Ditemukan 43 data
9 — 5
Untukkonteks saat ini tentu yang lebihberhak dalam pengasuhan anak (hadhanah)jadalah siapa yang lebihmampu mewujudkan kepentingan terbaik bagi anaksesuai Pasal 2UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 yang telah diubahdenganUndangundang Nomor 35 Tahun 2014, bukan berdasarkan jeniskelaminorang tua, selama kepentingan anak tidak terkait halhal yangbersifatkodrati, seperti mendapatkan ASI;Menimbang, bahwa menurut Reza Indragiri Amriel, pakarpsikologiforensik, dalam perkembangan sejarah, terdapat dinamikapersepsi
Kemudian pada awal dasawarsa1970anberkembang prinsip the best interest of the child, yang lebihmelihatmasalah hak asuh anak berdasarkan apa yang menjadikepentingan terbaikanak (Amriel, 2014: 9596):Menimbang, bahwa berdasarkan UndangUndang Nomor 23Tahun 2002 tentang Perlindungan anak, yang telah diubah denganUndangUndang Nomor 35 tahun 2014 dalam Pasal 1 memberikandefinisi, yang dimaksud dengan perlindungan anak adalah segalakegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hakhaknya agardapat hidup
18 — 16
keputusan terutama jikamenyangkut halhal yang mempengaruhi kehidupannya;Menimbang, bahwa Pasal 41 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974huruf a menyatakan: ....bilamana ada perselisihan mengenai penguasaananakanak, Pengadilan memberi keputusannya, oleh karena itu gugatan hakasuh anak Penggugat berdasarkan hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 105 KHI, dalam hal terjadiperceraian maka pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belumberumur 12 tahun adalah hak ibunya;Menimbang, bahwa menurut Reza Indragiri Amriel
Kemudian pada awal dasawarsa 1970an berkembangprinsip the best interest of the child, yang lebin melihat masalah hak asuh anakHal 34 dari 36 hal Putusan No.0041/Pdt.G/2019/PA.Kdrberdasarkan apa yang menjadi kepentingan terbaik anak (Amriel, 2014: 9596);Menimbang, bahwa dalam perkara ini, Majelis Hakim perlumempertimbangkan siapa yang lebih mampu untuk memenuhi kepentinganterbaik bagi anak Penggugat rekonvensi dan Tergugat rekonvensi;Menimbang, bahwa Tergugat rekonvensi sebagai ibunya lebih dominandalam
57 — 13
Untukkonteks saat ini tentu yang lebih berhak dalam pengasuhan anak (hadhanah)adalah siapa yang lebih mampu mewujudkan kepentingan terbaik bagi anakHal. 27 dari 31 Putusan No. 0469/Pdt.G/.2018/PA.Bmsesuai Pasal 2 Undangundang Nomor 23 Tahun 2002 yang telah diubahdengan Undangundang Nomor 35 Tahun 2014, bukan berdasarkan jeniskelamin orang tua, selama kepentingan anak tidak terkait halhal yang bersifatkodrati, seperti mendapatkan ASI;Menimbang, bahwa menurut Reza Indragiri Amriel, pakar psikologiforensik
Kemudian pada awal dasawarsa1970an berkembang prinsip the best interest of the child, yang lebih melihatmasalah hak asuh anak berdasarkan apa yang menjadi kepentingan terbaikanak (Amriel, 2014: 9596);Menimbang, bahwa dalam perkara ini, Majelis Hakim perlumempertimbangkan siapa yang lebin mampu untuk memenuhi kepentinganterbaik bagi anak Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa anak Penggugat dan Tergugat yang bernamaNOVALIA DININGRAT perempuan, lahir tanggal 25 Nopember 2006, sehinggaberumur 11 tahun
41 — 17
Bg, pengakuan yang dilakukan didepan hakim merupakan buktisempurna (volledig bewijs), sehingga Majelis Hakim menilai dapat dijadikan fakta yang tetap,maka keterangan saksi penggugat sepanjang mengenai hak asuh anak Majelis Hakimmengesampingkan;Menimbang, bahwa sebagai doktrin hukum, Majelis Hakim mengambil alih pendapatReza Indragiri Amriel (Dosen Psikologi Forensik UBN Jakarta) dalam artikelnya BINGKAIULANG PENENTUAN HAK ASUH ANAK DALAM ISLAM pemikiran pada hari anak tanggal23 Juli 2011, pendapatnya
99 — 32
Untukkonteks saat ini tentu yang lebih berhak dalam pengasuhan anak (hadhanah)adalah siapa yang lebih mampu mewujudkan kepentingan terbaik bagi anaksesuai Pasal 2 Undangundang Nomor 23 Tahun 2002 yang telah diubahdengan Undangundang Nomor 35 Tahun 2014, bukan berdasarkan jeniskelamin orang tua, selama kepentingan anak tidak terkait halhal yang bersifatkodrati, seperti mendapatkan ASI;Menimbang, bahwa menurut Reza Indragiri Amriel, pakar psikologiforensik, dalam perkembangan sejarah, terdapat dinamika
Ibu,berdasarkan doktrin tender years, diasumsikan sebagai orang tua yang lebihkompeten dalam pengasuhan anak atau maternal preference, yakni ibudianggap serta merta memiliki Kemampuan alamiah untuk merawat anaknya.Kemudian pada awal dasawarsa 1970an berkembang prinsip the best interestof the child, yang lebin melihat masalah hak asuh anak berdasarkan apa yangmenjadi kepentingan terbaik anak (Amriel, 2014: 9596);Menimbang, bahwa dalam perkara ini, Majelis Hakim perlumempertimbangkan siapa yang lebin
13 — 10
Untuk konteks saat ini tentuyang lebih berhak dalam pengasuhan anak (hadhanah) adalah siapa yanglebih mampu mewujudkan kepentingan terbaik bagi anak sesuai Pasal 2UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 yang telah diubah denganUndangundang Nomor 35 Tahun 2014, bukan berdasarkan jenis kelaminorang tua, selama kepentingan anak tidak terkait halhal yang bersifatkodrati, seperti mendapatkan ASI;Menimbang, bahwa menurut Reza Indragiri Amriel, pakar psikologiforensik, dalam perkembangan sejarah, terdapat dinamika
Kemudian pada awal dasawarsa 1970an berkembang prinsipthe best interest of the child, yang lebin melihat masalah hak asuh anak40berdasarkan apa yang menjadi kepentingan terbaik anak (Amriel, 2014:9596):Menimbang, bahwa berdasarkan UndangUndang Nomor 23Tahun 2002 tentang Perlindungan anak, yang telah diubah denganUndangUndang Nomor 35 tahun 2014 dalam Pasal 1 memberikandefinisi, yang dimaksud dengan perlindungan anak adalah segalakegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hakhaknya agardapat
15 — 15
., hlm. 52 dari 57 hlmUndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 yang telah diubahdenganUndangundang Nomor 35 Tahun 2014, bukan berdasarkan jeniskelaminorang tua, selama kepentingan anak tidak terkait halhal yangbersifatkodrati, seperti mendapatkan ASI;Menimbang, bahwa menurut Reza Indragiri Amriel, pakarpsikologiforensik, dalam perkembangan sejarah, terdapat dinamikapersepsi masyarakatterhadap kedudukan anak.Hingga menjelang tahun1900an, anak dianggapsebagai benda kepemilikan, sehingga anakdiperlakukan sebagai
Kemudian pada awal dasawarsai1970anberkembang prinsip the best interest of the child, yang lebihmelihatmasalah hak asuh anak berdasarkan apa yang menjadikepentingan terbaikanak (Amriel, 2014: 9596);Menimbang, bahwa berdasarkan UndangUndang Nomor 23Tahun 2002 tentang Perlindungan anak, yang telah diubah denganUndangUndang Nomor 35 tahun 2014 dalam Pasal 1 memberikandefinisi, yang dimaksud dengan perlindungan anak adalah segalakegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hakhaknya agardapat hidup
20 — 13 — Berkekuatan Hukum Tetap
,Amriel Arief telah almarhum, lalu para Penggugat bertindak mewakili keduaalmarhum.
60 — 24
memintauang Rp. 1.000.000.000, (satu milyar rupiah) sebagai syarat apabilaTerbanding ingin bertemu dengan MATTHEW;Bahwa putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama telah tepat dan benar sertatelah memenuhi rasa keadilan bagi selurun pihak dalam perkara aquo;Bahwa pertimbangan Majelis Hakim tersebut didasarkan pada bukti P32,33, dihubungan dengan P34, 35, 37 dan didukung pula dengan bukti P38s/d P43, P44, P45, P46 s/d P49 adalah sudah tepat dan benar;Demikian pula dengan adanya keterangan ahli REZA INDRAGIRI AMRIEL
REZA INDRAGIRI AMRIEL; Bahwa putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang memberikan HakAsuh Anak kepada Penggugat / Terbanding adalah sudah tepat karena haltersebut demi kepentingan anak, dan sudah berdasarkan pertimbanganserta buktibukti yang cukup;Menimbang, bahwa terhadap memori banding dan kontra memoribanding yang diajukan oleh kedua belah pihak berperkara sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi mempertimbangkannyasebagai berikut ini :Menimbang, bahwa sebagian terbesar dari
Ramaditya Virgiyansyah SH., MH
Terdakwa:
KINAS Alias MANTU Bin SIJE
34 — 20
Reza Indragiri Amriel, ForPsychdan sudah barang tentu untuk menghadirkan seorang ahli membutuhkan biayayang besar.
24 — 9
berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat bahwa secara ex officio patut dan beralasan hukum apabila Pemohon di hukumuntuk memenuhi kewajibannya dengan memberikan mutah berupa uang kepada Termohonseyumlah Rp 5.000.000, (lima juta rupiah) saat Pemohon menjatuhkan talaknya terhadapTermohon ;20Menimbang, bahwa Pemohon dalam repliknya memohon agar anaknya yang bernamaes es 2carpemeliharannya diasuh oleh Pemohon ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim mengambil alih pendapat Reza Indragiri Amriel
34 — 33
anak, dengan kata lain yang harus dikedepankan adalah kepentingan si anak, bukan siapa yang paling berhak;Menimbang, bahwa berdasarkan berita acara sidang tanggal 30September 2020, anak Penggugat rekonvensi dan Tergugat rekonvensi yangbernama XXXXX bin XXXXxX, telah hadir dimuka persidangan dan lebihcenderung kepada Penggugat rekonvensi ketika Majelis Hakim memintapenilaian kepada anak tersebut, berdasarkan hal tersebut sebagai doktrinhukum, Majelis Hakim mengambil alin pendapat Reza Indragiri Amriel
884 — 656
JPU kembali memunculkan ceritayang hanya didasarkan pada keterangan Saksi Mahkota Agustay HandaMay yaitu peristiwa tanggal 13 Mei 2015, 15 Mei 2015 dan tanggal 16 Mei2015 yang mana cerita ini dibuat oleh Saksi Agustay Handa May untukmemperkuat kebohongannya sehingga bisa dipercaya dan memindahkantanggung jawab pidana kepada Terdakwa, hal ini lazim ditemukan dalamilmu psikologi yang disebut dengan ironi victimisasi sesuai denganKeterangan Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel yang padapokoknya
LelySetyawati,SpKJ isinya harus diabaikan yang mengacu padapendapatnya Reza Indragiri.Di depan persidangan sudah dengan jelas ahli Psikologi ForensikReza Indragiri yang dihadirkan oleh terdakwa tidak konsistendengan metode teori yang diterangkannya, karena Ahli psikologiforensik REZA INDAGIRI AMRIEL yang secara panjang lebarmenjelaskan metodologi dalam pemeriksaan Psikologi forensik,bahkan ikut menyalahkan metodologi yang digunakan oleh Ahlilain, namun ternyata dalam pengalamannya sebagai AhliPsikologi
Saat itu pun analisa dan kesimpulan AhliREZA INDRAGIRI AMRIEL hanya berdasarkan mempelajari berkasperkara saja, tanpa pernah melakukan wawancara atau apapunyang berhubungan langsung dengan ANTASARI ASHAR.
Danhasil analisa serta kesimpulan Ahli REZA INDRAGIRI AMRIELyang hanya berdasarkan mempelajari berkas perkara itu tetapdianggap oleh Ahli REZA INDRAGIRI AMRIEL sebagai analisa dankesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuanyang dimilikinya.Dengan demikian maka sangat jelas terlihat bahwa analisa dankesimpulan Ahli dr.
332 — 207
PDM1395/JKTSL/Ep.2/07/2007 tertanggal10 Juli 2007 sebagai berikut :DAKWAAN:KESATUPRIMAIR :wo Bahwa ia Terdakwa MOHAMAD BASRI Alias AYAS Alias BAGONG baik sendirisendiri maupun bersamasama dengan AMRIEL NGIODE alias MOKET, IRWANTO IRANOalias IWAN, SYAIFUL ANAM alias MUJADID alias BREKELE, HASANUDDIN alias HASANalias SLAMET RAHARJO, ENAL ALS TAO, RAHMAN KALAHE alias WIWIN KALAHE,YUDI HERIYANTO PARSAN alias UDIT (masingmasing dalam berkas terpisah / Displitsing)dan ICANG (alm), HIBAN (alm) dan RIAN
Pasal 65 ayat (1) KUHP;SUBSIDAIR :wo Bahwa ia Terdakwa MOHAMAD BASRI Alias AYAS Alias BAGONG baik sendirisendiri maupun bersamasama dengan AMRIEL NGIODE alias MOKET, IRWANTO IRANOalias IWAN, SYAIFUL ANAM alias MUJADID alias BREKELE, HASANUDDIN alias HASANalias SLAMET RAHARJO, ENAL ALS TAO, RAHMAN KALAHE alias WIWIN KALAHE,YUDI HERIYANTO PARSAN alias UDIT (masingmasing dalam berkas terpisah / Displitsing)dan ICANG (alm), HIBAN (alm) dan RIAN (alm), MAHMUD (alm) serta UPIK LAWANG(DPO), MUNSIF (DPO)
Pasal 65 ayat (1) KUHP;37DANKEDUAwo Bahwa ia Terdakwa MOHAMAD BASRI Alias AYAS Alias BAGONG baik sendirisendiri maupun bersamasama dengan AMRIEL NGIODE alias MOKET, IRWANTO IRANOalias IWAN, SYAIFUL ANAM alias MUJADID alias BREKELE, HASANUDDIN alias HASANalias SEAMET RAHARJO, ENAL ALS TAO, RAHMAN KALAHE alias WIWIN KALAHE,YUDI HERIYANTO PARSAN alias UDIT (masingmasing dalam berkas terpisah / Displitsing)dan ICANG (alm), HIBAN (alm) dan RIAN (alm), MAHMUD (alm) serta UPIK LAWANG(DPO), MUNSIF (DPO),
18 — 9
Untukkonteks saat ini tentu yang lebih berhak dalam pengasuhan anak (hadhanah)adalah siapa yang lebih mampu mewujudkan kepentingan terbaik bagi anaksesuai Pasal 2 UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 yang telah diubahdengan UndangUndang Nomor 35 Tahun 2014, bukan berdasarkan jeniskelamin orang tua, selama kepentingan anak tidak terkait halhal yang bersifatkodrati, seperti mendapatkan ASI;Menimbang, bahwa Reza Indragiri Amriel, pakar psikologi forensik,dalam buku Ajai Ayah Ya Nak halaman 9596 menyatakan
27 — 24
TmkPenggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi dalam menentukan jadwalpertemuan Tergugat Rekonvensi dengan dua anak tersebut harus dibangundengan baik, berusaha mengesampingkan ego masingmasing dan pijakanutamanya adalah hal mana yang terbaik bagi anak bukan yang terbaik bagiPenggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim mengambil alih pendapat RezaIndragiri Amriel (Dosen Psikologi Forensik UBN Jakarta) dalam artikelnyaBINGKAI ULANG PENENTUAN HAK ASUH ANAK DALAM ISLAM
111 — 73 — Berkekuatan Hukum Tetap
Pengawas: Ketua : Amriel ;:Anggota :M. Sarief Lubis dan MuhammadSyarif Lubis ;3.
180 — 105
lakukan.Bahwa Saksi14 sama sekali tidak memikirkantentang risiko pada saat melakukan penembakandengan senjata serobu AK 47 di ruangan yang relatifkecil.Bahwa berdasarkan fakta persidangan, apabiladihubungkan dengan Memori van Toelichting,Putusan Hooge Raad tanggal 22 Maret 1909 danpendapat ahli dikaitkan dengan perbuatan ParaTerdakwa sangat tidak logis perbuatan tersebut30dilakukan secara berencana dengan alasan sebagaiberikut :Bahwa sesuai dengan keterangan ahli PsikologiForensik Reza Indragiri Amriel
Bahwaterhadap Unsur ke 4 : Dan dengan rencanalebih dahulu yang menurut penasihat Hukum tidak terbuktisecara sah dan meyakinkan, Oditur Militer akanmenanggapi sebagai berikut :Bahwa alasan Penasehat Hukum para Terdakwayang mengungkap keterangan Saksi Ahli PsikologiForensik Reza Indragiri Amriel dibawah sumpah, OditurMiliter sangat tidak sependapat karena Saksi AbiiPsikologi Forensik atas nama Reza Indragiri Amriel tidakpernah dihadapkan dan dimintai keterangannya di depanpersidangan, sehingga menurut
Dalam pemeriksaanperkara Saksi14 itulah terungkap keterangan Ahli PsikologiForensik (Reza Indragiri Amriel) di bawah sumpah danketerangan Saksi Kusnan di bawah sumpah yang mengatakanbahwa ia melihat dan mengetahui langsung di tempat kejadianadanya lemparan kruk dari kelompok Diki Cs menuju ke arahSaksi14.Dengan demikian alasan Penasihat Hukum yangmengungkap keterangan Ahli Psikologi Forensik (Reza IndragiriAmriel) dan keterangan Saksi Kusnan mengenai adanyalemparan kruk dari Kelompok Diki Cs menuju
609 — 4501 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sesuai dengan keterangan Ahli PsikologiForensik Reza Indragiri Amriel di bawah sumpah menyatakan bahwa, ciriciriperbuatan yang direncanakan adalah pelaku terlebin dahulu memastikanbetul tentang target yang menjadi sasaran dan berusaha semaksimalmungkin untuk mengidentifikasi sasaran.
325 — 265
(fotokopi dari fotokopi);: Kartu Keluarga atas nama Saptunah (fotokopi sesuai dengan asili);: Kartu Keluarga atas nama Eva Bagowi (fotokopi sesuai denganasli);: Kartu Keluarga atas nama Karso (fotokopi sesuai dengan asli);: Kartu Keluarga atas nama Abdul Karim (fotokopi sesuai denganasli);: Kartu Keluarga No. 367206251207011, tanggal 27 Desember2007, atas nama Ajeng Sri Wahyuni (fotokopi dari fotokopi);: Kartu Keluarga atas nama Narwati (fotokopi sesuai dengan asili);: Kartu Keluarga atas nama Amriel