Ditemukan 6199 data
19 — 6
Tergugat sering mengatai Penggugat adalah istri durhaka danTergugat juga suka menghubungi teman teman Penggugat untukmenceritakan keburukan Penggugat.Bahwa sejak bulan Juli 2020 Penggugat dan Tergugat tidak lagi bersama,karena memang pernikahan ini tidak bisa dilanjutkan;Bahwa orang tua Penggugat sudah dua kali mengupayakan agar rumahtangga Penggugat dan Tergugat tetap bertahan namun Penggugat danTergugat memang sudah tidak bisa lagi untuk bersama, Tergugat punsudah mengatakan menyerahkan Penggugat
satu rumah lagi sejakbulan Juli 2020 ;Bahwa yang pergi dari rumah kediaman bersama adalah Tergugat;Bahwa Tergugat pergi ke rumah orang tuanya, Kota Pekanbaru;Bahwa kerana antara Penggugat dengan Tergugat sering bertengkardisebabkan Tergugat juga tidak bisa menghargai Penggugat, makanandan minuman untuk Tergugat yang telah disiapkan malah tidak dimakanTergugat lebih memilin membeli makanan dari luar dan dibawa pulangpadahal Penggugat sudah menyiapkan makan,Tergugat mencaciPenggugat adalah istri durhaka
rumah kediaman bersama adalah Tergugat;Bahwa Tergugat pergi ke rumah orang tuanya, Kota Pekanbaru;Bahwa kerana antara Penggugat dengan Tergugat sering bertengkarBahwa kerana antara Penggugat dengan Tergugat sering bertengkardisebabkan Tergugat juga tidak bisa menghargai Penggugat, makanandan minuman untuk Tergugat yang telah disiapkan malah tidak dimakanTergugat lebin memilin membeli makanan dari luar dan dibawa pulangpadahal Penggugat sudah menyiapkan makan,Tergugat mencaciPenggugat adalah istri durhaka
13 — 12
Menimbang, bahwa tuntutan penggugat rekonpensi menyangkut: biaya kiswah, biaya hidup dan biaya pengobatan yang lalu, dapat dibantahatau tidak bersedia dipenuhi oleh Terggugat rekonpensi dengan alasan bahwaPenggugat Rekopensi selaku isteri telah durhaka (nusyuz).
Maka tidak tepat jika Termohondinyatakan telah nusyuz (durhaka), maka Majelis berpendapat bahwa tidakharmonisnya rumah tangga Pemohon dan Termohon pada akhirakhirnya iniadalah karena sikap perbuatan Tergugat Rekonpensi dan akhirnya pisahtempat tinggal bersama selama 2 tahun . Dan karena Penggugat Rekonpensitidak Nusyuz tentu akan mendapatkan hakhaknya akibat dari perceraian ini.80.81. Tuntutan Nafkah Lampau82.83.
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan terjadinyaperselisihan dan pertengkaran dan akhirnya Pemohon dengan Termohonharus pisah rumah tidaklah sematamata karena sikap Termohon, tetapikarena ada juga ulah Pemohon yang selingkuh dengan seorang perempuan,maka Majelis berpendapat sikap Termohon mengusir Pemohon keluar darirumah tidaklah termasuk perbuatan nusyuz (durhaka) dan Termohon patutmendapatkan hakhaknya dari perceraian ini dengan menentukan nafkahiddah yang layak dan patut mengingat
Menimbang bahwa pemberian mutah adalah kewajiban hukumyang harus diberikan bilamana, perkawinan itu putus karena talaq,sebagaimana diatur dalam pasal 149 huruf (a) KHI baik berupa uang ataubenda, jika isteri tidak terbukti nusyuz (durhaka) sebagaimana diatur dalampasal 149 huruf (b) KHI, dan berdasarkan fakta hukum dipersidangan telahterungkap bahwa terjadinya kehidupan rumah tangga Tergugat Rekonpensi/Pemohon konpensi dengan Penggugat Rekonpensi /Termohon konpensi tidakharmonis lagi dan keduanya
39 — 28
Bahwa Pembanding keberatan terhadap pertimbangan hukum halaman 56mengenai tuntutan Pembanding tidak dikabulkan dan hanya memutuskanberdasarkan kemauan Terbanding yang memberikan nafkah iddah sebesarRp.2.000.000,00 ( dua juta rupiah ) dengan alasan Pembanding durhaka(nusyuz) dijadikan pertimbangan hukum dalam pemberian iddah, sedangkantidak ada bukti adanya durhaka (nusyuz) tersebut ;Berdasarkan hal tersebut di atas Pembanding mohon Majelis Hakimmemutuskan :PRIMAIR :1.
Oleh karena itugugatan sepanjang mengenai nafkah terhutang ini sudah sepatutnya untukditolak;Menimbang, bahwa adapun rekonvensi mengenai nafkah Pembandingsejak berpisah rumah tanggal 12 Oktober 2014, Terbanding mengakui tidakpernah memberikan lagi dengan alasan Pembanding telah durhaka (nusyuz)sebagai seorang istri yang telah terbukti kKebenarannya sebagaimana yangtelah dipertimbangkan Majeis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Timur.
20 — 12
Bahwa atas perbuatan termohon dalam kehidupan berumah tangga sudahseharusnya dikategorikan sebagai Nusyuz ( istri durhaka kepada suami);14. Bahwa pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibatperkara ini.Berdasarkan alasan/dalildalil diatas, pemohon mohon agar ketua pengadilanagama Siak Sri Indrapura segera memeriksa dan mengadili perkara ini,selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut :PRIMER1. Mengabulkan permohonan pemohon;2.
Menyatakan tindakan termohon Nusyuz ( istri durhaka kepada suami);3. Memberi izin kepada pemohon PEMOHON untuk menjatuhkan talak satuRaji kepada TERMOHON BINTI MUHAJIR dihadapan sidang pengadilanagama Siak Sri Indrapura;4. Memerintahkan kepada panitera Pengadilan Agama Siak Sri Indrapura untukmengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Kantor Urusan AgamaTempat pernikahan pemohon dan termohon dilangsungkan untuk dicatatdalam register yang tersedia untuk itu;5.
106 — 74
Hal tersebut karena Penggugat tidak taat dan Durhaka (Nusyuz)kepada Tergugat sebagai suami. Penggugat sering keluar rumah dan berpergiantanpa izin dari Tergugat, sudah Penggugat ingatkan agar Penggugat janganbersikap demikian namun Tergugat tidak mengindahkannya.
Selain itu,Penggugat telah berselingkuh dengan lakilaki lain dan telah diakui pula olehPenggugat kepada Tergugat tentang Perselingkuhan Penggugat.Mustafa alKhin dan Musthafa alBugha dalam alFigh alManhaji ala MadzhabalImam alSyafri (Surabaya: AlFithrah, 2000), juz IV, halaman 106,mendefinisikan nusyuz dengan redaksi berikut:Blo jorinig : aicle yo lgule al sgl Lic lgleig sigrgj iajgitig SLI yo BwS 9d9 el> slo...Artinya: Nusyuznya seorang perempuan ialah sikap durhaka yangditampakkannya di hadapan
Yang terjadi sebenarnyaadalah, TERGUGAT tidak mempunyai itikad membagi harta bersama/gonogini kepada PENGGUGAT dengan berbagai alasan, semula alasan tergugat(menurutnya) karena istrinya durhaka, dan terakhir sesuai dalil jawaban diatas, alasan alasan tersebut diantaranya TERGUGAT tidak mau menjual hartabersama/gono gini jika tidak sesuai harga taksiran TERGUGAT yang tidakmasuk akal tersebut.Adalah konsekuensi karena ke ngeyel an TERGUGAT, akhirnyaPENGGUGAT mengajukan Gugatan aquo melalui Pengadilan
Karena PENGGUGAT tidak pernahmelakukan perbuatan durhaka dan bukan istri yang Nusyuz seperti yangdituduhkan TERGUGAT, maka PENGGUGAT berhak atas perlindunganhukum termasuk atas hak haknya sebagai Istri berupa Nafkah dari suami /TERGUGAT hingga putusan cerai ditetapkan oleh Pengadilan Agamasetempat;4.
29 — 16
Bahwa Tergugat Rekonpensi menolak dengan tegas tuntutan nafkahiddah, mut'ah dan maupun nafkah lalu, hal ini disebabkan PenggugatRekonpensi selaku istri nuzus atau durhaka kepada Tergugat Rekonpensiselaku suami yang sebagaimana tingkah laku Penggugat Rekonpensi,yaitu :a. Selama berumah tangga Penggugat Rekonpensi selaku istri tidak pernahmencuci pakaian Tergugat Rekonpensi selaku suami dan TergugatRekonpensi mencuci pakaiannya sendiri;b.
Menolak dalil gugatan PenggugatRekonpensi seluruhnyakarenaPenggugat Rekonpensi selaku istrinuzus / durhaka terhadap TergugatRekonpensi selaku suami;Menimbang, bahwa terhadap replik dalam konpensi dan jawaban rekonpensiPemohon tersebut Termohon mengajukan duplik dalam konpensi dan replik dalamrekonpensi secara tertulis, sebagai berikut :DUPLIK TERMOHON DALAM KONPENSI1. Bahwa dalil Termohon Konpensi tetap pada jawaban Termohon yangdisampaikan pada tanggal 18 September 2012;2.
Pemohonkatakan saya istri yang durhaka, apakah Pemohon tidak sadar bahwa selamaberumah tangga semuanya Termohon yang menangani semua masalah rumahtangga, dalam hal ini:a. Selama berumah tangga,saya mencuci pakaiannyatetapi sejak melahirkan anakpertama sampai ini sayatidak pernah lagi mencucipakaiannya maupun pakaiansaya dan anakanak. Dan inisebagaimana saya jelaskantadi bahwa saya PegawaiHal. 9 dari 41 hal.
Menolak jawaban Pemohon dalam Rekonpensi;DALAM REKONPENSI :1.Menerima jawaban Penggugat sebagaimana terurai tersebut di atas untukseluruhnya;Menolak dalil gugatan Tergugat karena saya sebagai Penggugat / Istri tidakpernah durhaka terhadap Tergugat / suami;Menimbang, bahwa atas replik dalam rekonpensi Termohon tersebut Pemohonmengajukan duplik dalam rekonpensi secara lisan yang pada pokoknya bertetap padajawaban dalam rekonpensinya semula;Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya Pemohonmengajukan
Membayar nafkah lalai sejak menikah sampai sekarangtidak pernah Tergugat berikan, uang iddah dan mutahsesuai dengan kemampuan Tergugat;Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat dalamjawabannya menyatakan menolak dengan keras semua tuntutan Penggugatmenyangkut nafkah lalu yang dilalaikan (madhiyah), iddah dan mutah karenaPenggugat telah berlaku nusyuz (durhaka) terhadap Tergugat.
25 — 9
Bahwa Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi tidak bisa mengabulkanpermintaan Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi yang memintauang iddah, mutah dan nafkah yang telah lalu karenaTermohonKonvensi/PenggugatRekonvensi telah durhaka(nusyuz) kepadaPemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi.
Tergugat Rekonvensi mengakui tidak memberi nafkah kepada TergugatRekonvensi selama 8 (delapan) bulan, namun tidak akan membayarHalaman 37 dari 47 Halaman Putusan Nomor 0000/Pdt.G/2018/PA.Pdgnafkah yang telah terlalaikan tersebut, begitu juga nafkah selama iddahdan mut'ah, karena Penggugat Rekonvensi durhaka (Nusyuz);2.
(nusyuz),Pernggugat Rekonvensi mebantah dan menyatakan Penggugat rekonvensisebagai isteri tidak durhaka (nusyuz) kepada Tergugat Rekonvensi sebagaisuaminya.Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangantentang bukti surat dan saksi, tidak ditemukan fakta yang menjelaskanHalaman 38 dari 47 Halaman Putusan Nomor 0000/Pdt.G/2018/PA.Pdgnusydznya Penggugat Rekonvensi, maka gugatan rekonvensinya dapatdipertimbangakan lebih lanjut, Sesuai dengan ketentuan pasal 34 ayat (1)dan (3), pasal 41 huruf
(tigapuluh tujuh juta rupiah), Tergugat Rekonvensi menyatakan tidak akanmemberikannya, karena Penggugat Rekonvensi durhaka (nusyuz),Pernggugat Rekonvensi mebantah dan menyatakan Penggugat rekonvensisebagai isteri tidak durhaka (nusyuz) kepada Tergugat Rekonvensi sebagaisuaminya.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 149 KompilasiHukum Islam dinyatakan Bilamana perkawinan putus karena talak, makabekas suami wajib: ... b) Memberi nafkah, maskan, dan kiswah kepadabekas istri selama dalam iddah
MutahMenimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi mengenaimut'ah berupa uang Rp 20.000.000,00 (dua puuh juta rupiah), TergugatRekonvensi menyatakan tidak akan memberi muthah karena PenggugatRekonvensi durhaka (Nusyuz), Pernggugat Rekonvensi mebantah danmenyatakan Penggugat rekonvensi sebagai isteri tidak durhaka (nusyuz)kepada Tergugat Rekonvensi sebagai Suaminya.Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidanganterhadap bukti surat dan saksi kedua belah pihak yang berperkara, tidakditemukan
73 — 16
No. 98/Pdt.G/2017/PA.Mj Bahwa setelah menikah rumah tangga Penggugat dengan Tergugat hiduprukun dan pernah dikaruniai Seorang anak namun telah meninggal dunia; Bahwa sejak tahun 2016 Penggugat dengan Tergugat sudah tidak rukunlagi karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Penggugatdengan Tergugat karena sering beda pendapat dan Tergugat seringmengucapkan katakata hinaan seperti istri pendusta dan durhaka ketikamarah; Bahwa puncak perselisihan
Nomor9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam dijelaskan: "Perceraiandapat terjadi karena alasan antara suami dan istri terus menerus terjadiperselisinan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagidalam rumah tangga.Menimbang, bahwa fakta yang terjadi dalam rumah tangga Penggugat danTergugat telah menunjukkan adanya perselisihan yang teruS menerusdisebabkan sering beda pendapat dan Tergugat sering mengucapkan katakatahinaan kepada Penggugat seperti istri pendusta dan durhaka
15 — 9
SehinggaMajelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namunsebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami,sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officioberdasarakan petitum subsidair di dalam gugatan Penggugat mengenai asas ExAequo et Bono, Majelis Hakim menghukum Tergugat untuk membayar
yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakah Tergugatsebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidakmelaksanakan kewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangatdiperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah danmutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat olehkaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995tanggal
20 — 12
SehinggaMajelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakHalaman 9 dari 18 Putusan Nomor 516/Pdt.G/2021/PA.PlIhterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namunsebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami,sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officioberdasarakan petitum subsidair di dalam gugatan Penggugat mengenai asas ExAequo
yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakah Tergugatsebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidakmelaksanakan kewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangatdiperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah danmutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat olehkaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995tanggal
30 — 8
karena tidak boleh bekerja, maka demi mencukupi kebutuhanrumah tangganya, Pemohon selalu minta dikirim uang dari orang tuaPemohon di Purbalingga dan bahkan sampai menjual motor;Bahwa selama pernikahan, Termohon tidak pernah menunjukkan rasatawadluk, taat dan hormat kepada Pemohon, yang ada hanyalah cacian,bentakan dan bahkan tamparan dari Termohon, hal ini barang kali karenamemang Termohon lebih mampu dan tinggalpun Pemohon hanya ikutTermohon di rumah orang tua Termohon;Bahwa sikap pemarah dan durhaka
Termohon sering ditunjukkan di depanorang lain, bahkan pernah Termohon menampar Pemohon di depan teman temanya sampai mata kanan Pemohon lebam membiru;Bahwa hampir disetiap percekcokan/pertengkaran, Termohon sering memintacerai dari Pemohon;Bahwa sikap Termohon tersebut sudah merupakan perbuatan durhaka(nusyuz) oleh karenanya kepadanya tidak berhak atas nafkah apapuntermasuk nafkah Iddah dan Mut'ah dari Pemohon; Bahwa oleh karena Termohon merasa repot karena sudah mempunyai satuanak dari perkawinan
Menetapkan Termohon adalah istri yang durhaka (nusyuz), sehingga tidakberhak atas nafkah iddah dan mut'ah dari Pemohon; 5. Menetapkan biaya perkara menurut hukum;SUBSIDAIR $:Mohon putusan seadiladilnya;Menimbang bahwa Hakim telah mendamaikan Pemohon maupun Termohonbersabar dan rukun kembali membangun rumah tangganya, demikian pula MajelisHakim telah memerintahkan Pemohon dan Temohon untuk menghadap HakimMediator (Drs. H.
(nafkah lahir); Bahwa meskipun semua dalildalil permohonan cerai talak Pemohonmembalikkan fakta dan memojokkan Termohon yang sangat menyakitkanperasan Termohon, serta Termohon sudah mencoba menjaga keutuhan rumah tangggaHalaman 6 Putusan No. 394/Pdt.G/2011/PA.Smn11.12.dengan mentaati dan mematuhi Pemohon selaku suami dan kepala rumahtangga, namun apabila Pemohon akan mencerai talak Termohon ikhlas menerimanya;Bahwa putusnya perkawinan bukan dikarenakan Termohon melakuanperbuatan durhaka (nusyuz)
22 — 19
Bahwa dalil jawaban Termohon pada poin 3.d. tidak benar,yang benar adalah Termohon merupakan wanita yang binal dansunguhsungguh istri yang durhaka karena telah selingkuh denganlaki laki lain di Wisma Trisula dan peristiwa perselingkuhan tersebutPemohon ketahui dengan mata kepala sendiri, jadi Pemohonmengharap Termohon mengakuinya, telah ada bukti foto terlampir;3.4.
Jadi Penggugat Rekonvensi tergolongistri istri yang durhaka, maka menurut agama Islam tidakmenjadi wajib atas suami dan istri tidak berhak menuntutnyaatas mut'ah dimaksud. (Vide bukti foto selingkuhannyaterlampir );d) Bahwa Tergugat Rekonvensi menolak dengan tegas atasdalil poin 3.4. gugatan Penggugat Rekonvensi tentang biayaiddah sebesar Rp 9.000.000, (Sembilan juta rupiah).
Bahwa Penggugat Rekonvensi termasuk istri yang tidak taatkepada suami dan termasuk istri yang durhaka berat, makasecara hukum Islam segala tuntutannya pada angka 3 gugatanPenggugat Rekonvensi haruslah ditolak atau setidaktidaknya tidakdapat diterima;O.
Dari kenyataan ini jelas sekali jikaPenggugat Rekonvensi adalah istri yang tidak taat hukum Islamalias durhaka karena itu seharusnya menurut hukum denganditerimanya pembagian gono goni tersebut menghapuskansemua tuntutan Penggugat Rekonvensi tersebut;Berdasarkan dalil dalil tersebut di atas,mohon kiranya YangMulia Majelis Hakim pemeriksa perkara, berkenan memutusperkara ini dengan amar putusan sebagai berikut:Dalam Konvensi1. Menerima Permohonan Pemohon;2.
Bahwa Penggugat Rekonvensi selaku isteri telah pergi meninggalkanrumah kediaman bersama dan pulang ke rumah orang tuanya tanpa pamitkepada Tergugat Rekonvensi yang sampai sekarang telah berlangsungselama 3 (tiga) tahun serta Pengugat Rekonvensi telah melakukanperselingkuhan dengan lakilaki lain sehingga Penggugat Rekonvensitermasuk isteri yang durhaka (nusyuZ);2.
19 — 3
sejak bulan Maret 2009 Pemohon pulang ke rumah orang tuaPemohon karena Pemohon dalam keadaan sakit yang tidak diurus olehTermohon, semenjak itu sampai sekarang Pemohon dan Termohontidak tinggal serumah lagi, karena tidak adanya itikad baik dariTermohon untuk rukun kembali, disebabkan Termohon lebihmengutamakan kuliahnya di Padang tanpa izin dari Pemohon;2 Bahwa selama lebih kurang 1,5 tahun (satu setengah tahun) Pemohontidak lagi memberi nafkah kepada Termohon dikarenakan Termohontelah berbuat durhaka
Tidak benar Termohon tidak diizinkankuliah, dan sebelum kuliah Termohon sudah minta izin kepada Pemohon dandiizinkan oleh Pemohon untuk kuliah;Bahwa point 6 Pemohon tidak memberi nafkah selama 1 2 tahun benar, akantetapi tidak benar Termohon telah durhaka terhadap Pemohon (nusyuz), karenaPemohonlah yang tidak mau pulang;Bahwa sebelum menikah Termohon dan Pemohon telah melakukan hubunganlayaknya suami istri padahal saat itu Termohon baru berumur 16 tahun, olehkarena Pemohon tidak mau bertanggung jawab
pokoknya sebagai berikut :Dalam KonvensiBahwa Pemohon tetap sebagaimana dalam permohonannya denganmenyatakan benar Pemohon pernah mengatakan kepada Termohon bahwa orang tuaPemohon mengharamkan Termohon datang ke rumah orang tua Pemohon;Dalam RekonvensiBahwa mengenai tuntutan balik atau gugatan rekonvensi Penggugat tersebut,Tergugat telah menyampaikan jawabannya secara lisan di depan persidangan denganmenyatakan tidak sanggup membayarnya dan sangat keberatan karena Penggugattelah melakukan tindakan durhaka
Pasal 81Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Tergugat Rekonvensi telah mendalilkan bahwaPenggugat Rekonvensi telah melakukan tindakan durhaka (nusyuz) sebagaimanatelah diuraikan di atas, akan tetapi Tergugat Rekonvensi tidak dapat membuktikankedurhakaan atau nusyuznya Penggugat Rekonvensi, bahkan keterangan saksisaksibaik yang diajukan oleh Tergugat Rekonvensi maupun oleh Penggugat Rekonvensi didepan persidangan tidak ada satupun yang menyatakan atau menerangkankedurhakaan atau nusyuznya Penggugat
Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam yang pada pokoknyamenyatakan Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekassuami untuk mamberikan biaya penghidupan berupa nafkah,maskan, kiswah, mutah dan iddah kepada bekas istri,kecuali bila bekas istri nusyuz bilamana perkawinan putuskarena talak atau perceraian;e Bahwa nafkah merupakan kewajiban bagi bekas suami danhak bekas istri yang diceraikan suaminya, Majelis Hakimmemandang Penggugat Rekonvensi tidak melakukantindakan nusyuz (durhaka) sebagaimana telahdipertimbangkan
62 — 24
) dengan tidak melaksanakan kewajibankewajiban sebagaisuami dengan baik dan benar, atau apakah Termohon Konvensi sebagai isteriyang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap suami dengan tidak melaksanakankewajibankewajibannya sebagai isteri, dan hal ini sangat diperlukan dalammenentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah dan mutah dalamperkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat oleh kaidahhukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995tanggal 30 September 1996
ke dalamHalaman 23 dari 38 Putusan Nomor 698/Pdt.G/2020/PA Pihtas dan melemparkannya kepada Pemohon Konvensi, serta perkataanperkataan Termohon Konvensi yang sangat kasar mengenai keluarga dariPemohon Konvensi, sehingga hal tersebut mengakibatkan permasalahandalam rumah tangga Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi, dansehingga berpisah tempat tinggal yang telah berjalan lebin kurang 1 (satu)tahun lamanya, sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa TermohonKonvensi telah melakukan perbuatan yang durhaka
(nusyuz), sehingga MajelisHakim berpendapat tidak pantas memberikan hak nafkah iddah dan hak mutahkepada isteri yang melakukan perbuatan durhaka (nusyuz) kepada suaminyayang sah, hal ini sesuai dengan maksud dari Pasal 84 ayat (1): /steri dapatdianggap nusyuz jika ia tidak mau melaksanakan kewajibankewajibansebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 83 ayat (1) kecuali dengan alasanyang sah; ayat (2): Selama isteri dalam nusyuz, kewajiban suami terhadapisterinya tersebut pada Pasal 80 ayat (4) huruf
menentukan subyek hukum mana antara Pemohon Konvensi/TergugatRekonvensi dan Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi yang menjadipenyebab terjadinya permasalahan dalam rumah tangga PemohonKonvensi/Tergugat Rekonvensi dan Termohon Konvensi/PenggugatRekonvensi sehingga tidak harmonis, hal ini dikarenakan Majelis Hakim dalammenyelesaikan perkara a quo dapat menentukan apakah PemohonHalaman 33 dari 38 Putusan Nomor 698/Pdt.G/2020/PA PihKonvensi/Tergugat Rekonvensi sebagai suami yang melakukan nusyuz(durhaka
) dengan tidak melaksanakan kewajibankewajiban sebagai suamidengan baik dan benar, atau) apakah Termohon Konvensi/PenggugatRekonvensi sebagai isteri yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap suamidengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai isteri, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARINomor 184 K/AG/1995 tanggal
18 — 6
saksi mengetahui hubungan Penggugat dan Tergugat adalahsuami isteri yang menikah pada tahun 2014;Bahwa saksi mengetahui dari perkawinan Penggugat dan Tergugattelah dikaruniai Seorang anak;Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat tinggal bersama dirumah kontrakan di Kampung Situpete;Bahwa saksi pernah menyaksikan Penggugat dan Tergugatbertengkar, karena Penggugat tidak mau diajak pindah Tergugat,sekitar sepuluh hari setelah menikah saksi membaca SMSTergugat kepada Penggugat berisi kata isteri durhaka
perkawinan tersebuttidak pernah putus/bercerai hingga saat ini, dengan demikian Penggugatmempunyai legal standing untuk mengajukan perkara gugatan ceral;Menimbang, bahwa gugatan Penggugat pada pokoknya mohon agarmajelis hakim menjatuhkan talak satu bain shugra Tergugat terhadapPenggugat dengan alasan bahwa sejak sepuluh hari setelah menikahhubungan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis, seringterjadi perselisinan pertengkaran karena Penggugat sering disakiti dengankatakata Tergugat isteri durhaka
sah yangmenikah di Kecamatan Cibinong pada tanggal 29 Nopember 2014 dandari perkawinan tersebut telah dikaruniai seorang anak; Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sering timbulperselisihan dan pertengkaran dan puncaknya terjadi pada bulan April2015 yang menyebabkan terjadinya pisah tempat tinggal hingga saat ini; Bahwa perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan karenaPenggugat merasa disakiti, tidak dihargai, dilecehkan dan direndahkansebagai isteri dengan katakata Tergugat (isteri durhaka
24 — 10
SehinggaMajelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namunsebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai Ssuami,sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officioberdasarakan petitum subsidair di dalam gugatan Penggugat mengenai asas ExAequo et Bono, Majelis Hakim menghukum Tergugat untuk
yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakah Tergugatsebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidakmelaksanakan kewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangatdiperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah danmutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat olehkaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995tanggal
19 — 2
Durhaka kepada Orang Tua Termohon, sebagai contoh adalah ketikamemberikan sedikit rejeki Kepada ibunya, dengan mengucapkan aoekamukalo ngga ada saya sudah ga bisa hidup kamu.Mati!!!@l. Perlakukanibunya bagai pembantu.Keributan setiap hari dengan ibunya membuattetangga sangat tidak nyaman apalagi terhadap psikologi anak;c. Durhaka kepada Orang Tua Pemohon, selalu menghina dan tidakmengjijinkan suami memberikan sediki rezeki Kepada ibunya.
Tidak taat pada suami;Ciri ciri istri durhaka pada suami yang pertama adalah istri tidak taat padaperintah suami. Seorang istri yang baik dan shalihah adalah istri yangsenantiasa taat pada suami dalam keadaan dan kondisi apapun. Dengan taatpada suami, hal itu akan dapat menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayangserta kesetiaan suami kepada istrinya. Akan tetapi sebaliknya, jika istri tidaktaat pada suami, maka besar kemungkinan rasa kasih sayang, rasa cinta, sertakesetiaan suami akan hilang.
Hal ini tentu akan menyakitiperasaan sang suami;Cemburu yang berlebihan;Ciriciri istri durhaka terhadap suami selanjutnya terletak pada rasakecemburuan, hal ini banyak tak disadari oleh para istri. Salah satu sifatalami manusia, terutama kaum hawa adalah cemburu. Cemburu boleh saja,asal memiliki dasar dan masih berada dalam batas kewajaran.
33 — 16
Bahwa lke Nawadyastuti / Tergugat beserta 3 (tiga) orang anak anaknya yang lain (incasu cucu / Turut Tergugat yang lain) benar benar merupakan seorang anak dan cucu yang durhaka / kejiterhadap orang tua sendiri, dan kakek sendiri ;12.Bahwa terhitung sejak tahun 2001 sampaisekarang Tergugat selaku anak kandungPenggugat beserta semua anak anaknya selakucucu dari Penggugat sampai saat ini pun tidakpernah lagi berkunjung ke Penggugat sebagaiorang tuanya yang tinggal di Semarang, sebagaiwujud bakti anak
Ismadi pergi dari rumah itu,dan setelah beliau (Ismadi) pergi selanjutnyaTergugat justru) masuk fruangan tengahmeninggalkan Penggugat yang notabene adalahayahnya duduk sendirian tanoa sapa aruh danatau. tanpa ditemuinya, sehingga akhimyaPenggugat pun pulang dengan tangan hampatanpa membawa hasil apapun ;18.Bahwa Tergugat adalah anak durhaka / keji baikterhadap Penggugat sebagai orang tuanya,maupun terhadap saudara saudara kandungnya.Hal ini terbukti dari sikap Tergugat yang anaknyayang bemama Hardoyo
pihakPolres Salatiga, dengan tuduhan penganiayaanyang sebenarnya hanya mengadaada / fitnah,yang ujung ujungnya hanya untuk memeraspamannya sendiri dengan meminta uang sebesarRp. 20.000.000,00 (duapuluh juta rupiah), untukganti rugi ; 19.Bahwa sikap Tergugat yang dengan membiarkanjuga sikap dan perbuatan anak anaknya yangbertindak tidak sopan dan konfrontatif terhadaphal 13 dari 33 hal Put.No.183/Pdt/2015/PT.SMGPenggugat beserta paman dan tantenya itumenunjukkan bahwa Tergugat adalah benar benar anak durhaka
/ keji, dan tidak berlebihankiranya kalau dikategorikan sebagai anak yangbiadab dan tindakan melawan hukum yang perludiberikan pelajaran agar kelak tidak dicontoh olehgererasi generasi penerus bangsa denganhukuman hukuman sebagaimana Penggugatmohonkan kepada Yang Mulia Ketua Pengadilandalam perkara ini ; 20.Bahwa kiranya tidak selayaknya dan sangat21bertentangan dengan rasa keadilan sebagaiseorang anak yang durhaka terhadap orang tuatermasuk anak anaknya (Turut Tergugat , Il,dan Ill) terhadap Penggugat
Bahwa dalam posita angka 20 gugatan yang dituliskanTergugat adalah anak durhaka/keji baik terhadap Penggugatsebagai orang tuanya maupun terhadap saudara saudarakandungnya adalah tidak benar. Bahwa sesuai dalam suratgugatan Imam Gentur Wibowo telah dilaporkan ke PolresSalatiga oleh Turut Tergugat II adalah benar dan terbukti danpada waktu proses pemeriksaan penyidikan telah dicapaiperdamaian.
563 — 320 — Berkekuatan Hukum Tetap
kekeluargaanPatrilineal atau dikenal juga Purusa, yang sudah turun temurun berlaku diIndonesia, knususnya di Kabupaten Banyuwangi:Bahwa ketika pewaris meninggal dunia yang berhak menjadi ahli warisdalam sistem kekeluargaan Patrileneal adalah anak lakilaki;Bahwa anak lakilaki tersebut adalah anak yang tidak terhalang oleh suatualasan/sebab yang menghalangi untuk menjadi ahli waris;Bahwa sebab/alasan anak lakilaki yang tidak bisa menjadi ahli waris ketikaorang tuanya meninggal dunia adalah sebagai berikut: Karena durhaka
kepada kedua orang tuanya; Karena kawin nyeburin/sentana; Karena mempunyai penyakit jiwa/gila; Karena pindah ke agama lain;Bahwa Penggugat tidak pernah durhaka kepada kedua orang tua;Bahwa Penggugat tidak kawin nyentana;Bahwa Penggugat sehat jasmani dan rohani;Bahwa Penggugat tetap beragama Hindu;Bahwa dasar hukum berlakunya hukum adat, terdapat dalam Pasal 131 1.S(Indische staatsregeling) ayat (2) b (stb 1925 Nomor 415 juncto 5/77),termasuk juga berlakunya hukum waris adat, yaitu: Bagi golonganIndonesia
kekeluargaanPatrilineal atau dikenal juga Purusa, yang sudah turun temurun berlaku diIndonesia khususnya di Kabupaten Banyuwangi;Bahwa ketika pewaris meninggal dunia yang berhak menjadi ahli warisdalam sistem kekeluargaan Patrileneal adalah anak lakilaki;Bahwa anak lakilaki tersebut adalah anak yang tidak terhalang oleh suatualasan/sebab yang menghalangi untuk menjadi ahli waris;Bahwa sebab/alasan anak lakilaki yang tidak bisa menjadi ahli waris ketikaorang tuanya meninggal dunia adalah sebagai berikut: Karena durhaka
kepada kedua orang tuanya; Karena kawin nyeburin/sentana; Karena mempunyai penyakit jiwa/gila; Karena pindah ke agama lain;Bahwa Penggugat tidak pernah durhaka kepada kedua orang tua;Bahwa Penggugat tidak kawin nyentana;Bahwa Penggugat sehat jasmani dan rohani;Bahwa Penggugat tetap beragama Hindu;Bahwa Hukum Waris adat di Indonesia tidak lepas dari pengaruh susunanmasyarakat kekerabatannya yang berbeda.
Nomor 2826 K/Pdt/2017 Bahwa Penggugat adalah anak lakilaki dari Wayan Nardo dan tidak adaterhalang oleh suatu sebab/alasan yang menghalangi untuk menjadi ahlliwaris, seperti pernah durhaka kepada orang tuanya, kawin nyentana dandia juga sehat jasmani dan rohani dan tetap beragama Hindu, sehingga olehkarenanya Penggugat adalah satusatunya ahli waris dalam keluarga Wayan Nardo berdasarkan Hukum Adat Bali; Bahwa lagi pula alasanalasan kasasi tersebut mengenai penilaian hasilpembuktian yang bersifat
15 — 11
tindakan dan perbuatan yang tidakbisa PENGGUGAT maaf sampai kapanpun yaitu bersekongkol dengankeluarganya melaporkan secara hukum Orang Tua (KandungPENGGUGAT yang bernama ALI ALWAINY dalam keadaansakitpermanen jantung dan lumpuh kakinya dan paman dari PENGGUGATyang bernama ABDULLAH alias DUDUNG pada Polsek Woha prosesdan sadisnya TERGUGAT dimana orang tua kandung TERGUGAT sepertiorang tuanya sendiri... begitu teganya dia tidak punya belas kasih dantidak punya perasaan, inilah yang namanya Anak durhaka
mana mungkinTERGUGAT mau hidup bersama lakilaki yang DURHAKA yang tidakberbakti kepada kedua orang tuanya.....!!!.