Ditemukan 20297 data
95 — 28
- Dalam hal terjadi PHK terhadappekerja/buruh karena alasan melakukan kesalahan berat ex Pasal 158 UU No. 13Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Pasca Putusan MK No. 012/PUU-I/2003,tanggal 28 Oktober 2004), maka PHK dapat dilakukan tanpa harus ... [Selengkapnya]
Dalam hal terjadi PHK terhadappekerja/buruh karena alasan melakukan kesalahan berat ex Pasal 158 UU No. 13Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Pasca Putusan MK No. 012/PUU-I/2003,tanggal 28 Oktober 2004), maka PHK dapat dilakukan tanpa harus menunggu putusanpidana berkekuatan hukum tetap (BHT).
78 — 30
160 — 131
Menyatakan PHK yang dilakukan oleh Tergugat Menyalahi Ketentuan Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan ;3.
113 — 30
Menyatakan putus hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat I dan tergugat II karena PHK sejak dibacakan putusan ini ;4.
Maka jelas pihak perusahaan telah melanggar ketentuan UUK 13/2003.Bahwa Pihak Perusahaan mem PHK tanpa ada pemberitahuan ataupun tidakpernah mengajak saya merundingkan maksud PHK tersebut, sehingga PHKtersebut telah bertentangan dengan Pasal 151 ayat (1) dan ayat (2) Undangundang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang ketenagakerjaan;Bahwa PHK yang dilakukan oleh Bank Rakyat Indonesia Cabang Gorontalodan PT.
Menyatakan PHK yang dilakukan oleh Tergugat menyalahi ketentuan UUNomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.3.
sepihak dan PHK yang dilakukan oleh tergugat tidak sesuaidengan ketentuan Pasal 150155 UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan;Menimbang, bahwa menurut Tergugat I, penggugat yang bekerja padatergugat tidak di PHK oleh tergugat karena tergugat tidak memilikikewenangan/hubungan hukum dalam melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)terhadap penggugat tetapi tergugat hanya mengembalikan penggugat kepadatergugat Il dalam binaan tergugat Il sebagai penyedia tenaga kerja berdasarkanperjanjian kerja
ditentukan oleh pihak perusahaan dan tidak pernahmelakukan pelanggaran atau mendapat peringatan sampai menerima suratpemberitahuan berakhirnya kontrak kerja tanggal 09 Mei 2017 dan pihak perusahaanmem PHK tanpa ada pemberitahuan ataupun tidak pernah mengajak merundingkanmaksud PHK sehingga tergugat dan tergugat I melakukan PHK secara sepihakterhadap penggugat tanpa ijin dari lembaga penyelesaian perselisihan hubunganHalaman 39 dari 47 Putusan Nomor15/Pdt.SusPHI/2018/PN Gtoindustrial sehingga bertentangan
Menyatakan putus hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat dantergugat Il karena PHK sejak dibacakan putusan ini ;4.
152 — 42
Bahwa Penggugat di PHK oleh Tergugat dengan alasan melakukanPenyelewengan dana Koperasi tanpa ada pemeriksaan Lapangan ;. Bahwa setelah Penggugat di PHK sudah tidak diberikan Upah dan jabatanPenggugat sudah digantikan oleh orang lain ;. Bahwa terhadap pemakaian uang tersebut Penggugat berusaha untukmenyelesaikan persoalan ini dengan membayar secara berangsur ;.
ketentuanpasal 151 UU No. 13 tahun 2003 maka PHK ini adalah PHK sepihak atautidak sah ;17.Bahwa sesuai pasal 155 ayat 2 UU No. 13 Tahun 2003 selama PutusanLembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial belum ditetapkan,baik pengusaha maupun pekerja/buruh harus tetap melaksanakan segalakewajibannya ;18.Bahwa setelah Tergugat mem PHK Penggugat, Penggugat masih berusahamasuk kerja dan melaksanakan kewajiban akan tetapi Tergugat sudah tidakmemperbolehkan lagi bekerja maka tergugat di hukum untuk
Tidak benar bahwa Tergugat sudah mem PHK Penggugat, dengan alasanPenggugat sudah tidak menerima lagi upah, dan posisi pekerjaan sudahdigantikan orang lain.
tunjukan bukti Surat PHK yangpernah diterima oleh Penggugat yang dikeluarkan Oleh KSP Warga Makmurmelalui Pimpinan Perusahaan (Tergugat) perihal Pemutusan Hubungan Kerjatersebut.
Kerja danTransmigrasi Kabupaten Gorontalo menghasilkan Risalah PenyelesaianPerselisihan Hubungan Industrial, yang pada intinya pendapat Pengusahapada Poin 7 yang berbunyi :Bahwa perusahaan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)kepada yang bersangkutan dan menginginkan agar pekerja dapat bekerjakembali di KSP Warga Makmur dan Menyelesaikan Kewajibannya ;22.Bahwa Tergugat tidak pernah Mem PHK Penggugat.
81 — 33
87 — 25
Menyatakan PHK yang dilakukan oleh Tergugat Menyalahi Ketentuan Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan ;3. Menyatakan Putus Hubungan Kerja antara Penggugat dengan Tergugugat pada saat putusan ini dibacakan4.
105 — 80 — Berkekuatan Hukum Tetap
117 — 65
71 — 14
Tata Lestari Rimba Buana dengan DewanPimpinan Cabang Serikat Pekerja Nasional (DPC SPN) KabupatenMagelang dan Tergugat untuk melakukan proses mediasi gunamenyelesaikan perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) antarapihak Penggugat dan Tergugat;15.Bahwa serangkaian proses mediasi telah dilakukan oleh Pegawai Mediatorpada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Magelangsepanjang bulan Desember 2012;16.Bahwa sehubungan dengan proses mediasi tersebut, Pegawai MediatorHubungan Industrial
125 — 34
oleh Tergugat dengan alasan tidak mencapai target yang ditentukanoleh Tergugat.Bahwa PHK yang dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat karena tidak mencapai target padaBulan April 2015 hal tersebut yang menjadi alasan Tergugat mem PHK Penggugat.Bahwa Penggugat tidak pernah menerima Surat Peringatan I, Surat Peringatan II dan SuratPeringatan Ke III.Bahwa sebelum Tergugat mem PHK Penggugat, Tergugat tidak pernah mengajak Penggugatmerundingkan maksud PHK tersebut sehingga PHK tersebut telah bertentangan
dengan Pasal151 ayat (1) dan ayat (2) Undangundang Nomor 13 Tahun 2003. tentang ketenagkerjaanBahwa sesuai Pasal 151 ayat (3) Undangundang Nomor 13 Tahun 2003 PHK yang sah adalahPHK yang dilakukan setelah mendapat penetapan dari lembaga penyelesaian hubungan industrial(LPPHI).Bahwa karena PHK yang dilakukan oleh Tergugat tidak sesuai ketentuan pasal 151 UU No. 13tahun 2003 maka PHK ini adalah PHK sepihak.Bahwa sesuai pasal 155 ayat 2 UU No. 13 Tahun 2003 selama Putusan Lembaga PenyelesaianPerselisihan
tersebut. sehingga penggugat meneruskan perselisihan ini melaluiLembaga Perselisihan Hubungan Industrial.Bahwa karena akibat dari PHK yang dilakukan oleh Tergugat, maka Penggugat kehilanganpekerjaan dan penghasilan dan hal ini menjadi pukulan bagi keluarga Penggugat.Bahwa oleh karena selama dalam proses PHK ini Tergugat tidak membayar Upah Penggugatsebagaimana diatur dalam pasal 155 ayat (2) jo pasal 93 ayat (2) huruf (f) UU No. 13 Tahun 2003dan PHK mana terbukti bertentangan dengan hukum maka beralasan
;2 REMON S.AMALI Bahwa saksi tahu masalah PHK terhadap penggugat sdr Jefry Koniyo ;Bahwa saksi tahu yang melakukan adalah pimpinan PT.
(Pemutusan Hubungan Kerja) apakah benar Tergugat telah melakukan PHK sesuai prosedur sertaberapakah hakhak yang timbul akibat PHK tersebut, namun Majelis Hakim menganggap bahwa masalahtersebut merupakan bagian dari sengketa mengenai hakhak yang timbul akibat PHK ;Menimbang, bahwa dalam dalil gugatan Penggugat menyatakan bahwa diberhentikan secarasepihak pada tanggal 5 Mei 2015 karena tidak mencapai target pada bulan April 2015, hal tersebutyang menjadi alasan Tergugat mem PHK Penggugat , Sedangkan
80 — 34
57 — 12
124 — 36
93 — 9
82 — 19
52 — 13
Phak pertama telah melakukan PHK terhadap Pihak kedua pada 2Januari 2015 karena perusahaan mengalami kerugian sehingga perlumengurangi jumlah pekerja;PASAL 2Bahwa atas tindakan PHK seperti disebutkan dalam Pasal 1 para pihakdalam perundingan secara biparti sepakat mengahiri hubungan kerja dankarena itu Pihak pertama bersedia membayar kepada Pihak kedua kompensasiPHK sebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah);PASAL 3a.
Pihak Kedua telah menerima Kompensasi PHK sebenar tersebut dalamPasal 2 dimana pembayarannya dilakukan secara tunai pada saatPerjanjian Bersama ini ditanda tangani;b.
Dengan ditandatanganinya Perjanjian ini maka penyelesaianperselisihan PHK antara Para Pihak dinyatakan telah selesai dan masingmasing Pihak tidak akan saling mengajukan tuntutan apapun berkaitandengan isi perjanjian ini;b. Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan kekuatan hukum yangsama dan masing masing pihak mendapat 1 (satu) rangkap;c.
Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani tanpa ada unsur paksaan daripihak manapun;Setelah kesepakatan perdamaian tersebut dihadapan Majelis Hakimtersebut Tergugat melalui Kuasanya telah menyerahkan Uang sejumlahRp.5.000.000, (lima juta rupiah) sebagai Uang Kompensasi PHK PerkaraPerdata 12/PDTSUSPHI/2016/PN.Gto dan uang tersebut diterima olehPenggugat sendiri ;Kedua belah pihak mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkaratersebut untuk menguatkan kesepakatan perdamaian dalam akta perdamaian
79 — 16
PHK yang dilakukan setelah mendapat penetapan darilembaga penyelesaian hubungan industrial (LPPHI).610Bahwa karena PHK yang dilakukan oleh Tergugat tidak sesuai ketentuanpasal 151 UU No. 13 tahun 2003 maka PHK ini adalah PHK sepihak.Bahwa PHK yang dilakukan oleh Tergugat telah bertentangan dengan UU No.13 Tahun 2003 Pasal 59 ayat 1 dan 2 tentang kesepakatan kerja waktutertentu yaitu :1 Perjanjian kerja untuk waktu tertentu hanya dapat dibuat untuk pekerjaantertentu yang menurut jenis dan sifat atau
UU No 13Tahun 2003 berupa uang Pesangon, Penghargaan masa kerja sertaPenggantian hak, terdiri dari :Cuti Tahunan yang belum diambil.Penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatanBahwa PHK ini belum mempunyai kekuatan hukum tetap maka Penggugatberhak atas uang Proses sejak Bulan September 2015 yang dikalikan upahperbulan sebesar Rp. 2.000.000 sampai dengan PHK ini mempunyaikekuatan hukum tetap yang yang dilaksanakan oleh Tergugat.Bahwa karena PHK tersebut adalah atas keinginan Tergugat maka
dan hakhak yang timbul akibat PHK tersebut.
28 Mei2013 ( Bukti P1),dan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (Bukti P2),Menimbang, bahwa mengenai terjadinya PHK yang dilakukan Tergugatterhadap Penggugat, sesuai Keterangan saksi Adriyanto Mile dan Roma Pesta UliSirait yang dihadirkan oleh Tergugat menyatakan ada pemutusan hubungan kerja(PHK) oleh PT Mitra Phinastika Mustika Finance terhadap sdr.Isran M Takaredasdan adapun alasan PHK tersebut adalah dikarenakan Penggugat sudah habiskontraknyaMenimbang, bahwa demikian pula terhadap bukti yang diajukan
hakhakPenggugat sebagai akibat dari PHK tersebut sebagai berikut.
59 — 31