Pengadilan dalam memberikan keadilan, mengingatdalam KUHAP, khususnya Pasal 182 ayat (4) disebutkan : Musyawarah tersebutpada ayat (3) harus didasarkan atas surat dakwaan dan segala sesuatu yangterbukti dalam pemeriksaan di sidang ;24Menimbang, bahwa ketentuan ini mengandung arti Pengadilan terikat olehsurat dakwaan yang disusun oleh Penuntut Umum, secara a contrario ketentuan inimengandung arti bahwa Pengadilan tidak boleh memutus apa yang tidakdidakwakan Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa mencermati fenomena

UU.SPPA), dan berupa pidana bagi pelaku tindak pidana yang berumur 14 tahun keatas (the ageof criminal respon bility ) sebagai batas usia tanggung jawab pidana anak ;Menimbang, bahwa anak yang berkonflik dengan hukum, melakukan perbuatanmembantu menguburkan janin pasca Abosri adalah masih berusia 16 (enam belas) tahunmerupakan umur yang dalam kategori anakanak sudah melakukan perbuatan membantumenguburkan janin pasca Abosri dan sianak sendiri juga pernah melakukan aborsi yangmenyimpang sebagai fenomena

Bukan malah sebaliknya menyuruhTerdakwa untuk menandatangani Surat Pernyataan Penolakanyang draft suratnya sudah dipersiapkan sendiri olehPenyidik , dengan maksud seolah olah pejabat yangbersangkutan (penyidik) telah menjalankan kewajibannya.Bahkan sudah menjadi suatu) fenomena yang fatal dalampenegakan hukum di Indonesia, dimana keberadaan SURATPERNYATAAN PENOLAKAN DIDAMPINGI PENASIHAT HUKUM kemudian"DILEGALKAN oleh Penegak Hukum itu sendiri, sedangkanKitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP

permulaan pembuktian suatu tulisandijelaskan dalam Pasal 1902 ayat (2) KUH Perdata yaitu segala akta tertulisyang berasal dari orang terhadap siapa tuntutan dimajukan, atau dari orangyang diwakili olehnya, dan yang memberikan persangkaan tentang benarnyaperistiwaperistiwa yang dimajukan oleh seseorang.Berdasarkan uraian diatas, apabila dilihat isi dan bentuknya, maka suratpengakuan hutang tanggal 19 September 2001 tidak mempunyainilaipembuktian, karena jumlah hutang belum tetap dan pasti ;Bahwa, fenomena

mereka, yang bermaksud memasrahkan Saksi Korban untukdiobati penyakitnya agar disembuhkan oleh Terdakwa yang dikenal sebagaiOrang Pintar, ternyata malahan memperdaya korban dan menyetubuhinya;e Bahwa latar belakang terdakwa sebagai Dukun atau Orang Pintar yangtelah nyata membuat Korban tidak berdaya sehingga memudahkanpencabulan yang dilakukan Terdakwa jelasjelas sesat dan menyesatkandipandang dari sudut agama, khususnya Agama Islam, yang dengan tegasmelarang perdukunan;41e Bahwa melihat banyaknya fenomena

tangani1 (Satu) lembar kwitansi kosong yang sudah di cap Surat KabarIndependen ASPIRASI dan ditanda tangani1 (Satu) lembar kwitansi kosong yang sudah di cap Koran KPK Posdan ditanda tangani1 (Satu) lembar kwitansi pembayaran langganan Koran SKM SuaraMelayu Nusantara sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluhribu rupiah), tanggal Juni 20171 (Satu) lembar kwitansi pembayaran Koran Polisi Bulan Juli 2016sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah)1 (satu) lembar kwitansi pembayaran Koran Fenomena

TABLOID FENOMENA MINGGUAN80. KPK POS MINGGUAN81. SKM SINAR MINGGUAN82. HARIAN INFO KPK MINGGUAN83. VISUAL MINGGUAN Halaman 94 dari 337 Putusan Nomor 29/Pid.SusTPK/2020/PN.Pbr. 84. RIAU WICARA MINGGUAN85. BALIK KASUS MINGGUAN86. SUARA NUSANTARA MINGGUAN87. SIDAK POS MINGGUAN88. GARUDA POS MINGGUAN89. TABLOID MEDIA MINGGUANSEKOLAH90. INTER MEZO MINGGUAN91. KPK JAKARTA MINGGUAN92. DURI EXPRES MINGGUAN93. SUARA KEDAULATAN MINGGUAN94. JAYAPOS MINGGUAN95. PUTRARIAU MINGGUAN96.

(8 eksemplar), KPK Jakarta (20eksemplar), Posmetro Indragiri (20 eksemplar), PosmetroMandau (20 eksemplar), Bengkalis Expres (20 eksemplar),Garuda News (20 eksemplar), Kupas Tuntas (15 eksemplar),Portal Riau (5 eksemplar), Garda Riau (20 eksemplar), Azam(30 eksemplar), Haluan Riau (15 eksemplar), Sorot KasusNews (25 eksemplar), Tabloid mtermezo (20 eksemplar), SuaraPersada Indonesia (44 eksemplar), Seputar Nusantara (44eksemplar), Selekta (44 eksemplar), Fenomena (8 eksemplar),Warta Riau (20 Eksemplar

Tabloid mtermezo (20 eksemplar), Suara Persada Indonesia (44 eksemplar),Seputar Nusantara (44 eksemplar), Selekta (44 eksemplar), Fenomena (8eksemplar), Warta Riau (20 Eksemplar) dan surat kabar tersebut sudahditerima oleh Sekretariat DPRD Kabupaten Rokan Hilir;Menimbang, bahwa terhadap surat kabar yang telah diterima olehSekretariat DPRD Kabupaten Rokan Hilir tersebut, dilakukan daftar rekapsurat kabar atau majalah yang akan dibayar untuk periode bulan Januaritahun 2016 sampai dengan bulan April

Namun ternyata telah dizholimi dandizalimi oleh Lembaga Kode Etik Profesi Polri Polwil Pekalongan tanggal 8 Juni2010;Pertanyaannya adalah masih berlakukah penghargaan dan pembenaran keteranganahli medis terhadap perjalanan suatu penyakit yang diderita Penggugat maknaspesifik dari sertifikat dokter tersebut sangat diremehkan, fenomena demikian jelasmeruntuhkan kepercayaan terhadap sertifikat dokter dimana sebagai alatpembuktian yang sah dalam hal ini sebagai visum et repertum dalam rangkaperlindungan

setiap orang pemakaibarang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagikepentingan diri sendiri, kKeluarga, orang lain maupun makhluk hiduplain dan tidak untuk diperdagangkan;Bahwa Termohon Kasasi/Terbanding/Tergugat adalah Pelaku Usahayang menyelenggarakan kegiatan usaha melakukan produksi,penjualan dan pemasaran produk mobil Honda di wilayah Indonesia;Bahwa berdasarkan penjelasan umum Undang Undang Nomor 8Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen menjelaskan:Di sisi lain, kondisi dan fenomena

Dalam fungsi pencegahan (preventife) hukum pidanaberfungsi untuk menstimulasikan gambaran rasa takut pada yang dibaca olehotak depan sebagai suatu situasi yang harus dihindari, sehingga seorangpelaku tindak pidana atau calon pelaku tindak pidana akan berusaha untukmenghindari fenomena tersebut.

Bahwa kerelaan Termohon adalah fenomena perempuan secara umum yangmemilin untuk mengatur dan mengasuh anakanaknya jika telah berumahtangga, walaupun tidak ada jaminan rumah tangganya akan berjalan seiasekata;Dalam Rekonvensi :1. Bahwa Termohon/Penggugat rekonvensi bertetap pada halhal dalamjawaban Termohon atau Penggugat rekonvensi;Hal.12 dari 39 halamanPutusan No.088/Padt.G/2014/PA Dg.2.

pemanfaatannya diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7 TahunHalaman 18 dari 27 Putusan Nomor 70/Pid.B/LH/2021/PN Pwt.1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa yang dimaksukan sebagaiupaya untuk menjaga agar keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa besertaekosistemnya baik di dalam maupun di luar habitatnyatidak punah, mengingat sumber daya hayati dan ekosistemnya merupakan bagianterpenting dari sumber daya alam yang terdiri dari Sumber daya alam hewani dansumber daya alam nabati maupun berupa fenomena

., pidana tidak dikenakan demi pidana itu sendirimelainkan untuk satu tujuan yang bermanfaat;Menurut teori viktimisasi struktural menerangkan seseorang pelaku kejahatanyang menerima hukuman yang berlebihan, diluar kKemampuannya untukmenerimanya, maka dapat terjadi kejahatan terhadap para penjahat ketikamenerima perlakuan yang tidak adil;Maka kalau kita perhatikan hubungan antara semua fenomena yang ada dansaling berkaitan, saling memengaruhi dan kejahatan itu sendiri akan timbul lagiserta berkembang

HERIYANTO, kehidupansosial ekonomi masyarakat Pekalongan akan teraricam ketidakstabilandengan fenomena hukum saat ini dengan dianggap oleh Majelis HakimPengadilan Tinggi Semarang sebagai perbuatan yang didakwakan kepadaTerdakwa terbukti, tetapi perobuatan tersebut tidak merupakan suatu tindakpidana ;Sementara di lain pihak bukankah paradigma penegakan hukum dewasa inisebagaimana kebijakan Politik hukum nasional kita bahwa hukum harusbersifat responsif terhadap nilainilai kehidupan sosial (sosiologicalHal

yangmelarang ataupun tidak memberikan ijin usahausaha kepariwisataantermasuk didalamnya usaha karaoke;Bahwa tempat karaoke yang ada di wilayah Kabupaten Pati yang manadidalamnya termasuk milik dan dikelola Pemohon, dan denganmemperhatikan kecenderungan pembangunan kepariwisataan dunia daritahun ke tahun menunjukkan perkembangan yang sangat pesat yangdisebabkan oleh adanya struktur sosial ekonomi negara danmempengaruhi pendapatan penduduk serta selain itu kepariwisataanjuga akan terus berkembang menjadi fenomena

pada nyatanya statemen tersebut hanyalah slogan kosong yangtidak memiliki makna karena pada nyatanya putusan hakim sendirimelalui pertimbangannya sudah sangat mencederai hukum= danpenegakan hukum sendiri bahkan putusan hakim aquo sangat jauh darikoridor hukum dan rasa keadilan; 2+Hakim pertama lebih cenderung mengakomodasi semua kehendakjaksa penuntut umum walaupun tidak didasari oleh fakta hukum (ungkapan ini telah kami kemukakan pada nota pembelaan yangmengunggapkan latar belakang kecendrungan fenomena

banjir akibat dari drainase atau Instalasi PembuanganAir Limbah (IPAL) tidak memenuhi kaedah IPAL yang benar;Bahwa oleh karena sistem manajemen pengelolaan perumahan yangditerapbkan oleh Pengembang secara eksklusif dan dihubungkandengan beberapa pelanggaran yang terjadi di atas dan dihubungkanlagi keberadaan bangunan ditengah masyarakat pribumi yang miskindan diapit oleh 5 (lima) perguruan tinggi serta kesombongan OknumPengembang selama ini yang tidak mau berinteraksi denganmasyarakat setempat, fenomena

perundangundangan;34.Bahwa Putusan Dewan Kehormatan AKPI Nomor 01/DKAKP1/2013 tanggal14 Februari 2014 adalah bentuk campur tangan pihak luar ataskewenangan dan kemandirian kekuasaan kehakiman oleh Lembaga Yudisial(Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya), sehingga sudahselayaknya Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan NegeriSurabaya yang memeriksa perkara in casu menyatakan putusan DewanKehormatan AKPI Nomor 01/DKAKPI/2013 tanggal 14 Februari 2014 bataldemi hukum;35.Bahwa selain itu, terdapat fenomena

Tjeenk Willijnk, 1985); Menimbang, bahwa sebagaimana yang pernah diucapkan olehCICERO : summum tus summa iniuria yang berarti the best law mayleadto great injustice atau dalam terjemahan bebasnya keadilan tertinggi disatu pihak merupakan ketidakadilan tertinggi bagi pihak lainnya, sudahmerupakan suatu fenomena yang lazim terjadi dalam dunia peradilandimana terdapat kemungkinan adanya rasa ketidakpuasan atas Putusanyang dijatuhkan Majelis Hakim terhadap Terdakwa sendiri maupunmasyarakat pada umumny9a

tangani;1 (Satu) lembar kwitansi kosong yang sudah di cap Surat KabarIndependen ASPIRASI dan ditanda tangani;1 (Satu) lembar kwitansi kosong yang sudah di cap Koran KPK Posdan ditanda tangani;1 (Satu) lembar kwitansi pembayaran langganan Koran SKM SuaraMelayu Nusantara sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluhribu rupiah), tanggal Juni 2017;1 (Satu) lembar kwitansi pembayaran Koran Polisi Bulan Juli 2016sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah)1 (satu) lembar kwitansi pembayaran Koran Fenomena

TABLOID FENOMENA MINGGUAN80. KPK POS MINGGUAN81. SKM SINAR MINGGUAN82. HARIAN INFO KPK MINGGUAN83. VISUAL MINGGUAN84. RIAU WICARA MINGGUAN85. BALIK KASUS MINGGUAN86. SUARA NUSANTARA MINGGUAN87. SIDAK POS MINGGUAN88. GARUDA POS MINGGUAN89. TABLOID MEDIA MINGGUANSEKOLAH90. INTER MEZO MINGGUAN Halaman 76 dari 319 Putusan Nomor 30/Pid.SusTPK/2020/PN.Pbr. 91. KPK JAKARTA MINGGUAN92. DURI EXPRES MINGGUAN93. SUARA KEDAULATAN MINGGUAN94. JAYAPOS MINGGUAN95. PUTRARIAU MINGGUAN96.

tangani1 (Satu) lembar kwitansi kosong yang sudah di cap Surat KabarIndependen ASPIRASI dan ditanda tangani1 (Satu) lembar kwitansi kosong yang sudah di cap Koran KPK Posdan ditanda tangani1 (Satu) lembar kwitansi pembayaran langganan Koran SKM SuaraMelayu Nusantara sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluhribu rupiah), tanggal Juni 20171 (Satu) lembar kwitansi pembayaran Koran Polisi Bulan Juli 2016sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah)1 (satu) lembar kwitansi pembayaran Koran Fenomena

(8 eksemplar), KPK Jakarta (20eksemplar), Posmetro Indragiri (20 eksemplar), PosmetroMandau (20 eksemplar), Bengkalis Expres (20 eksemplar),Garuda News (20 eksemplar), Kupas Tuntas (15 eksemplar),Portal Riau (5 eksemplar), Garda Riau (20 eksemplar), Azam(30 eksemplar), Haluan Riau (15 eksemplar), Sorot KasusNews (25 eksemplar), Tabloid mtermezo (20 eksemplar), SuaraPersada Indonesia (44 eksemplar), Seputar Nusantara (44eksemplar), Selekta (44 eksemplar), Fenomena (8 eksemplar),Warta Riau (20 Eksemplar

(8 eksemplar), KPK Jakarta (20 eksemplar), PosmetroIndragiri (20 eksemplar), Posmetro Mandau (20 eksemplar), BengkalisExpres (20 eksemplar), Garuda News (20 eksemplar), Kupas Tuntas (15eksemplar), Portal Riau (5 eksemplar), Garda Riau (20 eksemplar), Azam (30eksemplar), Haluan Riau (15 eksemplar), Sorot Kasus News (25 eksemplar),Tabloid mtermezo (20 eksemplar), Suara Persada Indonesia (44 eksemplar),Seputar Nusantara (44 eksemplar), Selekta (44 eksemplar), Fenomena (8Halaman 243 dari 319 Putusan

perlu dipahami fakta bahwa produk yang dipersengketakan dalamperkara a quo, baik produk milik Penggugat maupun produk yangdipasarkan oleh Tergugat i s/d Tergugat v adalah produk botol sebagaiwadah air minum yang sudah umum digunakan dalam aktivitas sehariharimasyarakat pemakai. desaindesain botol air minum juga berkembangdengan sangat pesat di pasar. banyaknya varian atas bentuk maupunkonfigurasi botol air minum yang beredar luas dan umum dalammasyarakat sangat ditentukan oleh selera pasar sebagai fenomena

apa yang menjadi persengketaan dalam perkaraaquo bahwa produk baik milik Penggugat maupun produk yang dipasarkan olehTergugat ,Il, Ill, IV, V adalah produk botol sebagai wadah air minum yangsudah umum digunakan dalam aktivitas seharihari oleh masyarakat pemakai.bahkan desaindesain botol air minum juga berkembang dengan sangat pesat dipasar. sehingga banyaknya varian atas bentuk maupun konfigurasi botol airminum yang beredar luas dan umum dalam masyarakat sangat ditentukan olehselera pasar sebagai fenomena