Ditemukan 261569 data
8 — 4
Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentukrumah tangga yang sakinah, mawadah, warahmah yang diridhoi olehAllah SWT;3. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama dirumah, orang tua Penggugat di Dukuh Jolotigo, Desa Jolotigo,Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, selama kurang lebih 9 bulan;4.
Bahwa ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugatsebagaimana diuraikan diatas sulit dibina untuk membentuk rumahtangga yang sakinah, mawadah, warahmah sebagaimana maksud danPutusan Nomor 0319/Pdt.G/2017/PA .Kjn.Hal. 2 dari 13 hal.SALINANtujuan dari suatu perkawinan, sehingga lebih baik diputus karena perceraian;9.
17 — 2
tempat tinggal selama kurang lebih 1 tahun 5 bulan, selama itupula sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin antara Pemohon danTermohon;Bahwa antara Pemohon dan Termohon telah dilakukan upayaupaya damai denganmelakukan perundingan antara kedua belah pihak tetapi tidak berhasil;Bahwa dengan adanya halhal tersebut diatas, maka Pemohon merasa sulit untukmempertahankan ikatan perkawinan seperti ini sehingga pula tujuan perkawinandalam rangka mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah
tersebuttidak pernah kumpul lagi dan selama itu tidak saling peduli lagi sudah merupakan suatufakta yang meyakinkan Majelis Hakim bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohonsudah sulit disatukan/dirukunkan kembali seperti semula, sehingga patut diduga rumahtangga tersebut tidak mungkin untuk dipertahankan, karena tujuan perkawinan untukmembina rumah tangga yang bahagia dan kekal sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal1 Undangundang Nomor tahun 1974 dan bertujuan membentuk keluarga yang sakinah,mawaddah warahmah
16 — 6
dan tidak mengutusorang lain sebagai wakil atau kuasanya dan ketidak hadiran Tergugat tanpaalasan yang dibenarkan hukum untuk itu Majelis Hakim berpendapat bahwaTergugat dapat dinyatakan tidak hadir dan perkara ini dan diputus tanpahadir Tergugat (verstek) sesuai ketentuan Pasal 149 ayat (1) RBg;Hal 6 dari 13 Halaman, Putusun No. 6/Pdt.G/2014/PAPstBahwa Majelis Hakim telah berupaya menasehati Penggugat agarbersabar dan rukun kembali dengan Tergugat untuk membina rumahtangga yang sakinah, mawaddah warahmah
suatuperceraian sesuai dengan maksud Pasal 19 huruf (f) Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut di atas, maka dalil gugatan Penggugat tentang telah terjadiperselisihan dan pertengkaran terus menerus antara Penggugat denganTergugat dan ditandai juga dengan telah terjadinya pisah rumah sejak bulanApril 2010 yang lalu, dan hal ini telah beralasan hukum sehingga tujuan dariperkawinan yaitu untuk membentuk rumah tangga yang sakinah,mawaddah warahmah
13 — 2
Bahwa, dengan keadaan keluarga Penggugat dengan Tergugat yangdemikian ini, sudah sangat sulit untuk menciptakan keluarga yang sakinahmawaddah warahmah dan sudah tidak mungkin lagi untuk di pertahankan;7. berdasarkan alasan alasan tersebut di atas maka Penggugat mohonkepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Lubuklinggau melalui MajelisHakim yang memeriksa perkara ini, mohon kiranya untuk berkenanmenerima, memeriksa, mengadili serta memutuskan sebagai berikut:Primer :1.
Pdt.G/2016/PA.LLG.isteri sudah lebih dari satu tahun lamanya, keduanya sudah tidak salingmengurusi Serta tidak memperdulikan lagi antara satu sama lain ;Bahwa, keadaan tersebut juga menunjukkan perkawinan Penggugatdengan Tergugat telah pecah dan sekaligus merupakan petunjuk sebagai buktibahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi perselisihan yang terusmenerus dan tidak dapat dirukunkan lagi ;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membinarumahtangga yang kekal, sakinah, mawaddah warahmah
11 — 5
adanyaperselisihan antara penggugat dan tergugat, namun saksisaksi selaku saudara dan orangtua penggugat telah mengetahui antara penggugat dan tergugat berpisah tempat tinggaldan tidak saling memperdulikan lagi kurang lebih tiga tahun, hal tersebut menunjukanrumah tangga penggugat dan tergugat telah terjadi sengketa sehingga sangat susah untukdapat mewujudkan tujuan perkawinan sebagaimana dikehendaki UndangUndangNomor Tahun 1974 Tentang Perkawinan, yaitu adanya rumah tangga yang sakinah,mawaddah warahmah
pasal 76Undangundang Nomor 7 tahun 1989 dan Undangundang Nomor 3 tahun 2006;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut, majelis hakim berpendapatbahwa perkawinan antara penggugat dan tergugat benarbenar telah pecah dan sendisendi kehidupan rumah tangga sudah terurai, dimana rasa cinta dan kasih sayang antarakeduanya sudah tidak ada, sehingga tidak mungkin lagi dapat dipersatukan dalam saturumah tangga;Menimbang, bahwa maksud dan tujuan perkawinan untuk mencapai keluargayang sakinah, mawaddah warahmah
11 — 13
Bahwa perkawinan antara Pemohon dan Termohon dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentukrumah tangga yang sakinah, mawadah, warahmah yang diridhoi olehAllah SWT. ;3. Bahwa setelah menikah, Pemohon dan Termohon hidup bersama. dirumah pribadi Termohon di xxxxxxxxXXX XXXXxX, RT. 001 RW. 001 xxxxXXXXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXXX Selama kuranglebih 1 tahun lamanya.
Bahwa ikatan perkawinan antara Pemohon dan Termohonsebagaimana diuraikan di atas sulit dibina untuk membentuk suaturumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah sebagaimanamaksud dan tujuan dari suatu perkawinan, sehingga lebih baik diputuskarena perceraian ;8.
10 — 5
diatas.Bahwa kedua belah pihak keluarga sudah berusaha untuk merukunkankondisi rumah tangga Pemohon dan Termohon, tetapi pada akhirnya tetaptidak berhasil.Bahwa atas dasar fakta dan peristiwa diatas, maka Pemohon sudah tidaksanggup lagi untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga Pemohondan Termohon disebabkan sering terjadi pertengkaran dan perselisihanserta tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membina rumahtangga karena sangat sulit terciptanya rumah tangga bahagia yang sakinah,mawaddah warahmah
adanyaperselisihan dan pertengkaran terusmenerus antara Pemohon dan Termohon,patut dinyatakan telah terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di atas bahwa telah terjadipertengkaran bahkan telah pisah rumah antara Pemohon dan Termohon.Dengan demikian, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPemohon dan Termohon benarbenar telah pecah dan tidak harmonis lagi(broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah
13 — 5
Bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentuk rumahtangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang diridhoi oleh Allah Swt;3. Bahwa setelah menikah, Penggugat dengan Tergugat hidup bersama di rumahorang tua Penggugat di Desa Kwagean, Kecamatan Wonopringgo selama tahun 3 bulan, dan terakhir tinggal bersama di rumah orang tua Penggugat:;4.
Bahwa ikatan perkawinan Penggugat dengan Tergugat sebagaimanadiuraikan diatas sudah sulit dibina untuk membentuk suatu rumah tangga yangsakinah, mawadah warahmah sebagaimana maksud dan tujuan dari suatuperkawinan;9. Bahwa berdasarkan halhal sebagaimana tersebut di atas, Penggugat keberatandan tidak ridlo serta telah berketetapan hati untuk bercerai dengan Tergugat;10.
11 — 5
Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentukrumah tangga yang sakinah, mawadah, warahmah yang diridhoi olehAllah SWT;. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama dirumah orang tua Penggugat di Dukuh Kauman, Desa Kesesi,Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, selama kurang lebih 4 tahun 2 bulan;.
Bahwa ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugatsebagaimana diuraikan diatas sulit dibina untuk membentuk rumahtangga yang sakinah, mawadah, warahmah sebagaimana maksud dantujuan dari suatu perkawinan, sehingga lebih baik diputus karenaperceraian; 9.
9 — 7
Bahwa atas dasar fakta dan peristiwa diatas, maka Penggugat sudahtidak sanggup lagi untuk mempertahankan keutuhan rumah tanggaPeggugat dan Tergugat disebabkan sering terjadi pertengkaran danperselisinan serta tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membinarumah tangga karena sangat sulit terciptanya rumah tangga bahagia yangsakinah, mawaddah warahmah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi HukumIslam.10.
perselisihandan pertengkaran terusmenerus antara Penggugat dan Tergugat, patutdinyatakan telah terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di atas bahwa telah terjadipertengkaran bahkan telah pisah rumah antara Penggugat dan Tergugat.Dengan demikian, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah dan tidak harmonis lagi(broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah
21 — 5
Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkan berdasarkankehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentuk rumah tangga yang sakinah,mawaddah, warahmah yang diridhoi oleh Allah Swt;3. Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah kediamanbersama di Jakarta Selatan4. Bahwa selama masa perkawinan, Penggugat dan Tergugat telah berkumpulsebagaimana layaknya suamiisteri dan Belum dikaruniai anak.5.
harapan akan hidup rukun lagi.Hal tersebut sejalan dengan dalil hukum Islam (fiqh) yang menyatakan :Ww .TW LaoJ ul> usle jO 2.0 aw Lood oP)Artinya : Menghindari kerusakan harus didahulukan daripada mempertahankankemaslahatan.PAGEPAGE 7Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas MajelisHakim menilai kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah dapat dikualifisirsebagai rumah tangga yang sudah pecah (broken marriage), sehingga untuk membinarumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah
12 — 5
Islam.Perkawinan tersebut telah dicatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA)Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, sebagaimanatercatatPutusan Nomor 438/Pdt.G/2020/PA.KjnHal. 1 dari 11 hal.dalam Buku Nikah Nomor: 308/23/VI/2008 tertanggal 10 Juni 2008 danTergugat telah mengucapkan Taklik Talak yang lafalnya sebagaimanatercantum dalam Akta Nikah;Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentukrumah tangga yang sakinah, mawadah, warahmah
Bahwa ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagaimanadiuraikan diatas sulit dibina untuk membentuk rumah tangga yangsakinah, mawadah, warahmah sebagaimana maksud dan tujuan darisuatu perkawinan, sehingga lebih baik diputus karena perceraian;9.
11 — 4
Bahwa dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat yangdemikian ini, Ssudah sangat sulit untuk menciptakan keluarga yang sakinah,mawaddah, warahmah dan sudah tidak mungkin lagi untuk dipertahankan;Bahwa atas perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat mohon kepadaKetua Pengadilan Agama Muara Enim Cq Majelis Hakim yang memeriksaperkara ini, kiranya berkenan menerima, memeriksa, mengadili sertamemutuskan sebagai berikut:Halaman 2 dari 10 halaman Putusan No.0047/Pdt.G/2017/PA.ME.a.
Bahwa di antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untukdapat hidup rukun kembali dalam ikatan pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, maka dapatdisimpulan bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecahsedemikian rupa sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga ataurumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esadan atau keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah tidak tercermin didalam rumah tangga ini, vide: Pasal
6 — 0
tingkah lakunya tersebut, ternyata Tergugat tidakpernah berubah, sehingga sekarang ini Penggugat tidak sanggup lagi untukmembina rumah tangga dengan Tergugat;Bahwa keluarga Penggugat dan Tergugat sudah sering berusaha untukmenasehati dan mendamaikan Penggugat dan Tergugat untuk hidup rukundan harmonis dalam membina rumah tangga, akan tetapi tidak berhasil ;Bahwa dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat yangdemikian ini, sudah sangat sulit untuk menciptakan keluarga yang sakinahmawaddah warahmah
Tergugatsendiri sehingga berakibat pada perpisahan tempat tinggal di antara Penggugatdan Tergugat sejak 9 (Sembilan) bulan hingga sekarang ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, Majelis Hakimberpendapat bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecahsedemikian rupa, sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga/rumahtangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa vide:Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 dan atau keluarga yang sakinah,mawaddah, warahmah
43 — 9
Bahwa dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat yangdemikian ini, sudah sangat sulit untuk menciptakan keluarga yang sakinah,mawaddah, warahmah dan sudah tidak mungkin lagi untuk dipertahankan;Halaman 2 dari 10 halaman Putusan No. 674/Pdt.G/2019/PA.ME.Bahwa atas perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat mohon kepadaKetua Pengadilan Agama Muara Enim Cq Majelis Hakim yang memeriksaperkara ini, kiranya berkenan menerima, memeriksa, mengadili sertamemutuskan sebagai berikut:a.
Bahwa di antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untukdapat hidup rukun kembali dalam ikatan pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, maka dapatdisimpulan bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecahsedemikian rupa sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga ataurumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esadan atau keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah tidak tercermin didalam rumah tangga ini, vide: Pasal
11 — 4
Putusan Nomor 980/Pdt.G/2021/PA.Kissakinah, mawaddah warahmah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi HukumIslam.9. Berdasarkan alasan/dalildalil di atas, permohonan Pemohon agar KetuaPengadilan Agama Kisaran Cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini,kiranya dapat membuka persidangan dengan memanggil Pemohon danTermohon, serta menyidangkannya dengan menjatuhkan putusan yangamarnya berbunyi:1. Mengabulkan Permohonan Pemohon;2.
adanyaperselisihan dan pertengkaran terusmenerus antara Pemohon dan Termohon,patut dinyatakan telah terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di atas bahwa telah terjadipertengkaran bahkan telah pisah rumah antara Pemohon dan Termohon.Dengan demikian, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPemohon dan Termohon benarbenar telah pecah dan tidak harmonis lagi(broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah
sangat tidak wajar apabila rumahtangga itu tidak ada masalah akan tergambar faktafakta tersebut di atas dandengan pisah rumahnya antara Penggugat dan Tergugat dalam waktu yangcukup lama yakni sejak bulan Desember 2014 hingga sekarang, adalah suatuyang tidak wajar dalam kehidupan berumah tangga sehingga Majelis Hakimtelah menemukan fakta kejadiannya yaitu rumah tangga/perkawinan Peggugatdan Tergugat telah pecah dan tidak bisa dirukunkan serta sulit untukmewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah
melihat fakta enggannya Tergugat hadir di persidangan, sebagaibentuk ketidakinginan Tergugat untuk menyelesaikan dan ataumempertahankan rumah tangganya secara baikbaik sehingga Majelis Hakimmenilai rumah tangga tersebut sudah tidak ada harapan lagi untuk hidup rukunsebagai suami istri.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugatbenarbenar telah pecah serta sulit untuk mewujudkan rumah tangga yangsakinah, mawaddah warahmah
11 — 4
Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkan berdasarkankehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentuk rumah tangga yangsakinah, mawadah, warahmah yang diridhoi oleh Allah SWT). Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama dirumahPenggugat diDesa Sapugarut, Kecamatan Buaran, KabupatenPekalonganselama kurang lebih 4 tahun; .
Bahwa ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagaimanadiuraikan diatas sulit dibina untuk membentuk rumah tangga yang sakinah,mawadah, warahmah sebagaimana maksud dan tujuan dari suatu perkawinan,sehingga lebih baik diputus karena perceraian;. Bahwa Penggugat sanggup membayar biaya perkara menurut ketentuan yangberlaku;;SALINANBerdasarkan dalil dan alasanalasan tersebut diatas, maka dengan ini Penggugatmemohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Kajen cq.
13 — 9
panggilan Nomor 0143/Pdt.G/2014/PA.Pspk tanggal 25 Agustus2014 dan Relaas Panggilan Tergugat tanggal 12 September 2014 serta tidakternyata bahwa ketidakhadiran Tergugat tersebut disebabkan oleh suatuhalangan yang sah, maka pemeriksaan perkara ini dilanjutkan tanpa hadirnyaTergugat;Bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Penggugat dengancara memberi nasehat dan saran pada Penggugat agar mengurungkan niatnyauntuk bercerai dengan Tergugat serta membina kembali rumah tangga sakinahmavwaddah warahmah
berkesimpulan bahwa dipersidangan telah terbukti dalam rumahtangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada keharmonisan lagi karenatelah sering terjadi perselisihan ,percekcokan jauh sebelum pisah antaraPenggugat dengan Tergugat, serta selama pisah rumah Terggugat tidakpernah lagi memberikan nafkah terhadap Penggugat, hal ini menunjukkanbahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecah sehingga tidakmungkin untuk disatukan lagi dalam ikatan suami isteri untuk membina rumahtangga yang sakinah, mawaddah warahmah
9 — 5
Kismawaddah warahmah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam.9. Bahwa dengan kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut diatas. Penggugat, bermohon kepada Ketua Pengadilan Agama Kisaran, Cq.Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini, kiranya dapat membukapersidangan dengan memanggil Penggugat dan Tergugat, sertamenyidangkannya dengan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagaiberikut:1. Mengabulkan gugatan Penggugat;2.
Dengan demikian, Majelis Hakim berpendapat bahwarumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah dan tidakharmonis lagi (broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang menjadi tujuan dari sebuah perkawinan sulit untuk dapatdiwujudkan, padahal tujuan tersebut merupakan asasasas mendasar yangmelandasi hubungan pasangan suami istri dalam membangun suatu rumahtangga dalam Islam, sebagaimana