Ditemukan 1413 data
11 — 0
Islam.Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 s/d P.10 yangmerupakan bukti otentik, dimana kekuatan pembuktiannyaadalah mempunyai kekuatan bukti yang mengikat dansempurna, maka dinyatakan telah terbukti bahwa hubungankekeluargaan antara anak yang dimintakan perwalian yangbernama XXXX dengan Pemohon adalah sangat dekat sekaliyaitu. sebagai ayah kandung, oleh karenanya semestinyamenurut ketentuan pasal 47 ayat (2) Undang Undang No. 1Tahun 1974 jo pasal 107 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam,secara ex oficio
6 — 0
;Artinya : Kepada wanitawanita yang diceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya)mut'ah menurut yang ma'ruf, sebagai suatu kewajiban bagi orangorang yangbertakwa ;Menimbang , bahwa atas pertimbangan hukum tersebut diatas, maka MajelisHakim secara ex oficio memutuskan Pemohon berkewajiban membayar kepadaTermohon nafkah iddah sebesar Rp. 1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah) danmut ah sebesar Rp. 2.500.000, (dua juta lima ratus ribu rupiah);Menimbang, bahwa untuk tertibnya pencatatan setiap
5 — 4
apabila masih dapat diperbaiki) tahanlah dengancara yang baik (dan bila tidak bisa diperbaiki)pisahlah dengan cara yang baik (pula) Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebutdiatas, Pemohon telah dapat membuktikan kebenaran dalilPermohonannya, sedangkan Permohonan Pemohon tidak melawanhukum, oleh sebab itu Permohonan Pemohon dapat dikabuLlkan;Menimbang, bahwa karena perceraian ini atas inisiatipPemohon dan Pemohon telah meninggalkan Termohon selama10 tahun 11 bulan lamanya, maka secara ex oficio
25 — 15
900.000,00(sembilan ratus ribu rupiah);Mutah merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh seorangsuami yang menceraikan istrinya, hal tersebut diatur dalam Pasal 149huruf (a) dan pasal 158 huruf (b) KHI, Karena mut'ah itu disampingmerupakan kewajiban syariat juga pada hakikatnya bertujuan untukmenghibur hati sang istri yang sedang dalam kesedihan dankegelisahan akibat diceraikan oleh suaminya, oleh karena Tergugattidak keberatan atas pemberian Penggugat, namun dengankewenangan Majelis Hakim secara ex oficio
seratus juta rupiah) di bayar angsurannya selama 9 (Sembilan)tahun dan sekarang baru berjalan 3 (tiga) tahun lebih, maka Tergugat hanyasanggup memberikan uang sebagai nafkah lampau terhadap Penggugatsebesar Rp. 100.000,00 (seratus ribu rupiah) tiap bulannya x 36 bulan = Rp.3.600.000,00 (tiga juta enam ratus rupiah);Menimbang, bahwa Tergugat telah menguatkan jawabannya denganmengajukan bukti (P.6) tentang pengambilan kredit uang di Bank RakyatIndonesia, namun dengan kewenangan Majelis Hakim secara ex oficio
Putusan Nomor 313/Pdt.G/2020/PA Mrsnamun dengan kewenangan Majelis Hakim secara ex oficio menetapkanpemberian mutah berdasarkan kepatutan dan batas kewajaran, dan MajelisHakim berpendapat adalah wajar dan patut apabila Tergugat dibebani untukmemberikan mutah kepada Penggugat sebesar Rp. 1.500.000,00 (satu jutalima ratus ribu rupiah);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, gunamelindungi hakhak isteri yang diceraikan suami, membantu isteri dari kesulitanmendapatkan haknya dalam cerai talak
11 — 1
bahwa oleh karenanya maka talak Tergugat harus dinyatakan jatuh danPenggugat dalam keadaan suci ;Menimbang , bahwa gugatan Penggugat telah cukup alasan sebagaimana dimaksudpasal 19 huruf (f) PP Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf (g) kompilasi hukum islam,oleh karenanya gugatan Penggugat harus dikabulkan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 72 Undang Undang Nomor7 Tahun 1989sebagaimana telah diubah dengan Undangundang nomor 3 Tahun 2006 dan Undangundang nomor 50 Tahun 2009 maka Majelis secara Ex Oficio
12 — 0
Tahun 1974 jo pasal 107 ayat (2)Kompilasi Hukum Islam, secara ex oficio orang tua mewakili anak tersebut mengenai segalaperbuatan hukum didalam dan diluar Pengadilan, namun pada prakteknya yang terjadidalam masyarakat hal tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga untukmenjamin kepentingan anak tersebut diperlukan adanya kepastian hukum melalui penetapanPengadilan.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 2 (dua) orang saksi yang masingmasingbernama XXXX dan XXXX, maka telah terbukti bahwa
21 — 8
securiti dengan penghasilan Rp 1.100.000,00 (satu juta seratusribu rupiah) setiap bulan.Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 149 huruf a Kompilasi HukumIslam bahwa bilamana perkawinan putus karena talak maka bekas suami wajibmemberikan mutah yang layak kepada bekas isterinya, baik berupa uang ataubenda, kecuali bekas isteri tersebut qabla dukhul.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal tersebut di atas dandengan memperhatikan kemampuan Pemohon yang pekerjaannya sebagaisecuriti, maka secara ex oficio
Majelis patut menghukum Pemohon untukmemberikan mut'ah kepada Termohon berupa uang tunai sebesar Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 149 huruf b Kompilasi HukumIslam, bahwa bilamana perkawinan putus karena talak maka bekas suami wajibmemberi nafkah, maskan dan kiswah kepada bekas isteri selama dalam iddah.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal tersebut di atas dandengan memperhatikan kemampuan Pemohon yang pekerjaannya sebagaisecuriti, maka secara ex oficio
10 — 6
kKemadharatan yang lebih besar bagi keduabelah pihak, maka jalan yang terbaik diputuskan ikatan perkawinannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut , maka gugatanPenggugat telah terbukti menurut hukum dan memenuhi alasan perceraianseperti diatur dalam pasal 19 huruf ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun1975 jo pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam, sesuai ketentuan pasal 119(2) Kompilasi Hukum Islam gugatan Penggugat dikabulkan dengan talak satubain Sughra;Menimbang, bahwa secara ex oficio
10 — 0
oleh karenanya maka talak Tergugat harus dinyatakan jatuh danPenggugat dalam keadaan suci ;Menimbang , bahwa gugatan Penggugat telah cukup alasan sebagaimana dimaksudpasal 19 huruf ( f ) PP Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf (g) kompilasi hukum islam,oleh karenanya gugatan Penggugat harus dikabulkan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 Undang Undang Nomor7 Tahun 1989sebagaimana telah diubah dengan Undangundang nomor 3 Tahun 2006 dan Undangundang nonmor 50 Tahun 2009 maka Majelis secara Ex Oficio
11 — 2
anatut thalibin juz V halaman 3 yang berbunyisebagai berikut :Artinya : Talak dapat terjadi karena ada kekhawatiran ketidakmampuan suamimemenuhi hak isterinya, walaupun dengan latar belakang ia tidakmencintainya atau isteri tidak menjaga kehormatannya atau burukakhlaknya ; Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 84 Undangundang Nomor 7tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undangundang No.3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undangundang Nomor 50 tahun 2009,majelis secara ex oficio
13 — 4
oleh karenanya sesuai pasal 155 HIR maka majelishakim secara ex officio memerintahkan penggugat untuk mengucapkansumpah yang isinya menerangkan bahwa apa yang didalilkan oleh penggugatdalam surat gugatanya adalah benar tidak lain dari yang sebenarnya;Menimbang, bahwa penggugat telah mengucapkan sumpah suplitoiryang isinya sebagaimana tercatat dalam berita acara sidang perkara ini;Menimbang, dalam pasal 1943 KUHPerdata dikemukakan bahwasumpah suplitoor ini diperintahkan hakim karena jabatanya (ex oficio
8 — 0
Tahun 1974 jo pasal 107 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam,secara ex oficio orang tua mewakili anak tersebut mengenai segala perbuatan hukumdidalam dan diluar Pengadilan, namun pada prakteknya yang terjadi dalam masyarakanhal tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga untuk menjaminkepentingan anak tersebut diperlukan adanya kepastian hukum melalui penetapanPengadilan.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 2 (dua) orang saksi yang masingmasing bernama XXXX dan XXXX, maka telah terbukti bahwa
9 — 0
bahwa oleh karenanya maka talak Tergugat harus dinyatakan jatuh danPenggugat dalam keadaan suci ;Menimbang , bahwa gugatan Penggugat telah cukup alasan sebagaimana dimaksudpasal 19 huruf (f) PP Nomor 9 tahun 1975 Jo pasal 116 huruf (g) kompilasi hukum islam,oleh karenanya gugatan Penggugat harus dikabulkan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 72 Undang Undang Nomor7 Tahun 1989sebagaimana telah diubah dengan Undangundang nomor 3 Tahun 2006 dan Undang6undang nonmor 50 Tahun 2009 maka Majelis secara Ex Oficio
9 — 0
bahwa oleh karenanya maka talak Tergugat harus dinyatakan jatuh danPenggugat dalam keadaan suci ;Menimbang , bahwa gugatan Penggugat telah cukup alasan sebagaimana dimaksudpasal 19 huruf (f) PP Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf (g) kompilasi hukum islam,oleh karenanya gugatan Penggugat harus dikabulkan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 72 Undang Undang Nomor7 Tahun 1989sebagaimana telah diubah dengan Undangundang nomor 3 Tahun 2006 dan Undangundang nomor 50 Tahun 2009 maka Majelis secara Ex Oficio
5 — 1
berceraisebagaimana dimaksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun1975 Jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam ;Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas, Pemohon telahdapat membuktikan kebenaran dalil permohonannya, sedangkan permohonanPemohon tidak melawan hak, oleh sebab itu Permohonan Pemohon dapat diterimadan dikabulkan ;Menimbang, bahwa karena Termohon Konpensi terbukti bukan isteri yangnusyuz dan perceraian ini kehendak Tergugat Rekonpensi, maka Majelis Hakimsecara eks oficio
6 — 0
bahwa oleh karenanya maka talak Tergugat harus dinyatakan jatuh danPenggugat dalam keadaan Haid ;Menimbang , bahwa gugatan Penggugat telah cukup alasan sebagaimana dimaksudpasal 19 huruf (f) PP Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf (g) kompilasi hukum islam,oleh karenanya gugatan Penggugat harus dikabulkan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 Undang Undang Nomor7 Tahun 1989sebagaimana telah diubah dengan Undangundang nomor 3 Tahun 2006 dan Undangundang nonmor 50 Tahun 2009 maka Majelis secara Ex Oficio
11 — 1
bahwa oleh karenanya maka talak Tergugat harus dinyatakan jatuh danPenggugat dalam keadaan suci ;Menimbang , bahwa gugatan Penggugat telah cukup alasan sebagaimana dimaksudpasal 19 huruf (f) PP Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf (g) kompilasi hukum islam,oleh karenanya gugatan Penggugat harus dikabulkan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 72 Undang Undang Nomor7 Tahun 1989sebagaimana telah diubah dengan Undangundang nomor 3 Tahun 2006 dan Undangundang nomor 50 Tahun 2009 maka Majelis secara Ex Oficio
9 — 0
berdasarkan bukti P.1 s/d P.11 yang merupakan bukti otentik,dimana kekuatan pembuktiannya adalah mempunyai kekuatan bukti yang mengikat dansempurna, maka dinyatakan telah terbukti bahwa hubungan kekeluargaan antara anak yangdimintakan perwalian yang bernama XXXX, XXXX, XXXX, dan XXXX dengan Pemohon adalah sangat dekat sekali yaitu sebagai ibu kandung, oleh karenanya semestinya menurutketentuan pasal 47 ayat (2) UndangUndang No. 1 Tahun 1974 jo pasal 107 ayat (2)Kompilasi Hukum Islam, secara ex oficio
168 — 37
Nomor 0125/Padt.G/2014/PTA.Mtr.kewajibankewajiban yang harus dipenuhi oleh bekas suami in casuPemohon/Terbanding terhadap bekas isteri in casu Termohon/Pembanding walaupun Termohon/Pembanding tidak meminta/menuntut ;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 41 huruf (c) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Pengadilan in casu Majelis Hakim secaraex oficio dapat mewajibkan kepada bekas suami (Pemohon/Terbanding)untuk memberikan biaya penghidupan dan/atau menentukan sesuatukewajiban bagi bekas isterinya (Termohon
15 — 10
nasehatperdamaian tidak bermantfaat lagi serta hubungan suami isteri sudahhampa (tanpa ruh kebahagiaan), sebab dengan meneruskanperkawinan seperti itu berarti telah menghukum salah seorang isteriatau suami dalam penjara penderitaan yang berkepanjangan, halmana merupakan suatu bentuk penganiayaan yang bertentangandengan semangat keadilan;Menimbang, bahwa pembebanan kepada pemohon untukmemberikan mutah kepada Termohon berupa uang sebesar Rp. 3.000.000,(tiga juta rupiah) yang ditetapkan secara ex oficio