Ditemukan 2182 data
161 — 46
dijatuhkan kepada Terdakwa yangselengkapnya sebagaimana akan tercantum dalam amar putusan , ternyata Pasal 3 UndangUndangNomor 31 Tahun 1999, Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubahdengan UndangUndang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas UndangUndang RI Nomor31 Tahun 1999, Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, bahwa terhadap pelaku tindak98pidana korupsi harus dijatuhi hukuman, baik hukuman penjara dan sekaligus dijatuhi hukuman untukmembayar denda, sebagai ganjaran
113 — 9
atau badan hukumperdata";Bahwa dengan demikian gugatan dari PARA PENGGUGAT yangmempermasalahkan Keabsahan dari Sertifikat Hak Milik PARAHalaman 32 dari 145 halaman Putusan No. 20/Pdt.G/2016/PN Kla4.TERGUGAT seharusnya diajukan melalui Peradilan Tata Usaha Negarabukan melalui Pengadilan Negeri Kalianda;Hal ini sesuai pula dengan Yurisprudensi MARI No. 102 K/TUN/1993tanggal 16 Februari 1995 yang menyebutkan:"Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara telah keliru menafsirkan bukti P7dengan mengatakan bahwa ganjaran
NUR FARIDA ANGGRAENI, SH
Terdakwa:
SUNARTO Bin DIMAN KADIR
376 — 185
Adapun kata hadiah mempunyai arti (1) pemberian (baikberupa kenangkenangan, penghargaan, penghormatan), (2) ganjaran (karenamemenangkan suatu perlombaan), (3) tanda kenangkenangan, cindera mata,hadiah dapat berupa uang maupun barang, maupun jasa yang dapat diberikanketika Suatu peristiwa Sedang terjadi ataupun ketika peristiwa tersebut sudahterjadi.Menimbang bahwa, dengan demikian menerima hadiah mengandungpengertian mendapatkan sesuatu baik berupa uang, barang maupun jasa karenaadanya suatu peristiwa
72 — 26
menggunakan pengertian perbuatan memberi hadiahatau janji secara umum dan telah dipahami maksudnya dalam kehidupan seharihari;Hal 123 dari 143 halaman, Putusan Tipikor No. 14/Pid.SusTPK/2016/PN.Smqg.Menimbang, bahwa menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia perkataanmenerima mengandung pengertian menyambut; mengambil (mendapat,menampung, dan sebagainya) sesuatu yang diberikan, dikirimkan, dan sebagainya.Adapun kata hadiah mempunyai arti (1) pemberian (baik berupa kenangkenangan,penghargaan, penghormatan), (2) ganjaran
100 — 71
nyawa oranglain, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal338 KUHP ; dan pada Dakwaan Kedua yaitu : Barangsiapa menyembunyikankematian, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana yang tercantum dalamPasal 181 KUHP.Bahwa oleh karena didalam persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanyahalhal yang dapat dijadikan sebagai alasan pemaaf ataupun sebagai alasanpembenar atas perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut, maka oleh karenaitu Terdakwa harus diberikan ganjaran
79 — 21
makna "menerima hadiah atau janji,sehingga dalam hal ini Majelis menggunakan pengertian perbuatan memberi hadiahatau janji secara umum dan telah dipahami maksudnya dalam kehidupan seharihari;Menimbang, bahwa menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia perkataanmenerima mengandung pengertian menyambut; mengambil (mendapat,menampung, dan sebagainya) sesuatu yang diberikan, dikirimkan, dan sebagainya.Adapun kata hadiah mempunyai arti (1) pemberian (baik berupa kenang kenangan,penghargaan, penghormatan), (2) ganjaran
144 — 66
gjilirannya bisa mencegah orang lain pula agar tidak melakukankesalahan serupa;Menimbang, bahwa oleh karena itu menurut Pengadilan pidana yangdijatunkan terhadap Terdakwa dipandang sudah tepat dan adil;Menimbang, bahwa selain menentukan tentang pidana badan bagiorang yang melanggarnya, ketentuan Pasal 3 Undang Undang Nomor : 31Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juga secaraimperatif telah menentukan penjatuhan pidana pokok berupa denda terhadappelaku tindak pidana korupsi sebagai ganjaran
118 — 138
ILHAM NURUL PADMIHal 105 Put.Nomor 70/Pid/2018/PT SMGpada kegiatan The Great Camping XXXVIl Mapala Ull yangdiselenggarakan dari tanggal 14 Januari 2017 sampai dengan tanggal 20Januari 2017 di Lereng Gunung Lawu Kabupaten Karanganyar, sehinggaPenerapan Pasal 170 Ayat (2) KUHPidana Jo Pasal 351 ayat (3)KUHPidana Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke satu sudah selayaknya, sehinggakeduanya seharusnya menerima ganjaran hukum atas perbuatantersebut yang menyebabkan mati.Bahwa pada kegiatan The Great Camping XXXVII
AGUSTIAN SH MH
Terdakwa:
Drs. SUDIRMAN Bin M.SOLEH
122 — 68
penghapus pidana bagi terdakwa sehingga terdakwa harusdipandang sebagai Subyek Hukum yang mampu bertanggungjawab dankarenanya pula kepada terdakwaharus dijatuhi pidana yang setimpal dengankesalahannya.Menimbang, bahwa selain menentukan tentang pidana badan bagi orangyang melanggarnya, ketentuan Pasal 3 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juga secara imperatif telahmenentukan penjatuhan pidana pokok berupa denda terhadap pelaku tindakpidana korupsi sebagai ganjaran
harusbertanggungjawab untuk mengembalikan kerugian negara yang seharusnyadihadapkan dipersidangan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannyatersebut.Menimbang, bahwa selain menentukan tentang pidana badan bagi orangyang melanggarnya, ketentuan Pasal 3 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juga secara imperatif telahmenentukan penjatuhan pidana pokok berupa denda terhadap pelaku tindakHal 214 dari 225 Hal Putusan Nomor Nomor : 31/Pid.SusTPK/2019/PN Bglpidana korupsi sebagai ganjaran
67 — 15
akan tercantum dalam amar putusan nanti, yakni melanggarketentuan Pasal 3 jo Pasal 18 Undang Undang No.31 Tahun 1999 yang telah diubah danditambah dengan Undang Undang No. 20 Tahun 2001 Tentang perubahan atas UndangUndang No.31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimanadalam Dakwaan Subsidair, secara imferatif telah menentukan bahwa terhadap pelaku tindakpidana korupsi harus dijatuhi hukuman, baik hukuman penjara yang sekaligus dijatuhihukuman untuk membayar denda, sebagai ganjaran
77 — 14
akan tercantum dalam amar putusan nanti, yakni melanggarketentuan Pasal 3 jo Pasal 18 Undang Undang No.31 Tahun 1999 yang telah diubah danditambah dengan Undang Undang No. 20 Tahun 2001 Tentang perubahan atas UndangUndang No.31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimanadalam Dakwaan Subsidair, secara imferatif telah menentukan bahwa terhadap pelaku tindakpidana korupsi harus dijatuhi hukuman, baik hukuman penjara yang sekaligus diyatuhihukuman untuk membayar denda, sebagai ganjaran
561 — 526
telahterpenuhi.Bahwa mengenai unsur kedua Yang menerima hadiah .Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :Bahwa dalam undangundang Nomor 31 tahun 1999tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimanatelah diubah dengan undangundang Nomor 20 tahun 2001tentang Perubahan atas Undangundang Nomor 31 tahun 1999tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tidak diberikanMenimbang115pengertian yang tegas tentang apa yang dimaksud denganmenerima hadiah.Bahwa yang dimaksud dengan hadiah adalahpemberian, ganjaran
76 — 33
, bahwa oleh karena itu pidana yang dijatuhkan terhadapterdakwa sebagaimana yang diputuskan Majelis Hakim dalam musyawarahmajelis dan tertuang dalam putusan perkara ini sudah dipandang tepat danadil;Menimbang, bahwa selain menentukan tentang pidana badan bagiorang yang melanggarnya, ketentuan Pasal 3 Undang Undang Nomor 31Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juga secaraimperatif telah menentukan penjatuhan pidana pokok berupa denda terhadappelaku tindak pidana korupsi sebagai ganjaran
76 — 149
Menimbang, bahwa mengenai hukuman yang akan dijatuhkankepada Terdakwa yang selengkapnya sebagaimana akan tercantum dalamamar putusan nanti, ternyata pasal 2 ayat (1) UndangUndang Nomor 31 tahun1999, sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang No. 20Tahun 2001, Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, secara imferatiftelah menentukan, bahwa terhadap pelaku tindak pidana korupsi harus dijatuhihukuman, baik hukuman penjara yang sekaligus dijatuni hukuman untukmembayar denda, sebagai ganjaran
AGUSTIAN SH MH
Terdakwa:
1.ASRI KOMSANI, SIP. MSI. Als ASRI Bin M RASIDI
2.ZAINAL ARIFIN, M.Pd Als ZAINAL Bin H. BEDULANA
3.ALFRIYANSYAH, ST Als YAN Bin SYAMSUL EFENDI
154 — 86
penghapuspidana bagi terdakwa sehingga terdakwa harus dipandang sebagai SubyekHukum yang mampu bertanggungjawab dan karenanya pula kepada terdakwaharus dijatuhi pidana yang setimpal dengan kesalahannya.Menimbang, bahwa selain menentukan tentang pidana badan bagi orangyang melanggarnya, ketentuan Pasal 3 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juga secara imperatif telahmenentukan penjatuhan pidana pokok berupa denda terhadap pelaku tindakpidana korupsi sebagai ganjaran
,(Seratus juta rupiah) dikembalikan kepada ALFRIYANSYAH, ST.Als YAN Bin SYAMSUL EFENDI yang akan dimuat dalam amar putusan ini.Menimbang, bahwa selain menentukan tentang pidana badan bagi orangyang melanggarnya, ketentuan Pasal 3 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juga secara imperatif telahmenentukan penjatuhan pidana pokok berupa denda terhadap pelaku tindakpidana korupsi sebagai ganjaran atas perbuatan yang dilakukannya itu, untuk itukepada terdakwa juga
95 — 34
bahwa oleh karena itu pidana yang dijatuhkan terhadapterdakwa sebagaimana yang diputuskan Majelis Hakim dalam musyawarah majelisdan tertuang dalam putusan perkara ini sudah dipandang tepat dan adil;Menimbang, bahwa selain menentukan tentang pidana badan bagi orangyang melanggarnya, ketentuan Pasal 3 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juga secara imperatif telahmenentukan penjatuhan pidana pokok berupa denda terhadap pelaku tindak pidanakorupsi sebagai ganjaran
AGUSTIAN SH MH
Terdakwa:
1.HAMSAPARI, ST. MT. Als HAMZAH Bin H. HADIS
2.YUNUS DWI KASMANTO, M. Pd Als YUNUS Bin KASMADI Alm
122 — 83
penghapuspidana bagi terdakwa sehingga terdakwa harus dipandang sebagai SubyekHukum yang mampu bertanggungjawab dan karenanya pula kepada terdakwaharus dijatuhi pidana yang setimpal dengan kesalahannya.Menimbang, bahwa selain menentukan tentang pidana badan bagi orangyang melanggarnya, ketentuan Pasal 3 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juga secara imperatif telahmenentukan penjatuhan pidana pokok berupa denda terhadap pelaku tindakpidana korupsi sebagai ganjaran
puluh sembilan ribu tujuh tarus tujuh puluh sembilan rupiahtiga ratus tujuh puluh lima sen) dikembalikan pada SN.INDRA KUSUMA (isteriterdakwa YUNUS DWI KASMANTO) yang akan dimuat dalam amar putusan ini.Menimbang, bahwa selain menentukan tentang pidana badan bagi orangyang melanggarnya, ketentuan Pasal 3 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juga secara imperatif telahmenentukan penjatuhan pidana pokok berupa denda terhadap pelaku tindakpidana korupsi sebagai ganjaran
165 — 169
Maksum, untukselanjutnya disebut sebagai Penggugat 46;47.Abdul Muin alias Muin bin Suhdi, Pekerjaan Petani, Agama Islam,Umur 53 Tahun, Alamat RT.024/RW.003 Desa Ganjaran, KecamatanGondanglegi, Kabupaten Malang, Anak dari Imam Masruji cucu dariUmmi saudara kandung H.
80 — 19
Adapun kata hadiah mempunyai arti (1) pemberian (baik berupakenangkenangan, penghargaan, penghormatan), (2) ganjaran (karenamemenangkan suatu perlombaan), (3) tanda kenangkenangan, cindera mata,hadiah dapat berupa uang maupun barang, maupun jasa yang dapat diberikanketika suatu peristiwa akan terjadi, sedang terjadi ataupun ketika peristiwatersebut sudah terjadi.Menimbang bahwa, dengan demikian menerima hadiah mengandungpengertian mendapatkan sesuatu baik berupa uang, barang maupun jasa karenaadanya
M. JURIKO WIBISONO, S.H
Terdakwa:
SUKIMAN Bin ABU TALIB
71 — 57
penghapus pidana bagi terdakwa sehingga terdakwa harusdipandang sebagai Subyek Hukum yang mampu bertanggungjawab dankarenanya pula kepada terdakwa harus dijatuhi pidana yang setimpal dengankesalahannya.Menimbang, bahwa selain menentukan tentang pidana badan bagi orangyang melanggarnya, ketentuan Pasal 3 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juga secara imperatif telahmenentukan penjatuhan pidana pokok berupa denda terhadap pelaku tindakpidana korupsi sebagai ganjaran