Ditemukan 14167 data
80 — 5
Ada kesalahan (schuld). Bahwa ternyata unsure unsur perbuatan melawan hukumsebagaimana pada Pasal 1365 KUHPerdata terutamaunsur terpenting yaitu schuld (adanya kesalahan)TIDAK TERPENUHI. Oleh karenanya maka gugatan inimerupakan gugatan yang tidak benar dan tidakHal 12 dari 24 Hal. Putusan No. 38/Pdt.G/2010/PN.Clp.berdasar, sehingga tuntutan tuntutan yang tidakbenar, tidak berdasar dan mengada ngada.5.
Ada kesalahan (schuld)5. Ada hubungan sebab akibat antara perbuatanmelawan hukum itu dengan kerugian.Bahwa dengan demikian syarat perbuatan danHal 17 dari 24 Hal. Putusan No. 38/Pdt.G/2010/PN.Clp.16.VT18.perbuatan itu harus melawan hokum dalam Pasal 1365KUHPerdata tersebut tidak terpenuhi.
Terbanding/Tergugat I : PT KERETA API INDONESIA PERSERO
Terbanding/Tergugat II : BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA PADANG
102 — 67
Kerugian disebabkan kesalahan (schuld).4. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata, suatuperbuatan melawan hukum harus mengandung unsur unsur sebagaiberikut : Ada suatu perbuatan. Perbuatan itu melawan hukum.Menurut Standaard Arest Tahun 1919, berbuat atau tidak berbuatmerupakan suatu perbuatan melawan hukum, jika :a. Perbuatan melanggar Undang undang.b. Perbuatan melanggar hak orang lain yang dilindungi hukum.
Wirjono Prodjodikoro, SH menyebutkanbahwa :Dalam hal perbuatan melawan hukum, Penggugat dalam gugatannyaharus mengutarakannya tidak hanya adanya sesuatu perbuatanmelanggar hukum dan suatu kerugian, melainkan juga unsur kesalahan(schuld) dalam diri Tergugat.Kerugian ini diambil dalam arti yang luas, tidak hanya mengenaikekayaan harta benda seseorang, melainkan juga mengenaikepentingan kepentingan lain dari seseorang manusia yaitu tubuh, jiwadan kehormatan seseorang.Kesalahan diuraikan secara tegas
Satrio yangmenyebutkan bahwa :Kesalahan/schuld disini adanya sesuatu yang tercela, yang dapatdipersalahkan yang berkaitan dengan prilaku, yaitu kerugian, prilaku dankerugian mana dapat dipersalahkan dan karenanya dapatdipertanggungjawabkan kepadanya.
58 — 16
Halaman 12 dari 18 halaman.Menimbang, bahwa menurut hukum pidana lalai/kelalaian dibagi menjadi 2(dua) yaitu kelalaian yang ringan (culpa levissima) dan kelalaian yang berat (culpalata), disebut kelalaian yang ringan (culpa levissima) karena sifatnya yang ringandan dapat ditemui di dalam hal yang sifatnya pelanggaran, sedangkan kelalaianyang berat (culpa lata) dibagi menjadi 2 (dua) yang pertama kelalaian berat (culpalata) yang disadari atau diinsyafi (bewuste schuld): si pelaku telah membayangkanatau
menduga akan timbul suatu akibat, tetapi walaupun ia berusaha mencegahtapi timbul juga masalah, kedua kelalaian berat (culpa lata) yang tidak disadari(onbewuste schuld) si pelaku tidak membayangkan atau menduga akan timbulsuatu akibat yang dilarang dan diancam dengan hukuman oleh undangundang,sedangkan ia seharusnya memperhitungkan akibat yang akan timbul;Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan mengemudikan adalahmemegang kemudi (untuk mengatur arah perjalanan perahu, mobil, pesawatterbang, dan
sepedamotor yang dikendarainya sehingga akhirnya bagian depan sepeda motorTerdakwa menabrak bagian belakang becak bermotor saksi Yunus Situmeang danmengakibatkan kecelakaan tersebut dan mengakibatkan korban Anna DahliaSianturi tercampak ke luar becak dan mengalami lukaluka yang cukup parah,sehingga berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Majelis Hakim berpendapatbahwa perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa adalah suatu perbuatan kelalaianberat (culpa lata) yang disadari atau diinsyafi (bewuste schuld
46 — 5
tersebut diatas, jelas dantegas Tergugat telah melakukan segalatindakannyasebagai kreditur yang beritikad baik dan telah sesuaiprosedur serta ketentuan yang berlaku.Sesuai ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata, untuk dapatdinyatakannya seseorang melakukan perbuatan melawanhukum, maka haruslah memenuhi syaratsyarat sebagai berikut:1. harus ada perbuatan;2. perbuatan itu harus melawan hukum;3. ada kerugian;4. ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawanhukum itu dengan kerugian;5. ada kesalahan (schuld
);Namun ternyata tidak satupun dalil gugatan Penggugat yangmampu menunjukkan bahwa lelang eksekusi objek sengketayang dilakukan oleh Tergugat memenuhi unsurunsur perbuatanmelawan hukum tersebut di atas, terutama adanya kesalahan(schuld) apalagi unsur kerugian.Oleh karena tidak satu pun syaratsyarat perouatan melawanhukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 KUH Perdataterpenuhi, maka dalil perbuatan melawan hukum (onrechtmatigedaad) yang Penggugat tujukan kepada Tergugatadalah tidak berdasar hukum
dan tidak beralasan.Namun ternyata tidak satupun dalil gugatan Penggugat yangmampu menunjukkan bahwa lelang eksekusi objek sengketayang dilakukan oleh Tergugat memenuhi unsurunsur perbuatanmelawan hukum tersebut di atas, terutama adanya kesalahan(schuld) apalagi unsur kerugian.Oleh karena tidak satu pun syaratsyarat perbuatan melawanhukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 KUH Perdataterpenuhi, maka dalil perbuatan melawan hukum (onrechtmatigedaad) yang Penggugat tujukan kepada Tergugatadalah
MUSYARRAFAH ASIKIN,SH
Terdakwa:
Sahrul Alias Appe
64 — 28
Unsur Melakukan PenganiayaanMenimbang, bahwa pertanggungjawaban pidana selalu didasarkan padaadanya kesalahan atau schuld, kesalahan tersebut menunjukan terhadap sikapbathin tertentu dari terdakwa dalam hubungannya dengan perbuatan pidanayang dilakukanNya.
Kedua teori tersebutmengajarkan bahwa kesengajaan dilihat dari hubungan keseluruhan,berartikesengajaan itu termasuk juga akibatakibatnya dan keadaankeadaan yangmenyertainya.Menimbang, bahwa berhubung adanya asas dalam hukum pidana yangmengatakan bahwa tiada hukum tanpa kesalahan (geen straf zonder schuld),maka walaupun dalam perumusan pasal tidak dirumuskan secara tegas adanyaunsur kesengajaan (dolus) namun Majelis sependapat dengan Prof.Simon yangmengatakan bahwa : selama pembuat undangundang tidak
Terbanding/Tergugat I : PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) kantor cabang Mojokerto
Terbanding/Tergugat II : KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG SIDOARJO
Terbanding/Turut Tergugat : BUDIONO
64 — 40
Ada kesalahan (schuld);namun ternyata unsurunsur Perbuatan Melawan Hukumsebagaimana pada Pasal 1365 KUHPerdata, terutama unsurterpenting yaitu schuld (adanya kesalahan) ITIDAKTERPENUHI.
II tidak bertentangan denganPeraturan Menteri Keuangan No. 27/PMK.06/2016 tentang PetunjukPelaksanaan Lelang sehingga perbuatan TERGUGAT danTERGUGAT II tersebut telah sesuai dengan aturan dan ketentuan yangberlaku, sedangkan perbuataan dikategorikan sebagai PerbuatanMelawan Hukum haruslah memenuhi unsurunsur sebagai berikut:1) Harus ada perbuatan;2) Perbuatan itu harus melawan hukum;3) Ada kerugian;4) Ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan hukum itudengan kerugian;5) Ada kesalahan (schuld
);Namun ternyata unsurunsur Perbuatan Melawan Hukum sebagaimanapada Pasal 1365 KUHPerdata, terutama unsur terpenting yaitu schuld(adanya kesalahan) TIDAK TERPENUHI .Maka dengan semua dalil tangkisan TERGUGAT tersebutmembuktikan jika dalil PENGGUGAT merupakan dalil yang sesat, takberdasar, dan terkesan dipaksakan.Halaman 22 dari 33 halaman Putusan No.670/PDT/2021/PT SBY16.17.TERGUGAT menolak dalil PENGGUGAT di dalam posita poin 14(empat belas) gugatan a quo yang merupakan pengulangan dari dalilposita
41 — 4
Unsur Mengemudikan kendaraan bermotor Karenakealpaannya mengakibatkan kecelakaan lalulintas Menimbang bahwa pengertian Schuld atau Culpa menurutProf. Simon terdiri dari 2 (dua) unsur, yaitu1. Het gemis van voorzichtigheid (tidak adanya kehatihatian); dan2.
Het gemis van de voorzienbaarheid van het gevolg(kurangnya perhatian terhadap akibat yang dapat timbul) ;Menimbang, bahwa unsur atau faktor de voorzienbaarheidvan het gevolg merupakan syarat absolut (mutlak) untuk adanyakelalaian (schuld), dimana pelaku melakukan perbuatan tidakdengan cukup hatihati (voorzichtigheid), ketelitian (zorg)kewaspadaan atau perhatian (oplettenheid), sedangkan ia dapat10memperkirakan bahwa perbuatannya dapat menimbulkan akibat yangtidak diinginkan ;Menimbang, bahwa untuk
IRMANSYAH ASFARI, SH.
Terdakwa:
Roby Seftian Bin Usman Faisal
111 — 26
17 Halaman Putusan No.137/Pid.Sus/2020/PN Mildigerakkan oleh peralatan mekanik berupa mesin selain kendaraan yang berjalan diatas rel;Menimbang, bahwa jenisjenis kendaraan bermotor sebagaimana yangdimaksud dalam Pasal 47 UndangUndang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintasdan Angkutan Jalan adalah sepeda motor, mobil penumpang, mobil bus, mobilbarang, dan kendaraan khusus;Menimbang, bahwa dalam doktrin hukum pidana yang dimaksud dengankelalaian atau yang biasa disebut sebagai kealpaan atau culpa/schuld
Kelalaian juga dikenal sebagai kesalahansebagaimana dalam rumusan delik aan wens schuld te witen is yang berarti halyang dapat dipersalahkan karena kesalahannya;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 ke24 UndangUndang Nomor 22Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang dimaksud dengankecelakaan lau lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidakdisengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yangmengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta
upaya dari seorang pengendara untuk melaju dengankecepatan yang aman baik itu aman bagi diri sendiri maupun orang lain yaitukecepatan maksimal pada kawasan perkotaan adalah 50 KM/jam dan untukkawasan permukiman adalah 30 KM/jam sebagaimana diatur dalam Pasal 23ayat (4) Peraturan Pemerintah nomor 79 tahun 2013 tentang Jaringan LaluLintas dan Angkutan Jalan, namun Terdakwa dengan tidak mematuhi aturantersebut tetap melaju dengan kecepatan tinggi dan mengakibatkan kecelakaanmaka timbullah kesalahan/schuld
36 — 23 — Berkekuatan Hukum Tetap
PENIPUAN itu cukup jika orangorang yangdigerakkan pelaku itu telah melaksanakan perbuatan menyerahkan suatubenda, mengadakan perikatan utang atau meniadakan suatu piutang sepertiyang dikehendaki pelaku, tanpa harus digantungkan pada kenyataanapakah pelaku sudah mendapat keuntungan atau belum.Dalam arrestarrestnya masingmasing tanggal 28 Nopember 1921, NJ 1922halaman 184, W.10847 dan tanggal 20 Januari 1913, NJ 1913 halaman 504,W.9453 antara lain telah memutuskan bahwa:Het bewegen tot aangaan van een schuld
dipakai oleh pelaku denganpenyerahan benda bersangkutan.Dalam perkara ini Majelis Hakim berpendapat bahwa yang terjadi adalahbenarbenar murni merupakan ruang lingkup Hukum Perdata karena unsurunsur penipuan tidak ada adalah merupakan penafsiran yang sangatsangatkeliru karena apa yang diperbuat Terdakwa sesungguhnya merupakantindak pidana penipuan.HOGE RAAD dalam arrestnya tanggal 14 Januari 1981, NJ 1981 halaman200, W.10227 antara lain telah mengatakan bahwa :Het doet niet ter zake, of de aangegane schuld
Voor de toepassing van Sr. 326 doet de geldigheid der schuld naarburgerlijk recht niet ter zake (CREMERS Wetboek van Strafrecht halaman197)artinya :Tidak menjadi soal apakah perikatan utang yang telah diadakan itumempunyai dasar yang dapat dibenarkan atau tidak.
41 — 23
Menimbang, bahwa secara umum tujuan dari Penggunaan Narkotika adalah sematamata untuk pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,dimana khususnya Narkotika golongan I tidak dapat digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan ;Menimbang, bahwa masih berkaitan dengan pengertian adanya perbuatan tanpa hakatau melawan hukum dalam suatu perbuatan, tidak dapat terlepas dari adanya kesalahandalam melakukan perbuatan yang dilarang tersebut ;Menimbang, bahwa ayjaran Kkesalahan (schuld
melakukan suatu perbuatan sehingga menimbulkan akibat yang dilarang olehundangundang disamping dapat menduga akibat dari perbuatan itu adalah hal yang terlarangMenmbang, bahwa kesengajaan (dolus/opzet) mempunyai 3 (tiga) bentuk yaitu; 1.kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), 2. kesengajaan sebagai kepastian (opzetals zekerheidsbewustzijn) dan 3) kesengajaan sebagai kemungkinan (doluseventualis),sedangkan Kkealpaan (culpa) dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu kealpaan dengankesadaran (bewuste schuld
) dan kealpaan tanpa kesadaran (onbewuste schuld) ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dihubungkan denganketerangan Terdakwa dan faktafakta hukum dipersidangan diketahui bahwa pada hari Rabutanggal 13 Pebruari 2013 sekitar pukul 15.00 Wib di Desa Lubuk Sakat, saksi Rysta19Anggreny Als Rista (Dilakukan Penuntutan Secara Terpisah/Splitzing) Langsung menaikiTaksi Kopsi Wama Kuning Nomor Polisi BM 1753 TU yang dikemudikan oleh saksiMuhendri Als Hend dan duduk di bangku bagian belakang
suatu perbuatan sehingga menimbulkan akibat yang dilarang olehundangundang disamping dapat menduga akibat dari perbuatan itu adalah hal yang terlarangMenimbang, bahwa kesengajaan (dolus/opzet) mempunyai 3 (tiga) bentuk yaitu; 1.kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), 2. kesengajaan sebagai kepastian (opzetals zekerheidsbewustzijn) dan 3) kesengajaan sebagai kemungkinan (doluseventualis),sedangkan Kkealpaan (culpa) dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu kealpaan dengankesadaran (bewuste schuld
1.ARSITHA AGUSTIAN SH
2.ESTER MARISSA RS,SH
Terdakwa:
ANDRE RAMADHAN BIN FAHROROZI
20 — 5
menentukan apakah Terdakwadapat dipidana atau tidak dalam perkara a quo tidak cukup dengan hanya ditinjausebatas materiele daad saja atau tidaklan sekedar membuktikan Terdakwa telahmelakukan Penguasaan, Peredaran Dan Atau Penyaluran Narkotika secara TanpaHak atau Melawan Hukum, melainkan harus pula mencakupi pembuktian adatidaknya kesalahan pada diri Terdakwa dengan bersandar pada asas tiada pidanaHalaman 13 dari 20 halamanPutusan Nomor 109/Pid Sus/2019/PN Mretanpa kesalahan (afwijzigheid van alle schuld
Asas Culpabilitas yaitu asas tiada pidana tanpa kesalahan (afwijzigheidvan alle schuld);3.
Asas tiada pidana tanpa sifat melawan hukum (afwijzigheid van allemateriele wederrechtelijkheid);Menimbang, bahwa Ketiga asas di atas secara terpadu harus menjadisandaran dalam penjatuhan Putusan, sehingga tidak hanya mempertimbangkanaspek yuridis (formal legalistik) dengan berpegang pada asas legalitas sematamelainkan harus pula mempertimbangkan aspek non yuridis yang berlandaskanpada asas tiada pidana tanpa kesalahan (afwijzigheid van alle schuld) dan asastiada pidana tanpa sifat melawan hukum
1.PALITO HAMONANGAN,SH
2.ARI INDAH SETYORINI, SH
Terdakwa:
MARZUKI ALS REKI BIN AHMAD SAIRI
20 — 3
menentukan apakah Terdakwadapat dipidana atau tidak dalam perkara a quo tidak cukup dengan hanya ditinjausebatas materiele daad saja atau tidaklan sekedar membuktikan Terdakwa telahmelakukan Penguasaan, Peredaran Dan Atau Penyaluran Narkotika secara TanpaHak atau Melawan Hukum, melainkan harus pula mencakupi pembuktian adatidaknya kesalahan pada diri Terdakwa dengan bersandar pada asas tiada pidanaHalaman 13 dari 20 halamanPutusan Nomor 61Pid Sus/2019/PN Mretanpa kesalahan (afwijzigheid van alle schuld
Asas Culpabilitas yaitu asas tiada pidana tanpa kesalahan (afwijzigheidvan alle schuld);3.
Asas tiada pidana tanpa sifat melawan hukum (afwijzigheid van allemateriele wederrechtelijkheid);Menimbang, bahwa Ketiga asas di atas secara terpadu harus menjadisandaran dalam penjatuhan Putusan, sehingga tidak hanya mempertimbangkanaspek yuridis (formal legalistik) dengan berpegang pada asas legalitas sematamelainkan harus pula mempertimbangkan aspek non yuridis yang berlandaskanpada asas tiada pidana tanpa kesalahan (afwijzigheid van alle schuld) dan asastiada pidana tanpa sifat melawan hukum
49 — 7
Ketentuan ini mengandungsedikitnya 3 (tiga) asas hukum fundamental sebagai dasar pemidanaan yaitu asas legalitasatau asas tiada pidana tanpa aturan undangundang yang telah ada (vide: Pasal 1 ayat(1) KUHP), asas culpabilitas yaitu asas tiada pidana tanpa kesalahan (afwijzigheid vanalle schuld) dan asas tiada pidana tanpa sifat melawan hukum (afwijzigheid van allematerie lewederrechtelijkheid) ;Menimbang, bahwa ketiga asas di atas yaitu asas legalitas dan asas culpabilitas sertaasas tiada pidana tanpa
sifat melawan hukum secara terpadu harus menjadi sandarandalam Putusan Hakim sehingga Hakim tidak hanya mempertimbangkan aspek yuridis(formal legalistik) dengan berpegang pada asas legalitas semata melainkan harus pulamempertimbangkan aspek non yuridis yang berlandaskan pada asas tiada pidana tanpakesalahan (afwijzigheid van alle schuld) dan asas tiada pidana tanpa sifat melawanhukum (afwijzigheid van alle materiele wederrechtelijkheid), dengan melihat aspekfilosofis dan aspek sosiologis, antara
Menimbang, bahwa dari pokokpokok pemikiran di atas maka dapat diperolehsimpulan dimana untuk menentukan apakah terdakwa dapat dipidana atau tidak dalamperkara a quo tidak cukup dengan hanya ditinjau sebatas materiele daad saja atautidaklah sekedar membuktikan terdakwa memiliki/menguasai narkotika saja secara tanpahak atau melawan hukum, melainkan harus pula mencakupi pembuktian ada tidaknyakesalahan pada diri terdakwa dengan bersandar pada asas tiada pidana tanpakesalahan (afwijzigheid van alle schuld
95 — 10
pertimbangan tersebut diatas, MajelisHakim berpendapat unsur yang mengemudikan kendaraan bermotor telahterpenuhi, sedangkan tentang apakah Terdakwa sebagai orang yang harusbertanggung jawab atas kejadian tersebut akan dipertimbangkan dalampertimbangan tentang unsur pasal selanjutnya.e Tentangunsur yang karena kelalaiannya mengakibatkankecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia .Menimbang, bahwa undangundang~ sendiri tidak memberikanpenjelasannya tentang apa yang sebenarnya dimaksud dengan schuld
Di dalam Memorie van Toelichting orang hanya sedikit mendapatpenjelasan mengenai arti cu/oa, yang mengatakan bahwa :schuld is de zuivere tegenstelling van opzet aan de cene kant, van toevalaan de andere zijdeYang artinya : *schuld (atau culpa) itu di satu pihak merupakan kebalikan yangmurni dari opzet, dan dilain pihak ia merupakan kebalikan dari kebetulan;20Menurut profesor SIMONS, seseorang dapat disebut mempunyai schuld dalammelakukan perbuatannya, jika perbuatan itu dilakukan tanpa disertai de
AJI IBNU RUSYD, SH
Terdakwa:
SUWANTO Alias WANTO Bin SATIRAH
109 — 11
adalah setiap Kendaraan yang digerakkan oleh peralatanmekanik berupa mesin selain Kendaraan yang berjalan di atas rel;Menimbang, bahwa yang dimaksud Kecelakaan Lalu Lintas menurut Pasal1 angka 24, adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidakdisengaja melibatkan Kendaraan dengan atau tanpa Pengguna Jalan lain yangmengakibatkan korban manusia dan / atau kerugian harta benda;Menimbang, bahwa kelalaian menurut ilmu hukum, di kenal dengankealpaan, juga dipakai bermacammacam istilah yaitu: schuld
, onachtzaamhid,emstige raden heef om te vermoeden, redelijkerwijs moetvermoeden, moestverwachten, dan di dalam ilmu pengetahuan ada juga dipakai istilah culpa.Istilah tentang kealpaan ini disebut schuld atau culpa, yang dalam bahasaIndonesia diterjemahkan dengan kesalahan atau kelalaian.
Culpose delicten adalah delik yang mempunyai unsur culpa ataukesalahan (Schuld);Menimbang, bahwa pengertian meninggal menurut Kamus Besar BahasaIndonesia (KBBI): meninggal: Kata Verbia (kata kerja): Dari kata dasar:tinggal: arti: mati; berpulang; meninggal dunia: meninggal; berpulang;Menimbang, bahwa menurut Pasal 117 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan: Seseorang dinyatakanmatiapabilafungsi sistemjantungsirkulasi dan sistem pernafasanterbuktitelahberhenti secarapermanen, atau apabila
korban) jatuh ke jalan sebelah kanan mobil denganposisi telungkup, sedangkan sepeda motor jatuh di depan mobil, saat kejadianHalaman 19 dari 25 Putusan Nomor : 67/Pid.Sus/2020/PN Idmtidak ada penerangan jalan, kondisi jalan lurus, sepi dan cuaca cerah, danmasih terang;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas, MajelisHakim akan memberi pertimbangan, bahwa Terdakwa dalam perbuatannyamenurut Majelis Hakim sebagai pengemudi kendaraan bermotor dalamperbuatannya sudah termasuk kelalaian (schuld
Terbanding/Tergugat I : PT. Bank Rakyat Indonesia Diwakili Oleh : CHARIS ARSTO SITTA dan Rekan
Terbanding/Tergugat II : Tn. Chandra Chadikun
Terbanding/Tergugat III : Ny. Wonggarina Linggawati
Terbanding/Tergugat IV : Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Manokwari Diwakili Oleh : DENNY ASEANO, S.H, dan Rekan
37 — 34
Putusan Nomor 13/PDT/2020/PT JAPharuslah memenuhi syaratsyarat sebagai berikut:1) Harus ada perbuatan;2) Perbuatan itu harus melawan hukum;3) Ada kerugian;4) Ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan hukum itudengan;5) kerugian;6) Ada kesalahan (schuld);Namun ternyata tidak satu pun dalil gugatan Penggugat yangmenunjukan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat telahmemenuhi syarat syarat tersebut terutama adanya kesalahan (schuld)yang dibuat oleh Tergugat I;Oleh karena tidak satu pun
Ada kesalahan (schuld);Namun ternyata tidak ada satu pun dalil gugatan Penggugat yangmenunjukkan bahwa perbuatan yang dialkukan oleh Tergugat telahmemenuhi syaratsyarat tersebut terutama adanya kesalahan (schuld)yang dibuat oleh Tergugat I. oleh karena tidak ada satu pun syaratsyarat perbuatan melawan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal1365 KUH Perdata terpenuhi maka gugatan perbuatan melawan hukum(on rechtmatigedaad) yang Penggugat tujukan kepada Tergugat adaiah gugatan yang tidakberdasar dan
RENDY ADITYA PUTRA W, SH
Terdakwa:
TUBI
88 — 35
Karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lainmatiMenimbang, bahwa mengenai kealpaan (schuld/culpa), Undangundangtidak memberikan definisi ataupun pengertiannya. Di dalam Memorie van Toelichting(MvT) hanya disebutkan bahwa schuld/culpa itu disatu pihak ia merupakan kebalikanyang muri dari opzet (linat : Drs. PAF. Lamintang, SH : Delikdelik Knusus Kejahatanterhadap nyawa, tubuh dan kesehatan serta kejahatan yang membahayakan baginyawa, tubuh, kesehatan, halaman : 178). Kemudian Prof.
Van Bemmelenmenegaskan berulang kali Hoge Raad memutuskan bahwa kata schuld dalamHalaman 12 dari 18 Putusan Nomor 123/Pid.B/2021/PN Kpnrumusan pasal 359 dan pasal 360 KUHP itu harus diartikan sebagai suatu sikapkurang berhatihati, Kurang perhatian atau kelalaian yang sifatnya berat atau menyolok(Ibid, halaman : 181). Sedang Mr. D.
94 — 28
yang digerakkan oleh peralatan mekanik berupa mesin selainKendaraan yang berjalan di atas rel;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 47 ayat (2) UndangUndang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan maka yangtermasuk kelompok kendaraan bermotor adalah sepeda motor, mobilpenumpang, mobil bus, mobil barang dan kendaraan khusus;Hal 17 dari hal 27 Putusan No.03/Pid.B/2016/PN.Atb18Menimbang, bahwa sedangkan karena kelalaian dalam unsur ini samaartinya dengan ketidaksengajaan atau schuld
Unsur inisecara umum baik oleh pembentuk undangundang maupun doktrin telahdiartikan sebagai schuld atau culpa atau kesalahan yang didalamnyamengandung unsur kekurang hatihatian atau tidak adanya kehatihatian, lalai,atau kurang mempunyai perhatian terhadap akibat yang dapat timbul ataudengan kata lain unsur ini mengandung arti sikap kurang berhatihati, Kurangperhatian atau suatu kelalain yang sifatnya berat dan menyolok;Menimbang, bahwa untuk adanya kelalaian harus dipenuhi 2 (dua) elemen/syarat yaitu
rancanganundangundang tentang perubahan Kitab UndangUndang Hukum Pidana,Tambahan Lembaran Negara No. 1921 berbunyi :Sudah lama dirasakan perlu adanya tindakan tegas terhadap keteledoran orangyang menyebabkan orang mati atau luka berat, teristimewa terhadap pengemudikendaraan bermotor yang karena kelalaiannya atau sifatnya kurangmengindahkan nilai jiwa sesama manusia, menyebabkan terjadinya kecelakaanlalulintas berupa tubrukantubrukan...... dst ;Menimbang, bahwa menurut Profesor Simons unsur dari schuld
193 — 81
Adanya kesalahan (schuld) bagi pelaku.Ad. 1. Adanya perbuatan.Menimbang, bahwa berdasarkan peristiwa hukum bahwa Nurasih (penggugat)memiliki tanah seluas + 47 are yang diperoleh dari kakeknya. Dan kemudian daritanah seluas + 47 are tersebut, seluas + 6 are (8meter x 200 meter) dikuasai olehpara Tergugat yang diperuntukkan sebagai jalan menuju rumah pribadi para Tergugat(bukti saksi Meri dan Jamiri).
Adanya kesalahan (Schuld) bagi pelakuMenimbang, bahwa yang dimaksud adanya kesalahan (schuld) bagi pelakuadalah bahwa pelaku mampu menyadari apa yang dilakukannya, dan dalam perkaraini majelis hakim berpendapat bahwa para Tergugat yang menguasai tanah sengketadengan cara membuat jalan sebagai jalan masuk ke rumah pribadi para TergugatHalaman 13 dari 18 Putusan Perdata Gugatan Nomor 38/Pat.G/2019/PN Seltanpa persetujuan dari Penggugat Nurasih sebagai pemiliknya mampu menyadaribahwa mereka telah melanggar
20 — 12
Polisi BK4012RAM, sehingga cukupbagi Majelis Hakim untuk menyatakan unsur ini terpenuhi dan terbukti, meskipundemikian apakah terdakwa dapat dikenakan dakwaan ini tergantung terhadappembuktian unsur lainnya ;Ad.2 Unsur Karena Kelalaiannya Mengakibatkan Orang Lain Meninggal DuniaMenimbang, bahwa Kelalaian atau Culpa dalam doktrin hukum pidanadisebut sebagai kealpaan yang tidak disadari atau onbewuste schuld dankealpaan disadari atau bewuste schuld., Dimana dalam unsur ini faktorterpentingnya adalah