Ditemukan 991 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 08-02-2021 — Putus : 01-03-2021 — Upload : 03-03-2021
Putusan PA TENGGARONG Nomor 94/Pdt.P/2021/PA.Tgr
Tanggal 1 Maret 2021 — Pemohon melawan Termohon
219
  • Tgrmeninggal dunia mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinandengan Pewaris, beragama Islam dan tidak terhalang karena hukummenjadi Ahli Waris (vide Pasal 171 huruf b dan c Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa peraturan perundangundangan tentang hukumkewarisan Islam diantaranya menganut azas kematian dan azas ijbari.
    Melekatnya kedudukan bagiPewaris dan Ahli Waris tersebut terjadi menurut hukum karena keberlakuanazas ijbari, seseorang tidak boleh memilin atau menolak kedudukannyasebagai Ahli Waris karena azas (takhayyurl) tidak berlaku;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dalam persidangan,Rusmawati binti Ali semasa hidupnya beragama Islam, kKemudian meninggaldunia pada tanggal 6 Januari 2021, dengan meninggalkan karib kerabat.Dengan berpijak pada keberlakuan azas kematian dalam hukum kewarisanIslam, maka
    cmenyatakan Ahli waris adalah orang yang pada saat meninggal duniamempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris,beragama Islam dan tidak terhalang karena hukum untuk menjadi abhiwaris;Menimbang, bahwa fakta hukum dalam perkara ini menunjukkanbahwa ahli waris dari Rusmawati binti Ali yaitu para Pemohon hingga saatini tetap beragama Islam dan tidak terhalang karena hukum untuk menjadiahli waris, maka berdasarkan fakta dan pertimbangan hukum tersebut,dengan mengacu pada keberlakuan azas ijbari
Register : 08-11-2021 — Putus : 30-11-2021 — Upload : 30-11-2021
Putusan PA TENGGARONG Nomor 495/Pdt.P/2021/PA.Tgr
Tanggal 30 Nopember 2021 — Pemohon melawan Termohon
3626
  • Kedua, Ahli Waris yaitu orang yang saat Pewaris meninggaldunia mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan denganPewaris, beragama Islam dan tidak terhalang karena hukum menjadi AhliWaris (vide Pasal 171 huruf b dan c Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa peraturan perundangundangan tentang hukumkewarisan Islam diantaranya menganut azas kematian dan azas ijbari. Azaskematian dimaksud bahwa peristiwa warismewaris hanya terjadi setelahHal. 11 dari 15 Penetapan Nomor 495/Pdt.P/2021/PA.
    Melekatnya kedudukan bagiPewaris dan Ahli Waris tersebut terjadi menurut hukum karena keberlakuanazas ijbari, seseorang tidak boleh memilih atau menolak kedudukannyasebagai Ahli Waris karena azas (takhayyur) tidak berlaku;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dalam persidangan,Juwari semasa hidupnya beragama Islam, kemudian meninggal dunia padatanggal 03 Januari 2021, dengan meninggalkan kariob kerabat.
    saat meninggal duniaHal. 12 dari 15 Penetapan Nomor 495/Pdt.P/2021/PA.Tgrmempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris,beragama Islam dan tidak terhalang karena hukum untuk menjadi ahli waris;Menimbang, bahwa fakta hukum dalam perkara ini menunjukkan bahwaahli waris dari Juwari yaitu Para Pemohon hingga saat ini tetap beragamaIslam dan tidak terhalang karena hukum untuk menjadi ahli waris, makaberdasarkan fakta dan pertimbangan hukum tersebut, dengan mengacu padakeberlakuan azas ijbari
Register : 30-07-2019 — Putus : 28-08-2019 — Upload : 05-09-2019
Putusan PA Malili Nomor 72/Pdt.P/2019/PA.Mll
Tanggal 28 Agustus 2019 — Pemohon melawan Termohon
124
  • penentuanbagian masingmasing ahli waris, dan melaksanakan pembagian hartapeninggalan tersebut, oleh karenanya Pengadilan Agama berwenangmemeriksa dan menyelesaikan perkara a quo;Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalildalil permohonannya, kuasaPemohon mengajukan bukti P1 sampai dengan P8 yang secara formil telahmemenuhi tata cara pengajuan bukti di persidangan;Menimbang, bahwa peraturan perundangundangan tentang hukumkewarisan yang berlaku bagi umat Islam di Indonesia diantaranya menganutazas kematian, azas ijbari
    Melekatnya kedudukan bagi Pewaris dan Ahli Waris tersebut terjadimenurut hukum karena keberlakuan azas ijbari, seseorang tidak boleh memilihatau menolak kedudukannya sebagai Ahli Waris karena azas (takhayyur/) tidakberlaku.
Register : 21-02-2018 — Putus : 19-03-2018 — Upload : 18-04-2019
Putusan PA PINRANG Nomor 29/Pdt.P/2018/PA.Prg
Tanggal 19 Maret 2018 — Pemohon melawan Termohon
2617
  • penetapan ahli waris adalah pertama, Pewaris, yaitu orang yangmeninggal dunia yang beragama Islam, meninggalkan ahli waris dan hartapeninggalan, kedua yaitu Ahli Waris saat Pewaris meninggal dunia mempunyaihubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris, beragama Islamdan tidak terhalang karena hukum menjadi Ahli Waris (vide Pasal 171 huruf bdan c Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa peraturan perundang undangan tentang hukumkewarisan Islam diantaranya menganut azas kematian dan azas ijbari
    Melekatnya kedudukan bagi Pewaris dan AhliWaris tersebut terjadi menurut hukum karena keberlakuan azas ijbari,seseorang tidak boleh memilih atau menolak kedudukannya sebagai AhliWaris karena azas (takhayyun) tidak berlaku;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, majelis hakimberpendapat bahwa Sami Sariu semasa hidupnya beragama Islam, kemudianmeninggal dunia pada tahun 2000 dengan meninggalkan karib kerabat yangbernama Kamarudding.
Register : 10-05-2017 — Putus : 12-07-2017 — Upload : 03-10-2017
Putusan PA PINRANG Nomor 69/Pdt.P/2017/PA.Prg
Tanggal 12 Juli 2017 — PEMOHON
1713
  • penetapan ahli waris adalah pertama, Pewaris, yaitu orang yangmeninggal dunia yang beragama Islam, meninggalkan ahli waris dan hartapeninggalan, kedua yaitu Ahli Waris saat Pewaris meninggal dunia mempunyaihubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris, beragama Islamdan tidak terhalang karena hukum menjadi Ahli Waris (vide Pasal 171 huruf bdan c Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa peraturan perundang undangan tentang hukumkewarisan Islam diantaranya menganut azas kematian dan azas ijbari
    Melekatnya kedudukan bagi Pewaris dan AhliWaris tersebut terjadi menurut hukum karena keberlakuan azas ijbari,seseorang tidak boleh memilih atau menolak kedudukannya sebagai AhliWaris karena azas (takhayyun) tidak berlaku;Hal 8 Nomor 69/Pdt.P/2017/PA.PrgMenimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, majelis hakimberpendapat bahwa ISTERI PEMOHON semasa hidupnya beragama Islam,kemudian meninggal dunia pada tanggal 2 April 2016 dengan meninggalkankarib kerabat.
Register : 02-02-2018 — Putus : 19-02-2018 — Upload : 29-01-2019
Putusan PA POLEWALI Nomor 77/Pdt.P/2018/PA.Pwl
Tanggal 19 Februari 2018 — Pemohon melawan Termohon
187
  • Kedua, Ahli Waris yaitu orang yang saat Pewaris meninggal duniamempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan Pewaris,beragama Islam dan tidak terhalang karena hukum menjadi Ahli Waris (videPasal 171 huruf b dan c Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa peraturan perundangundangan tentang hukumkewarisan Islam diantaranya menganut azas kematian dan azas ijbari.
    Melekatnya kedudukan bagi Pewaris dan AhliWaris tersebut terjadi menurut hukum karena keberlakuan azas ijbari,seseorang tidak boleh memilin atau menolak kedudukannya sebagai Ahli Wariskarena azas (takhayyur)) tidak berlaku;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dalam persidangan,Hj. Murni Marzuki binti Marzuki semasa hidupnya beragama Islam, kemudianmeninggal dunia pada tanggal 24 Januari 2018, dengan meninggalkan karibkerabat.
    Hasbi alias Hasbi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan hukumtersebut, maka dengan mengacu pada keberlakuan azas ijbari dalam hukumkewarisan Islam, harus dinyatakan bahwa yang berkedudukan sebagai abhliwaris pada saat meninggal dunianya pewaris almarhumah Hj. Murni Marzukibinti Marzuki adalah 3 (tiga) orang cucu masingmasing bernama Sri AyuWidianingrum binti Muh. Hasbi alias Hasbi, Muhammad Gandi bin Muh. Hasbialias Hasbi, dan Sri Ajeng Lidiangrum binti Muh.
Register : 15-10-2020 — Putus : 09-11-2020 — Upload : 10-11-2020
Putusan PA TENGGARONG Nomor 566/Pdt.P/2020/PA.Tgr
Tanggal 9 Nopember 2020 — Pemohon melawan Termohon
1818
  • Kedua, Ahli Waris yaitu orang yang saat Pewaris meninggaldunia mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan denganPewaris, beragama Islam dan tidak terhalang karena hukum menjadi AhliWaris (vide Pasal 171 huruf b dan c Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa peraturan perundangundangan tentang hukumkewarisan Islam diantaranya menganut azas kematian dan azas ijbari.
    Melekatnya kedudukan bagiPewaris dan Ahli Waris tersebut terjadi menurut hukum karena keberlakuanazas ijbari, seseorang tidak boleh memilih atau menolak kedudukannyasebagai Ahli Waris karena azas (takhayyur) tidak berlaku;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dalam persidangan,Sulastin binti Wagirin semasa hidupnya beragama Islam, kKemudian meninggaldunia pada tanggal 11 Agustus 2020, dengan meninggalkan karib kerabat.Dengan berpijak pada keberlakuan azas kematian dalam hukum kewarisanIslam, maka
Register : 06-12-2021 — Putus : 13-12-2021 — Upload : 13-12-2021
Putusan PA KABUPATEN MADIUN Nomor 226/Pdt.P/2021/PA.Kab.Mn
Tanggal 13 Desember 2021 — Pemohon melawan Termohon
2924
  • /Pdt.P/2020/PA.Kab.Mn.yaitu asas bilateral/parental, asas ijbari, asas individual, asas keadilanberimbang, asas waris karena kematian, asas hubungan darah, asaswasiat wajibah, asas ahli waris langsung dan ahli waris pengganti, asasegaliter dan asas retroaktif terbatas;Menimbang, bahwa azas waris karena kematian adalah bahwaperistiwa waris mewaris hanya terjadi setelan adanya kematian, karenasejak saat itulan kedudukan sebagai Pewaris dengan sendirinya melekatpada orang yang meninggal dunia tersebut
    Melekatnya kedudukan bagi Pewaris dan AhliWaris tersebut terjadi menurut hukum karena keberlakuan azas ijbari,seseorang tidak boleh memilih atau menolak kedudukannya sebagai AhliWaris karena azas (takhayyur/) tidak berlaku;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut makaunsur pokok (rukun) yang harus dipenuhi dalam perkara penetapan ahllwaris dalam hukum kewarisan menurut hukum Islam adalah adanyamuwarrits (pewaris) dan adanya warits (ahli waris).
Register : 06-09-2021 — Putus : 14-09-2021 — Upload : 14-09-2021
Putusan PA TAKALAR Nomor 74/Pdt.P/2021/PA.Tkl
Tanggal 14 September 2021 — Pemohon melawan Termohon
2610
  • penentuanbagian masingmasing ahli waris, dan melaksanakan pembagian hartapeninggalan tersebut, oleh karenanya Pengadilan Agama berwenangmemeriksa dan menyelesaikan perkara a quo;Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalildalil permohonannya, paraPemohon mengajukan bukti P1 sampai dengan P8 yang secara formil telahmemenuhi tata cara pengajuan bukti di persidangan;Menimbang, bahwa peraturan perundangundangan tentang hukumkewarisan yang berlaku bagi umat Islam di Indonesia diantaranya menganutazas kematian, azas ijbari
    Melekatnya kedudukan bagi Pewaris dan Ahli Waris tersebut terjadimenurut hukum karena keberlakuan azas ijbari, seseorang tidak boleh memilihatau menolak kedudukannya sebagai Ahli Waris karena azas (takhayyur/) tidakberlaku.
Register : 24-05-2016 — Putus : 21-06-2016 — Upload : 05-04-2019
Putusan PA PINRANG Nomor 1550/Pdt.P/2016/PA.Prg
Tanggal 21 Juni 2016 — Pemohon melawan Termohon
188
  • penetapan ahli waris adalah pertama, Pewaris, yaitu orang yangmeninggal dunia yang beragama Islam, meninggalkan ahli waris dan hartapeninggalan, kedua yaitu Ahli Waris saat Pewaris meninggal dunia mempunyaihubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris, beragama Islamdan tidak terhalang karena hukum menjadi Ahli Waris (vide Pasal 171 huruf bdan c Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa peraturan perundang undangan tentang hukumkewarisan Islam diantaranya menganut azas kematian dan azas ijbari
    Melekatnya kedudukan bagi Pewaris dan AhliWaris tersebut terjadi menurut hukum karena keberlakuan azas ijbari,seseorang tidak boleh memilih atau menolak kedudukannya sebagai AhliWaris karena azas (takhayyun) tidak berlaku;Halaman 8 dari 11 putusan Nomor 275/Pat.P/2018/PA.PrgMenimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, majelis hakimberpendapat bahwa Ikulau binti Lahamu semasa hidupnya beragama Islam,kemudian meninggal dunia pada tangga 5 September 2008 denganmeninggalkan karib kerabat yang bernama
Register : 03-03-2017 — Putus : 06-04-2017 — Upload : 01-04-2019
Putusan PA TAKALAR Nomor 12/Pdt.P/2017/PA.Tkl
Tanggal 6 April 2017 — Pemohon melawan Termohon
2923
  • Kedua, Ahli Waris yaitu orang yang saat Pewaris meninggal duniamempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan Pewaris,beragama Islam dan tidak terhalang karena hukum menjadi Ahli Waris (videPasal 171 huruf b dan c Kompilasi Hukum Islam).Menimbang, bahwa peraturan perundangundangan tentang hukumkewarisan Islam diantaranya menganut azas kematian dan azas ijbari.
    Melekatnya kedudukan bagi Pewaris dan AhliWaris tersebut terjadi menurut hukum karena keberlakuan azas ijbari,seseorang tidak boleh memilih atau menolak kedudukannya sebagai Ahli Wariskarena azas (takhayyur)) tidak berlaku.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dalam persidangan,Rabiah binti H. Abd Rauf Dg Kulle meninggal dunia pada tanggal 28 Januari2016 karena sakit, dengan meninggalkan karib kerabat.
    Adapun ibu, bapak (kedua orang tua)Rabiah telah meninggal dunia lebih dahulu, sehingga tidak dapat dikategorikansebagai ahli waris.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan hukumtersebut, maka dengan mengacu pada keberlakuan azas ijbari dalam hukumkewarisan Islam, harus dinyatakan bahwa yang berkedudukan sebagai abhliwaris pada saat meninggal dunianya pewaris almarhumah Rabiah binti H. AbdRauf Dg Kulle adalah 4 saudara kandung masingmasing bernama Maria bintiH.
Register : 04-02-2019 — Putus : 06-03-2019 — Upload : 03-05-2019
Putusan PTA SURABAYA Nomor 88/Pdt.G/2019/PTA.Sby
Tanggal 6 Maret 2019 — Penggugat melawan Tergugat
4325
  • Kamilan Mulyono alias Milan Moerjono binMustalam yang meninggal dunia pada tanggal 11 September 2015 dan Setiyanialias Sutiyani binti Jatim meninggal dunia 28 Desember 2017 dan menetapkanahli waris dari M.Kamilan Mulyono alias Milan Moerjono bin Mustalamsebagimana tersebut pada Putusan Pengadilan Agama Situbondo, amar angka 3dan 4, Majelis Hakim Tingkat Banding menilai sudah tepat dan benar karena telahmempertimbangkan berdasarkan fakta hukum dan sesuai azas ijbari dalamHukum Kewarisan Islam bahwa
    pada saat meninggal Pewaris semua ahli warisyang masih hidup secara ijbari sebagai ahli waris, oleh karena itu pada saatalamrhum M.
    binti Jatim, maka sesuaiketentuan Pasal 96 ayat(1) Kompilasi Hukum Islam, apabila terjadi ceraimati, maka separuhhartabersama menjadi hakpasangan yang hidup lebihlama, Dengan demikian suamiistri masing masing berhak mendapat %bagian yang kemudian akan dibagikan kepada ahli warisnya masingmasing;Menimbang, bahwa bagian almarhum Kamilan Mulyono alias MilanMoerjono bin Mustalam % bagian dari harta bersama tersebut, diberikan kepadaahli warisnya yang masih hidup saat meninggalnya pewaris (Sesuai asaz ijbari
Register : 27-10-2020 — Putus : 26-01-2021 — Upload : 26-01-2021
Putusan PA MATARAM Nomor 559/Pdt.G/2020/PA.Mtr
Tanggal 26 Januari 2021 — Penggugat melawan Tergugat
13285
  • Samsul Arifin adalah kelompok ahli waris deret pertamadan sesuai dengan asas waris karena kematian dan asas ijbari bahwaRukiyah memperoleh bagian warisan dari harta warisan almarhum H.Him. 15 dari 49 him /Put. No.559/Padt.G/2020/PA.MtrSamsul Arifin dan secara mutotis mutandis karena Rukiyah lelahmeninggal dunia, maka bagian warisan almarhumah Rukiyah dari hartawarisan almarhum H.
    Samsul Arifin meninggal dunia lebih dahulu dariibunya bemama Rukiyah. maka sesuai dengan asas ke warisan dalamIslam, yaitu asas ijbari dan asas waris karena kematian, maka Rukiyahselaku Ibu kandung dari H. Samsul Arifin berposisi selaku salah satukelompok ahli waris derajat pertama yang memperoleh bagian warisandan H. Samsul Arifin dan secara mutatis mutandis bagian warisanRukiyah yang diperoleh dan harta warisan H.
    Samsul Arifin yang meninggal lebih dahulu dari Rukiyahsebagai mana azas ijbari dan azas waris karena kematian yangmengamanatkan bahwa setelah pewaris meninggal dunia maka semuaharta warisan harus di bagi kepada semua ahli waris sesuai denganporsi bagiannya masing masing. Sedangkan Amag Aris dan Amaq Saadyang memperoleh bagian warisan dari Rukiyah sama sekali belummendapat bagian warisan dari bagian Rukiyah yang harus diperoleh dariharta warisan H. Samsul Arifin.
    2020/PA.Mtradanya kematian, karena sejak saat itulah kedudukan Pewaris dengansendirinya melekat pada orang yang meninggal dunia tersebut sebagaimanatersebut dalam Pasal 171 huruf b Kompilasi Hukum Islam serta kedudukansebagai Ahli Waris bagi kerabat keluarga yang ditinggalkan oleh Pewarisdengan sendirinya juga melekat secara hukum seperti yang tertera dalam Pasal171 huruf c Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa melekatnya kedudukan bagi Pewaris dan Ahli Waristersebut terjadi karena adanya azas ijbari
    No.559/Padt.G/2020/PA.MtrWaris bagi kerabat keluarga yang ditinggalkan oleh Pewaris dengan sendirinyajuga melekat secara hukum seperti yang tertera dalam Pasal 171 huruf cKompilasi Hukum Islam;Menimbang, Bahwa melekatnya kedudukan bagi Pewaris dan Ahli Waristersebut terjadi karena adanya azas ijbari dimana seseorang tidak bolehmemilih atau menolak kedudukannya sebagai ahli waris karena azastakhayyuri (memilih) tidak berlaku.Menimbang, Bahwa peristiwa pernikahan dan kematian antara suamidan isteri
Register : 24-11-2021 — Putus : 09-12-2021 — Upload : 09-12-2021
Putusan PA AMBON Nomor 497/Pdt.P/2021/PA.Ab
Tanggal 9 Desember 2021 — Pemohon melawan Termohon
149
  • penetapan ahli waris adalah pertama, Pewaris, yaitu orangyang meninggal dunia yang beragama Islam, meninggalkan ahli waris danharta peninggalan, kedua, Ahli Waris yaitu saat Pewaris meninggal duniamempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris,beragama Islam dan tidak terhalang karena hukum menjadi Ahli Waris (videPasal 171 huruf b dan c Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa peraturan perundang undangan tentang hukumkewarisan Islam diantaranya menganut azas kematian dan azas ijbari
    Melekatnya kedudukan bagiPewaris dan Ahli Waris tersebut terjadi menurut hukum karena keberlakuanazas ijbari, Seseorang tidak boleh memilih atau menolak kedudukannyasebagai Ahli Waris karena azas (takhayyun) tidak berlaku;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, majelis hakimberpendapat bahwa Almarhum Syafiie Layn Bin Abdullah Layn semasahidupnya beragama Islam, kemudian meninggal dunia dengan meninggalkankarip kerabat.
Register : 07-01-2022 — Putus : 31-01-2022 — Upload : 31-01-2022
Putusan PA AMBON Nomor 4/Pdt.P/2022/PA.Ab
Tanggal 31 Januari 2022 — Pemohon melawan Termohon
1510
  • penetapan ahli waris adalah pertama, Pewaris, yaitu orang yangmeninggal dunia yang beragama Islam, meninggalkan ahli waris dan hartapeninggalan, kedua, Ahli Waris yaitu saat Pewaris meninggal dunia mempunyalhubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris, beragama Islamdan tidak terhalang karena hukum menjadi Ahli Waris (vide Pasal 171 huruf bdan c Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa peraturan perundang undangan tentang hukumkewarisan Islam diantaranya menganut azas kematian dan azas ijbari
    Melekatnya kKedudukan bagi Pewaris dan AhliWaris tersebut terjadi menurut hukum karena keberlakuan azas ijbari,seseorang tidak boleh memilih atau menolak kedudukannya sebagai Ahli Wariskarena azas (takhayyun) tidak berlaku;Halaman 9 dari 12 halaman putusan Nomor 4/Pdt.P/2022/PA.AbMenimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, majelis hakimberpendapat bahwa Almarhum Rusli Wakasala Bin Hasan Wakasala semasahidupnya beragama Islam, kemudian meninggal dunia dengan meninggalkankarib kerabat.
Register : 03-11-2016 — Putus : 22-12-2016 — Upload : 03-07-2019
Putusan PA POLEWALI Nomor 680/Pdt.P/2016/PA.Pwl
Tanggal 22 Desember 2016 — Pemohon melawan Termohon
157
  • Melekatnya kedudukan bagi Pewaris dan AhliWaris tersebut terjadi menurut hukum karena keberlakuan azas ijbari,Halaman 9 dari 11 Penetapan No. 680/Pdt.P/2016/PA.Pwl.seseorang tidak boleh memilih atau menolak kedudukannya sebagai Ahli Wariskarena azas (takhayyur)) tidak berlaku.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dalam persidangan,almarhum Afidin Soetrisna semasa hidupnya beragama Islam, kemudianmeninggal dunia pada tanggal 2 Oktober 2013, dengan meninggalkan karibkerabat.
    Adapun orang tua kandung Afidin Soetrisna telah meninggaldunia lebih dahulu, sehingga tidak dapat dikategorikan sebagai ahli waris.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan hukumtersebut, maka dengan mengacu pada keberlakuan azas ijbari dalam hukumkewarisan Islam, harus dinyatakan bahwa yang berkedudukan sebagai ahliwaris pada saat meninggal dunianya pewaris almarhum Afidin Soetrisna adalahPemohon selaku istri dan Tresnajaya BS bin Bambang Soetrisna selakusaudara seayah almarhum Afidin
Register : 04-09-2017 — Putus : 13-09-2017 — Upload : 22-07-2019
Putusan MS LHOK SUKON Nomor 153/Pdt.P/2017/MS.Lsk
Tanggal 13 September 2017 — Pemohon melawan Termohon
227
  • Bahwa penetapan ahli waris dalam hal ini belum pernah ditetapkan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum poin 1 di atas bahwaAzralul telah meninggal dunia karena sakit, maka haruslah dinyatakan bahwaAzralul telah meninggal dunia dan karenanya sesuai dengan asas warisanyang dianut di Indonesia yaitu asas ijbari, maka secara langsung almarhumAzralul dapat ditetapbkan sebagai perwaris;Meimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum poin 2 diatas antaraalmarhum dengan ahli waris sama sama dalam keadaan muslim
    Begitu juga paraPemohon adalah tak terhalang untuk mendapatkan warisan dari Iskandarsebagaimana dimaksud oleh Pasal 173 Kompilasi Hukum Islam, dengandemikian para Pemohon dapat disimpulkan bukanlan orang yangterlarang/terhijab sebagai ahli waris dari Pewaris;Halaman 8 dari 11 HalamanMenimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum poin 3 di atas bahwawarisan almarhum belum ditetapkan ahli warisnya, dan juga berdasarkanpertimbangnpertimbangan di atas serta sesuai dengan azas kewarisan islam diIndonesia (asas ijbari
Register : 04-06-2018 — Putus : 16-07-2018 — Upload : 19-03-2019
Putusan PA MAROS Nomor 49/Pdt.P/2018/PA.Mrs
Tanggal 16 Juli 2018 — Pemohon melawan Termohon
2121
  • Kedua, Ahli Waris yaitu orang yang saat Pewarismeninggal dunia mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinandengan Pewaris, beragama Islam dan tidak terhalang karena hukum menjadiAhli Waris (vide Pasal 171 huruf b dan c Kompilasi Hukum Islam).Hal. 10 dari 14 Pen Nomor 49/Pdt.P/2018/PA Mrs.Menimbang, bahwa peraturan perundangundangan tentang hukumkewarisan Islam diantaranya menganut azas kematian dan azas ijbari.
    Melekatnya kedudukan bagiPewaris dan Ahli Waris tersebut terjadi menurut hukum karena keberlakuanazas ijbari, seseorang tidak boleh memilin atau menolak kedudukannyasebagai Ahli Waris karena azas (takhayyurl) tidak berlaku.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dalam persidangan,ee DINtH oe. eeeeeeeeeeeee semasa hidupnya beragama Islam,kemudian meninggal dunia pada tanggal 25 Oktober 2017, denganmeninggalkan karib kerabat.
Register : 11-02-2021 — Putus : 23-03-2021 — Upload : 24-03-2021
Putusan PA TENGGARONG Nomor 103/Pdt.P/2021/PA.Tgr
Tanggal 23 Maret 2021 — Pemohon melawan Termohon
1611
  • Kedua, Ahli Waris yaitu orang yang saat Pewaris meninggalHal. 11 dari 15 Pen Nomor 103/Padt.P/2021/PA.Tgrdunia mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan denganPewaris, beragama Islam dan tidak terhalang karena hukum menjadi AhlliWaris (vide Pasal 171 huruf b dan c Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa peraturan perundangundangan tentang hukumkewarisan Islam diantaranya menganut azas kematian dan azas ijbari.
    Melekatnya kedudukan bagiPewaris dan Ahli Waris tersebut terjadi menurut hukum karena keberlakuanazas ijbari, seseorang tidak boleh memilin atau menolak kedudukannyasebagai Ahli Waris karena azas (takhayyur) tidak berlaku;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dalam persidangan, Hj.Arbiah, S. Pd. binti H. Ayan semasa hidupnya beragama Islam dan tidakpernah menikah, kemudian meninggal dunia pada tanggal 30 Desember 2020,dengan meninggalkan karib kerabat.
    Aspir bin H. lyan, semasa hidupnyahingga meninggal dunia tetap beragama Islam sebagaimana ketentuan Pasal173 Kompilasi Hukum Islam, maka berdasarkan fakta dan pertimbanganhukum tersebut, dengan mengacu pada keberlakuan azas ijbari dalam hukumkewarisan Islam, harus dinyatakan bahwa yang berkedudukan sebagai ahlliwaris pada saat meninggal dunianya pewaris, Hj. Arbiah binti H. Ayan, adalahpara Pemohon dan Almarhum H. Aspir bin H.
Register : 14-03-2018 — Putus : 30-05-2018 — Upload : 05-07-2018
Putusan PTA PADANG Nomor 9/Pdt.G/2018/PTA.Pdg
Tanggal 30 Mei 2018 — - Pembanding I - Pembanding II - Terbanding I - Terbanding II - Terbanding III - Turut Terbanding
9942
  • Maruhun meninggaldunia tanggal 16 Februari 1985, dalam surat gugatan Para Tergugat/ParaTerbanding tidak dijelaskan apakah orang tua (ayah/ibu) nya masih hidup atautelah meninggal dunia, dengan tidak dijelaskannya keadaan orang tuaalmarhum tersebut, maka surat gugatan Para Penggugat/Para Terbandingdibuat dengan tidak cermat dan tidak jelas, oleh karenanya gugatan ParaPenggugat/Para Terbanding patut dinyatakan tidak diterima;Menimbang, bahwa salah satu asas pembagian harta waris dari pewarisadalah asas ijbari
    Yusuf M bin Maruhun meninggal dunia tanggal 16Februari 1985, kemudian dibagikan kepada ahli warisnya;Menimbang bahwa gugatan harta warisan yang diajukan paraPengugat/para Terbanding yang pewarisnya almarhumah Siti AminahbintiSultans aidi kurang tepat, karena berdasarkan pertimbangan diatas, pembagianharta warisan mengandung asas ijbari, maka dalam perkara aquo pewarisnyaadalah almarhum M Yusuf M bin Maruhun.