Ditemukan 745874 data

Urut Berdasarkan
 
Upload : 17-01-2017
Putusan PN WATES Nomor 20/Pdt.G/2016/PN Wat.
P : THEODORUS SURYONO T : KRISTIANA DWI SULASTRI
606
  • Bahwa Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dilangsungkan ataskehendak kedua belah pihak, serta berdasarkan cinta kasih dengan tujuanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa ;3. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat setelah melangsungkan perkawinankemudian tinggal di rumah orang tua Penggugat di Desa Banjaroyo,Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo ;4.
    saat ini Penggugat hidup bersama dengan ke3 anaknya dan tinggaldi rumah orang tua Penggugat, sejak Tergugat pergi dari rumah orang tuaTergugat sudah tidak ada komunikasi lagi antara Penggugat dan Tergugat ;Bahwa sampai saat gugatan ini diajukan, antara Penggugat denganTergugat telah pisah rumah dan pisah ranjang, dan selama itu pula tidakada komunikasi lagi serta Penggugat dan keluarga tidak mengetahui dimanakeberadaan Tergugat, dengan demikian tujuan perkawinan yaitu menujurumah tangga bahagia, kekal
    abadi, harmonis sudah tidak bisa terwujud lagi ;Bahwa berdasarkan hal hal tersebut di atas, karena Perkawinan antaraPenggugat dengan Tergugat tersebut sudah tidak mungkin lagi diwujudkanatau dipertahankan rumah tangga yang bahagia, kekal abadi maka jalan satu satunya bagi Penggugat hanyalah mengakhiri hubungan Perkawinanantara Penggugat dan Tergugat dengan Perceraian melalui PengadilanNegeri Wates ;Berdasarkan alasan alasan yang kami kemukakan di atas, maka kamisebagai Penggugat mohon kehadapan
    Tergugat orangnya cenderung boros dan juga memiliki kekasih / PriaIdaman Lain;Menimbang, berdasarkan keterangan para saksi diketahui pula bahwaPenggugat telah berupaya untuk mengajak Penggugat untuk tinggal bersama danmencoba untuk hidup rukun sebagai suami isteri lagi namun usaha tersebut tidakberhasil;Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974disebutkan tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga (rumah tangga) yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
    Dengan keadaandalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat yang demikian sudah tidakmungkin dapat diharapkan terwujudnya tujuan dari perkawinan, yakni membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal karena Penggugat dengan Tergugat telahsering bertengkar terusmenerus, bahkan mereka telah berpisah rumah sampaidengan sekarang ;Halaman 12 dari 16, Putusan Nomor 20/Pat.G/2016/PN WatMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, maka alasanterjadinya perceraian seperti terdapat dalam Penjelasan Pasal
Register : 26-01-2021 — Putus : 18-03-2021 — Upload : 22-03-2021
Putusan PN MATARAM Nomor 28/Pdt.G/2021/PN Mtr
Tanggal 18 Maret 2021 — Penggugat melawan Tergugat
3617
  • melakukan perbuatan Tergugat seperti yang diuraikandiatas; Bahwa karena halhal yang telah diuraikan diatas, sejak tanggal 8atau setidaknya sudah kurang lebih 2 minggu lamanya Penggugat danTergugat sudah tidak tinggal bersama; Bahwa sesuai ketentuan Pasal 1 Undangundang No. 1 tahun 1974,tentang pokokpokok perkawinan, dinyatakan sebagai berikut bahwa:Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan wanitasebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)yang bahagia dan kekal
    dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal(satya alaki rabi) (Parisada Hindu Dharma Pusat, 1985 :34).
    Pengertian ini sejalandengan perkawinan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndangPerkawinan yang menyatakan perkawinan sebagai ikatan lahir batin antaraseorang pria dan wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluargayang bahagia dan kekal berdasarkan ke Tuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa Manava Dharmasastra IX.101102 menyebutkantentang perkawinan sebagai berikut : Anyonyasyawayabhicaroghaweamanamantikah, Esa dharmah samasenajneyah stripumsayohparah, yang artinya : Hendaknya
    Selanjutnya Manava Dharmasastra11.60 menyebutkan Samstusto bharyaya bharta bharta tathaiva ca, sminnewakule nityam kalyanam tatra wai dhruwam, yang artinya Pada keluarga dimanasuami isteri berbahagia dengan isterinya dan demikian pula sang isteri terhadapsuaminya, kebahagian pasti kekal.
    Bahwa berdasarkan slokasloka tersebutagama Hindu tidak menginginkan adanya perceraian dan menganjurkan agarperkawinan yang kekal hendaknya dijadikan sebagai tujuan tertinggi bagipasangan suami isteri;Menimbang, bahwa namun demikian agama Hindu memperbolehkansuami menceraikan isteri apabila sedemikian rupa isteri telah lalai melaksanakankewajibannya terhadap suami.
Register : 21-10-2014 — Putus : 23-12-2014 — Upload : 18-06-2015
Putusan PA NGAWI Nomor 1598/Pdt.G/2014/PA.Ngw
Tanggal 23 Desember 2014 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
232
  • ;Bahwa Penggugat dan Tergugat selama tiga tahun hidup berpisah selama itusudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuanperkawinan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal tidak tercapaisebagaimana yang dikehendaki oleh Pasal 1 UU No. 1 tahun 1974 sehinggatujuan perkawinan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal tidaktercapai sebagaimana yang dikehendaki oleh Pasal 1 UU No. tahun 1974.Berdasarkan alasan/dalildalil diatas, Penggugat mohon agar KetuaPengadilan Agama
Register : 06-02-2014 — Putus : 18-03-2014 — Upload : 09-06-2014
Putusan PA MUNGKID Nomor 29/Pdt.P/2014/PA Mkd
Tanggal 18 Maret 2014 — ISLAH bin SUGIYANTO
94
  • lamaran dari Pemohon ;= Bahwa, anak Pemohon yang akan menikah belum cukup umurnya ;= Bahwa saksi sebagai ayah kandung dari XXXX binti XXXX telah setuju danrela anaknya akan diambil menantu oleh Pemohon ;lBahwa ayah kandung dari calon istri telah setuju dan bersedia menikahkananaknya dengan XXXX bin XXXX ;;= Bahwa anak tersebut sudah satu tahun menjalin cinta dengan XXXX binXXXX ;= Bahwa saksi sebagai orang tua sanggup untuk membina serta membangunkeluarga yang baik untuk menuju keluarga yang bahagia kekal
    sudah didaftarkan di Kantor Urusan AgamaKecamatan XXXX tetapi ditolak karena umur calon temanten lakilaki masihkurang ;Bahwa Calon istri berstatus Perawan dan Calon Suami Jejaka;Bahwa semua pihak keluarga sudah sama setuju dan mendukung rencanapernikahan tersebut ;Bahwa calon penganten lakilaki sudah bekerja sebagai Parkir, hasilnya sudahcukup untuk kebutuhan rumah tangga ;Bahwa saksi sebagai tetangga sanggup untuk membina serta memberikannasehat dan bimbingan untuk menuju keluarga yang bahagia kekal
    permikahan sudah didaftarkan di Kantor Urusan AgamaKecamatan XXXX tetapi ditolak karena umur calon temanten lakilaki masihkurang ;Bahwa Calon istri berstatus Perawan dan Calon Suami Jejaka;Bahwa semua pihak keluarga sudah sama setuju dan mendukung rencanapernikahan tersebut ;= Bahwa calon penganten lakilaki sudah bekerja, hasilnya sudah cukup untukkebutuhan rumah tangga ;= Bahwa saksi sebagai aparat desa sanggup untuk membina serta memberikannasehat dan bimbingan untuk menuju keluarga yang bahagia kekal
    segala sesuatu persyaratan perkawinan terutamatentang umur calon temanten lakilaki, akan tetapi calon temanten lakilaki tetapakan menikah karena sudah samasama setuju, calon temanten lakilaki sudah bekerjasebagai karyawan pabrik batako yang hasilnya sudah dapat untuk memenuhikebutuhan keluarga, pihak keluarga sudah sama setuju dan mendukung rencanapernikahan tersebut, keluarga dan saksi dari aparat Desa sanggup untuk membinaserta memberikan nasehat dan bimbingan untuk menuju keluarga yang bahagia kekal
Register : 19-01-2015 — Putus : 19-08-2015 — Upload : 07-04-2016
Putusan PN TENGGARONG Nomor 03/Pdt.G/2015/PN.Trg
Tanggal 19 Agustus 2015 — TRISIA MAGDALENA >< PIUS FERRY
6615
  • .---------------------------------------------------------- Dengan fakta-fakta tersebut di atas mengakibatkan tujuan perkawinan Penggugat dan Tergugat untuk membina/membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal tidak tercapai.
    menjadilebih baik, malah akhirakhir ini sering terjadi percekcokkan.Bahwa sebagai manusia biasa tentunya kesabaran Penggugat adabatasnya, sikap dan perilakunya Tergugat tersebut telah menyakiti hatiPenggugat, antara Penggugat dan Tergugat rasanya sudah tidak ada lagirasa saling mencintai dan tidak ada lagi harapan untuk hidup bersamadalam satu rumah tang ga.e Dengan faktafakta tersebut di atas mengakibatkan tujuan perkawinanPenggugat dan Tergugat untuk membina/membentuk rumah tangga yangbahagia dan kekal
Register : 24-07-2013 — Putus : 03-12-2013 — Upload : 24-02-2014
Putusan PA NGAWI Nomor 1080/Pdt.G/2013/PA.Ngw
Tanggal 3 Desember 2013 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
91
  • Penggugat ada di Ngawi;; Bahwa Puncak keretakan hubungan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tersebut terjadikurang lebih pada bulan Agustus 2006, yang akibatnya antara Penggugat dengan Tergugat telahpisah rumah, Tergugat pergi meninggalkan tempat kediaman bersama dan sekarang tidakdiketahui alamatnya:; Bahwa Penggugat dan Tergugat selama 7 tahun 11 bulan hidup berpisah selama itu sudah tidakada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal
    Put No. 0001 Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat selama 7 tahun 11 bulan hidup berpisahselama itu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuanperkawinan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal tidak tercapai sebagaimanayang dikehendaki oleh Pasal 1 UU No. 1 tahun 1974; Bahwa saksi berusaha menasehati Penggugat agar tetap mempertahankan rumah tangganyaakan tetapi tidak berhasil ;Saksi IT, umur 23 tahun, agama Islam, Pekerjaan mahasiswa, tempat tinggal di
    tahun ; Bahwa saksi mengetahui rumah tangga Penggugat dan Tergugat semula baikbaik, akantetapi sekarang sering bercekcok yaitu Penggugat dan Tergugat sering bertengkar mulutdisebabkan oleh Tergugat tidak bisa hidup di Ngawi karena tempat bekerjanya diKalimantan; nnn nnn n nee enn nnee Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat selama 7 tahun 11 bulan hidup berpisahselama itu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuanperkawinan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
Register : 17-01-2019 — Putus : 15-03-2019 — Upload : 09-04-2019
Putusan PA TIGARAKSA Nomor 373/Pdt.G/2019/PA.Tgrs
Tanggal 15 Maret 2019 — Penggugat melawan Tergugat
2419
  • Bahwa, awal perkawinan PEMOHON dan TERMOHONberjalan dengan baik, rukun dan harmonis, serta bahagia karenadasar dari perkawinan PEMOHON dan TERMOHON adalah ikatanlahir batin sebagai Suami dan Isteri dengan tujuan membentukkeluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, sebagaimana yang diamanatkan Pasal 1UndangUndang Republik Indonesia Nomor. 1 tahun 1974 TentangPerkawinan;A.
    Bahwa, UndangUndang Republik Indonesia Nomor. 1tahun 1974 Tentang Perkawinan bertujuan mengatur pergaulan hidupyang sempurna, bahagia dan kekal didalam suatu rumah tangga gunaterciptanya rasa kasih sayang dan saling mencintai.
    Bahwa, gagalnya rumah tangga PEMOHON danTERMOHON dikarenakan antara PEMOHON dan TERMOHON sudahtidak ada lagi kata sepakat dalam membina rumah tangga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, karenatelah terjadi percekcokan terus menerus yang berkelanjutan dansangat Sulit didamaikan lagi;de Bahwa, percekcokan tersebut disebabkan olehperbuatan dan tingkah laku TERMOHON, antara lain :a.
    berpendapat bahwa antara Pemohon dan Termohon telah terjadikeretakan ikatan batin sebagai suami istri, akibat perselisinan hingga terjadipisah tempat tinggal yang sudah berlangsung sekitar 11 bulan, dan tidak adaharapan untuk kembali rukun karena keduanya sudah tidak salingmempedulikan bahkan Pemohon telah berketetapan hati untuk berceraldengan Termohon yang tentunya rumah tangga seperti itu sudah tidak dapatdiharapkan untuk merealisir tujuan perkawinan yaitu membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal
Putus : 28-02-2013 — Upload : 11-12-2013
Putusan PN KABUPATEN TEGAL DI SLAWI Nomor 50/Pdt.G/2012/PN.SLW
Tanggal 28 Februari 2013 — HARTONO d/h KHO SIOE HAUW x AGUSTINA LILY CHANDRAWATI
5411
  • terjadipertengkaran pada mula pertengkaran tersebut masih dapat diselesaikan tetapi kianhari percekcokan lebih sering terjadi ;Bahwa puncak percekcokan terjadi pada sekitar bulan Juni 2010 dimana pada hariitu terjadi pertengkaran yang besar sampai kemudian Tergugat bersama keduaanaknya yakni SRI METRI WAYUNI DEWI dam ALFONSSIUS SETIAWANkeluar meninggalkan rumah entah kemana dan tinggal dimana yang sampai dengansekarang lebih sering terjadi ;Bahwa usaha untuk membina rumah tangga yang bahagia dan kekal
    sudahdilakukan namun gagal juga Penggugat merasa sudah tidak ada kecocokkan lagidengan Tergugat karena sering terjadi percekcokan terus menerus selain ituTergugat telah meninggalkan Penggugat ;Bahwa dengan demikian tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga (rumahtangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sudah tidakada harapan dan dipertahankan lagi untuk bisa rukun dan damai dalam rumahtangga;Bahwa Penggugat bermaksud agar perkawinan antara Penggugat dengan Tergugatyang
    dam ALFONSSIUSSETIAWAN keluar meninggalkan rumah entah kemana dan tinggal dimana yangsampai dengan sekarang lebih sering terjadi ;Menimbang bahwa usaha untuk membina rumah tangga yang bahagia dan kekalsudah dilakukan namun gagal juga Penggugat merasa sudah tidak ada kecocokkan lagidengan Tergugat karena sering terjadi percekcokan terus menerus selain itu Tergugattelah meninggalkan Penggugat ;Menimbang bahwa dengan demikian tujuan perkawinan untuk membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
    tanggal 13Juli 2010 yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Adiwerna Kec.Adiwerna Kab.Tegaldiberi tanda P7 adalah saling bersesuaian;Menimbang, bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah ranjang sejakbulan Juni tahun 2010 sehingga kurang lebih sudah 3 (tiga) tahun sampai dengan tahun2013 tidak tinggal serumah lagi dengan Penggugat bahkan sekarang tempat tinggalTergugat tidak diketahui sama sekali keberadaannya maka Majelis Hakim berpendapatPerkawinan yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
Register : 03-04-2018 — Putus : 28-08-2018 — Upload : 19-09-2018
Putusan PN SEMARANG Nomor 126/Pdt.G/2018/PN Smg
Tanggal 28 Agustus 2018 — Penggugat melawan Tergugat
4313
  • Menimbang, bahwa dari pertimbanganpertimbangan diatas telah dapatdibuktikan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat memang adapermasalahan, dimana terbukti bahwa antara Penggugat dengan Tergugat tidakada komunikasi lagi dan selama 4 (empat) bulan Penggugat dan Tergugat pisahranjang meskipun masih tinggal serumah;Menimbang, bahwa dasar perkawinan adalah ikatan lahir batin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuanmembentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
    berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugatyang dilangsungkan di Blitar pada tanggal 26 September 1992, ternyata tidakbahagia dan kekal, karena antara Penggugat dan Tergugat beda keyakinanmenyebabkan sering terjadi perselisihan yang berakibat komunikasi antaraHalaman 9 dari 12 Putusan Nomor 126/Pdt.G/2018/PN SmgPenggugat dan Tergugat sekarang buruk, sehingga ikatan lahir batin antaraPenggugat dengan Tergugat tidak tercapai, akibatnya tujuan membentukkeluarga
    (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa tidak terwujud;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 19 huruf f dari PeraturanPemerintah No.9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undangundang No.1 Tahun1974 yang memuat alasanalasan perceraian, dimana salah satunya adalahbahwa antara suami istri terus menerus terjadi perselisihan dan tidak adaharapan akan hidup rukun kembali dalam rumah tangga*;Menimbang, bahwa perselisihan dan pertengkaran antara Penggugatdan Tergugat tersebut
    menyebabkan komunikasi antara mereka sudah sangatburuk sehingga akhirnya sekarang antara mereka sudah pisah ranjang;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut diatas menurut hematMajelis hubungan antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak adapersesuaian lagi dan sudah sangat sulit untuk diperbaiki serta sudah tidakdapat diharapkan guna mewujudkan tujuan luhur dari sebuah perkawinan yaitumembina rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa;Menimbang, bahwa dengan kondisi
Register : 26-08-2020 — Putus : 21-09-2020 — Upload : 23-09-2020
Putusan PA Ngamprah Nomor 2079/Pdt.G/2020/PA.Nph
Tanggal 21 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
138
  • Bahwa, tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga (rumah tangga)yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,sebagaimana diatur dalam pasal 1 Undang Undang No. 1 tahun 1974Hal. 2 dari 12 Hal. Putusan No.2079/Pdt.G/2020/PA.Nphyang berbunyi "Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa"9.
    Bahwa, jika dihubungkan dengan tujuan perkawinan tersebut, makaantara Penggugat dan Tergugat sebagai suami isteri itu tidak ada lagiikatan batin dan kebahagiaan sehingga tujuan perkawinan membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal tidak akan terwujud,yang mana perkawinan tersebut akan siasia apabila dilanjutkan dantidak mungkin lagi untuk dipertahankan.10.Bahwa, atas dasar sering teijadi perselisihan dan pertengkaran yangterus menerus antara Penggugat dan Tergugat yang mengakibatkanPenggugat
    berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadikeretakan ikatan batin sebagai suami istri, akibat perselisinan hinggaterjadi pisah tempat tinggal sejak April Tahun 2019 sampai sekarang dantidak ada harapan untuk kembali rukun karena keduanya sudah tidaksaling mempedulikan bahkan Penggugat telah berketetapan hati untukbercerai dengan Tergugat, yang tentunya rumah tangga seperti itu sudahtidak dapat diharapkan untuk merealisir tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
Putus : 02-11-2013 — Upload : 10-12-2013
Putusan PN DENPASAR Nomor 657/Pdt.G/2013/PN.Dps.
Tanggal 2 Nopember 2013 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
137
  • dalam membentuk rumahBahwa oleh karena adanya pertengkaranpertengkaran tersebut, antaraPenggugat dan Tergugat akhirnya pisah rumah sejak tahun 2010, dimanaTergugat bersama anak tinggal di rumah orang tuanya di Br.Tatag, Seminyak,Kecamatan Kuta Tengah ;Bahwa dengan adanya pertengkaran/percekcokan seperti yang telah diuraikantersebut, rupanya diantara Penggugat dan Tergugat sudah tidak memungkinkanuntuk dapat hidup rukun kembali sebagai suami istri, maka dalam usahamembentuk rumah tangga yang bahagia kekal
    SelanjutnyaPenggugat memohon kepada Pengadilan Negeri Denpasar agar memutus perkawinandiantara Penggugat dengan Tergugat karena perceraian, sebab Penggugat menilai tujuanperkawinan diantara Penggugat dengan Tergugat yang bertujuan untuk membentuk keluargayang bahagia dan kekal sudah tidak mungkin dapat diwujudkan lagi ; Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya tersebut Penggugat telahmengajukan alat bukti berupa surat, yaitu bukti P1 s/d P3 dan 2 (dua) orang saksi, yangmana oleh karena
    danbahagia, alasan mana sesuai dengan ketentuan yang termuat dalam pasal 19 huruf fPeraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1975 sehingga sudah sepatutnya untukdipertimbangkan lebih lanjut ; Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 UU No.1 Tahun 1974 tentangPerkawinan bahwa Perkawinan adalah ikatan lahir batin diantara seorang lakilaki danseorang perempuan dengan tujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ; Menimbang bahwa keluarga yang bahagia dan kekal
    Tergugat seperti tersebut diatas berakibat dengan adanyaperpisahan rumah dan dalam persidangan Penggugat maupun Tergugat menunjukkan sikapuntuk tetap bercerai dan sudah tidak menginginkan lagi untuk bersatu dan mempertahankanperkawinannya, maka hal tersebut merupakan suatu pertanda bahwa sudah tidak adamanfaatnya lagi mempertahankan perkawinan mereka, karena diantara Penggugat denganTergugat sudah tidak ada lagi ikatan batin yang timbalbalik, sehingga tujuan untukmembina rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Tahun1974 yaitu untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa tidak akan terwujud yang diakibatkan adanya pertengkaran yang berkelanjutandiantara Pengugat dengan Tergugat, sehingga hal tersebut merupakan suatu alasan bagiMajelis Hakim untuk mengabulkan gugatan Penggugat sebagaimana tersebut dalam petitumke2 agar Pengadilan menyatakan putusnya perkawinan antara Penggugat dan Tergugatkarena perceraian; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P2, P3 dan keterangan saksi
Putus : 28-05-2014 — Upload : 10-06-2014
Putusan PN DENPASAR Nomor 232/Pdt.G/2014/PN Dps
Tanggal 28 Mei 2014 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
73
  • No. 239K/Sip/1968. ( TAN THONG KIE, STUDINOTARIAT & SERBASERBI PRAKTEK NOTARIS, PT Ichtiar Baru Van Hoeve,Jakarta, 2007 hal. 17 ) sehingga sudah sepatutnya untuk dipertimbangkan lebihlanjut ;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluargayang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ; Menimbang, bahwa keluarga yang bahagia dan kekal tidak akan bisa tercapaiapabila dalam perkawinan sering terjadi pertengkaranpertengkaran ataupercekcokan apalagi karena adanya ketidakcocokan
    juga disampaikan oleh saksi Arwetta Muliawan ;Menimbang, bahwa Penggugat selama persidangan menunjukkan sikapuntuk tetap bercerai dan sudah tidak menginginkan lagi untuk bersatu danmempertahankan perkawinannya, jika hal itu sudah timbul dalam kehidupan rumahtangga yang mereka bina bersama, maka suatu fakta bahwa guna mempertahankanperkawinan seperti itu sudah tidak ada manfaatnya lagi karena antara suami isterisudah tidak ada ikatan bathin lagi sehingga untuk membina rumah tangga yangbahagia dan kekal
    berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana dimaksuddalam Undangundang Perkawinan No.1 Tahun 1974 tidak akan dapat terwujud ; Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut diatas menurut Majelis, jelastujuan perkawinan sebagaimana tersebut dalam pasal 1 Undangundang No.1 tahun1974 yaitu untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa tidak akan terwujud lagi, dan karena adanyapercekcokan yang terus menerus antara Penggugat dan Tergugat telah pisah, makatelah
Register : 02-08-2016 — Putus : 08-09-2016 — Upload : 29-01-2020
Putusan PT BANDUNG Nomor 344/PDT/2016/PT BDG
Tanggal 8 September 2016 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
7019
  • Bahwa semula perkawinan antara Penggugat dan Tergugatberjalan dengan harmonis, saling menyayangi satu dengan yanglain, sebagaimana layaknya pasangan suami isteri yangdiamanatkan oleh undangundang perkawinan No. 1 tahun 1974pasal 1 tentang perkawinan yang menyatakan :perkawinan talah ikatan lahir bathin antara seorang pria denganseorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa;.
    Bahwa akan tetapi tujuan perkawinan untuk membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal ternyata tidak dapatdipertahankan lagi,. Bahwa sebab sebab ketidakharmonisan / pertengkaran yangterjadi antara Penggugat dan Tergugat dapat Penggugat uraikansebagai berikut Bahwa sejak Penggugat dan Tergugat menikah Tergugat jarangsekali mau melayani kebutuhan biologis suami.
    Adalah benar bahwa semula perkawinan antara Penggugat danTergugat berjalan dengan harmonis, saling menyayangi satu denganyang lain, sebagaimana layaknya pasangan suami istri yangdiamanatkan oleh Undangundang perkawinan No. tahun 1974 pasal1 tentang perkawinan yang menyatakan : " Perkawinan ialah ikatanlahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suamistri dengan tujuan membentuk keluarga (rumahtangga) yang bahagiadan kekal berdasarkan KeTuhanan Yang MahaEsa..
    Adalah tidak benar bahwa tujuan perkawinan untuk membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal ternyata tidak dapat dipertahankanlagi, karena bahwa pada dasarnya Tergugat masih mencintaiPenggugat dan ingin memperbaiki, membina rumah tangga denganPenggugat seperti dulu lagi dengan harmonis.. Bahwa tidak benar, sejak Penggugat dan Tergugat menikah, Tergugatjarang sekali mau melayani kebutuhan biologis suami.
Register : 05-04-2017 — Putus : 20-04-2017 — Upload : 03-04-2019
Putusan PA BIMA Nomor 48/Pdt.P/2017/PA.Bm
Tanggal 20 April 2017 — Pemohon melawan Termohon
73
  • berikut:Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunan;Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin kKomunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus
Register : 29-08-2017 — Putus : 11-09-2017 — Upload : 29-03-2019
Putusan PA BIMA Nomor 127/Pdt.P/2017/PA.Bm
Tanggal 11 September 2017 — Pemohon melawan Termohon
84
  • berikut:Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunan;Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kKematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus
Register : 22-01-2013 — Putus : 11-03-2013 — Upload : 16-11-2013
Putusan PA SLEMAN Nomor 100/Pdt.G/2013/PA.Smn
Tanggal 11 Maret 2013 — PEMOHON X TERMOHON
70
  • Bahwa pada mulanya perkawinan PEMOHON dengan TERMOHONyang didasarkan pada niat untuk membentuk rumah tanggayang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa dapat berjalan harmonis, karena satu dengan yanglainnya saling cinta mencintai dan Baling menghormati,seperti diamanatkan Pasal 1 UndangUndang No. 1 Tahun1974 tentang Perkawinan, yangmenyatakan 3 " Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorangpria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengantujuan membentuk keluarga (rumah tangga
    ) yang bahagcadan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. " Bahwa setelah perkawinan antara PEMOHON denganTERMOHON, kemudian PEMOHON dengan TERMOHON telahtinggal di Sleman tepatnya di KabupatenSleman; Bahwa perkawinan antara PEMOHON dengan TERMOHON belumGdilahirkan anak; Bahwa pada awalnya kehidupan rumah tangga PEMOHONdengan TERMOHON sangatharmonis;~~~~~.
    pendapat yang terus menerus atauperbedaan prinsip dalam kehidupan yang tidak dapatdisatukan dan didamaikan lagi, terlebih antara PEMOHONdengan TERMOHON telah hidup berpisah yang berakibatHal. 3 dari 17 Put. 100/Pdt.G/2013/PA.Smn10.antara PEMOHON dengan TERMOHON sudah + 8 tahun hidupterpisah yaitu pisah ranjang dan pisah tempat tinggalsehingga tidak ada harapan lagi untuk dapatmempertahankan kelangsungan ikatan perkawinan dengancara damai dan hidup rukun dalam membina rumah tanggayang bahagia serta kekal
Register : 31-10-2017 — Putus : 20-11-2017 — Upload : 29-03-2019
Putusan PA BIMA Nomor 181/Pdt.P/2017/PA.Bm
Tanggal 20 Nopember 2017 — Pemohon melawan Termohon
92
  • berikut:Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunan;Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus
Register : 02-01-2018 — Putus : 22-01-2018 — Upload : 01-05-2020
Putusan PA BIMA Nomor 3/Pdt.P/2018/PA.Bm
Tanggal 22 Januari 2018 — Pemohon melawan Termohon
6516
  • usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa sesuai dengan AlOQur'an Surat ArRum ayat 21 dan Pasal 1Undangundang Nomor 71 Tahun 1974 jo.
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam(KH);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kKedewasaan dalambemikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi:Menimbang, bahwa fujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhimebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan mimah tangga yang kekal dannahagia, dan dalam hal ini kematangan mental sangat berpengaruh dalamme2wujudkan mumah tangaa yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangHal
Register : 11-09-2019 — Putus : 22-10-2019 — Upload : 24-10-2019
Putusan PN GUNUNG SUGIH Nomor 35/Pdt.G/2019/PN Gns
Tanggal 22 Oktober 2019 — Penggugat melawan Tergugat
6711
  • Bahwa Pengugat dan Tergugat tidak hidup bersama lagi makakehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak ada harapanlagi untuk dapat hidup rukun sehingga tidak tercapai lagi rumah tanggayang harmonis, bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa;7.
    berdasar hukum/tidak beralasan ;Menimbang, tentang petitum gugatan angka 2 ;Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan lebihlanjut kebenaran alasanalasan Kuasa Penggugat untuk mohon putusanperceraian tersebut, maka terlebih dahulu Majelis Hakim mempertimbangkankebenaran ikatan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat ;Menimbang, bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuanmembentuk keluarga yang bahagia dan kekal
    Bahwa Pengugat dan Tergugat tidakhidup bersama lagi maka kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat tidak ada harapan lagi untuk dapat hidup rukun sehingga tidaktercapai lagi rumah tangga yang harmonis, bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa.
    telah berusaha untuk menasehati dan mendamaikan denganharapan Penggugat dan Tergugat dapat rujuk kembali, namun usahatersebut tidak berhasil ;Menimbang, bahwa sesungguhnya perkawinan itu adalah bukansekedar perjanjian antara seorang lakitaki dengan seorang perempuanuntuk membentuk suatu keluarga, namun lebih dari itu perkawinan jugamerupakan ikatan lahir batin antara seorang lakilaki dengan seorangperempuan sebagai suami isteri dengan tujuaan membentuk keluarga danrumah tangga yang bahagia dan kekal
    keluar darirumah kediaman bersama sehingga pada tanggal Agustus 2018 denganalasan bahwa Tergugat menuduh Penggugat sudah menikah lagi dimalaysia dan akhir nya antara Penggugat dan Tergugat terjadi percekcokan dan pertengkaran terus menerus sampai Tergugat meminta Ceraidari Penggugat;e Bahwa Pengugat dan Tergugat tidak hidup bersama lagi makakehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak ada harapan lagiuntuk dapat hidup rukun sehingga tidak tercapai lagi rumah tanggayang harmonis, bahagia dan kekal
Register : 15-01-2019 — Putus : 26-02-2019 — Upload : 10-09-2021
Putusan PN SORONG Nomor 4/Pdt.G/2019/PN Son
Tanggal 26 Februari 2019 — Penggugat melawan Tergugat
7556
  • Kelurahan Klasabi, Distrik Sorong Manoi, KotaSorong, Papua Barat, sehingga dengan demikian denganberdasarkan pada pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) PeraturanPemerintah No. 9 Tahun 1975, Pengadilan Negeri Malangberwenang secara Absolut maupun secara Relatif untuk memeriksadan mengadili perkara ini ;Menimbang, bahwa menurut pasal 1 Undang Undang No.1tahun 1974 yang dimaksud dengan Perkawinan adalah ikatan lahirdan batin antara seorang pria dengan seorang wanita untukmembentuk rumah tangga yang bahagia, kekal
    Putusan.No.4/PDT.G/2019/PN.Son.tersebut mengakibatkan tujuan perkawinan untuk membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan yang Maha Esa sebagai suami isteri menjadi tidaktercapai sehingga gugatan Penggugat dianggap cukup beralasanmenurut hukum, karena telah memenuhi syarat sebagaimanadiatur dalam pasal 39 ayat (2) Undang Undang No.1 tahun 1974 untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan bahwa antarasuami istri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istri
    demikian harus diakui pula bahwa ikatan batin memegangperan yang lebih dominant dan strategis oleh karena dari sana akan timbul niat,kemauan, tekad, dan kerja keras, manakala elemen yang pertama ternyata tidakcukup menunjang kehidupan sebuah rumah tangga.Menimbang, bahwa dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya ikatanyang erat antara kedua belah pihak adalah modal atau basic dan sekaligus sebagaifundamen agar sebuah perkawinan dapat berlangsung dalam suasana penuhkebahagiaan, keharmonisan, kekal
    tergugat ternyatatidak mampu untuk diredam dan diselesaikan oleh mereka.Menimbang, bahwa terlepas dari sebabsebab terjadinya percekcokan dansiapa penyebab terjadinya percekcokan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat,lebih jauh kondisi dan situasi berpisahnya Penggugat dan Tergugat yang telahberlangsung kurang lebih 13 tahun lamanya dan tidak ada penyelesaian yang telahdiambil, sesungguhnya telah pula memberikan buktibukti dan indikasi bahwakomitmen untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Bahwa, pada awalnya keluarga Penggugat dan Tergugat berjalanharmonis, sesuai dengan tujuan pernikahsan yaitu membentukkeluarga ( Rumah Tangga ) yang bahagia dan kekal berdasarkanke Tuhanan Yang Maha Esa;4.