Ditemukan 55157 data
17 — 5
Pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam telah terpenuhi, oleh karena itu gugatan Pengugat patutdikabulkan;Menimbang, bahwa Pasal 119 ayat (2) huruf (c) Kompilasi Hukum Islamdan doktrin Hukum Islam yang termuat dalam kitab Ghayatul Maram Li SyaikhiAlMajdi, terdapat abstrak hukum bahwa dalam perkara gugatan ceralPengadilan (Hakim) dibenarkan menjatuhkan talak suami dengan talak satubain sughra, dengan demikian Majelis menjatuhkan talak satu bain sughra dariTergugat terhadap Penggugat ;Menimbang, bahwa
44 — 5
mengakibatkan akibatnegatif bagi semua pihak dan kesemuanya itu bisa mendatangkan mudharat,oleh karena itu harus dicari kemaslahatannya (yang terbaik), hal ini Sesuai puladengan kaidah figh yang berbunyi sebagai berikut:dlasil ule le 2822 swliall 235Artinya: Menolak kesusahan (madlarat) itu harus didahulukan (diutamakan)daripada mengambil kemaslahatan;Halaman 13 dari 16 halaman, Putusan Nomor 299/Pdt.G/2020/PA.PPMenimbang, bahwa Hakim Tunggal perlu mengetengahkan dalil/nujahsyar'iyyah dari Kitab Ghayatul
22 — 9
PUTUSANNomor 386/Pdt.G/2020/PA.Yk> ule pido xwlaoll 5.Artinya : mencegah kemudharatan harus lebih diutamakan daripada menarikkemaslahatan*;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu pula mengetengahkan dalil yangtermaktub dalam Kitab Ghayatul Maram, sebagai berikuti :aalls wolallats glle lero) amg iJ ac, prcriwl ulyArtinya : Di waktu isteri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, disaat itulah Hakim diperkenankan menjatuhkan talaknya suami dengantalak satu;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
18 — 8
YkZOU aN LT >DY Kae =)N4 Bp le pido swlaoll 5.Artinya : mencegah kemudharatan harus lebih diuttamakan daripada menarikkemaslahatan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu pula mengetengahkan dalilyang termaktub dalam Kitab Ghayatul Maram, sebagai berikut :voles ade oll leog iJ amg JI ac, prcraiul olswallHal. 8 dari 10 Hal. Put.
16 — 2
oleh karenanya permohonan Pemohon beralasan hukum dan dapatdipertimbangkanMenimbang, bahwa dari fakta tersebut diatas dapat disimpulkan bahwaperkawinan Penggugat dan Tergugat telah pecah, tujuan perkawinansebagaimana pasal 1 Undangundang No. 1 Tahun 1974 untuk membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia tidak tercapai, sehingga perkawinantidak dapat dipertahankan lagi, oleh karena itu. penyelesaian yang dapatmembawa maslahat kepada kedua belah pihak adalah perceraian;Menimbang, bahwa dalam kitab Ghayatul
didamaikan lagi dan antara Penggugat dan Tergugat sudahtidak ada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dari fakta tersebut diatas dapat disimpulkan bahwaperkawinan Penggugat dan Tergugat telah pecah, tujuan perkawinansebagaimana pasal 1 Undangundang No. 1 Tahun 1974 untuk membentukkeluaga (rumah tangga) yang bahagia tidak tercapai sehingga perkawinantidak dapat dipertahankan lagi, oleh karena itu penyelesaian yang dipandangadil adalah perceraian;Menimbang, bahwa dalam kitab Ghayatul
11 — 4
mengusahakanperdamaian, maka Majelis berpendapat bahwasanya Pasal 22ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 telahterpenuhi karenanya gugatan Penggugat dapatdipertimbangkan ;Menimbang, bahwa Penggugat menyatakan sangat bencidan tidak senang lagi bersuamikan Tergugat, karenanyaMajelis berpendapat bahwa kebencian Penggugat terhadapTergugat telah memuncak dan jika perkawinan diteruskanakan mendapat mudharat yang berkepanjangan ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkandalil dalam Kitab Ghayatul
, pecah dan kehidupannya menjadi kalut ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta diatasMajelis Hakim berkesimpulan bahwasanya telah terbuktiantara Penggugat dengan Tergugat terjadi perselisihan danpertengkaran terus menerus dan tidak mungkin lagi untukdapat didamaikan maka dengan demikian gugatan Penggugatuntuk melakukan perceraian telah cukup beralasan dantidak melawan hukum, sebagaimana dimaksud pasal 39 ayat(2) Undang UndangMenimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkandalil dalam Kitab Ghayatul
19 — 5
Kitab Ghayatul Maram yang berbunyi :Ghayatul Maram yang berbunyi :LJ ale ll grou a> oil acy pre ruil ilywal uoArtinya : Di waktu si istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya,maka Hakim diperkenankan menjatuhkan talaknya si suami dengantalak satu;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah pula memenuhiketentuan Pasal 76 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 tentangPeradilan Agama yang telah dirubah dan ditambah dengan UndangUndangNomor 3 Tahun 2006 dan dengan Perubahan Kedua melalui
10 — 3
Pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam telah terpenuhi, oleh karena itu gugatan Pengugat patutdikabulkan;Menimbang, bahwa Pasal 119 ayat (2) huruf (c) Kompilasi Hukum Islamdan doktrin Hukum Islam yang termuat dalam kitab Ghayatul Maram Li SyaikhiAlMajdi, terdapat abstrak hukum bahwa dalam perkara gugatan ceralPengadilan (Hakim) dibenarkan menjatuhkan talak suami dengan talak satubain sughra, dengan demikian Majelis menjatuhkan talak satu bain sughra dariTergugat terhadap Penggugat ;Menimbang, bahwa
18 — 16
Pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam telah terpenuhi, oleh karena itu gugatan Pengugat patutdikabulkan;Menimbang, bahwa Pasal 119 ayat (2) huruf (c) Kompilasi Hukum Islamdan doktrin Hukum Islam yang termuat dalam kitab Ghayatul Maram Li SyaikhiAlMajdi, terdapat abstrak hukum bahwa dalam perkara gugatan ceralPengadilan (Hakim) dibenarkan menjatuhkan talak suami dengan talak satubain sughra, dengan demikian Majelis menjatuhkan talak satu bain sughra dariTergugat terhadap Penggugat;Menimbang, bahwa
25 — 4
PUTUSANNOMOR 0038/Pdt.G/2019/PA.Pts 1 mo eh3b 2) 5 Halaman 11 dari 14 Putusan nomor 0038/P.dt.G/2019/PA.PtsMaksudnya:Menolak mafsadat (kemudharatan) itu lebih diutamakan dari padamencapai kemaslahatan ;serta petunjuk syari dalam Kitab Ghayatul Maram yang diambil alin sebagaipertimbangan Majelis hakim yang berbunyi :aalls wolall ads gllo lero) amg iJ arc Jl prs ail sloMaksudnya: Dan jika isteri telah memuncak kebenciannya (Sangat benci) kepadasuaminya, maka Hakim diperkenankan menjatuhkan talak atas
5 — 5
kemudharatan itu) harus diprioritaskan dari padamendatangkan kemaslahatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat mempunyai dasar hukumdan cukup beralasan, sesuai dengan ketentuan Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, olehKarena itu gugatan Penggugat patut untuk dikabulkan ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga memandang perlu mengetengahkandalil dari kitab Ghayatul
10 — 7
perlu dilihat dari siapapenyebab percekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain,tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri; apakah perkawinan itumasih bisa dipertahankan atau tidak, karena jika hati kedua belah pihak atausalah satu pihak sudah pecah, maka perkawinan itu sudah tidak mungkindapat dipertahankan lagi, meskipun salah satu pihak tetap menginginkanperkawinan tetap utuh;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu pula mengetengahkan dalilyang termaktub dalam Kitab Ghayatul
22 — 5
implementasi Firman Allah SWT dalam AlQuran surat ArRum ayat 21;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka alasanperceraian sebagaimana ketentuan pasal 70 ayat (1) Undang undangNomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 3 tahun2006 dan Undangundang Nomor 50 tahun 2009, jo. pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam telah terpenuhi;Menimbang, bahwa serta sesuai pula dengan ketentuan hukum Islamdalam kitab Ghayatul
29 — 3
kemudharan bagi Penggugatdan Tergugat lebih utama dari pada mempertahankan rumah tangga yangsudah pecah sehingga untuk menghilangkan kemudharatan tersebut adalahdengan perceraian, oleh karena itu perceraian adalah lebih utama darimempertahankan perkawinan Penggugat dengan Tergugat, dengan demikianmaka berdasarkan kaedah fighi tersebut diatas maka perceraian adalah jalanterbaik bagi Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa dalam perkara ini pengadilan sependapat dengandalil fiqn yang terdapat dalam Kitab Ghayatul
5 — 5
kemudharatan itu) harus diprioritaskan dari padamendatangkan kemaslahatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat mempunyai dasar hukumdan cukup beralasan, sesuai dengan ketentuan Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, olehKarena itu gugatan Penggugat patut untuk dikabulkan ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga memandang perlu mengetengahkandalil dari kitab Ghayatul
9 — 8
No. 0622/Pdt.G/2017/PA.Tgt.SALINANArtinya : Hakim dapat menjatuhkan talak bain suami terhadap istri jikaterbukti adanya madilarat dan keduanya tidak mungkin untukrukun kembali.Dan juga sesuai dengan dalil syar'i dalam Kitab Ghayatul Maramhalaman 791 yang diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim sebagaiberikut :lls Lerg 5) asa Sil acts 232 Sil ol 5aall aL wo Lal aslArtinya: Apabila istri sudah sangat tidak senang kepada suami makahakim dapat menjatuhkan talak (Suami) kepada istrinva dengantalak
11 — 2
hakhak dan kewajiban suami istri sebagaimana diatur dalam Pasal 30 sampaldengan Pasal 34 UndangUndang Nomor Tahun 1974 jo Pasal 77 sampaidengan Pasal 81dan 83 Kompilasi Hukum Islam, tidak terpenuhi;Menimbang, bahwa Penggugat telan sedemikian rupa ketidaksukaannya terhadap Tergugat, sehubungan dengan hal tersebut Majelis Hakimperlu mengemukakan dalil dari kitab Ghayatul Maram, yang diambil alin olehMajelis sebagai pendapat sendiri sebagai berikut:. pvoLlall ats oll Igrg J asa Jl arc, ere riwl 15Artinya
23 — 8
Putusan No.342/Pdt.G/2020/PA.PIpMenimbang, bahwa oleh karena rumah tangga Penggugat dan Tergugatsudah retak dan pecah, maka untuk menghindari penderitaan lahir batin yangterus menerus dialami oleh salah satu pihak, maka perceraian menjadi alternatifterakhir meskipun perceraian adalah perbuatan halal yang paling dibenci AllahSWT,Menimbang, bahwa pendapat Majelis Hakim tersebut diatas telahbersesuaian dengan pendapat ahli figh dalam Kitab Ghayatul Maram yangselanjutnya diambil sebagai pendapat majelis
13 — 1
hakhak dan kewajiban suami istri sebagaimana diatur dalam Pasal 30 sampaldengan Pasal 34 UndangUndang Nomor Tahun 1974 jo Pasal 77 sampaidengan Pasal 81dan 83 Kompilasi Hukum Islam, tidak terpenuhi;Menimbang, bahwa Penggugat telan sedemikian rupa ketidaksukaannya terhadap Tergugat, sehubungan dengan hal tersebut Majelis Hakimperlu mengemukakan dalil dari kitab Ghayatul Maram, yang diambil alin olehMajelis sebagai pendapat sendiri sebagai berikut:. pvoLlall ats oll Igrg J asa Jl arc, ere riwl 15Artinya
12 — 1
itu tidak mungkin lagi untuk didamaikan";Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil dalamKitab Ghayatul Maram Lisy Syaikhil Madjy yang berbunyi sebagai berikut;wo Lall ade gills IgrgjJ amg JI ac, prc ruil I5lallArtinya: Apabila ketidak senangan isteri kepada suami sudah memuncakmaka Hakim dapat menjatuhkan talaknya.Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengambil alih dalildaliltersebut di atas sebagai pendapat Majelis Hakim untuk bahan pertimbangandalam putusan ini;Menimbang, bahwa