Ditemukan 745874 data

Urut Berdasarkan
 
Putus : 27-08-2014 — Upload : 14-10-2014
Putusan PN KAB SEMARANG Nomor 68/Pdt.G/2014/PN.Unr
Tanggal 27 Agustus 2014 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
223
  • mulaigoyah tidak harmonis lagi timbul halhal yang tidak rukun dan bahagia seringterjadi pertengkaran yang disebabkan karena masalah kebutuhan ekonomi, yangpada akhirnya pada bulan Januari 2009 Tergugat telah pergi meninggalkanPenggugat dan anaknya yang bernama Anak Penggugat dan Tergugat, pulangke rumah orang tua Tergugat di6 Bahwa untuk menjaga keutuhan dan ketentraman kehidupan rumah tangganya,Penggugat telah berusaha mengajak pulang untuk berdamai kembalimembangun kehidupan rumah tangganya yang kekal
    dan abadi namun tidakberhasil dan Tergugat menyatakan sudah tidak mencintai Penggugat lagi daningin hidup sendiri tanpa Penggugat;Bahwa dengan kepergian Tergugat sejak bulan Januari 2009 hingga sekarangini, maka Penggugat merasa sudah tidak ada harapan lagi antara Penggugatdengan Tergugat dapat kembali hidup bersama sebagai suami istri dalam saturumah tangga yang kekal dan bahagia, maka tidak ada jalan lain kecuaiPenggugat mengajukan Gugatan Cerai ini untuk memutuskan ikatan perkawinanantara Penggugat
    salah satu pihak kepadapihak yang lain;Menimbang bahwa dengan kondisi rumah tangga tersebut, Majelis Hakimberpendapat rumah tangga akan sulit berjalan dan apabila dipertahankanpun akanmemberikan ketidaknyamanan serta pertengkaran yang tentunya kebahagiaan tidaktercapai;Menimbang, bahwa dari dalildalil gugatan Penggugat yang sudah terbuktitersebut Majelis Hakim berpendapat, antara Penggugat dengan Tergugat sebagai suamiisteri sulit diharapkan bisa rukun kembali untuk membentuk keluarga yang bahagia,kekal
Register : 26-11-2018 — Putus : 25-03-2019 — Upload : 30-04-2019
Putusan PN TOBELO Nomor 94/Pdt.G/2018/PN TOB
Tanggal 25 Maret 2019 — Penggugat melawan Tergugat
4616
  • Akte Kelahiran dan kini telah berumur 7 tahun;Bahwa lebih aneh lagi Tergugat tidak mau mencari pekerjaan tetap untukmembiayai kebutuhan hidup rumah tangga, sebagaimana layaknya sebagaisuami berkewajiban menafkahi keluarga dan hanya berharap kepada Penggugatyang selalu berusaha untuk membiayai dan menafkahi rumah tangga, bahkanpertengkaran itu terjadi akibat ulah Tergugat yang selalu melakukan kekerasanfisik kepada Penggugat;Bahwa akan tetapi tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga yang bahagia,kekal
    Bahwa akan tetapi tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga yang bahagia,kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa idak dapat dipertahankan lagikeharmonisan rumah tangga, yang disebabkan adanya perselisihan,pertengkaran dan atau percekcokan terjadi antara Penggugat dan Tergugatsecara teruS menerus yang sudah berlangsung kurang lebih 3 (tiga) tahunterakhir, bahkan setiap pertengkaran Tergugat selalu memukul dan menyiksaPenggugat secara kekerasan.
    1974, yang menyatakan Perkawinan adalah sah apabiladilakukan menurut hukum masingmasing agamanya dan kepercayaannya itu;Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan apakahalasanalasan Penggugat mengajukan gugatan perceraian dapat dikabulkan atautidak;Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 Undangundang Nomor 1 tahun 1974,menyatakan Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria denganseorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumahtangga) yang bahagia dan kekal
    Sehinggadalam suatu perkawinan selain merupakan suatu perjanjian oleh para pihak yangmelangsungkannya sesungguhnya juga mengandung suatu nilainilai batiniahdengan tujuan luhur, sebagaimana diisyaratkan oleh iman dan kepercayaan parapihak tersebut, yakni membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa oleh karena itu selain mengatur makna dan hakekat sertatujuan suatu perkawinan, dalam Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo PeraturanPemerintah Nomor 9
    juga diatur tata cara perceraian, yang pada pokoknya tidak bisa lagidilakukan secara Semenamena, melainkan harus dengan prosedur hukum, yaituhanya boleh didasarkan pada alasanalasan yang diatur secara limitatif dalamUndangundang;Menimbang, bahwa alasan perceraian dimaksud dalam Pasal 39 Ayat 2Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9tahun 1975, yang salah satunya adalah seperti didalilkan oleh Penggugat bahwatujuan perkawinan untuk membentuk keluarga yang bahagia, kekal
Putus : 11-03-2014 — Upload : 24-03-2014
Putusan PN DENPASAR Nomor 113/Pdt.G/2014/PN.Dps
Tanggal 11 Maret 2014 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
85
  • No. 239K/Sip/1968. ( TAN THONG KIE,STUDI NOTARIAT & SERBASERBI PRAKTEK NOTARIS, PT Ichtiar Baru VanHoeve, Jakarta, 2007 hal. 17 ) sehingga sudah sepatutnya untukdipertimbangkan lebih lanjut ;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentukkeluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa keluarga yang bahagia dan kekal tidak akan bisatercapai apabila dalam perkawinan sering terjadi pertengkaranpertengkaran atau percekcokan apalagi karena adanya masalah
    perkawinan seperti itu sudah tidakada manfaatnya lagi karena antara suami isteri sudah tidak ada ikatanbathin lagi sehingga untuk membina rumah tangga yang bahagia dankekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana dimaksuddalam Undangundang Perkawinan No.1 Tahun 1974 tidak akan dapatterwujud ; Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut diatas menurutMajelis, jelas tujuan perkawinan sebagaimana tersebut dalam pasal 1Undangundang No.1 tahun 1974 yaitu untuk membentuk keluarga yangbahagia dan kekal
Register : 04-06-2014 — Putus : 04-07-2014 — Upload : 21-11-2014
Putusan PA MUNGKID Nomor 110/Pdt.P/2014/PA Mkd
Tanggal 4 Juli 2014 — PAIDI Bin SOPAWIRO SLAMET RIYADI BIN PAIDI
125
  • dari Pemohon ;Bahwa, anak Pemohon yang akan menikah belum cukup umurnya ;Bahwa saksi sebagai ayah kandung dari XXXXX binti XXXXX telahsetuju dan rela anaknya akan diambil menantu oleh Pemohon ;Bahwa ayah kandung dari calon istri telah setuju dan bersedia menikahkananaknya dengan XXXXX binti XXXXX ;Bahwa XXXXX binti XXXXX sudah satu tahun menjalin cinta denganXXXXX binti XXXXX ;Bahwa saksi sebagai orang tua sanggup untuk membina serta membangunkeluarga yang baik untuk menuju keluarga yang bahagia kekal
    Bahwa saksi telah memberikan nasehat tentang persyaratan nikah bagiseorang lakilaki akan tetapi tidak berhasil ;Bahwa Calon istri berstatus Perawan dan Calon Suami Jejaka;Bahwa semua pihak keluarga sudah sama setuju dan mendukung rencanapernikahan tersebut ;Bahwa calon penganten lakilaki sudah bekerja sebagai petani sayuran,hasilnya sudah cukup untuk kebutuhan rumah tangga ;Bahwa saksi sebagai aparat Desa sanggup untuk membina serta memberikannasehat dan bimbingan untuk menuju keluarga yang bahagia kekal
    tentang segala sesuatu persyaratanperkawinan terutama tentang umur calon temanten lakilaki, akan tetapi calontemanten lakilaki tetap akan menikah karena sudah samasama setuju, calontemanten lakilaki sudah bekerja sebagai petani sayur yang hasilnya sudah dapatuntuk memenuhi kebutuhan keluarga, pihak keluarga sudah sama setuju danmendukung rencana pernikahan tersebut, keluarga dan saksi dari aparat Desasanggup untuk membina serta memberikan nasehat dan bimbingan untuk menujukeluarga yang bahagia kekal
    delapan ratus ribu rupiah), serta sudah mampu sebagai kepala keluarga danmemenuhi kebutuhan hidup keluarganya;e Bahwa anak Pemohon yang bernama XXXXX binti XXXXX sudahdewasa, sudah bekerja dan sudah mampu untuk melaksanakan tugas sebagaiseorang suami dalam rumah tangga;e Bahwa XXXXX binti XXXXX dan XXXXX binti XXXXX sudahsepakat untuk segera melaksanakan pernikahan ;e Bahwa XXXXX binti XXXXX sudah berusiu 16 tahun ;e Bahwa pihak keluarga dan aparat Desa sanggup untuk membimbingmenjadi keluarga yang kekal
Register : 05-03-2015 — Putus : 10-06-2015 — Upload : 15-06-2015
Putusan PN DENPASAR Nomor 191/Pdt.G/2015/PN Dps
Tanggal 10 Juni 2015 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
113
  • menghindari rusaknyarumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat namun tidak berhasil justrusebaliknya bahwa pertengkaran semakin sering terjadi,Bahwa sejak 2 Juni 2011 Tergugat telah meninggalkan rumah dengan keinginandan keputusannya sendiri;Bahwa dengan adanya pertengkaran sampal terjadinya pisah rumahdikarenakan adanya perbedaan prinsip yang sangat mendasar dan sudah tidakmemungkinkan lagi untuk dapat hidup rukun kembali sebagal suami istni, makadalam usaha membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    tidak ada harapan lagi untuk hidup rukunkembali guna membentuk rumah tangga yang harmonis dan bahagia, alasanmana sesuai dengan ketentuan yang termuat dalam pasal 19 huruf fPeraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1975 sehingga sudah sepatutnya untukdipertimbangkan lebih lanjut ;Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 UU No.1 Tahun 1974tentang Perkawinan bahwa Perkawinan adalah ikatan lahir batin diantaraseorang lakilaki dan seorang perempuan dengan tujuan untuk membentukkeluarga yang bahagia dan kekal
    berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang bahwa keluarga yang bahagia dan kekal tidak akan bisatercapai apabila dalam perkawinan sering terjadi pertengkaranpertengkaranatau percekcokan yang berlangsung secara terus menerus ;Hal 9 dari 18 hal putusan Nomor 102/Pdt.G/2015/PN Dps10Menimbang bahwa berdasarkan fakta dipersidangan bahwa Tergugattelah dipanggil secara sah dan patut untuk hadir ke persidangan, akan tetapitidak hadir karenanya secara hukum Tergugat dianggap melepaskan haknyauntuk menyangkal
    telah menunjukkan sikap untuk tetap bercerai dan sudah tidakmenginginkan lagi untuk bersatu dan mempertahankan perkawinannya denganTergugat, dan jika hal itu sudah timbul dalam kehidupan rumah tangga yangtelah mereka bina bersama, maka hal tersebut merupakan suatu pertandabahwa sudah tidak ada manfaatnya lagi mempertahankan perkawinan yangseperti itu, karena diantara suami dengan istri sudah tidak ada lagi ikatan batinyang timbalbalik, sehingga tujuan untuk membina rumah tangga yang bahagiadan kekal
Register : 23-01-2014 — Putus : 25-02-2014 — Upload : 09-06-2014
Putusan PA MUNGKID Nomor 16/Pdt.P/2014/PA Mkd
Tanggal 25 Februari 2014 — SUPRIHATIN
94
  • menerima lamaran dari Pemohon ;Bahwa, anak Pemohon yang akan menikah belum cukup umurnya ;Bahwa saksi sebagai ayah kandung dari XXXX binti XXXX telah setuju danrela anaknya akan diambil menantu oleh Pemohon ;Bahwa ayah kandung dari calon istri telah setuju dan bersedia menikahkananaknya dengan XXXX bin XXXX ;;Bahwa anak tersebut sudah satu tahun menjalin cinta dengan XXXX binXXXX ;Bahwa saksi sebagai orang tua sanggup untuk membina serta membangunkeluarga yang baik untuk menuju keluarga yang bahagia kekal
    sudah didaftarkan di Kantor Urusan AgamaKecamatan XXXX tetapi ditolak karena umur calon temanten lakilaki masihkurang ;Bahwa Calon istri berstatus Perawan dan Calon Suami Jejaka;Bahwa semua pihak keluarga sudah sama setuju dan mendukung rencanapernikahan tersebut ;Bahwa calon penganten lakilaki sudah bekerja sebagai Parkir, hasilnya sudahcukup untuk kebutuhan rumah tangga ;= Bahwa saksi sebagai tetangga sanggup untuk membina serta memberikannasehat dan bimbingan untuk menuju keluarga yang bahagia kekal
    pernikahan sudah didaftarkan di Kantor Urusan AgamaKecamatan XXXX tetapi ditolak karena umur calon temanten lakilaki masihkurang ;=> Bahwa Calon istri berstatus Perawan dan Calon Suami Jejaka;= Bahwa semua pihak keluarga sudah sama setuju dan mendukung rencanapernikahan tersebut ;= Bahwa calon penganten lakilaki sudah bekerja, hasilnya sudah cukup untukkebutuhan rumah tangga ;= Bahwa saksi sebagai aparat desa sanggup untuk membina serta memberikannasehat dan bimbingan untuk menuju keluarga yang bahagia kekal
    tentang segala sesuatu persyaratan perkawinan terutamatentang umur calon temanten lakilaki, akan tetapi calon temanten lakilaki tetapakan menikah karena sudah samasama setuju, calon temanten lakilaki sudah bekerjasebagai tukan parkir yang hasilnya sudah dapat untuk memenuhi kebutuhan keluarga,pihak keluarga sudah sama setuju dan mendukung rencana pernikahan tersebut,keluarga dan saksi dari aparat Desa sanggup untuk membina serta memberikannasehat dan bimbingan untuk menuju keluarga yang bahagia kekal
Register : 23-10-2017 — Putus : 30-01-2018 — Upload : 23-02-2018
Putusan PN BANTUL Nomor 72/Pdt.G/2017/PN Btl
Tanggal 30 Januari 2018 — Penggugat melawan Tergugat
6822
  • Bahwa berdasarkan alasanalasan atau faktafakta yang telah Penggugatkemukakan di atas yang telah menunjukkkan bahwa kehidupan rumahtangga antara Penggugat dan Tergugat sebagai suami isteri terjadiperselisinan / pertengkaran secara terus menerus maka tidak ada harapanlagi untuk hidup rukun kembali untuk membina rumah tangga yang bahagiadan kekal sebagai tujuan perkawinan ;Berdasarkan uraian sebagaimana telah dikemukakan di atas maka dengan iniPenggugat mohon kepada yang terhormat KETUA PENGADILAN NEGERIBANTUL
    huruf bPeraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 yaitu salah satu pihakmeninggalkan yang lain selama 2 (dua) tahun berturutturut tanpa izin pihakyang lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain di luarkemampuannya ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan UU No. 1 Tahun 1974 tentangperkawinan, yang dimaksud dengan suatu perkawinan adalah tidak hanyasekedar suatu kontrak atau perjanjian tetapi merupakan suatu ikatan lahirbathin antara seorang pria dan wanita untuk membentuk suatu rumah tanggayang kekal
    Berdasarkankonsep dan philosofis perkawinan dalam UU Perkawinan tersebut maka suatuperkawinan selain merupakan suatu perjanjian oleh kedua belah pihak yangmelangsungkannya, juga mengandung suatu nilainilai bathiniah dengan tujuanHalaman 8 dari 13 Putusan Nomor : 72/Pdt.G/2017/PN Btlluhur yang pelaksanaannya dilangsungkan berdasarkan iman dan kepercayaanpara pihak tersebut, yakni membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagiaberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa oleh karena itulah selain
    Dengan kata lain, karena tujuan perkawinan adalah untuk membentukkeluarga yang bahagia, kekal dan sejahtera maka UU perkawinan menganutprinsip untuk mempersulit terjadinya perceraian ;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan fakta bahwa Tergugat sejaktanggal 16 Maret 2012 sudah pergi meninggalkan Penggugat hingga sampaisaat ini lebih 5 (lima) tahun dan selama pisah tempat tersebut antara Penggugatdan Tergugat tidak pernah ada komunikasi dan sudah hidup sendirisendiri sertasejak Tergugat meninggalkan
    Penggugat dan anakanaknya, hal ini menjadiindikasi bahwa rumah tangga mereka tidak dapat lagi dipersatukan untukmemenuhi amanah UU Perkawinan dalam membentuk suatu keluarga yangkekal dan bahagia ;Bahwa mempertimbangkan bahwa berdasarkan fakta faktadipersidangan dihubungkan dengan Pasal 1 UU Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan, bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai Suami istri dengan tujuan membentuk keluarga(rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Register : 03-05-2019 — Putus : 13-06-2019 — Upload : 19-07-2019
Putusan PN GUNUNG SUGIH Nomor 17/Pdt.G/2019/PN Gns
Tanggal 13 Juni 2019 — Penggugat melawan Tergugat
7925
  • Bahwa, dengan demikian tujuan dari perkawinan untuk membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal sebagaimana diamanakan dalampasal 1 Undang Undang Republik Indonesia, Nomor 1 Tahun 1974 tentangperkawinan, tidak tercapai dan bahkan tidak mungkin dapat dipertahankanlagi, untuk itu cukup beralasan bagi Penggugat, untuk mengajukangugatan perceraian, berdasarkan ketentuan pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 1975 tentangPelaksanaan Undang Undang Republik Indonesia, Nomor
    berdasar hukum/tidak beralasan ;Menimbang, tentang petitum gugatan angka 2 ;Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan lebihlanjut kebenaran alasanalasan Kuasa Penggugat untuk mohon putusanperceraian tersebut, maka terlebin dahulu Majelis Hakim mempertimbangkankebenaran ikatan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat ;Menimbang, bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuanmembentuk keluarga yang bahagia dan kekal
    Bahwa, dengan demikian tujuan dari perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sebagaimana diamanakandalam pasal 1 Undang Undang Republik Indonesia, Nomor 1 Tahun 1974tentang perkawinan, tidak tercapai dan bahkan tidak mungkin dapatdipertahankan lagi, untuk itu. cukup beralasan bagi Penggugat, untukmengajukan gugatan perceraian, berdasarkan ketentuan pasal 19 huruf fPeraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 1975 tentangPelaksanaan Undang Undang Republik Indonesia,
    tuaTergugat telah berusaha untuk menasehati dan mendamaikan dengan harapanPenggugat dan Tergugat dapat rujuk kembali, namun usaha tersebut tidakberhasil ;Menimbang, bahwa sesungguhnya perkawinan itu adalah bukan sekedarperjanjian antara seorang lakitaki dengan seorang perempuan untukmembentuk suatu keluarga, namun lebih dari itu perkawinan juga merupakanikatan lahir batin antara seorang lakilaki dengan seorang perempuan sebagaisuami isteri dengan tujuan membentuk keluarga dan rumah tangga yangbahagia dan kekal
    ternyataPutusan Perdata Gugatan Nomor 17/Pdt.G/2019/PN Gns hal. 10ketentuan huruf f telah terpenuhi dan terbukti menurut pasal dimaksud,dengan demikian menurut Majelis, ikatan perkawinan antara Penggugat denganTergugat telah bertentangan dengan Pasal 1 UndangUndang No. 1 tahun1974, tentang Perkawinan yang menyatakan bahwa Perkawinanialahmerupakan ikatan lahirbathin antara seorang pria dengan seorang wanitasebagai SuamiIsteri dengan tujuan untuk membentuk keluarga (rumah tangga)yang bahagia dan kekal
Register : 14-07-2021 — Putus : 21-10-2021 — Upload : 11-11-2021
Putusan PN SORONG Nomor 90/Pdt.G/2021/PN Son
Tanggal 21 Oktober 2021 — Penggugat melawan Tergugat
10959
  • Bahwa oleh karena Penggugat dan Tergugat telah mengalamiketidak cocokan untuk hidup bersama, maka upaya untuk membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia kekal tidak mungkin lagi terwujudkarena antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan danpertengkaran dan tidak ada lagi harapan untuk hidup rukun dalam rumahtangga;14. Bahwa berdasarkan Pasal 19 PP No. 9 tahun 1975 makaPenggugat berhak menuntut perceraian dan mohon kepada bapak KetuaPengadilan Negeri Sorong cq.
    Bahwa dari uraianuraian tersebut diatas, dan dilihat dari Undangundang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan Bab Pasal 1menyatakanbahwa Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, juga mengatur hak dan kewajiban suami istripada pasal 30 UU No. 1 tahun 1974 yang berbunyi Suami istri memikulkewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah tangga yang
    Bahwa dalam perkara ini Penggugat memiliki motivasi lain yangtidak diketahui oleh Tergugat serta mencaricari alasan ketidak cocokanuntuk hidup bersama membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal. Penggugat tidak menghayati dan mengamalkan sumpah setiayang telah diucapkan di depan Hamba Tuhan dan Jemaat;15.
    Penggugat dan Tergugat tidak harmonisdisebabkan karena perselisihan/pertengkaran antara Penggugat denganTergugat yang terjadi pada bulan Mei 2020, Tergugat memposting fotoHalaman 9 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 90/Pdt.G/2021/PN Sonpernikahan Penggugat dengan Tergugat di Media Sosial Facebook dan menulisCaption atau katakata hanya tinggal mantan Istri dan Penggugat dan Tergugattelah mengalami ketidak cocokan untuk hidup bersama, maka upaya untukmembentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia kekal
    sebelum mempertimbangkan mengenai alasanpokok yang menjadi Gugatan Penggugat, Majelis Hakim terlebin dahulu akanmempertimbangkan apakah benar Penggugat dan Tergugat terjadi perkawinanyang sah;Menimbang, bahwa perkawinan sebagaimana yang di kehendaki olehUndangundang Nomor: 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dalam Pasal 1 yangmenyebutkan Perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga(rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Register : 08-04-2019 — Putus : 07-05-2019 — Upload : 25-03-2021
Putusan PN SEMARAPURA Nomor 30/Pdt.G/2019/PN Srp
Tanggal 7 Mei 2019 — Penggugat melawan Tergugat
6431
  • Bahwa namun tujuan dilangsungkannya Perkawinan untuk membentukkeluarga yang bahagia, sejahtera, kekal dan abadi tersebut tidak dapatPenggugat pertahankan lebih lama oleh karena antara Penggugat denganTergugat sering terjadi percekcokan dan pertengkaran;5.
    yangdiajukan oleh Penggugat, dengan demikian Majelis Hakim akan melanjutkanpemeriksaan perkara ini tanpa hadirnya Tergugat, dan Tergugat dinyatakansebagai pihak yang tidak hadir serta gugatan Penggugat tersebut dapatlahditerima dan diperiksa dengan acara verstek ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1tahun 1974 tentang Perkawinan ialah Ikatan lahir bathin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga(rumah tangga) yang bahagia dan kekal
    Agama Hindu;Bahwa perkawinan tersebut telah pula dicatatkan pada Kantor DinasKependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Klungkung sebagaimanaKutipan Akta Perkawinan Nomor 1.052/KW/CAPIL/2010, Tanggal 12Oktober 2010;Bahwa pada awalnya perkawinan antara Penggugat dan Tergugat berjalanrukun dan harmonis saling mencintai, mengasihi dan menyayangisebagaimana kehidupan rumah tangga yang berbahagia pada umumnya;Bahwa namun tujuan dilangsungkannya Perkawinan untuk membentukkeluarga yang bahagia, sejahtera, kekal
    ada komunikasi yang baik di antara Penggugat dengan Tergugat sertatidak adanya tandatanda mau berdamai, sehingga semakin nyata bahwaharapan mereka dapat hidup rukun kembali dalam membina rumah tangga,seperti yang diamanatkan dalam pasal 1 Undangundang Nomor : 1 TahunHalaman 8 dari 12 Putusan Perdata Gugatan Nomor 30/Padt.G/2019/PN Srp1974, bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria danwanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)yang bahagia dan kekal
Register : 26-07-2018 — Putus : 16-10-2018 — Upload : 02-11-2018
Putusan PA BANJARMASIN Nomor 0988/Pdt.G/2018/PA.Bjm
Tanggal 16 Oktober 2018 — Pemohon:
Muhammad Noor Bin Aspani
Termohon:
Novia Damayanti Binti Burhan Noor
195
  • Bahwa selama masa perkawinan, pemohon dan termohontidak dapat lagi mencapai tujuan dari suatu perkawinan, yaitu:membentuk suatu keluarga yang bahagia dan kekal serta rukun dandamai, maka pemohon berpendapat lebih rumah tangga ini segeradiakhiri.
    Bahwa setelah Termohon pergi meninggalkan kediamanbersama, pemohon berpendapat; antara pemohon dan termohontidak dapat lagi mencapai tujuan dari suatu perkawinan, yaitu:membentuk suatu keluarga yang bahagia dan kekal serta rukun dandamai, maka Pemohon beranggapan lebih baik rumah tangga inidiakhiri.7. Bahwa Pemohon berpendapat bahwa antara pemohon dantermohon :a. Sudah tidak ada lagi kecocokan dalam rumah tangga;b.
Register : 29-08-2016 — Putus : 26-01-2017 — Upload : 12-07-2017
Putusan PN SURAKARTA Nomor 188/Pdt.G/2016/PN Skt
Tanggal 26 Januari 2017 — AMBAR TRI ROCHANI vs CHRISTANTO RAHARJO
585
  • dengan Tergugat adalah sah menurutketentuan undangundang sebagaimana ditentukan dalam pasal 2 ayat 1 dan 2UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan Penggugat denganTergugat sah menurut hukum, selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah Penggugat dapat membuktikan dalildalilgugatannya yang mengemukakan bahwas seiring bertambahnya usiaperkawinan antara Penggugat dengan Tergugat kebahagiaan dankeharmonisan tersebut tidak berlangsung lama atau kekal
    Apabila perkawinan itu tetap dipertahankan maka pihakyang menginginkan perkawinan pecah, tetap akan berbuat yang tidak baik agarperkawinan tetap pecah;Menimbang, bahwa dalam kehidupan rumah tangga kebersamaan sertakomunikasi antara suami istri merupakan hal yang sangat esensial bagiterwujudnya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal, dengan tidakterciptanya hal ini dalam suatu rumah tangga maka dalam rumah tanggatersebut dapat dianggap telah terjadi perselisihan paham atau cekcok yangterjadi
    dalam sebuah rumah tangga antara suami istri sudahtidak hidup dalam satu rumah lagi serta tidak terjalin komunikasi dalamtenggang waktu tertentu haruslah dianggap sudah terjadi percekcokan secaraterus menerus:Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal (1) UndangUndang Nomor1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan disebutkan bahwa yang dimaksud denganperkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanitasebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yangbahagia dan kekal
    tidak ada;Menimbang, bahwa dari faktafakta sebagaimana dipertimbangkandiatas dan dengan berpegang pada pendapat Mahkamah Agung RepublikIndonesia dalam Putusannya No. 534 K/Pdt/1996, tanggal 18 Juni 1996sebagaimana telah dipertimbangkan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwaPenggugat telah dapat membuktikan bahwa kehidupan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat sering diwarnai perselisihan dan pertengkaranyang berlangsung secara terus menerus sehingga tidak dapat diharapkan lagiuntuk hidup bahagia dan kekal
Register : 07-11-2013 — Putus : 18-12-2013 — Upload : 27-03-2014
Putusan PA PRAYA Nomor 0542/Pdt.G/2013/PA.PRA
Tanggal 18 Desember 2013 — -SUMARNI BINTI WAHAB -RADISAH BIN AMAQ MERTI
164
  • Menimbang, bahwa sikap acuh tak acuh dan tidak peduli serta tidak memenuhikewajiban dalam rumah tangga secara terusmenerus selama sekitar 6 bulan lebih adalahsuatu tindakan yang menghancurkan kehidupan rumah tangga dan merupakan bentuk laindari perselisihan dan pertengkaran, sebagaimana dialami oleh Penggugat dan Tergugatdalam perkara a quo ;Menimbang, bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin, dimana unsur batinmempunyai peranan yang sangat menentukan dalam membentuk rumah tangga yangbahagia dan kekal
    berhasil rukun kembali, sedangkan pihakPenggugat tetap bersikeras mohon cerai;e Bahwa sampai sekarang telah berlangsung sekitar 6 bulan lebih pisah rumahdan tidak ada komunikasi sama sekali dan tidak ada tandatanda akan dapat rukunMenimbang, bahwa mempertahankan perkawinan semacam ini patut diduga akanmenambah penderitaan yang berkepanjangan bagi Penggugat dan Tergugat yang terikatdalam perkawinan ini dan tidak mungkin dapat mewujudkan tujuan perkawinanmembentuk rumah tangga/keluarga yang bahagia dan kekal
    Menimbang, bahwa sikap acuh tak acuh dan tidak peduli serta tidak memenuhikewajiban dalam rumah tangga secara terusmenerus selama sekitar 1 tahun lebih adalahsuatu tindakan yang menghancurkan kehidupan rumah tangga dan merupakan bentuk laindari perselisihan dan pertengkaran, sebagaimana dialami oleh Penggugat dan Tergugatdalam perkara a quo ;Menimbang, bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin, dimana unsur batinmempunyai peranan yang sangat menentukan dalam membentuk rumah tangga yangbahagia dan kekal
    berhasil rukun kembali,sedangkan pihak Penggugat tetap bersikeras mohone Bahwa sampai sekarang telah berlangsung sekitar 6 bulan lebih pisah rumahdan tidak ada komunikasi sama sekali dan tidak ada tandatanda akan dapat rukunkembali;Menimbang, bahwa mempertahankan perkawinan semacam ini patut diduga akanmenambah penderitaan yang berkepanjangan bagi Penggugat dan Tergugat yang terikatdalam perkawinan ini dan tidak mungkin dapat mewujudkan tujuan perkawinanmembentuk rumah tangga/keluarga yang bahagia dan kekal
Register : 08-02-2021 — Putus : 03-03-2021 — Upload : 03-03-2021
Putusan PA TANJUNG BALAI KARIMUN Nomor 98/Pdt.G/2021/PA.TBK
Tanggal 3 Maret 2021 — Penggugat melawan Tergugat
2512
  • tersebut adalah SAH menurut ketentuanperundangundangan yang berlaku;Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah dilangsungkan Perkawinanberdasarkan kehendak kedua belah pihak yang bertujuan membentukrumah tangga yang Sakinah Mawaddah wa Rahmah sebagaimana diaturdalam Pasal 1, UU No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan yang berbunyi;Perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara antara seorang pria denganseorang wanita sebagai suami a* istri dengan tujuan membentuk keluarga(rumah tangga) yang bahagia dan kekal
    Putusan No.98/Pdt.G/2021/PA.TBK..keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa ;Bahwa akan tetapi kehidupan rukun dan damai tersebut tidaklahberlangsung lama, karena ternyata antara Penggugat dengan Tergugatsering terjadi perselisihanperselisihan dan pertengkaranpertengkaranyang bermuara pada ketiadaan keharmonisasian dalam rumahtangga yangtelah berlangsung cukup lama sehingga tidak ada harapan untukdidamaikan dan dipersatukan lagi ;Bahwa perselisihanperselisinan
    Putusan No.98/Pdt.G/2021/PA.TBK..9.10.Bahwa selama perkawinan berlangsung antara Penggugat dan Tergugat,Tergugat sudah seringkali ketahuan berselingkuh dan tidak ada itikad baikuntuk menjalin dan membina rumah tangga agar tetap kembaliberdasarkan UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974 Pasal 1 yang menegaskanbahwa; Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria denganseorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha
    Bahwa pihak keluarga telah mendamaikan Penggugat dan Tergugat,tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentukkeluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa, sakinah, mawaddah dan rahmah, serta memberikan rasakententraman dan ketenangan bagi yang melakukannya sebagaimanadimaksud dalam Pasal 1, Pasal 33 dan 34 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974, jo.
Register : 29-10-2018 — Putus : 09-11-2018 — Upload : 14-06-2019
Putusan PA GARUT Nomor 3627/Pdt.G/2018/PA.Grt
Tanggal 9 Nopember 2018 — Penggugat melawan Tergugat
50
  • berpisah tempat tinggal bersama dan selamaitu antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak bergaul layaknya suamiisteri;Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah berupaya untuk menyelesaikanpermasalahan mengenai kehidupan rumah tangga, akan tetapi upayatersebut tidak berhasil;Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumahtangga dengan Tergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyakmadharatnya daripada maslahatnya, sehingga tujuan daripada perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang kekal
    suamiisteri yang sah yang perkawinannya dicatat di Kantor Urusan AgamaKecamatan Kersamanah Kabupaten Garut, sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor :382/73/X1/2011, tertanggal 15 November 2011, oleh karenannya gugatanPenggugat dapat dipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuanperkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal
    dimaksud pasal 19 huruf (f) PP No. 9 tahun 1975 sejalandengan Pasal 116 huruf (f) KHI;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersiratdalam surat ArRum ayat 21 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan jugapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 menentukan bahwa Perkawinanialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagaisuami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal
Register : 29-01-2018 — Putus : 09-02-2018 — Upload : 13-06-2019
Putusan PA GARUT Nomor 384/Pdt.G/2018/PA.Grt
Tanggal 9 Februari 2018 — Penggugat melawan Tergugat
50
  • Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumahtangga dengan Tergugat karena apabila diteruskan akan lebih banyakmadharatnya daripada maslahatnya sehingga tidak akan dapat mewujudkansebagaimana diamanatkan pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974yaitu membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananHalaman 2 dari 10 putusan Nomor 384/Pat.G/2018/PA.GrtYang Maha Esa, oleh karena itu Perceraian merupakan alternatif terbaikuntuk masa depan Penggugat;8.
    perkawinannya dicatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Malangbong,sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor : 487/55/V/2010tertanggal 17 Mei 2010, olehkarenannya gugatan Penggugat dapat dipertimbangkan lebih lanjut;Halaman 6 dari 10 putusan Nomor 384/Pat.G/2018/PA.GrtMenimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsip undangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuan perkawinan adalah untukmembentuk keluarga yang bahagia kekal
    pasal 19 huruf(f) PP No. 9 tahun 1975 sejalan dengan Pasal 116 huruf (f) KHI;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersirat dalamsurat ArRum ayat 21 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentukrumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan juga pasal 1 Undangundangnomor 1 tahun 1974 menentukan bahwa Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Register : 16-10-2015 — Putus : 02-12-2015 — Upload : 22-09-2016
Putusan PA GARUT Nomor 2345/Pdt.G/2015/PA.Grt
Tanggal 2 Desember 2015 — Penggugat lawan Tergugat
93
  • No2345/Pdt.G/2015/PA.Grtdaripada maslahatnya, sehingga tujuan daripada perkawinan untuk membentukrumah tangga yang kekal dan bahagia tidak tercapai;Berdasarkan alasanalasan tersebut di atas, maka Penggugat mohonkepada bapak Ketua Pengadilan Agama Garut melalui Majelis Hakim yangmemeriksa dan mengadili Perkara ini berkenan memutus halhal sebagai berikut:1. Mengabulkan Gugatan Penggugat;2. Menjatuhkan Thalak Satu Bain Shugra Tergugat (Tergugat) kepada Penggugat(Penggugat );3.
    suami isteri yangsah yang perkawinannya dicatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan BL.Limbangan, Kabupaten Garut, sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor : 375/30/V1/2011tanggal 13 Juni 2011, oleh karenannya gugatan Penggugat dapat dipertimbangkanlebih lanjut;Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuan perkawinanadalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal
    sebagaimanadimaksud pasal 19 huruf (f) PP No. 9 tahun 1975 sejalan dengan Pasal 116 huruf(f) KHI;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersirat dalamsurat ArRum ayat 21 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan juga pasal 1Undangundang nomor 1 tahun 1974 menentukan bahwa Perkawinan ialah ikatanlahirbathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengantujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Register : 04-09-2018 — Putus : 11-10-2018 — Upload : 01-05-2019
Putusan PA PONTIANAK Nomor 846/Pdt.G/2018/PA.Ptk
Tanggal 11 Oktober 2018 — Penggugat melawan Tergugat
81
  • Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, tidaklagi mencari siapa yang menjadi penyebabnya, melainkan ditekankan padakeadaan perkawinan itu. yang sudah sangat sulit untuk dipertahankankeharmonisannya ;Menimbang, bahwa oleh karena kondisi yang demikian, maka antaraPenggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin untuk disatukan kembali danmempertahankan rumah tangga dalam keadaan yang demikian hanyalahn akanmenimbulkan mudlarat bagi kedua belah pihak, sehingga maksud dan tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal
    Pasal 3 Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 1991 tentang KompilasiHukum Islam tidak mungkin bisa terwujud ;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud oleh Undangundang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan,yaitu terbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangdiantara kedua belah pihak sebagai Suami isteri ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika
Register : 13-06-2019 — Putus : 31-07-2019 — Upload : 01-08-2019
Putusan PA PONTIANAK Nomor 552/Pdt.G/2019/PA.Ptk
Tanggal 31 Juli 2019 — Penggugat melawan Tergugat
123
  • Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, tidaklagi mencari siapa yang menjadi penyebabnya, melainkan ditekankan padakeadaan perkawinan itu. yang sudah sangat sulit untuk dipertahankankeharmonisannya ;Menimbang, bahwa oleh karena kondisi yang demikian, maka antaraPenggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin untuk disatukan kemballidanmempertahankan rumah tangga dalam keadaan yang demikian hanyalahakan menimbulkan mudlarat bagi kedua belah pihak, sehingga maksud dantujuan perkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal
    Pasal 3 Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 1991 tentangKompilasi Hukum Islam tidak mungkin bisa terwujud ;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud oleh Undangundang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan,yaitu terbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangidiantara kedua belah pihak sebagai suami isteri ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika
Register : 12-08-2020 — Putus : 02-09-2020 — Upload : 02-09-2020
Putusan PA PONTIANAK Nomor 795/Pdt.G/2020/PA.Ptk
Tanggal 2 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
123
  • Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, tidaklagi mencari siapa yang menjadi penyebabnya, melainkan ditekankan padakeadaan perkawinan itu yang sudah sangat sulit untuk dipertahankankeharmonisannya ;Menimbang, bahwa oleh karena kondisi yang demikian, maka antaraPenggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin untuk disatukan kembali danmempertahankan rumah tangga dalam keadaan yang demikian hanyalah akanmenimbulkan mudlarat bagi kedua belah pihak, sehingga maksud dan tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal
    Pasal 3 Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 1991 tentang KompilasiHukum Islam tidak mungkin bisa terwujud ;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud oleh Undangundang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan,yaitu terbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangidiantara kedua belah pihak sebagai suami isteri ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika