Ditemukan 261569 data
9 — 7
Bahwa atas dasar fakta dan peristiwa di atas, maka Penggugat sudah tidaksanggup lagi untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga Peggugatdan Tergugat disebabkan sering terjadi pertengkaran dan perselisihan sertatidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membina rumah tanggakarena sangat sulit terciptanya rumah tangga bahagia yang sakinah,mawaddah warahmah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam.9.
Dengan demikian, Majelis Hakim berpendapat bahwarumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah dan tidakharmonis lagi (broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang menjadi tujuan dari sebuah perkawinan sulit untuk dapatdiwujudkan, padahal tujuan tersebut merupakan asasasas mendasar yangmelandasi hubungan pasangan suami istri dalam membangun suatu rumahtangga dalam Islam, sebagaimana
15 — 3
Bahwa dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat yangdemikian ini, sudah sangat sulit untuk menciptakan keluarga yang sakinah,mawaddah, warahmah dan sudah tidak mungkin lagi untuk dipertahankan;Bahwa atas perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat mohon kepadaKetua Pengadilan Agama Muara Enim Cq Majelis Hakim yang memeriksaperkara ini, kiranya berkenan menerima, memeriksa, mengadili sertamemutuskan sebagai berikut:a. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat;b.
Bahwa di antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untukdapat hidup rukun kembali dalam ikatan pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, maka dapatdisimpulan bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecahsedemikian rupa sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga ataurumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esadan atau keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah tidak tercermin didalam rumah tangga ini, vide: Pasal
11 — 0
Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkan berdasarkankehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentuk rumah tangga yang sakinah,mawaddah, warahmah yang diridhoi oleh Allah Swt;3.
tidak ada harapan akan hidup rukun lagi.Hal tersebut sejalan dengan dalil hukum Islam (fiqh) yang menyatakan :Ww .TW lLaoJ ul> usle jO 22.0 aw Lood oP)Artinya : Menghindari kerusakan harus didahulukan daripada mempertahankankemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas MajelisHakim menilai kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah dapat dikualifisirsebagai rumah tangga yang sudah pecah (broken marriage), sehingga untuk membinarumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah
14 — 6
pisah tempat tinggal, yang pergimeninggalkan tempat kediaman bersama adalah Tergugat;Bahwa dengan demikian Tergugat telah dengan sengajapergimeninggalkan Penggugat selama tiga tahun, tanpa ada tanggung jawab;Bahwa adanya perselisihnan dan pertengkaran yang terus menerustersebut mengakibatkan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidakHIm. 2 dari 11 halaman Putusan Nomor 0060/Pdt.G/2017/PA.MTKada kebahagiaan lahir dan batin dan tidak ada harapan untuk kembalimembina rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah
sedemikian rupa sebagai akibat dari pecahnya hatikeduanya yang diindikasikan dengan terjadinya pertengkaran danperselisinan yang berakhir dengan hidup sendirisendiri tanpa ada niatanuntuk bersatu kembali dalam satu rumah tangga yang telah berjalan cukuplama, yaitu sejak bulan Pebruari 2016 sampai dengan perkara ini diajukan,karenanya antara Penggugat dan Tergugat sudah sulit untuk dipersatukankembali dalam satu rumah tangga sehingga tujuan perkawinan untukmembentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah
13 — 7
Bahwa dengan keadaan rumah tangga seperti dijelaskan di atas, rumahtangga antara Pemohon dan Termohon sudah pecah dan Pemohon sudahtidak tahan, merasa mudharat serta tidak memiliki harapan akan dapathidup rukun kembali bersama Termohon untuk membina rumah tanggayang bahagia atau rumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah dimasa yang akan datang.
Oleh karena itu harus dinyatakan rumah tangga Pemohon danTermohon telah pecah dan sulit untuk dipertahankan dalam satu rumah tanggayang bahagia, sakinah, mawaddah warahmah. dengan demikian tujuanperkawinan sebagaimana diamanatkan dalam AlQuran Surat ArRuum ayat(22) jo. Pasal 1 UndangUndang nomor 1 tahun 1974 jo. Pasal 3 KompilasiHukum Islam tidak dapat diwujudkan lagi oleh Pemohon dan Termohon.
10 — 5
Putusan Nomor 1812/Pdt.G/2020/PA.kKisperselisinan serta tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membinarumah tangga karena sangat sulit terciptanya rumah tangga bahagia yangsakinah, mawaddah warahmah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi HukumIslam.9. Berdasarkan alasan/dalildalil di atas, permohonan Pemohon agar KetuaPengadilan Agama Kisaran Cq.
adanyaperselisihan dan pertengkaran terusmenerus antara Pemohon dan Termohon,patut dinyatakan telah terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di atas bahwa telah terjadipertengkaran bahkan telah pisah rumah antara Pemohon dan Termohon.Dengan demikian, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPemohon dan Termohon benarbenar telah pecah dan tidak harmonis lagi(broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah
12 — 4
atas.Bahwa kedua belah pihak keluarga sudah berusaha untuk merukunkankondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat, tetapi pada akhirnya tetaptidak berhasil.Bahwa atas dasar fakta dan peristiwa di atas, maka Penggugat sudah tidaksanggup lagi untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga Peggugatdan Tergugat disebabkan sering terjadi pertengkaran dan perselisihan sertatidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membina rumah tanggakarena sangat sulit terciptanya rumah tangga bahagia yang sakinah,mawaddah warahmah
Dengan demikian, Majelis Hakim berpendapat bahwarumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah dan tidakharmonis lagi (broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang menjadi tujuan dari sebuah perkawinan sulit untuk dapatdiwujudkan, padahal tujuan tersebut merupakan asasasas mendasar yangmelandasi hubungan pasangan suami istri dalam membangun suatu rumahtangga dalam Islam, sebagaimana
11 — 6
nafkah untukPenggugat, dan Penggugat tidak ridho;Bahwa, selama ini Penggugat telah berusaha untuk bersabar dengankeadaan ini, dengan harapan suatu saat keadaan akan berubah, namunkeadaan tersebut tidak pernah menjadi baik dan sekarang Penggugat tidaksanggup lagi untuk membina rumah tangga dengan Tergugat danperceraian adalah jalan terbaik yang harus ditempuh;Bahwa, dengan keadaan keluarga Penggugat dengan Tergugat yangdemikian ini, sudah sangat sulit untuk menciptakan keluarga yang sakinahmawaddah warahmah
memberikan nafkah wajib kepada istri saya selama 3 (tiga)bulan lamanya, Membiarkan tidak mempedulikan istri saya selama 6 (enam) bulanlamanya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, Majelis Hakimberpendapat bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telahtidak sesuai lagi dengan tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga/rumahtangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa videPasal 1 UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 dan atau keluarga yang sakinah,mavaddah, warahmah
14 — 6
Bahwa atas dasar fakta dan peristiwa diatas, maka Penggugat sudah tidaksanggup lagi untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga Peggugatdan Tergugat disebabkan sering terjadi pertengkaran dan perselisihan sertatidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membina rumah tanggakarena sangat sulit terciptanya rumah tangga bahagia yang sakinah,mawaddah warahmah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam.9.
Putusan Nomor 562/Pdt.G/2020/PA.KisDengan demikian, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah dan tidak harmonis lagi(broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang menjadi tujuan dari sebuah perkawinan sulit untuk dapatdiwujudkan, padahal tujuan tersebut merupakan asasasas mendasar yangmelandasi hubungan pasangan suami istri dalam membangun
12 — 0
Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkan berdasarkankehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentuk rumah tangga yang sakinah,mawaddah, warahmah yang diridhoi oleh Allah Swt;3.
tidak ada harapan akan hidup rukun lagi.Hal tersebut sejalan dengan dalil hukum Islam (fiqh) yang menyatakan :Ww .TW LaoJ ul> usle jO 2.0 aw Lood oP)Artinya : Menghindari kerusakan harus didahulukan daripada mempertahankankemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas MajelisHakim menilai kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah dapat dikualifisirsebagai rumah tangga yang sudah pecah (broken marriage), sehingga untuk membinarumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah
16 — 15
Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkantidak berdasarkan kehendak kedua belah pihak sehingga belum bisamenuju tujuaan membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah,warahmah yang diridhoi oleh Allah SWT.3. Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat tinggal di rumahkediaman milik orang tua Pengguat selama sekitar 5 Tahun.4.
Bahwa, rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat sudahtidak lagi dapat dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah,sudah sulit di pertahankan lagi dan karenanya agar masingmasing pihaktidak lebih jauh melanggar norma hokum dan norma agama, makaperceraian merupakan alternative terakhir untuk menyelesaikanpermasalahan rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat (Penggugat telah bertekad untuk mengkhiri perkawinan dengan Tergugatdengan
41 — 13
Putusan Nomor 2260/Pdt.G/2020/PA.kKisperselisinan serta tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membinarumah tangga karena sangat sulit terciptanya rumah tangga bahagia yangsakinah, mawaddah warahmah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi HukumIslam.9. Bahwa dengan kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebutdi atas. Penggugat, bermohon kepada Ketua Pengadilan Agama Kisaran,Cq.
perselisihandan pertengkaran terusmenerus antara Penggugat dan Tergugat, patutdinyatakan telah terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di atas bahwa telah terjadipertengkaran bahkan telah pisah rumah antara Penggugat dan Tergugat.Dengan demikian, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah dan tidak harmonis lagi(broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah
11 — 7
Putusan Nomor 378/Pdt.G/2020/PA.Kismawaddah warahmah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam.9. Bahwa dengan kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut diatas. Penggugat, bermohon kepada Ketua Pengadilan Agama Kisaran, Cq.Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini, kiranya dapat membukapersidangan dengan memanggil Penggugat dan Tergugat, sertamenyidangkannya dengan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagaiberikut:1.
Putusan Nomor 378/Pdt.G/2020/PA.KisPenggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah dan tidak harmonis lagi(broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang menjadi tujuan dari sebuah perkawinan sulit untuk dapatdiwujudkan, padahal tujuan tersebut merupakan asasasas mendasar yangmelandasi hubungan pasangan suami istri dalam membangun suatu rumahtangga dalam Islam, sebagaimana yang dimaksudkan dalam
18 — 8
Bahwa dengan keadaan rumah tangga seperti dijelaskan di atas, rumahtangga antara pemohon dan termohon sudah pecah dan pemohon sudahtidak tahan, merasa mudharat serta tidak memiliki harapan akan dapat hiduprukun kembali bersama termohon untuk membina rumah tangga yangbahagia atau rumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah di masayang akan datang. Dengan demikian, permohonan cerai pemohon telahmemenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan yang berlaku;8.
Oleh karena itu harus dinyatakan rumah tanggapemohon dan termohon telah pecah dan sulit untuk dipertahankan dalam saturumah tangga yang bahagia, sakinah, mawaddah warahmah. dengan demikiantujuan perkawinan sebagaimana diamanatkan dalam AlQuran Surat ArRuumayat (22) jo. Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 jo. Pasal 3 KompilasiHukum Islam tidak dapat diwujudkan lagi oleh pemohon dan termohon.
13 — 6
Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentukrumah tangga yang sakinah, mawadah, warahmah yang diridhoi olehAllah SWT;3. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersamadirumah Orangtua Tergugat di Dusun Gutoko, RT.004 RW.005, DesaKebonagung, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan selama kuranglebih 11 tahun 1 bulan;4.
Bahwa ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagaimanadiuraikan diatas sulit dibina untuk membentuk rumah tangga yangsakinah, mawadah, warahmah sebagaimana maksud dan tujuan darisuatu perkawinan, sehingga lebih baik diputus karena perceraian;9.
13 — 5
Bahwa atas dasar fakta dan peristiwa diatas, maka Penggugat sudahtidak sanggup lagi untuk mempertahankan keutuhan rumah tanggaPeggugat dan Tergugat disebabkan sering terjadi pertengkaran danperselisinan serta tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membinarumah tangga karena sangat sulit terciptanya rumah tangga bahagia yangsakinah, mawaddah warahmah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi HukumIslam.9.
perselisihandan pertengkaran terusmenerus antara Penggugat dan Tergugat, patutdinyatakan telah terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di atas bahwa telah terjadipertengkaran bahkan telah pisah rumah antara Penggugat dan Tergugat.Dengan demikian, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah dan tidak harmonis lagi(broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah
11 — 11
Bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugatdilangsungkan berdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuanmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yangdiridhoi oleh Allah Swt;3. Bahwa setelah menikah, Penggugat dengan Tergugat hidupbersama di rumah Penggugat di Desa Bebel, Kecamatan Wonokerto,Kabupaten Pekalongan, selama 39 tahun 3 bulan;4.
Bahwa ikatan perkawinan Penggugat dengan Tergugatsebagaimana diuraikan diatas sudah sulit dibina untuk membentuk suaturumah tangga yang sakinah, mawadah warahmah sebagaimana maksuddan tujuan dari suatu perkawinan;8. Bahwa berdasarkan halhal sebagaimana tersebut di atas,Penggugat keberatan dan tidak ridlo serta telah berketetapan hati untukHal. 2 dari 11 Hal. Put. No 1269/Pdt.G/2019/PA.Kjnbercerai dengan Tergugat;9.
27 — 1
Bahwa, dengan keadaan keluarga Pemohon dengan Termohon yangdemikian ini, Sudah sangat sulit untuk menciptakan keluarga yangsakinah mawaddah warahmah dan sudah tidak mungkin lagi untuk dipertahankan;7. Berdasarkan alasanalasan tersebut di atas maka Pemohon mohonkepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Lubuklinggau melalui MajelisHal. 2 dari 13 Hal.
Sehingga sudah tidak adaharapan bagi Pemohon dan Termohon akan dapat kembali hiduprukun sebagai mana layaknya suamiistri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, Majelis Hakimberpendapat bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohontelah pecah sedemikian rupa sehingga tujuan perkawinan untuk membentukkeluarga/ rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa (vide Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974) danatau keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah (vide
85 — 2
Bahwa dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat yangdemikian ini, sudah sangat sulit untuk menciptakan keluarga yang sakinahmawaddah warahmah dan sudah tidak mungkin lagi untuk dipertahankan;Bahwa atas perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat mohon kepadaKetua Pengadilan Agama Muara Enim Cq Majelis Hakim yang memeriksaperkara ini, kiranya berkenan menerima, memeriksa, mengadili sertamemutuskan sebagai berikut:a. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat;b.
No 0925/Pdt.G/2018/PA.MEMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, dapatdisimpulkan bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat saat initelah pecah sedemikian rupa, sehingga tujuan perkawinan untuk membentukkeluarga / rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa vide: Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 dan ataukeluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah vide: Pasal 3 KompilasiHukum Islam tidak tercermin di dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat
15 — 0
Bahwa, dengan keadaan keluarga Penggugat dengan Tergugat yangdemikian ini, sudah sangat sulit untuk menciptakan keluarga yang sakinahmawaddah warahmah dan sudah tidak mungkin lagi untuk di pertahankan;7. berdasarkan alasan alasan tersebut di atas maka Penggugat mohonkepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Lubuklinggau melalui MajelisHakim yang memeriksa perkara ini, mohon kiranya untuk berkenanmenerima, memeriksa, mengadili serta memutuskan sebagai berikut:Primer :1.
isteri sudahberlangsung selama kurang lebih tiga tahun lamanya, keduanya sudah tidakHalaman & dari 11 halaman, Putusan No 73/Pdt.G/2017/PA.LLGsaling mengurusi serta tidak memperdulikan antara satu samalainnya.Keadaan tersebut juga menunjukkan bahwa perkawinan mereka telah pecahdan sekaligus merupakan petunjuk sebagai bukti bahwa antara Penggugatdengan Tergugat telah terjadi perselisinan terus menerus;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membina rumahtangga yang kekal, sakinah, mawaddah warahmah