Ditemukan 406 data
9 — 3
Termohon selalu patun terhadap Pemohon karena itu adalahkewajiban seorang istri kepada suaminya sebab syurga seorang istritergantung kepada keikhlasan dan ridho suaminya tapi sekarangPemohon membuang begitu sajaTermohon ibarat pepatah habismanis sepah dibuang,padahal termohon sudak banyak berkorbandengan mengikuti semua keinginan Pemohon.6 Bahwa pada bulan April 2016 Pemohon menyuruh pergi Termohonmeninggalkan rumah milik pemohon dan kini termohon tinggal dialamattersebut diatas dengan cara sewa
12 — 7
2013/PA Pwl.keempat belas menunjukkan bulan pengangkatan pada Nomor Induk Pegawaitersebut), pemohon sudah mau menceraikan termohon.Menimbang, bahwa apa yang telah dicapai pemohon tersebut denganpenghasilan yang cukup, bukan saja pemohon yang berhak untuk menikmatinya,tapi termohon sebagai istri juga punya hak untuk menikmati keberhasilanpermohon, dengan demikian hak termohon untuk menikmati penghasilanpemohon tersebut juga harus diperhitungkan secara adil, tidak boleh sepertipepatah habis manis sepah
14 — 2
Jangan sampaiterkesan Habis manis sepah dibuang dengan mudah melupakankeharmonisan dalam rumah tangga yang telah dijalani selama ini, malahujungujungnya disaat Tergugat sedang menderita malah minta cerai.Dengan demikian dalil Penggugat tersebut juga harus ditolak atau setidaktidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;Bahwa Tergugat juga menolak dengan tegas dalil replik Penggugat padaangka 5 (lima), Karena apabila seseorang telah berbohong dan ketahuankebohongannya sedangkan yang bersangkutan tetap
14 — 1
Memberikan Nafkah Mut'ah yang merupakan hak isteri yang diceraikanoleh suami tanpa sebab yang patut, dan istri telah selama 29 tahunmengabdi, setia jiwa dan raga terhadap suami, hingga samasama tuadan diceraikan habis manis sepah dibuang, sesuai Ayat Quran yangmenjelaskan tentang wajib memberikan Mut'ah kepada isteri yangdiceraikan dalam Surah AlBagarah 2:241, maka pemohon dalamrekonvensi atau termohon dalam konvensi meminta nafkah mutahsebesar Rp. 200.000.000, ( dua ratus juta rupiah ) dalam menghadapikehidupan
Terbanding/Penggugat : Dimpu Hutabarat
64 — 34
Oleh karenanyaPeradilan Tingkat Banding, mempunyai kewenangan untuk memeriksa kembalifaktafakta dan penerapan hukumnya ;Bahwa sebelum mengemukakan beberapa hal untuk dijadikanpertimbangan Hukum bagi Yang Mulia Majelis Hakim Tinggi, izinkanlah sayamengutip peribahasa yang lebih tepat digunakan oleh Pembanding/ Tergugatdalam mengajukan gugatan (aquo) yaitu Habis Manis, Sepah Dibuang;Bahwa walaupun terasa pahit, sakit dan menyiksa lahir dan bathinPembanding, namun Pembanding berusaha tegar mengharapkankebijaksanaan
13 — 2
limapuluh ribu rupiah) dikalikan berapa hari.Saya meminta kepada pemohon untuk memberi biaya untuk sekolahanak tami bemama XXXX sampai anak kami mandir untukpendidikan, per bulan Rp3.500.000 (tiga juta lima ratus ribu rupiah)dan untuk sekolah di perguruan tinggi semua biaya saya bebankankepada Pemohon.Saya sebagai termohon berharap Pemohon sadar meskipun Pemohonsudah tidak ada hubungan dengan saya, tolong ingat bahwa diapunya anak kandung XXXX, mesklpun saya diperlakukan seperti tisu,habis manis sepah
6 — 0
dipermasalahkan danitu. semenjak Penggugat masih kerja di bagian batil,tetapi kenapa setelah Penggugat kini di bagian kerjaharian dan lebih pengalaman dan punya cenel danrekan kerja yang bisa dibanggakan dan juga upah gajiyang lumayan dan tidak ada potongan yang begitumemberatkan sehingga bisa dimanfaatkan Penggugatuntuk senjata melumpuhkan Tergugat yang memang sudahlemah dan lengah sehingga dengan seenaknya dan tegateganya menendang dan membuang jauh jauh Tergugat17dari Penggugat, habis manis sepah
17 — 6
Halaman 8 dari halaman 25seperti habis manis sepah dibuang dan tidak ada hati nuraninya TergugatRekonvensi membuang Penggugat Rekonvensi bagai sampahdiceraikan/ditalak tanpa alasan yang benar adanya dan TergugatRekonvensi sudah memutuskan mata pencahraian atau nafkah yangselama ini Penggugat Rekonvensi cari dengan menyuruh PenggugatRekonvensi untuk resign dari tempat kerjanya pada waktu itu danPenggugat Rekonvensi yakin Penggugat Rekonvensi sanggup untukmembayarnya;Maka, berdasarkan alasanalasan
16 — 11
bahwaPenggugat bukanlah istri yang solehah, ternyata selama 27 tahun 7bulan Tergugat terpedaya dengan sikap Penggugat yang ternyatahanya berpurapura baik, didepan Tergugat;Bahwa selama 27 tahun 7 bulan Tergugat telah memperlakukanPenggugat sebagai istri yang perlu dilindungi, semua hartakekayaan yang diperoleh dari keringat Tergugat, dibuat dan diatasnamakan Penggugat, demikian kepercayaan dan rasa cinta yangtelah Tergugat lakukan selama ini, yang ternyata air susu dibalasdengan tuba, habis manis sepah
23 — 5
anakanak juga sudah dewasa,dan TERGUGAT selalu berusaha berobat agar penyakit yang dideritaTERGUGAT segera sembuh; Bahwa benar telah terjadi pertengkaran dan perselisinan antaraPENGGUGAT dengan TERGUGAT, akan tetapi tidak ada perbuatan kasar/tindakan kekerasan yang ada hanya perang katakata, yang manapemicunya adalah katakata PENGGUGAT yang selalu merendahkanmartabat TERGUGAT sebagai suami sejak TERGUGAT tidak lagi sanggupbekerja untuk mencari nafkah karena penyakit, ibarat kata pepatah "habismanis sepah
21 — 8
Untukbulanan memang Tergugat sudah tidak lagi memberikan nafkahkepada Penggugat sejak tahun 2012 , karena Tergugatmemutuskan beralih profesi dari karyawan menjadi wirausaha yangsudah seijin dan diketahui Penggugat , namun usaha yang dirintisTergugat mengalami kegagalan sehingga tidak bisa lagimemberikan nafkah secara bulanan kepada Penggugat bukankarena tidak bertanggung jawab tapi karena factor keadaan .Dengan jawaban Tergugat ini harapannya bisa membuka mata hatiPenggugat agar tidak habis manis sepah
39 — 0
Bahwa Penggugat merasa dirugikan atas Permohonan Cerai Talak yangdiajukan Tergugat, adapun kerugian tersebut adalah;e Selama perkawinan Penggugat dilarang bekerja oleh Tergugat, dandijanjikan semua kebutuhan hidup dan biaya sekolah anakanakPenggugat akan ditanggung oleh Penggugat, (Maksudnya setelahbercerai, biaya sekolah anakanak yang dulu ditanggung oleh Tergugat,selanjutnya akan ditanggung Penggugat sendiri)e Timbulnya kesan perkawinan habis manis sepah dibuang, denganmerekayasa tuduhan bahwa
74 — 20
, bahwa sebenarnya Pemohon tidak neko nekodengan diajukannya itsbath nikah maka perkawinan menjadisah menurut hukum dan menjadi konsekwensinya Termohon Ijuga berkewajiban memberi nafkah kepada anak tersebuthingga dewasa;Terhadap Jawaban point 7 dan 8, menunjukkan Termohon I mauseenaknya sendiri, habis manis sepah dibuang, anakditerlantarkan, begitulah kata yang tepat buat TermohonI.Berdasarkan hal diatas maka Pemohon tetap pada permohonannyadan menolak Jawaban Termohon I yang tidak bersesuaiandengan
30 — 21 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa halhal yang demikian di atas membuat Pemohon merasa semakinmenjerit pedihperih telah didzalimi oleh Termohon Kasasi yang nyatanyatatelah memanfaatkan hukum dengan perbuatan Termohon Kasasi yang IlHABIS MANIS SEPAH NYAPUN DITELAN ".
38 — 44 — Berkekuatan Hukum Tetap
hukum telah mengupayakanpenyelesaian secara kekeluargaan dengan memperingatkan Tergugat supayamematuhi dan melaksanakan anjuran Mediator Dinas Sosial dan Tenaga KerjaKota Medan tersebut namun Tergugat sampai batas waktu yang telah ditentukantidak mematuhi dan melaksanakannya tanpa alasan yang jelas;Bahwa oleh sebab itu, sekiranya Tergugat tidak berkenan lagi atas hubungan kerjadengan Penggugat tetapi janganlah ibarat kata pepatahHal. 3 dari 22 hal.Put.Nomor 9 K/Pdt.Sus/201314.15.16.habis manis sepah
8 — 0
Daya tidak ridho itu namanya habismanis sepah di buang Bapak / Ibu Hakim; Dan saya minta agar kedepannya anak saya harus di biayai karenaselama perkawianan saja tidak di biayai bagaimana nanti setelah cerai.
26 — 8
yang benar antara Pemohon danTermohon rukunrukun saja dan masih sering berjalan berdua, masalahbertengkar dan berselisin paham itu ada, tapi sudah itu baikan lagi;Bahwa poin 4 tidak benar, apalagi Pemohon menuduh Termohon tidakperawan lagi itu adalah bohong, malah yang merebut mahkotaTermohon adalah Pemohon sendiri, Termohon tidak pernah melakukanhal tersebut kepada lakilaki lain sebelum Pemohon dan dalam hal iniPemohon selalu menghindar dari tanggung jawabnya selaku seoranglakilaki (habis manis sepah
10 — 4
Lagian termohon jugatidak dalam keadaan hamil, fakta yang sebenarnya itu karena keluargapemohon dengan termohon yang tidak mau lagi dengar cerita tetangga,karena model pacaran pemohon dengan termohon sudah sepertihubungan suami istri, dengan adanya niat pemohon menceraikantermohon tanpa alasan yang tidak jelas menampakan pemohon adalahlakilaki yang tidak bertanggung jawab, seperti kalimat pepatah duluhabis manis sepah dibuang;3.
71 — 15
Yang Tergugat pikir adalah janganlah habismanis sepah dibuang. Janganlah mencari kesenangan sendiri denganmengorbankan keluarga. Sadarkah Penggugat apabila terjadi perceraian ada hatiyang terluka? Tersakiti? Dan membuat malu ? Korban utama dari perceraian iniadalah anakanak, apakah Penggugat tahu rasa yang dirasakan oleh anakanaknya? Apabila perpisahan terjadi ini akibat dari kedegilan Penggugat yangmerasa perceraian sebagai jalan terbaik?
8 — 0
Istilahnya habis manis sepah di buang, antaraPemohon sama Termohon tidak punya harta gona gini, soalnya Pemohonsama menikah Termohon sudah punya sebelahnya, sekarang PemohonCuma meninggalkan banyak hutang. Seharusnya Pemohon datang kepada Termohonuntuk membahas semua ini, akan tetapi Pemohon selalu menghindar dantidak mau mengangkat telp sama sekali.