Ditemukan 52 data
33 — 19 — Berkekuatan Hukum Tetap
Akan tetapikarena kurang menguasai hukum Agraria rupanya (mungkinjuga kepentingan lain) Majelis tidak kembali ke akarpersoalan, meninggalkan logika doktrinair hukum fungsionaldan mencari perlindungan di balik alam berandaiandai yangmemuat logikahukum primitif anak TK ( Taman kanakKanak) dalam lirik nyanyian Topi saya bundar; bundar topisaya; (a contrario) Kalau tidak bundar, bukan topisaya...
DARYANTI, SH
Terdakwa:
SARFAN Bin AHMAD REJO .Alm
54 — 3
Bahwa saksi tidak mempunyai kecurigaan jika patung loroblonyo tersebut adalah barang milik Keraton Kasunanan Surakartakarena saksi melihat barangnya buatan primitif dan tidak memakalHalaman 10 dari 20 Putusan Nomor 261/Pid.B/2017/PN Sktdesain sehingga saksi tidak mempunyai kecurigaan terhadap barangbarang tersebut.
90 — 50 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sejarah system pidana telah menunjukkan bahwaretribution (revenge) sebagaimana yang menjadi pokok pikiran dari parapenganut teori absolut atau teori pembalasan dalam hal mana lebihmenitikberatkan pada tujuan untuk membalaskan dendam baik dari pihakmasyarakat maupun dari pihak korban kejahatan merupakan suatu konseppemikiran yang sangat primitif. Berbeda halnya dengan tujuan pidanakontemporer dalam hal mana pidana bertujuan untuk memperbaiki (rehabilitasi)sikap prilaku buruk dari si pelaku.
Dalam kaitan ini maka dapat dikemukakan, bahwa hukumanmati dapat mengobarkan nalurinaluri primitif yang tidak konsisten denganpengertian dan makna hukuman (pemidanaan) itu sendiri. Hukuman matiHal. 41 dari 44 hal. Put. No. 731 K/PID.SUS/2009mencerminkan sikap pesimistik dalam hal mana seolaholah tidak ada caralain untuk menanggulangi penjahat dan kejahatan.
DARYANTI, SH
Terdakwa:
SARFAN Bin AHMAD REJO .Alm
45 — 9
Bahwa saksi tidak mempunyai kecurigaan jika patung loroblonyo tersebut adalah barang milik Keraton Kasunanan Surakartakarena saksi melihat barangnya buatan primitif dan tidak memakalHalaman 10 dari 20 Putusan Nomor 261/Pid.B/2017/PN Sktdesain sehingga saksi tidak mempunyai kecurigaan terhadap barangbarang tersebut.
1.TATA HENDRATA, S. H.
2.DEKA FAJAR PRANOWO,S.H.
Terdakwa:
SUBIYANTO Als BENDOT Bin WAGIRAN (Alm)
33 — 31
Perzinahan;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Subiyanto als Bendot Bin Wagiran (alm) oleh karena itu dengan pidana penjara selama selama 3 (tiga) bulan ;
- Menyatakan pidana tersebut tidak perlu dijalani kecuali kalau dikemudian hari dengan Putusan Hakim diberikan perintah lain, karena Terdakwa dipersalahkan melakukan kejahatan sebelum masa percobaan berakhir selama 5 (lima) bulan ;
- Menetapkan barang bukti yaitu :
- 1 (satu) buah buku tamu Hotel Primitif
Terbanding/Tergugat II : Drs. Tenang Malem Tarigan, Ak
Terbanding/Tergugat I : Roy Fachraby Ginting, SH. M.Kn
Terbanding/Turut Tergugat : Adi Pinem, SH
38 — 12
Bahwa, akan tetapi Tergugat dan Tergugat II membuat Skenario Primitif,melakukan Pengutipan Sewa Kios dari Para Pedagang untuk Periode tahun2016 S/d. tahun 2021 untuk masa selama 5 (lima) tahun, padahal Tergugat tidak memiliki Hak Tunggal untuk mengelola Kios Pasar Pajus tersebut,meskipun melibatkan Tergugat II selaku Pemilik Lahan;.
tiga),angka 7 (tujuh), menyebutkan :bahwa, akan tetapi Tergugat dan Tergugat II membuat skenarioPrimitif, melakukan Pengutipan Sewa Kios dari Para Pedagang untukPriode tahun 2016 s/d tahun 2012 untuk masa selama 5 (lima) tahunpadahal Tergugat tidak memiliki Hak Tunggal untuk mengelolah KiosPasar Pajus tersebut, meskipun melibatkan Tergugat II selaku pemiliklahanBahwa apa yang didalilkan Penggugat diatas adalah dalil yang tidak benar danmengadaada karena Tergugat Il tidak pernah membuat skenario primitif
I WAYAN AGUS WILAYANA , SH., MH
Terdakwa:
JOKO MARGONO alias SI JACK bin CITRO SUSASTRO
44 — 6
suratsurat yangmenyertai barangnya.Bahwa Sebelum terjadi kesepakatan harga dengan saudara SARFANsaat itu Saksi sempat menanyakan kepada saudara SARFAN dansaudara SARFAN menjelaskan jika barang berupa patung loro blonyodan tongkat tersebut adalah barang milik temannya akan tetapitemannya siapa saudara SARFAN tidak menjelaskan secara jelaskepada Saksi.Bahwa saksi tidak mempunyai kecurigaan jika patung loro blonyotersebut adalah barang milik keraton Kasunanan Surakarta karena Saksimelihat barangnya buatan primitif
37 — 3
Tujuan pemidanaanpembalasan (revenge) ini bersifat primitif dan sudah ditinggalkan.
14 — 10
Dengandidasarkan bukti administrasi tidak jadi patokan menurut judex factie laludengan pertimbangan yang demikian apakah judex factie inginmenyatakan para Tergugat tidak memiliki aturan yang jelas, tidakmemiliki kepastian hanya didasarkan pada pengelolaan primitif yang tidakterukur padahal manajemen modren mengharuskan setiap kebijakandapat dipertanggungjawabkan, transparan, terukur, akuntabel dankredibel;3117.Bahwa kalau bukti administrasi yang menyatakan Penggugat sebagaipenyewa bukan patokan pertimbangan
68 — 18
jam tiga, enam, Sembilan;V Analisa Yuridis, sebagai berikut :I Dakwaan Jaksa Penuntut Umum;1 Dakwaan Jaksa Penuntut Umum disusun menurut Jaksa PenuntutUmum adalah secara alternatif akan tetapi alternatif mengenai pasalnyabelaka dari UndangUndang RI No. 23 Tahun 2003 tentangPerlindungan Anak merupakan suatu upaya penyesatan hukum dankeadilan karena tidak akan mungkin seorang Sarjana Hukum berpikiranhukum sedemikian kecuali tindakan kebusukan tugas jabatanmelegalkan tindakan kepolisian yang masih primitif
39 — 24
Bahwa alasan keberatan Pembanding tentang kaidah Hukum Pertanahanyang diabaikan dst..nya adalah alasan yang subyektif karena telahmenghina Judex Factie Tingkat , seolaholah didalam memutuskanperkara A quo, dibuat secara akalakalan dan sangat lemah, harus ditolakdan ditolak dengan alasan yang sangat mendasar Pembanding samasekali tidak pernah memahami semua peraturan Hukum yang berlaku,sehingga didalam menyampaikan rasa keberatan Bandingnya bahasa dankalimatnya sangat primitif, tidak memahami apa
95 — 18
;Saksi Ahli menyatakan bahwa posisi yuridis menurut konsep dalam doktrin ilmuhukum pidana tentang Pasal 55 ayat (1) angka 1 KUHP seperti yang dicantumkandalam Surat Dakwaan Penuntut Umum, diterangkan bahwa dalam Pasal 55 KUHPtersebut terkandung pelajaran umum turut serta yang merupakan buah pikiran ataudoktrin ilmu hukum pidana dari Von Feuerbach, pakar hukum pidana Jerman.Pelajaran ini diterima sebagai hukum pidana modern pada Abad ke18, karena padaabad sebelumnya, hukum pidana masih dianggap primitif
IDA RAHAYU ARIYANTI, SH
Terdakwa:
Asep Abdull Faqih Bin Abdul Qodir Fadilah
455 — 46
Kukang termasuk golongan primata primitif nocturnaldan arboreal yaitu jenis hewan yang lebih banyak beraktivitas pada malamhari diatas pohon.Bahwa tidak diperbolehkan menangkap, melukai, membunuh, menyimpan,memilikismemelihara, mengangkut satwa yang dilindungi dari lam, kecualiada keterangan bahwa satwa tersebut dari hasil penangkaran denganadanya Surat ijin resmi penangkaran dan surat keterangan asal usul satwadari pejabat yang berwenang yang diatur dalam keputusan menteriKehuatanan nomor : P.19
682 — 707 — Berkekuatan Hukum Tetap
Judex Facti tersebut barangkali relevan untuk seorang pelakutindak pidana yang menyadari kesalahannya dan mengakui perbuatannya,akan tetapi pertimbangan tersebut tidak relevan bagi seorang pelaku tindakpidana yang tidak pernah mengakui dan menyadari kesalahannya,bagaimana mungkin pelaku tindak pidana tersebut dapat direformasisedangkan dirinya merasa tidak ada masalah dan tidak perlu ada tindakanNegara untuk mereformasi dirinya, kejahatan pembunuhan = adalahsolusi/penyelesaian sengketa yang paling primitif
yang pernah dikenal olehmanusia, hal tersebut secara alamiah sudah terjadi sejak dahulu kala.Bagaimana mungkin pidana penjara selama 18 (delapan belas) tahun dapatmereformasi Terdakwa yang jelas statusnya adalah seorang yangberpendidikan tinggi dan seorang Penegak Hukum tetapi masihmenggunakan caracara yang primitif dalam menyelesaikan persoalan yangdihadapinya.
37 — 22 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sejarah sistem pidana telahmenunjukkan bahwa retribution (revenge) sebagaimana yang menjadipokok pikiran dari para penganut teori absolut atau teori pembalasandalam hal mana lebih menitikberatkan pada tujuan untuk membalaskandendam baik dari pihak masyarakat maupun dari pihak korban kejahatanmerupakan suatu konsep pemikiran yang sangat primitif. Berbeda halnyadengan tujuan pidana kontemporer dalam hal mana pidana bertujuanuntuk memperbaiki (rehabilitasi) sikap perilaku buruk dari si pelaku.
119 — 44
Budaya dalamkehidupan berbangsa dan bernegara yang berdasarkan atas hukum danWujud Tegaknya Hukum adalah melalui Putusan Pengadilan sebagaiNegara Hukum;Bahwa Putusan Pengadilan adalah untuk memenuhi rasa keadilanmasyarakat yang terdiri dan masyarakat cendekiawan adalah lain denganmasyarakat kaum non intelektual, masyarakat (the have) atau kayaadalah lain dengan (the have not) masyarakat miskin, masyarakat denganbudaya tinggi (high class), atau (high society) adalah berbeda denganmasyarakat budaya primitif
H. MAHLIAN
Tergugat:
1.BUPATI BARITO SELATAN
2.PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KALANIS
203 — 276
Bahwa Tergugat II tidak pernah mengundang para calon Kepala DesaKalanis untuk bersamasama pada Rapat Pleno dan membuat BeritaAcara atas DPS maupun tambahan pemilin untuk di input dalamDPT bahkan Penggugat selaku calon Kepala Desa tidak pernahmenerima Salinan Daftar Pemilin Sementara (DPS) dan Daftar PemilihTetap ( DPT ) ;Bahwa Tergugat II dalam bekerja tidak profesional seperti managementtradisional atau primitif karena hanya bekerja sendiri melaksanakan tugaspendataan pemilin dan menghapuskannya
53 — 32 — Berkekuatan Hukum Tetap
VanBemmelen yang menyatakan sebagai berikut:Paling terakhir adalah patut diketahui, bahwa dalam peradilan modern,dikenal bukan sekadar Keadilan substantif saja (seperti dalam peradilankadi yang masih primitif), melainkan juga berbarengan dengan Keadilanprosedural (yang sesuai dengan hukum acara pidana yang berlaku). Baca,Dr. Achmad Ali, S.H., M.H.
103 — 85 — Berkekuatan Hukum Tetap
Yang pertama adalah integrasi yangdekat antara hukum dan politik, dalam bentuk subordinasi langsunginstitusiinstitusi terhadap elitelit yang berkuasa baik di sektor publikmaupun swasta: hukum adalah alat yang mudah diutakatik, siapdipakai untuk mengkonsolidasikan kekuasaan, mengawal otoritas,mengamankan hakhak istimewa, dan memenangkan kepatuhan.Tenadilah instrumentalisme primitif.
64 — 48
haruslah ditolak.3 Bahwa Turut Tergugat 1 mendalilkan dalam eksepsinya tentang error in persona gugatanpenggugat, maka dengan itu dalil eksepsi Turut Tergugat 14 Bahwa eksepsi Turut Tergugat 1 mengenai error in persona tentang person positiondalam perkara a quo kurang tepat, karena menurut buku ......5 Bahwa yurisprudensi yang dicantumkan Turut Tergugat 1 adalah yurisprudensi karangandan buat buatan Turut Tergugat 1 yang bertujuan untuk mengelabuhi Majelis Hakimsemata (sungguh strategi beracara yang primitif