Ditemukan 19535 data
93 — 45
waktutertentu dalam tahun 2015, bertempat di Kantor Bank Sulawesi Utara CabangPembantu Suwawa yang beralamatkan di Desa Bubeya, Kecamatan Suwawa,Kabupaten Bone Bolango atau setidaktidaknya di suatu tempat tertentu yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Gorontalo,berdasarkan UndangUndang Nomor 46 Tahun 2009 tentang PengadilanTindak Pidana Korupsi, maka Pengadilan Tindak Pidana Korupsi padaPengadilan Negeri Gorontalo berwenang mengadili perkara ini, secaramelawan hukum melakukan perbuatan memperkaya
Menyatakan Terdakwa IRAN KADIR, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Secara melawan hukum melakukanperbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasiyang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negarasebagaimana yang diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) joPasal 18 UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah denganUndangUndang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan
Bahwa dalam unsur memperkaya diri sendiri, atau orang lain atau suatukorporasi mengandung beberapa perbuatan memperkaya yang bersifatalternatif baik itu untuk diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi.Perbuatan memperkaya yang dilakukan dapat hanya untuk dirinya ataupununtuk orang lain atau suatu korporasi sekaligus. Apabila seseorang telahmelakukan salah satu dari perobuatan memperkaya yang masuk dalamkriteria dalam unsur ini berarti orang tersebut sudah memenuhi dalam unsurini;2.
Bahwa dengan tidak terpenuhinya unsur memperkaya diri sendiri, atauorang lain atau suatu korporasi dalam unsur pasal Dakwaan Primair, makayang terbukti adalah unsurunsur Dakwaan SubsidairTerdakwa.
Apabila dakwaan primair tidakterbukti Karena salah satu unsurnya tidak terpenuhi, maka kemudian akandipertimbangkan dakwaan subsidairnya;Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat denganpertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama tentang tidak terpenuhinya unsurmemperkaya diri sendiri, orang lain, atau suatu korporasi dari perbuatankorupsi yang dilakukan Terdakwa sebagaimana dalam Dakwaan Primair.Meskipun perbuatan tersebut dapat memperkaya, namun tidak menjadikantambah kaya secara
179 — 87
Dengandemikian terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 47.188.824,sehingga memperkaya Saragosa Waitaby sebesar Rp. 47.188.824, atausetidaktidaknya sekitar jumlah itu ;Dari jumlah dana sebesar Rp. 229.493.000 yang disalurkan kepada AdolfWamir selaku Ketua TPK Desa Langhalau untuk pekerjaanpembangunan MCK di desa Langahalau Tahun Anggaran 2011, realisasifisik pekerjaan hanya sebesar Rp. 228.743.000.
Dengan demikian terdapat kelebihanpembayaran sebesar Rp. 750.000, sehingga memperkaya FatimahRahayaan sebesar Rp. 750.000, atau setidaktidaknya sekitar jumlah itu;Dari jumlah dana sebesar Rp. 97.662.000 yang disalurkan kepada JailaniSelmuri selaku Ketua TPK Desa Selmuri dan Hendrik Harman selakupenyedia bahan untuk pekerjaan pembangunan Poskedes di desaMesidang Tahun Anggaran 2011, realisasi fisik pekerjaan hanya sebesarRp. 83.162.638.
Dengan demikian terdapat kelebihanpembayaran sebesar Rp. 67.804.653, sehingga memperkaya SaragosaWaitaby sebesar Rp. 67.804.653, atau setidaktidaknya sekitar jumlahitu;11) Dari jumlah dana sebesar Rp. 175.000.000 yang disalurkan kepadaSoleman Mansabi selaku Ketua TPK Desa Jursiang dan Dengki Tunggalselaku penyedia bahan untuk pekerjaan rehab bendungan di desaJursiang Tahun Anggaran 2012, realisasi fisik pekerjaan hanya sebesarRp. 171.810.000.
Dengan demikian terdapat kelebihanpembayaran sebesar Rp. 137.873.383, sehingga memperkaya LakamisDjabumona sebesar Rp. 137.873.383, atau setidaktidaknya sekitarjumlah itu ;Dari jumlah dana sebesar Rp. 124.012.000 yang disalurkan kepadaLaurensius Djabumona selaku Ketua TPK Desa Wafan dan HendrikHarman selaku penyedia bahan untuk pekerjaan pembangunan MCK didesa Wafan Tahun Anggaran 2012, realisasi fisik pekerjaan hanyasebesar Rp. 91.353.026.
Dengan demikian terdapat kelebihanpembayaran sebesar Rp. 20.478.120, sehingga memperkaya JamalRumodar sebesar Rp. 20.478.120, atau setidaktidaknya sekitar jumlahitu.24) Dari jumlah dana sebesar Rp. 26.500.000 yang disalurkan kepada RafaelWamir selaku Ketua TPK Desa Kaibolafin untuk pekerjaan PNPM PascaKrisis Tahun 2011 di Desa Kaibolafin namun tidak ada realisasi fisikpekerjaan, sehingga memperkaya Rafael Wamir sebesar Rp. 26.500.000,atau setidaktidaknya sekitar jumlah itu ; Bahwa akibat perbuatan
107 — 61
Kampung Arul Badak Kecamatan Pegasing,pada hari tanggal dan bulan yang tidak dapat ditentukanlagi secara pasti dalam tahun 2006 atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam tahun 2006, bertempat di Kampung ArulBadak Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Takengon yangHal 2 dari hal 23 Putusan No. 34 /Pid.Tipikor/2014/PTBNAberwenang memeriksa dan mengadili perkara init secaramelawan hukum melakukan perbuatan memperkaya
=Rp. 5.755.000.Nilai Kerugian Keuangan Negara = Rp. 114.074.000.hal ini dilakukan terdakwa dengan maksud untuk mencarikeuntungan dan memperkaya dirinya sendiri sebagaimana hasilPerhitungan Kerugian Keuangan Negara yang dibuat danditandatangani oleh SYAIFUDDIN dan Ir.
RIDHA AGUS (TimPenghitungan Kerugian Keuangan Negara dari KantorInspektorat Kabupaten Aceh Tengah);Bahwa perbuatan terdakwa tersebut dilakukannya dengantujuan untuk mencari keuntungan dan memperkaya dirinyasendiri serta akibat perbuatan terdakwa tersebut Negara c.qPemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tengah telah dirugikansebesar lebih kurang Rp. 114.074.000, (seratus empat belasjuta tujuh puluh empat ribu rupiah);Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancampidana melanggar Pasal 2 ayat (1) jo.
=Rp. 5.755.000.Nilai Kerugian Keuangan Negara =Rp. 114.074.000.hal ini dilakukan terdakwa dengan maksud untuk mencarikeuntungan dan memperkaya dirinya sendiri sebagaimana hasilPerhitungan Kerugian Keuangan Negara yang dibuat danditandatangani oleh SYAIFUDDIN dan Ir.
Menyatakan terdakwa Jemelah Aman Safii Bin Umar tidakterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Korupsi yang secara melawan hukummelakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau oranglain yang suatu korporasi yang dapat merugikankeuangan negara atau perekonomian Negara sebagaimanadalam Dakwaan Primair Penuntut Umum yang diatur dandiancam pidana Pasal 2 ayat (1) jo.
97 — 17
., terbukti bersalah,1 orang yang melakukan perbuatan, telah melakukan serangkaianSe atan yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harusandang sebagai suatu perbuatan yang berlanjut, secara melawan hukum,melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomiannegara, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) jo.Pasal 18 Undangundang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak
Unsur Melakukan Perbuatan Memperkaya Diri Sendiri atau Orang Lainatau Suatu KorporasiMenimbang, bahwa kata memperkaya berasal dari kata dasar kaya, secaraharfiah kata kaya dapat diartikan mempunyai banyak harta, uang atau benda lainnya.Memperkaya berarti menjadikan lebih kaya atau adanya perubahan bertambahnyakekayaan atau perubahan cara hidup seseorang seperti orang kaya.
Memperkaya dinberarti menjadikan diri sendin bertambah kaya, memperkaya orang lain berartimenjadikan orang lain bertambah kaya, memperkaya korporasi berarti menjadikankumpulan orang dan/atau kekayaan berorganisasi bertambah kaya berapapun jumlahpenambahan kekayaan itu. Dan menurut Prof.
ANDI HAMZAH bah untukmemperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi adala Sar giandari delik materiil, memperkaya yang secara harfiah artinya J rtambahikaya, dapat dibuktikan dari kekayaan seseorang yang t seimbang denganpenghasilannya dan pendapat Prof.
ANDI HAMZAH 14 me dengan putusanMajelis Hakim pada Pengadilan Negeri Tangeran : 1d/B/1992/PN/TINGtanggal 13 Mei 1992 yang menyatakan bahwa mem adalah menjadikan orangyang belum kaya menjadi kaya atau oran Ko aya menjadi bertambah kaya,perbuatan memperkaya dapat dilakukan se enjual/membeli, menandatanganikontrak dan lainlain dengan syaratperbuatantersebut dilakukan dengan cara melawanhukum.
97 — 34 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 278 PK/Pid.Sus/201 146penerapan hukum, hukum mana yang telah salah diterapkan, tetapijustru malah membuktikan fakta/ unsur Perbuatan Pidana (delik) yangoleh Jaksa Penuntut Umum maupun Judex Facti menyatakan tidakterbukti secara sah dan meyakinkan dalam persidangan, yaitu unsur"MEMPERKAYA DIRI SENDIRI, tanpa mempertimbangkan kembaliunsurunsur yang telah dinyatakan tidak terbukti tersebut oleh judecFaktie.
Dari mana Mahkamah Agung memperoleh fakta, bukti, petunjukuntuk membuktikan adanya unsur *memperkaya dirisendiri? ,sedangkan Jaksa maupun JudecFactie sendiri menyatakan secarategas Unsur "Memperkaya DiriSendiri tidak terbukti secara sah danmeyakinkan dalam persidangan;b.
Terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsisecara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya dirisendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikankeuangan negara atau perekonomian negara adalah telahmenunjukkan Putusan yang sewenangsenang, tanpamemperlihatkan rasa keadilan serta bertentangan dengan faktadalam persidangan, dengan alasan:a.
Fakta tersebutadalah dibuktikan dalam Surat Tuntutan Jaksa yang menyatakansecara tegas bahwa unsur *memperkaya diri sendiri tidak terbuktisecara sah dan meyakinkan, sehingga Terdakwa Gede Artawan,SE. dituntut untuk dibebaskan dari Dakwaan Primer.
Bahwa dalam Surat Tuntutan, dimana Jaksa Penuntut Umum,menyatakan secara tegas bahwa unsur "MEMPERKAYA DIRISENDIRI ATAU ORANG LAIN ATAU SUATU KORPORASIdinyatakan telah tidak dapat dibuktikan oleh Jaksa penuntut Umum,sehingga dari mana Hakim Kasasi mendapatkan fakta danpertimbangan adanya atau telah dipenuhinya unsur *memperkayadiri sendiri ?
50 — 32 — Berkekuatan Hukum Tetap
Putusan No. 1901 K/PID.SUS/2014perbuatan memperkaya diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi tidakterpenuhi adalah pertimbangan yang tidak tepat, karena unsur memperkaya dirisendiri, orang lain atau suatu korporasi ditujukan terhadap penambahankekayaan/bertambahnya kekayaan orang, orang lain atau suatu korporasi yangdiperoleh dari perbuatan yang tidak benar atau yang diperoleh dari perbuatanmelawan hukum dan dalam perkara ini Majelis Hakim telah menyatakanperbuatan melawan hukum terpenuhi, hal
ini sejalan pula dengan ajaran hukumumum sebagaimana pendapat Hermien Hadjati Koewadji, dalam bukunyaKorupsi di Indonesia dari Delik Jabatan ke Tindak Pidana Korupsi, penerbit PT.Citra Aditya Bakti, halaman 63 s/d halaman 66 sebagai berikut :"Perbuatan memperkaya harus bersifat melawan hukum.
Melawan hukum disinidilakukan secara formal dan material dan harus dibuktikan karena dicantumkansecara tegas dalam rumusan delik, perouatan memperkaya ini diartikan berbuatapa saja, seperti mengambil, memindahbukukan, menandatangani kontrak dansebagainya, sehingga karena perbuatannya tadi si pelaku bertambahkekayaannya" ;Bahwa dari fakta ini jelas menunjukkan bahwa perbuatan yangdilakukan oleh para Terdakwa selaku Panitia PHO merupakan perbuatanmelawan hukum yang dapat memperkaya orang lain dalam
Dengan dibayarkannya dana 100% dari nilai kontrakkepada kontraktor saksi Adrianus Adu, S.T., jelas telah menambah kekayaansaksi Adrianus Adu, S.T. sebesar Rp253.981.000,00 (dua ratus lima puluh tigajuta sembilan ratus delapan puluh satu ribu rupiah), dari pembayaranpekerjaannya yang secara nyata hanya mencapai 0,212 % ;Bahwa dengan demikian maka Penuntut Umum berpendapat bahwaunsur perbuatan memperkaya diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi telahHal. 43 dari 47 hal.
diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi karenapara Terdakwa hanya memperoleh honorarium sebesar Rp175.000,00 (seratustujuh puluh lima ribu rupiah) selaku Ketua Panitia PHO dan honor sebesar Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) selaku Anggota Panitia PHO ;Bahwa pendapat Judex Factitersebut tidak tepat karena yang dimaksuddengan secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya dalam halini tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga memperkaya orang lain ataukorporasi in casu
64 — 34 — Berkekuatan Hukum Tetap
dan tanggaltanggal yang tidak dapat diingat lagi secara pasti yaituantara tanggal 01 Januari 2007 sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 atausetidaktidaknya pada waktuwaktu tertentu dalam tahun 2007 sampai dengantahun 2009, bertempat di Kantor Wali Nagari Kacang Kecamatan X KotoSingkarak Kabupaten Solok atau setidaktidaknya tempattempat tertentu yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Solok yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, secara melawan hukummelakukan perbuatan memperkaya
No. 2021 K/PID.SUS/201120 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 31Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 65ayat (1) KUHP yaitu unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain atausuatu korporasi tidak terbukti dengan alasan bahwa Majelis Hakim dalampertimbangan putusannya pada halaman 124 paragraf ke2 menyatakantidak terbukti adanya penambahan kekayaan pada diri Terdakwa karenasemua Dana DAK dan PAP tahun 2007 dan 2008 yang digunakan olehTerdakwa tidak sesuai
Tidak ada keterangan dalam undangundang termasuk dalam penjelasannya tentang apa yang dimaksuddengan perbuatan memperkaya diri. Secara teoritis, unsur "memperkayadiri" sudah dapat dibuktikan dengan dapat dibuktikannya bahwa pelakutindak pidana korupsi berpola hidup mewah dalam kehidupan sehariharinya. Sedangkan unsur "menguntungkan diri atau orang lain atausuatu korporasi", artinya adanya fasilitas atau kemudahan sebagai akibatdari perbuatan menyalahgunakan wewenang.
Dengan demikian, perbuatan korupsi memperkayadiri tidak perlu berarti pembuat harus telah menjadi kaya dalam artimemiliki harta benda yang banyak Andi Hamzah juga menguraikanpertimbangan Pengadilan Negeri Medan mengenai relatifnya pengertianmemperkaya diri yaitu "Menimbang, bahwa oleh karena itu menurutMajelis memperkaya juga berarti relatif, artinya suatu perbuatan/kegiatanmenjadikan suatu kondisi objektif, tingkat kKemampuan materiil tertentudijadikan lebih meningkat lagi dalam pengertian yang
Bahwa pengertian menjadikan pihak lainmenjadi lebih kaya adalah bersifat relatif sehingga berapapun jumlahnominalnya apabila hal tersebut bisa menambah kekayaan yangdimilikinya maka dapat dikategorikan memperkaya orang lain.
52 — 32 — Berkekuatan Hukum Tetap
Putusan No. 243 K/PID.SUS/2015 Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memperkaya diri sendiri sebesarRp23.000.000,00 (dua puluh tiga juta rupiah) atau setidaktidaknya sekitarsejumlah itu; Bahwa perbuatan Terdakwa mengakibatkan kerugian keuangan negaradalam hal ini keuangan pemerintah Kabupaten Malang sebesarRp23.000.000,00 (dua puluh tiga juts rupiah) atau setidaktidaknya sekitarsejumlah itu;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 2 Ayat (1) jo.
Penerbit Bayumedia Publishing);Memperkaya diri sendiri dalam Pasal 3 artinya diri sendiri pembuatsendirilah yang memperoleh atau bertambah kekayaan secara tidak sah;Memperkaya diri sendiri dari uang atau dana yang didapat dari hasilpengembalian uang Pos Kamling tidak terbukti sebab tidak ada satupunsaksi yang mengetahui, melihat bahwa Terdakwa Drs.
., telah memperkaya diri sendiri, terbukti Terdakwa tidak memilikirumah mewah, tidak memiliki mobil mewah dan lainlain sepertikebanyakan orang kaya.
Dan didalam BAP Penyidikan yang dilakukanoleh Jaksa tidak pernah meminta saksi ahli dari BPKP yang dapatmembuktikan/menunjukkan bahwa Terdakwa dengan mengunakan uangpengembalian dari Pos Kamling untuk kepentingan pribadinya sehinggamenjadi kaya;Memperkaya diri sendiri dalam Pasal 3 artinya diri sendiri pembuatsendirilah yang memperoleh atau bertambah kekayaan secara tidak sah;Memperkaya diri sendiri dengan harta benda baik harta bergerakmaupun harta tidak bergerak yang didapat dari hasil pengembalian
Untuk selesainya perbuatan memperkaya dirisendiri atau orang lain atau badan haruslah terpenuhi unsurunsur: 1.adanya tambahan atau perolehan kekayaan. 2. Kekayaan yang diperolehdari kekayaan yang tidak seimbang. (Di kutip dari Buku Hukum PidanaMateriil dan Formil Korupsi di Indonesia, halaman 38, 40 dan 42karangan Drs. Adami Chazawi, S.H. Penerbit Bayumedia Publishing);Bahwa selama Terdakwa Drs.
38 — 24 — Berkekuatan Hukum Tetap
Nomor 860 K/Pid.Sus/2016Indonesia menyatakan pengetian "memperkaya ... "berasal dari suku kata"kaya". "Kaya"artinya mempunyai harta yang banyak atau banyak harta."
Memperkaya" artinya menjadikan lebih kaya;Bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan "melakukan perbuatanmemperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi adalahperbuatan yang dilakukan untuk menjadi kaya (lagi) atau menjadikan orangyang belum kaya menjadi kaya atau orang yang sudah kaya bertambah kaya(Yurisprudensi MA RI Nomor: 570K/Pid/1993 tanggai 4 September 1993).Dengan demikian dapat dikatakan "memperkaya diri sendiri atau orang lainatau suatu korporasi" daiam unsur ini disyaratkan bahwa
perolehan ataupenambahan kekayaan itu harus nyata ada (riil);Bahwa sebagaimana Putusan Mahkamah Konstitusi RepublikIndonesia Nomor 44/PUUXI/2013, yang menyebutkan antara lain mengenaipengertian memperkaya dalam Pasal 2 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 31tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimanatelah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 20 tahun 2001tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi :1.
Memperkaya diri sendiri, artinya bahwa dengan perbuatan melawanhukum itu pelaku menikmati bertambahnya kekayaan atau harta bendamiliknya sendiri;2. Memperkaya orang lain, artinya akibat perbuatan melawan hukum daripelaku, ada orang lain yang menikmati bertambahnya kekayaannya ataubertambahnya harta bendanya.
Jadi disini yang diuntungkan bukanpelaku langsung;Bahwa "memperkaya diri sendiri" artinya, bahwa dengan perbuatanmelawan hukum itu pelaku menikmati bertambahnya kekayaan atau hartabenda miliknya sendiri. Sedangkan memperkaya orang lain, maksudnyaakibat perbuatan melawan hukum dari pelaku, ada orang lain yang menikmatibertambahnya kekayaannya atau bertambah harta bendanya. Jadi, disini yangdiuntungkan bukan pelaku langsung.
77 — 23
Unsur "melakukan perbuatan memperkaya diri sendtri atau orang lainatau suatu korporasi";4. Unsur "yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomianNegara".Menimbang, bahwa sekarang Majelis akan mempertimbangkan satupersatuunsurunsur terse but dihubungkan dengan faktafakta hukum yang terungkap didepanpersidangan a quo, yakni sebagai berikut :Ad.!.
Unsur "Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatukorporasi" .Menimbang, bahwa pengertian "memperkaya menurut Majelis adalahmelakukan suatu upaya pengumpulan harta kekayaan, terlepas dari apakah sebelummelakukan perbuatan tersebut yang bersangkutan telah kava atau tidak kava, danterlepas dari apakah sesudah melakukan perbuatan tersebut yang bersangkutanmenjadi kava atau bertambah kava atau bahkan tetap tidak kava, contoh : seseorangterdakwa yang melakukan tindak pidana
korupsi lalu uangnya habis karenadipergunakan untuk bermain judi sebelum dirinya tertangkap karena kasus korupsitersebut, atau contoh lain : seseorang terdakwa yang melakukan tindak pidana korupsiakan tetapi tetap tidak kava karena terburu tertangkap dan harta hasil "memperkaya"juga terburu disita.
Sehingga dalam hal ini yang terpenting adalah perbuatan yangdilakukannya.Dengan demikian wujud perbuatan memperkaya itu ada banyak sekaliragamnya tidak terhingga tergantung bagaimana peristiwa konkret yang terjadi, tidaksaja perbuatan aktif tetapi juga bisa dengan perbuatan pasif yang penting dari wujudperbuatan itu harus memenuhi isi pengertian sebagai perbuatan memperkaya tersebut.
,telah memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi ;Menimbang, .........:0++25 Menimbang, bahwa oleh karenanya Majelis berpendapat bahwa unsur"melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi"telah terpenuhi ;Ad. 4.
76 — 67 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bank Muamalat Indonesia Cabang Pontianak di Jalan Sultan SyarifAbdurahman, Nomor 62 A, Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan PontianakSelatan, Kota Pontianak atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pontianak, sebagai orangyang melakukan, yang menyuruh melakukan, turut serta melakukan perbuatansecara melawan hukum memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatuHal. 1 dari 28 hal. Put.
BMIPTK/V/2005 tanggal 2 Mei 2005sebagaimana diuraikan di atas.Bahwa selanjutnya dari fasilitas pembiayaan yang diterimanya dari PT.Bank Muamalat Indonesia Cabang Pontianak sebesar Rp4.000.000.000,00(empat miliar rupiah) telah dipergunakan oleh Terdakwa tidak sesuai denganperuntukan awalnya yaitu sebagai modal kerja pembelian komputer danperangkat IT (Informasi dan Teknologi) untuk 36 sekolah menengah di wilayahKota Pontianak, melainkan telah dipergunakan oleh Terdakwa AJl SUGIARTObin WALUYO untuk memperkaya
Rp199.375.000,00 ; sedangkan sisanya sebesar Rp4.494.629.350,00(empat miliar empat ratus sembilan puluh empat juta enam ratus dua puluhsembilan ribu tiga ratus lima puluh rupiah), (nilai tersebut terdiri dari pinjamanpokok ditambah margin keuntungan yang disepakati untuk dibagi bersama),sampai saat ini belum dikembalikan dan dipertanggungjawabkan olehTerdakwa AJIl SUGIARTO bin WALUYO.Bahwa rangkaian perbuatan Terdakwa AJl SUGIARTO bin WALUYO diatas telah melakukan perobuatan melawan hukum untuk memperkaya
Unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi:Bahwa yang dimaksud dengan "memperkaya adalah perbuatan yangdilakukan untuk menjadi lebih kaya, yang dapat dilakukan denganbermacammacam cara, yang tentunya dilakukan dengan cara melawanhukum, dapat dikualifikasi sebagai "memperkaya diri sendiri atauorang lain atau korporasi adalah pada saat setelah Terdakwa selesaimelakukan perbuatannya Terdakwa atau orang lain atau korporasibertambah kaya, yaitu bertambah harta kekayaannya dari
tindak pidanakorupsi yang dilakukan oleh Terdakwa ;Bahwa perbuatan melawan hukum yang dilakukan Terdakwa tersebuttelah memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yaitubertambahnya kekayaan Terdakwa dengan menerima atau memperolehHal. 23 dari 28 hal.
215 — 174 — Berkekuatan Hukum Tetap
HALIM (dalam pencarian), pada tanggal 09Desember 2010 sampai dengan tanggal 03 Januari 2011 atau setidaktidaknyapada bulan Desember 2010 dan Januari 2011 bertempat di Kecamatan UkuiKabupaten Pelalawan yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanTindak Pidana Korupsi Propinsi Riau pada Pengadilan Negeri Pekanbaru yangberkedudukan di Pekanbaru yang berwenang memeriksa dan mengadilinya,sebagai yang melakukan, menyuruh lakukan dan turut serta melakukan secaramelawan hukum melakukan perbuatan memperkaya
Halim, dengan demikianberdasarkan pengertianpengertian memperkaya yang diuraikan diatas, majelisberkesimpulan terbukti bahwa Terdakwa telah mmperkaya diri Terdakwa sendirisebesar Rp. 212.000.000, (dua ratus dua belas juta rupiah) sedangkan uangsebesar Rp. 30.000.000, (tiga puluh juta rupiah) yang telah dinikmati oleh A.Halim tidak termasuk pengertian memperkaya menurut pasal ini, tetapi termasukdalam pengertian menguntungkan orang lain menurut pasal 3 undangundangtentang pemberantasan tindak pidana
Tetapi jikadilakukan tidak secara melawan hukum, perbuatan memperkaya dirisendiri atau orang lain atau korporasi tersebut bukan merupakan tindakpidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1).Andi Hamzah memberikan contoh tentang seseorang yang aktifmelakukan tugas memberantas penyeludupan. Menurut peraturan iaakan mendapat premi yang cukup besar persentasenya dari volumebarang yang diselundupkan.
No. 1943 K/Pid.Sus/201338dikualifikasiksn sebagai tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksuddalam pasal 2 ayat (1).Senada dengan unsure memperkaya seperti di atas adalahpertimbangan hukum dari putusan Pengadilan Negeri Tangerangtanggal 13 Mei 1992 Nomor 18/Pid/B/1992/PN/TNG yang menyebutkanbahwa yang dimaksud dengan memperkaya adalah menjadikan orangyang belum kaya menjadi kaya atau orang yang sudah kaya bertambahkaya.Adalah menarik untuk dikemukakan pertimbangan hukum dari putusanPengadilan Negeri
Jakarta Selatan tanggal 23 April 1988 Nomor 144/Pid.B/1987 yang menyebutkan bahwa hasil tindak pidana korupsi yangdipergunakan untuk membayar utang dan biaya pergi berkeliling keeropa adalah memenuhi unsure memperkaya diri sendiri atau oranglain.Sebagai contoh dari dipenuhinya unsure memperkaya suatu korporasiadalah seperti yang terdapat dalam pertimbangan hukum PutusanMahkamah Agung tanggal 21 Januari 1989 Nomor 241 K/Pid/1987 yaituhasil tindak pidana korupsi tersebut dipergunakan membeli tanah
Terbanding/Jaksa Penuntut : TANJUNG MURSRIYO, SH
68 — 46
memalsu tandatangan penerima bantuan atas nama SUPENO dan DARTO;Bahwa setelah Terdakwa TOMAD SUJATMO Bin WIRYAMIJAYAmenerima dana bantuan keuangan pemugaran rumah tidak layak3huni tersebut seharusnya diserahkan kepada saksi SUWANDIselaku Katua Panitia untuk diteruskan kepada saksi DARTO dansaksi SUPENO selaku penerima bantuan untuk dilaksanakan namunkenyataannya oleh Terdakwa bantuan keuangan sebesarRp.5.000.000, tersebut tidak diserahkan kepada yang berhakmelainkan oleh terdakwa dipergunakan untuk memperkaya
Memperkaya diri sendiri artinya diri si pembuat sendirilah yangmemperoleh atau bertambah kekayaannya secara tidak sah,memperkaya diri orang lain adalah sebaliknya.b. Pengertian memperkaya diri sendiriatau orang lain, ataumenguntungkan diri sendiri atau orang lain, lebih kepada kata kerjamaka dapt dipastikan bahwa yang dimaksud itu adalah perbuatanaktif (berbuat) bukan pasif (tidak berbuat).
Bahwa alasan Jaksa Penuntut Umum dalam Memori Bandingnyaangka 2 halaman 4 pada pokoknya menyatakan Jaksa PenuntutUmum tidak sependapat dengan Majelis Hakim PengadilanTindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Semarang yangmenyatakan unsur memperkaya diri sendiri, orang lain atau suatukorporasi yang dapat merugikan keuangan Negara atauPerekonomian Negara sebagaimana dimaksud dalam DakwaanPrimair tidak terpenuhi ;Sesuai Fakta Persidangan uang tersebut tidak terdakwapergunakan untuk terdakwa sendiri
86 — 20
Terdakwa SUHENDRA Bin BANI selakuKepala Desa Nagrak Jaya tidak pernah melaksanakan pekerjaanPerkerasan Jalan di Kampung BabakanjayaBabakanmindi Rt 02 Rw 04Desa Nagrakn Jaya Kecamatan Curug Kembar Kabupaten Sukabumidengan Volume panjang 800 meter dan lebar 2,5 meter serta goronggorong sebanyak 7 buah yang terletak di Kampung Babakan JayaBabakanmindi Rt 02 Rw 04 Desa Nagrakjaya Kecamatan Curug kembarsehingga disebut sebagai Pekerjaan FIKTIF, melainkan oleh TerdakwaSUHENDRA Bin BANI digunakan untuk memperkaya
Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatukorporasi ;4. Yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan satu persatu unsurunsur tersebut dihubungkan dengan faktafakta yang terungkapdalam persidangan a quo sebagai berikut :Ad. 1.
Diri Sendiri atau Orang Lain atauSuatu Korporasi ;Menimbang, bahwa dalam rumusan Pasal 2 ayat (1) UndangundangNomor 31 Tahun 1999, unsur melakukan perbuatan memperkaya diri sendiriatau orang lain atau suatu korporasi adalah bersifat alternatif, yaitu dapatmeliputi memperkaya diri sendiri, memperkaya orang lain atau memperkayasuatu korporasi :Menurut Dr.
Gramedia, 1991, halaman 9395 menyatakan "penafsiran istilah "memperkaya antara yang harfiah danyang dari pembuat undangundang hampir sama. Yang terang keduanyamenunjukkan perubahan kekayaan seseorang atau pertambahankekayaannya diukur dari penghasilan yang telah diperolehnya.
;Menimbang, bahwa dalam membahas tentang terbukti atau tidaknyaunsur melakukan perobuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatukorporasi ini haruslah dikaji apakah terkait dengan perbuatan yang dilakukanoleh terdakwa dalam perkara ini, terdakwa, orang lain atau suatu korporasimemperoleh kekayaan tertentu ;Menimbang, bahwa dari uraian tersebut diatas bahwa pada tanggal 28Desember 2016 Terdakwa SUHENDRA Bin BANI selaku Kepala Desa NagrakHalaman 73 dari 82 Putusan No. 19/Pid.SusTPK/2017
32 — 51 — Berkekuatan Hukum Tetap
Secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya dirisendiri atau orang lain atau suatu korporasi ;3. Yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomiannegara;Hal. 29 dari 48 hal. Put.
Unsur Melakukan Perbuatan Memperkaya Diri Sendiri atau OrangLain atau Suatu Korporasi. Bahwa unsur melakukan perbuatan Memperkaya Diri Sendiri atauOrang Lain atau Suatu Korporasi adalah bersifat alternatif, makaapabila perbuatan Terdakwa telah memenuhi salah satu rumusanunsur tersebut, maka Terdakwa dapat dinyatakan bersalah.
Secaraharfiah "memperkaya" artinya bertambah kaya atau orang yangsebelumnya tidak kaya menjadi kaya sedangkan kata "kaya" artinyamempunyai banyak harta, uang dan sebagainya, maka dapatdisimpulkan memperkaya berarti menjadikan orang yang belumkaya menjadi kaya atau orang yang sudah kaya bertambah kaya.Pembuat Undangundang tidak memberikan penjelasan apa yangdimaksud dengan memperkaya diri sendiri atau orang lain atausuatu badan, akan tetapi bila dihubungkan dengan Pasal 37 ayat 4dimana Terdakwa berkewajiban
Jadi penafsiran "memperkaya" adalah menunjukkanadanya perubahan atau penambahan kekayaan yang diukur denganpenghasilan yang diperolehnya.Berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan antara lainsaksi Yohanes Suparjiman, saksi Mahyudin serta keterangan paraTerdakwa yang pada pokoknya menerangkan bahwa Terdakwadengan Sugiarto Husin dan H.
Bahwa dengan uang sebesar Rp. 72.000.000, (tujuhpuluh dua juta rupiah) yang telah dibagikan kepada masingmasinganggota dewan dan sebesar Rp. 40.000.000 (empat puluh jutarupiah) kepada lima anggota DPRD yang telah di PAW paraTerdakwa telah memperkaya atau menambah kekayaannyamaupun orang lain (anggota DPRD Periode 1999 s/d 2004)sebagaimana yang telah kami uraikan tersebutdi atas.Dengan demikian unsur Melakukan Perbuatan Memperkaya DiriSendiri atau Orang Lain, atau Suatu Korporasi telah terbukti..
115 — 11
Unsur "melakukan perbuatan memperkaya diri sendtri atau orang lainatau suatu korporasi";4. Unsur "yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomianNegara".Menimbang, bahwa sekarang Majelis akan mempertimbangkan satupersatuunsurunsur terse but dihubungkan dengan faktafakta hukum yang terungkap didepanpersidangan a quo, yakni sebagai berikut :Ad.!.
Unsur "Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatukorporasi" .Menimbang, bahwa pengertian "memperkaya menurut Majelis adalahmelakukan suatu upaya pengumpulan harta kekayaan, terlepas dari apakah sebelummelakukan perbuatan tersebut yang bersangkutan telah kava atau tidak kava, danterlepas dari apakah sesudah melakukan perbuatan tersebut yang bersangkutanmenjadi kava atau bertambah kava atau bahkan tetap tidak kava, contoh : seseorangterdakwa yang melakukan tindak pidana
korupsi lalu uangnya habis karenadipergunakan untuk bermain judi sebelum dirinya tertangkap karena kasus korupsitersebut, atau contoh lain : seseorang terdakwa yang melakukan tindak pidana korupsiakan tetapi tetap tidak kava karena terburu tertangkap dan harta hasil "memperkaya"juga terburu disita.
Sehingga dalam hal ini yang terpenting adalah perbuatan yangdilakukannya.Dengan demikian wujud perbuatan memperkaya itu ada banyak sekaliragamnya tidak terhingga tergantung bagaimana peristiwa konkret yang terjadi, tidaksaja perbuatan aktif tetapi juga bisa dengan perbuatan pasif yang penting dari wujudperbuatan itu harus memenuhi isi pengertian sebagai perbuatan memperkaya tersebut.
,telah memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi ;Menimbang, ........::0++25 Menimbang, bahwa oleh karenanya Majelis berpendapat bahwa unsur"melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi"telah terpenuhi ;Ad. 4.
76 — 47
Tanggal 22 Agustus 2007 sampai dengantanggal 28 September 2010 atau setidaktidaknya pada waktu lain antara BulanAgustus 2007 sampai dengan bulan September 2010 atau setidak tidaknya padawaktu lain antara tahun 2007 sampai dengan tahun 2010, bertempat di DesaSukowidodo, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masuk dalam daerah hukum PengadilanTindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Surabaya di Surabaya, Secaramelawan hukum, melakukan perbuatan memperkaya
Sos BIN MARJUNI tidak terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secaramelawan hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau oranglain atau suatu korporasi, yang dapat merugikan keuangan negara atauperekonomian negara, sebagaimana dimaksud dalam Dakwaan Primairmelanggar Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 UndangUndang No.31 Tahun 1999tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo.
Memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi ;4Yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara ;1.
Unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasiWiyono dalam bukunya Pembahasan Undang Undang PemberantasanTindak Pidana Korupsi, Sinar Grafika, Jakarta, 2009, hlm. 40, menerangkanbahwa memperkaya adalah perbuatan yang dilakukan untuk untuk menjadilebih kaya (lagi) dan perbuatan ini sudah tentu dapat dilakukan denganbermacam macam cara, misalnya : menjual/ membeli, menandatangani kontrak,memindahbukukan dalam bank, dengan syarat tentunya dilakukan secaramelawan hukum atau dalam
Jadi penafsiran memperkaya dapatditentukan dengan adanya perubahan atau penambahan kekayaan yang diukurdengan penghasilan yang diperolehnya, atau diukur dengan sumber penambahankekayaan dikaitkan dengan tindak pidana yang didakwakan ;Dengan memperhatikan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwapengertian memperkaya diri sendiri1 atau orang lain atau suatu korporasi akandihubungkan dengan bukti bahwa Terdakwa atau orang lain atau suatu korporasitelah memperoleh sejumlah uang atau harta benda dengan
27 — 20 — Berkekuatan Hukum Tetap
Nomor 31 Tahun1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dapat diketahui bahwaunsur Melawan hukum dari ketentuan tentang tindak pidana korupsi tersebutmerupakan saran untuk melakukan perobuatan memperkaya diri sendiri atauorang lain atau suatu korporasi, dengan demikian perbuatan memperkaya dirisendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang tidak dilakukan secaramelawan hukum tidak termasuk tindak pidana korupsi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memperkaya adalah perbuatanyang dilakukan
Urip Sukarno binSudjangi tidaklan dapat dikatagorikan sebagai perbuatan memperkaya dirisendiri atau orang lain atau suatu korporasi sebagaimana dimaksud dalamPasal 2 ayat (1) jo.
Urip Sukarno bin Sudjangi harusdibebaskan dari dakwaan Primair tersebut ;Bahwa Penuntut Umum dipersidangan perkara Terdakwa ini, telah didengarketerangan saksisaksi, ahli, keterangan Terdakwa dan barang bukti untukmemenuhi unsur Memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasinamun tidak dipertimbangan oleh Majelis Hakim yaitu sebagai berikut :1.
Gramedia, 1991, halaman 9395 menyatakanpenafsiran istilah memperkaya antara yang harfian dan yang daripembuat undangundang hampir sama. Yang terang keduanyamenunjukkan perubahan kekayaan seseorang atau pertambahankekayaannya diukur dari penghasilan yang telah diperolehnya;Kemudian Prof. Dr. Jur.
Nomor 616 K/Pid.Sus/2016.Sudah seharusnyalah diperbaiki oleh Majelis Hakim Kasasi dan menyatakanbahwa unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain (saksi Marto bin Lanidilakukan penuntutan secara terpisah) atau suatu korporasi pada dakwaanPrimair Penuntut Umum dalam perkara Terdakwa Drh.
83 — 50 — Berkekuatan Hukum Tetap
TamanWisata Candi Unit Prambanan, Kabupaten Klaten atau setidaktidaknya disuatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKlaten secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiriatau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan Negaraatau perekonomian Negara dalam hal ini Kantor PT. Taman Wisata Candi UnitPrambanan sebesar Rp.120.732.627,00, (seratus dua puluh juta tujuh ratusHal. 1 dari 22 hal. Put.
Melaksanakan tugas lain atasperintah atasan, pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi padatahun 2001 sampai dengan tanggal 08 Juli 2003, secara melawan hukummelakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatukorporasi yaitu cara terdakwa mengajukan anggaran rutin dua minggu sekali keKantor PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko yangdigunakan untuk kepentingan operasional di Kantor PT.
No. 959 K/Pid.Sus/2008sebagai tanggung jJawabnya Kasubsi Kas yaitu saksi Retno Krisnawati, tetapiuang tersebut justru digunakan untuk memperkaya diri terdakwa dan digunakanuntuk kepentingan pribadinya.Bahwa pada tanggal 31 Juli 2003 diruang SPI (Satuan Pengawas Intern) KantorPusat PT.
No. 959 K/Pid.Sus/2008uang tersebut justru digunakan untuk memperkaya diri terdakwa dan digunakanuntuk kepentingan pribadinya.Bahwa pada tanggal 31 Juli 2003 diruang SPI (Satuan Pengawas Intern) KantorPusat PT.
49 — 27 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sultan Mahmud Badaruddin Il No. 72Kabupaten Muara Enim atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Muara Enim, secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau oranglain atauHal. 1 dari 16 hal Put.
Terdapat barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi tehnis yang ditentukan dalam kontrak.Bahwa Terdakwa secara melawan hukum telah melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi dalam pelaksanaan pekerjaan pengadaan Kitchen, Laundry dan Barang Operasional dengan melakukanmetode Penunjukan Langsung (PL) sehingga dalam pekerjaan tersebut tidakmemenuhi kriteria Keadaan tertentu, dan pelaksanaan pekerjaan tersebut tidaksesuai dengan ketentuan yang berlaku ;Akibat perbuatan
Telah dipertimbangkan oleh PengadilanNegeri Muara Enim dalam putusannya tersebut, Secara kontradiktif, di manadalam pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Muara Enimhalaman 9 danhalaman 10 yang intinya" Unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain ataukorporasi i.c Dakwaan Primair, tidak terbukti alias Terdakwa dibebaskan dariDakwaan tersebut., Sedangkan" unsur memperkaya diri sendiri atau oranglain atau korporasi" dalam mempertimbangkan Dakwaan Subsidair i.cputusan Pengadilan Negeri Muara Enim tersebut
halaman 31, 32 dan 33menyatakan unsur" Memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi,Hal. 11 dari 16 hal Put.