Ditemukan 8648 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 02-11-2010 — Putus : 10-02-2011 — Upload : 26-07-2011
Putusan PN PEMALANG Nomor 20/Pdt.G/2010
Tanggal 10 Februari 2011 — Suroso Bin Karjoyo melawan Haji Karwan Bin Tabri dkk
883
  • Undang Undang Republik IndonesiaNomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang UndangNomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak PidanaKorupsi, yang berbunyi sebagai berikut. (1) Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1(satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan ataupidana denda paling sedikit Rp 50.000.000,00 (lima puluhjuta rupiah) dan paling banyak Rp 250.000.000,00 (duaratus lima puluh juta rupiah) setiap orang yangmemberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeriatau. penyelenggara
    negara dengan maksud supaya pegawai1819negeri atau penyelenggara negara tersebut berbuat atautidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yangbertentangan dengan kewajibannya atau ;memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggaranegara karena atau berhubungan dengan sesuatu yangbertentangan dengan kewajiban, dilakukan atau tidakdilakukan dalam jabatannya ;(2) Bagi pegawai negeri atau penyelenggara negara yangmenerima pemberian atau janji sebagaimana dimaksud dalamayat (1) huruf a atau huruf b
Register : 18-01-2017 — Putus : 06-03-2017 — Upload : 02-06-2017
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 40 PK/TUN/2017
Tanggal 6 Maret 2017 — RIYANTO VS I. KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT., II. SITI SULASIAH HOESOETJIPTOJO KARTAWIDIRIA;
3124 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Nomor 18, Kelurahan Kebon Sirih,Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, bagi Penggugat yang manaadalah merupakan tanah dan bangunan rumah yang diperoleh dariEigendom Verponding Belandayang telah ditempati oleh keluargaPenggugat (tiga generasi) sejak Tahun 1944 sampai dengan sekarangyaitu telah 71 tahun;** Tertib Penyelenggaraan Negara:Bahwa atas diterbitkannya Sertipikat Hak Milik Nomor 174 atas namaSiti Sulasian Hoesoetjiptojo Kartawidiria oleh Tergugat maka dapatdikatakan tergugat tidak tertib sebagai penyelenggara
    negara yangbaik;+ Proporsionalitas:Bahwa Tergugat tidak mengutamakan keseimbangan antara hak dankewajiban penyelenggara Negara yang telah merugikan Penggugat;+ Profesionalitas:Bahwa Tergugat sebagai penyelenggara Negara tidak menerapkanasas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik danketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku yangmerugikan Penggugat;Halaman 12 dari 43 halaman.
    Putusan Nomor 40 PK/TUN/201 716.17.18.* Akuntabilitas:Bahwa Tergugat sebagai penyelenggara Negara tidak menerapkanasas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir darikegiatan penyelenggara Negara harus dapat dipertanggungjawabkankepada masyarakat, dimana Tergugat tidak jujur dan tidak objektif dantidak transparan yang merugikan Penggugat:Bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas terbukti Tergugat tidakmenerapkan AsasAsas Umum Pemerintahan Yang Baik, serta penerbitanSertifikat Hak Milik
    Putusan Nomor 40 PK/TUN/201 7bangunan rumah yang diperoleh dan Eigendom VerpondingBelanda yang telah ditempati oleh keluarga PemohonPK/Pembanding/Penggugat (tiga generasi) sejak Tahun1944 sampai dengan sekarang yaitu telah 71 tahun.Tertib Penyelenggaraan Negara:Bahwa atas diterbitkannya Sertipikat Hak Milik Nomor 174atas nama Siti Sulasiah Hoesoetjiptojo Kartawidiriao/ehTermohon PK I/Terbanding /Tergugat maka dapatdikatakan Termohon PK I/Terbanding I/ Tergugat TidakTertib Sebagai Penyelenggara Negara
    Negara harus dapatdipertanggungjawabkan kepada masyarakat, dimanaTermohon PK I/Terbanading /Tergugat tidak jujur dan tidakobjektif dan tidak transparan yang merugikan PemohonPK/Pembanding/Penggugat;Bahwa dapat disimpulkan jelas dan nyata tindakan Pejabat TUNsewaktu menerbitkan SHM tersebut di atas bertentangandengan ketentuan perundangundangan antara lain Pasal 3 jo.Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentangPendaftaran Tanah;Pasal 3:Pendaftaran tanah bertujuan:Halaman 27 dari 43 halaman
Register : 10-12-2018 — Putus : 08-02-2019 — Upload : 18-04-2019
Putusan PN AMBON Nomor 19/Pid.Sus-TPK/2018/PN Amb
Tanggal 8 Februari 2019 — 1. Nama lengkap : ANTHONY LIANDO 2. Tempat lahir : Labuha 3. Umur/tanggal lahir : 63 tahun/18 Nopember 1955 4. Jenis kelamin : Laki-laki 5. Kebangsaan : Indonesia 6. Tempat tinggal : Jln.Rijali No.88 Ambon 7. Agama : Katolik 8. Pekerjaan : Direktur CV Angin Timur
284463
  • negara, yalitu:1)2)3)PenjelasanPasal 5 ayat (2) Undangundang Nomor 31 Tahun 1999tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telahdiubah dengan Undangundang Nomor 20 Tahun 2001 tentangPerubahan atas Undangundang Nomor 31 Tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi menyebutkan, bahwa :"Yang dimaksud penyelenggara negara dalam pasal iniadalah penyelenggara negara sebagaimana dimaksuddalam Pasal 2 Undangundang Nomor 28 Tahun 1999tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebasdari
    Oleh karena itu untuk menilai apakah LA MASIKAMBA danSULIMIN RATMIN, selain sebagai pegawai negeri termasuk juga dalamkualifikasi penyelenggara negara, maka sudah sepatutnya menggunakanparameter yang diatur dalam peraturan perundangundangan padaKementerian Keuangan RI yang salah satunya adalah Keputusan MenteriKeuangan Nomor 38/KMK.01/2011 tanggal 25 Januari 2011 tentangPenyelenggara Negara di Lingkungan Kementerian Keuangan Yang WajibMenyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara;Menimbang
    negara serta sebagai penegak hukumadministratif dibidang perpajakan.
    Wiyono, pada bukunya Pembahasan UndangUndangTindak Pidana Korupsi, Sinar Grafika, 2005, hal.51 menyatakan, bahwa padasetiap jabatan dari pegawai atau penyelenggara negara selalu terdapat ataumelekat kewajiban yang harus dilaksanakan baik berbuat maupun untuk tidakberbuat dalam jabatannya. R.
    Wiyono selanjutnya menyatakan, bahwaseseorang pegawai negeri atau penyelenggara negara dalam melaksanakantugasnya dikatakan bertentangan dengan kewajibannya jika terdapat keadaansebagai berikut:a. telah berbuat sesuatu padahal berbuat sesuatu tersebut tidakmerupakan kewajiban yang terdapat atau melekat pada jabatanpegawai negeri atau penyelenggara negara yang bersangkutan;b. tidak berbuat sesuatu padahal tidak berbuat sesuatu tersebut tidakmerupakan kewajiban yang terdapat atau melekat pada jabatanpegawai
Register : 09-12-2014 — Putus : 12-03-2015 — Upload : 05-08-2015
Putusan PTUN PALU Nomor 18/G/2014/PTUN.PL
Tanggal 12 Maret 2015 — - PT. MITRA KARYA AGUNG LESTARI vs - BUPATI MOROWALI
11855
  • Putusan No. 18/G/2014/PTUN.PLV.18.Asasasas Umum pemerintahan yang Baik, yaitu bertentangan dengan Asas Akuntabilitas;Bahwa yang dimaksud dengan Asas Akuntabilitas adalahasas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhirdari kegiatan Penyelenggara Negara harus dapatdipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyatsebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai denganketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.
    (Vide:Penjelasan Pasal 3 Undang Undang No 28 Tahun 1999Tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme);Bahwa pengambilan Keputusan atas penerbitan ObjekSengketa oleh Tergugat, telah tidak didasarkan pada peraturanperundangundangan yang berlaku, dengan sewenangwenangmencabut/membatalkan Izin Usaha Pertambangan (IUP)Eksplorasi berdasarkan Surat Keputusan Bupati MorowaliNomor 540.2/SK.026/DESDM/1/2010, Tanggal 29 Januari2010, dengan tidak memperhatikan ketentuan Pasal
    Dengan demikian, penerbitan ObjekSengketa bertentangan dengan Asasasas UmumPemerintahan yang Baik yaitu Asas Kepastian Hukum;Bahwa yang dimaksud dengan Asas Kepastian Hukum adalahasas dalam negara hukum yang mengutamakan landasanperaturan perundangundangan, kepatutan, dan keadilan dalamsetiap kebijakan Penyelenggara Negara; (Vide: PenjelasanPasal 3 Undang Undang No 28 Tahun 1999 TentangPenyelenggara Negara Yang Bersih Bebas Dari Korupsi, KolusiDan Nepotisme); Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas
    Negara; (Vide:Penjelasan Pasal 3 Undang Undang No 28 Tahun 1999Tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih Bebas DariKorupsi, Kolusi Dan Nepotisme); Asas Akuntabilitas adalah asas yang menentukanbahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatanPenyelenggara Negara harus dapatdipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyatsebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuaidengan ketentuan peraturan perundangundangan yangberlaku.
    (Vide: Penjelasan Pasal 3 Undang Undang No28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggara Negara YangBersih Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme); Asas Profesionalitas adalah asas yang mengutamakankeahlian yang berdasarkan kode etik dan ketentuanperaturan perundang undangan. (Vide: Penjelasan PasalHal. 33 dari 58 Hal.
Putus : 12-09-2013 — Upload : 29-03-2014
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 540 K/Pid.Sus/2013
Tanggal 12 September 2013 — Ir. SUYATNO, MM. Bin WIRYO SUMARTO
132106 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Negara yaitu memberikan uang sejumlah Rp13.500.000.000, (tiga belas milyar lima ratus juta rupiah) kepada HENDYBOEDORO selaku Bupati Kendal dan / atau SUSILO selaku Kepala DPKD(Dinas Pendapatan dan Keuangan Daerah) Kabupaten Kendal, dengan maksudsupaya pegawai negeri atau penyelenggara negara tersebut berbuat atau tidakberbuat sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya,Hal. 2 dari 33 hal.
    No. 540 K/Pid.Sus/2013masyarakat Kabupaten Kendal yang terdiri dari banyak penduduk yangbukan merupakan Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara. Kemudianmenimbang pula bahwa pemberian uang yang merupakan fee dari PT. AdhiKarya tersebut melalui rekening Warsa Susilo adalah dengan tujuanmengisi kekosongan Kasda Kabupaten Kendal dan hal ini bersesuaidengan keterangan saksisaksi WARSA SUSILO, TAVIP PURNOMO,SYAMSU HIDAYAT, HERU JATMIKO, Ir.
    Dengan demikian, semestinyaJudex Facti tidak perlu lagi memeriksa pokok perkaranya ;PUTUSAN JUDEX FACTIE BERUPA PEMBEBASAN TERDAKWA DARISELURUH DAKWAAN ADALAH PEMBEBASAN YANG TIDAK MURNIJudex Factie dalam putusannya tidak mempertimbangkan seluruhfaktafakta beserta alat bukti lain yang sah yang terungkap dalampersidangan, tetapi Judex Factie hanya mempertimbangkan faktafaktayang menguntungkan bagi Terdakwa sehingga Judex Factie dalammembuktikan unsur pegawai negeri atau penyelenggara negara (halaman80
    Bahwa pertimbangan Judex Factie halaman 82 alinea kesatumenyatakan ...sudah menjadi fakta yang diketahui umum secara luas(notoir feeiten) bahwa Kasda Kabupaten Kendal dalam perkara inibukanlah merupakan Pegawai Negeri ataupun Penyelenggara Negaramelainkan adalah kas yang merupakan penyimpanan dana untuksepenuhnya digunakan demi kemakmuran masyarakat KabupatenKendal yang terdiri dari banyak penduduk yang bukan merupakanPegawai Negeri atau Penyelenggara Negara Selanjutnya dalampertimbangan halaman
    Dengan demikian unsur memberi atau menjanjikan sesuatukepada pegawai negeri atau penyelenggara negara yang diatur dalam Pasal 5ayat (1) huruf a UndangUndang No. 20 Tahun 2001 tentang perubahan atasUndangUndang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana didakwakan dalam DakwaanKesatu Sudah Terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena di persidangan tidak diketemukanHal. 29 dari 33 hal. Put.
Register : 14-01-2019 — Putus : 11-02-2019 — Upload : 10-05-2019
Putusan PT MAKASSAR Nomor 1/PID.TPK/2019/PT MKS
Tanggal 11 Februari 2019 — Pembanding/Terdakwa : Dra.HUSNAWATY BINTI SALENG
Terbanding/Penuntut Umum : ANDI NOVIATI ANDRIANI, SH
4429
  • Husnawaty Binti Salengterbukti secara sah danmenyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana PegawaiHal. 6 dari 19 Putusan No.1/PID.SUS.TPK/2019/PT.MKSNegeri Atau Penyelenggara Negara Yang Menerima Hadiah atau Janji PadahalDiketahui Atau Patut Diduga, Bahwa Hadiah Atau Janji Tersebut DiberikanKarena Kekuasaan Atau Kewenangan Yang Berhubungan Dengan Jabatannya,Atau Yang Menurut Pikiran Orang Yang Memberikan Hadiah Atau Janji TersebutAda Hubungan Dengan Jabatannyasebagaimana diatur dan diancamdalamPasal
    kepadaterdakwa dan terdakwa bukanlah penentu dalam menyeleksi penerimadacil di Kabupaten Pangkep. bahwa menurut pendapat kami selakuPenuntut Umum pasal yang disangkakan kepada terdakwa sudah sangatjelas dimana pasal 11 Undangundang Nomor 31 ahun 1999 tentang TindakPidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undangundang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas UndangundangNomor 31 'ahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yangmenyebutkan bahwa Pegawai Negeri Atau Penyelenggara
    Negara YangMenerima Hadiah atau Janji Padahal Diketahui Atau Patut Diduga,Bahwa Hadiah Atau Janji Tersebut Diberikan Karena Kekuasaan AtauHal. 15 dari 19 Putusan No.1/PID.SUS.TPK/2019/PT.MKSKewenangan Yang Berhubungan Dengan Jabatannya, Atau YangMenurut Pikiran Orang Yang Memberikan Hadiah Atau Janji TersebutAda Hubungan Dengan labatannya*.
    Demikian juga denganobyek sesuatu janji yang diberikan oleh si pemberi pada pegawai negeriatau penyelenggara negara, untuk selesainya perbuatan menerima suatujanji, haruslah secara nyata janji tersebut diterima oleh Pegawai Negeri.bahwa uraian terdakwa mengenai "pada saat pihak kepolisian resortpangkep melakukan OTT saber pungli dimana barang bukti yangditemukan sebanyak Rp.900.000, yang mana pada saat itu saksi JamilHal. 16 dari 19 Putusan No.1/PID.SUS.TPK/2019/PT.MKSmembawa untuk pembayaran kain
Register : 30-06-2015 — Putus : 28-10-2015 — Upload : 16-11-2015
Putusan PN BANDUNG Nomor 127/Pid.Sus-TPK/2015/PN.Bdg.
Tanggal 28 Oktober 2015 — HIDAYAT KARIM Bin ABDUL KARIM.
5517
  • Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara;2.Dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain;3.Secara melawan hukum, atau dengan = menyalahgunakankekuasaannya;4.Memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, ataumenerima pembayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakansesuatu bagi dirinya sendiri;5. Sebagai orang yang melakukan atau turut serta melakukan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut MajelisHakim mempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara;Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 2 UU No. 31 Tahun1999tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi meyebutkanPegawai Negeri adalah meliputi:a. pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam Undangundangtentang Kepegawaian;b. pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undangundang Hukum Pidana;c. Orang yang menerima gaji atau upah dari keuangan negaraatau daerah;d.
    Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara;2. Menerima hadiah atau janji;3. Diketahuinya atau patut diduga bahwa hadiah atau Janji tersebutdiberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungandengan jabatannya dan menurut pikiran orang yang memberikanhadiah atau janji tersebut ada hubungan dengan Jabatannya;5. Sebagai orang yang melakukan atau turut serta melakukan;Ad. 1.
    Pada waktu menerima hadiah atau janji, tidak perludilakukan oleh Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara sendiri,tetapi dapat dilakukan oleh orang lain;Menimbang, bahwa tidak setiap penerimaan hadiah atau janjioleh Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara merupakan tindakpidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, tetapi barumerupakan tindak pidana korupsi jika Pegawai Negeri atauPenyelenggara Negara tersebut mengetahui atau patut mendugabahwa penerimaan hadiah atau janji dilakukan, karena
    Negara tersebut dapat memenuhi apa yangdiharapkan dari orang yang memberi hadiah atau janji;Menimbang, bahwa R.
Register : 22-07-2019 — Putus : 05-08-2019 — Upload : 14-08-2019
Putusan PN NGAWI Nomor 2/Pid.Pra/2019/PN Ngw
Tanggal 5 Agustus 2019 — Pemohon:
BINTI NURCAHYANI
Termohon:
KAPOLSEK KARANGJATI
12039
  • Termohon sangat tidak tepat dan kelirukarena semestinya Pemohon mengajukan gugatan Praperadilan ini secaraberjenjang sesuai dengan struktur organisasi Kepolisian Republik Indonesiamulai dari Pemerintah Republik Indonesia selanjutnya Kepala KepolisianNegara Republik Indonesia selanjutnya Kepala Kepolisian Daerah Jawatimur selanjutnya Kepolisian Resort Ngawi barulah selanjutnya KepolisianSektor Karangjati hal tersebut didasari bahwa kepolisian Negara adalahmerupakan Institusi negara dan salah satu penyelenggara
    negara dibidangpemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dan penegak hukumperlindungan pengayoman dan pelayanan masyarakat sesuai dengan pasal2 UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesiaoleh karena itu permohonan Pemohon haruslah dinyatakan tidak beralasandan salah alamat ;Berdasarkan uraian tersebut diatas, dan oleh karena permohonan Pemohontentang gugatan Error in Persona, maka secara hukum permohonan harusditolak atau setidaktidaknya dinyatakan tidak dapat diterima
    negara dibidangpemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dan penegak hukumperlindungan pengayoman dan pelayanan masyarakat sesuai dengan pasal2 UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesiaoleh karena itu permohonan Pemohon haruslah dinyatakan tidak beralasandan salah alamat ;ll.
    Tentang gugatan Error In PersonaMenimbang, bahwa Kepolisian Negara adalah merupakan InstitusiNegara dan salah satu Penyelenggara Negara dibidang PemeliharaanKeamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Penegak Hukum PerlindunganPengayoman dan Pelayanan Masyarakat sesuai dengan Pasal 2 UU Nomor2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam olehkarenanya Pengadilan sependapat dengan Termohon bahwa seharusnyaPemohon mengajukan gugatan Praperadilan ini secara berjenjang sesuaidengan struktur
Register : 06-05-2014 — Putus : 23-09-2014 — Upload : 21-10-2014
Putusan PTUN JAKARTA Nomor 92/G/2014/PTUN-JKT
Tanggal 23 September 2014 — BENNY ABIDIN, drg;MAJELIS KEHORMATAN DISIPLIN KEDOKTERAN INDONESIA
215142
  • Putusan Nomor : 25/G/2014/PTUN.JKTkeseimbangan dalam pengendalian penyelenggara Negara,dikarenakan : a. Keputusan MPD No. 24/P/MKDKI/V/2013 tertanggal 18Februari 2014 yang mendasari Keputusan MajelisKehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia atas PengaduanNo. 24/P/MKDKI/V/2013 tentang dugaan pelanggaran disiplintertanggal 23 April 2014 tidak ada unsur sarjana hukumnyasebagaimana ditentukan dalam Pasal 19 ayat (6) PeraturanKonsil Kedokteran Indonesia No. 2 tahun 2011; b.
    Bahwa keputusan Majelis Kehormatan Disiplin KedokteranIndonesia atas Pengaduan No. 24/P/MKDKI/V/2013 di atasjuga tidak menjalankan Asasasas Umum Pemerintahan yangbaik, yaitu Asas tertib penyelenggara Negara, yaitu asasyang menjadi landasan keteraturan, keserasian dankeseimbangan dalam pengendalian penyelenggara Negara,yang diputuskan dan ditandatangani tanpa MajelisHakimyang tidak ada unsur sarjana hukumnya, sebagaimanaketentuan Pasal 19 ayat (6) Peraturan Konsil KedokteranIndonesia No. 2 Tahun 2011
Register : 24-08-2015 — Putus : 03-09-2015 — Upload : 29-03-2018
Putusan DILMILTI II JAKARTA Nomor 63-K/BDG/PMT-II/AD/VIII/2015
Tanggal 3 September 2015 — GATOT AGUNG WICAKSONO, Sertu
14547
  • Negara yang bersih danbebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
    Yang dimaksudPenyelenggara Negara adalah pejabat negara yangmenjalankan fungsi eksekutif, legislatif atau yudikatif danpejabat lain yang berfungsi dan tugas pokoknya berkaitandengan Penyelenggara Negara sesuai dengan ketentuanperundangundangan yang berlaku.Di persidangan telah terungkap faktafakta sebagai berikut :a.
    Orang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yangmempergunakan modal atau fasilitas dari negara ataumasyarakat.Bahwa Pengertian Penyelenggara Negara menurut penjelaanPasal 5 ayat (2) Undangundang Nomor 20 Tahun 2001tentang perubahan atas Undangundang Nomor 31 Tahun 1999tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.Yang dimaksud Penyelenggara Negara dalam pasal ini adalahPenyelenggara Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2Undangundang Nomor 28 Tahun 1999 tentang PenyelenggaraNegara yang bersih
    Pengertian Penyelenggara Negara tersebut berlakupula untuk pasalpasal berikutnya dalam undangundang ini.Menurut Pasal 1 angka 1 Undangundang Nomor 28 Tahun1999 tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan bebasdari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
    Yang dimaksudPenyelenggara Negara adalah pejabat negara yangmenjalankan fungsi eksekutif, legislatif atau yudikatif danpejabat lain yang berfungsi dan tugas pokoknya berkaitandengan Penyelenggara Negara sesuai dengan ketentuanperundangundangan yang berlaku.Bahwa pengertian Jabatan adalah orang yang diberikankekuasaan untuk memimpin suatu organisasi oleh pejabat yanglebih tinggi.Di persidangan telah terungkap faktafakta sebagai berikut :35a.
Register : 22-05-2012 — Putus : 18-09-2012 — Upload : 04-01-2013
Putusan PTUN BANDUNG Nomor 48/G/TUN/2012/PTUN-BDG
Tanggal 18 September 2012 — WALIKOTA DEPOK VS MUHAMMAD HIDAYAT S
7546
  • Keberatan ataspermintaan informasi berupa Dokumen Tambahan Berita Negara (TBN) Laporan HartaKekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) dari seluruh pejabat wajib lapor dilingkungan Pemerintah Kota Depok, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagaiberikut: Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 2 ayat 1 Keputusan Komisi PemberantasanKorupsi Republik Indonesia, Nomor : KEP.07/IKPK/02/2005, tentang Tata CaraPendaftaran, Pengumuman dan Pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan PenyelenggaraNegara menyatakan bahwa: Setiap Penyelenggara
    Negara berkewajiban melaporkanseluruh harta kekayaan yang dimilikinya sebelum, selama dan setelah memangkujabatannya kepada KPK dengan mengisi LHKPN (Bukti P15);Hal. 17 dari 22 hal.
    No. 48/G/2012/PTUNBDGMenimbang, bahwa Pasal 3 ayat 1 Keputusan Komisi Pemberantasan KorupsiRepublik Indonesia, Nomor : KEP.07/IKPK/02/2005, menyatakan bahwa: LHKPNsebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (5) setelah diisi oleh Penyelenggara Negarasesuai dengan petunjuk pengisian, dilampiri foto copy akta/bukti/surat kepemilikan hartakekayaan yang dimiliki dalam rangkap 2 (dua), (satu) berkas asli disampaikan kepadaKPK dan (satu) berkas disimpan oleh Penyelenggara Negara yang bersangkutan (BuktiP15
    informasidokumen LHKPN yang telah diumumkan kepada publik adalah KPK dengan terlebihdahulu mengisi nota permintaan/peminjaman data/informasi/dokumen LHKPN yangformatnya ditetapkan oleh KPK dan bukannya meminta informasi kepada Termohon/18Pemohon Keberatan yang sebenarnya adalah tidak menghasilkan, menyimpan, mengelola,mengirim, dan/atau menerima serta tidak berwenang memberikan dan/atau membukainformasi a quo karena berkas asli dokumen LHKPN telah disampaikan kepada KPK dansatu berkas lagi disimpan oleh Penyelenggara
    Negara yang bersangkutan dan bukan ada(disimpan) oleh Termohon/Pemohon Keberatan; Menimbang, bahwa dari faktafakta yang terurai diatas, maka Putusan MajelisKomisioner Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat Nomor : 015/PNTPMK.A/KIJBR/V/2012, tanggal 7 Mei 2012 adalah putusan yang mengandung cacat hukum karenaternyata informasi yang diminta oleh Pemohon/Termohon Keberatan berupa DokumenLengkap Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan RI atas LaporanKeuangan Pemerintah Kota Depok tahun 2009
Register : 22-02-2021 — Putus : 29-03-2021 — Upload : 29-03-2021
Putusan PT PEKANBARU Nomor 5/PID.SUS-TPK/2021/PT PBR
Tanggal 29 Maret 2021 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
1380
  • SUTJAHJO HARI MURTI, S.Sos sebagai Kepala Sub Bagian Peraturan Perundang-Undangan;

    19.1 (satu) bundel fotocopy Petikan Keputusan Walikota Batam Nomor : KPTS.139/BKPSDM-MKP/XII/2019 tanggal 30 Desember 2019 tentang Pengangkatan An. SUTJAHJO HARI MURTI, S.Sos sebagai Kepala Bagian Hukum;

    20.1 (satu) Bundel Fotocopy Dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara An.

    SUTJAHJO HARI MURTI tahun 2017;

    21.1 (satu) Bundel Fotocopy Dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara An. SUTJAHJO HARI MURTI tahun 2018;

    22.1 (satu) Bundel Fotocopy Dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara An. SUTJAHJO HARI MURTI tahun 2019;

    23.Fotocopy dokumen Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara An.

    SUTJAHJO HARI MURTI tahun 2017;

    24.Fotocopy dokumen Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara An. SUTJAHJO HARI MURTI tahun 2018.

    (TETAP TERLAMPIR DALAM BERKAS PERKARA).

Upload : 16-06-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 613 K/PID.SUS/2009
Terdakwa; Budi Hartono bin Laungku, Bsc
4419 Berkekuatan Hukum Tetap
  • ASMARWIRAWAN ( yang perkaranya diajukan secara terpisah ) dan SETIAWANAZIS (yang perkaranya diajukan secara terpisah) pada waktu dan tempatsebagaimana yang telah diuraikan dalam Dakwaan Primair, sebagaiorang yang melakukan menyuruh melakukan atau turut serta melakukan,sebagai seorang Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara denganmaksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawanhukum, atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya memaksaseseorang memberikan sesuatu, membayar atau menerima
    ASMAR WIRAWAN( yang perkaranya diajukan secara terpisah ) dan SETIAWAN AZIS (yangperkaranya diajukan secara terpisah) pada waktu dan tempatsebagaimana yang telah diuraikan dalam Dakwaan Primair, sebagaiorang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan,sebagai seorang Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara yangHal. 10 dari 22 hal. Put.
    Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara.2. Menerima hadiah atau janji.3. Diketahuinya.4. Patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan karenakekuasaan atau kewenangan yang berhubungan jabatannyadan menurut pikiran orang yang memberikan hadiah atau janjitersebut ada hubungannya dengan jabatannya.b.
    Pasal 11 UndangUndang RI No. 31 Tahun 1999 jo UndangUndang RI No. 20 Tahun 2001 :Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun danpaling lama 5 (lima) tahun dan atau pidana denda paling sedikitRp. 50.000.000, (lima puluh juta rupiah) dan paling banyakRp. 250.000.000, (dua ratus lima puluh juta rupiah) PegawaiNegeri atau Penyelenggara Negara yang menerima hadiah ataujanji padahal diketahui atau patut diduga, bahwa hadiah atau janjitersebut diberikan karena kekuasaan atau kewenangan
Register : 28-11-2014 — Putus : 16-04-2015 — Upload : 24-11-2016
Putusan PN MEDAN Nomor 106/Pid.Sus.K/2014/PN Mdn
Tanggal 16 April 2015 — - dr. GUNAWAN, M.Kes (TERDAKWA 1) - SUNARTO, SE, MM (TERDAKWA 2) - SELAMAT J (TERDAKWA 3) -
9433
  • MdnPengadilan Negeri Medan, sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan atauturut serta melakukan, Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara yang pada waktumenjalankan tugas, meminta, menerima, atau memotong pembayaran kepada PegawaiNegeri atau Penyelenggara Negara yang lain atau kepada Kas Umum, seolaholah PegawaiNegeri atau Penyelenggara Negara yang lain atau Kas Umum tersebut mempunyai utangkepadanya padahal diketahui bahwa hal tersebut bukan merupakan utang, perbuatanmana dianggap sebagai
    PegawaiNegeri atau Penyelenggara Negara;2. Pada waktu menjalankan tugas meminta, menerima atau memotongpembayaran;3. Kepada pegawai negeri lain, penyelenggara negara yang lain atau kasumum;Seolaholah Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara yang lain ataukas umum mempunyai utang kepadanya;5. Sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut sertamelakukan;6. Perbuatan mana dianggap sebagai perbuatan berlanjut.Ad.1.
    Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara baru dapat dikatakan memintapembayaran jika Pegawai Negeri atau Penyelenggara tersebut, telah memintapembayaran kepada Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara atau kasumum, tanpa memperhatikan apakah kemudian permintaan pembayarandipenuhi atau tidak dipenuhi;2.
    Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara baru dapat dikatakan menerimapembayaran jika Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara tersebutsebelumnya telah meminta pembayaran kepada Pegawai Negeri atauPenyelenggara Negara lain atau kas umum dan permintaan tersebut telahdipenuhi;3.
    Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara baru dapat dikatakan memotongpembayaran jika Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara tersebut telahmengurangi sebelumnya pembayaran yang seharusnya diterima oleh PegawaiHalaman 77 , Putusan Nomor : 106 /Pid. Sus. K/ 2014 /PN.
Register : 15-04-2020 — Putus : 19-05-2020 — Upload : 19-05-2020
Putusan PT MATARAM Nomor 5/PID.TPK/2020/PT MTR
Tanggal 19 Mei 2020 — Pembanding/Penuntut Umum : ANAK AGUNG GDE PUTRA, SH.
Terbanding/Terdakwa : ISPAN JUNAIDI, S.Pd.M.Ed
13969
  • Pegawai negeri atau penyelenggara negara.Menimbang, bahwa kata atau dalam unsur pegawai negeri atau penyelenggaranegara, mengandung pengertian pilihan (alternatif), artinya subjek hukumnya bisamempunyai kualitas sebagai Pegawai Negeri atau sebagai Penyelenggara Negara,sehingga apabila salah satu telah terpenuhi, maka berarti telah terbukti unsur PegawaiNegeri atau Penyelenggara Negara dimaksud.A.
    Pengertian Penyelenggara Negara;Menimbang, bahwa menurut penjelasan Pasal 5 ayat (2) undangundangRepublik Indonesia nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak PidanaKorupsi sebagaimana telah diubah dengan Undangundang Republik Indonesia Nomor20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undangundang Republik Indonesia Nomor 31tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi bahwa yang dimaksudPenyelenggara Negara dalam pasal ini adalah Penyelenggara Negara sebagaimanadimaksud dalam pasal 2 Undangundang
    Republik Indonesia Nomor 28 tahun 1999tentang Penyelenggara Negara yang Bersin dan Bebas dari Korupsi, Kolusi danNepotisme.
    Pengertian Penyelenggara Negara tersebut berlaku pula untuk pasalpasalberikutnya dalam undangundang ini;Menimbang, bahwa lebih lanjut, Pasal 1 angka 1 Undangundang RepublikIndonesia Nomor 28 tahun 1999 menentukan penyelenggara negara adalah PejabatNegara yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif, atau yudikatif dan pejabat lainyang berfungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara sesuaidengan ketentuan pertauran perundangundangan yang berlakuMenimbang, bahwa Pasal 2 Undangundang
    Republik Indonesia nomor 28 tahun1999 menentukan bahwa penyelenggara negara meliputi :Pejabat Negara pada Lembaga tertinggi Negara ;MenteriGubernurHakimPejabat Negara yang lain sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundangwk Wn bPundangan yang berlaku;6.
Register : 11-02-2020 — Putus : 28-04-2020 — Upload : 20-05-2020
Putusan PN MATARAM Nomor 5/Pid.Sus-TPK/2020/PN Mtr
Tanggal 28 April 2020 — Penuntut Umum:
DIAN MARIO, SH
Terdakwa:
1.LALU NU'MANSYAH
2.LALU SAMSUL ANWAR
3.DONI BAYANGKARI
186154
  • Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara ;2.Menerima hadiah atau menerima janji ;3.Diketahuinya atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikankarena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan denganjabatannya atau menurut pikiran orang bahwa yang member hadiah ataujanji tersebut ada hubungannya dengan jabatannya ;4.Yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan ;won Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan satu persatuunsur unsur tersebut diatas :Ad.1
    Unsur Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara :wonn Menimbang, bahwa karena unsur ini mengandung 2 (dua) elemen yang bersifatalternatif yaitu Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara, maka apabila salahsatu elemen sudah terbukti maka cukup dinyatakan unsur ini telah terpenuhimenurut hukum ;nn Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Pegawai Negeri adalahsebagaimana diuraikan dalam kententuan pasal 1 ayat (2) Undang Undang Nomor31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang UndangNomor
    Melakukan sebagian dari tugas pemerintah atau bagian bagiannya ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan penyelenggara negara menurutpasal 1 ayat (1) Undang Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang PenyelenggaraNegara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme adalah Pejabatnegara yang menyelenggarakan fungsi eksekutif, legisltif, atau yudikatif dan pejabatlain yang fungsi dan tugas pokok nya berkaitan dengan Penyelenggaraan Negarasesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku
    nyata telah diterima oleh Terdakwa selaku Pegawai Negeri atauPenyelenggara Negara ;won Menimbang, bahwa bahwa perbuatan menerima hadiah dianggap sebagaiperbuatan yang selesai secara nyata hadiah tersebut harus sudah diterima olehPegawai Negeri atau Penyelenggara Negara dengan bentuk beralinnya kekuasaanatas hadiah tersebut kepada Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara dan hal inijuga berlaku untuk selesainya perbuatan menerima janji , seperti bentuk ucapanatau dalam bentuk lain ;Halaman60 dari79
    Negara ; Menimbang, bahwa pada bulan Oktober 2019 saksi H.
Putus : 18-07-2014 — Upload : 14-03-2016
Putusan PN SURABAYA Nomor 85/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Sby
Tanggal 18 Juli 2014 — ACHMAD YUSUF WIBISONO, S.Kom ; KEJAKSAAN NEGERI GRESIK
8290
  • UU No. 20 Tahun0hal 63 dari 103 PutNo. 85/Pid.Sus/Tpk/2014/PN.SbyBahwa pengertian pasal 5 ayat (1) adalah pemberian atau janjian tersebut dengan maksud agarSi penerima (pegawai negeri) atau penyelenggara Negara) berbuat / tidak berbuat sesuatudalam jabatannya yang bertentangan dengan kewenangannya.
    Acontrarionya, si pemberi tidak melakukan pemberian haadiah / janji kepadapegawai negeri / penyelenggara Negara tersebut jika tidak memegang suatu jabatan ataukewenangan tertentu.
    Jika itu titipan mestinya dimasukkan dalam kas daerah, bukan pada petugasnya(pegawai negeri / penyelenggara Negara), karena ini merupakan pendapat asli daerah,sehingga ada dugaan yang kuat bahwa penitipan tersebut terkait dengan perbuatan suap.e Bahwa seseorang yang memberikan uang kepada pegawai negeri untuk pengurusan danpembayaran retribusi IMB dapat dikenakan Pasal 11 ayat (1) atau pasal 13 UU No. 31 Tahun1999 jo UU No. Tahuun 2001.
    Jika itu titipan mestinya dimasukkan dalamkas daerah, bukan pada petugasnya (pegawai negeri / penyelenggara Negara), karena ini merupakanpendapat asli daerah, sehingga ada dugaan yang kuat bahwa penitipan tersebut terkait denganperbuatan suap ; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut, maka unsur yang menerima hadiah ataujanji telah terpenuhi telah terpenuhi ; hal 85 dari 103 PutNo. 85/Pid.Sus/Tpk/2014/PN.SbyAd. 3.
    negeri atau penyelenggara Negara tersebut dapat memenuhi apa yang diharapkan dariorang yang memberi hadiah atau janji ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Drs.
Putus : 12-06-2012 — Upload : 02-08-2012
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 926 K/Pid.Sus/2012
Tanggal 12 Juni 2012 — IDA BAGUS PUTU KEMENUH, S.H.;
3017 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa Judex Facti keliru penerapan hukumnya dalam mengambilpertimbangan hukumnya pada putusannya No. 338/Pid.Sus/2011/PN.Sgr,tertanggal 21 November 2011 pada halaman 105 pada unsur pertama yaituPegawai Negeri atau Penyelenggara Negara yang pada intinya bahwaTerdakwa terbukti memenuhi unsur pertama tersebut mengenai unsurPegawai Negeri atau penyelenggara Negara, dalam hal ini tim kuasa hukumTerdakwa Ida Bagus Putu Kemenuh, S.H., akan menguraikan apakahTerdakwa memenuhi unsur Pegawai Negeri atau penyelenggara
    Buleleng yang nyatanyatatidak termasuk kriteria Sseorang Pegawai Negeri yang tunduk kepadaundangundang pokok kepegawaian seperti yang dimaksud dalamketentuan yang diatur dalam UndangUndang No. 43 Tahun 1999 tentangperubahan atas UndangUndang No. 8 Tahun 1974 tentang PokokPokokKepegawaian, Namun Terdakwa selaku Kepala Desa tunduk padaPeraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa, sedangkanPenyelenggara Negara adalah meliputi sesuai yang diatur dalam Pasal 2UndangUndang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara
    Negara,sedangkan Kepala Desa tidak termasuk kategori selaku PenyelenggaraNegara sesuai ketentuan Pasal 2 UndangUndang No. 28 Tahun 1999tentang Penyelenggara Negara, sehingga dengan demikian jelas Terdakwatidak termasuk kriteria sebagai Pegawai Negeri atau PenyelenggaraNegara, sedangkan yang dimaksud dalam pengertian Pegawai Negeri Pasal1 angka 2 UndangUndang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubahdengan UndangUndang No. 20 Tahun 2001 adalah meliputi PegawaiNegeri, sedangkan Terdakwa selaku Kepala
Putus : 20-01-2015 — Upload : 07-08-2017
Putusan PN BANJARMASIN Nomor Nomor 60/Pid.Sus-TPK/2014/PN.Bjm
Tanggal 20 Januari 2015 — - RAMLI Bin YAHYA, S.Pd, MPd - AKHMADI Bin MISRAN
585
  • Dan pada tahap Penyidikan, terdakwa dan terdakwa Il telahmengembalikan uang pungutan tersebut sebesar Rp. 46.500.000,(empat puluh enam juta lima ratus ribu rupiah).Bahwa terdakwa dan terdakwa II menyalahgunakan kewenangannyadengan mewajibkan peserta PRONA Kelurahan Paringin Timur untukmembayar uang sebesar Rp. 800.000, (delapan ratus ribu rupiah)tanpa dapat dipertanggungjawabkan secara syah penggunaannyaserta Terdakwa dan Terdakwa II selaku penyelenggara Negara tidakberhak menerima uang pungutan
    Pegawai negeri atau penyelenggara negara;2. Yang menerima hadiah atau janji;3. Padahal diketahui dan patut diduga, bahwa hadiah atau janji tersebutdiberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungandengan jabatannya, atau yang menurut pikiran orang yang memberikanhadiah atau janji tersebut ada hubungan dengan jabatannya;4. Yang melakukan, menyuruh melakukan, turut serta melakukanmelakukan perbuatan pidanaUntuk itu Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Unsur Pegawai negeri atau penyelenggara negara;Menimbang, bahwa unsur Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara,mengandung adanya duaelemen yang sifatnya alternatif yaitu Pegawai Negeriatau Penyelenggara Negara, dalam pembuktian cukup dibuktikan salah satusaja dalam unsur elemen tersebut.Menimbang, bahwarumusan unsur Pegawai Negeri atau PenyelenggaraNegara dalam ketentuan pasal 11 Undangundang Nomor 31 tahun 1999tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana yang telah diubahdan ditambah
    Orang yang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yangmempergunakan modal dan fasilitas dari negara atau masyarakat;Menimbang, bahwa pengertian Penyelenggara Negara berdasarkanpenjelasan pasal 11 Undangundang Nomor 31 tahun 1999 jo UndangundangNomor 20 tahun 2001 berbunyi : Yang dimaksud Penyelenggara Negara dalampasal ini adalah penyelenggara negara sebagaimana dimaksud dalam pasal 2Undangundang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yangbersih dan bebas dari Korupsi,kolusi dan Nepotisme
    Pengertian PenyelenggaraNegara tersebut berlaku pula untuk pasalpasal berikutnya dalam undangundang ini.Menimbang bahwa pengertian penyelenggara negara tidak diatur dalamUndangundang Nomor 31 tahun 1999 maupun Undangundang Nomor 20tahun 2001, akan tetapi diatur dalam Undangundang Nomor 28 tahun 1999tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusidan Nepotisme yang dalam pasal 1 angka1 disebutkan Penyelenggara NegaraHalaman 91 dari 113 Putusan Nomor 60/Pid.SusTPK/2014/PN Bjm.SALINANadalah
Register : 05-07-2018 — Putus : 07-11-2018 — Upload : 19-11-2018
Putusan PTUN MATARAM Nomor 43/G/2018/PTUN.MTR
Tanggal 7 Nopember 2018 — Penggugat:
HUSAIN KADIR
Tergugat:
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SUMBAWA
Intervensi:
SALEH AL KATIRI
10839
  • Pasal20 ayat (1) huruf a Undangundang No. 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah yaitu Asas kepastian Hukum adalah asasdalam Negara hukum, yang mengutamakan landasan peraturanperundangundangan, kepatuhan, dan keadilan dalam setiap kebijakan Penyelenggara Negara.
    Pasal 3 angka 2 Undangundang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negarayang bersih dan Bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme jo Pasal 20ayat (1) huruf b Undangundang No. 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah yaitu Asas Tertib Penyelenggaraan Negaraadalah asas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian dankeseimbangan dalam pengendalian Penyelenggara Negara; Dalam hal ini, tergugat telah menerbitkan Sertipkat lain selain milikPenggugat diatas sebagian tanah milik Penggugat tidak sesuaidengan