Ditemukan 2444 data
SAUT MULATUA.SH.MH
Terdakwa:
KAHARUDDIN, SE Bin SAHABUDDIN.
123 — 41
(vide :R.Wiyono,SH dalam bukunya Pembahasan Undangundang PemberantasanTindak Pidana Korupsi penerbit PT.Sinar Grafika, Jakarta, cet.Pertamahalaman 38) ;Menimbang, bahwa unsur subjektif yang melekat pada batin sipelakumenurut pasal 3 ini merupakan tujuan sipelaku dalam melakukan perbuatanmenyalahgunakan kewenangan yakni menguntungkan diri sendiri atau oranglain atau suatu korporasi, unsur tujuan (doel) tidak berbeda artinya denganmaksud atau kesalahan sebagai maksud atau kesengajaan dalam arti sempitseperti
242 — 142
Unsur tujuan (doel) tidakberbeda artinya dengan maksud atau kesalahan sebagai maksud(opzet als oogmerk) atau kesengejaan dalam arti sempit ;Bahwa unsur menguntungkan diri sendiri atau orang lain atauSuatu. korporasi yang dimaksud dalam pasal 3 UndangundangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi ini, dapat diartikan bahwa adakeuntungan yang diperoleh oleh pelaku tindak pidana korupsi atauorang lain atau suatu' korporasi yang dilakukan denganmenyalahgunakan kewenangannya, dan keuntungan, yang diperolehitu
KADEK WIRA ATMAJA,SH
Terdakwa:
THIARTHA NINGSIH
128 — 65
Unsur tujuan (doel) tidak berbedaartinya dengan maksud atau kesalahan sebagai maksud (opzet als oogmerk) ataukesengejaan dalam arti sempit ;Menimbang, bahwa unsur menguntungkan diri sendiri atau orang lain atausuatu korporasi yang dimaksud dalam pasal 3 Undangundang Tindak PidanaKorupsi ini, dapat diartikan bahwa ada keuntungan yang diperoleh oleh pelakutindak pidana korupsi atau orang lain atau suatu korporosi yang dilakukan denganmenyalahgunakan kewenangannya, dan keuntungan yang diperoleh itu
IMAM RAMDHONI, S.H.
Terdakwa:
ABU SALEH TAFALAS,S.TP
169 — 71
Unsur tujuan (doel) tidakberbeda artinya dengan maksud atau kesalahan sebagai maksud (opzet alsoogmerk) atau kesengajaan dalam arti sempit;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salahsatu terpenuhi maka unsur ini dianggap terbukti;Menimbang, bahwa terhadap unsur ini menurut pendapat Majelis bersifatalternatif yang artinya tidak perlu semuanya harus dibuktikan, yang akanHalaman 182 dari 216 Putusan Nomor 24/Pid.SusTPK/2020/PN Mnkdibuktikan dalam perkara a quo adalah unsur
IMAWATI,SH.MH
Terdakwa:
Dr. M. ENRA EFNI, S.STP.MH
101 — 40
(vide : R.Wiyono,SH dalam bukunyaPembahasan Undangundang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi penerbitPT.Sinar Grafika, Jakarta, cet.Pertama halaman 38) ;Menimbang, bahwa unsur subjektif yang melekat pada batin sipelaku menurutpasal 3 ini merupakan tujuan sipelaku dalam melakukan perbuatanmenyalahgunakan kewenangan yakni menguntungkan diri sendiri atau orang lainatau suatu korporasi, unsur tujuan (doel) tidak berbeda artinya dengan maksud ataukesalahan sebagai maksud atau kesengajaan dalam arti sempit
178 — 49
(vide : R.Wiyono,SH dalambukunya Pembahasan Undangundang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsipenerbit PT.Sinar Grafika, Jakarta, cet.Pertama halaman 38) ;Menimbang, bahwa unsur subjektif yang melekat pada batin si pelakumenurut pasal 3 ini merupakan tujuan sipelaku dalam melakukan perbuatanmenyalahgunakan kewenangan yakni menguntungkan diri sendiri atau orang lainatau suatu korporasi, unsur tujuan (doel) tidak berbeda artinya dengan maksud ataukesalahan sebagai maksud atau kesengajaan dalam arti sempit
47 — 10
Unsur tujuan (doel) tidak berbeda artinya denganmaksud atau kesalahan sebagai maksud (opzet als oogmerk) atau kesengajaan dalam artisempit seperti yang ada pada pemerasan, pengancaman maupun penipuan (Pasal 368, 369 dan378 KUHP). Apa yang dimaksud dengan tujuan ialah suatu kehendak yang ada dalam pikiranatau alam batin si pembuat yang ditujukan untuk memperoleh suatu keuntungan(menguntungkan) bagi dirinya sendiri atau orang lain atau suatu korporasi.
A. THIRTA MASSAGUNI, SH
Terdakwa:
HENDRI LESMANA, A. Md GIZI.
195 — 44
Van Hamel, orang harus jugamembuat perbedaan antara opset dengan apa yang disebutbijikomendoogmerk yang beliau rumuskan sebagaihetstrevenvaneennader doel atau usaha untuk mencapai tujuan yang lebih lanjut,misalnya maksud untuk menguasai benda yang dicuri secara melawanhak pada kejahatan pencurian (Drs. P.A.F. Lamintang, SH. DasardasarHukum Pidana Indonesia, Penerbit PT. Citta Aditya Bakti Bandung, 1997,cet. III.
82 — 15
;~ Menimbang, bahwa unsur ini merupakan unsur subyektif yang melekat padabatin si pelaku, tujuan (doel) tidak berbeda artinya dengan kata maksud sebagaimanadalam teori kesengajaan dengan maksud (opzet als oogmerk).
95 — 56
Unsur tujuan (doel) tidakberbeda artinya dengan maksud atau kesalahan sebagai maksud(opzet als oogmerk) atau kesengejaan dalam arti sempit ;Bahwa unsur menguntungkan diri sendiri atau orang lain atauSuatu korporasi yang dimaksud dalam pasal 3 UndangundangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi ini, dapat diartikan bahwa adakeuntungan yang diperoleh oleh pelaku tindak pidana korupsi atauorang lain atau suatu korporasi yang dilakukan denganmenyalahgunakan kewenangannya, dan keuntungan, yang diperolehitu
IMAM RAMDHONI, S.H.
Terdakwa:
ANDI ABDUL KADIR
142 — 64
Unsur tujuan (doel) tidakberbeda artinya dengan maksud atau kesalahan sebagai maksud (opzet alsoogmerk) atau kesengejaan dalam arti sempit;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salahsatu terpenuhi maka unsur ini dianggap terbukti;Menimbang, bahwa unsur ini menurut pendapat Majelis bersifat alternatifyang artinya tidak perlu Semuanya harus dibuktikan, yang akan dibuktikandalam perkara a quo adalah unsur Menguntungkan orang lain atau suatukorporasi;Menimbang, bahwa unsur menguntungkan
67 — 28
Unsur Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atausuatu Korporasv;~ Menimbang, bahwa unsur ini merupakan unsur subyektif yang melekat padabatin si pelaku, tujuan (doel) tidak berbeda artinya dengan kata maksud sebagaimanadalam teori kesengajaan dengan maksud (opzet als oogmerk).
KADEK WIRA ATMAJA,SH
Terdakwa:
GEDE GITA GUNAWAN
108 — 54
Unsur tujuan (doel) tidak berbedaartinya dengan maksud atau kesalahan sebagai maksud (opzet als oogmerk) ataukesengejaan dalam arti sempit ;Menimbang, bahwa unsur menguntungkan diri sendiri atau orang lain atausuatu korporasi yang dimaksud dalam pasal 3 Undangundang Tindak PidanaKorupsi ini, dapat diartikan bahwa ada keuntungan yang diperoleh oleh pelakutindak pidana korupsi atau orang lain atau suatu korporosi yang dilakukan denganmenyalahgunakan kewenangannya, dan keuntungan yang diperoleh itu
KADEK WIRA ATMAJA,SH
Terdakwa:
I MADE CATUR ADNYANA, SH
128 — 55
Unsur tujuan (doel) tidak berbedaartinya dengan maksud atau kesalahan sebagai maksud (opzet als oogmerk) ataukesengejaan dalam arti sempit ;Menimbang, bahwa unsur menguntungkan diri sendiri atau orang lain atausuatu korporasi yang dimaksud dalam pasal 3 Undangundang Tindak PidanaKorupsi ini, dapat diartikan bahwa ada keuntungan yang diperoleh oleh pelakutindak pidana korupsi atau orang lain atau suatu korporosi yang dilakukan denganmenyalahgunakan kewenangannya, dan keuntungan yang diperoleh itu
86 — 22
;~ Menimbang, bahwa unsur ini merupakan unsur subyektif yang melekat padabatin si pelaku, tujuan (doel) tidak berbeda artinya dengan kata maksud sebagaimanadalam teori kesengajaan dengan maksud (opzet als oogmerk).
DOSTOM HUTABARAT, SH
Terdakwa:
POSMA SITORUS, SH
215 — 72
Unsur tujuan (doel) tidak berbedaartinya dengan maksud atau kesalahan sebagai maksud (opzet als oogmerk) ataukesengajaan dalam arti sempit ;Menimbang, bahwa suatu. keuntungan (menguntungkan) artinyamemperoleh atau menambah kekayaan dari yang sudah ada, kekayaan dalam artiini tidak sematamata berupa benda atau uang saja, tetapi segala sesuatu yangdapat dinilai dengan uang termasuk hak, menguntungkan itu belum tentu yangdiperoleh itu berupa harta kekayaan akan tetapi dapat berupa fasilitas ataukeuntungankeuntungan
84 — 31
;~ Menimbang, bahwa unsur ini merupakan unsur subyektif yang melekat padabatin si pelaku, tujuan (doel) tidak berbeda artinya dengan kata maksud sebagaimanadalam teori kesengajaan dengan maksud (opzet als oogmerk).
IMAM RAMDHONI, S.H.
Terdakwa:
ALFARIS MAMBRAKU
127 — 62
sebagaimana telah diubah denganUndangundang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahanatas Undangundang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi, merupakan unsur subjektif yangmelekat pada batin si pembuat dalam melakukan perbuatan menyalahgunakankewenangan, kesempatan, sarana atau kedudukan yakni untuk menguntungkanHalaman 182 dari 216 Putusan Nomor 17/Pid.SusTPK/2020/PN Mnkdiri sendiri atau orang lain atau Suatu korporasi, sedangkan unsur tujuan (doel
54 — 28
Unsur tujuan (doel) tidak berbeda artinya dengan maksud ataukesalahan sebagai maksud (opzet als oogmerk) atau kesengejaan dalam arti sempit ;Menimbang, bahwa unsur menguntungkan diri sendiri atau orang lain atausuatu korporasi yang dimaksud dalam pasal 3 Undangundang Tindak Pidana Korupsiini, dapat diartikan bahwa ada keuntungan yang diperoleh oleh pelaku tindak pidanakorupsi atau orang lain atau suatu korporosi yang dilakukan dengan menyalahgunakankewenangannya, dan keuntungan yang diperoleh itu
41 — 21
;~ Menimbang, bahwa unsur ini merupakan unsur subyektif yang melekat padabatin si pelaku, tujuan (doel) tidak berbeda artinya dengan kata maksud sebagaimanadalam teori kesengajaan dengan maksud (opzet als oogmerk).