Ditemukan 546 data
9 — 0
Hal ini sejalan dengan qaidahfighiyah yaitu :colluacll qila le adds rildel AArtinya: Mencegah kerusakan/kemadlaratan harus didahulukan dari pada mengambilsuatu manfaatMenimbang, bahwa Majelis Hakim dalam hal ini sejalan pula denganpendapat dalam kitab Ghoyatul Maram oleh syekh AlMajdi yang berbunyi :Artinya: Dan jika telah memuncak kebencian isteri terhadap suaminya, maka hakimboleh menjatuhkan talak terhadap dirinyaMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas Majelis hakim
6 — 0
tahun lamanya, dan selama itu pula kedua belah pihak tidakpernah bersatu lagi dan hidup rukun kembali dalam rumah tangga, makaHukum memberikan jalan keluarnya sebagai pintu dharurat, yaitu melaluiperceraian, dan Hakim mempertimbangkan hal tersebut sematamata hanyalahdemi kepentingankepentingan bagi kemaslahatan kedua belah pihak sertauntuk meminimalisir eksesekses negatif atau kemudharatan yang lebihberkepanjangan lagi bagi kedua belah pihak, hal ini sesuai dengan qaidahushul yang berbunyi;cellLell qila
15 — 7
Bahwa memaksakan untuk mempertahankan kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat yang sudah pecah dan tidak ada harapanuntuk dipertahankan lagi, akan menimbulkan mafsadat yang lebih besardari pada manfaatnya, padahal menolak mafsadat diutamakan daripadamengharap maslahat, sesuai dengan Qoidah Fiqiyah;Colas) qila gle tie ruldall 52Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambil kebaikant.
15 — 8
huruf f telah terpenuhi danoleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Penggugat telahmempunyai cukup alasan untuk menggugat perceraian;Menimbang, bahwa oleh karena telah terpenuhinya alasanalasanperceraian sebagaimana maksud Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 Tentang Perkawinan, maka petitum angka 2 gugatan Penggugatdapat dikabulkan;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas sejalan dengan kaidah yangdiambil alih menjadi pendapat Majelis dalam pertimbangannya sebagai berikut:ealicll qila
9 — 2
Hal ini sejalan dengan qaidahfighiyah yaitu :colluacll qila le adds rildel AArtinya: Mencegah kerusakan/kemadlaratan harus didahulukan dari pada mengambilsuatu manfaatMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas Majelis hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat patut dikabulkan;Menimbang, bahwa walaupun tidak termasuk dalam petitum gugatanPenggugat, namun untuk memenuhi ketentuan pasal 84 UndangUndangNomor 7 tahun 1989 yang telah dirubah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006
31 — 3
Pasal 1 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974,tidak lagi dapat terwujud, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwarumah tangga Penggugat dengan Tegugat sudah dalam suasana yang tidaktentram, tidak terbina dengan baik, oleh karena itu untuk menghindari madlaratPutusan Cerai Gugat, nomor 2928/Pdt.G/2020/PA.TA Halaman 12 dari 15colleenll qila le adic rildel a)yang lebih besar dalam hubungan keluarga, maka perceraian merupakanpilihan yang dianggap lebih ringan madlaratnya.
7 — 0
Pasal 1 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974,tidak lagi dapat terwujud, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwarumah tangga Penggugat dengan Tegugat sudah dalam suasana yang tidaktentram, tidak terbina dengan baik, oleh karena itu untuk menghindari madlaratyang lebih besar dalam hubungan keluarga, maka perceraian merupakanPutusan Cerai Gugat, nomor: 2934/Pdt.G/2014/PA.TA Halaman 12 dari 15celal qila cle add ld 4pilinan yang dianggap lebih ringan madiaratnya.
16 — 3
/Pdt.G/2018/PA.StgMenimbang, bahwa disharmoni rumah tangga Penggugat denganTergugat tidak mencermikan lagi maksud pelembagaan perkawinan tersebut diatas, sehingga mempertahankannya tidak akan memberi masi/ahat (kebaikan)tetapi sebaliknya dapat membawa mafsadat (keburukan) bagi Penggugat danTergugat;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukumIslam sebagaimana petunjuk Syari berupa Qaidah Ushul Figh yang diambil alihsebagai pertimbangan Majelis Hakim yang berbunyi :Cellacwall qila
6 — 1
Hal ini sejalan dengan qaidahfighiyah yaitu :colluacll qila le adds rildel AArtinya: Mencegah kerusakan/kemadlaratan harus didahulukan dari pada mengambilsuatu manfaatMenimbang, bahwa Majelis Hakim dalam hal ini sejalan pula denganpendapat dalam kitab Ghoyatul Maram oleh syekh AlMajdi yang berbunyi :Artinya: Dan jika telah memuncak kebencian isteri terhadap suaminya, maka hakimboleh menjatuhkan talak terhadap dirinyaMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas Majelis hakim
11 — 4
Hal ini sejalan dengan qaidahfighiyah yaitu :colluacll qila le adds rildel AArtinya: Mencegah kerusakan/kemadlaratan harus didahulukan dari pada mengambilsuatu manfaatMenimbang, bahwa Majelis Hakim dalam hal ini sejalan pula denganpendapat dalam kitab Ghoyatul Maram oleh syekh AlMajdi yang berbunyi :Artinya: Dan jika telah memuncak kebencian isteri terhadap suaminya, maka hakimboleh menjatuhkan talak terhadap dirinyaMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas Majelis hakim
9 — 12
Penggugat dan Tergugat dari pada maslahat yang akandicapai sehingga perceraian di antara mereka jauh lebih besar dampakpositifnya dari pada negatifnya, karenanya Majelis Hakim berpendapatperceraian merupakan jalan terbaik untuk mengakhiri sengketa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa pendapat tersebut sesuai dengan kaidah fiqhiyahdalam kitab alAsybah waNadhair yang ditulis oleh Jalaluddin AbdurrahmanasSuyuti yang diambil menjadi pendapat Majelis Hakim, yang bunyinyasebagai berikut:cell qila
6 — 0
Hal ini sejalan dengan qgaidahfiqhiyah yaitu :celal qila le aad ulde 4Artinya: Mencegah kerusakan/kemadiaratan harus didahulukan dari padamengambil suatu manfaatMenimbang, bahwa Majelis Hakim dalam hal ini sejalan pula denganpendapat dalam kitab Ghoyatul Maram oleh syekh AlMajdi yang berbunyi :Artinya: Dan jika telah memuncak kebencian isteri terhadap Suaminya, makahakim boleh menjatuhkan talak terhadap dirinyaMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatasMajelis hakim berpendapat
9 — 5
Qila ple athe tuldall 3Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambil kebaikan7.
5 — 0
qila le aaa wilde 4Putusan Cerai Gugat, nomor 1423/Pdt.G/2018/PA.TA Halaman 12 dari 15Artinya: Mencegah kerusakan/kemadlaratan harus didahulukan dari padamengambil suatu manfaatMenimbang, bahwa Majelis Hakim dalam hal ini sejalan pula denganpendapat dalam kitab Ghoyatul Maram oleh syekh AlMajdi yang berbunyi :Ail pwolil) aple sib leas aay jl de 9 poe ail OsArtinya: Dan jika telah memuncak kebencian isteri terhadap suaminya, makahakim boleh menyjatuhkan talak terhadap dirinyaMenimbang, bahwa berdasarkan
9 — 0
Hal ini sejalan dengan qaidahfighiyah yaitu :colleall qila le adds dulde 4Artinya: Mencegah kerusakan/kemadlaratan harus didahulukan dari pada mengambilsuatu manfaatMenimbang, bahwa Majelis Hakim dalam hal ini sejalan pula denganpendapat dalam kitab Ghoyatul Maram oleh syekh AlMajdi yang berbunyi :dalle jolt) ple gl leas jJ das jl due 5 pac aia OsArtinya: Dan jika telah memuncak kebencian isteri terhadap suaminya, maka hakimboleh menjatuhkan talak terhadap dirinyaMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
18 — 9
dalam kehidupan rumah tangga ( keluarga ) Pemohon dan Termohon.Putusan Nomor 0428/Pdt.G/2019/PA.Gdt Hal 11Menimbang, bahwa tidaklah mungkin secara hukum untukmemaksakan Pemohon dan Termohon untuk kembali rukun, yang justru akanmenimbulkan halhal yang tidak sesuai dengan tujuan perkawinan, dan akanmendatangkan mudharat kepada keduanya, jika dipaksakan untuk diteruskan akanmembawa mafsadat lebih besar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuaidengan kaidah ushul fiqgh yang berbunyi :cella) qila
14 — 7
apabila pernikahan dalam kondisi seperti itu tetapdipertahankan, patut diduga akan lebih mendatangkan mafsadat (keburukan)daripada maslahat (kebaikan), di antaranya timbulnya penderitaan batin yangberkepanjangan dari kedua belah pihak, oleh karena itu, dalam rangkamenghindari timbulnya penderitaan tersebut, maka menolak keburukan ituharus didahulukan daripada mengharap kebaikan, hal ini sejalan dengan salahsatu kaidah fiqghiyyah yang tercantum dalam Kitab alAsbah wa anNazhairyang berbunyiColLncal) Qila
6 — 4
Qila gle atds tuldall 52Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambil kebaikanBahwa karena rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak rukun,telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus, dan tidakada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, maka faktahukum tersebut telah memenuhi alasan perceraian sebagaimana diaturHalaman 11 dari 14 halaman, Putusan Nomor : 0878/Pdt.G/2017/PA.TmK.dalam Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 joPasal 116
19 — 3
huruf f telah terpenuhi danoleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Penggugat telahmempunyai cukup alasan untuk menggugat perceraian;Menimbang, bahwa oleh karena telah terpenuhinya alasanalasanperceraian sebagaimana maksud Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 Tentang Perkawinan, maka petitum angka 2 gugatan Penggugatdapat dikabulkan;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas sejalan dengan kaidah yangdiambil alih menjadi pendapat Majelis dalam pertimbangannya sebagai berikut:aslicll qila
6 — 1
Bahwa memaksakan untuk mempertahankan kondisi rumahtangga Pemohon dan Termohon yang sudah pecah dan tidak ada harapanuntuk dipertahankan lagi, akan menimbulkan mafsadat yang lebih besardari pada manfaatnya, padahal menolak mafsadat diutamakan daripadamengharap maslahat, sesuai dengan Qoidah Fiqiyah;Cellncal) qila ple asda ruildall 52Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambil kebaikan7.