Ditemukan 746317 data
14 — 3
10Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan perkawinan pada tanggal10 Maret 2007 dihadapan Pendeta Petrus Sajiyana PR , sebagaimana tersebutdalam Kutipan Akte Perkawinan Nomor : 41/2007 ;Bahwa dalam perkawinan tersebut, kami telah dikaruniai 1 orang anak lakilakiyang bemama : ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT yang lahir diKaranganyar pada tanggal 17122007;Bahwa dalam perkawinan tersebut Penggugat menaruh harapan kami berduaakan membentuk dan membina kehidupan rumah tangga yang bahagia ,harmonis dan kekal
namun pada kenyataannya rumah tangga kami tidakharmonis karena kami sering mengalami percckcokan dan perselisihan .Bahwa sejak tahun 2011 Penggugat sudah tidak tinggal serumah lagi denganTergugat, karena Penggugat pergi kerumah orang tua Penggugat dan Tergugatsudah tidak pemah memberi nafkah lahir maupun batin kepada Penggugatsampai sekarang;Bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat nyatanyata telah gagal membentukkeluarga yang harmonis dan kekal seperti yang dikehendaki dalam UndangUndang Perkawinan
Penggugat bermaksud untuk mengajukanperceraian atas perkawinannya dengan Tergugat, yang telah dilangsungkan secara sah,dengan alasan bahwa antara Tergugat dan Penggugat terjadi pertengkaran terusmenerusdan Tergugat telah meninggalkan rumah serta tidak memberikan nafkah lahir dan batin;Menimbang, bahwa menurut ketentuan UndangUndang No.1 tahun 1974 tentangPerkawinan yang dimaksud dengan perkawinan adalah suatu ikatan lahir bathin antaraseorang pria dan wanita untuk membentuk suatu rumah tangga yang kekal
Dengan demikian selain merupakan suatuperjanjian oleh kedua belah pihak yang melangsungkannya, suatu perkawinan jugamengandung nilainilai bathiniah dengan tujuan yang luhur, yaitu membentuk rumahtangga yang kekal dan bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa oleh karena itulah selain mengatur makna dan hakekat sertatujuan suautu perkawinan, dalam UndangUndang No.1 Tahun 1974 jo.
10 — 1
Islam (KHI) yang berbunyi: Perkawinan bertujuan untuk mewujudkankehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahma jelas sudah tidakdapat terwujud dalam kehidupan rumah tangga antara Pemohon dan Termohonsehingga perceraian adalah Jalan terbaik untuk mengakhiri penderitaan lahirbathin Pemohon.Bahwa karena faktanya Pemohon telah lama hidup berpisah dengan Termohonsehingga perkawinan antara Pemohon dan Termohon telah kehilangan tujuan untukmembentuk rumah tangga atau keluarga yang bahagia dan kekal
berdasarkanketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana yang tertulis didalam Pasal ayat 1UndangUndang Nomor tahun 1974 tentang perkawinan yang menyebutkan"Perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dan seorang wanitasebagai suami istri untuk membentuk perkawinan (rumah tangga) yang kekal abadiberdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa".Bahwa makna dari ketentuan tersebut diatas mengandung arti apabila unsur pentingdalam membina rumah tangga atau keluarga adalah adanya ikatan lahir bathinantara suami
istri dan karena faktanya antara Pemohon dan Termohon telah lamahidup berpisah sehingga apabila ikatan tersebut telah putus maka tujuan perkawinanuntuk membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal serta abadijelasjelas sudah tidak dapat tercapai didalam kehidupan perkawinan antaraPemohon dan Termohon.Bahwa berdasarkan alasanalasan yang telah diuraikan tersebut di atas, maka denganini Pemohon mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon sebagaimanayang diatur dalam Pasal 39
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam bahwa tujuain perkawinan adalah untuk membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal, namun yang terjadi dalam rumahtangga Pemohon dan Termohon adalah sebaliknya yaitu suatu rumah tangga yangdibarengi dengan perselisihan dan pertengkaran, maka dengan berdasarkan buktibuktitersebut di atas Majelis Hakim berkesimpulan bahwa ketentraman rumah tanggaPemohon dan Termohon sudah goyah dan pecah serta tidak harmonis lagi dan sudahtidak sesuai dengan tujuan perkawinan
7 — 0
Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumahtangga dengan Tergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyakmadharatnya daripada maslahatnya, sehingga tujuan daripada perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia tidak tercapai;. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya perkara yang timbulakibat perkara ini;Berdasarkan alasan/dalildalil diatas, Penggugat mohon agar KetuaPengadilan Agama Garut Cq.
suamiisteri yang sah yang perkawinannya dicatat di Kantor Urusan AgamaKecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut, sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor: 616/25/VII/2006 tanggal 10 Juli 2006, oleh karenannya gugatan Penggugatdapat dipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuanperkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal
dimaksud pasal 19 huruf (f) PP No. 9 tahun 1975 sejalandengan Pasal 116 huruf (f) KHI;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersiratdalam surat ArRum ayat 21 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan jugapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 menentukan bahwa Perkawinanialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagaisuami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal
6 — 0
No 2060/Pdt.G/2016/PA.Grtuntuk membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia tidak tercapaisebagaimana diamanatkan pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974yaitu membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa, oleh karena itu Perceraian merupakan alternatif terbaikuntuk masa depan Penggugat;11.
Penggugat dan Tergugat adalah suamiisteri yang sah yang perkawinannya dicatat di Kantor Urusan AgamaKecamatan , sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor : 1717/229/XII/2009 tanggal 04Agustus 2016, oleh karenannya gugatan Penggugat dapat dipertimbangkanlebih lanjut;Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuanperkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal
7 — 0
Bahwa Penggugat tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumah tanggadengan Tergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyak madharatnyadari pada maslahatnya, sehingga tujuan dari pada perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia tidak tercapai ;7.
suamiisteri yang sah yang perkawinannya dicatat di Kantor Urusan AgamaKecamatan Cikajang, Kabupaten Garut sebagaimana Kutipan Akta NikahNomor : 625/03/X/2004 tertanggal Oktober 2004, oleh karenannya gugatanPenggugat dapat dipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e@ menyebutkan bahwa karena tujuanperkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal
Pasal 116 huruf (f) KHI;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersiratdalam surat ArRum ayat 21 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan jugapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 menentukan bahwa PerkawinanHalaman 7 dari 10 putusan Nomor 1500/Padt.G/2018/PA.Gitialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagaisuami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal
11 — 5
Bahwa perkawinan antara Pemohon dan Termohon dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsaHal. 1 dari 10 hal. Put.
disebabkan Termohon memiliki penyakit kelamin. bahwa sejak bulan Juni tahun 2019 terjadi pisah tempat kediaman disebabkanPemohon pergi meninggalkan tempat kediaman bersama sampai sekarangdan selama itu tidak ada yang berusaha untuk rukun kembali. bahwa pihak keluarga sudah berusaha untuk merukunkan Pemohon danTermohon, namun tidak berhasil.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, Majelis Hakimberkesimpulan tujuan perkawinan Pemohon dan Termohon untuk membinarumah tangga bahagia dan kekal
sekarang.Menimbang, bahwa pasangan suami isteri dalam suatu perkawinanapabila salah satu atau kedua belah pihak tidak mau lagi mempertahankanperkawinannya maka hal tersebut merupakan indikasi bahwa perkawinantersebut telan pecah dan tidak perlu dipertahankan lagi, karenamempertahankan perkawinan yang sedemikian rupa adalah merupakan usahayang siasia, bahkan patut diduga akan menimbulkan mafsadat yang lebihbesar daripada maslahatnya.Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membina rumahtangga yang kekal
10 — 6
No. 1334/Pdt.G/2019/PAJTrumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa.Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon terakhir tinggal dikediaman bersama yang beralamat di Kota Jakarta Timur, dan selamamenikah sudah dikaruniai 3 (tiga) orang anak yang masingmasingbernama:e , Lahir di Jakarta pada tanggal e , lahir di Jakarta pada tanggal e , lahir di Jakarta tanggal .Bahwa pada 2015 pernikahan antara Pemohon dan Termohon sudah terjadiperselisihnan dan pertengkaran, yang penyebabnya
pergi dari rumah tanpa izinPemohon. bahwa sejak 3 tahun antara Pemohon dan Termohon terjadi pisah tempatkediaman disebabkan Termohon pergi meninggalkan tempat kediamanbersama sampai sekarang dan selama itu tidak ada yang berusaha untukrukun kembali. bahwa pihak keluarga sudah berusaha untuk merukunkan Pemohon danTermohon, namun tiak berhasil.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, Majelis Hakimberkesimpulan tujuan perkawinan Pemohon dan Termohon untuk membinarumah tangga bahagia dan kekal
sekarang.Menimbang, bahwa pasangan suami isteri dalam suatu perkawinanapabila salah satu atau kedua belah pihak tidak mau lagi mempertahankanperkawinannya maka hal tersebut merupakan indikasi bahwa perkawinantersebut telan pecah dan tidak perlu dipertahankan lagi, karenamempertahankan perkawinan yang sedemikian rupa adalah merupakan usahayang siasia, bahkan patut diduga akan menimbulkan mafsadat yang lebihbesar daripada maslahatnya.Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membina rumahtangga yang kekal
7 — 0
No 2437/Pdt.G/2016/PA.Grt9.10.11.Bahwa untuk menyelesaikan permasalahan tersebut sudahdimusyawarahkan dengan keluarga Penggugat maupun Tergugat namuntidak berhasil;Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumahtangga dengan Tergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyakmadharatnya daripada maslahatnya, sehingga tujuan daripada perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia tidak tercapaisebagaimana diamanatkan pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974yaitu membentuk
keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa, oleh karena itu Perceraian merupakan alternatif terbaikuntuk masa depan Penggugat;Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibatperkara ini;Berdasarkan alasan/dalildalil tersebut di atas, Penggugat mohon agarKetua Pengadilan Agama Garut c.q Majelis Hakim yang memeriksa danmengadili Perkara ini, agar menjatunkan putusan yang amarnya berbunyi:PRIMAIRMengabulkan gugatan Penggugat;2.
Tergugat adalah suamiisteri yang sah yang perkawinannya dicatat di Kantor Urusan AgamaKecamatan KUA Malangbong, sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor546/95/VIII/1999 tanggal 26 Agustus 1999, oleh karenannya gugatanPenggugat dapat dipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuanperkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal
9 — 1
Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, tidaklagi mencari siapa yang menjadi penyebabnya, melainkan ditekankan padakeadaan perkawinan itu yang sudah sangat sulit untuk dipertahankankeharmonisannya ;Menimbang, bahwa oleh karena kondisi yang demikian, maka antaraPenggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin untuk disatukan kembali danmempertahankan rumah tangga dalam keadaan yang demikian hanyalah akanmenimbulkan mudlarat bagi kedua belah pihak, sehingga maksud dan tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal
Pasal 3 Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 1991 tentang KompilasiHukum Islam tidak mungkin bisa terwujud ;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud oleh Undangundang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan,yaitu terbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangidiantara kedua belah pihak sebagai suami isteri ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika
8 — 0
Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumahtangga dengan Tergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyakmadharatnya daripada maslahatnya, sehingga tujuan daripada perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia tidak tercapai;Berdasarkan alasan/dalildalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua PengadilanAgama Garut segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnyamenjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :PRIMAIR1. Mengabulkan gugatan Penggugat;2.
No. 1007/Pdt.G/2016/PA.GrtNomor : 374/04/X/2002 tanggal 04 Oktober 2002, oleh karenannya gugatanPenggugat dapat dipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuanperkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal dansejahtera, maka undangundang ini menganut prinsip untuk mempersukarterjadinya perceraian, harus ada alasanalasan
dimaksud pasal 19 huruf (f) PP No. 9 tahun 1975 sejalandengan Pasal116 huruf (f) KHI;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersiratdalam surat ArRum ayat 21 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan jugapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 menentukan bahwa Perkawinanialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagaisuami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal
10 — 3
No.440/Pdt.G/2019/PA.Ptkyang kekal dan bahagia, sakinah, mawaddah dan warahmah, sebagaimanayang dikehendaki dalam AlQuran Surah ArRum ayat 21 dan Pasal 1 ayat (1)Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo.
Pasal 3 Instruksi Presiden Nomor 1tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam tidak mungkin bisa terwujud ;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud oleh Undangundang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan,yaitu terbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangidiantara kedua belah pihak sebagai suami isteri ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika
7 — 0
Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa;3. Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat tinggal terakhir diJakarta Selatan;4.
idaman lain yang bernama Asni ;Bahwa Penggugat dan Tergugat sejak tahun 2014 sudah pisahrumah dan Tergugatlah yang pergi meninggalkan Penggugat;Bahwa pihak keluarga telah berusaha mendamaikan, namun tidakberhasil;Menimbang, bahwa dari faktafakta yang diuraikan di atas majelishakim berkeyakinan bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugatsudah dapat dikatakan pecah dan sangat sulit untuk dirukunkan kembali;Menimbang, bahwa prinsip terjadinya perkawinan adalah untukmembentuk keluarga bahagia yang kekal
telah terjadi perselisinan danpertengkaran dan telah hidup berpisah rumah tangga serta sudah tidakmenjalankan kewajiban sebagaimana layaknya suami istri sejak tahun 2014hingga sekarang, hal ini telah menunjukkan bahwa rumah tangga yangseperti itu tidak lagi dapat dikatakan rumah tangga yang bahagia yangdilandasi oleh adanya mawaddah dan rahmah, sehingga oleh karenanyadari fakta tersebut telah menunjukkan pula bahwa Penggugat dan Tergugattelah gagal untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
8 — 0
Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumahtangga dengan Tergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyakmadharatnya daripada maslahatnya, sehingga tujuan daripada perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia tidak tercapai;Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;Berdasarkan alasan/dalildalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua PengadilanAgama Garut segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnyamenjatuhkan putusan yang
suamiisteri yang sah yang perkawinannya dicatat di Kantor Urusan AgamaKecamatan Pameungpek, Kabupaten Garut, sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor: 376/45/X/2008 tanggal 13 Oktober 2008, oleh karenannya gugatan Penggugatdapat dipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuanperkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal
dimaksud pasal 19 huruf (f) PP No. 9 tahun 1975 sejalandengan Pasal116 huruf (f) KHI;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersiratdalam surat ArRum ayat 21 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan jugapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 menentukan bahwa Perkawinanialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagaisuami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal
9 — 0
Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumahtangga dengan Tergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyakmadharatnya daripada maslahatnya, sehingga tujuan daripada perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia tidak tercapai;.
adalah suami isteriyang sah yang perkawinannya dicatat di Kantor Urusan Agama KecamatanCilawu, Kabupaten Garut, sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor : 907/57/XI/2008tanggal 28 Nopember 2008, oleh karenannya gugatan Penggugat dapatdipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuanperkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal
dimaksud pasal 19 huruf (f) PP No. 9 tahun 1975 sejalandengan Pasal 116 huruf (f) KHI;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersiratdalam surat ArRum ayat 21 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan jugapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 menentukan bahwa Perkawinanialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagaisuami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal
9 — 1
Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumah tanggadengan Tergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyak madharatnyadaripada maslahatnya, sehingga tujuan daripada perkawinan untuk membentukrumah tangga yang kekal dan bahagia tidak tercapai;8.
adalah suami isteri yangsah yang perkawinannya dicatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Leles,Kabupaten Garur, sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor : 868/101/XI/2006 tanggal 24Nopember 2006, oleh karenannya gugatan Penggugat dapat dipertimbangkan lebihlanjut;Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuan perkawinanadalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal
dimaksudpasal19 huruf (f) PP No. 9 tahun 1975 sejalan dengan Pasal 116 huruf (f) KHI;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersiratdalam surat ArRum ayat 21 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan juga pasal Undangundang nomor 1 tahun 1974 menentukan bahwa Perkawinan ialah ikatanlahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengantujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
9 — 0
Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumahtangga dengan Tergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyakmadharatnya daripada maslahatnya, sehingga tujuan daripada perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia tidak tercapai;Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;Berdasarkan alasan/dalildalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan1Agama Garut segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnyamenjatuhkan putusan
adalah suamiisteri yang sah yang perkawinannya dicatat di Kantor Urusan AgamaKecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor :45/45///2007 tanggal 08 Januari 2007, oleh karenannya gugatan Penggugatdapat dipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuanperkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal
dimaksud pasal 19 huruf (f) PP No. 9 tahun 1975 sejalandengan Pasal 116 huruf (f) KHI;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersiratdalam surat ArRum ayat 21 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan jugapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 menentukan bahwa Perkawinanialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagaisuami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal
12 — 0
Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumahtangga dengan Tergugat,karena apabila diteruskan akan lebih banyakmadharatnya daripada maslahatnya, sehingga tujuan daripada perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia tidak tercapai;Hal. 2 dari 10 hal. Put. No 140/Pdt.G/2016/PA. Grt7.
adalah suami isteriyang sah yang perkawinannya dicatat di Kantor Urusan Agama KecamatanCikelet, Kabupaten Garut, sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor : 279/13/VIV2012tanggal O3 Juli 2012, oleh karenannya gugatan Penggugat dapatdipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuanperkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal
dimaksud pasal 19 huruf (f) PP No. 9 tahun 1975 sejalandengan Pasal116 huruf (f) KHI;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersiratdalam surat ArRum ayat 21 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan jugapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 menentukan bahwa Perkawinanialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagaisuami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal
5 — 0
thalakoleh Tergugat tersebut dan bersedia membayar uang iwadl sebesar Rp.10.000, (Sepuluh ribu rupiah) sesuai dengan peraturan yang berlaku ;Bahwa untuk menyelesaikan permasalahan tersebut sudahdimusyawarahkan dengan keluarga Penggugat maupun Tergugat namuntidak berhasil;Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumahtangga dengan Tergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyakmadharatnya daripada maslahatnya, sehingga tujuan daripada perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang kekal
dan bahagia tidak tercapaisebagaimana diamanatkan pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974yaitu membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa, oleh karena itu Perceraian merupakan alternatif terbaikuntuk masa depan Penggugat;Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibatperkara ini;Berdasarkan alasan/dalildalil tersebut di atas, Penggugat mohon agarKetua Pengadilan Agama Garut c.q Majelis Hakim yang memeriksa danmengadili Perkara ini, agar menjatuhkan
Tergugat adalah suamiisteri yang sah yang perkawinannya dicatat di Kantor Urusan AgamaKecamatan Malangbong, sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor : 891/34/II/1995tanggal 20 Februari 1995, oleh karenannya gugatan Penggugat dapatdipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuanperkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal
7 — 0
No. 2630/Pdt.G/2017/PA.Grtperkawinan untuk membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia tidakakan tercapai.7. Bahwa Penggugat bersedia mengeluarkan biaya yang timbul dalam perkaraini sesuai dengan peraturan yang berlaku;Bahwa berdasarkan alasanalasan tersebut di atas,dengan iniPenggugat memohon kehadapan Bapak Ketua Pengadilan Agama Garut c.qMajelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara ini, agar berkenanmemutus halhal sebagai berikut:1. Mengabulkan gugatan Penggugat2.
No. 2630/Pdt.G/2017/PA.GrtMenimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuanperkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal dansejahtera, maka undangundang ini menganut prinsip untuk mempersukarterjadinya perceraian, harus ada alasanalasan tertentu serta harus dilakukan didepan Sidang Pengadilan;Menimbang, bahwa alasanalasan untuk melakukan
dimaksud pasal 19 huruf (f) PP No. 9 tahun 1975 sejalandengan Pasal 116 huruf (f) KHI;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersiratdalam surat ArRum ayat 21 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan jugapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 menentukan bahwa Perkawinanialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagaisuami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal
14 — 0
Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumahtangga dengan Tergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyakmadharatnya daripada maslahatnya, sehingga tujuan daripada perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia tidak tercapai;Berdasarkan alasanalasan tersebut di atas, maka Penggugat mohonkepada bapak Ketua Pengadilan Agama Garut melalui Majelis Hakimyang memeriksa dan mengadili Perkara ini berkenan memutus halhalsebagai berikut:1.
adalah suami isteriyang sah yang perkawinannya dicatat di Kantor Urusan Agama KecamatanGarut Kota, Kabupaten Garut, sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor : 66/66/I/2010tanggal 13 Januari 2010, oleh karenannya gugatan Penggugat dapatdipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuanperkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal
No 22/Pdt.G/2016/PA.Grtmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan jugapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 menentukan bahwa Perkawinanialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagaisuami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Mahaesa;Menimbang, bahwa fakta keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat sebagaimana telah dikemukakan di atas telah menunjukan bahwasudah tidak ada lagi sakinah