Ditemukan 746317 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 24-06-2015 — Putus : 07-10-2013 — Upload : 24-06-2015
Putusan PN KARANGAYAR Nomor 11/Pdt.G/2013/PN.Kray.
Tanggal 7 Oktober 2013 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
163
  • 7Maret 2009 di hadgtpan Pendeta Sugeng Tjipto Basuki, MA sebagaimana tersebutdalam Kutipan Akte Perkawinan Nomor: 25/2009 ;2 Bahwa dalam perkawinan tersebut kami telah dikaruniai seorang anak perempuanyang bemama : ANAK PERTAMA PENGGUGAT DAN TERGUGAT yang lahir diKaranganyar pada tanggal 25 Februari 2010 dan sekarang anak tersebut dalam asuhanPenggugat3 Bahwa dalam perkawinan tersebut Penggugat menaruh harapan kami berdua akanmembentuk dan mernbina kehidupan rumah tangga yang bahagia, harmonis dan kekal
    rnenjadikeinginan Tergugat demi keutuhan rumah tangga kami;5 Bahwa puncak perselisihan rumah tangga kami terjadi pada awal tahun 2010 yang manatanpa sepengetahuan dan seijin Penggugat , Tergugat meninggalkan rumah dan pergi yang sampaisekarang tidak diketahui keberadaannya ;6 Bahwa sejak kepergiannya dari rumah tersebut Tergugat sudah tidak pemah memberinafkah lahir maupun batin kepada Penggugat ;7 Bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat nyatanyata telah gagal mernbentukkeluarga yang harmonis dan kekal
    PENGGUGAT DANTERGUGAT, lahir 25 Pebruari 2010;Bahwa pada tahun 2010 Tergugat telah meninggalkan tempat kediaman bersamadan hingga kini tidak diketahui keberadaannya;Bahwa Tergugat meninggalkan Penggugat oleh karena senng terjadi percekcokanmasalah keuangan dan Penggugat tidak mau ikut Tergugat ke Bogor;Menimbang, bahwa menurut ketentuan UU No.1 tahun 1974 tentang Perkawinanyang dimaksud suatu perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorangpria dan wanita untuk membentuk suatu rumah tangga yang kekal
    dan bahagia berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, sehingga dalam suatu perkawinan selain merupakan suatuperjanjian oleh kedua belah pihak yang melangsungkannya, juga mengandung suafunilainilai bathiniah dengan tujuan yang luhur, sebagaimana diisyaratkan oleh iman dankepecayaan para pihak tersebut, yakni membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagiaberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa oleh karena itulah selain mengatur makna dan hakekat sertatujuan suatu perkawinan, dalam UU No.1 Tahun
Register : 09-09-2015 — Putus : 02-11-2015 — Upload : 13-10-2016
Putusan PN JAKARTA BARAT Nomor 558 / Pdt.G / 2015 / PN.Jkt.Brt
Tanggal 2 Nopember 2015 — PENGGUGAT, TERGUGAT
255
  • Bahwa Penggugat menyadari sepenuhnya trujuan perkawinan adalah membentukkeluarga yang bahagia dan kekal, oleh karenanya suamiisteri perlu salingmembantu dan melengkapi agar masingmasing dapat mengembangkankepribadian untuk mencapai kesejahteraan spiritual dan material;Bahwa namun dengan kondisi rumah tangga yang sudah tidak dapat dipersitukanlagi, maka bagaimana mungkin rumah tangga yang bahagia dan kekal akan terwujudsebagaimana termaktub dalam Pasal 1 UU Perkawinan yng berbunyi sebagaiberikut:Perkawinan
    adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita ,sebagai suamiisteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;13.14.15.16.17.18.19.Bahwa berdasarkan ketentuAN Pasal 38 UU Perkawinan yang berbunyi sebagaiberikut :Perkawinan dapat putus karenaa.
    Menimbang, menurut kedua orang saksi diatas, bahwa dari pihak Keluarga, baikKeluarga dari Penggugat maupun dari pihak Keluarga Tergugat, sudah berupayamerukunkan dan mendamaikan Penggugat dan Tergugat, namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa dari faktafakta diatas, oleh karena Perkawinan menurutKetentuan pasal 1 UndangUndang Nomor : 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan ialahikatan lahir bathin antara seorang pria dan wanita sebagai suamiisteri dengan tujuanmembentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Register : 23-03-2017 — Putus : 15-05-2017 — Upload : 19-06-2017
Putusan PN DENPASAR Nomor 251 /Pdt.G/2017/PN Dps
Tanggal 15 Mei 2017 — PENGGUGAT melawan TERGUGAT
105
  • suami dan isteri wajib saling mencintai, hormatmenghormati, setia dan memberi bantuan lahir dan bathin yang satu kepadaHal. 3 dari 16 halaman Putusan Nomor 251/Pat.G/2017/PN Dps.13.14.15.16.17.yang lain, tidak dapat tercapai dan Tergugat sebagai kepala keluarga yangseharusnya mengayomi rumah tangga Penggugat dan Tergugat, tidak Tergugatlakukan.Bahwa dari kejadian kejadian di atas, Penggugat berkesimpulan bahwa tujuanmulia dari perkawinan untuk membentuk keluarga atau rumah tangga yangbahagia dan kekal
    Republik IndonesiaNomor 1 tahun 1974, tentang perkawinan mengenai alasan alasanttperkawinan, yang bunyinya Antara suami isteri terus menerus terjadiperselisihan dan pertengkaran dan pertengkaran dan tidak ada harapan akanhidup rukun lagi dalam rumah tangga.Bahwa berdasarkan fakta dan kejadian diatas maka tujuan mulia dari suatuperkawinan yang diamanatkan dalam pasal 1 Undang undang RepublikIndonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yaitu untuk membentukkeluarga dan rumah tangga yang bahagia dan kekal
    rumah tangga;Menimbang, bahwa berdasarkan dailildalil gugatan Penggugat danketerangan saksisaksi di persidangan, Penggugat dengan Tergugat telah berpisahkurang lebih 2 (dua) tahun, dimana Penggugat pergi meninggalkan Tergugat danmencari pekerjaan ke luar negeri untuk menafkahi anaknya dan antara Penggugatdengan Tergugat sudah tidak ada komunikasi lagi ;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan menurut UndangUndang No. 1 tahun1974 tentang perkawinan adalah membentuk keluarga (rumah tangga) yangbahagia dan kekal
    Bahwa keluarga yangbahagia dan kekal, menurut penjelasan umum Undangundang Nomor 1 tahun1974, yaitu Suami istri perlu saling membantu dan melengkapi, agar masingmasing dapat mengembangkan kepribadiannya membantu, dan mencapaikesejahteraan spiritual dan materiil;Hal. 11 dari 16 halaman Putusan Nomor 251/Pat.G/2017/PN Dps.Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut diatas menurut Majelis,jelas tujuan perkawinan sebagaimana tersebut dalam pasal 1 UndangUndang No. 1Tahun 1974, yaitu untuk membentuk
    keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa tidak akan terwujud dan syarat perceraian sebagaimanayang diatur dalam pasal 19 huruf b Peraturan Pemerintah RI Nomor 9 Tahun 1975telah terpenuhi, dengan demikian maka pihak Penggugat dinyatakan dapatmembuktikan dalildalil gugatannya, sehingga perkawinan antara Penggugat denganTergugat haruslah dinyatakan putus karena perceraian ;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat dapat membuktikan dalildalilgugatannya sebagaimana telah dipertimbangkan
Register : 09-10-2020 — Putus : 26-10-2020 — Upload : 27-10-2020
Putusan PA SRAGEN Nomor 1800/Pdt.G/2020/PA.Sr
Tanggal 26 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
103
  • Bahwa Penggugat sudah berusaha untuk bersabar, memperbaikirumah tangganya agar menjadi keluarga yang bahagia dan kekal jugasakinah, mawaddah, warohmah sebagaimana tujuan perkawinan akantetapi tidak berhasil.6.
    Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat semula berjalanbaik dan harmonis akan tetapi + sejak tahun 2017 mulai terjadipermasalahan atau terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkanTergugat jarang memberi nafkah kepada Penggugat dan Tergugatmalas bekerja Bahwa Penggugat dikarenakan masalah yang antara lain yaitumasalah ekonomi kurang, Tergugat sudah berusaha untuk bersabar,memperbaiki rumah tangganya agar menjadi keluarga yangbahagia dan kekal juga sakinah, mawaddah, warohmahsebagaimana tujuan
    Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat semula berjalanbaik dan harmonis akan tetapi + sejak tahun 2017 mulai terjadipermasalahan atau terjadi perselisinan dan pertengkaran disebabkanTergugat jarang memberi nafkah kepada Penggugat dan Tergugatmalas bekerja Bahwa Penggugat dikarenakan masalah yang antara lain yaitumasalah ekonomi kurang, Tergugat sudah berusaha untuk bersabar,memperbaiki rumah tangganya agar menjadi keluarga yangbahagia dan kekal juga sakinah, mawaddah, warohmahsebagaimana tujuan
    atau kuasanya, sehingga Majelis Hakimmenganggap perkara ini tidak dimediasi.Hal.7 dari 15 hal. put.no.1800/Pdt.G/2020/PA.SrMenimbang, bahwa dari posita gugatan Penggugat, majelismenilai bahwa yang dijadikan alasan gugatan Penggugat adalah seringterjadinya perselisinan dan pertengkaran disebabkan Tergugat jarangmemberi nafkah kepada Penggugat dan Tergugat malas bekerja sehinggaekonomi kurang, Tergugat sudah berusaha untuk bersabar, memperbaikirumah tangganya agar menjadi keluarga yang bahagia dan kekal
    PA.Sr Bahwa Penggugat dan Tergugat telah hidup bersama dalam rumahtangga sebagai suamiisteri pada awalnya rukun dan harmonis dandikaruniai 3 anak, namun keharmonisan tersebut sudah tidak terwujud lagikarena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; Bahwa perselisihan dan pertengkaran disebabkan Tergugat jarangmemberi nafkah kepada Penggugat dan Tergugat malas bekerja sehinggaekonomi kurang, Tergugat sudah berusaha untuk bersabar, memperbaikirumah tangganya agar menjadi keluarga yang bahagia dan kekal
Register : 04-11-2015 — Putus : 02-12-2015 — Upload : 09-12-2015
Putusan PN GARUT Nomor 31/PDT.G/2015/PN.GRT
Tanggal 2 Desember 2015 — - TULUS RITONGA LAWAN - TARAPUL PASARIBU
11523
  • Alberto Pardamean Ritonga, lakilaki lahir di Medan TaopanuliUtara, tanggal 19 Agustus 2000 ;Bahwa selama perkawinan tersebut Penggugat dengan Tergugat telahhidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri ;Bahwa seiring dengan perjalanan waktu perkawinan Penggugatdengan Tergugat yang bertujuan untuk membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidakselamanya harmonis, rukun dan damai, melainkan banyak hambatandan rintangan dan kebahagiaan tersebut Penggugat rasakan hanyabeberapa
    tetapikenyataannya tetap saja, sehingga Penggugat keluar lagi dari rumah ;Bahwa Penggugat sudah berusaha untuk memperingatkan Tergugatsupaya keadaan rumah tangga selalu nyaman, damai dan tentram,akan tetapi tidak berhasil sehingga Penggugat memutuskan labih baikbercerai saja ;Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumahtangga dengan Tergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyakkeburukannya daripada kebaikannya, sehingga tujuan daripadaperkawinan untuk membentuk rumah tangga yang kekal
    Alberto Pardamean Ritonga, lakilaki lahir di Medan TaopanuliUtara, tanggal 19 Agustus 2000 ;Bahwa seiring dengan perjalanan waktu perkawinan Penggugatdengan Tergugat yang bertujuan untuk membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidakselamanya harmonis, rukun dan damai, melainkan banyak hambatandan rintangan dan kebahagiaan tersebut Penggugat rasakan hanyabeberapa tahun saja setelah pernikahan ;Bahwa setelah kurang lebih 15 (lima) belas tahun mengalamikebahagiaan
    rumah :Bahwa Penggugat sudah berusaha untuk memperingatkan Tergugatsupaya keadaan rumah tangga selalu nyaman, damai dan tentram,akan tetapi tidak berhasil sehingga Penggugat memutuskan labih baikbercerai saja ;Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumahHalaman 10 dari 17 halaman Putusan No.31/Pdt.G/2015/PN.Grt.tangga dengan Tergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyakkeburukannya daripada kebaikannya, sehingga tujuan daripadaperkawinan untuk membentuk rumah tangga yang kekal
    sedemikian rupa sehingga berdasarkan azasumum keadilan dan kepatutan tak dapat lagi dipertanggungjawabkan untukdilanjutkan, karena sudah tak ada kerukunan;Menimbang, bahwa meskipun perkawinan pada asasnya harus kekalabadi, pada kenyataannya apabila telah terjadi percekcokan dan perselisihanHalaman 13 dari 17 halaman Putusan No.31/Pdt.G/2015/PN.Grt.yang sudah tidak bisa didamaikan, maka maka rumah tangga tidak akan bisamencapai tujuan perkawinan yaitu membentuk keluarga/rumah tangga yangbahagia dan kekal
Register : 01-08-2013 — Putus : 13-02-2013 — Upload : 01-08-2013
Putusan PN KARANGAYAR Nomor 65/Pdt.G/2012/PN.Kray
Tanggal 13 Februari 2013 — PENGGUGAT, umur/tanggal lahir 29 tahun / 13 Januari 1983, pekerjaan swasta, agama Islam, beralamat di Banaran Rt 02 Rw03 Banaran Grogol Sukoharjo, selanjutnya disebut sebagai Penggugat; M E L A W A N TERGUGAT, umur 32 tahun, pekerjaan swasta, bertempat tinggal di Karanganyar Rt 02 Rw 06 Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, selanjutnya disebut sebagai Tergugat ;
517
  • Pengadilan Negeri Karanganyar dandicatat dalam register perkara perdata No. 65/Pdt.G/2012/PN.Kray. telah mengajukangugatan terhadap Tergugat yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan perkawinan pada tanggal3 Desember 2010 di GKJ Cangakan Karanganyar sebagaimana tersebut dalamKutipan Akte Perkawinan Nomor : 247/2010;Bahwa dalam perkawinan tersebut Penggugat menaruh harapan kami berduaakan membentuk dan membina kehidupan rumah tangga yang bahagia,harmonis dan kekal
    Idaman Lain dan tidak diketahui tempat tinggalnya secarapasti;Bahwa sejak kepergiannya dari rumah tersebut Tergugat sudah tidak pernah lagimemberi kabar dan keterangan tentang keberadaannya;Bahwa sejak pergi dan tinggal bersama dengan Pria Idaman Lain tergugat telahmelahirkan seorang anak yang berusia sekitar 8 bulan, hasil hubungan antaraTergugat dan Pria Iadaman Lain selama pergi dan tinggal bersama;Bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat nyatanyata telah gagal membentukkeluarga yang harmonis dan kekal
    Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah alasan ceraidalam gugatan ini telah terpenuhi yaitu Penggugat mendalilkan Tergugat telahmeninggalkan kediaman bersama sejak 22 Desember 2010 tanpa ijin dari Penggugat;Menimbang, bahwa menurut ketentuan UU No.1 tahun 1974 tentangPerkawinan yang dimaksud dengan suatu perkawinan adalah tidak hanya sekadar suatukontrak atau perjanjian tapi merupakan suatu ikatan lahir bathin antara seorang priadan wanita untuk membentuk suatu rumah tangga yang kekal
    Dengan kata lain, karena tujuan perkawinan adalah untuk membentukkeluaraga yang bahagia, kekal dan sejahtera, maka UU Perkawinan menganut prinsipuntuk mempersulit terjadinya perceraian ;Menimbang, bahwa ternyata dalam UndangUndang Perkawinan maupunperaturan Pelaksanaannya yaitu PP No.9 Tahun 1975 tidak diatur lebih lanjut apa yangdimaksud dengan alasanalasan perceraian seperti tersebut diatas, hanya disebutkandalam Pasal 39 ayat (2) bahwa : Untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasanbahwa antara
Register : 31-07-2018 — Putus : 24-10-2018 — Upload : 18-12-2018
Putusan PN SLEMAN Nomor 205/Pdt.G/2018/PN Smn
Tanggal 24 Oktober 2018 — Penggugat melawan Tergugat
13313
  • Bahwa atas hal tersebut diatas antara Penggugat dan Tergugat sudah tidakmungkin lagi didamaikan untuk hidup rukun dalam satu rumah tangga dandiantara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan lagi untuk hidupbersama secara harmonis mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sebagaimanadiamanatkan dalam UndangUndang No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,maka tidak ada jalan lain lagi bagi Penggugat untuk mengajukkan gugatanperceraian ini;Berdasarkan alasanalasan
    SipilKabupaten Sleman tertanggal 24 Juli 2002 Nomor : AK6900033062;Menimbang, bahwa selanjutnya apakah benar perkawinan antaraPenggugat dengan Tergugat tersebut terdapat masalah sehingga pada sekiratahun 2015 Tergugat telah pergi meninggalkan rumah bersama antaraPenggugat dengan Tergugat dan Tergugat tidak pernah pulang kembali kerumah sehingga tidak mungkin Penggugat dengan Tergugat dipersatukankembali dalam satu ikatan perkawinan dengan tujuan untuk membentukkeluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal
    SmnMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 UU Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan, Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorangpria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluargaatau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa;Menimbang, bahwa oleh karena dalam kehidupan perkawinan antaraPenggugat dengan Tergugat yang pada mulanya berjalan harmonis selanjutnyaoleh karena Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat semenjak tahun2015
    sampai dengan gugatan ini, dengan demikian maka tujuan dariperkawinan sebagaimana di maksudkan dalam Pasal 1 UU Nomor 1 Tahun1974 tentanng Perkawinan yaitu untuk membentuk keluarga atau rumah tanggayang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak dapatterwujud;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 19 PeraturanPemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 Tentang PelaksanaanUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang perkawinan disebutkanPerceraian dapat terjadi karena alasan
Register : 08-04-2011 — Putus : 10-05-2011 — Upload : 10-04-2012
Putusan PN DENPASAR Nomor 197/Pdt.G/2011/PN.DPS
Tanggal 10 Mei 2011 —
99
  • No.239K/Sip/1968. ( TAN THONG KIE, STUDI NOTARIAT & SERBA SERBIPRAKTEK NOTARIS, PT Ichtiar Baru van Hoeve, Jakarta, 2007 Hal.17) sehingga sudahsepatutnya untuk dipertimbangkan lebih lanjut ;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagiadan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ; Menimbang, bahwa keluarga yang bahagia dan kekal tidak akan bisa tercapai apabiladalam perkawinan sering terjadi pertengkaranpertengkaran atau percekcokan apalagikarena adanya perbedaan
    percekcokan yang berlangsung = secaraterusmenerus ; Menimbang, bahwa Penggugat selama persidangan menunjukan sikap untuk tetapbercerai dan sudah tidak menginginkan lagi untuk bersatu dan mempertahankanperkawinannya, jika hal itu sudah timbul dalam kehidupan rumah tanggga yang merekabina bersama, maka suatu fakta bahwa guna mempertahankan perkawinan seperti itusudah tidak ada manfaatnya lagi karena antara suami istri sudah tidak ada ikatan bathinlagi sehinggga untuk membina rumah tangga yang bahagia dan kekal
    berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa sebagaimana dimaksud dalam Undangundang PerkawinanNomor : 1 Tahun 1974 tidak akan dapatterwujud ; Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut diatas menurut Majelis, jelas tujuanperkawinan sebagaimana tersebut dalam pasal 1 Undangundang No. 1 Tahun 1974 yaituBuuntuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa tidak akan terwujud, oleh karena itu bagi Majelis ada cukup alasan untukmengabulkan tuntutan Penggugat sebagaimana tersebut
Register : 21-01-2020 — Putus : 11-03-2020 — Upload : 11-03-2020
Putusan PN GUNUNG SUGIH Nomor 3/Pdt.G/2020/PN Gns
Tanggal 11 Maret 2020 — Penggugat melawan Tergugat
6823
  • Jadi untuk membentuk keluarga bahagia dan kekal abadiberdasarkan keTuhanan Yang Maha Esa tidak dapat dipertahankan lagirumah tangga kami antara Penggugat dan Tergugat dikarenakan sudahtidak ada kecocokan dan keharmonisan lagi;6.
    wn Menimbang, bahwa berdasarkan buktibukti tersebut di atas, baik daribuktibukti Surat dan saksisaksi telah diperoleh fakta hukum Penggugat danTergugat telah terikat dalam perkawinan yang sah dan telah dicatatkan dikantor catatan sipil sebagaimana yang diatur dalam Pasal 2 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan ; wonnn Menimbang, bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuanmembentuk keluarga yang bahagia dan kekal
    Jadi untuk membentuk keluarga bahagiadan kekal abadi berdasarkan keTuhanan Yang Maha Esa tidak dapatdipertahankan lagi rumah tangga kami antara Penggugat danTergugat dikarenakan sudah tidak ada kecocokan dan keharmonisanlagi;e Bahwa akibat Tergugat meninggalkan kami anak istrinya sehinggasaya sebagai Penggugat telah menimbulkan beban psikologis dansaya sebagai Penggugat melihat perjalanan rumah tangga sayadiwarnai tidak ada lagi keharmonosan, maka dengan ini jalan yangterbaik menurut saya sebagai
    ternyataketentuan huruf b telah terpenuhi dan terbukti menurut pasal dimaksud,dengan demikian menurut Majelis, ikatan perkawinan antara Penggugatdengan Tergugat telah bertentangan dengan Pasal 1 UndangUndang No. 1Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pat.G/2020/PN Gns hal. 11tahun 1974, tentang Perkawinan yang menyatakan bahwa Perkawinan ialahmerupakan ikatan lahirbathin antara seorang pria dengan seorang wanitasebagai SuamiIsteri dengan tujuan untuk membentuk keluarga (rumahtangga) yang bahagia dan kekal
Register : 04-07-2018 — Putus : 18-07-2018 — Upload : 02-04-2019
Putusan PA BIMA Nomor 152/Pdt.P/2018/PA.Bm
Tanggal 18 Juli 2018 — Pemohon melawan Termohon
83
  • PA.BmMenimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunan;Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kKematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus
Register : 24-10-2011 — Putus : 18-01-2012 — Upload : 18-06-2012
Putusan PA JAKARTA UTARA Nomor 1007/Pdt.G/2011/PAJU
Tanggal 18 Januari 2012 —
147
  • (Bukti P.2).Bahwa perselisihan / pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yang terusmenerus dan sudah tidak dapat didamaikan lagi, maka mengakibatkan tujuanuntuk membentuk rumah tangga yang harmonis, bahagia dan kekal sesuaiketentuan Pasal 1 jo Pasal 33 UndangUndang (UU) No. 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan dan Pasal 3 jo Pasal 77 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam(KHI) tidak terwujud lagi.Pasal 1 UU No. 1 Tahun 1974:Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seseorang pria dengan seorangwanita
    sebagai suamiisteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.Pasal 33 UU No. 1 Tahun 1974:Suamiisteri wajib saling cintamencintai, hormatmenghormati, setia dan memberibantuan Iahir batin yang satu kepada yang lain.Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI) :Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinahmawaddah dan rahmah.Pasal 77 ayat (1) dan (2) KHI:Suamiisteri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah
    tangga yangsakinah, mawaddah dan rahmah.Suamiisteri wajib saling mencintai, saling menghormati, setia dan memberibantuan Iahir batin yang satu kepada yang lain.10 Bahwa karena tujuan perkawinan untuk membentuk suatu keluarga yangharmonis, bahagia dan kekal sudah tidak terwujud lagi dalam kehidupan rumahPenggugat dan Tergugat, maka untuk ketentraman batin Penggugat dan Tergugattidak ada jalan lain bagi Penggugat selain mengajukan Gugatan Cerai ini.Berdasarkan halhal terurai diatas, dengan ini Penggugat
Register : 18-03-2013 — Putus : 23-04-2013 — Upload : 09-06-2014
Putusan PA MUNGKID Nomor 37/Pdt.P/2013/PA Mkd
Tanggal 23 April 2013 — SOCHIBIN bin MUNTARI
125
  • Mkd> Bahwa saksi sebagai keluarga dari XXXX telah setuju dan rela anaknya akandiambil menantu oleh Pemohon ;> Bahwa anak Pemohon bekerja di Pabrik Batako ;VvBahwa kedua anak tersebut sudah satu tahun menjalin cinta ;> Bahwa saksi sebagai keluarga sanggup untuk membina serta membangunkeluarga yang baik untuk menuju keluarga yang bahagia kekal, sakinahmawaddah warahmah, serta memenuhi segala kekurangan dari kebutuhan keduaanaknya ;Saksi II Nama : XXXX BIN XXXX, umur 48 tahun, Agama Islam, Pekerjaan
    Bahwa, Pemohon bermaksud akan menikahkan anaknya dengan Calon istrinyabernama XXXX;> Bahwa kedua anak tersebut sudah satu tahun menjalin cinta.> Bahwa rencana pernikahan sudah didaftarkan di Kantor Urusan AgamaKecamatan XXXX Kabupaten Gunuingkidul tetapi ditolak karena umur calontemanten lakilaki masih kurang ;> Bahwa Calon istri berstatus Perawan dan Calon Suami Jejaka.> Bahwa saksi sebagai aparat Desa sanggup untuk membina serta memberikannasehat dan bimbingan untuk menuju keluarga yang bahagia kekal
    suami belum berusia 19 tahun akan tetapisudah bekerja dengan penghasilan Rp. 50.000 (lima puluh ribu rupiah) setiap hari,serta calon istri sudah berusia 18 tahun dan sudah bekerja dengan penghasilan setiapbulan Rp. 450.000 (empat ratus lima puluh ribu rupiah) ;Menimbang bahwa dari keluarga calon suami dan calon istri sudah sepakatuntuk menikahkan anaknya karena keduanya sudah saling mencintai sudah samasama bekerja, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat sudah bisa membentukkeluarga yang bahagia kekal
Putus : 01-07-2014 — Upload : 18-12-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 342 K/Pdt/2014
Tanggal 1 Juli 2014 — PEMOHON KASASI VS TERMOHON KASASI
4137 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam Pasal 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menyebutkan definisi Perkawinansebagai berikut :"Perkawinan talah ikatan lahir batin antara seorarng pria dengan seorangwanita sebagai suami istri dengan tujuaan membentuk keluarga/rumah tanggayang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan: Yang Maha Esa.";. Bahwa dari rumusan pasal tersebut di atas dapat disimpulkan 3 (tiga) unsurpokok yang terkandung dalam suatu ikatan perkawinan yaitu:a.
    Ikatan lahir batin itu ditunjukkan untuk membentuk keluarga atau rumahtangga yang bahagia, kekal dan sejahtera;c.
    Ikatan lahir batin serta tujuan bahagia dan kekal tersebut berdasarkanKetuhanan yang Maha Esa;Bahwa Penggugat dalam menjalankan kehidupan perkawinan denganTergugat telah berupaya membentuk keluarga yang bahagia sebagai bentukmenjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa, dengan menjadi seorangsuami yang bertanggung jawab atas kehidupan keluarga yang sedangdibinanya;10.Bahwa sesungguhnya selama perkawinan berlangsung Penggugat sebagai11.seorang suami dan ayah bagi anakanak, telah berusaha untuk menjalanikewajiban
    Bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara suami dan istri yangtujuan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa (Vide Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974);. Bahwa dengan perkawinan menimbulkan kewajiban bagi kedua belah pihakuntuk menjaga perkawinan dalam keadaan harmonis;.
    yang terbuka untuk umum pada tanggal26 Juni 2012, Memori Banding dari Pembanding semula Tergugat dan KontraMemori Banding dari Terbanding semula Penggugat serta perkara yangdimohonkan banding a quo, Pengadilan Tinggi Majelis Hakim Tingkat Bandingtidak sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama yangmengabulkan gugatan Penggugat dengan pertimbangan sebagai berikut: Bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara suami dan istri yang tujuanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
Register : 13-11-2017 — Putus : 27-11-2017 — Upload : 22-07-2019
Putusan PA BIMA Nomor 190/Pdt.P/2017/PA.Bm
Tanggal 27 Nopember 2017 — Pemohon melawan Termohon
96
  • berikut:Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunan;Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum islam(KH);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan daiamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kematangan mental sangat berpengaruh datammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus
Register : 09-09-2014 — Putus : 07-01-2015 — Upload : 17-02-2015
Putusan PN PURWODADI Nomor 28/Pdt.G/2014/PN Pwd
Tanggal 7 Januari 2015 — . Perdata STEPHANUS LILIK EDY SUPRIYANTO, Umur : 58 tahun, Agama : Katholik, Pekerjaan : PNS (Kepala SDN 6 Karangrayung), pendidikan S-1 Alamat: Dusun Jajar Rt 001/Rw 003, Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, dalam hal ini memberikan Kuasa Kepada Edi Mulyono, SH, Sri Murdiati, SH, dan Sarah Nuryati, SH masing-masing selaku Advokat/Pengacara di kantor Biro Bantuan Hukum ‘ADHI PURWA” Jl. Hayam Wuruk No 29 Purwodadi berdasarkan surat kuasa Khusus tanggal 28 Agustus 2014 selanjutnya disebut sebagai ------------------------------------- PENGGUGAT ; ---------------------------------------------------Melawan : ------------------------------------------------- BERTA BERLIANA SRI NURYATI, Umur : 46 tahun, Agama: Islam, pekerjaan: Ibu rumah tangga, pendidikan SMA, semula beralamat di Dusun Jajar Rt 001/Rw 003, Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, namun sekarang tinggal di rumah kos di Jl Zebra Tengah Rt 004 Rw 005 Kelurahan Pedurungan Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang selanjutnya disebut sebagai --------- TERGUGAT ;
747
  • Tahun 1974 jo Pasal 19 huruf f PP No.9 Tahun 1975adalah Antara suami dan isteri terusmenerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidakada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa menurut ketentuan UU No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan,yang dimaksud dengan suatu perkawinan adalah tidak hanya sekedar suatu. kontrak atauperjanjian tapi merupakan suatu ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita untukmembentuk suatu rumah tangga yang kekal dan bahagia berdasarkan
    Berdasarkan konsep dan philosofis perkawinan dalam UU Perkawinan tersebut maka11suatu. perkawinan selain merupakan suatu perjanjian oleh kedua belah pihak yangmelangsungkannya, juga mengandung suatu nilainilai bathiniah dengan tujuan luhur yangpelaksanaannya dilangsungkan berdasarkan iman dan kepercayaan para pihak tersebut, yaknimembentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang MahaMenimbang, bahwa oleh karena itulah selain mengatur makna dan hakekat serta tujuansuatu perkawinan
    Dengan kata lain, karena tujuan perkawinan adalah untuk membentukkeluarga yang bahagia, kekal dan sejahtera;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan fakta bahwa antara Penggugat danTergugat sejak tahun 2004 telah terjadi pertengkaran yang terusmenerus dan akhirnya padabulan Juni 2013 Tergugat meninggalkan Penggugat tanpa alasan yang jelas sampai dengansekarang tidak kembali ke rumah Penggugat, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa tindakanTergugat tersebut menjadi indikasi bahwa rumah tangga mereka tidak
    dapat lagi dipersatukanuntuk memenuhi amanah UU Perkawinan dalam membentuk suatu keluarga yang kekal danMenimbang, bahwa Penggugat berprofesi sebagai Kepala SDN 6 KarangrayungKabupaten Grobogan dimana Penggugat adalah seorang Pegawai Negeri Sipil dalam lingkupPemerintah Kabupaten Grobogan maka berlaku ketentuan dalam Pasal 3 ayat (1) PeraturanPemerintah No 45 tahun 1990 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No 10 tahun 1983tentang izin Perkawinan dan Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil yaitu
    SUPRIYANTO dengan Tergugat BERTA BERLIANASRI NURYATI yang pernah dilakukan pada tanggal 4 Juni 1990 sebagaimana tertuang didalam Kutipan Akta Perkawinan No. 36/IN/1990 putus karena perceraian;Menimbang, bahwa mempertimbangkan bahwa berdasarkan fakta fakta dipersidangandihubungkan dengan Pasal 1 UU Nomor Tahun 1974 tentang Perkawinan, bahwa perkawinanialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengantujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Putus : 13-02-2013 — Upload : 19-02-2013
Putusan PN DENPASAR Nomor 66/Pdt.G/2013/PN.Dps
Tanggal 13 Februari 2013 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
86
  • No. 239K/Sip/1968. ( TAN THONG KIE,STUDI NOTARIAT & SERBASERBI PRAKTEK NOTARIS, PT Ichtiar Baru VanHoeve, Jakarta, 2007 hal. 17 ) sehingga sudah sepatutnya untukdipertimbangkan lebih lanjut ;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentukkeluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa keluarga yang bahagia dan kekal tidak akan bisatercapai apabila dalam perkawinan sering terjadi pertengkaranpertengkaran atau percekcokan apalagi karena adanya masalahperbedaan
    perkawinan seperti itu sudah tidakada manfaatnya lagi karena antara suami isteri sudah tidak ada ikatanbathin lagi sehingga untuk membina rumah tangga yang bahagia dankekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana dimaksuddalam Undangundang Perkawinan No.1 Tahun 1974 tidak akan dapatterwujud ; Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut diatas menurutMajelis, jelas tujuan perkawinan sebagaimana tersebut dalam pasal 1Undangundang No.1 tahun 1974 yaitu untuk membentuk keluarga yangbahagia dan kekal
Register : 23-01-2014 — Putus : 25-02-2014 — Upload : 09-06-2014
Putusan PA MUNGKID Nomor 16/Pdt.P/2014/PA Mkd
Tanggal 25 Februari 2014 — SUPRIHATIN
84
  • menerima lamaran dari Pemohon ;Bahwa, anak Pemohon yang akan menikah belum cukup umurnya ;Bahwa saksi sebagai ayah kandung dari XXXX binti XXXX telah setuju danrela anaknya akan diambil menantu oleh Pemohon ;Bahwa ayah kandung dari calon istri telah setuju dan bersedia menikahkananaknya dengan XXXX bin XXXX ;;Bahwa anak tersebut sudah satu tahun menjalin cinta dengan XXXX binXXXX ;Bahwa saksi sebagai orang tua sanggup untuk membina serta membangunkeluarga yang baik untuk menuju keluarga yang bahagia kekal
    sudah didaftarkan di Kantor Urusan AgamaKecamatan XXXX tetapi ditolak karena umur calon temanten lakilaki masihkurang ;Bahwa Calon istri berstatus Perawan dan Calon Suami Jejaka;Bahwa semua pihak keluarga sudah sama setuju dan mendukung rencanapernikahan tersebut ;Bahwa calon penganten lakilaki sudah bekerja sebagai Parkir, hasilnya sudahcukup untuk kebutuhan rumah tangga ;= Bahwa saksi sebagai tetangga sanggup untuk membina serta memberikannasehat dan bimbingan untuk menuju keluarga yang bahagia kekal
    pernikahan sudah didaftarkan di Kantor Urusan AgamaKecamatan XXXX tetapi ditolak karena umur calon temanten lakilaki masihkurang ;=> Bahwa Calon istri berstatus Perawan dan Calon Suami Jejaka;= Bahwa semua pihak keluarga sudah sama setuju dan mendukung rencanapernikahan tersebut ;= Bahwa calon penganten lakilaki sudah bekerja, hasilnya sudah cukup untukkebutuhan rumah tangga ;= Bahwa saksi sebagai aparat desa sanggup untuk membina serta memberikannasehat dan bimbingan untuk menuju keluarga yang bahagia kekal
    tentang segala sesuatu persyaratan perkawinan terutamatentang umur calon temanten lakilaki, akan tetapi calon temanten lakilaki tetapakan menikah karena sudah samasama setuju, calon temanten lakilaki sudah bekerjasebagai tukan parkir yang hasilnya sudah dapat untuk memenuhi kebutuhan keluarga,pihak keluarga sudah sama setuju dan mendukung rencana pernikahan tersebut,keluarga dan saksi dari aparat Desa sanggup untuk membina serta memberikannasehat dan bimbingan untuk menuju keluarga yang bahagia kekal
Register : 05-03-2015 — Putus : 10-06-2015 — Upload : 15-06-2015
Putusan PN DENPASAR Nomor 191/Pdt.G/2015/PN Dps
Tanggal 10 Juni 2015 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
103
  • menghindari rusaknyarumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat namun tidak berhasil justrusebaliknya bahwa pertengkaran semakin sering terjadi,Bahwa sejak 2 Juni 2011 Tergugat telah meninggalkan rumah dengan keinginandan keputusannya sendiri;Bahwa dengan adanya pertengkaran sampal terjadinya pisah rumahdikarenakan adanya perbedaan prinsip yang sangat mendasar dan sudah tidakmemungkinkan lagi untuk dapat hidup rukun kembali sebagal suami istni, makadalam usaha membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    tidak ada harapan lagi untuk hidup rukunkembali guna membentuk rumah tangga yang harmonis dan bahagia, alasanmana sesuai dengan ketentuan yang termuat dalam pasal 19 huruf fPeraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1975 sehingga sudah sepatutnya untukdipertimbangkan lebih lanjut ;Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 UU No.1 Tahun 1974tentang Perkawinan bahwa Perkawinan adalah ikatan lahir batin diantaraseorang lakilaki dan seorang perempuan dengan tujuan untuk membentukkeluarga yang bahagia dan kekal
    berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang bahwa keluarga yang bahagia dan kekal tidak akan bisatercapai apabila dalam perkawinan sering terjadi pertengkaranpertengkaranatau percekcokan yang berlangsung secara terus menerus ;Hal 9 dari 18 hal putusan Nomor 102/Pdt.G/2015/PN Dps10Menimbang bahwa berdasarkan fakta dipersidangan bahwa Tergugattelah dipanggil secara sah dan patut untuk hadir ke persidangan, akan tetapitidak hadir karenanya secara hukum Tergugat dianggap melepaskan haknyauntuk menyangkal
    telah menunjukkan sikap untuk tetap bercerai dan sudah tidakmenginginkan lagi untuk bersatu dan mempertahankan perkawinannya denganTergugat, dan jika hal itu sudah timbul dalam kehidupan rumah tangga yangtelah mereka bina bersama, maka hal tersebut merupakan suatu pertandabahwa sudah tidak ada manfaatnya lagi mempertahankan perkawinan yangseperti itu, karena diantara suami dengan istri sudah tidak ada lagi ikatan batinyang timbalbalik, sehingga tujuan untuk membina rumah tangga yang bahagiadan kekal
Register : 04-06-2014 — Putus : 04-07-2014 — Upload : 21-11-2014
Putusan PA MUNGKID Nomor 110/Pdt.P/2014/PA Mkd
Tanggal 4 Juli 2014 — PAIDI Bin SOPAWIRO SLAMET RIYADI BIN PAIDI
125
  • dari Pemohon ;Bahwa, anak Pemohon yang akan menikah belum cukup umurnya ;Bahwa saksi sebagai ayah kandung dari XXXXX binti XXXXX telahsetuju dan rela anaknya akan diambil menantu oleh Pemohon ;Bahwa ayah kandung dari calon istri telah setuju dan bersedia menikahkananaknya dengan XXXXX binti XXXXX ;Bahwa XXXXX binti XXXXX sudah satu tahun menjalin cinta denganXXXXX binti XXXXX ;Bahwa saksi sebagai orang tua sanggup untuk membina serta membangunkeluarga yang baik untuk menuju keluarga yang bahagia kekal
    Bahwa saksi telah memberikan nasehat tentang persyaratan nikah bagiseorang lakilaki akan tetapi tidak berhasil ;Bahwa Calon istri berstatus Perawan dan Calon Suami Jejaka;Bahwa semua pihak keluarga sudah sama setuju dan mendukung rencanapernikahan tersebut ;Bahwa calon penganten lakilaki sudah bekerja sebagai petani sayuran,hasilnya sudah cukup untuk kebutuhan rumah tangga ;Bahwa saksi sebagai aparat Desa sanggup untuk membina serta memberikannasehat dan bimbingan untuk menuju keluarga yang bahagia kekal
    tentang segala sesuatu persyaratanperkawinan terutama tentang umur calon temanten lakilaki, akan tetapi calontemanten lakilaki tetap akan menikah karena sudah samasama setuju, calontemanten lakilaki sudah bekerja sebagai petani sayur yang hasilnya sudah dapatuntuk memenuhi kebutuhan keluarga, pihak keluarga sudah sama setuju danmendukung rencana pernikahan tersebut, keluarga dan saksi dari aparat Desasanggup untuk membina serta memberikan nasehat dan bimbingan untuk menujukeluarga yang bahagia kekal
    delapan ratus ribu rupiah), serta sudah mampu sebagai kepala keluarga danmemenuhi kebutuhan hidup keluarganya;e Bahwa anak Pemohon yang bernama XXXXX binti XXXXX sudahdewasa, sudah bekerja dan sudah mampu untuk melaksanakan tugas sebagaiseorang suami dalam rumah tangga;e Bahwa XXXXX binti XXXXX dan XXXXX binti XXXXX sudahsepakat untuk segera melaksanakan pernikahan ;e Bahwa XXXXX binti XXXXX sudah berusiu 16 tahun ;e Bahwa pihak keluarga dan aparat Desa sanggup untuk membimbingmenjadi keluarga yang kekal
Register : 02-08-2019 — Putus : 09-09-2019 — Upload : 19-09-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 143/Pdt.G/2019/PN Byw
Tanggal 9 September 2019 — Penggugat melawan Tergugat
389
  • rumah tangga keduanya harmonisnamun berjalannya waktu sering 9 bulan sejak pernikahannya sering terjadipertengkaran karena masalah ekonomi, tergugat mempunyai wanita idaman laindan malas bekerja; Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah pisah ranjangsejak 10 (Sepuluh) tahun yang lalu dan tidak pernah ada komunikasi lagisehingga kehidupan rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat sudahtidak mungkin lagi didamaikan dan tidak dapat hidup rukun selaku suami isteriuntuk membentuk keluarga yang kekal
    dan bahagia;Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat tidakpernah menanggapinya karena tidak pernah datang dan menghadap dipersidangan walaupun telah dipanggil secara sah dan patut;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Undang Undang Nomor. 1tahun 1974 tentang Perkawinan yang dimaksud dengan suatu perkawinanadalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dan wanita untuk membentuksuatu rumah tangga yang kekal dan bahagia berdasarkan Ketuhanan YangHalaman 6 dari 11 Putusan Perdata Gugatan
    Nomor 143/Padt.G/2019/PN BywMaha Esa, sehingga dalam suatu perkawinan selain merupakan suatuperjanjian oleh para pihak yang melangsungkannya, sesungguhnya jugamengandung suatu nilainilai bathiniah dengan tujuan yang luhur, sebagaimanadiisyaratkan oleh iman dan kepecayaan para pihak tersebut, yakni membentukrumah tangga yang kekal dan bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa oleh karena itulan selain mengatur makna danhakekat serta tujuan suatu perkawinan, dalam Undang Undang
    dan tidak mungkinlagi didamaikan diantara mereka, dikarenakan masalah ekonomi dan Tergugatmempunyai wanita idaman lain, dan saat ini antara Penggugat dan Tergugatsudah tidak satu rumah lagi, Kenyataan ini menegaskan antara Penggugatdengan Tergugat sudah tidak ada lagi kecocokan dan keinginan untukmembentuk suatu keluarga dalam ikatan perkawinan;Menimbang, bahwa manakala hal ini dihnubungkan dengan tujuan dariperkawinan yang pada dasarnya adalah untuk membentuk suatu keluarga(rumah tangga) yang kekal