Ditemukan 2228 data
44 — 12
Harus adanya kerja sama secara fisik / jasmaniah ;b.
1.EDMON RIZAL ,SH
2.YUNITA EKA PUTRI,SH
Terdakwa:
1.LAMHOT SITUMORANG Pgl LAMHOT
2.LIBER JADIMAN SIBARANI Pgl LIBER
76 — 19
Kekerasan (geweld) mengandung' pengertianmenggunakan tenaga fisik atau jasmaniah tidak kecil secara tidaksah, misalnya memukul, menyepak, menendang, mendorong dengantangan, atau senjata dan sebagainya.
110 — 16
menurut Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor10 K/Kr/1975 tanggal 17 Maret 1976 menyatakan pengertian secara terangterangan berarti tidak secara bersembunyi, jadi tidak perlu di muka umum,cukup apabila tidak diperlukan apa ada kemungkinan orang lain dapatmelihatnya;Halaman 51 dari 61 Putusan Nomor 3/Pid.SusAnak/2019/PN CbnMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan tenaga bersamamenggunakan kekerasan adalah adanya kerjasama oleh sedikitdikitnya duaorang atau lebin dalam menggunakan tenaga atau kekuatan jasmaniah
1.Iwan Gustiawan, SH.
2.Ari Wibowo, SH.
3.Hero Ardi Saputro, SH.
Terdakwa:
ERNI SUSILAWATI Alias ERNI
33 — 17
Disini diminta, bahwa kedua orang itusemuanya melakukan perbuatan pelaksanaan, jadi melakukan anasir atauelemen dari peristiwa pidana itu;Menimbang, bahwa terhadap turut serta melakukan perbuatanmenurut doktrin hukum pidana disyaratkan adanya kerja sama secara fisik /jasmaniah dan harus ada kesadaran bahwa mereka satu sama lainbekerjasama melakukan suatu tindak pidana. Sedangkan menurut Prof.
ANNAR SALAHUDDIN SAMPETODING, SE ALIAS ANNAR
Termohon:
KAPOLRI CQ. KAPOLDA SULAWESI SELATAN CQ. DIREKTUR RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA SULSEL
317 — 130
Hal. 11).Bahwa untuk unsur ini Seorang subjek hukum yang memangku hakdan kewajiban dapat dipertanggungjawabkan secara hukum apabilanyata telah melakukan suatu perbuatan melawan hukum, tetapitentunya subjek hukum tersebut harus diperhatikan apakah adaperbuatan jasmaniah dan batiniah yang dapat meyakinkan hakimbahwa sudah tidak ada lagi alasanalasan yang meragukan (beyondthe reasonable doubts) untuk mempertimbangkan keyakinannya,maka harus diperhatikan tiga hal yaitu :1. Motief atau niat awal2.
197 — 52
H.HERMANSIREGAR, kecuali terhadap terdakwa II Muflinandi yang tidak dapat dihadapkanoleh Penuntut Umum) berada dalam keadaan sehat jasmaniah dan rohani, dansebagaimana dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang memuat identitasterdakwa yaitu terdakwa . PEREDDI PANE dan terdakwa Ill. ZEN HERMANSIREGAR Als. HLHERMAN SIREGAR, serta para terdakwa mampu menjawab Putusan perkara pidana No : 386/Pid.B/2016/PN. Rap.
1.AWALUDIN, SH
2.J.W.PATTIASINA,SH.,MH
Terdakwa:
ABNER LITAMAHUPUTTY, S. Sos alias APE
432 — 804
Harus adanya kerja sama secara fisik / jasmaniah dalam artian para pesertaharus melakukan suatu perbuatan yang dilakukan dan diancam pidana olehundangundang dengan mempergunakan kekuatan sendiri ;b.
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum II : LADY J.U. NAINGGOLAN, S.H
Terbanding/Penuntut Umum I : NURDIANTI, SH
Terbanding/Penuntut Umum III : DWINA SANIDYA PUTRI
Terbanding/Terdakwa : BOBI WIJAYA Als BOBI Bin BAKSIR
Terbanding/Terdakwa : RANDI SAPUTRA Als RANDI Bin RUDI
133 — 53
mede plegen), orangnya disebutdengan pembuat peserta (mede pleger) ataupun yang di dalam doktrinjuga sering disebut sebagai mededaderschap.Bahwa terhadap turut serta melakukan tindak pidana atau BersamaSamamelakukan oleh Memorie Van Toelichting Wetboek Van Strafrecht Belandadiartikan setiap orang yang sengaja berbuat (meedoet) dalam melakukan suatutindak pidana dan menurut doktrin serta Hooge Raad Belanda disyaratkan ada 2(dua) syarat Medepleger, yaitu :a) Harus adanya kerja sama secara fisik / jasmaniah
MUSTOFA
Terdakwa:
ANDY LUTFI PATARAY
345 — 651
tetapi kerjasama secara fisik tersebut haruslahdidasarkan pada kesadaran bahwa mereka itu melakukan suatu kerjasama.Mengenai kerjasama tersebut tidaklah perlu dilakukan berdasarkan perjanjianyang dinyatakan dengan tegas sebelumnya, akan tetapi cukup bahwa pada saatperbuatan itu dilakukan, masingmasing mengetahui bahwa mereka bekerjabersama.Bahwa demikian terhadap turut serta melakukan perbuatan /medeplegen menurut doktrin hukum pidana dan yurisprudensi diisyaratkanadanya kerjasama secara fisik / jasmaniah
- Tentang : Ketenagakerjaan
Kesejahteraan pekerja/buruh adalah suatu pemenuhan kebutuhan dan/ataukeperluan yang bersifat jasmaniah dan rohaniah, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja,yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempertinggi produktivitas kerja dalamlingkungan kerja yang aman dan sehat.Pengawasan ketenagakerjaan adalah kegiatan mengawasi dan menegakkanpelaksanaan peraturan perundang undangan di bidang ketenagakerjaan.Menteri adalah menteri yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan.BAB IILANDASAN
344 — 400
Bahwa secara jelas dipertegas dalam Buku Pedoman TeknisAdministrasi dan Teknis Peradilan Tata Usaha Negara harus jugamempertimbangkan manfaat bagi kepentingan yang akandilindungi Keputusan Tata Usaha Negara itu;Sangat jelas dan besar manfaat bagi kepentingan yang akan dilindungi, antara lain;1) Kesejahteraan ratusan ribu pekerja/ burun Kota Batam dan keluarganya;2) Kesejahteraan pekerja/ burunh merupakan pemenuhankebutuhan dan/ atau keperluan jasmaniah dan rohaniah, baikdi dalam maupu di luar hubungan
Kesejahteraan pekerja/ burunh merupakan pemenuhankebutuhan dan/ atau keperluan jasmaniah dan rohaniah,baik di dalam maupu di luar hubungan kerja, yang secaralangsung atau tidak langsung dapat mempertinggiproduktivitas kerja (Pasal 1 angka 31 UndangUndangNomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan);3). Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja tenagakerja dalam mewujudkan ketenagakerjaan danmeningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
108 — 39
Harus adanya kerja sama secara fisik / jasmaniah dalam artian para peserta harusmelakukan suatu perbuatan yang dilakukan dan diancam pidana oleh undang undang dengan mempergunakan kekuatan sendiri ; danb.
122 — 44
Yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu.Unsur Barang Siapa.Menimbang, bahwa unsur barang siapa maksudnya adalah siapa sajatanpa terkecuali termasuk terdakwa selaku subyek hukum pendukung hak dankewajiban yang kepadanya tidak terdapat hal tentang pengecualian dalampertanggungjawaban suatu perbuatan pidana yang dilakukannya, yang dalamhal ini terdakwa berada dalam keadaan sehat jasmaniah dan rohani, dansebagaimana dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang memuatidentitas terdakwa
64 — 38
Menimbang, bahwa terhadap unsur turut serta melakukan tindak pidana ataubersamasama melakukan oleh Memorie van Toelichting Wetboek van Strafrecht BelandaHalaman 61 dari 69 Putusan Nomor: 134/P id.Sus/2014/PN.Thk.62diartikan setiap orang yang sengaja berbuat (meedoet) suatu tindak pidana dan menurut doktrinHooge Raad Belanda disyaratkan ada 2 (dua) syarat medepleger, = yaitu:1 Harus adanya kerja sama secara fisik/jasmaniah dalam artian para pesertaharus melakukan suatu perbuatan yang dilakukan dan
50 — 59
Bahwa terhadap turut serta melakukan perbuatan /mendeplegen menurut doktrina hukum pidana disyaratkan adanya kerja sama secarafisik / jasmaniah dan harus ada kesadaran bahwa mereka satu sama lain bekerja samauntuk melakukan suatu delik;Menimbang, bahwa Roeslan Saleh, SH dalam bukunya Kitab Undang UndangHukum Pidana dengan penjelasan menyebutkan tetapi janganlah hendaknyamengartikan bahwa dalam turut serta melakukan ini tiap tiap peserta harus melakukanperbuatan pelaksanaan, yang utama adalah bahwa
1.MOCH RIZA WISNU W. SH.MH
2.DODI SAPUTRA THAMRIN, SH.MH
3.IRISA NADEJA, SH.MH
4.WAHER T.J. TARIHORAN, SH.MH
5.DAVID ROGER JULIUS PAKPAHAN, SH
6.AFRINALDI, SH
Terdakwa:
1.DR. MUHAMMAD YUSRIL, SE, M.Sc
2.Ir. HM. ZAHIR SA, M.Pd
133 — 43
Harus adanya kerja sama secara fisik/jasmaniah dalam artian parapeserta harus melakukan suatu perbuatan yang dilakukan dandiancam pidana oleh undangundang dengan mempergunakankekuatan sendiri ; danb.
284 — 335
Pasal 219 Kompilasi Hukum Islamdinyatakan 7) Nadzir perseorangan harus memenuhi syaratsyarat berikut; (a)warga negara Indonesia, bergama Islam, sudah dewasa, sehat jasmaniah danrohaniah tidak berada dalam pengampuan, bertempat tinggal di kecamatantepat letak benda yang diwakafkan, (3) Nadzir dimaksud harus didaftarkanpada Kantor Urusan Agama setempat (setelah mendengar saran dari camatdan majelis Ulama Kecamatan) untuk mendapatkan pengesahan. (4) Nadzirsebelum melaksanakan tugas, harus mengucapkan
442 — 114
disekitar kegagalanmenjalankan persalinan psikologis kerarah kemalangan yangmerupakan tugas perkembangan remaja (perilaku sek, perilaku moral,hubungan keluarga);Teori Juvenile Delinquency :Kejahatan remaja yang merupakan gejala penyimpangan dan patologissecara sosial dapat dikelompokkan dalam satu kelas detektif secarasosial, dan mempunyai sebab musabab yang majemuk, jadi sifatnyamulti kKausal;Teori Biologis adalah tingkah laku kenakalan remaja dapat munculkarena factor factor fisiologis dan struktur jasmaniah
43 — 35
Bahwa terhadap turut serta melakukan perbuatan /mendeplegen menurut doktrina hukum pidana disyaratkan adanya kerja sama secarafisik / jasmaniah dan harus ada kesadaran bahwa mereka satu sama lain bekerja samauntuk melakukan suatu delik;Menimbang, bahwa Roeslan Saleh, SH dalam bukunya Kitab Undang UndangHukum Pidana dengan penjelasan menyebutkan tetapi janganlah hendaknyamengartikan bahwa dalam turut serta melakukan ini tiap tiap peserta harus melakukanperbuatan pelaksanaan, yang utama adalah bahwa
1.AWALUDIN, SH
2.J.W.PATTIASINA,SH.,MH
3.AUGUSTINA I.P. UBLEEUW, S.H
Terdakwa:
SIMON VICTOR TAIHUTTU, S.Pd Alias MON
236 — 123
Harus adanya kerja sama secara fisik / jasmaniah dalam artian parapeserta harus melakukan suatu perbuatan yang dilakukan dan diancampidana oleh undangundang dengan mempergunakan kekuatan sendiri ;b.