Ditemukan 17664 data
106 — 24
bahwa pembentuk undangundang sendiri tidak memberikanpenjelasan tentang apa sebenarnya yang di maksud dengankesengajaan/opzet, akan tetapi menurut Profesor Van Bemmelen dalamMemorie Van Toelichgting (M.v.T) atau. memori penjelasan mengenaipembentukan UndangUndang pidana, telah dinyatakan dengan tegas bahwapemerintah telah bermaksud mempertahankan pengertian mengenai opzet yangtelah ada sebagai satusatunya rumusan pengertian yang sudah benar, padaakhirnya juga berkisar pada pengertian willens en wetens
Perkataanwillens en wetens ituPutusan nomor41 2/Pid.Sus/2017/PN Mpw 12 dari 22 halamandapat memberikan suatu kesan, bahwa seorang pelaku itu baru dapat di anggapsebagai telah melakukan kejahatannya dengan sengaja, apabila ia memangbenarbenar berkehendak untuk melakukan kejahatan tersebut dan mengetahuitentang maksud dari perbuatannya itu sendiri.
22 — 4
aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh;Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan sengaja/kesengajaan adalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting, sengajaadalah sama dengan Willens en Wetens
yang maksudnya adalah seseorangdalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akanakibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta bahwa Terdakwa ditangkap oleh anggota Kepolisian SatnarkobaPolres Jember pada hari Kamis tanggal 04 Pebruari 2016 sekitar pukul 18.00WIB, di dalam rumah terdakwa yang berada di Dusun Bangsal Sentong RT.03/RW.18, Desa Karang Anyar,
29 — 4
yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh;Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan sengaja/kesengajaan adalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil;Halaman 13 dari 18 Putusan Nomor 810Pid.Sus/2015/PN JMR1414Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting, sengajaadalah sama dengan Willens en Wetens
yang maksudnya adalah seseorangdalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akanakibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta bahwa Terdakwa ditangkap oleh anggota Kepolisian SatNarkoba pada hari Selasa tanggal 22 September 2015, sekitar jam 18.30 WIB,bertempat di pinggir jalan dekat warung di samping SPBU Dukuh Dempok, Kec.Wuluhan, Kab.
21 — 5
instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau kesengajaanadalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatuperbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting (MvT) sengajaadalah sama dengan willens en wetens
yang maksudnya adalah seseorangHalaman 11 dari 15 Putusan Nomor 692/Pid.Sus/2017/PN Jmrdalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(wilens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (wetens) akan akibatdari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta bahwa pada hari Senin tanggal 08 Mei 2017, sekitar jam 15.30WIB, bertempat di dalam rumah di JI.
148 — 108
MenurutMemorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens yangmaksudnya adalah seseorang dalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akanakibat dari perbuatannya , Menimbang, bahwa menurut Bab I pasal angka 1 UndangUndang Nomor :19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta yang dimaksud dengan Hak Cipta adalah hakeksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyakCiptaannya atau
20 — 2
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsepkesengajaan (opzetteliike) yang secara umum maknanya meliputi arti dariistilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwapelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahuibahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum sertamengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatan itu.
DeliSerdang dengan tujuan untuk dimiliki Terdakwa, sehingga Majelis Hakimberkesimpulan bahwa Terdakwa memang menghendaki perbuatan mengambil121 (satu) untai kalung emas untuk memperoleh keuntungan, selain itu terdapatpula adanya pengetahuan (wetens) dari Terdakwa bahwa mengambil barangmilik orang lain tanpa izin merupakan perbuatan melawan hukum, dan dalamperkara ini menurut keterangan saksi TUTIK, dan saksi YULI SETIYA WATImaupun berdasarkan keterangan Terdakwa sendiri, tidak ada izin dari saksiWULAN
19 — 5
Para penyusun Memori VanToelichting (M.v.T.) telah mengartikan kesengajaan(opzet) sebagai "willens en wetens" atau sebagaimelakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dandiketahui. Sedangkan prof, van Hamel berpendapat bahwadalam suatu voltooid delict atau dalam suatu delict yangdianggap telah selesai dengan dilakukannya perbuatan yangdilarang atau dengan timbulnya akibat yang dilarang opzetitu hanyalah dapat berkenaan dengan " apa yang secaranyata telah ditimbulkan " oleh si pelaku.
Lamintang, SH dalam bukunya Dasardasar Hukum PidanaIndonesia (hal. 269) menyatakan bahwa Perkataan willensen wetens itu dapat memberikan suatu kesan bahwa pelakuitu baru dapat dianggap sebagai telah melakukankejahatannya dengan sengaja, apabila ia memang benarbenar berkehendak untuk melakukan kejahatan tersebut danmengetahui tentang maksud dari perbuatannya tersebut.Bahwa dari uraian Penuntut Umum tersebut diatas j ik adihubungkan dengan fakta fakta yang terungkapdipersidangan maka berdasarkan alat
19 — 3
aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan sengaja/kesengajaan adalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan ataudiwujudkan dalam suatu perbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting, sengajaadalah sama dengan Willens en Wetens
yang maksudnya adalahseseorang dalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti(Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta bahwa Terdakwa ditangkap oleh saksi Dodik Cahyono dansaksi Deni Susanto keduanya anggota Kepolisian Satnarkoba Polres Jemberpada hari Selasa tanggal 08 Maret 2016 sekitar jam 18.30 Wib bertempat dirumah terdakwa sendiri tepatnya di
64 — 6
instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau kesengajaanadalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatuperbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting (MvT) sengajaadalah sama dengan willens en wetens
yang maksudnya adalah seseorangdalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(wilens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (wetens) akan akibatdari perbuatannya;Halaman 11 dari 15 Putusan Nomor 817/Pid.Sus/2017/PN JmrMenimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta bahwa pada hari Senin tanggal 10 Juli 2017 sekitar jam 23.30Wib bertempat di Dsn.
107 — 48
Unsur: Dengan Sengaja,Menimbang bahwa sengaja sebagaimana dimaksud dalam Kamus BahasaIndonesia (KBI) yang disusun oleh Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa DepartemenPendidikan Nasional adalah dimaksudkan (direncanakan) atau memang diniatkan begitu atau tidak secara kebetulan ;Menimbang bahwa menurut Memorie van toelichting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opset itu adalah willen en wetens dalam artibahwa pembuatharus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti
kesengajaan untuk menimbulkan rasa sakit ataumenimbulkan luka pada tubuh seseorang disebut dengan penganiayaan, dengandemikian untuk menyebut seseorang itu telah melakukan penganiayaan terhadaporang lain, maka orang tersebut harus mempunyai kesengajaan untuk:a. menimbulkan rasa sakit pada orang lain ;b. menimbulkan luka pada tubuh orang lain atau ;c. merugikan kesehatan orang lain ;Menimbang bahwa menurut Memorie van toelichting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opset itu adalah willen en wetens
22 — 3
Bil.Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalah tiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin dari pihakyang berwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzetals willens en wetens dan menurut Memorie van Toelichting bisa diartikansebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatantertentu) dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatantersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang
NIKY JUNISMERO, SH
Terdakwa:
DIKA PRATAMA PRASETYO Alias DIKA Bin SURIYANTO
46 — 13
didakwakankepada terdakwa yang didalamnya diartikan terkandung unsurkesengajaan dalam perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa, sedangkanmengenai Kesengajaan / sengaja / opzet di dalam UndangUndangHukum Pidana sendiri tidak memberikan pengertian tentang apa yang dimaksud dengan sengaja / opzet, akan tetapi dalam praktek peradilansebagaimana arrestarrest Hoge Raad mengambil pengertian dengansengaja / opzet berdasarkan pada Memorie Van Toelichting, dimanakesengajaan / opzet itu diartikan sebagai willens en wetens
, KataWillens atau menghendaki diartikan sebagai kehendak untuk melakukansesuatu perbuatan tertentu dan Kata Wettens atau mengetahui diartikansebagai mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan akibatsebagaimana yang dikehendaki, atau dapat diartikan bahwa kesengajaanadalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan besertaakibatnya (Willens en Wetens Veroorzaken Van een Gevolg) dimana,seseorang yang melakukan suatu tindakan dengan sengaja, harusmenghendaki serta menginsyafi
67 — 17
Menurut MemorieVan Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens dimaksudkanseseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens)perbuatan itu, serta harus menginsafi / mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya ; Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan Perasaan tidak enak(penderitaan) misalnya mendorong orang terjun kekali sehingga basah, suruh orangberdiri diterik matahari (R.
33 — 13
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum :Menimbang,bahwa pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama terhadapunsur ke tiga ini adalah sebagai berikut:Menimbang, bahwa pengertian dengan maksud dalam kontekskeselurunan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke) yangsecara umum maknanya meliputi arti dari istilan menghendaki (wi/len) danmengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendakiterjadinya perbuatan tersebut dan mengetahui bahwa perbuatan tersebutadalah
bahwa perbuatantersebut adalah suatu perbuatan yang dilarang oleh undangundang serta sipelaku mengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatan itu ;Menimbang, bahwa terhadap pertimbangan Majelis Hakim tingkatpertama tersebut diatas Majelis Hakim tingkat banding memperbaiki sebagaiberikut :Menimbang, bahwa pengertian dengan maksud dalam kontekskeselurunan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke) yangsecara umum maknanya meliputi arti dari istilan menghendaki (wilen) danmengetahui (wetens
43 — 6
dalam hal ini adalah FRANSISKUSJELANO alias FRANS yang diajukan sebagai terdakwa dalam perkara ini dan setelahdicocokkan identitasnya ternyata sesuai dengan identitas yang tercantum dalam suratdakwaan Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakimberpendapat bahwa unsur barang siapa telah terpenuhi ;Tentang unsur dengan sengaja dan melawan hukum ;18Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja / kesengajaan menurut Mvtadalah Menghendaki dan mengetahui (willens en wetens
), sedangkan yang dimaksuddengan menghendaki dan mengetahui itu sendiri yaitu seseorang yang melakukansesuatu perbuatan dengan sengaja itu, haruslah menghendaki (willens) apa yang ia buat,dan harus mengetahui (wetens) pula apa yang ia buat itu beserta akibatnya ;Menimbang, bahwa kesengajaan tersebut mempunyai tiga bentuk yaitu :e Kesengajaan bertujuan (opzet als oogmerk), berarti apabila perbuatanyang dilakukan atau terjadinya suatu akibat adalah memang menjaditujuan si pembuat ;e Kesengajaan berkesadaran
1.IMAN FIRMANSYAH. SH
2.I.A.K.YUSTIKA DEWI,SH
3.YULIA OKTAVIA ADING,SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD QURAIS alias QURAIS alias AKBAR
83 — 38
Dalam MvT ada sedikit keterangan tentangopzettelijk, yaitu sebagai willens en wetens yang dalam arti harafiah dapat disebutsebagai menghendaki dan mengetahui. Mengenai willens en wetens ini dapatditerangkan lebih lanjut ialah, bahwa "orang yang melakukan sesuatu perbuatandengan sengaja berarti ia menghendaki mewujudkan perbuatan dan iamengetahui, mengerti nilai perobuatan serta sadar (bahkan bisa menghendaki)akan akibat yang timbul dari perbuatannya itu.
21 — 3
Umum dalam dakwaannya, sehingga tidak terjadi kesalahan mengenaiorangnya terlepas dari pertimbangan tentang kesalahannya yang akan dibuktikanselanjutnya dalam unsurunsur berikutnya:Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, makes unsur "barangsiapa" telah terpenuhi;Unsur 2: Dengan sengaja dan melawan hukum memiliki baring yang seluruhnya atausebagian adalah kepunyaan orang lain;Bahwa, menurut memone van toelichting (MvT) yang dimaksud dengan sengajaatau "opzet" adalah "willen en wetens
" dalam artian pembuat harus menghendaki (willen)melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti (wetens) akin akibat daripadaperbuatan itu;Menimbang, bahwa yang dimaksud melawan hukum adalah penggunaankewenangan dan kekuasaan yang digunakan secara menyimpang, sedang yang dimaksudbarang adalah segala sesuatu yangberujud dan tidak berujuddan tidak perlu mempunyainilai ekonomis;Menimbang, bahwa bedasarkan fakta dipersidangan dapat dipertimbangkan sebagaiberikut:11e Bahwa, pada bulan April 2008
NURKHOYIN,SH.
Terdakwa:
RISKI PRATAMA PUTRA Bin SLAMET SOFIANTO
25 — 7
aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh;Menimbang, bahwa selanjutnya ~= yang dimaksud dengansengaja/kesengajaan adalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan ataudiwujudkan dalam suatu perbuatan materill;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting, Sengaja adalahsama dengan Willens en Wetens
yang maksudnya adalah seseorang dalammelakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens)perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana telahdipertimbangkan diatas yaitu; Bahwa Terdakwa ditangkap polisi pada hari Rabu tanggal 2 September2020.
27 — 7
ditujukan pada unsur perbuatanmemiliki sesuatu barang, yang mana kepemilikan barang tersebut seluruhnya atausebagian kepunyaan orang lain, dan dilakukan secara melawan hak atau melawanhukum;Menimbang, bahwa definisi kesengajaan dijumpai dalam Wetboek vanStraftrecht 1809, dimana kesengajaan merupakan kehendak untuk melakukan atau tidakmelakukan perbuatanperbuatan yang dilarang atau diharuskan oleh undangundang,dan kemudian menurut Memorie Van Toelichting (MvT), kesengajaan itu meliputiwillens en wetens
(menghendaki atau mengetahui); Menimbang, bahwa selanjutnyaperkataan willens diartikan sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu,sedangkan wetens diartikan sebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwaperbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki, sehinggakesengajaan itu adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan atauperbuatan beserta akibatnya (willens en wetens veroorzaken van een gevoldg);Hal 15 PUTUSAN Nomor 112/Pid.Sus/2015/PN KtpMenimbang
1.WARDIANTO, SH.
2.INDRA SUMARNO, SH.
Terdakwa:
JEJEN ANDRIANSAH bin ENTIB
68 — 5
Unsur Dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau oranglain;Menimbang, bahwa yang dimaksud kelompok kata (frase) denganmaksud dalam unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke)yang secara umum pengertiannya meliputi arti dan perkataan: menghendaki(willen) dan mengetahui (wetens).
persidangan berdasarkan keterangan saksisaksi sertadikaitkan dengan keterangan Terdakwa, maka majelis berpendapat bahwabentuk kesengajaan yang paling relevan dan paling tepat diterapkan sebagaipisau analisa untuk memberikan pertimbangan hukum terhadap perbuatanTerdakwa dalam perkara ini adalah sengaja sebagai tujuan, di mana akandiberikan penilaian hukum apakah ada kehendak (willen), keinginan dan tujuandari Terdakwa untuk melakukan perbuatan membohongi para saksi korban danapakah Terdakwa mengetahui (wetens
Pid.B/2020/PN Cbdterdakwa, maka perbuatan Terdakwa nyatanyata telah menguntungkan dirinyasendiri, yang mana uang tersebut tersebut tidak dikembalikan oleh Terdakwayang mana AJB baru tersebut adalah palsu yang terdakwa pesan dari OJITyang dibuatnya sendiri, terdakwa menyerahkan AJB palsu tersebut disaksikanoleh Saksi SUBITA, hal ini terdapat kehendak (wi/len) dalam diri Terdakwa untukmelakukan perbuatan tersebut yaitu kehendak untuk memperkaya diri sendiri,walaupun Terdakwa sesungguhnya mengetahui (wetens