Ditemukan 1941 data
Terbanding/Tergugat : PT. BFI Indonesia Tbk. Cq. PT. BFI Indonesia Tbk.
192 — 81
Adanya pelanggaran dalam Pasal 1320KUHPerdata tentang syarat Objektif dalam perjanjianyaitu : causal yang halal dan objek tertentu. Adanyaobjek dari pelanggaran Causal yang halal adalahsebagai berikut :a.
Adanya ketidakjelasan yang mengakibatkan cacathukum sehingga tidak terpenuhinya causal yanghalal dalam suratsurat perjanjian kontrak nomor5451701224 dan akta otentiik yang dilakukan olehTERGUGAT dengan tidak jelasnya tanggal Perjanjianmaupun tempat penandatanganan dokumen suratsurat dan akta otentik. (Vide. Posita Nomor 13 hurufa);b.
Pembanding/Tergugat II : DIREKTUR PT. SHOTOKAN MANDIRI SEJAHTERA
Terbanding/Penggugat : NURLINA NURDIN, S. Kep. Ns
159 — 67
Bahwaterjadinya suatu PMH , harus ada hubungan causal antara perbuatan dankerugian dan untuk memecahkan hubungan causal antara perbuatan melawanhukum dengan kerugian, terdapat dua teori yaitu :a. Condition sine qua non, dimana menurut teori ini orang yangmelakukan perbuatan melawan hukum selalu bertanggung jawabjika perbuatannya condition sine qua non menimbulkan kerugian(yang dianggap sebagai sebab dari pada suatu perubahan adalahsemua Syaratsyarat yang harus ada untuk timbulnya akibat).b.
Adequate veroorzaking, dimana menurut teori ini si pbembuat hanyabertanggung jawab untuk kerugian yang selayaknya dapatdiharapkan sebagai akibat dari pada perbuatan melawan hukum.Terdapat hubungan causal jika kerugian menurut aturan pengalamansecara layak merupakan akibat yang dapat diharapkan akan timbul dariperbuatan melawan hukum. Jadi secara singkat dapat diperinci sebagaiberikut :a.
PT Kalta Bina Insani Kota Bekasi
Tergugat:
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
Turut Tergugat:
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Cabang Kota Bekasi
84 — 36
Adanya hubungan causal antara perbuatan dengankerugian27. Bahwa dari halhal tersebut diatas, maka dapat diterangkan sebagai berikut:a.
Adanya hubungan causal antara perbuatan dengan kerugianBerdasarakan teori condition sine qua non jelas membuktikan adanyahubungan causal atau sebab akibat antara tindakan memindahkanseluruh total Peserta Penggugat, tidak mengembalikan seluruh totalPeserta Penggugat, dan Para Tergugat menghambat peserta untukmendaftar baru di tempat Penggugat maupun mendaftar kembali pesertapenggugat yang dipindahkan oleh Para Tergugat secara sertamerta.secara melawan hukum yang dilakukan oleh Para Tergugatmenjadi
69 — 14
Bahwa dalildalil yang diajukan oleh Penggugat tidak memberikan rincian yangjelas dan terang adanya hubungan sebab akibat (causal verband), oleh karena itudalildalil dalam gugatan Penggugat hanya berdasarkan asumsi dan tidak adafaktafakta hukum yang mendukung dalildalil Penggugat.
55 — 16
Unsur merampas nyawa orang lain ; Menimbang, bahwa unsur "merampas nyawa orang lain" dalam literaturhukum pidana haruslah dipenuhi 3 (tiga) syarat yakni pertama, adanya wujudperbuatan, kedua, adanya suatu kematian dan ketiga, adanya hubungan sebab akibat (Causal verbana) antara wujud perbuatan dengan akibat kematian (hilangnyanyawa orang lain) ;Menimbang, bahwa mengenai hubungan causal verband antara wujudperbuatan dengan kematian korban, dalam literatur hukum pidana dikenal adanyabeberapa teori
seperti: teori syarat conditio sine qua non atau teori khusus, dan lainlain, akan tetapi untuk memberikan pegangan kiranya dapat dijadikan landasanHal 49 dari 66 hal Putusan No.26/Pid.B/2014/PN.Msb.50dalam menentukan mengenai hubungan causal verband adalah arrest Hoog MiliterGerechtschof tanggal 8 Februari 1924 yang menyatakan "sebab dari akibat dapatdilihat dari adanya hubungan langsung antara perbuatan dengan akibat ;Menimbang, bahwa mengenai rumusan unsur "merampas nyawa orang lainmenunjukkan
413 — 176 — Berkekuatan Hukum Tetap
UndangUndang Nomor 3 Tahun 2009 harusmemenuhi 5 (lima) syarat, yaitu:a. adanya hak Pemohon yang diberikan oleh suatu peraturanperundangundangan;b. hak tersebut oleh Pemohon dianggap dirugikan oleh berlakunyaperaturan perundangundangan yang dimohonkan pengujian;c. kerugian tersebut harus bersifat spesifik (Knusus) dan aktual atausetidaktidaknya potensial yang menurut penalaran yang wajardapat dipastikan akan terjadi;Halaman 22 dari 39 halaman Putusan Nomor 45 P/HUM/2020d. adanya hubungan' sebabakibat (causal
Nomor 3Tahun 2009 di atas harus memenuhi 5 (lima) syarat, yaitu:a. adanya hak Pemohon yang diberikan oleh suatu peraturan perundangundangan;b. hak tersebut oleh Pemohon dianggap dirugikan oleh berlakunyaperaturan perundangundangan yang dimohonkan pengujian;c. kerugian tersebut harus bersifat spesifik (khusus) dan aktual atau setidaktidaknya potensial yang menurut penalaran yang wajar dapat dipastikanakan terjadi;Halaman 36 dari 39 halaman Putusan Nomor 45 P/HUM/2020d. adanya hubungan sebabakibat (causal
78 — 27
akan mempertimbangkannya sebagai berikut ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan perbuatan melawan hukumsebagaimana dirumuskan dalam Pasal 1365 KUHPerdata adalah Tiap perbuatanmelawan hukum yang membawa kerugian kepada orang lain mewajibkan orangyang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut,dengan demikian ada 4 (empat) unsur untuk menentukan adanya suatu perbuatanmelawan hukum yaitu : Adanya perbuatan melawan hukum, Adanya Kerugian,Adanya Kesalahan dan Adanya Hubungan causal
28 — 19
Hubungan Causal ( oorzakelijk Verband ).Maka perbuatan para Tergugat menjual, membeli, membongkarbangunan tanah objek sengketa tidak melanggar syaratsyaratmaterial tersebut karena para tergugat sebelum menjual,membeli danmembongkar bangunan diatas tanah objek sengketa sudahmemberikan ganti rugi dan juga pelunasan sisa kontrak tanah selama4 tahun sebear Rp. 50.000.000, ( lima puluh juta rupiah ) yang sudahditerima langsung oleh penggugat dengan dibuatkan kwitansi diatasmeterai cukup tertanggal 3 juni
238 — 160
dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan perbuatan melawan hukumsebagaimana dirumuskan dalam Pasal 13865 KUHPerdata adalah: Jiapperbuatan melawan hukum yang membawa kerugian kepada orang lainmewayjibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, menggantikerugian tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian ada 4 (empat) unsur untukmenentukan adanya suatu perbuatan melawan hukum yaitu adanya unsurperbuatan melawan hukum, kerugian, kesalahan dan hubungan causal
54 — 27
Kerugian materiil adalahkerugian berupa materi seperti : rusaknya barang , tidak diperoleh keuntungan,hilangnya benda/barang dll , sedangkan kerugian moril menyangkut kehormatan,harga diri dll dan ditafsir nilainya dengan uang sesuai status sosial Penggugat ;11e Adanya hubungan causal : Untuk dapat menuntut ganti kerugian haruslah adahubungan causal antara perbuatan melawan hukum itu dengan kerugian yangdiderita Penggugat.
74 — 23
mempertimbangkannya sebagai berikut;coceeencen= Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan perbuatan melawan hukumsebagaimana dirumuskan dalam Pasal 1365 KUHPerdata adalah Tiap perbuatanmelawan hukum yang membawa kerugian kepada orang lain mewajibkan orangyang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut,dengan demikian ada 4 (empat) unsur untuk menentukan adanya suatu perbuatanmelawan hukum yaitu : Adanya perbuatan melawan hukum, Adanya Kerugian,Adanya Kesalahan dan Adanya Hubungan causal
Ny. HARI RATNA
Tergugat:
1.JOEL AGUNG SUMARGA
2.TJOA KHUNTIATI
3.RINUS PANTOUW, SH.,MKn.
4.NUGROHO WAHYU
5.DIDIT ADITYA
96 — 72
Pihak yang dirugikan berhak menuntut ganti rugi tidak hanyakerugian yang telah ia derita pada waktu diajukan tuntutan akan tetapi juga apa yang iaakan derita pada waktu yang akan datang.maka berdasarkan dalil hukum inilahPENGGUGAT mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum .Halaman 7 dari 50 Putusan Perdata Gugatan Nomor 88/Padt.G/2018/PN SDAAdanya hubungan causal antara perbuatan dan kerugian.
Untuk memecahkanhubungan causal antara perbuatan melawan hukum dengan kerugian, terdapat duateori yaitu :Condition sine qua non, dimana menurut teori ini orang yang melakukan perbuatanmelawan hukum selalu bertanggung jawab jika perbuatannya condition sine qua nonmenimbulkan kerugian (yang dianggap sebagai sebab dari pada suatu perubahanadalah semua syaratsyarat yang harus ada untuk timbulnya akibat).Adequate veroorzaking, dimana menurut teori ini si pembuat hanya bertanggung jawabuntuk kerugian yang
selayaknya dapat diharapkan sebagai akibat dari pada perbuatanmelawan hukum.Terdapat hubungan causal jika kerugian menurut aturan pengalaman secara layakmerupakan akibat yang dapat diharapkan akan timbul dari perbuatan melawan hukum.Menurut kaidah hukum perdata ini maka dengan ini PENGGUGAT memintaTERGUGAT 1 dan TERGUGAT II bertanggungjawab mengembalikan obyek sengketayakni rumah dan tanah di Delta Mandala Il / 104 Desa semambung kecamatangedangan kabupaten Sidoarjo kepada PENGGUGAT mengingat PENGGUGAT
50 — 16
Bahwa Judex Facti Pengadilan tingkat pertama dalam pertimbanganmengenai saksi adalah kurang tepat dan keliru karena saksi saksi yangdihadirkan oleh Terbanding/Penggugat adalah saksi yang tidakmempunyai causal dengan perkara yang sedang dihadapi paraPembanding/para Tergugat dimana para saksi yang dihadirkan olehTerbanding/Penggugat hanya mengetahui karena mendengar atauberdasrkan cerita dari orang lain (dalam hal ini Terbanding/Penggugatdantanoa mengetahui ataupun mengalami sendiri atas peristiwa
22 — 7 — Berkekuatan Hukum Tetap
atas kejahatan Penggugatmelukai harga diri dan kehormatan Penggugat, kerugian tersebut yaitusebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah);Bahwa berdasarkan Pasal 13865 BW merumuskan perbuatan melawanhukum adalah setiap perbuatan melawan hukum menimbulkan kerugianpada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya itu menggantikerugian yang timbul tersebut, unsurunsurnya yaitu ada perbuatanmelawan hukum, melanggar hak subyektif orang lain, ada kesalahan(schuld) ada kerugian, ada hubungan causal
69 — 35
mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itukarena kesalahannya untuk mengganti kerugian tersebut.Pasal 1366 KUHPerdata (BW) :Setiap orang bertanggung jawab, bukan hanya atas kerugian yangdisebabkan perbuatanperbuatan, melainkan juga atas kerugian yangdisebabkan kelalaiannya atau kesembronoannya.Bahwa berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata (BW), ada tiga unsur pentingyang dapat ditarik dari ketentuan hukum tersebut, yakni:Unsur perouatanmelawan hukum; Unsur kesalahan; Unsur kerugian; Unsur adanyahubungan causal
Menyalahgunakan hak orang, menggunakan barang miliknya sendiritanpa kepentingan yang patut, tujuannya untuk merugikan orang lain.d) Bahwa unsur adanya hubungan causal, untuk dapat menuntut gantikerugian harus ada hubungan causal antara perbuatan melawan hukumitu dengan kerugian yang diderita oleh Penggugat, hal tersebut harusdibuktikan dan wajio untuk dikabulkan.Bahwa berdasarkan uraian Pasal 1365 KUHPerdata dan 1366 KUHPerdata tersebut di atas, dengan demikian jelas suatu perbuatan yangmelanggar
180 — 124 — Berkekuatan Hukum Tetap
perundangundangan.Bahwa dengan mendasarkan pada ketentuan Pasal 31A ayat (2)UndangUndang Nomor 3 Tahun 2009 dan Pasal 1 angka 4 PeraturanMahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2011, dikaitkan dengan PutusanHalaman 38 dari 79 halaman Putusan Nomor 21 P/HUM/2018Mahkamah Agung No.28 P/HUM/2017 dan putusan Mahkamah Agungsebelumnya mengenai kedudukan hukum (/egal standing), dalildalilkerugian hak yang dialami olen Para Pemohon harus bersifat aktual atausetidaknya bersifat potensial, spesifik, dan terdapat hubungan sebabakibat (causal
berlakunyasuatu peraturan perundangundangan yang dimohonkan pengujiannya(Vide Bukti T1);Bahwa dalil Para Pemohon pada Bab II angka 14 halaman 15 hanyamenyatakan Para Pemohon mengalami kerugian karena tidak dapatmelakukan kegiatan usaha operasi pertambangan akibat Permen ESDMNomor 43 Tahun 2015 dan Permen ESDM Nomor 11 tahun 2018,namun tidak memberikan bukti dan penjelasan lebih lanjut tentangkerugian hak yang bersifat aktual atau setidaknya bersifat potensial,spesifik, dan terdapat hubungan sebab akibat (causal
2010 setiap pemegang IUP hanya dapat diberikan satuwilayah IUP, dengan demikian antara pemegang IUP tidak bolehtumpang tindih wilayah dengan pemegang IUP lain.Bahwa Para Pemohon dalam permohonannya hanya mendalilkanbahwa kerugian Para Pemohon didasarkan pada asumsi belaka,sehingga tegas dan jelas bahwa Para Pemohon tidak dapat menjelaskankedudukan hukum (/egal standing) yang mengalami kerugian hak yangbersifat aktual atau setidaknya bersifat potensial, spesifik, dan terdapathubungan sebab akibat (causal
verband) antara kerugian dimaksuddengan berlakunya suatu peraturan perundangundangan yangdimohonkan pengujiannya.Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka kegagalan Para Pemohonuntuk menguraikan secara konkret, tegas, dan jelas tentang kerugianhak yang bersifat aktual atau setidaknya bersifat potensial, spesifik, danterdapat hubungan sebab akibat (causal verband) antara kerugiandimaksud dengan berlakunya suatu peraturan perundangundanganyang dimohonkan pengujiannya oleh Para Pemohon, cukup kiranya
Pembanding/Tergugat II : Irjon Bin Jawazir Diwakili Oleh : H. Ir Nasrun Effendi
Terbanding/Penggugat : HENRY LIBERTY Diwakili Oleh : EVA NORA, SH., MH dan Rekan
84 — 53
Adanya hubungan causal;Bahwa perbuatan yang dinilai melanggar ,harus di jelaskandimanaletak pelanggaranya ( riil ) ,unsur terpenting yang harusdipenuhi dalam Perbuatan melawan hukum adalah unsur alas hak,unsur adanya kerugian dan unsur perbuatan orang lain baikdalam bentuk berbuat atau tidak berbuat;c.
Bahwa penggugat tidak menjelaskan dengan rinci perbuatan apa yangtelah merugikan yang dialaminya atas perbuatan melawanhukumnya,dan tidak mnyebutkan hubungan causal antara perbuatandengan kerugian sehingga tidak memenuhi unsur perbuatan melawanhukum sebagaiman pada pasal 1365 KUHPerdata;Dan sebagaimana pada yurisprudensi Makamah Agung Nomor : 1057K/Sip /1973,tanggal 25 Maret 1976 jo 482 K/Pdt/1986 tanggal 21Desember 1987 dalam kaidah hukumnya:Bahwa untuk adanya perbuatan Melawan Hukum harus disebutkanadanya
63 — 20
akan mempertimbangkannya sebagai berikut; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan perbuatan melawan hukumsebagaimana dirumuskan dalam Pasal 1365 KUHPerdata adalah Tiap perbuatanmelawan hukum yang membawa kerugian kepada orang lain mewajibkan orangyang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut,dengan demikian ada 4 (empat) unsur untuk menentukan adanya suatu perbuatanmelawan hukum yaitu : Adanya perbuatan melawan hukum, Adanya Kerugian,Adanya Kesalahan dan Adanya Hubungan causal
- Tentang : Pengujian Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP)
kerugiankonstitusional dengan berlakunya suatu norma UndangUndang, yaitu:a. adanya hak konstitusional Pemohon yang diberikan oleh UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.b. bahwa hak Konstitusional tersebut dianggap oleh Pemohon telahdirugikan oleh suatu UndangUndang yang diuji.c. kerugian konstitusional Pemohon yang dimaksud bersifat spesifik(khusus) dan aktual,atau setidaktidaknya bersifat potensional yangmenurut penalaran yang wajar dapat dipastikan akan terjadi.d. adanya hubungan sebabakibat (causal
Bahwa perihal syarat angka 4 syarat (d) yaitu adanya hubungan sebabakibat (causal verband) antara kerugian dan berlakunya UndangUndang yang dimohonkan untuk diuji. Kerugian Pemohon berupahilangnya jaminan kepastian hukum disebabkan karena rumusan yang tidaktegas pada Pasal 244 KUHAP.
93 — 28
TjtMenimbang, bahwa Pasal 1365 KUHPerdata menentukan bahwa Tiapperbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada seorang lain,mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, menggantikerugian tersebut;Menimbang, bahwa dari redaksi pasal 1365 KUHPerdata tersebut maka untukdapat dikatakan sebagai perbuatan melanggar hukum haruslah memenuhi unsurunsur sebagai berikut :Perbuatan Melawan Hukum;Harus ada kesalahan;Harus ada kerugian yang ditimbulkan;Adanya hubungan yang causal antara
sebagai berikut :Menimbang, bahwa Pasal 1365 KUHPerdata menentukan bahwa TiapPerbuatan Melanggar Hukum, yang membawa kerugian kepada seorang lain,mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, menggantikerugian tersebut;Menimbang, bahwa dari redaksi pasal 1365 KUHPerdata tersebut maka untukdapat dikatakan sebagai perbuatan melanggar hukum haruslah memenuhi unsurunsur sebagai berikut :Perbuatan Melawan Hukum;Harus ada kesalahan;Harus ada kerugian yang ditimbulkan;Adanya hubungan yang causal