Ditemukan 44 data
37 — 26
Sutherland danDonald R. Cressey dalam bukunya berjudul Principles Of Criminology yangditerjemahkan oleh Momon Martasaputra kedalam buku Azasazas Kriminologi padahalaman 271, telah memberikan simpulan atas hasil penelitiaanya tentang kondisi ataukeadaan keadaan lingkungan keluarga / rumah tangga yang cenderung menimbulkan anakmenjadi nakal adalah : 02 2222 nen n nnn nen nee n nen nee n een e nee1. Anggotaanggota keluarga yang lain juga sebagai penjahat, pemabok, amoral dll ;2.
67 — 53
Sutherland danyang padaDonald R. Cressey dalam bukunya berjudul Principles Of Criminologyditerjemahkan oleh Momon Martasaputra kedalam buku Azasazas Kriminologi halaman 271, telah memberikan simpulan atas hasil penelitiaanya tentang kondisi ataukeadaan keadaan lingkungan keluarga / rumah tangga yang cenderung menimbulkan anakmenjadi nakal adalah : 1. Anggotaanggota keluarga yang lain juga sebagai penjahat, pemabok, amoral dll ;2.
Terbanding/Pembanding/Terdakwa : MUHLIS Alias OLLO Diwakili Oleh : MUHLIS Alias OLLO
86 — 42
Istilahpermufakatan jahat dikenal dengan sebutan kejahatan korporasi.Kejahatan korporasi ini, maka perlu dipahami pandangan Sutherland yangdikutip oleh J.E. Sahetapy, yaitu: the value of criminal statistic as a basisfor the measurement of criminality... decrease as the procedures takes usfarther away from the offence itself.Jika terus berpegangan pada angka peradilan pidana, maka harusdipertimbangkan:1.
Kejahatan korporasi ini, maka perludipahami pandangan Sutherland yang dikutip oleh J.E. Sahetapy,yaitu: the value of criminal statistic as a basis for themeasurement of criminality... decrease as the procedures takes usfarther away from the offence itself Jika terus berpegangan padaangka peradilan pidana, maka harus dipertimbangkan:Hal 51 dari 67 hal No.402/PID.SUS/2017/PT.Mks531.
1.ARI HANI SAPUTRI, SH
2.Widha Sinulingga
Terdakwa:
JOKO YUONO Bin SUWARDIONO Alm
222 — 315
terdakwa, makauntuk menjawab pertanyaan tersebut disini kewajiban Majelis untukmempertimbangkan segala sesuatunya selain dari aspek yuridis yang telahdikemukakan diatas, yaitu aspek kejiwaan/psikologis, sosiologis serta aspekedukatif;Menimbang, bahwa berdasakan aspek kejiwaan/psikologis terdakwadimana menurut hemat Majelis, terdakwa tidak menderita penyakit gangguankejiwaan, seperti tandatanda sosiopatik, gejala schizophrenic, atau depresimental;Menimbang, bahwa dari aspek kriminolagi, menurut Sutherland
Sutherland & Donald R.
Terbanding/Terdakwa : SUKRI Alias UKI
49 — 25
Istilahpermufakatan jahat dikenal dengan sebutan kejahatan korporasi.Kejahatan korporasi ini, maka perlu dipahami pandangan Sutherland yangdikutip oleh J.E. Sahetapy, yaitu: the value of criminal statistic as a basisfor the measurement of criminality... decrease as the procedures takes usfarther away from the offence itself.Hal 22 dari 38 hal No.401/PID.SUS/2017Jika terus berpegangan pada angka peradilan pidana, maka harusdipertimbangkan:1.
70 — 53
White Collar Crime pertama kali dikemukakan olehSUTHERLAND pada tahun 1939 di hadapan American Sociological Society.Dengan teorinya itu, Sutherland menunjukkan bahwa kejahatan tidak sematamata didominasi oleh masyarakat ekonomi kelas bawah, tetapi juga dilakukanoleh golongan kelas atas. White Collar Crime didefinisikan sebagai kejahatanyang dilakukan tanpa menggunakan kekerasan utuk memperoleh keuntunganfinansial dengan cara curang.
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum II : Widha Sinulingga
Terbanding/Penuntut Umum I : ARI HANI SAPUTRI, SH
142 — 67
Bahwa pertimbangan hakim pada paragraph terakhirdihnalaman 101 menjelaskan : ...... menurut Sutherlandkejahatan ditimbulkan karena factor Individualisme, Ekonomidan Politik principle of criminology, Edwin h sutherland &Donald R Cressy, disadur oleh Momon Martasaputra, PenerbitAlumni, 1973, Hal 129.Tingkah laku jahat yang dilakukan olehTerdakwa merupakan pengaruh ekonomi, kebutuhan ekonomiakibat adanya kebutuhan materi dalam kegiatan game onlinemendorong terdakwa untuk melakukan tindak pidana.Bahwa
Hendrik Hartono
Tergugat:
1.PT Bank Ina Perdana Tbk. Jakarta Cq PT. Bank Ina Perdana Tbk. Cabang Semarang
2.SRI REJEKI BUDI MARTONO
3.KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG KPKNL
68 — 13
Dengan teorinya itu, Sutherland menunjukkan bahwakejahatan tidak sematamata didominasi oleh masyarakat ekonomikelas bawah, tetapi juga dilakukan oleh golongan kelas atas. WHITECOLLAR CRIME didefinisikan sebagai kejahatan yang dilakukantanpa menggunakan kekerasan untuk memperoleh keuntunganfinansial dengan cara curang.
Terbanding/Tergugat I : PT. Bank Ina Perdana Tbk. Cabang Semarang
Terbanding/Tergugat II : Sri Rejeki Budi Martono
Terbanding/Tergugat III : KPKNL Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
Terbanding/Tergugat IV : Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Semarang
44 — 25
Denganteorinya itu, Sutherland menunjukkan bahwa kejahatan tidak sematamata didominasi oleh masyarakat ekonomi kelas bawah, tetapi jugadilakukan oleh golongan kelas atas. WHITE COLLAR CRIMEdidefinisikan sebagai kejahatan yang dilakukan tanpa menggunakankekerasan untuk memperoleh keuntungan finansial dengan caracurang.
DAVID MARTIN ADAMS
Tergugat:
PT. PENGEMBANG PELABUHAN INDONESIA
159 — 61
Dalam Putusan tertanggal 29 Nopember 2012, No. 653 K/Pdt.SusPHI/2015antara William Sutherland Sinclair melawan PT. SNC, MajelLavatinTPSMajelis Hakim Agung menyatakan:Menimbang, bahwa sesual bukti T5 sampai dengan T8 dan T11 sampaidengan T17 pada pokoknya Penggugat saat sebagai Managing Directormaupun pada saat sebagai Presiden Director adalah diangkat oleh RapatUmum Pemegang Saham PT.
Endrik Susanto
Tergugat:
1.PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA FINANCE MPM FINANCE
2.OTORITAS JASA KEUANGAN OJK Pusat Cq OTORITAS JASA KEUANGAN REGIONAL JAWA TENGAH
153 — 39
Dengan teorinya itu, Sutherland menunjukkan bahwakejahatan tidak sematamata didominasi oleh masyarakat ekonomikelas bawah, tetapi juga dilakukan oleh golongan kelas atas. WHITECOLLAR CRIME didefinisikan sebagai kejahatan yang dilakukantanpa menggunakan kekerasan untuk memperoleh keuntunganHalaman 8 dari 57 Putusan Perdata Gugatan Nomor 19/Padt.G/2020/PN Kds23:finansial dengan cara curang.
Terbanding/Tergugat I : PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Kantor Cabang Samarinda II
Terbanding/Tergugat II : Cq KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG KOTA SAMARINDA
46 — 58
WHITECOLLAR CRIME pertama kali dikemukakan oleh SUTHERLANDpada tahun 1939 di hadapan American Sociological Society.Dengan teorinya itu, Sutherland menunjukkan bahwa kejahatantidak sematamata didominasi oleh masyarakat ekonomi kelasbawah, tetapi juga dilakukan oleh golongan kelas atas. WHITECOLLAR CRIME didefinisikan sebagai kejahatan yangdilakukan tanpa menggunakan kekerasan utuk memperolehkeuntungan finansial dengan cara curang.
81 — 16
Dengan teorinya itu, Sutherland menunjukkan bahwakejahatan tidak sematamata didominasi oleh masyarakat ekonomikelas bawah, tetapi juga dilakukan oleh golongan kelas atas.WHITE COLLAR CRIME didefinisikan sebagai kejahatan yangdilakukan tanpa menggunakan kekerasan untuk memperolehkeuntungan finansial dengan cara curang.
54 — 37 — Berkekuatan Hukum Tetap
Menurut Sutherland dan Casey, pidana denda juga mampumemberikan banyak segi keuntungan dan rasa keadilan, yaitu pertama, pidanadenda mudah dilaksanakan dan direvisi apabila ada kesalahan, dipandang denganjenis hukuman lainnya. Kedua, pidana denda adalah jenis hukuman yangmenguntungkan pemerintah, karena pemerintah tidak banyak mengeluarkan biayabila tanpa disertai dengan kerugian subsidiair.
197 — 53
Denganteorinya itu, Sutherland menunjukkan bahwa kejahatan tidak sematamata didominasi oleh masyarakat ekonomi kelas bawah, tetapi jugadilakukan oleh golongan kelas atas.
RUDY Alias RUDY SIA
Termohon:
KEJAKSAAN NEGERI SORONG
159 — 118
Sutherland yangmengartikan the white collar crime sebagai: ...of crime in the upper, or whitecollar class, which is composed of respectable, or at least respected, bussinesand professional men... (Gilbert Geis and Robert F. Meier: 1977, 38).Sejalan dengan itu, Prof. Muladi berpendapat bahwa perbuatanperbuatandari pelaku aktual korupsi adalah /Jow visibility yang pelakunya dinamakan"professional fringe violate.
Pembanding/Terbanding/Terdakwa : Muh. Hajar Alias Hajar Bin Alm. Habasia Diwakili Oleh : Muh. Hajar Alias Hajar Bin Alm. Habasia
Pembanding/Terbanding/Terdakwa : Harlis Reno Masikola Alias Harlis Bin Muh. Hajar Diwakili Oleh : Ramdhan Riski Pratama, S.H.
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum III : Muhammad Syahid Arifin, S.H.
Terbanding/Penuntut Umum I : Aguslan, S.H.
Terbanding/Penuntut Umum II : ARBIN NU'MAN, SH
278 — 265
informasi yang bersinggungan dengan aspekpolitikBahwa Kejahatan merupakan fenomena yang komplek dimasyarakat.Kompleksitas ini berdampak terhadap begitu luasnya prespektifyang digunakan dalam penanganan suatu kejahatan.Korupsi sebagaikejahatan yang memiliki sifat extra ordinary crime atau kejahatan luar biasajuga memiliki kompleksitas masalahnya tersendiri.Oleh sebab itu makapenggunaan berbagai macam prespektif juga perlu digunakan, salah satunyadengan menggunakan prespektif kriminologi.Bahwa Menurut Sutherland
101 — 48
Dengan teorinya itu, Sutherland menunjukkan bahwakejahatan tidak sematamata didominasi oleh masyarakat ekonomikelas bawah, tetapi juga dilakukan oleh golongan kelas atas.WHITE COLLAR CRIME didefinisikan sebagai kejahatan yangdilakukan tanpa menggunakan kekerasan utuk memperolehkeuntungan finansial dengan cara curang.
LAODE SINARWAN ODA, SE
Termohon:
KEPALA KEJAKSAAN TINGGI SULAWESI TENGGARA
187 — 162
Sutherland yangmengartikan the white collar crime sebagai: ...of crime in the upper, or whitecollar class, which is composed of respectable, or at least respected, bussinesand professional men... (Gilbert Geis and Robert F. Meier: 1977, 38).Sejalan dengan itu, Prof. Muladi berpendapat bahwa perbuatanperbuatandari pelaku aktual korupsi adalah Jow visibility yang pelakunya dinamakan"professional fringe violate.
80 — 33 — Berkekuatan Hukum Tetap
Perbankan Syariahdengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan 3 (tiga) bulan,denda sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)subsidiar 5 (lima) bulan kurungan ;b) Bahwaputusan Majelis Hakim Tingkat kedua tidak mencerminkan rasakeadilan bagi masyarakat karena perbuatan Terdakwa termasukkejahatan perbankan yang merupakan salah satu bentuk kejahatanWhite Collar Crime (Kejahatan Kelas Tinggi) yang dikemukakan dandikembangkan oleh seorang kriminolog Amerika Serikat yang bernamaEdwin Hardin Sutherland