangga,bulantahun,kadaluarsa;mendapat jin edar dari pemerintah, dimana terdakwa
Selanjutnya dikatakan bahwa barang siapa adalah setiaporang/siapa saja yaitu orang atau manusia dapat rnenjadi subyek hukum ataupelaku dari tindak pidana yang dapat dipertanggungjawabkan atasperbuatannya. datam perkara ini terdakwa Moh.Toyeb bin Tomo,,yangdiajukan sebagai terdakwa yang diduga melakukan tindak pidana"memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak rnemilik izin edar,oerdasarkan faktafakta hukum yang diperolehdipersidangan * berupa keterangan saksisaksi
Terdakwa menyesali perbuataonya dan mengakuj, terus terang, sertaberjanji tidak akan. mengulangi perbuatannya;@ Terdakwa bersikap sopan dalam persidangan;@ Terdakwa belum pemah dihukumMengingat ketentuan pasal Pasal 196 Undangundang RepublikIndonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan serta peraturan perundangundangan yang berkaitan dengan perkara ini.MENGADILI1.Menyatakan terdakwa MOH.TOYIB Bin TOMO, terbukti seara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sedian
ICHWAN KABALMAY, SH
Terdakwa:
M. ROSYADI WIJAYA Als WIJAYA Als THOLE Bin MUSTAKIM
19 — 2
Rosyadi Wijaya als Thole binMustakim,bersalan melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sedian farmasi yang tidak memilik ijin edar,sebagaimanadiatur dalam pasal : 197 UU Nomor: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa M. Rosyadi Wijaya als Tholebin Mustakim,berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10(sepuluh) bulan dikurangi selama terdakwa ditahan;3.
Rosyadi Wijaya als Thole bin Mustakim,padahari Kamis, tanggai 30 Juli 2020,sekira jam 07.00 WIB atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam Juli 2020, bertempat di rumah terdakwa Jalan MelatiRt.38/Rw.7, Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Kabupaten Kediri, terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilik izinedar, sebagaimana dimaksud dalam
Rosyadi Wijaya als Thole bin Mustakim, padawaktu dan tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas,terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2), (3) UU Nomor: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut:Bahwa pada hari tanggal jam yang tidak diingat lagi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memilik izin edar, sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) UU Nomor: 36 tahun 2009 .Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. unsur setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah siapaSaja sebagai subjek hukum pendukung hak dan kewajiban ;Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan pada pokoknyamembenarkan bahwa keseluruhan identitasnya
Kediriadalah benar diri terdakwa;Menimbang, bahwa di persidangan telah ternyata pula bahwaterdakwa adalah orang yang sehat jasmani dan rohaninya, yang berartiterdakwa adalah orang yang cakap dan mampu bertanggung jawab atassetiap perbuatan yang dilakukannya ;Menimbang, bahwa dengan demikian menjadi jelas bahwa yangdimaksud dengan unsur setiap orang ini adalah diri terdakwa sebagai subjekhukum, karena itu unsur pertama dari pasal ini telah terpenuhi ;Ad.2. unsur sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian
30 — 4
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar.Ad.1. Unsur Setiap Orang.Menimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa adalah semua orang/siapa saja, iaadalah subyek hukum, subyek hukum mana harus mampu bertanggung jawab atas perbuatanyang dilakukannya.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah kehendak untukmalakukan atau tidak melakukan perbuatanperbuatan yang dilarang atau diharuskan olehUndangUndang.Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa oleh MajelisHakim telah diperoleh fakta, bahwa terdakwa ditangkap oleh Polisi karena terdakwa telahmenjual obat jenis obat Carnophen kepada pembeli dimana
seratus lima puluh lima) butir obat Carnophen/Zenith serta uang tunaiRp.50.000.00 (lima puluh Ribu Rupiah)yang semuanya diakui milik terdakwa dan uang limapuluh ribu rupiah tersebut adalah hasil penjualan 1% (satu setengah) keping (isi 15 butir )obatcarnophen /zenith danternyata terdakwa tidak memiliki ijin untuk menjual obatobatan dimaksud dan dariketerangan terdakwa bahwa terdakwa tidak memiliki izin edar dari pihak yang ber wenang .Menimbang, bahwa obat Carnophen (Zenith) adalah salah satu bentuk sedian
farmasi.Menimbang, bahwa dari faktafakta tersebut maka menurut Majelis Hakim, terdakwamelakukan perbuatan tersebut oleh karena merupakan bagian kehendak dari terdakwa dankehendak tersebut adalah untuk mewujudkan perbuatan menjual/mengedarkan sedian farmasiyang tanpa ijin edar, sehingga berdasarkan hal tersebut maka unsur kedua menjadi terpenuhimenurut hukum.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas makaMenurut Majelis Hakim, semua unsur yang terkandung dalam dakwaan Kesatu
55 — 5
Menyatakan terdakwa SETU Bin YAMIDI bersalah melakukan tindak pidana Memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan,khasiat ataukemanfaatan dan mutu dan tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan ,menyimpan ,mengolah,mempromosikan obat danbahan yang berkhasiat obat sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 jo pasal 98 ayat (2) UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
saling bersesuaian sehingga didapat fakta hukum sebagai berikut :Bahwa terdakwa SETU Bin YAMIDI pada hari Rabu tanggal 14Desember 2012 sekira pukul 11.00 wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Nopember tahun 2012 bertempat di Tokomilik terdakwa di Dukuh Sukorame Rt.30 Rw.03, Desa Purwosari ,Kecamatan Sukosewu ,Kabupaten Bojonegoro' atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk didalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bojonegoro, Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sedian
Desa Purwosari , KecamatanSukosewu ,Kabupaten Bojonegoro terdakwa tanpa keahlian dan kewenangan telahmenyimpan dan atau mengedarkan ( menjual) obat jenis Pil KB Kombinasi 10 Strip @28 Butir = 280 butir, Cloramex = 63 butir, Super tetra = 4 butir, Ampicilin = 26 butir,Fenosin = 48 butir, Amoxillin = 50 butir, Flu Tulang 60 Bungkus @ 5 butir = 300 butir,Kecetit 20 bungkus @ 5 butir = 100 butir dengan demikian unsur yang dengan sengajatersebut telah terpenuhi ;3. unsur Memproduksi atau mengedarkan sedian
Menyatakan terdakwa SETU Bin YAMIDI yang identitasnya sebagaimana .tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Mengedarkan sedian farmasi tanpa keahlian dan kewenangan 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 8 (delapan) bulan;3.