Ditemukan 61411 data
GINANJAR NUGRAHA SH
Terdakwa:
FADMI ADAM Als. ADAM Bin Alm. FADLI
25 — 5
Fadli terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi stndar persyaratan keamanan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Fadmi Adam als. Adam Bin Alm.
serta denda sebesar Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarkan, maka akan digantikan dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
- Memerintahkan barang bukti berupa :
- 93 (Sembilan puluh tiga) butir sediaan farmasi
jenis obat atau pil TRAMADOL yang masih dalam kemasan pabrik
- 10 (sepuluh) butir sediaan farmasi jenis obat atau pil TRIHEXYPHENIDYL yang masih dalam kemasan pabrik
- Uang tunai sebesar Rp170.000.00 (seratus tujuh puluh ribu rupiah).
Bahwa, Saksi melakukan penjualan sediaan farmasi JenisTRIHEXYPHENIDYL kepada Sdr.
FADMI ADAM Als ADAM adalah selaku pemilik modal,atau orang yang menyuruh saya untuk mencarikan / membelikansediaan Farmasi Jenis obat atau Pil untuknya kemudian olehnya dijual kepada para pembeli, dan yang menyuruh saya mengantarkansediaan farmasi jenis obat atau Pil kepada para pembeli yangmembeli sediaan farmasi jenis obat atau Pil kepadanya. Sdr. FADMIADAM Als ADAM juga adalah orang yang menyuruh saya untukmengantarkan sediaan Farmasi jenis obat atau pil kepada Sdr.
Bahwa Terdakwa menerangkan bahwa Pada saat Terdakwadiamanankan oleh pihak Kepolisian barang berupa sediaan farmasi jenisobat atau pil yang diamankan pada saat itu yaitu: 93 (Sembilan puluh tiga)butir sediaan farmasi jenis obat atau Pil TRAMADOL yang masih dalamkemasan pabrik., 10 (Sepuluh) butir sediaan farmasi jenis obat atau PilTRIHEXYPHENIDYL yang masih dalam kemasan pabrik.
Pelaku mengetahui yang diproduksi atau diedarkanialah sediaan farmasi berupa sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;3. pelaku mengetahui bahwa sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan tersebut tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana 80 dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)syarat farmakope Indonesia dan atau buku standar lainnya.b.
1.Afrimayanti, S.H.
2.Fitriani, S.H.,M.H.
3.ISNAWATI, S.H.
Terdakwa:
NORA RAHAYU Binti RAMLI
57 — 0
Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar
7
Citra Gold
12
kotak
Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar dan Mengandung Bahan Berbahaya
8
MIAO JIA ZU DAI FU YI JUN RU GAO
169
Kotak
Sediaan Farmasi
/p>
Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar
14
Inai Kuch
127
kotak
Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar
15
Bibit infus
127
botol
Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar
p>84
pcs
Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar
19
La Meila (kotak gold)
52
kotak
Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar
20
Leixina (pink)
20
kotak
Sediaan Farmasi
p>
pcs
Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar
26
XS JEND
210
pcs
Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar
27
La Mei La Blush On
9
pcs
Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar
p>Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar
33
La Mei la FT Colour
4
pcs
Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar
34
La Mei La Meibaoge
2
pcs
Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar
35
Register : 19-09-2013 — Putus : 18-03-2013 — Upload : 24-03-2014Putusan PN AMBON Nomor 12/PID.TIPIKOR/2013/PN.AB.
Tanggal 18 Maret 2013 — MUHAMMAD VANATH, Amd. Kep
103 — 96Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur DAK tanggal 13 Juli 2011.2. Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur DAK tanggal 16 Nopember 2011. 3. Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur DAK tanggal 08 Desember 2011.4. Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur DAK tanggal 15 Pebruari 2012.5.
Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur DAK tanggal 19 Juni 2012. 6. Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur DAK tanggal 22 September 2012. 10.11.12.13.14.LS.16.17.18.19.20.21.22.23.24.Daftar Penerimaan Obat APBD Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur Tahun 2011 tanggal 14 Juli 2011.Daftar Penerimaan Obat APBD Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab.
Daftar Penerimaan Obat APBD Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur Tahun 2011 tanggal 15 Pebruari 2012.Daftar Penerimaan Obat APBD Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur Tahun 2011 tanggal 19 Juni 2012. Daftar Penerimaan Obat APBD Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur Tahun 2011 tanggal 22 September 2012. Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur Sumber DAK Tahun 2012 tanggal 23 Desember 2012.
Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur Sumber DAK Tahun 2012 tanggal 28 Januari 2013.Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur Sumber DAK Tahun 2012 tanggal 13 Maret 2013. Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. SeramBagian Timur Sumber APBD Tahun 2012 tanggal 05 Desember 2012. Daftar Penerimaan ObatObatan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab.
Samara dan Kuasa Pengguna Anggaran danaDAK Pengadaan Buffer Stock Obat dan Pengadaan Obat Instalasi Farmasi TA2011.
Putus : 01-05-2013 — Upload : 25-06-2013Putusan PN MADIUN Nomor 49/Pid.Sus/2013/PN.KD.MN
Tanggal 1 Mei 2013 — BUDI SURATMIN bin MARTO SURIP
36 — 6Menyatakan terdakwa BUDI SURATMIN bin MARTO SURIP telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR
dalam sediaan farmasi ; Kaplet warna orange dengan logo AFT mengandung bahan aktif deksametason termasukdalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna orange dengan logo E/DBTZ mengandung bahan aktif fenil butazontermasuk dalam sediaan farmasi golongan obat keras ; 15Kaplet warna putih dengan logo AFI mengandung bahan aktif fenil butazon termasukdalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna merah muda dengan logo ERPHA mengandung bahan aktif deksametasontermasuk dalam sediaan
farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna kuning/biru dengan logo AFI mengandung bahan aktif fenil butazontermasuk dalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna hijau dengan logo *RAMA mengandung bahan aktif fenil butazontermasuk dalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna hijau dengan logo >HAPSEN mengandung bahan aktif fenil butazontermasuk dalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna hijau dengan logo *ZENITH mengandung bahan aktif prednison termasukdalam
sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna putih dengan logo LS mengandung bahan aktif kalsium laktat termasukdalam sediaan farmasi ; Kaplet warna hijau dengan logo *BTF mengandung bahan aktif prednison termasukdalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna kuning dengan logo *DEF mengandung bahan aktif Vitamin B/1 termasukdalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Atas keterangan saksi, terdakwa menerangkan tidak tahu ; 1Menimbang, bahwa di muka persidangan telah pula diajukan
DBTZ mengandung bahan aktif fenil butazontermasuk dalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna putih dengan logo AFI mengandung bahan aktif fenil butazon termasukdalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna merah muda dengan logo ERPHA mengandung bahan aktif deksametasontermasuk dalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna kuning/biru dengan logo AFT mengandung bahan aktif fenil butazontermasuk dalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna hijau dengan
E/DBTZ mengandung bahan aktif fenil butazontermasuk dalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna putih dengan logo AFI mengandung bahan aktif fenil butazon termasukdalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna merah muda dengan logo > ERPHA mengandung bahan aktif deksametasontermasuk dalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna kuning/biru dengan logo AFT mengandung bahan aktif fenil butazontermasuk dalam sediaan farmasi golongan obat keras ; Kaplet warna hijau
Putus : 06-01-2015 — Upload : 13-02-2015Putusan PN PALEMBANG Nomor 1560/Pid.Sus/2014/ PN.Plg
Tanggal 6 Januari 2015 — IDHAM SAPUTRA ALS IDHAM BIN SUKADI
57 — 12Menetapkan barang bukti berupa:1. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa:- Cream SP Bule sebanyak 19 lusin @12 buah, total 228 buah- Cream SP Special sebanyak 19 lusin @12 buah, total 228 buah- Cream SP Pemutih DM sebanyak 15 lusin @12 buah, total 180 buah- Cream SP SP A pemutih sebanyak 9 lusin @12 buah, total 108 buah2. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa cream SP pemutih sebanyak 15 lusin @12 buah , total 612 buah.3. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa cream SP pemutih sebanyak 40
1 dus berisikan sediaan farmasi berupa:- Cream SP A pemutih sebanyak 19 lusin @12 buah total 228 buah- Cream SP Bule Putih sebanyak 9 lusin @12 buah total 108 buah- Cream SP AAA sebanyak 2 lusin @12 buah total 24 buah- Cream DM sebanyak 3 lusin @12 buah total 36 buah- Cream Pemutih Dokter sebanyak 4 lusin @12 buah total 48 buah- Cream SP Bule Merah sebanyak 2 lusin @12 buah total 24 buah- Cream Special Pemutih sebanyak 1 lusin @12 buah total 12 buah6. 1 dus berisikan sediaan farmasi
berupa:- Cream Temulawak sebanyak 10 lusin @12 buah total 120 buah- Cream SP Bule Merah sebanyak 9 lusin @12 buah total 108 buah- Cream DOKTER sebanyak 9 lusin @12 buah total 108 buah7. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa:- Cream UV Whitening Kuning sebanyak 17 lusin @12 buah total 204 buah- Sabun Beras Putih sebanyak 7 lusin @12 buah , total 84 buah- Sabun Beras Hijau sebanyak 6 lusin @12 buah , total 72 buah8. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa:- Cream Special Pink sebanyak
Lip Liner Pencil MAC sebanyak 17 lusin @12 buah , total 84 buah13. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa:- Paket ESTER Tas (cream siang, Cream malam, Sabun) sebanyak 23 paket- Ponds White Beauty Refill sebanyak 6 lusin @12 buah , total 72 buah- Masacara Ponds sebanyak 1 lusin @12 buah , total 12 buah- Paket KOJIC (Bleaching , Lotion, Sabun) sebanyak 3 Paket- Paket mahkota (Lotion, Sabun) sebanyak 3 paket14. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa:- Make UP KIT LCHEAR
BEAUTY LOVE 1 sebanyak 10 buah- Make UP KISS BEAUTY LOVE 2 sebanyak 2 buah- Make UP KISS BEAUTY KEONG sebanyak 4 buah- Make UP IMPLORA sebanyak 3 buah- Make UP KISS BEAUTY KEONG sebanyak 4 buah- Ponds White Beauty kecil sebanyak 15 buah- Ponds White Beauty kecil sebanyak 4 buah16. 1 dus berisakan sediaan farmasi berupa cairan Clariderm sebanyak 54 buah 17.
berupa:Cream SP Bule sebanyak 19 lusin @12 buah, total 228 buahCream SP Special sebanyak 19 lusin @12 buah, total 228 buahCream SP Pemutih DM sebanyak 15 lusin @12 buah, total 180 buahCream SP SP A pemutih sebanyak 9 lusin @12 buah, total 108 buah2. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa cream SP pemutih sebanyak 15lusin @12 buah , total 612 buah.3. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa cream SP pemutih sebanyak 40lusin @12 buah , total 480 buah.4. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa: Cream
berupa: Cream SP Bule sebanyak 19 lusin @12 buah, total 228 buah Cream SP Special sebanyak 19 lusin @12 buah, total 228 buah Cream SP Pemutih DM sebanyak 15 lusin @12 buah, total 180 buah Cream SP A pemutih sebanyak 9 lusin @12 buah, total 108 buah2. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa cream SP pemutih sebanyak 15 lusin@12 buah , total 612 buah.3. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa cream SP pemutih sebanyak 40 lusin@12 buah , total 480 buah.4. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa: Cream
berupa: Cream SP Bule sebanyak 19 lusin @12 buah, total 228 buah Cream SP Special sebanyak 19 lusin @12 buah, total 228 buah Cream SP Pemutih DM sebanyak 15 lusin @12 buah, total 180 buah Cream SP SP Apemutih sebanyak 9 lusin @12 buah, total 108 buah2.1 dus berisikan sediaan farmasi berupa cream SP pemutih sebanyak 15 lusin@12 buah , total 612 buah.1 dus berisikan sediaan farmasi berupa cream SP pemutih sebanyak 40 lusin@12 buah , total 480 buah.1 dus berisikan sediaan farmasi berupa:Cream Natural
Cream SP Bule sebanyak 19 lusin @12 buah, total 228 buah Cream SP Special sebanyak 19 lusin @12 buah, total 228 buah Cream SP Pemutih DM sebanyak 15 lusin @12 buah, total 180 buah Cream SP SP Apemutih sebanyak 9 lusin @12 buah, total 108 buah. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa cream SP pemutih sebanyak 15 lusin@12 buah , total 612 buah.. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa cream SP pemutih sebanyak 40 lusin@12 buah , total 480 buah.. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa: Cream Natural 99
Menetapkan barang bukti berupa:1. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa: Cream SP Bule sebanyak 19 lusin @12 buah, total 228 buah Cream SP Special sebanyak 19 lusin @12 buah, total 228 buah Cream SP Pemutih DM sebanyak 15 lusin @12 buah, total 180 buah Cream SP SPA pemutih sebanyak 9 lusin @12 buah, total 108 buah2. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa cream SP pemutih sebanyak 15lusin @12 buah , total 612 buah.3. 1 dus berisikan sediaan farmasi berupa cream SP pemutih sebanyak 40lusin @12 buah
Register : 21-03-2019 — Putus : 27-05-2019 — Upload : 28-05-2019Putusan PN MAJALENGKA Nomor 47/Pid.Sus/2019/PN Mjl
Tanggal 27 Mei 2019 — Penuntut Umum:
Agus Yuliana Indra Santoso, S.H.
Terdakwa:
YEDI MULYANA BIN CASLI
33 — 2MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Yedi Mulyana Bin Casli terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi
SUKMA AFIAT mengaku membelisediaan farmasi obat jenis Trihexyphenidyl dan Tramadol bukan hanya miliknya sendiriHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 47/Pid.Sus/2019/Pn.
klinik, instalasi farmasi rumahsakit, oleh tenaga farmasi Sesuai PP 51 Tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196Jo. pasal 98 ayat (2) UU RI.
Frm, Apt Bin Amir Herman dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa ahli berpendidikan sarjana farmasi dan melanjutkan study profesi diSekolah Tinggi Farmasi Bandung lulus tahun 2013 dengan gelar sebagai Apotekerdan Saksi memiliki keahlian dalam bidang obatobatan atau farmasi; Bahwa yang berhak mengedarkan, menyimpan dan menyerahkan sediaanfarmasi berupa obat jenis pil Tramadol dan obat jenis pil Trihexyphenidyl adalahtenaga kefarmasian; Bahwa yang dimaksud keahlian dan kewenangan
jual beli sediaan farmasi obat jenisTrihexyphenidyl dan Tramadol; Bahwa Terdakwa mendapatkan keuntungan dan farmasi obat jenisTrihexyphenidyl per 100 (seratus) butir atau per box nya yaitu kurang lebih Rp.250.000, (dua ratus puluh lima ribu Rupiah) dan obat jenis Tramadol yaitu kuranglebih Rp. 300.000, (tiga ratus ribu Rupiah) per 100 (Seratus) butir atau per box nya; Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatantersebut tidak memiliki memiliki kKeahlian atau kewenangan mengedarkan
pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembanganobat, bahan obat dan obat tradisional;Menimbang, bahwa pendistribusian atau penyaluran obat harus dilaksanakansesuai Pemerintah No 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Pekerjaan Pasal 14 (1) SetiapFasilitas Distribusi atau Penyaluran Sediaan Farmasi berupa obat harus memilikiseorang Apoteker sebagai
Register : 11-12-2014 — Putus : 03-02-2015 — Upload : 30-03-2015Putusan PN MARABAHAN Nomor 273/Pid.Sus/2014/PN Mrh
Tanggal 3 Februari 2015 — ZAINUDIN Als BLALAH Bin ZAENAL ABIDIN
47 — 29Menyatakan Terdakwa ZAINUDIN Als BLALAH Bin ZAENAL ABIDIN tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan primair; 2.
Terdakwa mengaku telah menjual SediaanFarmasi Jenis Carnophen selama sekitar 10 (Sepuluh) bulan.Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
dibawah tempat duduk pangkalan ojek terminal Marabahan;Bahwa sediaan farmasi jenis carnophen tersebut adalah milik terdakwa;Bahwa selain sediaan farmasi jenis Carnophen, juga ditemukan 3 (tiga)plastik bekas bungkus Sediaan Farmasi Jenis Carnophen di belakangpangkalan ojek;Bahwa Terdakwa membeli Sediaan Farmasi Jenis Carnophen dariSaudara DWI seharga Rp. 350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) perbox yang berisi 100 (seratus) butir dan dijual kembali kepada masyarakatsekitar seharga Rp. 50.000
Jenis Carnophen yang disimpan dibawah tempat duduk pangkalan ojek terminal Marabahan;Bahwa sediaan farmasi jenis carnophen tersebut adalah milik terdakwa;Bahwa selain sediaan farmasi jenis Carnophen, juga ditemukan 3 (tiga)plastik bekas bungkus Sediaan Farmasi Jenis Carnophen di belakangpangkalan ojek;Bahwa Terdakwa membeli Sediaan Farmasi Jenis Carnophen dariSaudara DWI seharga Rp. 350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) perbox yang berisi 100 (seratus) butir dan dijual kembali kepada masyarakatsekitar
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalah unsuryang bersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan juga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
Sediaan farmasi jenis carnophen tersebutadalah milik terdakwa. Selain sediaan farmasi jenis Carnophen, juga ditemukan 3(tiga) plastik bekas bungkus Sediaan Farmasi Jenis Carnophen di belakangpangkalan ojek. Terdakwa membeli Sediaan Farmasi Jenis Carnophen dariSaudara DWI seharga Rp. 350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) per boxyang berisi 100 (seratus) butir dan dijual Kembali kepada masyarakat sekitarseharga Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) per kepingnya.
Register : 16-07-2019 — Putus : 09-09-2019 — Upload : 09-09-2019Putusan PN MAJALENGKA Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Mjl
Tanggal 9 September 2019 — Penuntut Umum:
Agus R Senjaya S.H.
Terdakwa:
DEDEN GIRI SUBAGJA Alias. BONTOT BIN JUHANTA
39 — 3Menyatakan Terdakwa DEDEN GIRI SUBAGJA Alias BONTOT Bin JUHANTA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan farmasi tanpa izin edar;
2.
Bahwa benar terdakwa beberapa kali membeli sediaan farmasi berupaobat jenis Dextromethorphan dari Sdr.
untuk menyimpan danmengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Dextromethorphan.
Bahwa benar terdakwa seharihari bekerja sebagai wiraswasta tidakmempunyai apotik dan juga bukan sebagai tenaga farmasi sehinggatidak mempunyai keahlian dan kewenangan untuk menyimpan danmengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Dextromethorphan. Bahwa benar terdakwa beberapa kali membeli sediaan farmasi berupaobat jenis Dextromethorphan dari Sdr.
Register : 15-04-2019 — Putus : 20-05-2019 — Upload : 04-07-2019Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Gpr
Tanggal 20 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.RIBUT SUPRIATIN, SH
2.YUDO WAHONO, SH
Terdakwa:
METALIAN ANDRI TRI WAHYUDI Bin JADI
30 — 7Dan ketika sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 40 (empat puluh)butir telah berada dalam penguasaan terdakwa, maka sekitar pukul 21.00WIB ketika terdakwa mengantar saksi Agus Setyo Budi kerumahnya makaterdakwa menitipkan sediaan farmasi berupa pil LL kepada saksi AgusSetyo Budi untuk diedarkan/dijual.
Pagu, Kabupaten Kediri; Bahwa awalnya saksi dan tim telah melakukan penangkapan terhadapsaksi Slamet Widodo Bin (Aim) Tukijan dan didapatkan barang buktiyakni sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 18 (delapan belas) butiryang mana sediaan farmasi berupa pil LL tersebut didapatkan dari saksiAgus Setyo Budi Bin Suparman dan didapatkan barang bukti berupaHalaman 6 dari 17 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2019/PN Gprsediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 11 (Sebelas) butir, dimana baiksediaan farmasi yang
sudah 2 (dua) kali menerima sediaan farmasi berupa pil LLdari terdakwa dan sudah 2 (dua) kali menjual sediaan farmasi berupa pilLL kepada saksi Slamet Widodo.
dan jika saksi Agus Setyo Budi BinSuparman ingin meminum sediaan farmasi berupa pil LL makadipersilankan oleh terdakwa.
Register : 26-04-2017 — Putus : 10-05-2017 — Upload : 29-06-2020Putusan PT SURABAYA Nomor 282/PID.SUS/2017/PT SBY
Tanggal 10 Mei 2017 — Pembanding/Penuntut Umum II : ADHI SATYO WICAKSONO, SH
Terbanding/Terdakwa : ABU YAZID ABDULLOH Als ABU Bin ALI RIDHO
87 — 28Cox barang berupa sediaan farmasi berupa obatjenis pil warna putih dengan logo LL ditengahnya dan narkotika jenissabusabu sebanyak 1 (Satu) paket telah diletakkan di pot bunga yangdibungkus menggunakan tas kresek warna hitam, setelah terdakwamenemukan barang berupa sediaan farmasi berupa obat jenis pil warnaputin dengan logo LL ditengahnya dan narkotika jenis sabusabusebanyak 1 (satu) paket selanjutnya atas arahan saudara Ardiansyah Als.Cox uang pembelian diletakkan di pot bunga yang terletak di
obat tanpa identitas/label yang melekat yakni : nama produk,daftar bahan yang digunakan, berat bersih atau isi bersih, nama danalamat pihak yang memproduksi, tanggal, bulan dan tahun kadaluwarsaserta mendapat jjin edar dari Pemerintah Republik Indonesia yangmemiliki izin industri farmasi;Bahwa barang bukti sediaan farmasi berupa obat berbentuk pil warna putihdengan logo 123 (seratus dua puluh tiga) butir yang disimpan di dalamkaleng bekas tempat rokok Gudang Garam Surya pada saat dilakukanpemeriksaan
Cox barang berupa sediaan farmasi berupa obatjenis pil warna putih dengan logo LL ditengahnya dan narkotika jenissabusabu sebanyak 1 (Satu) paket telah diletakkan di pot bunga yangdibungkus menggunakan tas kresek warna hitam, setelah terdakwaHalaman 5 dari 15 Perkara Nomor 282/PID.SUS/2017/PT SBYmenemukan barang berupa sediaan farmasi berupa obat jenis pil warnaputin dengan logo LL ditengahnya dan narkotika jenis sabusabusebanyak 1 (Satu) paket selanjutnya atas arahan saudara Ardiansyah Als.Cox uang
disimpan terdakwa adalah sediaan farmasi yangberupa obat tanpa identitas/label yang melekat yakni : nama produk,daftar bahan yang digunakan, berat bersih atau isi bersih, nama danalamat pihak yang memproduksi, tanggal, bulan dan tahun kadaluwarsaserta mendapat ijin edar dari Pemerintah Republik Indonesia yangmemiliki izin industri farmasi;Bahwa barang bukti sediaan farmasi berupa obat berbentuk pil warna putihdengan logo 123 (seratus dua puluh tiga) butir yang disimpan di dalamkaleng bekas tempat
Cox barang berupa sediaan farmasi berupa obatjenis pil warna putih dengan logo LL ditengahnya dan narkotika jenissabusabu sebanyak 1 (Satu) paket telah diletakkan di pot bunga yangdibungkus menggunakan tas kresek warna hitam, setelah terdakwamenemukan barang berupa sediaan farmasi berupa obat jenis pil warnaputin dengan logo LL ditengahnya dan narkotika jenis sabusabusebanyak 1 (Satu) paket selanjutnya atas arahan saudara Ardiansyah Als.Cox uang pembelian diletakkan di pot bunga yang terletak di
Register : 07-05-2019 — Putus : 01-07-2019 — Upload : 03-07-2019Putusan PN MAJALENGKA Nomor 95/Pid.Sus/2019/PN Mjl
Tanggal 1 Juli 2019 — Penuntut Umum:
Agus R Senjaya S.H.
Terdakwa:
DIMAS SAEFUL NUGRAHA BIN PEPEN SUPENDI
41 — 12Menyatakan Terdakwa DIMAS SAEFUL NUGRAHA Bin PEPEN SUPENDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan farmasi tanpa izin edar;
2.
6 dari 21 Nomor 67/Pid.B/2019/PN MlInstalasi Farmasi Rumah Sakit, oleh tenaga kefarmasian sesual PP 51tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian.
Farmasi Rumah Sakit, oleh tenaga kefarmasian sesuai PP 51tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian.
Farmasi Rumah Sakit, oleh tenaga kefarmasian sesual PP 51tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian.
Bahwa benar pendidikan ahli awalnya SMF (Sekolah Menengah Farmasi)di Cirebon lulus tahun 1994, sekitar tahun 1994 sampai 2004 saksi bekerjadi perusahaan Farmasi swasta di daerah Cirebon, lalu tahun 2004 juga ahlimasuk PTT (Pegawai tidak tetap) di puskesmas Sindangwangi Kab.Majalengka dan diangkat menjadi PNS tahun 2006, kemudian saksimelanjutkan kuliah di YPIB Cirebon lulus tahun 2011 dengan gelar S.Fram(Sarjana Farmasi, setelah itu saksi melanjutkan study profesi Apoteker diSekolah Tinggi Farmasi
Bahwa benar terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenisTrihexyphenidyl dan Tramadol dengan cara terdakwa yang sehariharibekerja sebagai wiraswasta tidak mempunyai apotik dan juga bukansebagai tenaga farmasi sehingga tidak mempunyai keahlian dankewenangan untuk menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat jenis Trihexyphenidyl dan Tramadol.
Register : 31-10-2019 — Putus : 27-11-2019 — Upload : 10-12-2019Putusan PN SUMBER Nomor 336/Pid.Sus/2019/PN Sbr
Tanggal 27 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
LYNA MARLIANA.SH
Terdakwa:
MOH PRAYOGA ZEN MUBAROK Als PENYEK Bin M. RASIAN WITANTO
26 — 8RASIAN WITANTO tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dakwaan Alternatif Kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MOH PRAYOGA ZEN MUBAROK Als PENYEK Bin M.
penjara selama : 1 (satu) tahun, dan pidana denda sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, akan diganti dengan pidana kurungan selama : 1 (satu) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
- Menetapkan agar Terdakwa tetap dalam tahanan ;
- Menetapkan, barang bukti berupa :
- 13 lempeng atau 130 butir sediaan farmasi
tersebut kepada orang lain dengan cara datang kerumahdan ada yang memesan melalui telepon, selain kepada Sdr Arip terdakwajuga menjual sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl kepada Sdr Bayu AldiAls Bayu Bin Kuswandi (dalam berkas dan penuntutan terpisah ) terakhirSdr Bayu membeli sediaan farmasi tersebut pada tanggal 28 Juni 2019,terdakwa mendapatkan sediaan farmasi tersebut dengan cara membelikepada Sdr Obet (DPO) di warung klontongan di kesambi, dan terkahirterdakwa membeli terihex tersebut pada
tanggal 01 Juli 2019 sekitar pukul 17.00 Sdr AripMunandar datang kerumah Terdakwa untuk membeli 10 butir obat jenistrinex seharga Rp. 45.000 selain kepada Sdr Arip terdakwa menjualHalaman 6 Put Nomor 336/Pid.Sus./2019/PN Sbrsediaan farmasi tersebut kepada orang lain dengan cara datang kerumahdan ada yang memesan melalui telepon, selain kepada Sdr Arip terdakwajuga menjual sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl kepada Sdr Bayu AldiAls Bayu Bin Kuswandi; Bahwa terakhir Sdr Bayu membeli sediaan farmasi
Bayu membeli sediaan farmasi tersebut pada tanggal28 Juni 2019;Bahwa terdakwa mendapatkan sediaan farmasi tersebut dengan caramembeli kepada Sdr Obet (DPO) di warung klontongan di kesambi, danterkahir terdakwa membeli terihex tersebut pada tanggal 01 Juli 2019sebanyak 15 lempeng seharga 330.000 dan 3 Box 30 lempeng untukpesanan Sdr Bayu;Bahwa terdakwa sudah menjual sediaan farmasi tersebut kurang lebih 1tahun;Bahwa keuntungan terdakwa per satu lempeng atau per 10 butir sebanyakRp.23.000;;Halaman
jenis Trihexyphenidyl kepada Sdr Bayu AldiAls Bayu Bin Kuswandi;Bahwa terakhir Sdr Bayu membeli sediaan farmasi tersebut pada tanggal28 Juni 2019;Bahwa terdakwa mendapatkan sediaan farmasi tersebut dengan caramembeli kepada Sdr Obet (DPO) di warung klontongan di kesambi, danterkahir terdakwa membeli terihex tersebut pada tanggal 01 Juli 2019sebanyak 15 lempeng seharga 330.000 dan 3 Box 30 lempeng untukpesanan Sdr Bayu;Bahwa terdakwa sudah menjual sediaan farmasi tersebut kurang lebih 1tahun;Bahwa
Register : 12-04-2021 — Putus : 05-05-2021 — Upload : 09-08-2021Putusan PN PURWODADI Nomor 57/Pid.Sus/2021/PN Pwd
Tanggal 5 Mei 2021 — Penuntut Umum:
JOKO KRIS SRIYANTO, S.H.
Terdakwa:
SALAFUDDIN BIN MAHFUD
303 — 21MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Salafuddin Bin Mahfud tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sejumlah
Menetapkan barang bukti berupa:
- 8 (delapan) paket amplop warna coklat yang terpasang stiker nama yang berisi sediaan farmasi yang di bungkus dengan tysue di bungkus kembali dengan plastik kresek warna hitam masing-masing berisi:
- 1 (satu) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet Cytotec;
- 3 (tiga) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet warna pink;
- 3 (tiga) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet warna kuning;
- 3 (tiga) butir Sediaan
farmasi berupa obat tablet warna Putih;
- 3 (tiga) Box yang berisi Sediaan farmasi berupa obat tablet Cytotec @ 120 butir;
- 140 ( seratus empat puluh ) paket palstik klip kecil masing-masing berisi:
- 1 (satu) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet Cytotec;
- 3 (tiga) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet warna pink;
- 3 (tiga) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet warna kuning;
- 3 (tiga) butir Sediaan farmasi berupa
obat tablet warna Putih;
- 98 (sembilan puluh delapan) plastik klip kecil berisi masing-masing 1 butir Sediaan farmasi berupa obat tablet Cytotec;
- 1 (satu) Hand Phone Merk Samsung Note 8 warna hitam dengan nomor 081233548769;
Di rampas untuk musnahkan;
- 1 (satu) ATM Bank Mandiri No. 6032 9805 1808 4894;
- 1 (satu) buku tabungan Bank Mandiri No Rek 184 00 0230593
Menyatakan barang bukti berupa :a. 8 (delapan) paket amplop warna coklat yang terpasang stiker nama yangberisi sediaan farmasi yang di bungkus dengan tysue di bungkus kemballidengan plastik kresek warna hitam masingmasing berisi : 1 (Satu) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet Cytotec. 3 (tiga) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet warna pink. 3 (tiga) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet warna kuning. 3 (tiga) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet warna Putih.b. 3 (tiga) Box yang berisi
Sediaan farmasi berupa obat tablet Cytotec @ 120butir.c. 140 ( seratus empat puluh ) paket palstik klip kecil masingmasing berisi: 1 (satu) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet Cytotec. 3 (tiga) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet warna pink. 3 (tiga) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet warna kuning. 3 (tiga) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet warna Putih.d. 98 (Sembilan puluh delapan) plastik klip kecil berisi masingmasing 1 butirSediaan farmasi berupa obat tablet Cytotec.e.
yang di bungkus dengan tysue di bungkus kembali denganplastik kresek warna hitam masingmasing berisi : 1 (Satu) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet Cytotec.3 (tiga) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet warna pink.3 (tiga) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet warna kuning.3 (tiga) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet warna Putih.
yang di bungkus dengan tysue di bungkus kembali denganplastik kresek warna hitam masingmasing berisi : 1 (satu) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet Cytotec. 3 (tiga) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet warna pink. 3 (tiga) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet warna kuning.3 (tiga) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet warna Putih.
:1. 8 (delapan) paket amplop warna coklat yang terpasang stiker nama yangberisi Sediaan farmasi yang di bungkus dengan tysue di bungkus kembali denganplastik kresek warna hitam masingmasing berisi: 1 (Satu) butir sediaan farmasi berupa obat tablet Cytotec; 3 (tiga) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet warna pink; 3 (tiga) butir sediaan farmasi berupa obat tablet warna kuning; 3 (tiga) butir sediaan farmasi berupa obat tablet warna putih;2. 3 (tiga) Box yang berisi sediaan farmasi berupa obat
Register : 13-11-2014 — Putus : 24-12-2014 — Upload : 19-01-2015Putusan PN MARABAHAN Nomor 239/Pid.Sus/2014/PN Mrh
Tanggal 24 Desember 2014 — MADRAYANI Als MADRE Bin HASIM (Alm)
80 — 34Menyatakan terdakwa MADRAYANI Als MADRE Bin HASIM (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MADRAYANI Als MADRE Bin HASIM (Alm) dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) Bulan ;3.
Menetapkan barang bukti berupa : 7 (tujuh) keping dan 5 (lima) butir atau 75 (tujuh puluh lima) butir sediaan farmasi jenis Carnophen, Dirampas untuk dimusnahkan ; Uang sebesar Rp 75.000,- (tujuh puluh lima ribu rupiah), Dirampas untuk Negara ; 6. Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ;
uang tersebut kemudian terdakwa menjawab bahwasediaan farmasi jenis Carnophen beserta uang tersebut adalah miliknya;e@ =6Bahwa benar, terdakwa telah melakukan jual beli sediaan farmasi jenis Carnophenselama + 1 (satu) bulan dan terdakwa tidak memiliki izin menjual maupun izinmengedarkan sediaan farmasi tersebut;e@ Bahwa benar, terdakwa membeli sediaan farmasi jenis Carnophen dari SaudaraUSAI seharga Rp 240.000, (dua ratus empat puluh ribu rupiah) per box.
Selainmembeli obat sediaan farmasi jenis Carnophen dari Saudara USAT terdakwa jugamembeli sediaan farmasi jenis Carnophen dari Saudara HAMDAN seharga Rp25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) per keping;e@ =6=Bahwa benar, terdakwa menjual kembali sediaan farmasi jenis Carnophen kepadawarga sekitar dengan harga Rp 30.000, (tiga puluh ribu rupiah) per keping dan Rp3.000, (tiga ribu rupiah) per butir.
tersebut kemudian terdakwa menjawab bahwasediaan farmasi jenis Carnophen beserta uang tersebut adalah miliknya;Bahwa benar, terdakwa telah melakukan jual beli sediaan farmasi jenis Carnophenselama + 1 (satu) bulan dan terdakwa tidak memiliki izin menjual maupun izinmengedarkan sediaan farmasi tersebut;Bahwa benar, terdakwa membeli sediaan farmasi jenis Carnophen dari SaudaraUSAI seharga Rp 240.000, (dua ratus empat puluh ribu rupiah) per box.
Selainmembeli obat sediaan farmasi jenis Carnophen dari Saudara USAT terdakwa jugamembeli sediaan farmasi jenis Carnophen dari Saudara HAMDAN seharga Rp25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) per keping;Bahwa benar, terdakwa menjual kembali sediaan farmasi jenis Carnophen kepadawarga sekitar dengan harga Rp 30.000, (tiga puluh ribu rupiah) per keping dan Rp3.000, (tiga ribu rupiah) per butir.
Register : 02-06-2021 — Putus : 26-07-2021 — Upload : 09-08-2021Putusan PN SUMBER Nomor 156/Pid.Sus/2021/PN Sbr
Tanggal 26 Juli 2021 — Penuntut Umum:
FITRI AYU RESPANI. SH
Terdakwa:
M. ABDUL FAIZ Als FAIS Bin AKHMAD SURYADI
39 — 11Abdul Faiz als Fais Bin Akhmad Suryadi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
2.
Riyan sebagai calon pembeli sediian farmasi jenispil Tramadol, lalu terdakwa dihampiri oleh Sdr. Ato, Sdr. Yasin, Sdr.
Bahwa pesanan sediian farmasi jenis obat tersebut dikirimkanmelalui jasa ekspedisi TIKI. Bahwa terdakwa mendapat sediian farmasi jenisobat berupa pil Trihexyphenidhyl dan Tramadol dengan harga Rp. 1.500,dan Rp. 4.000, perbutirnya, dan terdakwa menjual kembali dengan hargaRp. 2.000, dan Rp. 6.000,.
Bahwa Terdakwa mendapatkan sediaan farmasi jenis obat atau PilTrihexyphenidy perbutirnya seharga Rp.1.500, (Seribu lima ratus rupiah),Pil Tramadol perbutirnya seharga Rp. 4.000, (empat ribu rupiah). Bahwa Terdakwa menjual sediaan farmasi jenis obat atau PilTrinexyphenidy perbutirnya seharga Rp. 2.000, (dua ribu rupiah), PilTramadol perbutirnya seharga Rp. 6.000, (enam ribu rupiah).
Hendri Hermawan, terdakwa telah menjual sediaan farmasi jenisobat berupa pil Tramadol sebanyak 10 kali.Bahwa pemenuhan unsur inisemakin diperkuat pula dengan adanya fakta hukum bahwa mengetahui jikaHalaman 23 dari 26 Putusan Nomor 156/Pid.Sus/2021/PN Sbrterdakwa adalah penjual yang mengedarkan sediaan farmasi atau obatobatanjenis Trihexyphenidyl dan Tramadol harus memiliki jin dari pihak yangberwenang dan haruslah memiliki ijin edar.Dengan demikian, Unsur mengedarkan sediaan farmasi telah terpenuhii
Register : 05-05-2021 — Putus : 15-06-2021 — Upload : 22-07-2021Putusan PN SUMBER Nomor 135/Pid.Sus/2021/PN Sbr
Tanggal 15 Juni 2021 — Penuntut Umum:
ANWAR HENDRA ARDIANSYAH. SH.MH
Terdakwa:
SUTRISNO Alias PANJUL Bin TARYANI Alm
41 — 24MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Sutrisno Alias Panjul Bin Taryani (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh
(Terdakwadalam berkas penuntutan terpisah) yang memesan sediaan farmasi kepadaTerdakwa, setelah itu Terdakwa mendatangi rumah saksi IVAL HADI PRATAMAdenga makdud menjual sediaan farmasi jenis Tramadol sebanyak 1 box (100)butir seharga Rp. 400.000, (empat ratus ribu rupiah), sehingga Terdakwa dalammengedarkan sediaan farmasi jenis Tramadol tersebut mendapatkankeuntungan sebesar Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) dan Terdakwa jugasebelumnya telah mengedarkan sediaa farmasi jenis Trihexypenidhyl
kepada Saksi tersebut dengan cara jalan kakikarena rumah Saksi dengan Terdakwa hanya beda blok, dan pada saatmengantarkan sediaan farmasi Terdakwa sendirian;Halaman 9 dari 21 Putusan Nomor 135/Pid.Sus/2021/PN Sbr Bahwa Saksi tidak mengetahui didapat darimana sediaan farmasi sebanyak 2(dua) box dengan jenis 1 box Pil Trihexpenidhyl dan 1 (Satu) box Pil Tramadolyang dijual oleh Terdakwa Sutrisno Als Panjul Bin Taryani kepada Saksi, karenaSaksi tidak menanyakan; Bahwa Saksi membeli sediaan farmasi
Minggus Siswanto, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa tugas dan tanggung jawab Saksi adalahpengalokasian/pendistribusian obat sediaan farmasi dari Dinas KesehatanKabupaten Cirebon ke seluruh Puskesmas di Kabupaten Cirebon danmemegang jabatan sebagai Pelaksana Seksi Farmasi; Bahwa sediaan farmasi tersebut adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetik; Bahwa yang berhak menyimpan, menjual/mengedarkan sediaan farmasitersebut adalah tenaga kefarmasian yaitu Apoteker
, darihasil pengembangan mendapatkan sediaan farmasi tersebut dengan caramembelinya kepada Terdakwa sebesar Rp. 400.000,00 (empat ratus riburupiah) untuk 1 box (100 butir) jenis Tramadol, dimana Terdakwa dalam menjualsediaan farmasi tersebut adalah untuk mendapatkan keuntungan yakni sebesarRp. 50.000,00, (lima puluh ribu rupiah) untuk setiap box yang berhasil terjualserta Terdakwa mengetahui kalau mengedarkan sediaan farmasi jenisTrihexyphenidyl dan Tramadol!
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan adalah bahwaberdasarkan keterangan Saksisaksi, kKeterangan ahli, petunjuk dan barang buktiserta keterangan Terdakwa di persidangan didapatkan fakta hukum sebagaiberikut: Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 10 Maret 2021 Terdakwamendapatkan sediaan farmasi jenis Tramadol dan Trihexypenidhyl dengancara membelinya kepada
Putus : 25-05-2014 — Upload : 03-02-2015Putusan PN LUMAJANG Nomor 136/Pid.SUS/2014/PN.Lmj
Tanggal 25 Mei 2014 — MOCH. GOZALI alias MAMAT bin SARIMEN
36 — 6GOZALI alias MAMAT bin SARIMEN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar, khasiat dan mutu .;-2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ; 3.
Gozali mengedarkan obatobatansediaan farmasi jenis Trilhexyphenidyl (trek) kemudian para saksi dari PolresLumajang menuju TKP untuk melakukan pengintaian setelah terdakwa beradadidalam rumah sdr.
Randik Niangga Wisatya dirumahnya dimanaterdakwa memiliki dan mengedarkan obatobatan sediaan farmasi jenisTrilhexyphenidyl (trex) tanpa dilengkapi dokumen yang syah ;= Bahwa terdakwa menjual obat keras sediaan farmasi jenis Trilhexyphenidy (trex)tanpa mempunyai ijin edar serta berdasarkan keterangan Ahli Indah Kusumawati,S.Si, Apt menerangkan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu, terjangkau oleh masyarakat dan alat kesehatan harusmemenuhi standart kesehatan
pengujianpengujian dan memenuhi syarat untuk diedarkan dan caraperedaran obat yang ada ijin edar dari produsen sampai kepada pedagang farmasi,kunsumen (pemakai) yaitu Pedagang farmasi membuat pesanan obat kepadaprodusen obat lalu produsen mengirim pesanan obat kepada pedagang farmasidisertai faktur, pedagang farmasi menjual obatnya ke apotik sesuai pesanan,pendistribusian obat ke apotik disertai faktur dan apotik menjual kepada konsumenatau pemakai dengan menggunakan resep Dokter ; = Bahwa berdasarkan
Randik Niangga Wisatya dirumahnya dimanaterdakwa memiliki dan mengedarkan obatobatan sediaan farmasi jenisTrilhexyphenidyl (trex) tanpa dilengkapi dokumen yang syah ;= Bahwa terdakwa menjual obat keras sediaan farmasi jenis Trilhexyphenidy (trex)tanpa mempunyai iin edar kemudian dari hasil penjualan obatobatan jenisTrilhexyphenidyl dan berdasarkan keterangan Ahli Indah Kusumawati, S.Si, Aptmenerangkan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu, terjangkau oleh masyarakat
yang memproduksi sediaan farmasi setelahmelalui pengujianpengujian dan memenuhi syarat untuk diedarkan dan caraperedaran obat yang ada ijin edar dari produsen sampai kepada pedagang farmasi,kunsumen (pemakai) yaitu Pedagang farmasi membuat pesanan obat kepadaprodusen obat lalu produsen mengirim pesanan obat kepada pedagang farmasidisertai faktur, pedagang farmasi menjual obatnya ke apotik sesuai pesanan,pendistribusian obat ke apotik disertai faktur dan apotik menjual kepada konsumenatau pemakai
Putus : 04-12-2014 — Upload : 27-01-2017Putusan PT BANDA ACEH Nomor 30/PID-TIPIKOR/2014/PT-BNA
Tanggal 4 Desember 2014 — SYARIFAH ALAWIYAH BINTI SAYED ISMAIL;
58 — 29Nota Penugasan dari Direktur Akademi Farmasi BandaAceh kepada Syarifah Alawiyah / Nip.1959 1014 1988112 001;2. Proposal Hibah Akademi Farmasi Dinas KesehatanPemerintah Aceh Tahun 2012;3. Laporan Pertanggung jawaban Dana Hibah PemerintahAceh Tahun 2012 Akademi Farmasi Banda Aceh;4. Pengembalian Dana Praktek Belajar Lapangan (PBL)ke Pulau Jawa tahun Akademi 2011/2012;.5. Pengembalian Dana Praktek Belajar Lapangan (PBL)ke Medan tahun Akademi 2011/2012;6.
Tanda penerimaan pembayaran biaya perjalanan dinasdalam rangka membimbing praktek belajar lapanganmahasiswa Akademi Farmasi Banda Aceh tahunAkademik 2011/2012;7. Kwitansi nomor:059/1X/KW/2012 tanggal 25 September2012,dan Bon/faktur no: 059 09 tanggal25 September 2012 Hal 47 dari Hal 48 Putusan No.30/Pid.Tipikor/2014/PT.BNA8. Kwitansi nomor : 026/PN/KW/III/2012 dan bon/fakturnomor: 05 Maret 2012, dan bon/faktor No.189 / PN /III / 2012 tanggal 25 September 2012;9.
Satu buah buku cek No.AS517051 s/d AS517060;Dikembalikan kepada Akademi Farmasi melaluiTerdakwa;13. Berkas pencairan dana kepada Akademi Farmasi BandaAceh beserta surat perintah pencairan dana (SP2D)No. 0025650 /LS-PPKA/2012 tanggal23 Oktober 2012dikembalikan kepada DPKKA melalui Silvy Rafisa,SE;14. Kwitansi No.5 dan no.21 atas nama FINA MAYA DEWIdikembalikan kepada Fina Maya Dewi;15. Kwitansi No.5 dan no.17 atas nama ASRA RUSI RIDLAdikembalikan kepada Asra Rusi Ridla;16.
Biaya Perjalanan dinas Pembimbing ke Pabrik Farmasidi pulau jawa sejumlah Rp. 5.500. 000, (lima jutaHal 25 dari Hal 48 Putusan No.30/Pid.Tipikor/2014/PT.BNAlima ratus ribu rupiah) dengan rincian 1 Orang xRp. 5.500.000 = Rp. 5.500.000 ,;Biaya perjalana dinas Dosen ke Pabrik Farmasi dipulau jawa (Bandung) RP. 5.260.000 x 1 (satu) orang;Biaya perjalanan dinas Dosen ke Pabrik Farmasi diPulau jawa (Jogjakarta)Rp. 6.850.000 x 1 orang =Rp. 6.850.000, ;Biaya perjalana dinas Dosen pabrik farmasi dipulaujawa
Akademi Farmasi Acehyang selama ini sangat kekurangan alatalat yangmenunjang Laboratorium.b) Pasal 4 ayat (1) dan (2) menyatakan(1).
Nota Penugasan dari Direktur Akademi Farmasi BandaAceh kepada Syarifah Alawiyah / Nip.1959 101 41988112 OO1;2. Proposal Hibah Akademi Farmasi Dinas KesehatanPemerintah Aceh Tahun 2012;3. Laporan Pertanggungjawaban Dana Hibah PemerintahAceh Tahun 2012 Akademi Farmasi Banda Aceh;4. Pengembalian Dana Praktek Belajar Lapangan (PBL) kePulau Jawa tahun Akademi 2011/2012;.5. Pengembalian Dana Praktek Belajar Lapangan (PBL) keMedan tahun Akademi 2011/2012;6.
Nota Penugasan dari Direktur Akademi Farmasi BandaAceh kepada Syarifah Alawiyah/Nip. 195910141988112001;2. Proposal Hibah Akademi Farmasi Dinas KesehatanPemerintah Aceh Tahun 2012;3. Laporan Pertanggungjawaban Dana Hibah PemerintahAceh Tahun 2012 Akademi Farmasi Banda Aceh;4. Pengembalian Dana Praktek Belajar Lapangan (PBL) kePulau Jawa tahun Akademi 2011/2012;.5. Pengembalian Dana Praktek Belajar Lapangan (PBL) keMedan tahun Akademi 2011/2012;6.
Nota Penugasan dari Direktur Akademi Farmasi BandaAceh kepada Syarifah Alawiyah / Nip.1959 1014 1988112 O01;2. Proposal Hibah Akademi Farmasi Dinas KesehatanPemerintah Aceh Tahun 2012;3. Laporan Pertanggung jawaban Dana Hibah PemerintahAceh Tahun 2012 Akademi Farmasi Banda Aceh;4. Pengembalian Dana Praktek Belajar Lapangan (PBL)ke Pulau Jawa tahun Akademi 2011/2012;.5. Pengembalian Dana Praktek Belajar Lapangan (PBL)ke Medan tahun Akademi 2011/2012;6.
Register : 12-09-2018 — Putus : 07-11-2018 — Upload : 04-12-2018Putusan PN SAMPANG Nomor 150/Pid.Sus/2018/PN Spg
Tanggal 7 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
EKA ROSE INDRAWATI, SH
Terdakwa:
NASIHATUL QODIR JAILANI BIN H.ACH.MAFFUD
69 — 7MENGADILI
1.Menyatakan terdakwa NASIHATUL QODIR JAILANI BIN H.ACH.MAFFUD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi syarat standar mutu pelayanan farmasi.
2.Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dengan denda sebesar Rp.5.000.000,-(lma juta rupiah )subsidair 1(satu) bulan kurungan ;
3.
5.Menetapkan barang bukti berupa :
- 27(dua pulh tujuh)butir sefdiaan farmasi berupa pil berlogo "Y"warna putih ;
-2(dua)sobekan kertas aluminium foil rokok warna kuning ;
-5(lima)sobekan kertas aluminium foil rokok warna silver ;
-1(satu)bungkus rokok Clas mild warna putih ;
Dirampas untuk dimusnahkan .
Sus/2018/PN Spgtindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu karena tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan bahan berkhasiat obat, dan ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransedian farmasi dan alat kesehatan harus menuhi standar mutupelayananfarmasi yang ditetatapbkan dengan peraturan
Spg Bahwa terdakwa mengaku cara mengambil sedian farmasi berupa pilberlogo "Y" tersebut yaitu dengan cara bertemu di Jalan Bolak BantengSurabaya bersama RISKY ; Bahwa terdakwa membeli sediaan farmasi berupa pil berlogo "Y" tersebutkepada RISKY seharga Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) dan terdakwamendapat pil berlogo "Y" sebanyak 1000 (seribu) butir ; Bahwa saksi saat penangkapan hanya menemukan pil "Y" sebanyak 27(dua puluh tujuh) butir, karma 973 (sembilan ratus tujuh puluh tiga)butirnya oleh
(lima puluh ribu rupiah) dan1 (satu) buah bungkus rokok Class Mild warna putih yang saat itu ditaruhdiatas tanah oleh terdakwa dengan tangan kanannya ; Bahwa selanjutnya membawa terdakwa ke Kantor Pokes Sampang untukpemeriksaan lebih lanjut ; Bahwa saksi saat melakukan interogasi terhadap terdakwa bersamarekan saksi, terdakwa mengaku mendapat sedian farmasi berupa pilberlogo "Y" tersebut dari seseorang yang bernama RISKY (dalam daftarpencarian) ; Bahwa terdakwa mengaku cara mengambil sedian farmasi
Bahwa terdakwa mendapatkan sediaan farmasi berupa pil berlogo Y'tersebut dari seseorang yang bernama RISKY (dalam daftar pencarian). Bahwa cara terdakwa mendapatkan sediaan farmasi berupa pil berlogo'Y' tersebut yaitu dengan cara bertemu RISKY di Jalan Bolak BantengSurabaya yang terdakwa beli seharga Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah)sebanyak 1000 (seribu) butir.
Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan ijin dari pihak berwenangdalam menjual/mengedarkan pil berlogo Y' dan tujuan terdakwamengedarkan pil sediaan farmasi berlogo 'Y' tersebut untuk tambahanpenghasilan untuk membeli rokok.
Register : 13-04-2016 — Putus : 11-05-2016 — Upload : 13-10-2016Putusan PN MARABAHAN Nomor 98/Pid.Sus/2016/PN.Mrh
Tanggal 11 Mei 2016 — - ARDIANSYAH Bin H. UTUH
47 — 33UTUH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ARDIANSYAH Bin H. UTUH dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) Bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) Bulan ;3.
mengakui sediaan farmasi jenis Carnophen adalah miliknyayang dibeli di Pasar Lima Banjarmasin dengan harga Rp. 180.000, (seratus delapanpuluh ribu rupiah) per box atau 10 keping Carnophen dan diual kembali olehterdakwa dengan harga Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah) per keping.
Sehingga,terdakwa memperoleh keuntungan sebesar Rp. 12.000, (dua belas ribu rupiah) perkeping Carnophen;e Bahwa benar, terdakwa mengaku berjualan sediaan farmasi jenis Carophen sudah 2(dua) bulan dan terdakwa tidak memiliki izm menjual maupun izin mengedarkansediaan farmasi tersebut ;Menimbang, bahwa selain itu Penuntut Umum juga telah mengajukan barang buktiberupa :e 262 (dua ratus enam puluh dua) butir obat Carnophen ;e 1 (satu) buah dompet warna abuabu ;e Uang sebesar Rp. 50.000, (lima puluh ribu
mengakui sediaan farmasi jenis Carnophen adalah miliknyayang dibeli di Pasar Lima Banjarmasin dengan harga Rp. 180.000, (seratus delapanpuluh ribu rupiah) per box atau 10 keping Carnophen dan dijual kembali olehterdakwa dengan harga Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah) per keping.
Sehingga,terdakwa memperoleh keuntungan sebesar Rp. 12.000, (dua belas ribu rupiah) perkeping Carnophen;e Bahwa benar, terdakwa mengaku berjualan sediaan farmasi jenis Carophen sudah 2(dua) bulan dan terdakwa tidak memiliki iz menjual maupun izin mengedarkansediaan farmasi tersebut ;Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka terhadap segalahal yang terjadi selama persidangan terutama tentang keterangan saksisaksi dan keteranganterdakwa yang tidak dimuat dalam putusan ini sebagaimana
Terdakwa membeli sediaan farmasi jenis Carnophendari Banjarmasin dengan harga Rp. 180.000, (seratus delapan puluh ribu rupiah) per 1(satu) box/10 (sepuluh) kepingnya dan diyual lagi kepada pembeli yang datang kerumahterdakwa dengan harga Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah) per kepingnya. Sehingga,keuntungan yang diperoleh terdakwa per kepingnya adalah Rp. 12.000, (dua belas riburupiah). Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.