Ditemukan 6202 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 28-01-2021 — Putus : 23-02-2021 — Upload : 23-02-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 153/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 23 Februari 2021 — Penggugat melawan Tergugat
147
  • Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai Suami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara exofficio menghukum Tergugat untuk membayar nafkah iddah kepada Penggugatsebesar Rp.1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah), Mutah
    (a) dan (b) dan Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam akanmenjadi berbeda faedah hukumnya dan hal tersebut menjadi sangat pentingdalam menentukan subyek hukum mana antara Penggugat dan Tergugat yangmenjadi penyebab terjadinya permasalahan dalam rumah tangga Penggugatdan Tergugat sehingga tidak harmonis, hal ini dikarenakan Majelis Hakim dalammenyelesaikan perkara a quo dapat menentukan apakah Penggugat sebagaiHalaman 10 dari 23 Halaman, Putusan Nomor 153/Pdt.G/2021/PA.PIhisteri yang melakukan nusyuz (durhaka
    ) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARINomor 184 K/AG/1995 tanggal 30 September 1996 yang menyatakanwalaupun
Register : 18-11-2020 — Putus : 24-11-2020 — Upload : 25-11-2020
Putusan PA PELAIHARI Nomor 753/Pdt.G/2020/PA.Plh
Tanggal 24 Nopember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
336
  • Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yangHalaman 8 dari 23 Putusan Nomor 753/Pdt.G/2020/PA.Pthterkandung di dalam PERMA Nomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidak terbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidanganMajelis Hakim secara ex officio menghukum Tergugat untuk membayar nafkah iddah kepada Penggugat sebesar
    yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARINomor 184 K/AG/1995 tanggal
Register : 26-11-2020 — Putus : 08-12-2020 — Upload : 08-12-2020
Putusan PA PELAIHARI Nomor 765/Pdt.G/2020/PA.Plh
Tanggal 8 Desember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
6622
  • Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yangterkandung di dalam PERMA Nomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidak terbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nuHalaman 8 dari 22 Putusan Nomor 765/Pdt.G/2020/PA.PtIhsyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidanganMajelis Hakim secara ex officio menghukum Tergugat untuk membayar nafkah iddah kepada Penggugat sebesar
    yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mut'ah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARINomor 184 K/AG/1995 tanggal
Register : 30-05-2013 — Putus : 21-01-2014 — Upload : 08-09-2014
Putusan PA BATAM Nomor 767/Pdt.G/2013/PA.Btm
Tanggal 21 Januari 2014 — PEMOHON VS TERMOHON
10382
  • Bahwa atas perilaku Termohon terhadap Pemohon, Termohon termasuk isteriyang durhaka terhadap suami atau istri yang Nusyuz;9. Bahwa Pemohon merasa hubungan pernikahan Pemohon dan Termohonsudah tidak harmonis lagi, sering terjadi pertengkaran terus menerus, danPemohon sudah tidak ingin melanjutkan pernikahan Pemohon dan Termohon;10.
    Menyatakan bahwa Termohon ( Etna Kusmardani Binti Hadi Sujana ) adalahistri yang durhaka terhadap suami atau istri yang Nusyuz, sehingga tidakberhak mendapatkan Nafkah Iddah;4.
    Menyatakan sebagai hukum bahwa telah muncul syiqaq (pertengkaran terusmenerus) antara Termohon/ Penggugat Rekonpensi dan Pemohon/ TergugatRekonpensi dan bukan sikap durhaka dari Termohon/ Penggugat RekonpensiHal 19 dari 116 Hal.
    Dan mutah hanya di berikan kepadaIsteri yang tidak durhaka. Pemohon / Tergugat merasa Termohon / PenggugatRekonpensi adalah Istri yang durhaka atau Nusyuz. Dan juga angka yang diminta adalah sangat fantastis tinggi dan sangat di luar kemampuan Pemohon /Tergugat Rekopensi sebagai seorang yang sudah pensiun dan tidak bekerjalagi. Mohon Majelis Yang Mulia Kesampingkan di kerenakan Kabur danHal 35 dari 116 Hal.
    Recht feiten dari pemohonadalah tentang syiqaq tapi ditakrifkan/ didefinisikan oleh termohonsebagai nusyus (durhaka) seperti yang disebutkan oleh Pemohon di point8. Bahwa dengan demikian posita termohon/ penggugat rekonpensi aquopada point 9 halaman 3 (jawaban dan gugatan rekonpensi tertanggal 27Agustus 2013) kesemuanya adalah merupakan dalil dalil yang nyata danbenar ;13.
Register : 07-01-2019 — Putus : 15-04-2019 — Upload : 24-04-2019
Putusan PA TERNATE Nomor 25/Pdt.G/2019/PA.Tte
Tanggal 15 April 2019 — Penggugat melawan Tergugat
166
  • Menimbang bahwa pemberian mutah adalah kewajiban hukumyang harus diberikan bilamana, perkawinan itu. putus karena talaq,sebagaimana diatur dalam pasal 149 huruf (a) KHI baik berupa uang ataubenda, jika isteri tidak terbukti nusyuz (durhaka) sebagaimana diatur dalampasal 149 huruf (b)KHI, dan berdasarkan fakta hukum dipersidangan telahterungkap bahwa terjadinya kehidupan rumah tangga Pemohon denganTermohon tidak harmonis lagi dan keduanya telah pisah tempat tinggalbersama disebabkan Pemohon punya
    hubungan /pacaran dengan perempuanlain dan hal itu tidak dibantah oleh Pemohon maka sebenarnya pacaran(perselingkuhan) Pemohon adalah termasuk juga perbuatan durhaka(nusyuz) kepada Istri dan anaknya yang dapat mencoreng nama baik danmerusak nilainilai hubungan baik keluarga kedua belah pihak.
    Majelisberpendapat bahwa sikap Termohon yang mengusir Pemohon keluar darirumah adalah bukanlah kategori perbuatan Nusyuz (durhaka) oleh karena itudengan terjadinya cerai talak tersebut Pemohon wajib memberikan mutahyang layak baik berupa uang atau benda.68. Dan Firman Allah dalam Al Quran Surah Al Ahzab ayat 49:Mio> Low yro> pws UBgriodArtinya : Senangkanlah olehmu hati mereka (isteri yang akan dicerai) denganpemberian dan lepaslah mereka secara balk.69.
Putus : 29-03-2016 — Upload : 10-11-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 648 PK/Pdt/2015
Tanggal 29 Maret 2016 — SUHERIJANTO VS KUSNANINGSIH
8157 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Nomor 1631 K/PDT/2009, tanggal 14 Desember 2009, yang terdapat dalam halaman 11mengenai alasanalasan ke1 sampai dengan 5 pada alinea ke2 (dua)menyatakan bahwa kalaupun seandainya, Pemohon Kasasi adalah anakangkat (quod non), maka anak angkat yang kemudian pergi meninggalkanorang tua angkat, durhaka atau membuat orang tua tertekan, maka anakangkat dapat dianggap atau dapat dihilangkan haknya sebagaimana hakseorang anak angkat/batal merupakan pertimbangan yang sangat kelirudan tidak beralasan hukum
    ,berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Sidoarjo Nomor 274/Pdt.P/2008/PNSda, tertanggal 31 Desember 2008 (Novum PK2) dan PenetapanPengadilan Negeri Sidoarjo Nomor 102/Pdt.P/2009/PNSda, tertanggal 3April 2009 (Novum PK3);Bahwa, mohon dicermati pula dalam pertimbangan Judex Yuris yangmenyebutkan atau menguraikan anak durhaka atau memberikan tekananterhadap orang tua merupakan pertimbangan yang tidak sesuai fakta dantidak berlandaskan pada hukum pembuktian.
Register : 13-05-2019 — Putus : 26-09-2019 — Upload : 26-09-2019
Putusan PA LUMAJANG Nomor 1214/Pdt.G/2019/PA.Lmj
Tanggal 26 September 2019 — Penggugat melawan Tergugat
100
  • Durhaka kepada orang tua Penggugat;5. Bahwa setelah itu Tergugat marahmarah dan pulang kerumahorangtuanya hingga selama 2 bulan;6. Bahwa Penggugat telah 2 bulan tidak ada pulang Penggugat mencarikerumah orang tuanya juga tidak ada dan orangtuanya Penggugattidak mengetahui;7. Bahwa sejak saat itu Penggugat setelah mencari dan mengetahulkalau Penggugat tidak ada di rumah orangtua Tergugat, makaPenggugat sudah tidak tahan lagi akhirnya mengajukan Gugat ceralkarena sudah mencari Kemanamana;8.
    Durhaka kepada orang tua Penggugat;Dan selama 2 bulan Tergugat tidak pulang, Penggugat mencari kerumahorang tuanya juga tidak ada dan orangtuanya Penggugat tidakmengetahui;Menimbang, bahwa Penggugat telah meneguhkan dalil gugatannyadengan mengajukan bukti surat P.1, P.2 dan P.3 berupa fotokopi KartuTanda Penduduk, Kutipan Akta Nikah dan fotokopi Surat Keterangan,telah bermaterai cukup serta telah sesuai dengan aslinya, maka buktifotokopi tersebut mempunyai nilai pembuktian yang sama dengan suratHal
Register : 31-10-2011 — Putus : 18-01-2012 — Upload : 27-07-2012
Putusan PA PURBALINGGA Nomor 1719/Pdt.G/2011/PA.Pbg
Tanggal 18 Januari 2012 — Pemohon lawan Termohon
91
  • Bahwa perbuatan Termohon yang pergi meninggalkan Pemohon dan melalaikantugasnya sebagai isteri adalah perbuatan yang durhaka (nusyuz) kepadaPemohon;7. Bahwa saat ini rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah pecah sedemikian rupadan tidak ada harapan untuk dapat dirukunkan kembali karena Termohon tidakmenunjukan perubahan sikap dan melalaikan kewajibannya sebagai isteri;8.
    Termohon tetap tidak mau pulang dan tidak lagimenjalankan kewajiban sebagai istri dan ibu rumah tangga; Bahwa perbuatan Termohon yang pergi meninggalkan Pemohon dan melalaikantugasnya sebagai isteri adalah perbuatan yang durhaka (nusyuz) kepadaPemohon;Menimbang, bahwa Pemohon untuk meneguhkan dalil permohonannya selaintelah mengajukan bukti P.1 juga mengajukan bukti P. 2 dan saksisaksi yang telahmemberikan keterangan di bawah sumpah; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 sesuai ketentuan Pasal 7
Putus : 19-09-2016 — Upload : 20-10-2016
Putusan PA JAKARTA PUSAT Nomor 645/Pdt.G/2016/PAJP
Tanggal 19 September 2016 — Otto Melia Santi binti Otto Junardi; Erwin Zulkarnain bin Sahal Muin;
130
  • Tergugat tidak menghargai Penggugat sebagai seorang isteri dimanaTergugat sering mencaci maki Penggugat dengan katakata kasarseperti goblok, isteri durhaka dan sebagainya;c.
    disimpulkan, pada intinya, bahwa sejak Agustus2010 rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai tidak rukun yangdisebabkan : antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisinanmengenai masalah keuangan yang dikarenakan Tergugat tidak bisamemberikan nafkah yang mencukupi sehingga Penggugat terpaksa bekerjauntuk mencukupi kebutuhan dalam rumah tangga, Tergugat tidak menghargaiPenggugat sebagai seorang isteri dimana Tergugat sering mencaci makiPenggugat dengan katakata kasar seperti goblok, isteri durhaka
Register : 08-10-2018 — Putus : 11-03-2019 — Upload : 14-03-2019
Putusan PA LUBUK PAKAM Nomor 2060/Pdt.G/2018/PA.Lpk
Tanggal 11 Maret 2019 — Penggugat melawan Tergugat
175
  • Termohon adalah isteri yang durhaka semua itu ditujukandari sifat Termohon yang selalu melawan Pemohon kalaudinasehati dan suka berkata kasar terhadap Pemohon sebagaisuami,b. Termohon tidak mau membantu Pemohon dalam segala haldalam berumahtangga dan pada saat kondisi Keuangan Pemohonhancur Termohon malah mengusir Pemohon dari rumah disertaiucapan kasar yang sangat melukai hati PemohonHalaman 9 dari 39 hal. Putusan Nomor.
    Bahwa sangat mengadaada alasan Pemohon menolak permintaanTermohon sesuai Jawaban dengan dalil Termohon merupakan istriyang durhaka dimana faktanya Termohon merupakan istri baik danteraniaya dimana Termohon telah ditinggalkan oleh Pemohon sejakbulan Maret 2017 sampai sekarang dan Pemohon tidak pernahmemberi nafkah lahir maupun bathin kepada Termohon dan anakanak Pemohon dan Termohon;Berdasarkan uraianuraian tersebut diatas cukup alasan bagi MajelisHakim yang memeriksa dan mengadili Perkara Perdata
    Penggugat Dalam Rekonvensi selama 20 (dua) puluh bulansejumlah Rp. 70.000,000,00 (dua puluh juta rupiah), mutah PenggugatDalam Rekonvensi sejaumlah Rp. 20.000,000,00 (dua puluh juta rupiah),nafkah iddah Dalam Rekonvensi sejumlah Rp. 15.000,000,00 (lima belasjuta rupiah), maskan Penggugat Dalam Rekonvensi sejumlah Rp.7.000,000,00 (tujuh juta rupiah) dan Kiswah Penggugat DalamRekonvensi sejumlah Rp. 5.000,000,00 (lima juta rupiah), dengan alasanbahwa Penggugat Dalam Rekonvensi adalah seorang istri yang durhaka
    dengan jawabanrekonvensinya;Menimbang, bahwa oleh karena antara Penggugat DalamRekonvensi dengan Tergugat Dalam Rekonvensi tidak terdapat kesepatantentang Rekonvensi yang diajukan oleh Penggugat Dalam Rekonvensi,maka Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut :Menimbang, bahwa Tergugat Dalam jawaban rekonvensinyamenyatakan keberatan untuk memberi hakhak Penggugat DalamRekonvensi sebagai istri yang diceraikan dengan alasan bahwaPenggugat Dalam Rekonvensi adalah seorang istri yang nusyuz(durhaka
    );Menimbang, bahwa selama proses persidangan, Majelis Hakimtidak menemukan adanya tandatanda bahwa Penggugat DalamRekonvensi seorang istri yang nusyuz (durhaka), justru) yangmeninggalkan rumah kediaman bersama adalah Tergugat DalamRekonvensi, dengan demikian Majelis tetap mempertimbangkanRekonvensi yang diajukan oleh Penggugat Dalam Rekonvensi;Halaman 33 dari 39 hal.
Register : 18-03-2021 — Putus : 25-03-2021 — Upload : 25-03-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 295/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 25 Maret 2021 — Penggugat melawan Tergugat
1412
  • SehinggaMajelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namunsebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai Ssuami,sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officioberdasarakan petitum subsidair di dalam gugatan Penggugat mengenai asas ExAequo et Bono, Majelis Hakim menghukum Tergugat untuk
    yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakah Tergugatsebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidakmelaksanakan kewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangatdiperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah danmutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat olehkaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995tanggal
Register : 04-01-2021 — Putus : 21-01-2021 — Upload : 21-01-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 21/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 21 Januari 2021 — Penggugat melawan Tergugat
1810
  • Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai Suami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara exofficio berdasarakan petitum subsidair di dalam gugatan Penggugat mengenaiasas Ex Aequo et Bono, Majelis Hakim menghukum Tergugat untuk
    yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakanHalaman 10 dari 22 Putusan Nomor 21/Pdt.G/2021/PA.Pthkewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mutah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud
Register : 18-02-2021 — Putus : 30-03-2021 — Upload : 31-03-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 214/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 30 Maret 2021 — Penggugat melawan Tergugat
1918
  • Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMA Nomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwaPemohon tidak terbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Termohon sebagaisuami, namun sebaliknya Termohon yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officio berdasarakan petitum subsidair di dalam gugatanPemohon mengenai asas Ex Aequo et Bono, Majelis Hakim menghukumTermohon untuk membayar
    Putusan No.214/Pdt.G/2021/PA.PlhHukum Islam akan menjadi berbeda faedah hukumnya dan hal tersebutmenjadi sangat penting dalam menentukan subyek hukum mana antaraPemohon dan Termohon yang menjadi penyebab terjadinya permasalahandalam rumah tangga Pemohon dan Termohon sehingga tidak harmonis, halini dikarenakan Majelis Hakim dalam menyelesaikan perkara a quo dapatmenentukan apakah Pemohon sebagai isteri yang melakukan nusyuz(durhaka) dengan tidak melaksanakan kewajibankewajiban sebagai ister!
    dengan baik dan benar, atau apakah Termohon sebagai Ssuami yangmelakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidak melaksanakankewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangat diperlukan dalammenentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah dan mutah dalamperkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat oleh kaidahhukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995tanggal 30 September 1996 yang menyatakan walaupun dalam perkaraperceraian hakim tidak perlu melihat
Register : 12-10-2020 — Putus : 10-11-2020 — Upload : 11-11-2020
Putusan PA PELAIHARI Nomor 659/Pdt.G/2020/PA.Plh
Tanggal 10 Nopember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
206
  • Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMA Nomor 3 Tahun 2017 danSEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidak terbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai suami, namun sebaliknya Tergugat yangmelakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai Suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara ex officio menghukum Tergugatuntuk membayar nafkah iddah kepada Penggugat sebesar Rp.3.000.000,00(tiga juta rupiah), Mutah dalam bentuk
    yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mut'ah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARINomor 184 K/AG/1995 tanggal
Register : 12-04-2021 — Putus : 25-05-2021 — Upload : 30-05-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 349/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 25 Mei 2021 — Penggugat melawan Tergugat
1812
  • Sehingga Majelis Hakim berpendapat sesuai amanat yang terkandung di dalam PERMANomor 3 Tahun 2017 dan SEMA Nomor 2 Tahun 2019, bahwa Penggugat tidakterbukti melakukan nusyuz (durhaka) kepada Tergugat sebagai Suami, namun sebaliknya Tergugat yang melakukan perbuatan nusyuz (durhaka) sebagai suami, sehingga berdasarkan faktafakta dipersidangan Majelis Hakim secara exofficio menghukum Tergugat untuk membayar nafkah iddah kepada Penggugatsebesar Rp.1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah), Mutah
    yang melakukan nusyuz (durhaka) dengan tidak melaksanakankewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakahTergugat sebagai suami yang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteridengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai Suami, dan hal inisangat diperlukan dalam menentukan hak dan kewajiban terhadap nafkahiddah dan mut'ah dalam perkara perceraian, pendapat Majelis Hakim ini didukung kuat oleh kaidah hukum yang dimaksud dalam Yurisprudensi MARINomor 184 K/AG/1995 tanggal
Register : 21-01-2021 — Putus : 09-02-2021 — Upload : 09-02-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 9 Februari 2021 — Penggugat melawan Tergugat
2514
  • Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 17 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 17 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 17 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 17 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.Plhon dan Termohon yang menjadi penyebab terjadinya permasalahan dalamrumah tangga Pemohon dan Termohon sehingga tidak harmonis, hal inidikarenakan Majelis Hakim dalam menyelesaikan perkara a quo dapatmenentukan apakah Pemohon sebagai suami yang melakukan nusyuz(durhaka
    ) dengan tidak melaksanakan kewajibankewajiban sebagai suamidengan baik dan benar, atau apakah Termohon sebagai isteri yang melakukannusyuz (durhaka) terhadap suami dengan tidak melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai isteri, dan hal ini sangat diperlukan dalam menentukanhak dan kewajiban terhadap nafkah iddah dan mutah dalam perkaraperceraian, pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat oleh kaidah hukum yangdimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995 tanggal 30September 1996 yang menyatakan
    PA.PlhHalaman 18 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 18 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 18 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PIhHalaman 18 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.PlIhHalaman 18 dari 21 Putusan Nomor 133/Pdt.G/2021/PA.Plhdan hal tersebut mengakibatkan Pemohon dan Termohon berpisah tempattinggal yang telah berjalan lebih kurang 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan lamanya,sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Termohon telah melakukanperbuatan yang durhaka
    (nusyuz), sehingga Majelis Hakim berpendapat tidakpantas memberikan hak nafkah iddah dan hak mutah kepada isteri yangmelakukan perbuatan durhaka (nusyuz) kepada suaminya yang sah, hal inisesuai dengan maksud dari Pasal 84 ayat (1): Isteri dapat dianggap nusyuzJika ia tidak mau melaksanakan kewajibankewajiban sebagaimana yangdimaksud dalam Pasal 83 ayat (1) kecuali dengan alasan yang sah; ayat (2):Selama ister!
Register : 15-07-2019 — Putus : 01-08-2019 — Upload : 20-11-2019
Putusan PTA BANTEN Nomor 0072/Pdt.G/2019/PTA.Btn
Tanggal 1 Agustus 2019 — Pembanding/Penggugat : Fery Cahyadi bin Abdurrahman
Terbanding/Tergugat : Rani Oktaviani binti Yana Suryana
9275
  • Perlu) menjadipertimbangan bahwa Pemohon tidak hanya mengajukan permohonan ceraitalak saja tetapi juga mohon penetapan Termohon telah durhaka (nusyuz)serta permohonan penetapan hak asuh anak (hadlonah), dimana keterangansaksi Saksi di atas mendukung dalil Pemohon;. Bahwa, Majelis Hakim dalam melakukan pemeriksaan seperti tersebut di atastidak sesuai dengan ketentuan hukum acara perdata;.
    Membatalkan Putusan Nomor 0987/Pdt.G/2018/PA.Rks., tanggal 23 Mei2019.Mengadili Sendiri Mengabulkan permohonan Pemohon seluruhnya;Halaman 3 dari 10 halaman Salinan Putusan No.0072/Pdt.G/2019/PTA.Btn Menetapkan, memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon di muka sidang Pengadilan Agama Rangkasbitung; Menyatakan Termohon telah durhaka (nusyuz) kepada Pemohon; Menyatakan putusnya ikatan perkawinan antara Pemohon dan Termohonsebagaimana dalam Kutipan Akta Nikah Nomor 386/31/
Register : 11-01-2022 — Putus : 25-01-2022 — Upload : 25-01-2022
Putusan PA BANJARBARU Nomor 49/Pdt.G/2022/PA.Bjb
Tanggal 25 Januari 2022 — Penggugat melawan Tergugat
2818
  • dalamyurisprudensi a quo dikorelasikan dengan Pasal 149 huruf (a) dan (b) dan Pasal 152Kompilasi Hukum Islam akan menjadi berbeda faedah hukumnya dan hal tersebutmenjadi sangat penting dalam menentukan subyek hukum mana antara Penggugat danTergugat yang menjadi penyebab terjadinya permasalahan dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat sehingga tidak harmonis, hal ini dikarenakan Majelis Hakimdalam menyelesaikan perkara a quo dapat menentukan apakah Penggugat sebagaiisteri yang melakukan nusyuz (durhaka
    ) dengan tidak melaksanakan kewajibankewajiban sebagai isteri dengan baik dan benar, atau apakah Tergugat sebagai suamiyang melakukan nusyuz (durhaka) terhadap isteri dengan tidak melaksanakankewajibankewajibannya sebagai suami, dan hal ini sangat diperlukan dalammenentukan hak dan kewajiban terhadap nafkah iddah dan mutah dalam perkaraperceraian;, bahwa pendapat Majelis Hakim ini di dukung kuat oleh kaidah hukum yangdimaksud dalam Yurisprudensi MARI Nomor 184 K/AG/1995 tanggal 30 September 1996yang
Register : 28-06-2021 — Putus : 26-07-2021 — Upload : 26-07-2021
Putusan PA LUBUK PAKAM Nomor 1719/Pdt.G/2021/PA.Lpk
Tanggal 26 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
86
  • Termohon tidak patuh terhadap Pemohon, sering membantah kataPemohon, merasa paling pintar, dan sering memarahi Pemohon,karena Termohon sebagai seorang istri harus patuh terhadapperintah suami dan tidak boleh durhaka terhadap suami;c.
    dengan Termohon tidak harmonislagi, selalu saja terjadi perselisinan dan pertengkaran sejak 13 tahun setelahmenikah Bahwa perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkanTermohon tidak menjalankan kewajiban Termohon seorang istri sehinggaPemohon merasa tidak dipedulikan lagi oleh Termohon, Termohon tidak patuhterhadap Pemohon, sering membantah kata Pemohon, merasa paling pintar,dan sering memarahi Pemohon, karena Termohon sebagai seorang istriharus patuh terhadap perintah suami dan tidak boleh durhaka
Register : 08-05-2013 — Putus : 08-01-2014 — Upload : 02-07-2015
Putusan PA JAKARTA PUSAT Nomor 474/Pdt.G/2013/PAJP
Tanggal 8 Januari 2014 — Sri Yuni Jatu Parmawati binti Mujito Ij; Muhammad Anwar bin Slamet
427
  • selama 1 tahun;Bahwa selama pernikahan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 2 (dua)orang anak bernama :XXXXXXXXXX, lakilaki, lahir di Purworwjo, tanggal 22 September 2008;XXXXXXXXXX, perempuan, lahir di Jaskarta, tanggal 10 Mei 2010;Bahwa sejak awal pernikahan antara Penggugat dan Tergugat sudahmulai terjadi perselisinan dan pertengkaran yang disebabkan :Tergugat sering melakukan kekerasan secara psikis terhadap Penggugat,seperti Tergugat pernah mengatakan Penggugat adalah seorang menantuyang durhaka
    Tergugat sering melakukan kekerasan secara psikis terhadap Penggugat,seperti Tergugat pernah mengatakan Penggugat adalah seorang menantuyang durhaka;2. Keluarga Tergugat selalu ikut campur dalam permasalahan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, dan Tergugat selalu memberikan pembenaranterhadap apapun pendapat yang diberikan oleh keluarganya tanpamempertimbangkan pendapat Penggugat sebagai istri Tergugat;3.